Anda di halaman 1dari 27

PERANAN ROOMBOY DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN

DI HOTEL ASTON BRAGA

DiajukanUntuk Memenuhi Sarat Dalam Uji Kopetensi Kenaikan Kelas Dan Ujian
Nasional

Disusun oleh:

Desi Sulistiani

NIS : 181910053

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

WIDYA UTAMA

AKOMODASI PERHOTELAN

BANDUNG

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT yang telah melimpahkan karunia serta
memberikan saya kesehatan jasmani maupyun rohani, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini meski memiliki banyak kekurangan.

Laporan ini sebagai bukti dari pengalaman saya selama 4 bulan


melaksanakan PRAKERIN (praktik kerja industry) yang dimulai dari bulan
Desember dan berakhir pada April di HOTEL ASTON BRAGA BANDUNG.

Laporan ini bias berkat dukungan dari beberapa pihak oleh karena itu saya
igin mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat:

1. Tuhan yang maha esa

2. Kepada orang tua saya yang memberikan saya dukungan yang cukup baik
moril dan materi

3. Dr. Dadi Permadi,M.Ed selaku ketua yayasan

4. Bapak Dendi Drajat Machyar selaku kepala sekolah widya utama

5. Bapak Wawan Sawaludin DIPL.H selaku ketua program

6. Bapak Usman,S,Ag selaku guru pembimbing

7. Ibu Bapak guru yang telah memberikan ilmu kepada penulis

8. Ibu Merry Trisniawati selaku Manager Hotel

9. Seluruh guru dan sraff pengajar SMK Widya Utama

10. Seluruh karyawan ASTON BRAGA HOTEL

i
11. Seluruh teman-teman training lainnya yang telah memberikan dukungan
dan bantuan

Semoga setiap do’a, bantuan, dukungan, dan bimbingan yang


dierikan kepada bapak, ibu, dan rekan-rekan semuanya akan mendapat
balasan yang lebih dari Allah SWT.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dalam
penyusunan makalah ini. Banyak sekali pelajaran yang dapat kami ambil
dari penyusunan laporan ini. Akhir kata kami berharap tugas akhir ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2020

Penulis

ii
LEMBAR PENGESAHAN-1

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI ASTON BRAGA


HOTEL

PERANAN ROOMBOY DALAM MENINGKATKAN


PELAYANAN

DI HOTEL ASTON BRAGA

Disusun Oleh:

Desi Sulistiani

NIS 181910053

KETUA PROGRAM PEMBIMBING

AKOMODASI PERHOTELAN

Wawan Sawaludin, DIPL.H Usman,S,Ag

KEPALA SEKOLAH

Dendi Drajat Machyar

iii
LEMBAR PENGESAHAN-1

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI ASTON BRAGA HOTEL

PERANAN ROOMBOY DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN

DI HOTEL ASTON BRAGA

Disusun Oleh:

Desi Sulistiani

NIS 181910053

Executive Housekeeper HRD Manager

iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………….………………………….……………………………..i

Daftar Isi………………………………………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latara Belakang PRAKERIN……………………….…….………….1


1.2 Rumusan Masalah PRAKERIN…………………….……….………..1
1.3 Batasan Masalah PRAKERIN…………………….………………….1
1.4 Tujuan dan Manfaat PRAKERIN………………….……..…………..2
1.5 Statematika Penulisan……………………………….………….…….3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejaran Pendirian Perusahaan……………….…………………..……4
2.2 Struktur Organisasi……………………….…………………………..6
2.3 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja………………………………..7
BAB III URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN
3.1 Landasan Teori………………………………………………………..8
3.2 Pelaksanaan Jenis Kegiatan………………………………….………..8
3.2.1 Jenis-Jenis Kegiatan………………………………...……….8
3.2.2 Langkah-Langkah Kerja/Proses Kerja……………………..10
3.2.3 Hasil yang Diharapkan…………………………………..…18
3.3 Hambatan-hambatan yang Dialami…………………………………..19
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………..…………20
4.2 Saran-saran……………………………………………..…………….20
LAMPIRAN……………………………………………………………………….

v
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PRAKERIN

Praktik kerja industri merupakan salah satu mata pelajaran dalam


kurikulum yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa sekolah pariwisata.Praktik
kerja industri ini merupakan suatu kegiatan yang di lakukan di luar sekolah
untuk menambah pengetahuan siswa tentang dunia industri agar dapat
mempraktekan seluru teori yang di peroleh di sekolah.
Dari pelaksanaan praktek kerja industri ini kita dapat menerapkan
teori dan praktek yang dapat mendukung pelaksanaan di dunia industri, serta
dapat membandingkan teori dan praktek yang di dapat di sekolah dengan
praktek industri di dunia industri.

1.2 Runusan Masalah PRAKERIN

Rumusan masalah pada laporan ini sebagai berikut :


Bagaimana cara menangani kebersihan kamar tamu?
Apa pengertian Roomboy, beserta tugas, dan tanggung jawab seorang
Roomboy?

1.3 Batasan masalah PRAKERIN

Berhubung banyaknya masalah yang ada di ASTON Braga Hotel maka


penulis batasi masalah dalam laporan ini “MENANGANI KEBERSIHAN
KAMAR TAMU DI ASTON BRAGA HOTEL BANDUNG “

1
1.4 Tujuan dan Manfaat PRAKERIN
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari prakerin sebagai berikut :

Memperkenalkan siswa kepada dunia usaha. Memberikan suatu motivasi


dalam diri siswa siswi agar menunjukan dirinya mampu melakukan pekerjaan
sesuai dengan bidangnya Membentuk mental siswa atau siswi agar
mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu konsistenMenumbuhkan dan
meningkatkan sikap profosional yang di perlukan siswa untuk memasuki
dunia usaha. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa
sebagai persiapan dalam menghadapi dunia usaha yang sesungguhnya.

Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis – jenis pekerjaan


pada tempat dimana siswa melaksanakan Prakerin. Agar siswa siswi dapat
menghayati proses kegiatan mengenal industri atau usaha secara luas,
sehingga dapat membawa pengalaman kerja lapangan tersebut dalam proses
pendidikan pengajaran pada saat selesainya Prakerin Sebagai salah satu syarat
mengikuti Ujian Kenaikan Kelas

Manfaat PRAKERIN
Adapun manfaat dari Prakerin sebagai berikut :
Agar siswa mengetahui dan mengenal lapangan kerja yang sebenarnya
Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang di miliki
siswa sebagai bekal memasuki dunia kerja yang dipilih sehingga tidak merasa
canggung bila terjun ke dunia kerja Siswa atau siswi mengetahui kerja
langsung di lapangan Mempermudah melamar ke perusahaan lain.

2
1.5 Statematika PRAKERIN

Dalam pembuatan laporan akhir Praktek Kerja Industri, penulis


menguraikan sistematika penulisan laporan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
Yang menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan dan Manfaat , Sistematika Penulisan

BAB II Gambaran umum perusahaan


Menjelaskan tentang Sejarah Pendirian Perusahaan, Struktur Organisasi,
Displin Kerja dan Keselamatan Kerja

BAB III Urayan Pelaksanaan PRAKERIN DI Perusahaan


Menjelaskan Pelaksanaan Landasan Teori, Jenis Kegiatan, Jenis-Jenis
Kegiatan, Langkah-Langkah Kerja/Proses Kerja, Hasil Yang Di Harapkan,
Hambatan-Hambata Yang Di Alami
BAB IV Penutup
Yaitu Kesimpulan Dan Juga Saran-Saran
Daftar Lampiran
FOTO COPY JURNAL PRAKERIN
FOTO PELAKSANAAN PRAKERIN

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Pendirian Perusahaan

Aston Braga Hotel & Residence Bandung adalah salah satu


hotel bintang empat. Interior hotel yang didesain dengan sentuhan
art deco dan pop art menjadikan Aston Braga Hotel & Residence,
Bandung sebuah tempat yang unik dan nyaman untuk menginap,
mengadakan seminar, pelatihan atau tempat untuk tinggal
sementara di Bandung.Aston Braga Hotel & Residence, Bandung
memiliki 160 kamar yang terdiri dari 40 kamar paduan Superior,
Deluxe, Executivedan Suite Ditambah dengan 120 unit condotel
dengan dua dan tiga kamar tidur. Selain itu, kami juga memiliki 9
ruang pertemuan yang terletak di lantai 4 dan lobby leveldengan
kapasitas mulai 10 hingga 250 orang. Aston Braga Hotel &
Residence, Bandung memiliki 3 gerai makan dan minum, yaitu
Tos Raos Coffee Shop, Carios Lounge, dan cake shop. Aston Braga
Hotel & Residence, Bandung terletak di dalam kompleks perbelanjaan
Braga City Walk yang berada di Jalan Braga yakni jalan
yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan kota Bandung tempo
dulu. Disamping itu, Jalan Braga merupakan jantung kota
Bandung.

1.1.2 Sejarah Aston Braga & Residence Bandung


Diawali oleh Keluarga Pellagra Joseph Tatibouet bersama istrinya
Annalie yang dikarunia dua orang anak yaitu Andre Tatibouet &
Stephanie Tatibouet adalah keluarga memiliki usaha yang bergerak
dalam industri properti. Tepatnya tahun 1948 keluarga Tatibouet
pertama kali menangani Royal Group Hotel di Waikiki, Hawaii
dan juga mendirikan Aston Hotel Group. Sejak saat itulah Aston Hotel

4
Group muncul sebagai pelopor pelayanan & Resort Apartemen di
Hawaii. Tahun 1968, setelah anak sulung mereka Andre Tatibouet
menjadi Sarjana, ia mulai membangun proyek terbesarnya yaitu,
membangun Pacific Beach Hotel di Waikiki, Hawaii. Andre Tatibouet
membentuk Hotel Corporation of Pacific untuk mengelola semua
usaha properti milik orang tuanya. Ia berpikir dengan membentuk
Group seperti itu akan memudahkannya dalam menangani semua
operasional propertinya. Aston Hotel Group termasuk dalam Hotel
Corporate di wilayah Pasifik dan berkembang secara pesat untuk
memimpin Resort di Amerika Serikat dan Hawaii dalam
mengembangkan dan memasarkan Condominium Hotel (Condotel)
pertama seharga jutaan dolar di Hawaiipada tahun 1985.
Mengikuti kesuksesannya di Amerika Serikat, Charles Bookfield,
Presiden dan CEO Aston Indonesia, mempunyai Visi yang
terfokus pada wilayah Indonesia, negara ketiga dengan jumlah
penduduk terbanyak yang terletak pada pulau asri dan memiliki
potensial besar bagi perusahaan perhotelan. Tiba di Indonesia,
Aston pertama kali berkonsentrasi sebagai city hotel dengan
pelayanan apartemen dan Property Management. Aston
merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang
mendefinisikan konsep pelayanan apartemen dalam keseharian
operasional hotel dan fasilitas long stay. Untuk di Kota Bandung
yang berada dibawah Aston International Indonesia (AII) adalah
Aston Primera Pasteur Hotel & Convention Centre, Fave Hotel
Hyper Square, Aston Tropicana Cihampelas, Fave Hotel
Cihampelas, Aston Braga Hotel & Residence, Fave Braga, Harper
Pasteur dan Neo Hotel. (Sumber: Data Internal Human Resources
Department ABHR, 2018)

5
2.2 Stuktur Organisasi

General Manager
(Achmad Ridwan Deskana)

Chief Engineering
( Cecep Priatna )

Executive Sous Chef


(Chef Beni Ahmad )

Executive Housekeeper
(Cecep Agus )

Front Office Manager


( I Ketut Panca Anggara )

HR Manager
(Merry Trisniawati)

FB Manager
(Oki Lastianto )

Director of Sales
( Winni Wahyuni )

Financial Controller
(Agus Ardiansyah)

6
2.3 Disiplin Trisniawati Kerja Dan Keselamatan Kerja

Menjaga Kebersihan Lingkungan Kerja Datang tepat waktu


Tidak Memainkan Handphone Pada Saat Jam Kerja Mematuhi
Peraturan Yang Sudah di Terapkan di Hotel Memberikan Pengaruh
Positif Dalam Dunia Kerja Apabila Tidak Masuk Kerja di Haruskan
Memberitahu dan Memberi surat Izin/Sakit Memberikan Pengaruh
Positif Dalam Dunia Kerja Memelihara dan Menjaga Property dan
Aset Perusahaan Keselamatan Kerja Jauhkan Benda Yang Mudah
Terbakar Harus teliti pada saat mencuci pakaian tamu Berhati-hati
Pada Saat Menggunakan Chemical.

7
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN

3.1 Landasan Teori

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-


hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup
pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

3.2 Pelaksanaan jenis Kegiatan


Berdasarkan system kerja pada Aston Braga Hotel Bandung dan kegiatan
operasional pada departemen housekeeping, seluruh kegiatan berlangsung selama
24 jam non-stop sesuai dengan waktu pelaksanaan jenis kegiatan
 Shif M (Morning) : 07:00-15:00 WIB
 Shif E (Evening) :15:00-23:00 WIB
 Shif N (Night) : 23:00-07:00 WIB
3.2.1 Jenis-jenis Kegiatan

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


1. Melaksanakan Kebersihan setiap kamar berikut kelengkapannya.
2. Melaksanakan keersihan Roomboy Station dan Roomboy Trolley
berikut kelengkapannya.
3. Melaksanakan kebersihan setiap koridor..

URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan membuat
Room Boy Sheet mengenai situasi kamar ssuai dengan kode yang
telah ditentukan.
2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan
perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley
dan lain-lain.

8
3. Mengontrol inventaris, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar
di flornya masing-masing.
4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi sesuai standard :
– Bed room
– Bath room
– Furniture dan kelengkapan kamar lainnya.
5. Making bed
6. Mengganti linen atau towel yang kotor dis etiap kamar.
7. Vacuum cleaning, mengepel lantai untuk kamar-kamar tanpa karpet.
8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak
semestinya kepada FO dan HK Supervisor.
9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang
dilaundrykan.
10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang
kotor.
11. Mengembalikan linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies,
cleaning equipment ke Linen Room/Roomboy Station Floor masing
masing.
12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley.
13. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.
14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan
Department lainnya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama
yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.
HUBUNGAN KERJA
Di dalam perusahaan :

9
DENGAN TUJUAN FREKUENSI
FO Dept.
FB Dept.
Engineering Dept.
Laundry Section Kelancaran operasional hotel, kenyamanan dan
kepuasan tamu Setiap hari dan setiap saat
Di luar perusahaan :
DENGAN TUJUAN FREKUENSI
ASPEK PENTING DALAM JABATAN
1. Mempunyai rasa keindahan yang tinggi.
2. Mempunyai pengetahuan Higiene dan Santiasi.
3. Jujur, rajin, kreatif dan mempunyai inisiatif yang tinggi terhadap
kebersihan dan keindahan.
4. Dapat bekerja sama dengan atasan dan rekan sekerja baik di
dalam departmentnya sendiri maupun department lainnya.
UKURAN KEBERHASILAN
1. Kepuasan tamu (zero complaint).
2. Tidak ada kekeliruan baik dalam operasional dan pelaksanaan
tugas dan pekerjaannya (hasil kerjanya standard dan konsisten).
3. Rajin dan tidak pernah absent atau tukar off/shift.

3.2.2 Langkah-langkah Kerja Proses Kerja

Langkah-langkah membersihkan kamar

A.  Seorang Room Boy/Room Maid pertama-tama mengeluarkan


kereta  atau trolley dari  section  yang  telah
disediakan berikut dengan perlengkapannya menuju
kamar yang akan dibersihkan.

B.  Sebelum masuk kamar yang akan dibersihkan,  terlebih


dahulu mengetuk pintu sebanyak tiga kali atau dengan
menekan bell sambil menyebutkan identitasnya

C.  Apabila  tidak ada  jawaban,  maka  seorang  Room


/Room Maid mulai membuka pintu secara  perlahan-

10
lahan dengan kunci yang kita miliki. Dan apabila ada
tamunnya di dalam, maka kita dapat menanyakan apakah
kamarnya boleh dibersihkan sekarang.

Jika boleh,  mulailah bekerja  atau mengerjakannya

tetapi sebelum mulai bekerja, dapat melihat mini barnya terlebih


dahulu. Di Aston Braga Hotel untuk mengontrol Mini Bar atau
mengisinya sudah ada petugasnya sendiri, jadi para Room
Boy/Room Maidnya hanya mengecheck saja.

D. Setelah  masuk ke dalam kamar  tersebut,  maka


segeralah membuka Gorden yang dilanjutkan dengan
memeriksa kamar,  terutama pada  kamar yang baru
Check  Out.   Apabila  ada  barang  tamu   yang
tertinggal/terbawa oleh tamu, maka segeralah melapor
pada supervisornya.

E. Mengeluarkan kotoran dan peralatan yang akan diambil


oleh petugas. Setelah itu mengecheck  lampu-lampu,
bila ada yang rusak segeralah melapor.

F. Sebelum  mendusting/membersihkan terlebih  dahulu


making  bed atau membersihkan atau mengatur  tempat
tidur,  dimana  sheet-sheet yang sudah kotor dapat
diganti  dengan sheet-sheet yang bersih,  kemudian
sheet yang kotor dikumpulkan.

G. Setelah making bed, barulah memulai untuk mendusting


secara berurutan, yaitu membersihkan karpet,  lampu-
lampu dan lain-lainnya.

H. Membersihkan Night table, juga lampunya, telephone serta


menata kembali perlengkapan yang ada di meja seperti memo,
ballpoint dan lainnya.

I. Setelah semuanya selesai barulah membersihkan kamar mandi,


dimulai dari:

1.       Mencuci gelas sambil membersihkan wash basin.

2.       Membersihkan toilet bowl, bath tub

3.        Membuang sampah yang ada pada waste basket

11
4.       Mengganti handuk seperti:

-  Bath towel

-  Face towel

-  Hand towel

-  Bath mat

Selain itu harus melengkapi supplies yang dibutuhkan di kamar mandi


misalnya:

-  Toilet paper

-  Shampoo

-  Soap, Matches

-  Shower curtain, dll

J. Apabila semuanya sudah selesai dibersihkan atau sudah rapih


kemudian check sekali lagi, mungkin masih ada yang kurang yang
harus dikerjakan atau dilengkapi. Bila sudah selesai semuanya,
Room Boy, Room Maid menulis di Room Boy Control Sheet
bahwa kamar bersebut sudah dibersihkan dan siap untuk dijual
kembali. Kemudian tutup pintu kembali untuk selanjutnya
mengerjakan kamar berikutnya. Kerja Housekeeping di Aston
Braga Hotel adalah:

Seorang Room Boy/Room Maid di Hotel Aston Braga bertugas


membersihkan ruangan kamar dan menjaga kamarnya termasuk
barang-barang milik tamu. Semua karyawan hotel dari tingkat atas
adalah pelayan, jadi

dalam hal ini seorang Room Boy/Maid harus bersikap sopan dan
hormat terhadap tamunya. Begitupula dalam pelayanannya harus
cepat bila memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh tamu.
Jangan sampai tamu yang datang kecewa hanya karena terlambat
memberikan pelayanan. Sikap sopan tersebut adalah:

12
-  Saat  kita menerima telephone hendaknya menggunakan
bahasa yang baik dan benar, volumenya yang jelas tapi
dengan nada lembut.

-  Apabila bertemu dengan tamu,  hendaknya memberikan


salam walaupun kadang-kadang dalam keadaan merasa
jengkel oleh perbuatan tamu.  Tidak boleh  marah
ataupun menunjukkan  sikap yang  kurang  senang di
hadapan tamu tersebut dan lain sebagainya.

Perlengkapan  kerja yang digunakan di  Aston Braga Hotel adalah:

- Trolly/kereta dorong dan semua perlengkapannya.

- Vacuum cleaner, untuk membersihkan karpet yang kotor.


Selain itu di Aston Braga Hotel juga melaksanakan Laundry
yaitu:  Suatu pelayanan jasa yang diberikan oleh pihak
hotel di bidang pencucian pakaian tamu, sheet,  uniform
dan lain sebagainya. Dalam pencucian tersebut para tamu
akan membayar dengan harga yang sesuai  dengan jenis
pakaiannya yang sudah ditentukan oleh pihak hotel.
Tugas seorang laundry adalah:

Menyiapkan nomer-nomer kamar bila ada tamu yang akan


mencucikan pakaiannya. Kemudian pakaian tamu tersebut

ditempel nomor kamarnya dan diserahkan kepada  petugas laundry.

Rekening/Bill Laundry dibuat tiga rangkap, yaitu:

1.       Bill yang berwarna  kuning diserahkan ke tempat


pencucian

2.       Bill yang berwarna putih diserahkan kepada tamu

3.       Bill yang berwarna hijau disimpan oleh pihak laundry


sebagai arsip.

Penanganan Linen di Aston Braga Hotel adalah:

Linen yang sudah kotor dikumpulkan oleh Room Boy/


Room Maid, selanjutnya diambil oleh Houseman, Kemudian
diserahkan kepada bagian laundry. Setelah dari laundry kemudian
diambil alih kembali oleh Houseman dan disimpan di
linen/gudang. Kemudian diambil oleh Room Boy/Maid bila
diperlukan/akan digunakan. Prosedur pengambilan linennya:

13
1.       Mengambil  cucian dari kamar-kamar tamu berdasarkan
order tamu dari Laundry Office.

2.       Menginformasikan kepada tamu jika pakaiannya  sudah


tua/sobek.

3.       Mencocokkan cucian dengan catatan di listnya

4.       Membubuhkan  no. kode pada cucian agar  cucian


tersebut tidak tertukar dengan yang lainnya.

5.       Menyerahkan ke  bagian Washer  untuk  selanjutnya


diproses .

Sedangkan  untuk  penanganan  linen  restaurant adalah:

Pertama : Linen dari Restaurant/bar diambil oleh seorang petugas untuk


dicatat, kemudian diantarkan ke tempat pencucian, tempatnya sama
dengan penanganannya di Housekeeping.

a. Standard  penataan  kamar  tamu  di ASTON BRAGA   Hotel adalah :

1. Standard Position

Meletakkan perlengkapan kamar sesuai dengan letaknya


yang baik dan sudah semestinya.

2. Standard Practise

Seni untuk meletakkan atau menempatkan perlengkapan


kamar, sehingga akan mempermudah untuk pemakaiannya.

3.  Comfortable

Menempatkan perlengkapan kamar sehingga memberikan


kenyamanan pada saat pemakaian fasilitas tersebut.

Aktivitas yang biasa dilakukan oleh Room Boy /Room Maid adalah:

-  Time Keeper
Memasukkan time card in.

14
-  Locker

Mengenakan Uniform/baju kerja

-  Housekeeping Office
Mencek/mengabsensi

-  Floor Staion

-  Mempersiapkan alat kebersihan

-  Persiapan

-  Linen yang bersih yang akan digunakan

 - Mempersiapkan Room Boy/Maid card

- Kamar tamu

Melaksanakan prosedur Make Up kamar tamu.

Adapun tugas dari Room Boy disini adalah:

-  Mengumpulkan dan menghitung linen kotor

-  Mengisi linen order

-  Menyimpan linen bersih

-  Menyimpan Room Guest Supplies

-  Mengisi Foor Log Book

- Linen Room

-  Menerima linen kotor

-  Menyimpan linen bersih

- Housekeeping Office

-  Absensi

-  Menyerahkan laporan-laporan

15
-  Menyelesaikan administrasi

- Locker

- Tempat untuk berganti Uniform/pakaian

Tugas-tugas Room Boy/Room Maid disini adalah:

1. Morning Shift

* Menyiapkan kamar yang sudah dipesan untuk hari itu.

-  Mencek terhadap room supplies/guest supplies

-  Mengisi  termos  air yang  ada  dan  mengisi


perlengkapan mini bar

-  Meneliti  dan meyakinkan apakah fasilitas  kamar


sudah benar-benar bersih

-  Semprotkan pengharum ruangan

II. Evening Shift

-  Mengerjakan  terlebih  dahulu pekerjaan  petugas


morning shift yang masih belum terselesaikan

-  Menyambut tamu-tamu  yang  telah  reservation


terlebih dahulu

-  Open bed untuk kamar-kamar yang sudah ada tamunya


terlebih dahulu

III. Night Shift

-  Mengerjakan terlebih dahulu pekerjaan  petugas


morning shift yang masih belum terselesaikan

-  Mengerjakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh


supervisor/housekeeping bila ada

-  Bekerja sama dengan Front Office untuk menghindari


terjadinya skipper

16
Mini Bar di Kartika Hotel berisikan:

-  Roon 88          2 botol

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan di Housekeeping adalah:

- V (Vacant)

Kode atau istilah yang biasa dijumpai.

Kamar dalam keadaan kosong yang siap untuk dijual

atau digunakan

- 0 (Occupied)

Kamar yang sudah terisi oleh tamu

- R (Repair)

Kamar yang kosong dan sedang dalam keadaan rusak tetapi tidak
terlalu lama karena akan diperbaiki

- OO (Out of Order)

Kamar yang kosong dalam keadaan rusak dan tidak bisa dijual dan
dipergunakan

- DD (Don't Disturb)

Kamar yang tidak dapat/boleh diganggu gugat

- E (Employee)

yang biasanya dipergunakan oleh karyawan dan pegawai sendiri

- HU (House Use)

Kamar yang biasa dipakai oleh pagawai dan kemungkinan juga


bisa dipergunakan oleh bukan pegawainya

- ON (Occupied No luggage)

Kamar yang terisi dan tamunya tidak membawa barang

17
- SO (Slept Out)

Kamar yang terisi oleh tamu tetapi tamunya tidak tidur di dalam
melainkan tidur di luar

- DL (Double Locket)

Kamar yang mempunyai kunci dari dalamnya

- Please Make Room Now

Kamar  yang meminta  untuk segera  dibersihkan terlebih dahulu

- MA (Morning Arrival)

Kamar yang diisi oleh tamu yang  datangnya pada pagi hari

c. Room Check Report

Laporan yang digunakan untuk mencek kamar dari nomor


paling kecil hingga terakhir. Hal tersebut ditujukan agar
operasional dalam menyiapkan kamar tetap baik hingga selesai dan
siap untuk dijual dan tamu tidak akan salah masuk kamarnya.

d.  Lost and Found Section

satu bagian dari Housekeeping yang bertugas menangani


barang-barang tamu yang tertinggal atau hilang.

Cara menangani barang tamu yang hilang adalah: Dengan 


cara  dibungkus dan diberi  nomer petunjuk, kemudian dicatat 
dalam buku lost  and  found yang sudah diisi dengan data-data
mengenai barang  temuan tersebut.  Bila telah disimpan selama
periode yang telah ditentukan tidak ada yang menanyakan maka
biasanya barang  tersebut akan diberikan pada  si penemu sesuai
dengan ketentuan manajemen.

3.2.3 Hasil yang Diharapkan


Hasil yang di harapkan selama penulis melaksanakan
Praktek kerja industri (Prakerin) adalah :Mampu mengetahui tugas
dan tanggung seorang petugas Roomboy yang baik dan benar

18
Mengetahui langsung cara kerja di lapangan Penulis menjadi lebih
mengetahui tata cara menangani kamar tamu dengan alat Penulis
dapat membedakan teori yang dapat di sekolah dan di lapangan
Penulis dapat membawa ilmu dari hotel untuk bekal penulis
bekerja nantinya Penulis dapat melaksanakan praktek lapangan
kerja secara baik dan benar dengan prosedur yang sesuai standar
hotel.
3.3 Hambatan-Hambatan yang Dialami
Kurangnya persediaan aminities (perlengkapan kamar)
Adanya peralatan yang harus di ganti seperti: troley, vacuum
cleaner, dll.
Kurangnya karyawan
Kurangnya macam-macam chemical yang tersedia di hotel
Kurang nya mesin vacuum cleaner untuk membersihkan kamar
tamu

19
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Housekeeping Departement adalah salah satu departement yang
berperan penting dalam sebuah hotel, dalam hal menjaga dan merawat
kebersihan dan keasrian seluruh area hotel. Housekeeping
departement terbagi lagi dalam beberapa section, yaitu : Room, Public
Area, Laundry, Order Taker. Setiap section tentunya memiliki peranan
dan tugasnya masing-masing, dan satu dengan yang lain saling terikat
dan membutuhkan. Housekeeping departement mendukung
keberadaan departement- departement yang berada di Aston Braga
Hotel Bandung Penulis dapat melaksanakan praktek lapangan kerja
secara baik dan benar dengan prosedur yang sesuai standar hotel,
selama 4 Bulan Seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk
membersihkan kamar hotel yang bersih untuk pasilitas tamu,
restaurant dan meeting room, menyediakan kamar hotel yang bersih
dan siap jual untuk tamu hotel..

4.2 Saran-saran
Saran-saran hotel Perbanyak karyawan Tetap jaga hubungan
kekeluargaan antar department Tingkat kan kualitas roomboy agar
lebih baik Perbanyak chemical Mohon diadakannya team general
cleaning (GC) khususnya untuk ruang lingkup Roomboy
Meningkatkan sarana dan prasarana di hotel agar operasional kerja
bisa berjalan dengan lancar tanpa ada complaint Memperluas smoking
araea dan memberikan ruang terbuka untuk para tamu yang meroko.
Senior seharusnya dapat memberikan bimbingan dengan baik secara
berkala kepada daily worker maupun trainee nya Memberikan fasilitas
yang lengkap bagi karyawan seperti menambah lift karyawan agar
fasilitas tamu tidak dipakai oleh karyawan Untuk menunjang

20
kelancaran operasional kerja housekeeping diharapkan agar
kelengkapan peralatan lebih dilengkapi

Saran saran untuk sekolah :

Sebaiknya sekolah mempersiapkan siswa dengan banyak materi agar


siswa tidak canggung untuk melakukan prakerin Sebaiknya fasilitas-fasilitas di
sekolah lebih di tingkatkan lagi Tambahkan lagi ruang untuk praktek siswa
Mengharapkan agar pihak sekolah melengkapi peralatan praktek seperti :
alat-alat housekeeping chemical, mesin-mesin

21

Anda mungkin juga menyukai