Anda di halaman 1dari 57

 Pariwisata sebagai suatu usaha :

Proses yang dapat menciptakan nilai tambah terhadap


barang/jasa yang telah diproses sebagai suatu produk, baik
nyata (tangible product) dan atau yang tidak nyata (intangible
product) yang berupa jasa pelayanan.
 Pariwisata menurut UU RI No. 10/2009:
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
 Pengertian usaha pariwisata :
usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan
pariwisata. 
 Hotel Proprietors Act, 1956
“ An inn is an establishment held by the proprietor as offering food, drink and
sleeping accommodation without special contract to any traveler, able and
willing to pay a reasonable sum, who is fit to be received“ .

 SK Menteri Perhubungan No. PM 10/PW-301/Phb.77


“ Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan berikut makan dan
minum” .

 SK Menparpostel No. KM 37/PW.4/MPPT-86 yang diperbaharui menjadi SK


Menparpostel No. KM 37/PW.304/MPPT-90
“ Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman
serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial” .
As a part of total hospitality industry, it is one
of the few human activities which demand the
Presence of 24 hours operation a day.
Hotel
It offers tangible and intangible products to the
Industry
public, tourist, visitors and traveler.

Is considered as a multi complex industry


since it covers many different activities under
one roof.
Menurut SASSER
(1978),pelayanan
mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
 Intangibility of product
 Perishability of product
 Heterogeneity of product
 Simultaneity of product
Menurut FITZSIMMONS and
SULLIVAN (1982), Pelayanan
mempunyai ciri-siri sebagai berikut :
 Consumer as a participant in the
service process
 Production and consumption occur
simultaneously
 Time perishable capacity
 Site selection dictated by location of
customer
 Labor intensiveness
 Intangibility
 Difficulty in measuring output.
 Industri hotel dimulai pada 6 S.M.
 Salah satu jenis usaha tertua di dunia.
 Konsep penginapan dahulu hanyalah
satu ruangan besar dimana para tamu
tidur di lantai dan berada satu
ruangan dengan binatang bawaan
(Alat transport & Peliharaan).
 Konsep tersebut berubah seiring
dengan berkembangnya alat
transportasi yang digunakan.
 Ditemukannya roda
berdampak pada
diproduksinya alat
transportasi yang dapat
berjalan lebih cepat

 Perkembangan travel
berjalan sangat cepat
seiring di temukannya
kendaraan

 Revolusi industri di inggris


berpengaruh terhadap
industri travel
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat
karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal
usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.

b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada


sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana
hotel tersebut berada.

c. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur


dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat
pada umumnya.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur
dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan
masyarakat pada umumnya.

e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga


memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha
karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada
banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel
tersebut.
Usaha perhotelan mempunyai beberapa kegiatan untuk menyediakan
pelayanan yang baik kepada tamu. Kegiatan utama dari usaha perhotelan
adalah:

1.Menyediakan kamar atau akomodasi.


Kegiatan yang utama dari suatu usaha perhotelan adalah
menyewakan kamar kepada tamu. Untuk bisa memberikan kepuasan kepada
tamu, keadaan kamar yang disewakan harus berada dalam keadaan bersih,
nyaman, menarik dan aman (terbebas dari berbagai kemungkinan terjadinya
kecelakaan).
2. Penjualan makanan dan minuman
- Menyediakan beberapa jenis makanan dan
minuman. Seperti masakan Eropa, Indonesia, oriental, dll. Serta
berbagai macam minuman seperti minuman ringan, beralkohol,
dll.
- Menyediakan bebrapa jenis restoran seperti
“ Coffee Shop” , “ Grill Room” , “ Lounge” , “ Bar” dan juga
menyediakan pelayanan makanan untuk diantar ke kamar tamu
bila diperlukan (Room Service).
Akomodasi dibedakan berdasarkan karakteristik dan sifat bisnis
atau usahanya. Jenis – jenis tersebut adalah sebagai berikut :
 Hotel
 Motel
 Losmen atau Lodgment
 Pondok Remaja atau Youth Hostel
 Bumi Perkemahan atau Camping Ground
 Pondok Wisata atau Wisma atau Home Stay atau Guest
House
 Jenis akomodasi lainnya yang dikelola secara komersial.
Penggolongan hotel dapat dibedakan berdasarkan beberapa pendekatan yaitu :

1. PLAN / HARGA JUAL KAMAR


 European Plan Hotel (EP) adalah hotel dimana harga kamar
hanya untuk kamar saja tidak termasuk apapun.
 Continental Plan Hotel (CP) adalah hotel dimana harga kamar
sudah termasuk dengan makan pagi.
 Modified American Plan (MAP) adalah hotel dimana harga kamar
sudah termasuk dua kali makan yaitu makan pagi dan makan siang
atau makan mala
 Full American Plan (FAP) adalah hotel dimana harga kamar sudah
termasuk tiga kali makan yaitu makan pagi, makan siang dan
makan malam.
2. LUAS DAN JUMLAH KAMAR
 Hotel Kecil (Small Hotel)
Hotel yang memiliki kamar sebanyak 25 kamar atau
kurang.
 Hotel Sedang (Average Hotel)
Hotel yang memiliki kamar antara 26 kamar sampai
dengan 100 kamar.
 Hotel Menengah (Above Average Hotel)
Hotel yang memiliki kamar antara 101 kamar sampai
dengan 300.
 Hotel Besar (Large Hotel)
Hotel yang memiliki kamar lebih dari 300 kamar.
3. JENIS TAMU MENGINAP/TYPE OF GUEST
 Hotel Keluarga (Family Hotel)
Hotel yang dirancang untuk keluarga
 Hotel Bisnis (Business Hotel)
Hotel yang dirancang untuk para usahawan atau businessman/women
 Hotel Wisatawan (Tourist Hotel)
Hotel yang dirancang untuk para wisatawan
 Hotel Transit (Transit Hotel)
Hotel yang dirancang untuk orang-orang yang melakukan persinggahan sementara pada
saat sedang melakukan perjalanan.
 Hotel Perawatan Kesehatan (Cure Hotel)
Hotel yang dirancang untuk orang-orang yang sedang dalam proses penyembuhan atau
untuk meningkatkan kesehatannya.
 Hotel Konvensi (Convention Hotel)
Hotel yang dirancang untuk pemyelenggaraan kegiatan konvensi.
Hotel Keluarga (Family Hotel)

 Hotel yang dirancang untuk keluarga


 Lokasi umumnya di daerah wisata
 Kamarnya luas
 Bed : double bed
 Play ground
 Sport center : swimming pool
 Outdoor activities
 Hotel yang dirancang untuk para usahawan atau
businessman/women
 Lokasi di perkotaan
 Bangunan tinggi/pencakar langit
 Kamar relatif lebih kecil
 Bed : Single and double
 Meeting Room
 Business center
 Hot spot
 Diperuntukan untuk mereka yang melakukan
persinggahan
 Lokasi umumnya di bandara, pelabuhan, stasiun
dan terminal.
 Harga kamar per jam
 Disediakan tempat makan dan minum
 Hotel untuk melakukan perawatan kesehatan.
 Lokasi umumnya didaerah resort/jauh dari
keramaian
 Tersedia berbagai macam terapi, dokter dan
tenaga perawat
 Menyediakan produk makanan dan minuman
sehat
 Non-smoking area.
 Hotel yang menyediakan sarana pertemuan
dalam jumlah besar ‘big meeting’
 Selain memiliki kapasitas meeting room yang
besar, jumlah kamar, fasilitas makan dan minum
juga fasilitas lainnya harus memadai untuk
kegiatan konvensi.
4. LAMA TAMU MENGINAP/LENGTH OF STAY
 Transient Hotel
Hotel dimana para tamunya rata-rata menginap hanya
untuk satu atau dua malam.
 Semi Residential Hotel
Hotel dimana para tamunya menginap lebih dari dua
malam sampai dengan satu minggu.
 Residential Hotel
Hotel dimana para tamunya menginap untuk jangka
waktu yang cukup lama yaitu lebih dari satu minggu.
5. LOKASI
 Resort Hotel
Hotel yang berlokasi didaerah wisata.
 Mountain Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pegunungan
 Beach Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pantai.
 City Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah perkotaan.
 Merupakan rumah-rumah pribadi yang dijadikan
penginapan.
 Tidak harus menyediakan fasilitas makan dan
minum.
 Umumnya pemilik losmen tinggal di losmen
tersebut.
 Pemilik menangani langsung para tamu.
 Menyediakan kamar-kamar tidur yang biasanya
dapat diisi oleh lebih dari 2 orang untuk setiap
kamar.
 Menyedikan makanan, minuman dan barang-barang
keperluan sehari-hari.
 Dirancang untuk kaum muda dan biasanya para
murid sekolah/pelajar dan mahasiswa yang sedang
melakukan study tour. Kunjungan dan lain
sebagainya.
 Menyediakan tempat yang luas untuk fasilitas
perkemahan sebagai ruang tidur.
 Disewakan juga instalasi air bersih, sanitasi dan
bahan bakar minyak atau gas untuk keperluan
memasak.
 Sekarang ini bumi perkemahan dilengkapi
dengan berbagai fasilitas pendukung lain seperti
kamar mandi, restoran dls.
 Bentuk usaha akomodasi yang sederhana dan
umumnya terdapat di daerah-daerah wisata.
 Merupakan rumah-rumah pribadi yang disewakan
kepada wisatawan dan dikelola sendiri oleh
pemiliknya.
 Kamar-kamar yang disediakan tidak terlalu banyak
dengan bentuk/model yang sangat sederhana.
 Menyediakan fasilitas makan dan minum.

Anda mungkin juga menyukai