&
Sistem Pelayanan Hotel
Courtesy Houskeeping
Staff Room Section Staff Room Section
01 Mengenakan seragam hotel, sepatu dan
kaus kaki yang ditentutakn.
02 Selalu tepat waktu dan bila ada halangan
diharapkan memberitahu sebelumnya.
1. Persiapan.
Pada tahap persiapan ini, room Attendant melakukan persiapan sebagai berikut :
• Melapor ke housekeeping office dgn menandatangani daftar hadir (attendance record)
pada kolom Time In.
• Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar yang harus
dikerjakan oleh room attendant. room assignment sheet ini dipersiapkan oleh floor
supervisoruntuk mengatur alokasi room atttendant dalam pembersihan semua kamar di
hotel.
• Mengambil kunci kamar (Master key) sesuai dengan daftar kamar pada room
assignment sheet kemudian menandatangani pada “key log book” pada kolom Key Out.
Staff Room Section
2. Pembersihan
2. Pembersihan
2. Pembersihan
2. Pembersihan
4. Dusting
• Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk
memastikan semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance,
skirting, desk table, chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan
lain-lain.
• Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai
syarat kelengkapan kamar.
Staff Room Section
2. Pembersihan
2. Pembersihan
3. Pengecekan.
Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah dibersihkan agar kamar
tersebut sesuai dengan standar.
• Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target kebersihan termasuk
wall, furnitures, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling.
• Kerapihan merupakan pengaturan terhadap semua peralatan didalam kamar agar
tertata baik dan rapi agar kelihatan menarik.
• Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap semua amenities dan linens
yang menjadi standar dari kamar tersebut dilengkapi setelah dipakai oleh tamu.
• Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar dapat berfungsi
dengan baik, misalnya lampu yang mati, remot control, furniture yang tergores, dan lain-
lain.
• Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. kamar yang
baik adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfurm, dan lain-lain.
Staff Room Section
4. Kesimpulan.
2. Pembersihan
2. Pembersihan
Karakteristik Pelayanan.
• Intangibility (tidak berwujud), yaitu dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar dan dicium
sebelum ada transaksi. Artinya pembeli tidak dapat mengetahui secara pasti hasil
sebuah pelayanan sebelum pelayanan tersebut dikonsumsi.
• Inseparability (tidak dapat dipisahkan), maksudnya dijual lalu diproduksi dan dikonsumsi
secara bersamaan karena tidak dapat 5 Boediono, Pelayanan Prima Perpajakan,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 11 18 dipisah. Oleh karena itu, konsumen turut serta
berpartisipasi menghasilkan jasa layanan dengan adanya kehadiran konsumen, maka
pemberi pelayanan akan berhati-hati terhadap interaksi yang terjadi antar penyedia dan
pembeli.
• Variability (berubah-ubah dan bervariasi), jasa beragam selalu mengalami perubahan
sehingga tidak selalu sama kualitasnya, tetapi bergantung kepada siapa yang
menyediakannya dan kapan serta disediakan.
• Perishability (cepat hilang dan tidak tahan lama), jasa tidak dapat disimpan dan
permintaannya berfluktuasi. Daya tahan suatu layanan bergantung pada situasi yang
diciptkan oleh berbagai faktor.
Sistem Pelayanan
• Provider (PR), ialah orang atau orang-orang yang menyediakan pelayanan (pada
bagian hotel dapat diambil contoh Room boy/maid, Houseman, Supervisor) yang mana
mereka mempunyai hubungan dengan para tamu baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
• Receiver (re), ialah orang atau orang-orang yang menerima pelayanan, dan dalam
kaitan ini adalah para tamu hotel dengan berbagai pengalaman, ide dan kultur yang
berbeda-beda.
• Transfer (tr), adalah suatu keadaan yang tercipta oleh suatu interaksi antara kedua
elemen sebelumnya. Pada elemen pertama Provider (PR) mempunyai tiga unsur yang
merupakan satu kesatuan.
Ketiga unsur tersebut masing-masing adalah:
a. Produk (Product), adalah produk yang dihasilkan oleh bagian hotel, seperti kebersihan,
kerapian, kelengkapan, kenyamanan dan keamanan kamar-kamar tamu.
b. b. Perilaku dan sikap (Behavior), adalah perilaku dan sikap dari pemberi pelayanan
yang mempunyai tanggung jawab untuk mendistribusikan produk kepada para tamu.
c. Suasana lingkungan (Environment) tempat bekerja. Ketiga unsur yang merupakan satu
kesatuan itu, adalah merupakan unsur-unsur dalam Hospitality Industry.
Sistem Pelayanan
Kualitas Pelayanan.
• Reliabilitas (Reliability), adalah kemampuan untuk memberikan secara tepat dan benar
jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.
• Responsif (Responsiveness), yaitu kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak
membantu tamu dan memberikan pelayanan yang tepat waktu.
• Kepastian/jaminan (Assurance), adalah pengetahuan dan kesopansantunan serta
kepercayaan diri para pegawai. Dimensi assurance memiliki ciri-ciri: kompetensi untuk
memberikan pelayanan, sopan dan memiliki sifat respek terhadap tamu.
• Empati (Empathy), memberikan perhatian individu tamu secara khusus. Dimensi
empathy ini memiliki ciri-ciri: kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan
perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.
• Nyata (Tangibles), yaitu sesuatu yang nampak atau yang nyata, yaitu: penampilan para
pegawai, dan fasilitas-fasilitas fisik, lainnya seperti peralatan dan perlengkapan yang
menunjang pelaksanaan pelayanan.
Sistem Pelayanan
• Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh
semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah
dimengerti.
• Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Kondisional,yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan
penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.
• Partisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam
menyelenggarakan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan
harapan masyarakat.
• Kesamaan Hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek
apapun khusunya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.
• Keseimbangan Hak dan Kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek
keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.
Sistem Pelayanan
• Building (bangunan).
• Guest room (kamar tamu untuk menginap).
• Restaurant/dining room (ruang makan dan minum).
• Laundry plant (binatu).
• Human resources (sumber daya manusia).
• Services (pelayanan).
Sistem Pelayanan