DOSEN PENGAMPU:
DR. MARIA MEDIATRIX RATNA SARI, SE, M.Si, Ak., CA.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1
1.1.2 Karakteristik Hotel
Menurut Gray (1996) industri hotel memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai
berikut:
a. Industri Hotel Merupakan Usaha Musiman (Seasonality of Business),
Karakteristik industri hotel yang pertama adalah industri hotel merupakan usaha musiman.
Dikatakan sebagai usaha musiman karena bisa dilihat berdasarkan fluktuasi dalam volume
penjualan yaitu pada saat peak season terjadi pada bulan Agustus, September dan
Desember, sedangkan off season terjadi pada bulan Maret, April dan Mei.
b. Mempunyai Rantai Distribusi dan Rentang Waktu yang Pendek
Karakteristik industri hotel yang kedua adalah mempunyai rantai distribusi dan rentang
waktu yang pendek. Misalnya seperti dalam operasi jasa makanan, di mana bahan mentah
diolah menjadi produk jadi kemudian dijual dan menjadi kas dalam waktu yang relatif
singkat, sehingga investasi pada persediaan nilainya minimal (biasanya berkisar antara 5%
dari total aktiva).
c. Menggunakan Tenaga Kerja Secara Intensif
Karakteristik industri hotel yang ketiga adalah industri hotel merupakan industri yang
menggunakan tenaga kerja secara intensif. Dalam hal ini tenaga kerja memberikan
pelayanan yang cepat, fasilitas pelayanan selama 24 jam, serta mengutamakan kepuasan
tamu. Hal tersebut membuat beban gaji menjadi elemen utama dalam kos penjualan.
d. Investasi Pada Industri Hotel Sebagian Besar dalam Aktiva Tetap
Karakteristik industri hotel yang keempat adalah investasi pada industri hotel sebagian
besar dalam aktiva tetap, seperti kos konstruksi, furniture, elektronik dan lain-lainnya
(biasanya berkisar 55%-85% dari total aktiva).
3
Pada pertengahan tahun 1900-an, mulai berkembangnya hotel-hotel yang dikelola oleh
suatu mata rantai pengelola usaha hotel (individu atau suatu perusahaan yang memiliki
beberapa hotel).
8
2) Modified American Plan yaitu harga kamar sudah termasuk dua kali makan,
dimana salah satu diantaranya harus terdapat breakfast (breakfast dengan luch
atau breakfast dengan dinner).
c) Continental Plan (CP)
Continental Plan adalah hotel sudah memasukan keharga kamarnya makan satu kali,
yaitu breakfast dan jenis makanannya adalah makanan continental.
d) Bermuda Plan (BP)
Bermuda Plan adalah hotel sudah memasukan keharga kamarnya makan satu kali,
yaitu breakfast dan jenis makanannya adalah ala American atau English.
4. Dilihat dari Kepemilikan dan Manajemennya
a) Propretary ownership, yaitu kepemilikan langsung atas satu atau lebih properti oleh
seseorang atau perusahaan. Contoh dari propretary ownership adalah motel kecil yang
dimiliki dan dioperasikan oleh keluarga.
b) Waralaba (Franchise), yaitu suatu bentuk kerjasama dalam hal pengelolaannya,
dimana pemilik mengelola hotelnya dengan menggunakan cara atau pola yang
diciptakan serta dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya.
c) Kontrak Manajemen (Management contract), yaitu hotel yang memisahkan antara
kepemilikan dan pengelolanya.
Adapun jenis-jenis kamar hotel dilihat dari fasilitas tempat tidur yang ada di kamar dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu:
a. Single room, adalah kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat
tidur berukuran single untuk satu orang.
b. Twin room, adalah kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur
berukuran single.
c. Double room, adalah kamar untuk dua orang yag dilengkapi dengan satu buah tempat tidur
berukuran double untuk dua orang.
d. Double-double room, adalah kamar untuk empat orang yang dilengkapi dua kamar dengan
dua buah tempat tidur berukuran double untuk dua orang.
Sementara jenis kamar menurut harga atau tarif dan fasilitas yang ada di kamar dapat
dibedakan emnjadi:
a. Standart room
b. Superior room
c. Moderate room
9
d. Suite room
e. Excecutive suite room
f. Penhouse
13
1.4.2 Departemen dalam Hotel
Setelah mengetahui struktur organisasi hotel yang sudah dijelaskan di atas, berikut ini
departemen yang ada dalam hotel meliputi:
a. Room Departement:
1) Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel.
2) Room Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dengan kamar.
3) Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar.
4) Reservation, berfungsi menerima reservasi dari tamu atau agen.
5) Roommaid/Roomboy, berfungsi menyiapkan dan membersihkan kamar.
6) Bellboy, berfungsi memberikan pelayanan mengantar dan membantu tamu membawa
barang.
7) Operator, berfungsi memberikan pelayanan melalui telepon
b. Food & Beverage Departement:
1) Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pada F & B produksi.
2) Steward, berfungsi membantu cook dan membersihkan peralatan di dapur.
3) Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pada tamu dan bertugas pada F& B
service.
c. Accounting Departement:
1) General Cashier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan
bertugas pada back office.
14
2) Income Auditor, berfungsi melaporkan pendapatan hotel dan bertanggung jawab atas
pengendaliannya.
3) Credit, berfungsi melakukan analisa kredit dan kebutuhan modal kerja hotel.
4) Staff (Account Receivable, Account Payable), berfungsi membantu pengadministrasian
piutang dan hutang.
5) Bookkeeper, berfungsi membuat penyesuaian dan memposting data akuntansi serta
menyusun laporan keuangan.
6) Marketing/Sales, berfungsi dalam administrasi pemasaran hotel.
7) Personnel, berfungsi dalam administrasi karyawan hotel.
d. Minor Departement:
1) Operator, berfungsi memberikan pelayanan telepon.
2) Laundry, berfungsi memberikan pelayanan laundry.
3) Sport, berfungsi memberi pelayanan fasilitas olah raga
4) Sauna dan lain-lain
e. Fungsi lain :
1) Purchasing, berfungsi melakukan pembelian barang keperluan hotel.
2) Security, berfungsi menjaga keamanan hotel.
3) Houseman, berfungsi melakukan pembersihan area di luar kamar.
15
DAFTAR PUSTAKA
16