Dosen Pengampu :
Dr. Ni Made Dwi Ratnadi, SE., M.Si., Ak.
OLEH :
KELOMPOK I
0
CHAPTER 21
INVENTORY MANAGEMENT AND TARGET COSTING
Q = EOQ =
1
mengetahui tingkat penggunaan rata-rata dan waktu tenggang maka dimungkinkan untuk
menghitung titik pemesanan kembali. ROP dihitung dengan rumus:
ROP = Tingkat penggunaan rata-rata x Waktu tenggang
Kemajuan teknologi telah membuat siklus hidup produk menjadi lebih singkat, dan
keberagaman produk menjadi semakin meningkat. Perusahaan asing telah menawarkan
produk yang bermutu tinggi dan memiliki harga yang rendah dengan keunggulan yang
khusus, hal ini membuat perusahaan domestik menjadi tertekan. Tekanan kompetitif ini
menyebabkan banyak perusahaan meninggalkan model EOQ untuk beralih ke pendekatan
JIT. Adapun tujuan strategis JIT antara lain:
1. Meningkatkan laba perusahaan.
2. Memperbaiki posisi kompetitif perusahaan.
Kedua tujuan tesebut dapat tercapai dengan melakukan pengendalian biaya
(memungkinkan persaingan harga yang lebih baik dan peningkatan laba), meningkatkan
kinerja pengiriman, dan peningkatan mutu produk. Sistem JIT menawarkan peningkatan
efisiensi biaya dan secara simultan mempunyai fleksibelitas untuk merespon permintaan
pelanggan dengan mutu yang lebih baik dan variasi yang lebih banyak.
Proses manufaktur dan pembelian JIT menampilkan usaha yang secara terus
menerus untuk meningkatkan produktivitas dengan mengeliminasi pemborosan yang
memang merupakan tujuan utama JIT. Persediaan tertentu dipandang sebagai pemborosan
2
yang mengikat sumber daya seperti kas, ruang dan tenaga kerja. Persediaan juga
menyembunyikan inefisiensi dan peningkatan kompleksitas sistem informasi perusahaan.
Biaya siklus hidup merupakan seluruh biaya yang terkait dengan produk sehubungan
dengan keseluruhan siklus hidupnya. Kepuasan total pelanggan adalah hal penting dalam
persiapan sebuah bisnis, sehingga biaya hidup keseluruhan menjadi fokus utama
manajemen biaya siklus-hidup. Biaya hidup keseluruhan adalah biaya siklus-hidup suatu
produk plus biaya pascapembelian oleh pelanggan, seperti operasional, dukungan,
pemeliharaan, dan pembuangan. Manajemen biaya siklus hidup berfokus pada aktivitas
pengelolaan rantai nilai yang membentuk keunggulan bersaing jangka panjang.
3
3.1 Peranan Perhitungan Biaya Target
Biaya target adalah selisih antara harga penjualan yang diperlukan untuk mengejar
peluang pasar (market share) yang telah ditentukan dan laba per unit yang diinginkan oleh
perusahaan.Dalam menentukan biaya target suatu produk, analisis biaya harus
memasukann biaya dari aktivitas suatu siklus hidup produk. Apabila biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi produk baru melebihi biaya target, maka diperlukan
usaha untu mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah agar tercapainya penurunan
biaya sesuai dengan harapan perusahaan.
3.2 Komponen- komponen dalam proses taget costing adalah sebagai berikut :
1. Sumber daya yang dikonsumsi dalam planning and market analysis. Selama
perencanaan, tempat pelanggan diidentifikasi dan didokumentasikan seluruhnya.
2. Pengembangan difokuskan pada product feasibilities studies. Pengembangan
melibatkan siklus pengujian dan pemformulasikan ulang produk untuk memahami
kebutuhan pelanggan.
3. Production design mengikuti pembentukan konsep produk dalam tahap
pengembangan, perancangan dan personal produksi yang berpengalaman
menggunakan value engineering untuk menentukan kombinasi sumberdaya dengan
biaya paling rendah untuk menciptakan produk yang diinginkan oleh konsumen.
4. Permulaan production and continous improvement process digunakan untuk
mencapai target costing.
3.3 Faktor yang penting dalam mempengaruhi struktur dari sistem target costing :
1. Jenis produk yang akan diproduksi
Tipe dari produk yang akan diproduksi memiliki peranan penting karena dengan
mengetahui jenis produk yang akan diproduksi, maka akan dapat mengestimasi
biaya, kompleksitas dan waktu yang akan digunakan. Jika biaya , kompleksitas dan
waktu yang akan timbul untuk memproduksi lebih besar maka target costing
semakin kompleks. Semakin lama pengembangan siklus hidup suatu produk,
semakin ketat pengendalian yang dibutuhkan dan begitu pula sebaliknya.
2. Jenis konsumen yang akan dituju
Tipe konsumen yang dilayani juga memiliki peranan yang penting dalam
perancangan target costing. Hal ini disebabkan oleh keputusan konsumen dalam
menentukan karakteristik yang penting dari suatu produk. Karakteristik tersebut
4
adalah kualitas, fungsionality, dan harga pada suatu produk. Konsumen akan
mempengaruhi tingkat keterlibatan dalam pemasaran dan analisis konsumen pada
target costing
3. Tingkat pengaruh antar bagian dari supplier
Tingkat pengaruh antara bagian dari supplier berhubungan dengan kemampuan
perusahaan dalam bernegosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga input
yang lebih rendah dari pasar.Tawar menawar ini berpengaruh terhadap biaya
material yang merupakan biaya utama dari proses produksi yang juga berpengaruh
pada target costing yang diterapkan oleh perusahaan. Jika harga input lebih rendah,
maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
5
REFERENSI
Guan, Liming., Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2009. Cost Management: 6th
Edition. South-Western: Cengage Learning.
Hansen, Don R., dan Maryanne Mowen, 2009. Managerial Accounting Buku 2Edisi 8.
Salemba Empat, Jakarta.