Anda di halaman 1dari 35

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN PKL

1.1. Latar Belakang


Merupakan Negara kepulauan yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam
yang sangat melimpah dan memiliki ragam budaya yang unik. Hal itu merupakan
faktor utama yang mendorong pemerintah untuk mengembangkan sektor
pariwisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga meningkatkan
pendapatan devisa negara.
Usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata
salah satunya adalah meningkatkan aksesibiltas guna mempermudah akses
menuju berbagai tempat tujuan wisata, sehingga para wisatawan dapat
mengetahui dan menikmati kebudayaan bangsa Indonesia.
Dengan perkembangan tersebut maka semakin bertambah pula wisatawan
domestik maupun mancanegara yang tertarik mengunjungi objek-objek wisata
yang ada di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan tersebut,
maka tersedianya sarana dan prasarana wisata akan sangat diperlukan, baik
yang didirikan oleh pemerintah maupun pihak swasta, salah satu di antaranya
adalah adanya sarana akomodasi atau lebih dikenal dengan istilah perhotelan.
Hotel merupakan salah satu usaha pariwisata sebagai suatu usaha akomodasi
yang dikomersialkan dengan menyediakan fasilitas kamar tidur, makanan dan
minuman serta pelayanan penunjang lainnya. Akan tetapi dengan seiring
perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan, hotel tidak hanya
menawarkan jasa kamar saja tetapi juga hotel menawarkan jasa-jasa yang lainnya
seperti ruang meeting, event organizer, bar, coffee shop, karaoke dan fasilitas -
fasilitas lainnya demi memenuhi kebutuhan di era modern ini.
Di dalam hotel sendiri memiliki departemen yang mempunyai fungsi dan
peranan masing-masing yang berbeda satu sama lainnya. Salah satu departemen
tersebut adalah Housekeeping, yang memegang peranan penting dalam
2

pengadaan kamar, yang selalu menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan serta


kenyamanan sehingga kamar tersebut dapat di jual kepada tamu.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan salah satu syarat akademik yang ditentukan sekolah
sebagai syarat kelengkapan penyelesaian pelaksanaan Praktik kerja nyata, agar
dapat mengikuti uji kompetisi, ujian akhir sekolah dan ujian Nasional. Selain itu
menambah keterampilan kepada siswa, selama praktik wawasan dan pengetahuan
siswa tentang dunia kerja dan untuk menyiapkan, bekal siswa dalam menghadapi
dunia kerja yang sebenarnya serta untuk mengantisipasi tuntutan era globalisasi
dengan tujuan :
1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah dan menerapkannya dalam dunia industri.
2. Siswa mampu mencari alternative masalah kejuruan sesuai program studi yang
dipilihnya secara lebih luas dan mendalam, yang terungkap dalam karya tulis
yang telah disusun.
3. Untuk memperluas dan memantapkan keterampilan yang membentuk
keterampilan siswa bagi bekal untuk memasuki dunia industri yang semakin
ketat persaingannya.
4. Untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam membiasakan diri pada
susunan kerja sebagai pekerja yang mandiri terutama yang berhubungan
dengan diri dan komitmen.

1.3 Landasan Hukum


Pelaksanaan praktik kerja dalam rangka PSG didasarkan pada ketentuan -
ketentuan yang tertuang dalam :
1) Keputusan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang “Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Sekolah”
2) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang “Sistem Pendidikan
Nasional”
3

3) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang “Standar Nasional


Pendidikan”
4) Keputusan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang “Standar isi”
5) Keputusan mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang “Standar
Kompetensi Lulusan”
6) Permendikbud No.60 Tahun 2014 Lamp. 1a III B, i-I
7) Permendikbud No.60 Tahun 2014 Lamp. III C.7
8) Permendikbud No.53 Tahun 2015 Pasal 13
9) Panduan Penilaian PKL (Dirjen PMK, Desember 2015: Bab III halaman
45: Penilaian PKL)

B. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Adapun tujuan dari Praktik kerja lapangan sebagai berikut:
1) Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018.
2) Untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam
operasional kerja di dunia industri sebenarnya.
3) Sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan dan ilmu pengetahuan
di bidang perhotelan untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
4) Mendapatkan sertifikat untuk bekerja di dunia industri.

C. SISTEMATIKA
Sistematika penulisan yang dipergunakan dalam laporan ini terdiri dari 4 bab,
dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
A. Tujuan PKL
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
1.3 Landasan Hukum
4

B. Tujuan Pembuatan Laporan PKL


Uraian Tujuan Pembuatan Laporan Pratek Kerja Lapangan
C. Sistematika
Uraian Sistematika pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB II : URAIAN UMUM


A. Sejarah Perusahaan
2.1 Sejarah Berdirinya HARRIS Hotel Conventions Ciubuleuit Bandung
2.2 Klasifikasi HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung
B. Struktur Organisasi Perusahaan
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tugas masing-masing personil
C. Disiplin Kerja

BAB III : URAIAN KHUSUS


A. Teori Penunjang
B. Teori Khusus
C. Gambar Kerja
D. Pembahasan

BAB IV :
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Penutup
5

BAB II

URAIAN UMUM

A. SEJARAH PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya Harris Hotel Ciumbuleuit

HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung merupakan HARRIS


Hotel kedua yang ada di Bandung. HARRIS Hotel sendiri merupakan Brand dari
Tauzia Hotel Management. Tauzia Hotel Management berdiri pada tahun 2001,
bergerak sebagai konsultan. Pada tahun 2002, Tauzia mulai membangun konsep
hotelnya sendiri dan hotel yang pertama dibuka adalah HARRIS Hotel di Batam.
Brand lain yang dihasilkan Tauzia adalah POP!, Preference, dan Yellow.
Tauzia Hotel Management juga hingga saat ini masih bergerak dalam bidang
konsultan. Tauzia sendiri diambil dari salah satu jenis pohon Ek yang tumbuh di
Barat Daya Perancis. Pohon Ek terkenal dengan umur yang panjang, kekuatan dan
ketahanan dalam menghadapi badai. Visi dari Tauzia Hotel Management adalah
membangun pendekatan multikultural dalam management, servis, dan produk.
HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung, terletak di Bandung Utara,
tepatnya di Jl. Ciumbuleuit no 50-58, Bandung, hanya berjarak 30 menit dari
Bandara Internasional Husein Sastranegara dan 15 menit dari Stasiun kereta api
Bandung. Hotel HARRIS ini mulai beroperasi di bulan Desember 2014.
Softopening HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung pada tanggal 19
Januari 2015. Kamar yang dimiliki HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit
Bandung berjumlah 210 kamar dan dilengkapi dengan Conventions seluas 1000
m2 dan 8 ruang serbaguna yang dapat memenuhi berbagai macam aktivitas seperti
meetings, weddings, trainings, dan berbagai kegiatan lainnya. Simple Unique
Friendly concept for business and leisure merupakan konsep dari HARRIS Hotel.
Grand Opening HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung adalah pada
tanggal 8 Mei 2015.
6

2.2 Klasifikasi HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung


Adapun klasifikasi hotel yang meliputi mulai dari berdasarkan lokasi,
berdasarkan jumlah kamar, berdasarkan jenis tamu yang menginap, dan menurut
bintang. Menurut Tarmoez dalam bukunya yang berjudul “Hotel Front Office
(2000:3)” adalah sebagai berikut:
2.2.1 Berdasarkan Kelas
HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung merupakan salah
satu hotel yang berpredikat bintang 4. HARRIS Hotel Conventions
Ciumbuleuit Bandung memiliki fasilitas meeting room yang dapat
menyesuaikan kebutuhan tamu. Hal ini menyebabkan HARRIS Hotel
Conventions Ciumbuleuit Bandung menjadi pilihan bagi para pebisnis
untuk melakukan rapat pertemuan sekaligus sarana rekreasi bagi suatu
perusahaan.
2.2.2 Berdasarkan Jumlah Kamar
Jumlah kamar yang ada di HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit
Bandung adalah 210 kamar yang terbagi atas 2 (dua) tipe kamar,yaitu:
A. Standard Room : kamar ini tersedia sejumlah 204 kamar
B. Harris Suite Room : kamar ini tersedia sejumlah 6 kamar
Berdasarkan jumlah kamar, HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit
Bandung termasuk ke dalam jenis medium Hotel karena jumlahnya
yang berjumlah 210 kamar.
2.2.3 Berdasarkan Jenis Tamu Yang Menginap
Karena HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung terletak
ditempat yang strategis, maka HARRIS Hotel Conventions dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Business Hotel, karena paling banyak tamu yang menginap dan
meeting untuk kepentingan bisnis
2) TouristHotel, karena cukup banyak tamu yang menginap dari luar
negeri atau domestic untuk liburan
3) FamilyHotel, karena sebagian tamu yang menginap adalah
keluarga.
7

2.2.4 Berdasarkan Menurut Bintang


Berdasarkan klasifikasi bintang, HARRIS Hotel Conventions
Ciumbuleuit Bandung merupakan Hotel Bintang 4 (empat) di kota
Bandung. hal ini sesuai dengan SK Menparpostel RI No. PM/PW
301/PHB-77 bahwa klasifikasi jenis hotel dapat dibagi menjadi
tingkatan sebagai berikut:
1) Hotel bintang 1 (satu), yaitu hotel dengan skala kecil dilengkapi
dengan fasilitas yang cukup baik serta biasanya dikelola oleh
pemilik hotel, semua kamar tidur dilengkapi dengan kamar mandi
sendiri lengkap dengan fasilitas air panas dan air dingin, makanan
yang disediakan mungkin hanya untuk tamu yang menginap saja,
sedangkan untuk tamu tidak menginap hanya disediakan beberapa
macam menu saja bahkan mungkin tidak tersedia pada saat akhir
pecan
2) Hotel bintang 2 (dua), yaitu hotel yang menyediakan standar
akomodasi dan fasilitas yang lebih baik serta menu makanan yang
lebih banyak
3) Hotel bintang 3 (tiga), yaitu hotel dengan beberapa macam
akomodasi, dilengkapi dengan kamar mandi sendiri baik
bathtub/shower, makanan dan minuman disediakan baik untuk
tamu yang menginap maupun tamu yang tidak menginap
4) Hotel bintang 4 (empat), yaitu hotel yang sangat bagus yang
menyediakan standar kualitas makanan yang tinggi
5) Hotel bintang 5 (lima), yaitu hotel mewah yang menyediakan
akomodasi dengan standar kualitas tinggi dan pelayanan yang
nyaman.

2.3 Fasilitas HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung


Berikut ini fasilitas-fasilitas yang terdapat di HARRIS Hotel
Conventions Ciumbuleuit Bandung :
8

2.3.1 Kamar
HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung memiliki 210
kamar yang terdiri dari :

Gambar 2. Standard Room

Gambar 3. Harris Suite Room


9

2.3.2 Food and Beverage Outlet

Gambar 4. Harris Cafe and Restaurant

Harris Cafe and Restaurant merupakan restoran yang bertemakan Healty


(sehat) dan Friendship. Harris Cafe and Restaurant ini memiliki tempat
yang cukup luas dan dapat menampung 180 pax, memiliki suasana yang
nyaman dan menyenangkan. Harris Cafe and Restaurant buka pada jam
06.00 pagi sampai 22.00 malam.
10

Gambar 5. Harris Juice Bar

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com

Harris Juice Bar ini merupakan bar yang bertemakan sama dengan Harris
Cafe Restaurant yaitu Healty (sehat) dan Friendship, yang dimana
produk minuman yang dihidangkan memiliki gizi dan nutrisi yang bagus
dan sehat untuk kesehatan para tamu dan Harris Juice Bar ini memiliki
tempat yang nyaman sehingga dapat digunakan untuk santai, pertemuan
dan lainnya. Harris Juice Barbuka pada jam 07.00 pagi sampai 22.00
malam.
11

Gambar 6. Bar Sky Lounge

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com

Bar Sky Lounge merupakan bar yang memiliki pemandangan yang indah,
dimana Bar Sky Lounge terletak di lantai atas yang dapat memperlihatkan
keindahan kota Bandung pada pagi hari maupun malam hari. Bar Sky
Lounge dapat digunakan sebagai tempat meeting, acara, maupun kegiatan
lainnya. Bar Sky Lounge juga memiliki kolam renang, sehingga dapat
memberikan pengalaman yang baru kepada tamu untuk berenang dari
ketinggian sekaligus dapat menikmati permandangan yang indah. Bar Sky
Lounge buka pada jam 07.00 pagi sampai 21.00 malam.

2.3.3 Function Room


HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung juga memiliki function
room atau ruangan-ruangan yang biasa digunakan untuk meeting, maupun
acara-acara besar lainnya. Berikut daftar beserta ukuran dan kapasitas
function room
12

2.3.4 Fasilitas Penunjang Lainnya

Gambar 8. Harris Lobby

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com

Harris Lobby merupakan tempat yang digunakan untuk chek-in dan


chek-out para tamu dan menunggu para tamu.

Gambar 9. Harris Internet Corner

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com

Tempat yang digunakan untuk mengakses internet secara bebas


dan nyaman.
13

Gambar 10. Conventions Room

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com

Gambar.11 Fitness Center & Spa

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com

Harris Fitness Centre and Spa ini menyediakan alat-alat yang digunakan untuk
melatih tubuh agar tetap sehat dan memiliki tempat spa yang dapat digunakan
untuk rileksasi dan untuk kesehatan. Harris Fitness Centre and Spa ini buka pada
jam 08.00 pagi sampai jam 22.00 malam
14

Gambar 11. Harris Swimming Pool

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com

HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung memiliki kolam


renang yang dibuat dilantai atas atau di ketinggian yang tinggi, dengan
pemandangan kota Bandung. Kolam renang ini buka pada jam 08.00 pagi
sampai 20.00 malam.
Gambar 12. Dyno Kids Club

Sumber: www.ciumbuleuit-bandung.harrishotels.com
15

Dyno Kids Club menyediakan tempat bermain anak yang nyaman dan
menyenangkan. Dyno Kids Club ini terletak di dekat kolam renang. Dyno
Kids Club buka pada jam 08.00 pagi sampai 20.00 malam.

B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit


Bandung

EHK

Tubagus Rizal

Supervisor Room Supervisor Room Supervisor Room


Attendant Attendant Attendant

M. Sholeh Nine Soemantri


EHK

Leader

Arief

Order Room Room Room Room Room


Taker Attendant Attendant Attendant Attendan Attendan
t t
Reza Andika Yudi F Arief Yudi A.P Nurman
Jhon

C. DISIPLIN KERJA
 Disiplin waktu yaitu datang 15 menit lebih awal sebelum masuk
kerja.
 Memakai pakaian yang di berikan perusahaan .
 Rapih, tidak sobek, kancing terpasang dengan baik.
 Bersih dari noda
 Name tag di gunakan di dada sebelah kiri
 Kacamata model formal, warna bingkai netral
16

 Poni tidak melebihi alis


 Poni tidak menghalangi pandangan, bisa dijepit ke samping atau ke
belakang
 Tidak memakai koteks atau cat kuku
 Kuku bersih, rapih, tidak panjang, dan tidak kotor
 Tidak menggunakan gelang.
 Pria menggunakan pantofel warna hitam bahan kulit, bertumit
rendah dan tertutup.
 Wanita menggunakan sepatu pantofel hitam dengan hak antara 3-9
cm
 Memakai kaos kaki warna hitam polos.
 Sebelum bekerja wajib mandi terlebih dahulu dan menjaga
kesehatan badan, tidak bau badan
 Wajah tidak berminyak, tampak segar.
 Memakai make-up warna natural, tidak terlalu pucat dan tidak
terkesan berlebihan
17

BAB III

URAIAN KHUSUS

A. TEORI PENUNJANG
3.1 Pariwisata
Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan dengan
kata “travel” dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai perjalanan yang
dilakukan berkali-kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu pula dengan
melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu
perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu
tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan
kesenangan (Sinaga, 2010:12).
Pariwisata menurut UU No. 9 Tahun 1990 adalah segala seuatu yang
berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata
serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian pariwisata, antara lain:
1) Oka A. Yoeti (Irawan, 2010:11), menjelaskan bahwa kata pariwisata berasal
dari bahasa Sansekerta, yatu “pari yang berarti banyak, berkali-kali, berputar–
putar, keliling, dan wisata yang berarti perjalanan atau bepergian”.
2) E. Guyer Freuler (Irawan, 2010:11), merumuskan pengertian pariwisata dengan
memberikan batasan sebagai berikut : “Pariwisata dalam arti modern adalah
merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan
akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhakan
cinta terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh
bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari
perkembangan perniagaan, industri, serta penyempurnaan dari alat–alat
pengangkutan ”.

3.2 Unsur-unsur Pariwisata


Unsur-unsur yang terlibat dalam industri pariwisata meliputi hal-hal sebagai
berikut (Pendit, 1994) :
18

1) Akomodasi, tempat seseorang untuk tinggal sementara.


2) Jasa Boga dan Restoran, industri jasa di bidang penyelenggaraan makanan
dan minuman yang dikelola secara komersial.
3) Transportasi dan Jasa Angkutan, industri usaha jasa yang bergerak di
bidang angkutan darat, laut dan udara.
4) Atraksi Wisata, kegiatan wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan
atau pengunjung.
5) Cinderamata (Souvenir), benda yang dijadikan kenang-kenangan untuk
dibawa oleh wistawan pada saat kembali ke tempat asal.

3.3 Pengertian Hotel


Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha
akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan
dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu
diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel
tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa
definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
1) Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan bagian atau keseluruhan
bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman
serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil
(Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987) Bangunan
yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan
untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
a. Jasa penginapan
b. Pelayanan makanan dan minuman
c. Pelayanan barang bawaan
d. Pencucian pakaian
e. Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya
19

2) Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan


pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi
dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)

3.4 Karakteristik Hotel


1) Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang
artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar
dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
2) Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor
ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut
berada.
3) Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat
dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
4) Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan
jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya
5) Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan
pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat
tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel
tersebut.

B. TEORI KHUSUS
3.5 Pengertian Housekeeping
Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari departemen yang mengatur atau
menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi
dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik
dan menyenangkan bagi penghuninya. Sedangkan Departemen yang ada di
housekeeping yaitu :
1) Public Area
Seksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik
yang ada di luar gedung maupun di dalam gedung hotel, antara lain Lobby
20

area, restroom, restaurant, meeting room dan fasilitas untuk karyawan


hotel.

2) Room
Seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan dan
menjaga kebersihan, kerapihan dan kelengkapan kamar tamu.

3) Laundry
Seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan linen-linen
yang bersih untuk keperluaan kamar, restauran dan meeting room,
menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan pakaian
tamu yang kotor.

4) Order Taker
Adalah bagian yang terkandung dalam ruang atau departemen
Housekeeping. Order taker tampak sederhana di mejanya hanya duduk di
belakang meja mengangkat dan menerima pesanan melalui telepon tapi
order taker memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan informasi
tentang status kamar tamu dan tamu VIP.

5) Linen dan Uniform


Seksi yang bertanggung jawab untuk mengelola sirkulasi dan penyediaan
seluruh linen dan uniform bagi karyawan

6) Florist
Seksi yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan merangkai bunga-
bunga yang segar untuk memperindah dekorasi dalam hotel.

7) Gardener
Seksi yang bertanggung jawab untuk memelihara tanaman-tanaman baik
di dalam maupun di luar hotel.
21

Selama penulis menjalani Praktik Kerja Lapangan, penulis hanya


mendapatkan kesempatan untuk menjalankan operasional di Early
Morning Shift, Morning Shift, Middle Shift dan Afternoon Shift karena
Night Shift hanya diperuntukan untuk staff dan khusus pria.

3.6 Tugas dan Tanggung Jawab Personil


Dalam menjalani Praktik Kerja Lapangan di HARRIS Hotel Conventions
Ciumbuleuit Bandung di bagian Housekeeping Department penulis
menjalaninya selama 4 (enam) bulan. Dalam waktu 4 (enam) bulan tersebut
penulis menjalani tugas di bagian Room section, Publick area, Laundry,
dan Linen section. Penulis telah mendapatkan sangat banyak pengetahuan
yang akan bermanfaat bagi penulis untuk meningkatkan kemampuan diri
dan untuk menjadikan penulis seorang Hotelier yang profesional.

Di dalam operasionalnya di Housekeeping Department, seluruh staff


memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda dan
saling melengkapi kinerjanya satu sama lain. Tugas dan tanggung jawab
tersebut dijabarkan menjadi sebuah ketetapan baku yang dinamakan
Standard Operation Procedure.

Tabel 1. Personil Housekeeping Department

No Jumlah Sumber Daya


Posisi
Manusia ( ∑ - SDM )

1 Executif Housekeeper 1

2 Supervisior 3

3 Leader 1

4 Staff 7
22

5 Daily Worker 8

6 Training 6

Total 26

3.7 Kendala yang Dihadapi


Kendala pada saat PKL (Praktik Kerja Lapangan), yaitu :
1) Kurangnya menguasai bahasa asing yang baik dan benar ketika
berkomunikasi dengan tamu asing
2) Kurangnya kepercayaan diri mengutarakan pendapat pada saat
melaksanakan briefing sebelum melaksanakan aktifitas kerja
3) Kurangnya pengetahuan di section public area dan order taker,
sehingga kurangnya wawasan mengenai siklus kerja di public area dan
order taker.

3.8 Cara Mengatasi Kendala

1) Mempelajari berbagai bahasa asing dengan cara sendiri ataupun kursus


2) Dalam dunia industri penulis harus lebih bisa percaya diri dan aktif
dalam berkomunikasi
3) Penulis harus bisa lebih inisiatif untuk meminta kepada atasan supaya
di tempatkan di sectionpublic area dan ordertaker.
23

C. GAMBAR KERJA

No Gambar Keterangan
1
Proses mengetuk
pintu atau
membunyikan bell

2
Proses stiping
sampah atau
membuang sampah

3
Proses cleaning
bathroom mulai
dari cleaning wash
basin.
24

4
Proses cleaning
bath tub

5
Proses Cleaning
toilet bowl

6
Proses melengkapi
guest supplies di
bath room seperti
tooth brush,
shower cap, cutton
bud, cutton,
sanitary bag,
razor/shaving kit.

7
Proses melengkapi
guest supplies di
bath room seperti
bath gel, shampoo,
conditioner, body
lotion dan soap.
25

8
Proses mengisi dan
melipat tissue box

9
Proses mengisi dan
melipat tissue roll

10
Proses melengkapi
towel seperti bath
towel, hand towel,
bath mat, dan face
towel.

11
Proses Making bed
26

12
Proses melengkapi
guest suppliest di
bed room seperti
coffee set, mineral
water, memo ped,
pulpen, laundry
bag dan list,
slipper, sawing kit,
envelope, dan letter
head.
13
Proses dusting atau
membersihkan
debu.

14
Proses mengatur
suhu ruangan.

15
Proses vacuuming
ruangan atau
menyedot debu di
karpet atau lantai.
27

D. PEMBAHASAN
3.9 SOP (Standard Operating Procedure) yang dijalankan selama PKL (Praktik
Kerja Lapangan)
Pada saat penulis mendapatkan kesempatan untuk menjalani Praktik Kerja
Lapangan di room section ini penulis menjalaninya selama 4 (enam) bulan.
Room section merupakan bagian yang bertugas memelihara kebersihan,
keindahan, dan kenyamanan tamu selama tamu berada di hotel tersebut.
Disebut room boy untuk pria, dan room maid untuk wanita. Pimpinannya
disebut Floor Supervisor. Room attendant adalah petugas floor section yang
menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan, dan kelengkapan kamar-kamar
tamu. Room attendant harus memiliki penampilan baik dan rapi meliputi
tingkah laku kejujuran, sopan santun pada tamu, atasan maupun teman
sejawat. Untuk petugas pria disebut roomboy dan wanita disebut room maid.
Selain unsur–unsur penting itu pihak tata graha khususnya seksi kamar
dituntut untuk memberikan pelayanannya yang istimewa kepada tamu
melalui room attendant sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel,
dan di harapkan menjadi pelanggan hotel.
3.10 Tugas-tugas seorang housekeeping person yang akan diuraikan di sini
adalah tugas-tugas dari seorang housekeeping di room section secara umum,
yaitu:
1) Menerima penugasan dan pengarahan dari floor supervisor
2) Handing over dari room attendant night shift, morning shift, dan evening
shift
3) Menyiapkan trolley dengan peralatan kerja, guest supplies, cleaning
supplies dan linen untuk setiap floor section (dilakukan room attendant
night shift)
4) Memeriksa kondisi atau status kamar, dan melaporkan status kamar
sesuai dengan hasil pemeriksaan
5) Melaporkan kepada Floor Supervisor jika terjadi perbedaan status kamar
6) Membersihkan kamar sesuai degan SOP(standart operational procedure)
7) Membawa trolley kedepan pintu
28

8) Membunyikan bell sambil mengucapkan identitas (housekeeping) tunggu


sampai 10 detik lalu bunyikan bell kembali sampai 3 kali, bila tidak ada
jawaban membuka pintu perlahan-lahan
9) Membuka night curtain
10) Melakukan stripping sampah sampai seluruh ruangan baik yang
terdapat pada astrai maupun yang berserakan di lantai lalu
membuangnya ke garbage humper yang ada di trolley
11) Stripping gelas, cangkir, dan sendok teh lalu merendamnya dengan air
panas di washbahsin
12) Stripping linen kotor yang terdapat dikamar maupun di kamar mandi
13) Kembali lagi ke kamar mandi dengan membawa alat (chemical bucket)
lalu menyemprotkan chemical ke seluruh area kamar mandi
14) Proses making bed
 Dusting seluruh furniture yang ada didalam kamar dengan
menggunakan dash cloth, sambil memeriksa keadaan semua lampu,
AC, Televisi, dan Mini bar apabila ada kerusakan hubungi langsung
Handyman / Engenering
 Membersihkan seluruh area kamar mandi
 Melengkapi guest supplies untuk dikamar / tempat tidur
 Vacuum seluruh ruangan dimulai dan sudut yang terjauh dari pintu
sampai keluar kamar
 Memeriksa semua kelengkapan guest supplies baik yang ada di
bathroom maupun yang ada dikamar
 Setelah semua lengkap dan bersih, kemudian melakukan pengecekan
kembali apakah sudah benar-benar bersih dan tidak meniggalkan
sampah lagi
 Mop lantai
 Menutup pintu kemudian mengisi room boy control sheet
15) Melakukan turn down service dan membersihkan kamar yang late
checkout, membantu pengiriman laundry yang bersih (dilakukan room
attendant evening shift)
29

16) Membuat room attendant report dan mengembalikan kunci pada saat
akhir penugasan
17) Melaporkan kepada Floor Supervisor / order taker jika ada barang tamu
yang tertinggal
18) Menjaga penggunaan dan pemakaian atas biaya yang dikeluarkan untuk
penggunaan guest supplies dan cleaning supplies.

3.11 Standard grooming


a. Memakai seragam yang sudah disesuaikan dari hotel
b. Memakai topi
c. Memakai name tag
d. Memakai bandana.

3.12 Jadwal Kerja Harian


Untuk lebih spesifik mengenai jam kerja penulis di departemen ini, waktu
kerja penulis yaitu 6 (enam) hari masuk kerja dan 1 (satu) hari libur kerja (6-
1) dengan 8 (delapan) jam kerja. Di sini penulis sebagai trainee ditempatkan
dengan 4 jam pertama kerja, 1 jam istirahat dan 3 jam yang selanjutnya
dilanjutkan untuk bekerja hingga selesai.

3.13 Tugas Khusus Trainee


Berikut dijabarkan tugas dan tanggung jawab penulis selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di Housekeeping, yaitu :
1) Membersihkan kamar sesuai dengan SOP (Standard Operational
Procedure)
2) Mengambil soil linen di box soil yang telah disediakan di pantry
3) Menyiapkan / mengisi stock linen di pantry
4) Membantu menyiapkan kamar untuk tamu VIP
5) Mebawa soil uniform karyawan unuk di cuci di laundry
6) Memisahkan uniform sesuai jenisnya
7) Prepare linen yg sudah siap untuk di press
8) Melipat towel untuk dibawa oleh runner linen ke pantry
30

9) Menjaga kebersihan toilet tamu dan karyawan


10) Membantu menjaga kebersihan area hotel
11) Mengisi chemical yang kosong.
31

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Selama penulis melakukan kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) selama
4 bulan lamanya di HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung, penulis
mendapatkan banyak pengalaman baru khususnya dalam dunia kerja yang
sesungguhnya, dan untuk pertama kalinya bagi penulis.Pada saat penulis
menjadi trainee di hotel ini, banyak sekali hal baru yang belum pernah di
ketahui oleh penulis sebelumnya. Kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) ini
memberikan banyak hal yang kelak akan bermanfaat di masa depan, di
antaranya :
1) Pentingnya berkomunikasi yang baik antar rekan kerja sehingga tercipta
hubungan kerja yang harmonis
2) Pentingnya kerjasama antar departemen
3) Sarana dan prasarana yang tersedia di hotel sangat penting untuk
menunjang Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tenaga kerja yang
potensial dan professional
4) Praktik Kerja Lapangan memberikan pandangan tersendiri mengenai
industri pariwisata khususnya di bidang perhotelan.

B. SARAN
4.1 Saran bagi HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung
1) Kerja sama yang baik antar staff harus lebih ditingkatkan
2) Komunikasi dengan sesama staff agar dijalin lebih baik lagi
3) Memotivasi kerja agar staff selalu semangat
4) Sesegera mungkin memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah sudah
tidak layak pakai
5) Memberikan pengetahuan – pengetahuan yang lebih kepada siswa yang
sedang training.
32

4.2 Saran bagi SMK NEGERI 3 Cimahi


1) Agar terus meningkatkan mutu pendidikannya terutama pada siswa/i yang
akan melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan)
2) Agar para guru meningkatkan materi dan praktikum untuk bekal siswa/i-
nya
3) Agar lebih ditingkatkan dalam memberikan bimbingan pada kami para
siswa/i.

4.3 Penutup
Demikian laporan ini disusun berdasarkan pengalaman penulis dalam
mengikuti program PKL (Praktik Kerja Lapangan) SMK NEGERI 3 Cimahi
di HARRIS Hotel Conventions Ciumbuleuit Bandung.

Penulis berharap Laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang telah dibuat
ini dapat bermanfaat bagi SMK NEGERI 3 Cimahi, HARRIS Hotel
Conventions Ciumbuleuit Bandung maupun siapapun yang membaca.

Namun dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun, yang dapat disampaikan secara langsung maupun tertulis
untuk kesempurnaan Laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan) ini.

Penulis

GHINA AFDHILA
33

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : M. SHOLEH
Jabatan : SUPERVISOR
Alamat : JL. Ciumbuleuit No. 50-58, Bandung, Jawa Barat

Menerangkan bahwa siswa di bawah ini :


NAMA : GHINA AFDHILA
NIS :
PROGRAM STUDI : AKOMODASI PERHOTELAN
JUDUL : LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI
HOUSEKEEPING DEPARTMENT HARRIS
HOTEL CONVENTIONS CIUMBULEUIT
BANDUNG

Telah melakukan observasi permasalahan serta penyebaran kuesioner di dalam


perusahaan kami guna menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan Program
Keahlian Akomodasi Perhotelan Lembaga SMK NEGERI 3 Cimahi.

Bandung, Maret 2018

M. SHOLEH
34

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ghina Afdhila


Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 05 Januari 2000
Alamat : Jln. Pojok Tengah No 53/61, Rt 01/06
Cimahi Tengah 40524
No Telepon/HP : 08972722621
Alamat Email :-
Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : 2007-2013 : MI PUI CIMAHI


2013-2016 : MTs PUI CIMAHI
2016- Sekarang : SMK Negeri 3 CIMAHI
Pengalaman Kerja :-

Bandung, Maret 2018

GHINA AFDHILA
35

DAFTAR PUSTAKA

www.ciumbuleuit-bandung-harrishotel.com
(di browsing pada tanggal 2 Februari2018)
roomsectionhousekeeping.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-room-
section.html?m=1
(di browsing pada tanggal 2 Februari2018)
https://duniasurya.wordpress.com/room-section/
(di browsing pada tanggal 2 Februari2018)
wahyuanggayuda.blogspot.co.id/2012/05/contoh-laporan-training-hotel.html?m=1
(di browsing pada tanggal 2 Februari2018)

Anda mungkin juga menyukai