Anda di halaman 1dari 7

Function Room

1. Ruang Perjamuan (Banquet Room/hall)


Banquet room atau dikenal juga dengan istilah function room adalah ruangan besar
yang interiornya didesain sedemikian rupa, digunakan untuk acara pertemuan besar,
seperti seminar, kongres, pesta, dan acara-acara besar lainnya. Beberapa hotel besar
ruang perjamuan ini pengelolaannya di bawah departemen penjualan dan pemasaran
(sales and marketing department) bahkan di hotel lain bagian banquet berdiri sendiri
dalam satu departemen.
Banquet room mempunyai kapasitas yang cukup banyak. Umumnya memiliki
kapasitas kursi di atas 50 kursi, 100 kursi, 200 kursi bahkan bisa 1000 kursi. Peralatan
dan dekorasi yang digunakan akan sesuai dengan permintaan tamu dan event/function
yang akan berlangsung. Oleh sebab itu, tenaga yang menanganinya lebih banyak dan
profesional. Jika acara yang berlangsung sangat besar, hotel akan memerlukan tenaga
tambahan untuk kelancaran acara dengan cara menggunakan tenaga kerja harian (daily
worker).
Penataan ruangan biasanya disesuaikan dengan acara yang akan berlangsung.
Penataan ini meliputi jenis acara, penataan meja dan kursi, dekorasi taman dan tanaman
hias, tata lampu dan sound system. Semua tugas ini sudah diatur oleh seksi yang terkait
dan perlengkapan disiapkan oleh petugas banquet.
2. Ruang Pertemuan/Meeting Room/Ballroom
Meeting room mempunyai pengertian yang berbeda dengan conference hall maupun
banquet hall. Meskipun kadang-kadang istilah-istilah tersebut sering diartikan sama,
karena ketiganya sama-sama menunjuk pada ruang pertemuan. Sebenarnya antara
meeting room dengan conference hall ada perbedaan. Kata meeting mengandung
pengertian yang lebih sempit, dengan jumlah peserta yang lebih sedikit. Ruangan dan
peralatan yang digunakannya pun lebih sederhana dan waktu yang digunakan lebih
pendek.
Untuk menjaga kebersihannya meeting room di bawah tanggung jawab housekeeping
department, yaitu di bawah public area section. Orang yang bertugas di sini disebut public
area attendant/houseman.
Di beberapa hotel, karyawan Housekeeping akan bertanggung jawab atas
pembersihan kursi-kursi, meja-meja, mebel, dinding, dan lantai, setelah penyajian
pelayanan makanan selesai peralatan bekas pakai dipindahkan.
Fasilitas meeting room atau ruang rapat ini pada hotel bisnis harus tersedia karena
sebagai fasilitas penunjang untuk mayoritas kategori tamunya. Jika tamu ingin
menggunakan fasilitas ini untuk beberapa jam, ia akan menghubungi bagian pusat bisnis.
Namun, jika akan dipergunakan untuk waktu yang lama dan jumlah pesertanya banyak,
maka pemesanan ruangan akan ditangani oleh banquet sales.

Kegiatan Merangkai Bunga

Kegiatan Merangkai Bunga


Bunga adalah lambang kecantikan dan keindahan. Maka tak heran jika gadis cantik diumpamakan
sekuntum bunga. Dan tak aneh juga jika ingin memperindah suasana, maka ibu-ibu senang menyertakan
bunga pada momen-momen tersebut.

Untuk menghadirkan bunga sebagai pemanis suasana tentu tak serampangan. Bunga-bunga itu harus
dirangkai dan diatur dengan tepat. Nah, agar anda dapat merangkai bunga dengan indah, maka simaklah
tips-tips berikut ini.

Untuk menyusun bunga, misalnya untuk bunga papan anda dapat menggunakan jambangan rendah,
vass/cerana dan keranjang bunga, atau media lain sesuai kreativitas anda. Anda juga butuh prikker
(tancapan bunga), kalau tidak ada anda bisa menggunakan bantalan bunga dari pelepah pisang. Jangan
lupa siapkan pisau, gunting bunga, kawat kecil atau benang rami dan malam/lilin.

Prikker atau alat penusuk bunga diletakkan pada jambangan yang rendah yang belum diisi air. Jadi, baik
prikker maupun jambangan masih kering. Agar prikker tidak bergeser tempat, kita lem pada jambangan
dengan menggunakan lilin atau malam yang dipanaskan. Setelah itu, barulah bunga disusun.

Bunga disusun menurut keadaan alam. Artinya bunga-bunga yang kecil kita letakkan di atas sedang yang
besar kita letakkan di bagian bawah. Jika susunannya horizontal, maka bunga kecil tadi kita letakkan paling
tepi. Bila bunga disusun menjuntai ke bawah, maka bunga yang paling kecil terletak pada bagian bawah
susunan.

Bila memasang karangan bunga pada meja yang dikelilingi kursi, maka penyusunan bunga dibuat bentuk
bulat, sehingga bisa dilihat dari segala jurusan. Jika diletakkan pada sudut ruangan, maka bunga disusun
simetris dalam artian hanya bisa dilihat dari satu sudut saja. Supaya menghasilkan susunan bunga yang
cantik, sebelum dirangkai sebaiknya direncanakan dulu dalam rangka apakah bunga itu disusun. Apakah
untuk pesta perkawinan, syukuran atau sekedar penghias meja tamu di hari biasa;

Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyusun bunga, misalnya saja bunga papan
atau jenis bunga lainnya, yaitu:
• Susunan bunga atau bentuk rangkaian

• Perbandingan antara tempat bunga dan susunan bunga

• Kesesuaian antara tempat bunga dan bunganya

• Keseimbangan susunan bunga

• Kombinasi warna

• Kesesuaian antara bentuk bunga dan bentuk daun

• Kesesuaian warna bunga dengan warna daun


Taman Dekorasi | Cara Membuat Tanaman Hias / Florikultura
By Distan TPH KalSel on September 1, 2014 in Artikel, Informasi, Literatur Senin

Taman Dekorasi

Florikultura adalah kegiatan yang meliputi industri green house untuk budidaya bunga, bibit
(seedling/bedding plants), bunga potong, daun potong, tanaman pot dan tanaman landscape,
termasuk nursery (pembibitan). Salah satu kegiatan yang berorientasi pada potensi
pengembangan tanaman hias/florikultura adalah usaha/kegiatan pembuatan taman dekorasi.

Dewasa ini taman dekorasi sering terlihat kehadirannya pada berbagai acara baik yang bersifat
resmi atau seremonial.

Taman dekorasi adalah penataan tanaman hias secara masal atau berkelompok yang
dikombinasikan secara unik dengan elemen dekoratif dalam suatu ruang atau tempat yang
bersifat sementara dan berfungsi sebaagi elemen pelengkap dan penghias sehingga suasana
menjadi natural.

Taman ini dibuat dalam waktu singkat dan cepat, penggunaannya dalam waktu singkat dan
cepat, penggunaannya untuk jangka waktu tertentu dan segera dibongkar begitu acara selesai.

Adanya taman ini tak lepas dari usaha pengguna atau penyelenggara acara untuk menambah
keindahan, kenyamanan, menyemarakkan suasana dan menjadi daya tarik kuat bagi pengunjung
pada suatu event.

Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan oleh pengguna untuk menghadirkan taman ini. Namun
kalkulasi harga tidak menjadi masalah bagi penyelenggara, mereka akan puas selama dekorator
dengan imajinasinya mampu memvisualisasikan dengan menghadirkan setting taman sesudai
harapan mereka.

Teknik Pembuatan

Yang harus diperhatikan bagi pemula sebelum melakukan kegiatan dekorasi adalah memahami
karakteristik tanaman, beberapa faktor tanaman meliputi:
 Bentuk tajuk: bulat, lonjong, meninggi, tidak beraturan, rapat, renggang, lebar, kecil
 Bentuk daun: lebar, kecil
 Tekstur daun: lembut, kasar
 Ragam warna bunga
 Ragam warna daun
 Ketinggian tanaman
 Ukuran taman: besar, sedang, kecil
 Jenis tanaman: indoor, outdoor dan lainnya.

Pemahaman ini sangat mendukung untuk menentukan jenis tanaman yang menjadi pilihan
menentukan posisi pada waktu menata serta memadukan bebrapa hiasan pada taman.

Tidak ada rumus yang baku dalam menata dekorasi, anda tidak perlu takut atau ragu-ragu untuk
mengambil keputusan dalam melaksanakan ide-ide dan kreasi sewaktu melakukan penataaan.

Namun ada beberapa langkah-langkah dan kaidah yang harus diterapkan sebelum penataan
dilakukan sehingga proses penataan mudah dan terpola.

Menentukan Tema

Tema adalah pola dasar pembentuk taman yakni impresi atau kesan utama suasana yang
diperlihatkan yang membentuk karakter taman. Secara umum taman yang dibuat terbagi menjadi
2 tema yaitu formal dan informal.

Tema formal berbentuk teratur dengan pola-pola yang dapat diprediksi kesudahannya.

Tema informal diwujudkan melalui pola-pola yang alami, lebih bebas dan terkesan abstrak.

Desain / Rancangan

Desain merupakan bentuk atau rangka taman, desain diperoleh dari pemahaman bentuk ruangan
(tempat kegiatan) yang akan didekorasi yang meliputi:

 Titik-titik area (lokaso) penempatan taman


 Panjang-pendek, lebar-sempit, tinggi-rendah
 Sudut pandang/view, satu sisi, dua sisi, segala arah
 Letak taman, muka, belakang, tengah
 Desain yang diperoleh akan sangat membantu untuk menentukan jumlah tanaman yang
diperlukan, menentukan tinggi maksimal dan menentukan kebutuhan elemen-elemen
pendukung.

Fokus

Yakni menciptakan titik-titik yang akan menjadi pusat perhatian, perkiraan dibagian mana saja
yang akan dijadikan fokus.
Penataan taman ini dimulai dari area-area yang telah ditetapkan menjadi fokus untuk kemudian
proses penataaan menyebar kesegala arah sehingga penyebaran penataan bertemu antar fokus
dan menjadi satu kesatuan. Penyebaran tanaman menggunakan prinsip-prinsip: gradasi,
kombinasi, komunal, individual, monoton atau sporadik.

Sentuhan akhir (finishing) yang harus dilakukan adalah pemasangan Green Cover disekitar
tanaman yang mempunyai ukuran lebih kecil, lebih pendek dan terletak pada batas
terluar/terdepan dari komunitas.

Material yang biasa digunakan: rumput, sekam warna, daun pinus, daun pandan, potongan
kayu/bambu dan material lain yang dikombinasikan dengan batu alam.

Tips

Anda dapat berlatih membuat taman dalam skala kecil dahulu, visualisasikan imajinasi anda
dalam bentuk tatanan taman, sangatlah bijak bila dalam proses penataan tidak tergesa-gesa,
lakukan sedikit demi sedikit sambil anda ber-improvisasi dengan bebas.

Anda bisa mengembangkan bentuk rancangan dengan memadukan unsur-unsur yang dirasa
menambah keindahan misalnya lampu hias, penataan cahaya, kolam mungil, waterfall, batu
alam, benda etnik atau material lain yang bersifat artistik.

(Sumber: Brosur UPT Balain Benih TPH Provinsi Kalimantan Selatan 2014)

Anda mungkin juga menyukai