Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN

PRAKTEK KERJA NYATA

HOTEL : INNA GRAND BALI BEACH


DEPARTEMEN : FOOD AND BEVERAGE SERVICE
SEKSI : WAITER

NAMA : BAYU GILANG MAULANA


NIM : 17.2.1.1.028
PROGRAM STUDI : DIPLOMA IV MANAJEMEN PERHOTELAN
KELAS : MPH A
SEMESTER : IV ( EMPAT )

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BALI INTERNASIONAL


( BALI INTERNATIONAL INSTITUTE OF TOURISM )
DENPASAR
2018/2019

i
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”

            Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan On The Job Training tepat pada
waktunya. Laporan ini berdasarkan pengalaman yang diperoleh penulis dalam melaksanakan
kegiatan training di department F&B service selama 6 bulan dari tanggal XX XXXX 2019
sampai dengan XX XXXX 2019 di Inna Grand Bali Beach.
Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan laporan ini
diantaranya sebagai berikut:

1. Bapak Nyoman Gede Astina , M. Pd., CHT selaku ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun
2. Bapak I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA selaku Direktur STPBI
3. Bapak Nyoman Sudiarta, SE, MM selaku kabag kemahasiswaan STPBI
4. Para Instruktur pengajar di STPBI
5. Ibu I Gusti Ketut Ariani, Selaku General Manager di Inna Grand Bali Beach;
6. Bapak Drs. I Nyoman Gede Ardhana, Selaku General Manager di Bali Beach Garden;
7. Bapak I Made Arsawijaya, Selaku General Manager di Bali Beach Resort;
8. Bapak Gusti Made Suthapa, Selaku Manager of F&B Service di Inna Grand Bali Beach;
9. Ibu Ni Made Nuryanti, S.E, Selaku Restaurant Manager di Inna Grand Bali Beach;
10. Seluruh Cast & Crew Inna Grand Bali Beach yang telah membimbing dan membantu
penulis selama melaksanakan on the job training di hotel

ii
 Penulis berharap laporan ini dapat membantu para pembaca khususnya bagi siswa dan
siswi yang akan mengikuti  program On The Job Training pada periode periode selanjutnya  .
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini
maupun laporan-laporan selanjutnya.

“Om santhi santhi santhi om”

Denpasar, DESEMBER 2019

Penulis

Bayu Gilang Maulana

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan PKN................................................................2
1. Tujuan Pelaksanaan PKN............................................................................................2
2. Manfaat Pelaksanaan PKN..........................................................................................2
a. Manfaat Untuk Hotel...................................................................................................2
b. Manfaat Untuk Kampus..............................................................................................2
c. Manfaat Untuk Mahasiswa..........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................................4
A. Pengertian Hotel.........................................................................................................4
B. Pengrtian Restaurant...................................................................................................5
C. Pengertian Tata Hidangan..........................................................................................7
D. Pengertian Waiter/waitress ........................................................................................7
E. Pengertian Bar............................................................................................................9
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN.................................................................12
A. Gambaran Umum...............................................................................................................12
1. Sejarah THE KANA KUTA BALI...................................................................12
2. Lokasi dan Kepemilikan Hotel..........................................................................19
3. Fasilitas yang dimiliki THE KANA KUTA BALI............................................20
4. Struktur Organisasi Hotel .................................................................................30
5. Struktur Organisasi Food & Beverage Service Departement........................... 31
6. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan.......................................31
B. Kegiatan dan Tugas Utama..............................................................................................40
C. Hambatan yang Ditemui Serta Jalan Pemecahnya........................................................46
1. Hambatan yang ditemui.....................................................................................46
2. Pemecahan masalah yang ditemui.....................................................................46
D. IklimKerja / Kerjasama Antar Departement.................................................................47
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................50
A. Kesimpulan................................................................................................................50
B. Saran-Saran................................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................53
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata belakangan ini maju sangat cepat, dan persaingan pun semakin ketat. Dalam
hal ini kita dituntut memiliki knowledge (pengetahuan), skill (keahlian), dan attitude (sikap) yang
baik untuk digunakan dalam persaingan di dunia pariwisata. Dunia pariwisata merupakan salah
satu sector penghasil devisa sangat besar bagi Negara Indonesia. Dengan didukung oleh keadaan
geografis, budaya, adat istiadat, sarana dan prasarana yang memadai, Indonesia menjadi salah
satu Negara tujuan pariwisata. Dunia pariwisata dapat menciptakan beragam lapangan pekerjaan
baru yang melibatkan jutaan tenaga kerja didalamnya.

Pendidikan yang diperoleh di akademi adalah salah satu langkah untuk bersaing di dunia
pariwisata dan untuk memperoleh sumber daya manusia yang kompeten. Segala materi yang
berhubungan dengan pariwisata diberikan untuk meningkatkan knowledge (pengetahuan) dan
skill (keahlian), yang tak kalah pentingnya lagi adalah attitude (sikap). Bagaimana kita mampu
bersikap sebagai seorang hotelier, yang nantinya bekerja di bidang pariwisata.

Pendidikan di akademi saja belum cukup untuk mampu bersaing di bidang pariwisata.
Kita juga harus peraktek di lapangan (PKN), karena apa yang diteorikan belum tentu sama persis
dengan apa yang terjadi di lapangan (hotel atau restoran). Karena ilmu pariwisata dan perhotelan
sangat berkembang pesat di dunia industri.

ii
B. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan PKN

1. Tujujuan Pelaksanaan PKN


a. Melaksanakan program yang berlaku di Sekolah Perhotelan Bali yaitu program Praktek
Kerja Nyata.
b. Untuk menjalin kerjasama antara lembaga Sekolah Perhotelan Bali dengan berbagai
lembaga industri dalam menyediakan sumber daya manusia di bidang pariwisata.
c. Untuk mengetahui secara langsung dunia kerja industri dan memperoleh pengalam kerja
yang dibutuhkan industri.
d. Untuk menciptakan pekerja yang professional dan berkualitas yang dibutuhkan oleh
dunia industri.

2. Manfaat Pelaksanaan PKN


a. Manfaat untuk Hotel
1) Membantu dan memudahkan hotel dalam pencarian sumber daya manusia yang
professional untuk di jadikan calon pekerja baru.
2) Membantu dalam kelancaran operasional hotel karena sudah terlatih dan terdidik.
b. Manfaat untuk Kampus (STPBI)
1) Sebagai tolak ukur sejauh mana mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan yang di
peroleh di kampus.
2) Sebaagia jembatan dalam menjalani kerja sama dengan dunia industri yang di percaya
menghasilkan mahasiswa yang professional.
3) Sebagai masukan terhadap Lembaga dalam perkembangan pariwisata di dunia nyata.
c. Manfaat untuk Mahasiswa
1) Mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang di peroleh di
kampus dalam dunia industri nyata.
2) Menambah wawasan dan pengalaman baik dari bidang skills, knowledge, dan attitude
yang di butuhkan dalam dunia industri
3) Sarana dalam memulai karir mahasiswa dalam dunia industri.
4) Merupakan syarat dalam menyelesaikan program study Diploma IV di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bali Internasional.

ii
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Hotel
Kata Hotel mulai di pakai sejak abad ke-18 di London, Inggris. Pada saat itu kata hotel
adalah “garni”, sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat
menginap/tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Kata hotel
sendiri merupakan perkembangan dari bahasa Perancis. Hotel berasal dari kata latin “hostel”
dan mulai di kenal masyarakat pada tahun 1797.
Adapun pengertian hotel dari beberapa sumber sebagai berikut :
 Hotel adalah bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu,
makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara
professional untuk mendapat keuntungan ( Rumekso, 2002 : 2 ).
 Hotel adalah suatu bentuk usaha akomodasi yang dikelola secara komersil, disediakan
bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan
minum ( SK Menteri Perhubungan No. Pm. 10/Pw. 301/Phb. 77 ).
 Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa da

 lam bentuk akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel
untuk umum yang memenuhi syarat kenyamanan dan bertujuan komersil dalam jasa
tersebut ( SK. Menteri Perhubungan No. 241/11/1970 ).

Dapat disumpulkan bahwa hotel adalah salah satu jenis usaha akomodasi yang di kelola
secara komersil untuk menyediakan jasa layanan penginapan, makan, serta fasilitas lain
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

ii
B. Pengertian Restoran
Restoran merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya
menyediakan hidangan berupa makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya.
Restoran dapat berdiri sendiri dengan membangun tempat khusus ataupun berada di dalam
sebuah hotel dan umumnya dikelola oleh hotel itu sendiri dengan manajemen di bawah
tanggung jawab Departemen Food & Beverage.
a. Jenis – Jenis Restoran
1) Formal
Restoran ini merupakan restoran yang bersifat eksekutif. Dimana pada restoran ini
para tamu memakai pakaian yang resmi dan rapi, dalam artian menggunakan kemeja,
dasi dan juga jas. Selain itu juga menu yang disajikan lebih mewah dan menggunakan
sistem pemesanan (Reservation). Restoran ini juga merupakan restoran yang memiliki
harga yang lebih mahal (berkelas) dan restoran ini dibuka pada malam hari serta
memiliki hiburan-hiburan yang telah ditentukan oleh restoran itu sendiri serta memiliki
tenaga kerja yang terampil dan service lebih mahal.
Contoh formal restoran yaitu :
 Dining Room merupakan suatu formal restoran yang menjual berbagi jenis
makanan “a’la carte” dan “table d’hote” menu. Peralatan mewah dan dekorasi
lebih meriah merupakan ciri utama di samping cara menghidangkan ala Rusia dan
Perancis.
 Supper Club merupakan restoran yang khusus di buka saat malam hari dengan
dilengkapi berbagai hiburan dan tempat menari ( berdansa ), serta dengan
menawarkan berbagai jenis makanan dengan “a’la carte” menu.

 Grill Room / Grill House merupakan restoran yang menyajikan bermacam-macam


daging panggang. Biasanya buka untuk lunch dan dinner, dan tamu dapat melihat
proses memasak makanan yang dipanggang.

ii
2) Informal Restoran
Restoran ini bersifat lebih santai dari restoran formal. Dimana restoran ini para tamu
diperbolehkan memakai pakaian yang bebas, santai dan tidak perlu melakukan
pemesanan sebelumnya, menu yang telah disajikannya pun telah bervariasi dan restoran
ini dibuka dari pagi hari hingga malam hari (breakfast, lunch dan dinner). Tidak harus
memiliki keterampilan yang lebih tinggi dan pelayanannya pun tidak terlalu mahal
(mewah).
Contoh informal restoran yaitu :
 Coffee Shop/ Coffee House merupakan informal restoran dengan jenis makanan
yang sederhana dan pelayanan yang cepat ( American Service/ Ready On Plate)
dan biasanya buka non-stop selama 24 jam.
 Cafeteria / Café merupakan restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue (
cake ), sandwiches ( roti isi ), kopi, the, dan sejenisnya.
 Canteen merupakan rumah makan yang berhubungan dengan kantor, pabrik,
sekolah, yang menyediakan makan siang, coffee break, dan makanan kecil
dengan harga relatif murah.

3) Speciality Restaurant
Restoran yang menjual makanan khusus dari Negara atau daerah tertentu ataupun
menggunakan cara memasak tertentu, seperti Japanese Restaurant, Chinese Restaurant,
Italia Restoran, dan lain-lain.

ii
C. Pengertian Tata Hidangan
Tata hidangan adalah sebuah bidang atau departemen yang ada di dunia perhotelan.
Departemen tata hidangan dapat didefinisikan sebagai bagian atau departemen yang
mengurus dan bertanggung jawab terhadap pelayanan makanan dan minuman serta
kebutuhan lainnya yang terkait di hotel atau tempat tersebut dengan dikelola secara komersial
dan professional.

D. Pengertan Waiter
Waiter adalah karyawan hotel atau restoran yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi para tamu secara professional, mereka
adalah ujung tombak usaha karena sangat berperan penting dalam memberikan kepuasan
pada para tamu yang secara tidak langsung akan memberikan keuntungan bagi perusahaan /
restoran. Berikut ini adalah syarat-syarat seorang waiter :
a. Syarat Fisik
1. Sehat jasmani.
2. Pendengaran normal.
3. Gigi dan kuku terawat baik.
4. Tidak mengidap penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, dan sebagainya.
5. Tidak cacat fisik.
6. Berpenampilan rapi.
7. Berpakaian rapi dan selalu menggunakan seragam kerja.
8. Selalu menggunakan atribut yang sudah ditetapkan oleh manajemen, seperti name tag,
symbol perusahaan, dan sebagainya.
9. Bebas bau mulut dan bau badan.
10. Tidak memelihara kumis dan jenggot.
11. Khusus wanita, make up di sesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan.
12. Rambut di tata rapi.
13. Berpenampilan sesuai aturan yang ditetapkan manajemen.

ii
b. Syarat Non-Fisik
1. Sehat rohani, tidak mengalami gangguan mental, emosional, tidak stress atau frustasi.
2. Dapat berkomunikasi dengan bahasa yang dapat dimengerti satu sama lain.
3. Bersikap ceria dn murah senyum.
4. Sabar, jujur dan dapat berdisiplin dalam situasi dan kondisi apapun.
5. Tanggap, terampil dan cermat dalam bertindak.
6. Mudah bergaul.
7. Mampu dengan cepat memahami maksud orang lain.
8. Berpengetahuan yang luas tentang bidang pekerjaan yang diambil.
9. Menguasai tekhnik kerja sesuai ketentuan yang ditetapkan.
10. Memiliki sikap suka menolong dan bertangguang jawab.
11. Percaya diri dan tidak sombong.

c. Pengetahuan Bahasa Asing


Kemampuan berkomunikasi dalam segala bahasa sangatlah dibutuhkan di industri.
Secara umum bahasa yang universal yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa
Inggris. Namun ketika komunikasi tidak berjalan dengan baik, dapat digunakan bahasa non
verbal seperti bahasa tubuh, dan inipun menjadi hal yang wajar karena tujuan utama
berkomunikasi ialah tercapainya maksud dan tujuan satu sama lain.

E. Pengertian Bar
Bar merupakan salah satu bagian dari departemen Food & Beverage Service yang
khusus memberikan pelayanan minuman kepada tamu. Pengertian bar adalah tempat menjual
minuman baik minuman beralkohol maupun tidak beralkohol.
a. Fungsi Bar
1. Sebagai bagian dari Food & Beverage Service.
2. Sebagai tempat mendapatkan minuman baik minuman beralkohol maupun tidak
beralkohol.
3. Sebagai sarana meningkatkan penjualan minuman.
4. Sebagai tempat peristirahatan sementara bagi tamu.
5. Sebagiai sarana untuk menarik minat tamu.

ii
b. Jenis Bar
1. Public Bar atau Front Bar
Public bar adalah bar untuk umum, siapa saja boleh dating ke bar ini. Public bar
biasa berlokasi didalam suatu hotel menjadi bagian dari hotel itu sendiri atau diluar hotel,
berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian daripada hotel. Para pembeli minuman atau tamu
dapat dilayani langsung oleh petugas bar. Contoh-contoh dari pada public bar adalah
sebagai berikut :
1) Cocktail Bar
Cocktail bar mempunyai ciridimana minuman yang dijual sangat
bervariasi, khususnya minuman-minuman campuran dengan standar pelayanan
yang berkualitas dan kualitas minuman yang cukup baik.
2) Night Club
Night Club adalah bar yang dibuka pada malam hari. Bar ini memiliki
ukuran yang lebih luas dari pada bur yang lain, dimana didalam night club
mungkin didapatkan lebih dari satu bar. Night club menyediakan tempat dance
floor, dan juga pertunjukan band ( live entertainment ).
3) Snack Bar
Snack Bar adalah bar yang di samping menjual minuman, juga menjual
makanan-makan ringan (snack) dan pada umumnya mementingkan kecepatan
karena tamu yang dating dalam keadaan yang buru-buru.
4) Pub
Pub pada mulanya berasal dari inggris, merupakan singkatan dari Public
House. Pekerja inggris dulunya datang ke Pub untuk melepas lelah setelah
pulang kerja sambil menikmati minuman seperti beer dan makanan-makanan
ringan.
5) Dischotique
Dischotique adalah bar yang buka pada malam hari dan tersedia dance
floor diiringi oleh lagu-lagu yang diatur dan di putar oleh seorang Disk Jockey.
Dan menjual berbagai minuman , khususnya minuman campuran dan tidak
menjual makanan.

ii
6) Pool Bar
Sesuai dengan namanya bar ini berlokasi dekat dengan swimming pool,
yang melayani tamu-tamu yang sedang berenang atau relax di swimming pool.
Para tamu dapat memesn minuman dan juga makanan ringan yang disediakan
dan dapat menikmatinya di sekitar swimming pool.
7) Sunken Bar
Sunken Bar adalah bar yang terletak menyatu dengan kolam renang di
suatu hotel. Para tamu dapat memesan dan menikmati pesanan tanpa harus
keluar dari kolam renang.
2. Service Bar atau Dispense Bar
Service bar berfungsi untuk menyediakan minuman yang dipesan oleh tamu di
hotel baik yang ingin menikmati minumannya di restoran atau di kamar. Jadi bar ini
tidak diperuntukan bagi umum, tapi diperuntukan hanya bagi tamu yang tinggal atau
berada di hotel. Minuman dipesan melalui waiter atau order taker, petugas bar hanya
menyediakan pesanan tersebut. Sehingga petugas bar tidak bias melayani para tamu
ataupun pemesanan secara langsung dan waiterlah yang bertugas menghidangkan
minuman tersebut.

ii
BAB III

PELAKSANAAN / PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM

1. LOKASI

Pada kesempatan ini penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja
nyata di:

INNA GRAND BALI BEACH

Alamat : Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, BALI

Telepon : +62 361 288511

E-mail : sales@grandinnabalibeach.com

Website : www.grandinnabalibeach.com

ii
2. SEJARAH HOTEL

Hotel Inna Grand Bali Beach di bangun pada tahun 1963 oleh kontraktor Jepang, yaitu
Taisei Construction. Pekerjaan konstruksi selain dari Taisei Construction, ikut serta juga sebagai
kontraktor nasional, yaitu PT. PP. Sedangkan untuk pengawasan dilakukan oleh Dewan Direksi
(Pemerintah) yang terdiri dari unsure Kementerian Pekerjaan Umum. Implementasi Bali Beach
Hotel adalah karena rampasan perang dengan Jepang. Hotel selesai pada tahun 1965 dengan total
kamar 300 buah di Tower, dan diresmikan pada tahun 1966 pada bulan November oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono ke IX. Pada saat beroprasinya Hotel Bali Beach telah mengadakan
kontrak kerja sama dengan rantai hotel yaitu Internasional Hotels Coorperation yang dilakukan
hingga 1979. Pada tahun1979 hotel baru dibangun oleh pemerintah yang merupakan
perpanjangan dari Hotel Bali beach dengan jumlah kamar 200 buah bernama Garrden Wing.
Pada tahun yang sama pada tahun1972, pemerintah juga membangun sebuah hotel Cottage baru
dan beroprasi secara terpisah dengan Bali Beach dengan 111 kamar.
Pada tahun 1979 Hotel Bali Beach dengan 300 kamar dan dengan perluasan Garden Wing 200
kamar dikombinasikan dengan Cottages 111 kamar berdasarkan surat keputusan Diresksi P.T
HII. Jadi sejak 1979 Hotel Bali Beach beroprasi dengan jumah kamar 611 dipimpin oleh seorang
General Manager yang berkewarga negaraan Indonesia.
Pada tanggal 20 Januari 1933, Hotel Bali Beach yang berlantai sepuluh mengalami musibah
kebakaran. Atas perintah Menparpostel., gedung yang terbakar dibangun kembali dan dapat
diselesaikan selama 7 bulan oleh kontraktor PT. PP dan diresmikan oleh Bapak Presiden
Soeharto pada 4 September 1993 dengan nama baru “The Grand Bali Beach”.
Dengan perubahan bangunan baru, beberapa kamar diperluas, jumlah total kamar yaitu 577
kamar. Sejak 1993, PT HII dan Natour terlibat dalam Manajemen dan Dewan Direksi. Pada 19
Maret 2002 merger dilakukan dengan nama “PT Hotel Indonesia Natour (Inna Hotel Group)
dengan jumlah kamar 3500 kamar, yang terdiri dari Hotel Bintang 2 sampai dengan Hotel
Bintang 5. Dan Berikut adalah nama-nama hotel yang termasuk kedalam Inna Hotel Group
diantaranya:
1. Inaya Putri Bali Nusa Dua
2. Grand Inna Kuta
3. Inna Bali Heritage

ii
4. Inna Grand Bali Beach
5. Inna Sindhu Beach
6. Inna Dharma Deli
7. Grand Inna Muara
8. Inna Parapat
9. Grand Inna Malioboro Yogyakarta
10. Grand Inna Simpang Surabaya
11. Grand Inna Tretes

ii
3. FASILITAS INNA GRAND BALI BEACH

FASILITAS KAMAR
Inna Grand Bai Beach memiliki kamar sebanyak 611 kamar dengan
klasifikasi lebih lengkapnya dapat penulis uraikan sebagai berikut;
1. Garden Wing
2. Cottages
3. Deluxe Tower Wing Room
4. Junior Suite Garden & Tower Wing
5. Regency Suite Tower wing
6. Executive Suite Tower Wing
7. Presidential Suite

MEETING ROOM / CONFERENCE


CAPACITIES DIMENSIONS
SIZE
NAME OF ROOM LOCATION UNIT Class U-
(M2) TheatreBanquet Coctail P L T
Room Shaped
KECAK ROOM 2nd Floor 60 1 50 20 50 20 10 8 7.5 2.4
JOGED ROOM 2nd Floor 60 1 50 20 50 20 10 8 7.5 2.4
LEGONG ROOM 2nd Floor 60 1 50 20 50 20 10 8 7.5 2.4
PENDET ROOM 2nd Floor 60 1 50 20 50 20 10 8 7.5 2.4
AGUNG ROOM 1st Floor 730.66 1 1000 450 1000 325 375 30.7 23.8 3.1
CANOPY AGUNG ROOM 2nd Floor 306 1 400 250 800 - - 36 8.5 3.25
STAGE AGUNG ROOM 1st Floor 67.5 1 - - - - - 13.5 5 0.6
PRE FUNCTION ROOM 1st Floor 204 1 300 100 300 50 50 17 12 3.1
BALI HAI + SARASWATI 10th Floor 810.75 1 400 230 500 230 100 34.5 23.5 2.65
ROOM 10th Floor 670.75 1 50 30 100 30 40 9.25 7.25 2.65
SARASWATI ROOM 10th Floor 20.46 1 - - - - - 6.2 3.3 0.17
STAGE BALI HAI 1st Floor 156 1 - - - - - 13 12 3.2
CANDI RESTAURANT 1st Floor 720 1 1500 600 2000 - - 30 24 1.5
PANDAWA STAGE 1st Floor 600 1 800 320 800 320 250 40 15 3.45
RAMA-SHITA ROOM 1st Floor 40 1 70 40 100 40 40 8 5 2.35
LAKSAMANA ROOM

ii
BAR & RESTAURANT

1. Restaurant

1) Baruna Beach Seafood Restaurant


Buka dari pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 22.30 malam. Baruna Beach Seafood
Restaurant berada di pinggir pantai dengan pemandangan laut yang indah dan juga terletak
bersebelahan dengan Pandawa Pool dengan citarasa yang disajikan di restoran ini adalah
makanan berbasis spesial makanan laut, selain itu ada juga camilan seperti Sandwich,
Burger, Hot dog, Kue dan Ice Cream. Menikmati makanan direstoran ini dengan angin
pantai yang sejuk sangat bagus untuk liburan, serta pada malam hari menampilkan live
musik.

ii
Baruna Beach Seafood Restaurant

2) Bali Coffee Shop Restaurant


Buka dari pukul 07.00 pagi sampai dengan 10.00 pagi. Bali Kopi Shop adalah restaoran
atau tempat makan yang bertempat di lantai 2 di TowerWing dengan arsitektur klasik,
pengunjung bisa melihat pemandangan pantai sanur yang begitu indah can, Bali Kopi Shop
biasanya dibuka hanya untuk Breakfast dengan Buffet Menu, tetapi biasanya ada juga
Lunch and Dinner.

Bali Coffee Shop Restaurant

3) Tirta Pizzaria Restaurant


Buka dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 malam. Tirta restaurant yaitu
restorant yang terletak dipinggir pantai yang biasanya tempat para tamu yang menginap di

ii
Garden Wing, di tirta restaurant menyediakan bervariasi jenis Pizza, Pasta, Snack and
Dessert dishes, menikmati suasana Pantai Sanur dengan peralatan Bellyard.

Tirta Pizzaria Restaurant

4) Rajapala Lounge & Bar


Rajapala Lounge and Bar Buka dari pukul 08.00 pagi sampai dengan tengah malam.
Rajapala Lounge and Bar terletak di lantai 1 berdekatan dengan lobby utama, dengan
suasana khusus Rajapala Bar menyediakan berbagai jenis minuman cocktail serta mocktail
yang dicampur oleh bartender handal. Rajapala Bar jyang menampilkan suasana bar
dengan gaya Europe yang juga menyediakan camilan seperti burger, sandwiches and hot
dog dan lain-lain.

Rajapala Lounge and Bar

ii
5) Baruna Beach Bar
Yang dibuka dari pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 malam. Terletak
bersebelahan dengan Baruna Beach Seafood Reastaurant adalah satu kesatuan di lokasi
tersebut, dekat juga dengan Pandawa Pool di pinggir pantai. Yang menjual berbagai jenis
Soft Drink, Coffe, tea, Cocktail or mocktail dan disajikan dengan special.

Baruna Beach Bar

6) Tirta Beach Bar 1688


Buka dari pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 22.00 malam. Tirta Beach Bar 1688
terletak tepat di Tirta Pizzaria Restauranht serta Tirta Pool dan Garden Wing seperti baruna
Bar. Tirta Bar juga menyajikan berbagai jenis minuman seperti teh, kopi, cocktail, soft
drink dan lain-lain..

ii
Tirta Beach Bar 1688

2. SPA

SPA adalah salah satu pelayanan yang dimiliki oleh Inna Grand Bali Beach, yang
menjual berbagai jenis pijatan mulai dari pijatan tradisional, pijatan relaksasi untuk tamu
yang menginap di hotel dan terbuka juga untuk tamu umum.

Spa
3. Kolam Renang

Inna Grand Bali Beach memiliki 3 kolam renang yang berlokasi di Tower, Garden
Wing, dan Cottages. Kolam Renang dibuka untuk tamu yang menginap di hotel tersebut
dan dibuka juga untuk umum.

ii
Kolam Renang

4. STRUKTUR ORGANISASI INNA GRAND BALI BEACH

ii
5. STRUKTUR ORGANISASI F&B DEPARTEMENT

ii
B. KEGIATAN & TUGAS UTAMA

Baruna Seafood Restaurant

Baruna Seafood Restaurant adalah restaurant yang menyediakan banyak jenis masakan
seafood. Baruna Seafood Restaurant memiliki jumlah meja sebanyak 54 seats, yang dibuka

ii
hanya untuk Lunch dan Dinner. Tugas dan tanggung jawab pada Baruna Seafood Restaurant
adalah :
Runner
Dump Clearance
Back of House/Polishing
1. Runner
Di Baruna Seafood Restaurant terdapat beberapa jenis runner, beberapa diantaranya yaitu
Waiter/ss Runner, Food Runner, Beverage Runner, Bread Station Runner. Hal – hal yang perlu
dilakukan pada saat menjadi Runner adalah sebagai berikut:
1) Mise en place yang perlu dilakukan sebelum membuka restaurant.
2) Table set-up yang dicek sebelum membuka restaurant.
3) Prepare side station.
4) Cek kelengkapan Cutleries.
5) Cek ketersediaan placemate, salt & pepper, sugar, tissue dan ashtray.
6) Mengecek semua ketersediaan perlengkapan.
2. Dump Clearance
Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Dump Clearance adalah sebagai berikut :
1) Membawa dump tray kepada Steward untuk dibersihkan dengan
menggunakan Dishwasher machine.
2) Melakukan decoy system di steward untuk lebih mudah mengidentifikasi
dan untuk menghindari breakage.

3. Back of House/Polishing
Tugas dan tanggung jawab bagi seseorang yang bertugas di Back of House/Polishing
adalah sebagai berikut :

ii
1) Arrangement back of house dengan menempatkan Chinaware, Glassware,
Holloware dan Cutleries sesuai dengan tempatnya.
2) Membuat Cutleries pocket untuk refill side station.
3) Melakukan Polishing semua Cutleries, Glassware, Holloware dan
Cutleries yang akan digunakan dalam hal melayani tamu.
4) Membuat Oshibori.

Tirta Pizzaria Restaurant

Tirta Pizzaria Restaurant memiliki jumlah meja sebanyak 31 seats, yang berlokasi tepat di

pinggir pantai. Yang dibuka untuk pengunjung luar maupun tamu in house. Di restaurant ini juga

membuka breakfast sama dengan di Bali Kopi Shop. Tugas dan tanggung jawab pada Tirta

Pizzaria Restaurant adalah :

Runner
Dump Clearance
Back of House/Polishing
1. Runner
Di Tirta Pizzaria Restaurant terdapat beberapa jenis runner, beberapa diantaranya yaitu
Waiter/ss Runner, Food Runner, Beverage Runner. Hal – hal yang perlu dilakukan pada saat
menjadi Runner adalah sebagai berikut:
1) Mise en place yang perlu dilakukan sebelum membuka restaurant.
2) Table set-up yang dicek sebelum membuka restaurant.
3) Prepare side station.
4) Cek kelengkapan Cutleries.
5) Cek ketersediaan placemate, salt & pepper, sugar, tissue dan ashtray.
6) Mengecek semua ketersediaan perlengkapan.

2. Dump Clearance
Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Dump Clearance adalah sebagai berikut :

ii
1) Membawa dump tray kepada Steward untuk dibersihkan dengan
menggunakan Dishwasher machine.
2) Melakukan decoy system di steward untuk lebih mudah mengidentifikasi dan
untuk menghindari breakage.

3. Back of House/Polishing
Tugas dan tanggung jawab bagi seseorang yang bertugas di Back of House/Polishing
adalah sebagai berikut:
1) Arrangement back of house dengan menempatkan Chinaware, Glassware,
Holloware dan Cutleries sesuai dengan tempatnya.
2) Membuat Cutleries pocket untuk refill side station.
3) Melakukan Polishing semua Cutleries, Glassware, yang akan digunakan
dalam hal melayani tamu.

C. HAMBATAN YANG DITEMUI SERTA JALAN PEMECAHANNYA

1. Hambatan yang ditemui.

Di awal menempuh training penulis mendapat kesulitan antara lain :

a. Kurangnya kemampuan dalam hal komunikasi yang menggunakan bahasa asing


seperti bahasa Jepang, bahasa Mandarin serta bahasa yang lainnya. Sehingga menjadi
kendala saat melakukan pelayanan.
b. Terdapat perbedaan standar yang dipelajari di kampus dengan di industry sehingga
memerlukan waktu untuk beradaptasi.
c. Kurangnya pengetahuan tentang product menyebabkan pelayanan menjadi tidak
maksimal.

2. Pemecahan masalah yang ditemui.

ii
Walaupun terdapat banyak hambatan –hambatan yang ditemui penulis, penulis berusaha
untuk mengatasi permasalahan tersebut agar dapat melakukan pelayananyang maksimal.
Adapun cara – cara mengatasi masalah tersebut yaitu :
a. Lebih giat lagi dalam mempelajari bahasa asing baik melalui buku maupun bertanya
kepada senior – senior, manager serta mempraktekannya.
b. Perbedaan standar ini dapat diatasi dengan cara benyak bertanya kepada senior
maupun manager sehingga penulis dapat lebih cepat untuk beradaptasi.
c. Mempelajari product knowledge dengan cara meminjam menu, drink list, wine list
untuk dibawa pulang dan dipelajari, lebih sering melihat notice board di outlet, yang
berisikan informasi makanan maupun minuman yang tersedia berupa gambar
promotion yang terselenggara di hotel.

D. IKLIM KERJA / KERJASAMA ANTAR DEPARTEMENT

ii
Hubungan kerjasama Departement F&B Service dengan Departement lainnya sangat

berhubungan erat satu sama lainnya, di antaranya sebagai berikut :

a. F&B Service Departement dengan Front Office Departement

1. Front Office dapat memberikan informasi update kamar Guest In House.

2. Front Office memberikan informasi tentang tamu yang tidak memiliki deposite

sehingga tamu harus membayar cash stiap berbelanja di restaurant maupun room

service.

b. F&B Service Departement dengan Housekeeping Departement

1. Housekeeping akan mengadakan brushing lantai khususnya di area restaurant.

2. Membersihkan semua area kerja F&B Service Departement baik itu menyapu

maupun mengepel lantai.

3. Housekeeping juga mengambil face towel/oshibory yang sudah terpakai untuk

dibersihkan.

c. F&B Service Departement dengan Engineering Departement

1. Engineering akan melakukan pengecekan semua yang berbau listrik.

2. Engineering selalu dipanggil untuk mengatasi berbagai masalah yang berhubungan

dengan kerusakan alat-alat yang digunakan di F&B Service Departement.

d. F&B Service Departement dengan HRD Departement

ii
1. Jika uniform sudah rusak atau hilang HRD Departement akan mengganti uniform

tersebut.

2. Hubungan yang terjadi saat perekrutan karyawan baru, trainee, daily worker yang

diperlukan di F&B Service Departement.

e. F&B Service Departement dengan F&B Product Departement

1. Untuk member informasi sold out item, special of the day dan new item.

2. Untuk menyiapkan makanan yang di pesan oleh tamu.

3. Khususnya steward yang menyiapkan peralatan restaurant seperti chinaware, cutleries

dan lainya yang dibersihkan steward.

ii
C. Hambatan –Hambatan yang Ditemui Serta Jalan Pemecahaannya

1. Hambatan yang Ditemui

Adapun beberapa hambatan maupun kendala yang penulis hadapi saat melakukan

kegiatan On the job training tersebut. Berikut adalah beberapa masalah yang penulis

temui di Four Seasons Resort Jimbaran Bali :

a. Kurangnya pengetahuan penulis tentang dunia food and beverage

b. Standard pelayanan yang berbeda dari pembelajaran di kampus

c. Takut melakukan kesalahan sehingga penulis selalu merasa tidak mampu

dalam melakukan suatu hal

d. Merasa canggung jika bertanya kepada atasan atau manager

e. Kurangnya kemampuan penulis dalam berkomunikasi dengan tamu yang

menggunakan Bahasa selain dari Bahasa Inggris dan Indonesia.

4. Pemecahan masalah yang ditemui

Dari beberapa hambatan diatas, penulis mencoba memecahkan masalah diatas dengan

cara :

a. Learning coach mengemas pengetahuan tentang dunia food and beverage kedalam

sebuah buku yang berisikan banyak hal yang dibutuhkan penulis yang dihadapkan

langsung pada dunia kerja. Sehingga sangat membantu penulis dalam

menyeimbangkan antara pengetahuan yang didapat dengan praktek nyata. Dan

juga inisiatif untuk selalu bertanya dan mau untuk melakukannya

ii
b. Seiring berjalannya waktu learning coach dengan sabar mengajarkan step by step

mengenai standard dan memantau perkembangan penulis agar dapat memahami

dan mempraktekan standard service pelayanan dengan mudah.

c. Karena kurangnya pengetahuan membuat penulis takut mengambil tindakan untuk

mekukan suatu hal. Dari pembelajaran yang diberikan oleh learning coach, rasa

percaya diri penulis bertambah karena hal yang harus dilakukan sudah tertanam

dipikiran penulis dan membuatnya menjadi terbiasa. Sehingga penulis mampu

melakukan suatu hal dengan inisiatif sendiri.

d. Bertindak lebih aktif dan memiliki inisiatif yang tinggi dengan memberanikan diri

bertanya masalah – masalah dan informasi yang perlu diketahui kepada Manager

maupun rekan kerja lainya.

e. Dalam mengdapi tamu yang tidak berbahasa Inggris / Indonesia, penulis kadang

kala menggunakan Bahasa Isyarat sehingga dapat melakukan komunikasi dengan

tamu. Penulis juga kadang belajar dari kalimat yang sering mereka pernah ucapkan

sehingga ketika mereka meminta hal yang sama, penulis sudah mengerti.

D. Iklim Kerja / Kerja Sama Antar Department

Selama penulis melaksanakan kegiatan PKN, iklim kerja yang terjadi antara

karyawan dengan trainee sangat baik dan harmonis. Para senior sangat sabar membimbing

penulis, penulis mampu melaksanakan tugas dengan baik selama enam bulan.

Di dalam melayani tamu baik itu manager, waiter, trainee semua adalah sama.

Sama – sama bertujuan memberikan kepuasan terhadap tamu serta memberikan pelayanan

yang terbaik.

ii
Demi mewujudkannya F&B Service Departement berkerjasama dengan department

lainnya seperti :

a. Kerjasama F&B Departement dengan FO Departement

- Memberikan imformasi mengenai kegiatan – kegitan di restoran,bar,dan banquet

untuk dipublikasikan.

- Memberikan informasi mengenai tamu seperti long staying guest, return guest,

special guest, occupancy,tamu – tamu dengan permintaan khusus serta hal – hal

tentang tamu lainnya.

b. Kerjasama F&B Departement dengan House Keeping Departemen

- Memberikan informasi mengenai keadaan kamar tamu.

- Menginformasikan jika ada perlatan room service di kamar.

- Menyediakan linen untuk keperluan restoran dan bar terutama pada function.

- Membersihkan area restaurant serta toilet restaurant.

c. Kerjasama F&B Departement dengan F&B Product Departement

- Mengelola makanan-makanan yang akan disajikan di restorant, bar, room service,

sesuai dengan menu.

- Menyediakan makanan kecil yang diperlukan oleh bar.

- Memberikan informasi mengenai makanan yang ada maupun tidak ada.

ii
d. Kerjasama F&B Departement dengan Engineering

- Perbaikan alat – alat yang rusak ( meja, kursi, AC, dan lain – lain).

- Membantu dalam berlangsungnya event khusus untuk pencahayaan, sound

system, serta pengadaan panggung

e. Kerjasama F&B Departement dengan Steward

- Kesuksesan suatu operasional restaurant tak lepas dari peranan steward. Bentuk

kerja sama antara waiter atau waitress dengan steward adalah bahwa semua

perlengkapan dan peralatan restaurant seperti chinaware, glassware, cutleries dll

semua itu dibersihkan oleh steward.

ii
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek Kerja Nyata merupakan salah satu program pendidikan yang harus

dilaksanakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Perhotelan Bali untuk dapat

melaksanakan program pendidikan secara keseluruhan. Program ini banyak

memberikan manfaat kepada mahasiswa atau mahasiswi, diantaranya untuk

mempraktekkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya di bangku kuliah

dan mengetahui gambaran langsung tentang operasional kerja sesuai dengan jurusan

yang diambilnya serta mahasiswa mendapat ilmu pengetahuan yang belum didapat di

bangku kuliah.

Setelah melaksanakan Praktek Kerja Nyata, penulis banyak

mendapatkan pengalaman kerja yang sangat bermanfaat baik berupa teori baru

maupun pengetahuan praktek mengenai bidang tugas sesuai dengan jurusan. Dan hal

ii
ini dapat dipakai sebagai bekal dan pegangan dalam menekuni profesi yang digeluti

saat bekerja nanti.

Setelah 6 bulan melaksanakan praktek kerja nyata di Four Season Resort

Jimbaran banyak pengalaman serta pelajaran yang telah di dapat. Tidak hanya

pengalaman yang bermaanfaat dalam mencari kerja nantinya tetapi juga dalam

beradaptasi serta belajar untuk berkomunikasi dalam semua situasi.

Melalui Praktek Kerja Nyata ini merupakan salah satu cara dalam

pengembangan potensi serta melatih keterampilan mahasiswa/i. Program ini juga

secara tidak langsung meningkatkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, kerja sama

dalam tim, sikap tolong menolong serta menjadi leader yang dapat mengatur diri

dalam melakukan pekerjaan.

Dan di harapkan program ini akan terus berlangsung, demi sumber daya manusia di

bidang pariwisata yang lebih baik tentunya.

Selain itu, dengan melaksanakan Praktek Kerja Nyata, maka hal ini

menunjukkan bahwa penulis telah menjalankan salah satu syarat dalam menyelesaikan

program kuliah.

B. Saran – Saran

1. Saran Untuk Hotel

a) Agar hotel konsinten terhadap hak dan kewajiban yang didapat seorang trainee.

Dan juga konsisten dalam memantau perkembangan seorang trainee

ii
b) Penulis mengharapkan agar semua peralatan- peralan yang rusak dan menjadi

kendala saat operasional diperbaiki agar semuanya berjalan lancar.

c) Lebih memberikan kesempatan kepada trainee untuk menerapkan semua pelajaran-

pelajaran yang diperoleh, agar bisa mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam

menyerap pengetahuan- pengetahuan yang diberikan.

d) Kerja sama yang baik antara senior dengan trainee harus lebih ditingkatkan lagi.

e) Penulis sangat berharap agar disetiap outlet para senior mau memberikan

kepercayaan dan tanggung jawab kepada para trainee dalam menjalankan tugasnya

sehingga akan menjadi lebih percaya diri.

f) Diharapkan untuk tidak terlalu menekan trainee dalam melaksanan suatu pekerjaan,

dengan tujuan agar tidak mengalami kejenuhan yang dapat mengurangi konsentrasi

trainee dalam bekerja

2. Saran Untuk Kampus

a) Sebaiknya kampus lebih meningkatkan kerjasamanya dengan industri pariwisata

baik di dalam maupun di luar negeri.

b) Memperbarui semua pengetahuan tentang dunia pariwisata sesuai dengan

perkembangan pariwisata di dunia nyata.

c) Meningkatkan teori-teori dan praktek yang ada di kampus sehingga memudahkan

para mahasiswa apabila terjun ke dunia pariwisata.

ii
d) Mengutamakan penggunaan bahasa Inggris di dalam proses belajar mengajar

sehingga mahasiswa tidak kaku dalam berkomunikasi di dalam industri pariwisata.

e) Membina dan meningkatkan kualitas mahasiswa melalui peningkatan kualitas

sistem perkuliahan mengingat persaingan yang semakin ketat.

3. Saran Untuk Mahasiswa

a) Bahasa inggris sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam dunia pariwisata itu

menjadi ujung tombak.

b) Tidak malu untuk bertanya

c) Lebih kreatif dan aktif baik dalam berfikir dan bertindak

d) Selalu menanamkan sikap disiplin.

ii
DAFTAR PUSTAKA

a. wiasatadanperhotelan.blogspot.co.id/201501/pengertian-hotel-secara-umum.html?

m=1

b. https://harrypratamainfo.wordpress.com/restoran/

c. Sudiarta, I Nyoman, RESTAURANT OPERATIONAL,SPB/STPBI

d. Astina, I Nyoman Gede, PENGETAHUAN BAR DAN MINUMAN, SPB/STPBI

ii

Anda mungkin juga menyukai