Anda di halaman 1dari 22

An Introduction to

FRONT OFFICE II

by: Rozi Yuliani, SST.Par, MM


Pertemuan Ke-11

HOTEL OCCUPANCY
Laporan di Bagian Reception

• Laporan yang dibuat oleh reception pada umumnya disetiap hotel


sama, laporan ini akan menjadi sumber bagi FOM untuk membuat
perencanaan dan keputusan yang berkaitan dengan memaksimalkan
pendapatan kamar.

• Laporan ini biasanya di buat oleh night reception, yang kemudian


diserahkan kepada night auditor untuk diperiksa apakah sudah
sesuai dengan catatan kejadian pada hari ini.

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Laporan yang dibuat berupa ;

 Laporan tingkat hunian kamar atau room sales recapitulation.

Laporan ini berguna untuk melihat berapa persentase tingkat hunian


kamar dan pendapatan yang diperoleh dari kamar.

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Tingkat Hunian Kamar

Tingkat hunian kamar menyatakan suatu keadaan sejauh mana


jumlah kamar yang terjual, jika diperbandingkan dengan sejauh
mana jumlah kamar yang tersedia untuk dijual

Pengertian rasio occupancy merupakan tolak ukur keberhasilan


hotel dalam menjual produk utamanya yaitu kamar

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Hotel Occupancy adalah tingkat hunian kamar dari suatu hotel yang
mana data tersebut dapat digunakan sebagai alat pembanding bagi
hotel itu sendiri terhadap hotel lain dalam rangka “bisnis”. Hotel
Occupancy dihitung setiap hari/ per hari.

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Night auditor biasanya mengumpulkan data-data dari “room
division” dan menghitung “occupancy ratios”, sementara front office
manager menganalisis informasi ini untuk mengidentifikasi “trends”
(sesuatu yang sedang hangat berlangsung), “pattern” (pola tamu)
atau “problems” (masalah yang dihadapi).

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Laporan Room Occupancy dibuat menggunakan rumus :

1. % Singel Occupancy

2. % Double Occupancy

3. Avarage Room Rate

4. Average Rate Per Guest

5. Month To Date Occupancy

6. Month To Date Occupancy Average Room Rate

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


1. % Single Occupancy adalah persentase tingkat hunian kamar yang
di isi oleh seorang

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


2. % Double Occupancy adalah Persentase tingkat hunian kamar yang
di isi oleh dua orang tamu

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Dengan mengetahui persentase tingkat hunian kamar ini, manajemen
hotel bisa memperkirakan atau mengetahui:

Penyediaan stok bahan makanan dan Minuman di Food & Beverage


department.
• Penyiapan segala macam stok untuk kebutuhan kamar
• Sebagai bahan pembanding dengan hotel lain dalam rangka bisnis
dengan mengetahui juga occupancy hotel pesaing
• Penambahan atau pengurangan tenaga kerja, dengan meninjau
jadwal kerja personil di masing-masing department termasuk untuk
meninjau penambahan atau pengurangan tenaga kerja harian (Daily
Worker)

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


3. Average Room Rate adalah harga kamar rata-rata yang diperoleh
hotel dalam penjualan kamar selama satu malam. (karena harga
kamar di dalam suatu hotel bermacam-macam.

Net room revenue


Average Room Rate =
Number of room sold

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


4. Average rate per guest adalah harga kamar rata-rata terhadap
seorang tamu hotel.

Net room revenue


Average rate per guest =
Number of guest

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


5. Month To Date Occupancy

Total room sold sampai tgl X


Jumlah hari sampai tgl X
MTD OCC = X 100 %
Total room available

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


6. Month To Date Occupancy Average Room Rate

Total jumlah room revenue sampai tgl X


MTD OCC ARR =
Total room Sold sampai tgl X

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Yaitu analisa penjualan kamar hotel untuk mengetahui hasil
penjualan kamar secara aktual sebagai persentase penjualan
kamar potensial

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Menjual kamar dengan Potensial Room
harga standard (Publis Revenue
rate)

Menjual kamar dengan


tidak menggunakan Actual Room
harga standar Revenue

Seasonal rates, Week-end rates, Group rates,


Coorporate rates, Airline Rates, Travel Agencies rates.

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Contoh perhitungan yang dilakukan oleh Hotel Blue Sky
Jakarta, tanggal 20 September 2015:

Potensial Room Revenue

• Standard Room 50 kamar @ Rp. 650.000 Rp. 32.500.000

• Deluxe Room 75 kamar @ Rp. 800.000 Rp. 60.000.000

• Suite Room 30 kamar @ Rp. 1.100.000 Rp. 33.000.000

• Total Pendapatan Maksimum Rp. 125.500.000

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Actual Room Revenue

• Standard Room 50 kamar @ Rp. 550.000 Rp. 27.500.000

• Deluxe Room 75 kamar @ Rp. 700.000 Rp. 52.500.000

• Suite Room 30 kamar @ Rp. 900.000 Rp. 27.000.000

• Total Pendapatan Aktual Rp. 107.000.000

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Prosentase pendapatan penjualankamar potensial di
Hotel Blue Sky Jakarta pada tanggal 20 Sept 2015 :

= X

* Prosentase yang ideal berkisar antara = 90-95 %

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM


Note:
• Kamar yang dijadikan sebagai bahan perbandingan bukan diambil dari total jumlah
kamar yang ada di hotel tersebut. Sebab terkadang terdapat beberapa kamar hotel
yang tidak bisa digunakan oleh karena dalam kondisi rusak atau dalam perbaikan,
maupun karena alasan teknis lainnya.

• Cara menghitung occupancy itu yakni jumlah kamar yang terjual dibagi jumlah
kamar yang tersedia. Jadi, kalau hotel tersebut jumlah kamarnya sedikit, misalnya
10, dan yang terjual 9 kamar, tentu nilai okupansinya 90 persen. Sementara, hotel
lain dengan jumlah kamar 150 dan terjual 134, nilai okupansinya 89 persen. Dan ini
tidak bisa dijadikan acuan untuk menghitung tinggi tidaknya nilai pendapatan hotel

Prepared by Rozi Yuliani, S.STPar, MM

Anda mungkin juga menyukai