i
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan On The Job Training tepat pada
waktunya. Laporan ini berdasarkan pengalaman yang diperoleh penulis dalam melaksanakan
kegiatan training di department F&B service selama 6 bulan dari tanggal XX XXXX 2019
sampai dengan XX XXXX 2019 di Inna Grand Bali Beach.
Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan laporan ini
diantaranya sebagai berikut:
1. Bapak Nyoman Gede Astina , M. Pd., CHT selaku ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun
2. Bapak I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA selaku Direktur STPBI
3. Bapak Nyoman Sudiarta, SE, MM selaku kabag kemahasiswaan STPBI
4. Para Instruktur pengajar di STPBI
5. Ibu I Gusti Ketut Ariani, Selaku General Manager di Inna Grand Bali Beach;
6. Bapak Drs. I Nyoman Gede Ardhana, Selaku General Manager di Bali Beach Garden;
7. Bapak I Made Arsawijaya, Selaku General Manager di Bali Beach Resort;
8. Bapak Gusti Made Suthapa, Selaku Manager of F&B Service di Inna Grand Bali Beach;
9. Ibu Ni Made Nuryanti, S.E, Selaku Restaurant Manager di Inna Grand Bali Beach;
10. Seluruh Cast & Crew Inna Grand Bali Beach yang telah membimbing dan membantu
penulis selama melaksanakan on the job training di hotel
ii
Penulis berharap laporan ini dapat membantu para pembaca khususnya bagi siswa dan
siswi yang akan mengikuti program On The Job Training pada periode periode selanjutnya .
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini
maupun laporan-laporan selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan PKN................................................................2
1. Tujuan Pelaksanaan PKN............................................................................................2
2. Manfaat Pelaksanaan PKN..........................................................................................2
a. Manfaat Untuk Hotel...................................................................................................2
b. Manfaat Untuk Kampus..............................................................................................2
c. Manfaat Untuk Mahasiswa..........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................................4
A. Pengertian Hotel.........................................................................................................4
B. Pengrtian Restaurant...................................................................................................5
C. Pengertian Tata Hidangan..........................................................................................7
D. Pengertian Waiter/waitress ........................................................................................7
E. Pengertian Bar............................................................................................................9
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN.................................................................12
A. Gambaran Umum...............................................................................................................12
1. Sejarah THE KANA KUTA BALI...................................................................12
2. Lokasi dan Kepemilikan Hotel..........................................................................19
3. Fasilitas yang dimiliki THE KANA KUTA BALI............................................20
4. Struktur Organisasi Hotel .................................................................................30
5. Struktur Organisasi Food & Beverage Service Departement........................... 31
6. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan.......................................31
B. Kegiatan dan Tugas Utama..............................................................................................40
C. Hambatan yang Ditemui Serta Jalan Pemecahnya........................................................46
1. Hambatan yang ditemui.....................................................................................46
2. Pemecahan masalah yang ditemui.....................................................................46
D. IklimKerja / Kerjasama Antar Departement.................................................................47
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................50
A. Kesimpulan................................................................................................................50
B. Saran-Saran................................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................53
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata belakangan ini maju sangat cepat, dan persaingan pun semakin ketat. Dalam
hal ini kita dituntut memiliki knowledge (pengetahuan), skill (keahlian), dan attitude (sikap) yang
baik untuk digunakan dalam persaingan di dunia pariwisata. Dunia pariwisata merupakan salah
satu sector penghasil devisa sangat besar bagi Negara Indonesia. Dengan didukung oleh keadaan
geografis, budaya, adat istiadat, sarana dan prasarana yang memadai, Indonesia menjadi salah
satu Negara tujuan pariwisata. Dunia pariwisata dapat menciptakan beragam lapangan pekerjaan
baru yang melibatkan jutaan tenaga kerja didalamnya.
Pendidikan yang diperoleh di akademi adalah salah satu langkah untuk bersaing di dunia
pariwisata dan untuk memperoleh sumber daya manusia yang kompeten. Segala materi yang
berhubungan dengan pariwisata diberikan untuk meningkatkan knowledge (pengetahuan) dan
skill (keahlian), yang tak kalah pentingnya lagi adalah attitude (sikap). Bagaimana kita mampu
bersikap sebagai seorang hotelier, yang nantinya bekerja di bidang pariwisata.
Pendidikan di akademi saja belum cukup untuk mampu bersaing di bidang pariwisata.
Kita juga harus peraktek di lapangan (PKN), karena apa yang diteorikan belum tentu sama persis
dengan apa yang terjadi di lapangan (hotel atau restoran). Karena ilmu pariwisata dan perhotelan
sangat berkembang pesat di dunia industri.
ii
B. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan PKN
ii
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Hotel
Kata Hotel mulai di pakai sejak abad ke-18 di London, Inggris. Pada saat itu kata hotel
adalah “garni”, sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat
menginap/tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Kata hotel
sendiri merupakan perkembangan dari bahasa Perancis. Hotel berasal dari kata latin “hostel”
dan mulai di kenal masyarakat pada tahun 1797.
Adapun pengertian hotel dari beberapa sumber sebagai berikut :
Hotel adalah bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu,
makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara
professional untuk mendapat keuntungan ( Rumekso, 2002 : 2 ).
Hotel adalah suatu bentuk usaha akomodasi yang dikelola secara komersil, disediakan
bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan
minum ( SK Menteri Perhubungan No. Pm. 10/Pw. 301/Phb. 77 ).
Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa da
lam bentuk akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel
untuk umum yang memenuhi syarat kenyamanan dan bertujuan komersil dalam jasa
tersebut ( SK. Menteri Perhubungan No. 241/11/1970 ).
Dapat disumpulkan bahwa hotel adalah salah satu jenis usaha akomodasi yang di kelola
secara komersil untuk menyediakan jasa layanan penginapan, makan, serta fasilitas lain
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
ii
B. Pengertian Restoran
Restoran merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya
menyediakan hidangan berupa makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya.
Restoran dapat berdiri sendiri dengan membangun tempat khusus ataupun berada di dalam
sebuah hotel dan umumnya dikelola oleh hotel itu sendiri dengan manajemen di bawah
tanggung jawab Departemen Food & Beverage.
a. Jenis – Jenis Restoran
1) Formal
Restoran ini merupakan restoran yang bersifat eksekutif. Dimana pada restoran ini
para tamu memakai pakaian yang resmi dan rapi, dalam artian menggunakan kemeja,
dasi dan juga jas. Selain itu juga menu yang disajikan lebih mewah dan menggunakan
sistem pemesanan (Reservation). Restoran ini juga merupakan restoran yang memiliki
harga yang lebih mahal (berkelas) dan restoran ini dibuka pada malam hari serta
memiliki hiburan-hiburan yang telah ditentukan oleh restoran itu sendiri serta memiliki
tenaga kerja yang terampil dan service lebih mahal.
Contoh formal restoran yaitu :
Dining Room merupakan suatu formal restoran yang menjual berbagi jenis
makanan “a’la carte” dan “table d’hote” menu. Peralatan mewah dan dekorasi
lebih meriah merupakan ciri utama di samping cara menghidangkan ala Rusia dan
Perancis.
Supper Club merupakan restoran yang khusus di buka saat malam hari dengan
dilengkapi berbagai hiburan dan tempat menari ( berdansa ), serta dengan
menawarkan berbagai jenis makanan dengan “a’la carte” menu.
ii
2) Informal Restoran
Restoran ini bersifat lebih santai dari restoran formal. Dimana restoran ini para tamu
diperbolehkan memakai pakaian yang bebas, santai dan tidak perlu melakukan
pemesanan sebelumnya, menu yang telah disajikannya pun telah bervariasi dan restoran
ini dibuka dari pagi hari hingga malam hari (breakfast, lunch dan dinner). Tidak harus
memiliki keterampilan yang lebih tinggi dan pelayanannya pun tidak terlalu mahal
(mewah).
Contoh informal restoran yaitu :
Coffee Shop/ Coffee House merupakan informal restoran dengan jenis makanan
yang sederhana dan pelayanan yang cepat ( American Service/ Ready On Plate)
dan biasanya buka non-stop selama 24 jam.
Cafeteria / Café merupakan restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue (
cake ), sandwiches ( roti isi ), kopi, the, dan sejenisnya.
Canteen merupakan rumah makan yang berhubungan dengan kantor, pabrik,
sekolah, yang menyediakan makan siang, coffee break, dan makanan kecil
dengan harga relatif murah.
3) Speciality Restaurant
Restoran yang menjual makanan khusus dari Negara atau daerah tertentu ataupun
menggunakan cara memasak tertentu, seperti Japanese Restaurant, Chinese Restaurant,
Italia Restoran, dan lain-lain.
ii
C. Pengertian Tata Hidangan
Tata hidangan adalah sebuah bidang atau departemen yang ada di dunia perhotelan.
Departemen tata hidangan dapat didefinisikan sebagai bagian atau departemen yang
mengurus dan bertanggung jawab terhadap pelayanan makanan dan minuman serta
kebutuhan lainnya yang terkait di hotel atau tempat tersebut dengan dikelola secara komersial
dan professional.
D. Pengertan Waiter
Waiter adalah karyawan hotel atau restoran yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi para tamu secara professional, mereka
adalah ujung tombak usaha karena sangat berperan penting dalam memberikan kepuasan
pada para tamu yang secara tidak langsung akan memberikan keuntungan bagi perusahaan /
restoran. Berikut ini adalah syarat-syarat seorang waiter :
a. Syarat Fisik
1. Sehat jasmani.
2. Pendengaran normal.
3. Gigi dan kuku terawat baik.
4. Tidak mengidap penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, dan sebagainya.
5. Tidak cacat fisik.
6. Berpenampilan rapi.
7. Berpakaian rapi dan selalu menggunakan seragam kerja.
8. Selalu menggunakan atribut yang sudah ditetapkan oleh manajemen, seperti name tag,
symbol perusahaan, dan sebagainya.
9. Bebas bau mulut dan bau badan.
10. Tidak memelihara kumis dan jenggot.
11. Khusus wanita, make up di sesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan.
12. Rambut di tata rapi.
13. Berpenampilan sesuai aturan yang ditetapkan manajemen.
ii
b. Syarat Non-Fisik
1. Sehat rohani, tidak mengalami gangguan mental, emosional, tidak stress atau frustasi.
2. Dapat berkomunikasi dengan bahasa yang dapat dimengerti satu sama lain.
3. Bersikap ceria dn murah senyum.
4. Sabar, jujur dan dapat berdisiplin dalam situasi dan kondisi apapun.
5. Tanggap, terampil dan cermat dalam bertindak.
6. Mudah bergaul.
7. Mampu dengan cepat memahami maksud orang lain.
8. Berpengetahuan yang luas tentang bidang pekerjaan yang diambil.
9. Menguasai tekhnik kerja sesuai ketentuan yang ditetapkan.
10. Memiliki sikap suka menolong dan bertangguang jawab.
11. Percaya diri dan tidak sombong.
E. Pengertian Bar
Bar merupakan salah satu bagian dari departemen Food & Beverage Service yang
khusus memberikan pelayanan minuman kepada tamu. Pengertian bar adalah tempat menjual
minuman baik minuman beralkohol maupun tidak beralkohol.
a. Fungsi Bar
1. Sebagai bagian dari Food & Beverage Service.
2. Sebagai tempat mendapatkan minuman baik minuman beralkohol maupun tidak
beralkohol.
3. Sebagai sarana meningkatkan penjualan minuman.
4. Sebagai tempat peristirahatan sementara bagi tamu.
5. Sebagiai sarana untuk menarik minat tamu.
ii
b. Jenis Bar
1. Public Bar atau Front Bar
Public bar adalah bar untuk umum, siapa saja boleh dating ke bar ini. Public bar
biasa berlokasi didalam suatu hotel menjadi bagian dari hotel itu sendiri atau diluar hotel,
berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian daripada hotel. Para pembeli minuman atau tamu
dapat dilayani langsung oleh petugas bar. Contoh-contoh dari pada public bar adalah
sebagai berikut :
1) Cocktail Bar
Cocktail bar mempunyai ciridimana minuman yang dijual sangat
bervariasi, khususnya minuman-minuman campuran dengan standar pelayanan
yang berkualitas dan kualitas minuman yang cukup baik.
2) Night Club
Night Club adalah bar yang dibuka pada malam hari. Bar ini memiliki
ukuran yang lebih luas dari pada bur yang lain, dimana didalam night club
mungkin didapatkan lebih dari satu bar. Night club menyediakan tempat dance
floor, dan juga pertunjukan band ( live entertainment ).
3) Snack Bar
Snack Bar adalah bar yang di samping menjual minuman, juga menjual
makanan-makan ringan (snack) dan pada umumnya mementingkan kecepatan
karena tamu yang dating dalam keadaan yang buru-buru.
4) Pub
Pub pada mulanya berasal dari inggris, merupakan singkatan dari Public
House. Pekerja inggris dulunya datang ke Pub untuk melepas lelah setelah
pulang kerja sambil menikmati minuman seperti beer dan makanan-makanan
ringan.
5) Dischotique
Dischotique adalah bar yang buka pada malam hari dan tersedia dance
floor diiringi oleh lagu-lagu yang diatur dan di putar oleh seorang Disk Jockey.
Dan menjual berbagai minuman , khususnya minuman campuran dan tidak
menjual makanan.
ii
6) Pool Bar
Sesuai dengan namanya bar ini berlokasi dekat dengan swimming pool,
yang melayani tamu-tamu yang sedang berenang atau relax di swimming pool.
Para tamu dapat memesn minuman dan juga makanan ringan yang disediakan
dan dapat menikmatinya di sekitar swimming pool.
7) Sunken Bar
Sunken Bar adalah bar yang terletak menyatu dengan kolam renang di
suatu hotel. Para tamu dapat memesan dan menikmati pesanan tanpa harus
keluar dari kolam renang.
2. Service Bar atau Dispense Bar
Service bar berfungsi untuk menyediakan minuman yang dipesan oleh tamu di
hotel baik yang ingin menikmati minumannya di restoran atau di kamar. Jadi bar ini
tidak diperuntukan bagi umum, tapi diperuntukan hanya bagi tamu yang tinggal atau
berada di hotel. Minuman dipesan melalui waiter atau order taker, petugas bar hanya
menyediakan pesanan tersebut. Sehingga petugas bar tidak bias melayani para tamu
ataupun pemesanan secara langsung dan waiterlah yang bertugas menghidangkan
minuman tersebut.
ii
BAB III
PELAKSANAAN / PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM
1. LOKASI
Pada kesempatan ini penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja
nyata di:
E-mail : sales@grandinnabalibeach.com
Website : www.grandinnabalibeach.com
ii
2. SEJARAH HOTEL
Hotel Inna Grand Bali Beach di bangun pada tahun 1963 oleh kontraktor Jepang, yaitu
Taisei Construction. Pekerjaan konstruksi selain dari Taisei Construction, ikut serta juga sebagai
kontraktor nasional, yaitu PT. PP. Sedangkan untuk pengawasan dilakukan oleh Dewan Direksi
(Pemerintah) yang terdiri dari unsure Kementerian Pekerjaan Umum. Implementasi Bali Beach
Hotel adalah karena rampasan perang dengan Jepang. Hotel selesai pada tahun 1965 dengan total
kamar 300 buah di Tower, dan diresmikan pada tahun 1966 pada bulan November oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono ke IX. Pada saat beroprasinya Hotel Bali Beach telah mengadakan
kontrak kerja sama dengan rantai hotel yaitu Internasional Hotels Coorperation yang dilakukan
hingga 1979. Pada tahun1979 hotel baru dibangun oleh pemerintah yang merupakan
perpanjangan dari Hotel Bali beach dengan jumlah kamar 200 buah bernama Garrden Wing.
Pada tahun yang sama pada tahun1972, pemerintah juga membangun sebuah hotel Cottage baru
dan beroprasi secara terpisah dengan Bali Beach dengan 111 kamar.
Pada tahun 1979 Hotel Bali Beach dengan 300 kamar dan dengan perluasan Garden Wing 200
kamar dikombinasikan dengan Cottages 111 kamar berdasarkan surat keputusan Diresksi P.T
HII. Jadi sejak 1979 Hotel Bali Beach beroprasi dengan jumah kamar 611 dipimpin oleh seorang
General Manager yang berkewarga negaraan Indonesia.
Pada tanggal 20 Januari 1933, Hotel Bali Beach yang berlantai sepuluh mengalami musibah
kebakaran. Atas perintah Menparpostel., gedung yang terbakar dibangun kembali dan dapat
diselesaikan selama 7 bulan oleh kontraktor PT. PP dan diresmikan oleh Bapak Presiden
Soeharto pada 4 September 1993 dengan nama baru “The Grand Bali Beach”.
Dengan perubahan bangunan baru, beberapa kamar diperluas, jumlah total kamar yaitu 577
kamar. Sejak 1993, PT HII dan Natour terlibat dalam Manajemen dan Dewan Direksi. Pada 19
Maret 2002 merger dilakukan dengan nama “PT Hotel Indonesia Natour (Inna Hotel Group)
dengan jumlah kamar 3500 kamar, yang terdiri dari Hotel Bintang 2 sampai dengan Hotel
Bintang 5. Dan Berikut adalah nama-nama hotel yang termasuk kedalam Inna Hotel Group
diantaranya:
1. Inaya Putri Bali Nusa Dua
2. Grand Inna Kuta
3. Inna Bali Heritage
ii
4. Inna Grand Bali Beach
5. Inna Sindhu Beach
6. Inna Dharma Deli
7. Grand Inna Muara
8. Inna Parapat
9. Grand Inna Malioboro Yogyakarta
10. Grand Inna Simpang Surabaya
11. Grand Inna Tretes
ii
3. FASILITAS INNA GRAND BALI BEACH
FASILITAS KAMAR
Inna Grand Bai Beach memiliki kamar sebanyak 611 kamar dengan
klasifikasi lebih lengkapnya dapat penulis uraikan sebagai berikut;
1. Garden Wing
2. Cottages
3. Deluxe Tower Wing Room
4. Junior Suite Garden & Tower Wing
5. Regency Suite Tower wing
6. Executive Suite Tower Wing
7. Presidential Suite
ii
BAR & RESTAURANT
1. Restaurant
ii
Baruna Beach Seafood Restaurant
ii
Garden Wing, di tirta restaurant menyediakan bervariasi jenis Pizza, Pasta, Snack and
Dessert dishes, menikmati suasana Pantai Sanur dengan peralatan Bellyard.
ii
5) Baruna Beach Bar
Yang dibuka dari pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 malam. Terletak
bersebelahan dengan Baruna Beach Seafood Reastaurant adalah satu kesatuan di lokasi
tersebut, dekat juga dengan Pandawa Pool di pinggir pantai. Yang menjual berbagai jenis
Soft Drink, Coffe, tea, Cocktail or mocktail dan disajikan dengan special.
ii
Tirta Beach Bar 1688
2. SPA
SPA adalah salah satu pelayanan yang dimiliki oleh Inna Grand Bali Beach, yang
menjual berbagai jenis pijatan mulai dari pijatan tradisional, pijatan relaksasi untuk tamu
yang menginap di hotel dan terbuka juga untuk tamu umum.
Spa
3. Kolam Renang
Inna Grand Bali Beach memiliki 3 kolam renang yang berlokasi di Tower, Garden
Wing, dan Cottages. Kolam Renang dibuka untuk tamu yang menginap di hotel tersebut
dan dibuka juga untuk umum.
ii
Kolam Renang
ii
5. STRUKTUR ORGANISASI F&B DEPARTEMENT
ii
B. KEGIATAN & TUGAS UTAMA
Baruna Seafood Restaurant adalah restaurant yang menyediakan banyak jenis masakan
seafood. Baruna Seafood Restaurant memiliki jumlah meja sebanyak 54 seats, yang dibuka
ii
hanya untuk Lunch dan Dinner. Tugas dan tanggung jawab pada Baruna Seafood Restaurant
adalah :
Runner
Dump Clearance
Back of House/Polishing
1. Runner
Di Baruna Seafood Restaurant terdapat beberapa jenis runner, beberapa diantaranya yaitu
Waiter/ss Runner, Food Runner, Beverage Runner, Bread Station Runner. Hal – hal yang perlu
dilakukan pada saat menjadi Runner adalah sebagai berikut:
1) Mise en place yang perlu dilakukan sebelum membuka restaurant.
2) Table set-up yang dicek sebelum membuka restaurant.
3) Prepare side station.
4) Cek kelengkapan Cutleries.
5) Cek ketersediaan placemate, salt & pepper, sugar, tissue dan ashtray.
6) Mengecek semua ketersediaan perlengkapan.
2. Dump Clearance
Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Dump Clearance adalah sebagai berikut :
1) Membawa dump tray kepada Steward untuk dibersihkan dengan
menggunakan Dishwasher machine.
2) Melakukan decoy system di steward untuk lebih mudah mengidentifikasi
dan untuk menghindari breakage.
3. Back of House/Polishing
Tugas dan tanggung jawab bagi seseorang yang bertugas di Back of House/Polishing
adalah sebagai berikut :
ii
1) Arrangement back of house dengan menempatkan Chinaware, Glassware,
Holloware dan Cutleries sesuai dengan tempatnya.
2) Membuat Cutleries pocket untuk refill side station.
3) Melakukan Polishing semua Cutleries, Glassware, Holloware dan
Cutleries yang akan digunakan dalam hal melayani tamu.
4) Membuat Oshibori.
Tirta Pizzaria Restaurant memiliki jumlah meja sebanyak 31 seats, yang berlokasi tepat di
pinggir pantai. Yang dibuka untuk pengunjung luar maupun tamu in house. Di restaurant ini juga
membuka breakfast sama dengan di Bali Kopi Shop. Tugas dan tanggung jawab pada Tirta
Runner
Dump Clearance
Back of House/Polishing
1. Runner
Di Tirta Pizzaria Restaurant terdapat beberapa jenis runner, beberapa diantaranya yaitu
Waiter/ss Runner, Food Runner, Beverage Runner. Hal – hal yang perlu dilakukan pada saat
menjadi Runner adalah sebagai berikut:
1) Mise en place yang perlu dilakukan sebelum membuka restaurant.
2) Table set-up yang dicek sebelum membuka restaurant.
3) Prepare side station.
4) Cek kelengkapan Cutleries.
5) Cek ketersediaan placemate, salt & pepper, sugar, tissue dan ashtray.
6) Mengecek semua ketersediaan perlengkapan.
2. Dump Clearance
Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Dump Clearance adalah sebagai berikut :
ii
1) Membawa dump tray kepada Steward untuk dibersihkan dengan
menggunakan Dishwasher machine.
2) Melakukan decoy system di steward untuk lebih mudah mengidentifikasi dan
untuk menghindari breakage.
3. Back of House/Polishing
Tugas dan tanggung jawab bagi seseorang yang bertugas di Back of House/Polishing
adalah sebagai berikut:
1) Arrangement back of house dengan menempatkan Chinaware, Glassware,
Holloware dan Cutleries sesuai dengan tempatnya.
2) Membuat Cutleries pocket untuk refill side station.
3) Melakukan Polishing semua Cutleries, Glassware, yang akan digunakan
dalam hal melayani tamu.
ii
Walaupun terdapat banyak hambatan –hambatan yang ditemui penulis, penulis berusaha
untuk mengatasi permasalahan tersebut agar dapat melakukan pelayananyang maksimal.
Adapun cara – cara mengatasi masalah tersebut yaitu :
a. Lebih giat lagi dalam mempelajari bahasa asing baik melalui buku maupun bertanya
kepada senior – senior, manager serta mempraktekannya.
b. Perbedaan standar ini dapat diatasi dengan cara benyak bertanya kepada senior
maupun manager sehingga penulis dapat lebih cepat untuk beradaptasi.
c. Mempelajari product knowledge dengan cara meminjam menu, drink list, wine list
untuk dibawa pulang dan dipelajari, lebih sering melihat notice board di outlet, yang
berisikan informasi makanan maupun minuman yang tersedia berupa gambar
promotion yang terselenggara di hotel.
ii
Hubungan kerjasama Departement F&B Service dengan Departement lainnya sangat
2. Front Office memberikan informasi tentang tamu yang tidak memiliki deposite
sehingga tamu harus membayar cash stiap berbelanja di restaurant maupun room
service.
2. Membersihkan semua area kerja F&B Service Departement baik itu menyapu
dibersihkan.
ii
1. Jika uniform sudah rusak atau hilang HRD Departement akan mengganti uniform
tersebut.
2. Hubungan yang terjadi saat perekrutan karyawan baru, trainee, daily worker yang
1. Untuk member informasi sold out item, special of the day dan new item.
ii
C. Hambatan –Hambatan yang Ditemui Serta Jalan Pemecahaannya
Adapun beberapa hambatan maupun kendala yang penulis hadapi saat melakukan
kegiatan On the job training tersebut. Berikut adalah beberapa masalah yang penulis
Dari beberapa hambatan diatas, penulis mencoba memecahkan masalah diatas dengan
cara :
a. Learning coach mengemas pengetahuan tentang dunia food and beverage kedalam
sebuah buku yang berisikan banyak hal yang dibutuhkan penulis yang dihadapkan
ii
b. Seiring berjalannya waktu learning coach dengan sabar mengajarkan step by step
mekukan suatu hal. Dari pembelajaran yang diberikan oleh learning coach, rasa
percaya diri penulis bertambah karena hal yang harus dilakukan sudah tertanam
d. Bertindak lebih aktif dan memiliki inisiatif yang tinggi dengan memberanikan diri
bertanya masalah – masalah dan informasi yang perlu diketahui kepada Manager
e. Dalam mengdapi tamu yang tidak berbahasa Inggris / Indonesia, penulis kadang
tamu. Penulis juga kadang belajar dari kalimat yang sering mereka pernah ucapkan
sehingga ketika mereka meminta hal yang sama, penulis sudah mengerti.
Selama penulis melaksanakan kegiatan PKN, iklim kerja yang terjadi antara
karyawan dengan trainee sangat baik dan harmonis. Para senior sangat sabar membimbing
penulis, penulis mampu melaksanakan tugas dengan baik selama enam bulan.
Di dalam melayani tamu baik itu manager, waiter, trainee semua adalah sama.
Sama – sama bertujuan memberikan kepuasan terhadap tamu serta memberikan pelayanan
yang terbaik.
ii
Demi mewujudkannya F&B Service Departement berkerjasama dengan department
lainnya seperti :
untuk dipublikasikan.
- Memberikan informasi mengenai tamu seperti long staying guest, return guest,
special guest, occupancy,tamu – tamu dengan permintaan khusus serta hal – hal
- Menyediakan linen untuk keperluan restoran dan bar terutama pada function.
ii
d. Kerjasama F&B Departement dengan Engineering
- Perbaikan alat – alat yang rusak ( meja, kursi, AC, dan lain – lain).
- Kesuksesan suatu operasional restaurant tak lepas dari peranan steward. Bentuk
kerja sama antara waiter atau waitress dengan steward adalah bahwa semua
ii
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek Kerja Nyata merupakan salah satu program pendidikan yang harus
dan mengetahui gambaran langsung tentang operasional kerja sesuai dengan jurusan
yang diambilnya serta mahasiswa mendapat ilmu pengetahuan yang belum didapat di
bangku kuliah.
mendapatkan pengalaman kerja yang sangat bermanfaat baik berupa teori baru
maupun pengetahuan praktek mengenai bidang tugas sesuai dengan jurusan. Dan hal
ii
ini dapat dipakai sebagai bekal dan pegangan dalam menekuni profesi yang digeluti
Jimbaran banyak pengalaman serta pelajaran yang telah di dapat. Tidak hanya
pengalaman yang bermaanfaat dalam mencari kerja nantinya tetapi juga dalam
Melalui Praktek Kerja Nyata ini merupakan salah satu cara dalam
secara tidak langsung meningkatkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, kerja sama
dalam tim, sikap tolong menolong serta menjadi leader yang dapat mengatur diri
Dan di harapkan program ini akan terus berlangsung, demi sumber daya manusia di
Selain itu, dengan melaksanakan Praktek Kerja Nyata, maka hal ini
menunjukkan bahwa penulis telah menjalankan salah satu syarat dalam menyelesaikan
program kuliah.
B. Saran – Saran
a) Agar hotel konsinten terhadap hak dan kewajiban yang didapat seorang trainee.
ii
b) Penulis mengharapkan agar semua peralatan- peralan yang rusak dan menjadi
pelajaran yang diperoleh, agar bisa mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam
d) Kerja sama yang baik antara senior dengan trainee harus lebih ditingkatkan lagi.
e) Penulis sangat berharap agar disetiap outlet para senior mau memberikan
kepercayaan dan tanggung jawab kepada para trainee dalam menjalankan tugasnya
f) Diharapkan untuk tidak terlalu menekan trainee dalam melaksanan suatu pekerjaan,
dengan tujuan agar tidak mengalami kejenuhan yang dapat mengurangi konsentrasi
ii
d) Mengutamakan penggunaan bahasa Inggris di dalam proses belajar mengajar
a) Bahasa inggris sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam dunia pariwisata itu
ii
DAFTAR PUSTAKA
a. wiasatadanperhotelan.blogspot.co.id/201501/pengertian-hotel-secara-umum.html?
m=1
b. https://harrypratamainfo.wordpress.com/restoran/
ii