Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MK.

HOSPITALITY DESIGN (25/02/2021)

Soal : Apa perbedaan dan persamaan antara Hotel dan Kapal Pesiar/Cruise?
Jawaban :
Persamaan Antara Hotel dan Kapal Pesiar adalah :
1. Bergerak di Bidang Destinasi Wisata, Pariwisata, ataupun Kepariwisataan
Hotel dan Kapal Pesiar memang tak bisa lepas dari aspek wisata dan kepariwisataan. Hal ini
secara tidak langsung dapat menjadi suatu persamaan anatara hotel dan kapal pesiar. Jika
mengacu pada UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009, dapat disimpulkan bahwa hotel dan kapal
pesiar memiliki sasaran yang sama, yaitu bergerak pada destinasi wisata, pariwisata, ataupun
kepariwisataan. Hotel dan kapal pesiar menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan untuk
melakukan rekreasi, mencari hiburan, berinteraksi, maupun mempelajari daya tarik wisata yang
dikunjungi.
Menurut UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009, pengertian wisata adalah kegiatan perjalanan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu
untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu yang sementara.
Berdasarkan sumber yang sama, pariwisata diartikan sebagai berbagai macam kegiatan wisata
yang didukung dengan berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Sementara itu kepariwisataan, dari sumber yang sama diartikan sebagai keseluruhan kegiatan
yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai
wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wistawan dan masyarakat
setempat, sesame wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha.
2. Memiliki Aspek Hospitality Facilities
Persamaan kedua antara hotel dan kapal pesiar adalah sama-sama memiliki aspek hospitality
Facilities yaitu segala fasilitas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana pelayanan. Hotel
dan kapal pesiar memiliki berbagai fasilitas yang dapat memanjakan wisatawan. Fasilitas di
kapal pesiar sangat lengkap dan dapat memenuhi seluruh kebutuhan wisatawan selama berlayar
mengarungi rute pelayaran. Sementara hotel memiliki fasilitas yang beragam, sesuai dengan tipe
dan kelas hotel tersebut. Tentu semakin tinggi kelas hotel, semakin lengkap pula fasilitas yang
disediakan. Dengan aspek pelayanan ini, baik hotel maupun kapal pesiar akan dapat memberikan
pelayanan secara ramah tamah kepada tamu/wisatawan/tourist.
3. Memiliki Fasilitas Menginap bagi Wisatawan
Persamaan selanjutnya adalah memiliki fasilitas menginap bagi para wisatawan. Hal ini
merupakan aspek yang sangat identim dalam aspek kepariwisataan. Hotel dan kapal pesiar sama-
sama memberikan fasilitas kepada wisatawannya berupa ruangan untuk beristirahat. Pada hotel,
ruang untuk menginap ini terbagi dalam beberapa jenis, seperti kamar standar/standar room dan
cottage/suite. Setiap hotel memiliki jumlah kamar standar dan suite yang berbeda-beda, sesuai
dengan kelas dan tipe hotel tersebut.
Sementara kapal pesiar, juga memberi fasilitas istirahat untuk wisatawannya. Ruang tidur pada
kapal pesiar biasa disebut dengan Cabin. Cabin ini terdiri dari 2 tipe, yaitu inside cabin yang
terletak di dalam, dan outside cabin yang terletak diluar langsung menghadap laut. Outside cabin
ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu consierge, deluxe, suite, dan penthouse suite.
Perbedaan Antara Hotel dan Kapal Pesiar Adalah :
1. Tipe Wisatawan dan Basic Sevice
Tipe wisatawan pada hotel dan kapal pesiar sedikit berbeda. Pada hotel, secara umum wisatawan
yang datang ke hotel adalah seorang traveler dan temporary visitor. Karena hal ini hotel-hotel
umumnya hanya memberikan fasilitas menginap dan makanan saja. Sementara wisatawan kapal
pesiar umumnya bukanlah seorang traveler, namun seseorang yang datang untuk menikmati
fasilitas semiresidential, maupun residential. Karena itu kapal pesiar menyediakan fasilitas yang
sangat lengkap dan bervariatif. Fasilitas bersifat homy, tidak membosankan, dan mampu
memenuhi kebutuhan sehari-hari wisatawan. Tujuannya adalah agar wisatawan tetap nyaman
dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya selama menyusuri rute pelayaran yang
menyenangkan.
2. Ragam Fasilitas
Karena memiliki basic service yang berbeda, maka fasilitas yang disediakan pada hotel dan
kapal pesiar tentu berbeda pula. Hotel dengan tipe wisatawan temporary visitor umumnya
menyediakan fasilitas berupa akomodasi dan makanan. Beberapa akomodasi yang disediakan
hotel adalah tempat menginap, areal rekreasi, camping ground, travel trailer park, dan lain-lain.
Untuk hotel berbintang 3 ke atas, fasilitasnya tentu lebih lengkap dan memanjakan, seperti
adanya meeting room dengan segala fasilitasnya, untuk hotel berbintang 4 terdapat suite room,
dan lounge restaurant, dan untuk hotel berbintang 5 dilengkapi pula dengan fitness center, Spa,
restoran tematik, pusat kesehatan, dan lain-lain.
Sementara itu, kapal pesiar memiliki fasilitas yang hamper sama dengan hotel, namun dilengkapi
pula dengan entertainment dan tourist business. Para wisatawan dilayani dengan berbagai
fasilitas, guna membutuhi kebutuhan wisatawan selama berhari-hari. Wisatawan tidak perlu
repot-repot mencari hotel untuk menginap, makanan sehari-hari, dan tempat hiburan. Segala
fasilitas tersebut telah disediakan kepada wisatawan selama pelayaran menyusuri rute pelayaran.
3. Pendapatan (Revenue Earning & Non Revenue Earning)
Sebagai suatu usaha, tentu hotel dan kapal pesiar memiliki target profit yang menguntungkan,
maka dari itu berbagai cara pun dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
wisatawan, sehingga dapat memenuhi target tersebut.
Keuntungan hotel dan kapal pesiar didapat melalui penjualan fasilitas, sehingga menghasilkan
revenue earning. Hotel dan kapal pesiar memiliki revenue earning yang berbeda. Fasilitas-
fasilitas pada kapal pesiar Sebagian besar akan menghasilkan revenue earning, tentu karena
fasilitas-fasilitas tersebut dapat dijual, teritama fasilitas yang berkonsep entertainment. Kapal
pesiar tidak memerlukan fasilitas tempat parkir bagi para wisatawannya. Namun sebagai
gantinya, kapal pesiar menyediakan pelayanan keselamatan, yang dapat menghasilkan revenue
earning.
Revenue Earning hotel sebagian besar didapat melalui penjualan kamar. Hotel-hotel yang
memiliki kelas tinggi mendapatkan revenue earning melalui fasilitas yang lebih banyak, seperti
restoran, spa, dan pusat kebugaran. Namun, diasmping itu hotel juga memiliki fasilitas non
revenue earning yang cukup banyak, contohnya adalah tempat parkir, taman, kebun dan gudang.
Tempat-tempat tersebut harus tetap ada namun tidak menghasilkan pendapatan/keuntungan.
Umumnya presentase revenue earning dan non revenue earning suatu hotel adalah 50:50.

Anda mungkin juga menyukai