Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN TUGAS AKHIR

DI HOTEL DAFAM FORTUNA SETURAN YOGYAKARTA

DEPARTEMEN HOUSEKEEPING

PERIODE 05 MARET 2021 – 05 SEPTEMBER 2021

OLEH

NAMA : AHMAD YUSUF

NIM : 118109405

PRODI : D III

JURUSAN : PERHOTELAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISARA AMPTA

YOGYAKARTA

2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN TUGAS AKHIR

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

HOUSEKEEPING DEPARTMENT

DI HOTEL DAFAM FORTUNA SETURAN YOGYAKARTA

Periode: 02 Maret 2021 s/d 02 September 2021

OLEH:

NAMA : AHMAD YUSUF


NIM : 118109405
JURUSAN : Perhotelan
PRODI : D III

Telah Disetujui Oleh:


Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

(Dra. Heni Susilowati, M.M.) (Hermawan P, S.SOS, S.ST, M.Mpar)

NIDN .0505026202 NIDN .0516057102

ii
BERITA ACARA UJIAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
HOUSEKEEPING DEPARTMENT
DI DAFAM FORTUNA SETURAN YOGYAKARTA
Periode: 05 Maret 2021 – 05 September

OLEH

NAMA : AHMAD YUSUF

NIM : 118109405

JURUSAN : Perhotelan

PRODI : D III

Telah dipertahankan didepan penguji


Dan dinyatakan
Pada tanggal
Penguji

(Hermawan P, S.SOS, S.ST, M.Mpar)

NIDN . 0516057102

Mengetahui

Ketua STP AMPTA

( Drs. Prihatno, M.M., )

NIDN .0526125901

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

1. Kepada Tuhan YME yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran

dalam mengerjakan tugas akhir ini.

2. Bapak Bone dan Ibu Lesnawati selaku kedua orang tua yang telah

mendoakan dan memberikan support.

3. Seluruh staff dan crew Dafam Fortuna Seturan yang telah banyak

memberikan ilmu.

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing

dan memberikan mujizatnya sehingga dapat menyusun laporan tugas akhir

dengan baik guna memenuhi kelengkapan syarat kelulusan.

Laporan tugas akhir ini penulis susun berdasarkan pengalaman dan data –

data yang penulis peroleh selama melaksanakan penelitian di Hotel Dafam

Fortuna Seturan Yogyakarta. Laporan tugas akhir ini disusun sedemikian rupa

dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai

sebagai usulan mahasiswa lainnya yang nantinya juga akan melakukan menyusun

tugas akhir. Penulis menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Hermawan P, S.SOS, S.ST, M.Mpar selaku Dosen Pembibing

yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan

saran dan sangat bijak dalam memberikan bimbingan dari awal hingga

akhir penulisan tugas akhir ini.

2. Bapak Drs. Prihatno M. M selaku ketua Sekolah Tinggi Pariwisata

Ampta Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Heni Susilowati M. M selaku ketua jurusan Perhotelan Sekolah

Tinggi Pariwisata Ampta Yogyakarta yang telah memberi dukungan

kepada penulis.

4. Bapak Aris Dwi Atmoko selaku General Manager Hotel Dafam Fortuna

Seturan Yogyakarta.

v
5. Bapak Adhitya Bela Negara selaku Executive Housekeeper Hotel Dafam

Fortuna Seturan Yogyakarta.

6. Bapak Kevin Ari Wibowo selaku Supervisor Housekeeping Hotel

Dafam Fortuna Yogyakarta.

7. Seluruh staff Housekeeping Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

yang telah dengan sabar membimbing dan mengajarkan ilmu baru

kepada penulis.

8. Seluruh pihak yang telah membantu hingga terselesaikanlah laporan ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan

praktek kerja lapangan ini sehingga diperlukan saran dan kritik yang membangun

dan diharapkan dapat berguna untuk diperbaiki dimasa mendatang. Akhir kata puji

sukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME semoga laporan praktek kerja lapangan

ini bermanfaat bagi semua pihak maupun pengembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 23 November 2021

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER…………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………... ii

BERITA ACARA UJIAN………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… iv

KATA PENGANTAR…………………………………………………... v

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. ix

DAFTAR TABLE………………………………………………………. x

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah Praktek Kerja Lapangan……………………... 3

C. Tujuan Praktek Kerja Lapangan…………………………………. 3

D. Manfaar Praktek Kerja Lapangan………………………………... 3

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………... 5

A. Gambara Umum Hotel…………………………………………… 5

B. Gambaran Umum Housekeeping Department…………………… 8

vii
C. Hubungan Housekeeping dengan Department Lain……………... 11

D. Pengertian Room Attendant……………………………………… 19

E. Struktur Organisasi Housekeeping………………………………. 25

F. Jenis-Jenis Formulir yang digunakan di Department Housekeeping 31

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN……… 37

A. Profil Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

B. Visi dan Misi Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta……….. 38

C. Jenis Kamar Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta……………….. 39

D. Fasilitas Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta…………………… 44

E. Housekeeping di Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta………….. 49

F. Jam Kerja di Department Housekeeping………………………… 50

G. Pelaksanaan Kerja Trainee………………………………………. 51

H. Kendala Selama Kegiatan Praktek Kerja Lapangan…………….. 52

I. Analisa Pelaksaan Praktek Kerja Lapangan……………………... 53

BAB IV PENUTUP…………………………………………………….. 60

A. Kesimpulan………………………………………………………. 60

B. Saran……………………………………………………………... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Housekeeping………………………… 25

Gambar 2.2 Roomboy Control Sheet…………………………………… 31

Gambar 2.3 Room Report………………………………………………. 32

Gambar 2.4 Housekeeping Report……………………………………… 32

Gambar 2.5 Lost and Found Report…………………………………….. 33

Gambar 2.6 Lost and Damage Report…………………………………... 33

Gambar 2.7 Repair and Maintenance Report…………………………… 34

Gambar 2.8 Log Book…………………………………………………... 35

Gambar 3.1 Budget Room………………………………………………. 40

Gambar 3.2 Superior Room……………………………………………... 41

Gambar 3.3 Deluxe Room………………………………………………. 42

Gambar 3.4 Suite Room………………………………………………… 43

Gambar 3.5 Restaurant………………………………………………….. 44

Gambar 3.6 U-Kafe…………………………………………………….... 45

Gambar 3.7 Swimming Pool…………………………………………….. 46

Gambar 3.8 Merapi Ballroom………………………………………….... 48

Gambar 3.9 Sky Ballroom……………………………………………….. 48

Gambar 3.10 Canting Meeting Room……………………………………. 49

ix
DAFTAR TABLE

Table 2.1 Perlengkapan Room Attendant……………………………….. 23


Table 3.1 Meeting Room dan Ballroom Capacity………………………. 47

x
DAFTAR LAMPIRAN

Praktical Job Training Evaluation

Sertifikat PKL

Surat Balasan dari Perusahaan

Foto-foto Penulis

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bidang Pariwisata pada masa saat ini mengalami perkembangan yang

cukup pesat. Hal ini di tandai dengan berkembangnya industri Perhotelan.

Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang menggunakan seluruh

bangunannya untuk menyediakan jasa penginapan serta pelayanan makanan

dan minuman juga jasa lain yang di kelola secara komersial yang di peruntukan

bagi wisata lokal maupun wisata luar. Pada sejak tahun 2020 Hotel terkena

dampak yang sangat besar dari pandemi covid-19, menurunnya tingkat hunian,

revenue, MICE, atau pesanan makanan dan minuman di restaurant Hotel

membuat banyak staff yang harus di pekerjakan di rumah agar pemasukan dan

pengeluaran Hotel seimbang. Pada tahun 2021 di harapkan keadaan industsri

khusunya di Hotel di harapkan mulai beroprasi seperti biasa lagi, akan tetapi

sulit karena keadaan sekarang yang cepat berubah-ubah. Kondisi yang kurang

menentu pada masa pandemi ini juga terjadi pada Hotel Dafam Fortuna Seturan

Yogyakarta.

Hal ini berdampak pada Housekeeping Department, karena disini

Housekeeping berperan penting dalam penanganan ketersediaan kamar baik itu

peralatan ataupun kelengkapan yang ada di dalam kamar. Housekeeping

1
2

bertugas membersihkan dan memberikan pelayanan kepada tamu setelah tamu

sudah Check In.

Pada saat mengalami lowseason di Hotel Dafam Fortuna Seturan

Yogyakarta terdapat lantai yang di close dan kamar yang tidak terjual. Untuk

mengurangi pengeluaran biaya maka hotel melakukan saving cost dengan cara

mematikan akses listrik. Dan pada saat highseason tiba lantai yang sempat di

close akan di buka kembali dikarenakan meningkatnya occupancy, namun

terdapat beberapa tamu yang complaint saat sudah memasuki kamar seperti

kamarnya bau, terdapat spot di linen. Hal itu mengganggu kenyamanan tamu

saat menginap. Oleh karena itu Housekeeping Department dalam menanggapi

kejadian tersebut di lakukannya Room inventory yang dilakukan 1 Bulan sekali

yang bertujuan untuk mengecheck amenities supplies, guest supplies dan linen

yang terdapat di kamar yang tidak terjual. Hal tersebut untuk mengantisipasi

terjadinya complaint lagi saat tamu menginap dan kamar yang tidak terjual

tetap terawat dengan baik. Banyak spot yang terdapat pada linen baik itu di

sheet, duvet, bath towel dan bath mat. Hal itu menimbulkan complaint oleh

tamu pada saat sudah check in maupun masih menginap. Tamu yang masih

menginap akan meminta ganti linen yang terdapat spot. Oleh sebab itu linen

inventory sangat di perlukan agar tidak terjadi complaint yang berkelanjutan.

Selain linen terdapat juga amenities supplies dan guest supplies yang harus di

inventory. Dengan tujuan agar mengetahui stock bulanan yang sudah terpakai

dan terjual, amenities dan guest supplies yang sudah tidak layak pakai atau

kadaluarsa. Dari permasalahan tersebut penulis menyimpulkan untuk


3

membahas Pentingnya Room Inventory Dalam Menunjang Kelancaran

Operasional Room Attendant Di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta”

B. Rumusan Masalah Praktek Kerja Lapangan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan menjadi

beberapa bagian :

1. Bagaimana pentingnya Room Inventory Dalam menunjang Kelancaran

Operasional Room Attendant di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta?

2. Apa tujuan Room Inventory di Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta?

C. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1. Untuk mengetahui pentingnya Room Attendant melakukan room inventory

di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui tujuan Room Attendant dalam melaksanakan Room

Inventory.

D. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1. Manfaat bagi Mahasiswa

a. Dengan adanya praktek kerja lapangan ini penulis dapat menerapkan

skill yang sudah dipelajari selama kegiatan perkuliahan untuk

diterapkan ke dunia kerja.


4

b. Mampu menggunakan pengalaman kerja untuk melaporkan

kesempatan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan kuliah.

c. Dalam pelaksanaan PKL penulis dapat meningkatkan hard skill

ataupun soft skill yang dibutuhkan industri pada saat ini.

2. Manfaat bagi Lembaga Pendidikan (STP AMPTA Yogyakarta)

a. Dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan, lembaga mampu

meningkatkan hubungan kemitraan dengan perusahaan.

b. Membuktikan kepada perusahaan bahwa mahasiswa STP AMPTA

Yogyakarta mempunyai kemampuan yang bagus.

c. Mampu mengembangkan program kemitraan lainnya, seperti

pertukaran pakar.

3. Manfaat bagi Perusahaan

a. Dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL), diharapkan

perusahaan mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan

Lembaga.

b. Sebagai wadah penyerapan karyawan atau tenaga kerja yang

professional.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Hotel

1. Pengertian Hotel

Hotel merupakan salah satu dari usaha akomodasi yang memberikan

layanan penginapan dalam tata kelola periwisata selain villa, pondok wisata,

bumi perkemahan, persinggahan dan lain sebagainya ( UU No. 10 Tahun 2009

tentang kepariwisataan )

Menurut Sulastiyono (2011:5) hotel adalah suatu perusahaan yang

dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman

dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan

dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan

yang diterima tampa adanya perjanjian khusus.

Sedangkan menurut Larasati (2016:5). Hotel adalah suatu bentuk

bangunan, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan

pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa

lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum

baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya

menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.

5
6

2. Jenis Jenis Hotel

a. Berdasarkan dari lokasinya:

Menurut Ira Meirina Chair, M.Pd. & Heru Pramudia (2017 : 3)

dalam buku nya Hotel Room Division Management.

1) City Hotel atau Hotel Kota yaitu hotel yang lokasinya berada di

perkotaan, biasanya hotel ini ditujukan untuk masyarakat yang

bertujuan untuk tinggal sementara atau tinggal dalam jangka waktu

yang relatif pendek, city hotel sering disebut dengan transit hotel

sebab sering dihuni oleh pelaku bisnis.

2) Residential Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah

pinggiran perkotaan yang jauh dari keramaian, akan tetapi cukup

mudah untuk dapat mencapai berbagai tempat kegiatan usaha.

Residential hotel ini biasanya berlokasi di daerah yang tenang

sebab ditunjukan untuk masyarakat yang ingin menginap dalam

jangka waktu yang relatif lama.

3) Resort Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah

pengunungan atau ditepi-tepi pantai dan lain-lain. Resort hotel ini

ditunjukan untuk masyarakat yang ingin menginap atau beristirahat

pada hari libur dan bagi yang ingin berwisata.

4) Motel yaitu singkatan dari Motor Hotel yang lokasinya berada di

pinggiran atau sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu

kota dengan kota besar lainnya ataupun dengan lokasi lainnya, bisa

juga di pinggir jalan raya dekat dengan batas kota besar. Motel
7

ditunjukan untuk tempat istirahat sementara bagi orang yang

melakukan perjalanan yang cukup jauh dengan menggunakan

kendaraan pribadi atau transportasi umum.

b. Berdasarkan dari segi jumlah kamar hotel:

Menurut Tarmoezi dalam buku Profesional Hotel Front

Liner (2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat

dibedakan menjadi:

1) Small Hotel Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28

kamar.

2) Medium Hotel Jumlah kamar yang disediakan antara 28-299

kamar.

3) Large Hotel Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari

300 kamar.

c. Berdasarkan Jenis Atau Tipe Tamu Menurut Ira Meirina Chair, M.Pd.

& Heru Pramudia (2017 : 10) dalam buku Hotel Room Division

Management.

1) Family Hotel

Yaitu hotel yang sebagian besar tamunya terdiri dari keluarga.

2) Business Hotel

Sebagian besar tamunya merupakan orang-orang yang sedang

melakukan tugas atau usaha.


8

3) Tourist Hotel

Yaitu hotel yang sebagain besar tamunya adalah wisatawan.

4) Transit Hotel

Yaitu hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka yang akan

melanjutkan perjalanan (hotel hanya sebagai tempat persinggahan

sementara saja).

5) Cure Hotel

yaitu hotel yang sebagian besar tamunya adalah dengan

tujuan pengobatan.

B. Gambaran Umum Housekeeping Department

1. Pengertian Housekeeping Department

Tata graha mempunyai arti seperti berikut: House artinya rumah,

gedung, wisma, hotel. Sedangkan keeping mempunyai arti memelihara,

merawat, menjaga. Oleh sebab itu Housekeeping di sebut juga tata graha,

bagian dari department yang mengatur atau menata peralatan, menjaga

kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan

agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik, nyaman dan

menyenangkan bagi penghuninya atau tamu. Dari sekian banyak pekerjaan

yang diminati di bidang perhotelan, ada satu department yang ternyata

tidak begitu banyak menarik perhatian para kalangan muda yang ingin

melanjutkan sekolah di dunia perhotelan, yaitu Housekeeping.


9

Department yang berada di dalam divisi yang disebut Room Division

atau divisi kamar, Department lain yang berada dalam divisi kamar adalah

front office atau kantor depan. Jadi ketika akan mengambil suatu pilihan,

daftar housekeeping tidak tertera, melainkan nama Room Division yang

terdapat di daftar selain food and beverages service, food and beverages

product, bakery and pastry production, tours and travel.

Department dan fungsi yang memiliki peran penting dan

bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pemesanan kamar berikut

memberikan pelayanan kamar serta area-area umum di hotel, termasuk

penyediaan pencucian pakaian tamu serta pencucian dan pemeliharaan

linen yang digunakan oleh department lain.

2. Section-Section dalam Housekeeping Department

a. Room Section

Tugas seksi ini adalah membersihkan dan merapikan ruangan atau

kamar setelah tamu check out. Mengumpulkan laundry yang kotor dan

mengantarkannya ke ruang laundry, mengganti sprei dan selimut,

membersihkan debu, hingga membersihkan kamar mandi.

Seksi ini adalah salah satu yang paling disorot kinerjanya. Kamar

yang rapi dan nyaman pasti meningkatkan kepuasan menginap.

Sebaliknya, jika ada saja kekurangan yang ditemukan oleh tamu pada

kebersihan dan kerapian kamarnya, tingkat kepuasan tamu juga akan

berkurang.
10

b. Public Area Section

Seksi ini bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pelayanan di

area-area publik seperti lobby, kolam renang, gym, dan fasilitas umum

lainnya. Pemeliharaan kebersihan dari area umum harus dijaga dengan

sangat baik karena banyaknya orang yang berlalu lalang dan

memanfaatkan area umum tersebut. Ruang umum yang kotor tentu

akan membuat sebuah penginapan menjadi tidak nyaman dan tidak

menarik untuk dilihat.

c. Laundry Section

Sesuai namanya, seksi ini bertugas untuk mencuci, menyetrika dan

melipat semua kain yang digunakan di hotel. Termasuk juga

memberikan jasa laundry kepada tamu (jasa ini tidak gratis, akan

dikenakan biaya yang diperhitungkan saat tamu check out). Semua

kain milik hotel tersebut meliputi handuk mandi, bathrobe, gorden,

sprei dan selimut. Pada beberapa hotel, seragam karyawan juga

termasuk menjadi tanggung jawab bagian ini.

d. Linen Section

Seksi ini merupakan kelanjutan dari seksi laundry. Tugasnya

adalah mendistribusikan linen dan kain-kain yang sudah rapi dan

bersih ke semua lini dan ruangan hotel yang membutuhkannya.

Jika linen section mengalami keterlambatan maka otomatis ruangan

tidak akan mendapatkan berbagai handuk dan kain bersih lainnya

dengan cepat.
11

e. Florist and Gardener

Sesuai dengan namanya, seksi ini bertanggung jawab atas

keindahan taman dan bunga-bungaan di sekitar hotel.

Florist bertanggung jawab atas kesegaran dan keindahan buket dan

rangkaian bunga yang diletakkan di ruangan-ruangan hotel. kamar,

lobby, restaurant, hingga lorong-lorong penginapan. Mereka juga

yang akan bertugas jika hotel membutuhkan rangkaian bunga khusus

untuk suatu event.

Sedangkan gardener bertugas memelihara tumbuhan dan taman di

luar dan dalam hotel. Baik di taman depan, gazebo, taman di sekitar

kolam renang dan taman bermain untuk anak. Termasuk melakukan

pemangkasan secara teratur, pembersihan dan penyiangan tanaman.

C. Hubungan Housekeeping dengan Department Lain

1. Housekeeping dengan Front Office

Hubungan housekeeping dengan front office ibarat dua sisi mata uang

yang tidak mungkin berdiri sendiri, oleh sebab itu hubungan ini menjadi

suatu divisi yang disebut Room Division, hubungan kerja tersebut antara

lain ; housekeeping mempersiapkan kamar bersih sedangkan front office

yang akan menjualnya, front office sebagai central informasi dari tamu

kemudian housekeeping sebagai eksekutor di lapangan, dan lain-lain. Oleh


12

sebab itu komunikasi yang baik antara housekeeping dengan front office

akan memberikan nilai tambah bagi kepuasan tamu.

Front Office

Mengirimkan data forecast occupancy yaitu daftar kamar-kamar yang

sudah dipesan, atau jumlah kamar yang telah dipesan tamu dalam satu

periode, dapat berupa pesanan dalam satu hari, mingguan, bulanan, tiga

bulanan bahkan data untuk satu tahun.

a. Mengirimkan EA rooms atau daftar kamar yang sudah dipesan untuk

hari ini.

b. Mengirim kamar yang diblok untuk VIP.

c. Memberitahukan setiap pergantian kamar.

d. Meminta pemasangan extra bed atau baby box.

e. Memberikan Kamar expected departure list pada hari ini.

f. Melaporkan complaint tamu tentang kondisi kamar.

g. Membantu housekeeping untuk menagih pembayaran barang-barang

yang rusak / hilang dari kamar.

Housekeeping

a. Mempersipkan dan membersihkan kamar-kamar yang sudah check

out secepatnya agar dapat dijual kembali.

b. Membuat laporan Room discrepancy.

c. Menyiapkam kamar-kamar yang EA, VIP.

d. Membuat housekeeping report.


13

e. Memasang Extra bed atau baby box dan menginformasikannya ke

front office.

f. Me-release kamar-kamar yang sudah dibersihkan dengan segera agar

dapat kembali dijual.

g. Memberitahukan kamar-kamar yang status out of order akibat

kerusakan ataupun karena program general cleaning dari

housekeeping.

h. Melaporkan penemuan barang tamu yang tertinggal di kamar dan

mencatatnya pada Lost and Found log book.

i. Melaporkan barang hotel yang hilang dari kamar untuk ditagihkan ke

tamu tersebut.

2. Housekeeping dengan Food and Beverage

Food and Beverage

a. Menyediakan makanan dan minuman bagi karyawan Housekeeping.

b. Memasang dinner set untuk kamar suite.

c. Men set up wellcome fruite, cockies kedalam kamar VIP.

d. Mengirim BEO kepada Housekeeping.

e. Meminta bantuan Housekeeping untuk membersihkan Restaurant,

menambah /mengurangi meja kursi.

f. Meminta bantuan merubah /membongkar layout dalam Banquet hall,

meeting room.

g. Membuat room service menu untuk di kamar.


14

h. Membuat flayer mengenai kegiatan yang diselenggarakan Food and

Beverage serta meminta Housekeeping untuk menempatkannya di

kamar.

Housekeeping

a. Menyediakan, merawat dan menyimpan uniform karyawan Food and

Beverage, linnen supplies baik untuk keperluan sehari-hari maupun

jika ada event.

b. Memberitahu kepada room service untuk prepare kamar yang VIP.

c. Melaporkan ke room service jika ada barang yang habis dipakai oleh

tamu untuk di clear up.

d. Membantu Food and Beverage Jika ada event dengan memasang

deokrasi, bunga, memasang meja maupun kursi.

e. Menjaga kebersihan seluruh ruangan Food and Beverage outlet

kecuali kitchen/pastry.

3. Housekeeping dengan Human Reseources Department

Human Reseources Department

a. Melakukan pemanggilan karyawan, menseleksi, serta

menempatkannya.

b. Memberikan pelatihan, kursus utk pengembangan SDM.

c. Memberikan House rule kepada karyaawan dimana didalamnya

terdapat larangan, hak dan kewajiban.

d. Memberikan penilainan terhadap hasil kerja karyawan.


15

e. Memberikan penghargaan bagi karyawan yg berprestasi.

f. Memperhatikan kesejahteraan, berupa tunjangan, asuransi dan lain-

lain.

g. Mempertimbangkan usul kenaikan gaji, dan jabatan.

Housekeeping

a. Mengajukan permintaan penambahan karyawan bila diperlukan.

b. Memberikan masukan kepada personalia mengenai penilaian

karyawan.

c. Mengajukan permohonan cuti, melaporkan karyawan yang lembur,

Melaporkan absensi karyawan Housekeeping setiap bulan.

d. Menyampaikan pengumuman mengenai kebijakan dari management

kepada karyawan.

4. Housekeeping dengan Accounting

Accounting

a. Memberikan gaji kepada karyawan termasuk tunjangannya.

b. Membayar uang lembur karyawan.

c. Mengeluarkan dana untuk pengadaan barang keperluan

Housekeeping.

d. Membayar asuransi karyawan baik asuransi kesehatan maupun

kecelakaan kerja.

e. Meminta laporan penggunaan guest suplies dan cleaning supplies.


16

f. Menerima Purchase Requestition dari Housekeeping untuk pembelian

alat-alat kerja.

g. Membelikan perlengkapan yang dibutuhkan Housekeeping.

h. Melaporkan jika barang sudah teredia dan barang yang stocknya

habis.

Housekeeping

a. Menyediakan, merawat dan menyimpan seragam milik accounting

department.

b. Membuat laporan penggunaan bahan pembersih dan guest supplies.

c. Memberi laporan bila ada barang hotel yang rusak terbawa tamu

sebagai laporan penyusutan barang.

d. Memberikan laporan hasil inventarisasi barang-barang/alat-alat.

e. Membuat purchase requestition kepada purchasing department.

f. Mengirim daftar nama barang yang akan di beli serta spesifikasinya.

g. Mengecek barang yang sudah dibeli sesuai atau tidak.

5. Housekeeping dengan Security

Security

a. Melakukan tugas pengamanan seluruh area Housekeeping.

b. Memantau keluar masuknya tamu.

c. Menangani barang-barang yang hilang baik barang tamu maupun

hotel yang hilang di area hotel.

d. Mengawasi karyawan Housekeeping pada saat masuk kerja.


17

e. Melakukan body checking bagi karyawan yg pulang setelah selesai

bertugas.

Housekeeping

a. Menyediakan dan merawat uniform untuk security.

b. Memberitahukan security bila akan ada tamu-tamu VIP.

c. Meminta pengamanan area tugas Housekeeping.

d. Melaporkan jika ada barang tamu yang hilang.

6. Housekeeping dengan Engineering

Engineering

a. Melakukan perbaikan pada mesin maupun peralatan yang digunakan

oleh Housekeeping.

b. Melaksanakan pekerjaan sesuai WO yg diberikan Housekeeping.

c. Memasang perlengkapan alat-alat mesin dan memberitahukan cara

kerjanya.

d. Memberitahukan perubahan no telepon.

e. Meminjamkan perlengkapan untuk kegiatan event.

f. Memberitahukan jika akan ada pemadaman listrik serta

menginformasikan ke Housekeeping bila akan diadakan uji coba

alarm.
18

Housekeeping

a. Melaporkan kerusakan yang terjadi di lingkungan kerja

Housekeeping.

b. Membuat WO.

c. Menyediakan dan merawat seragam engineering.

d. Memberitahukan jika ada lampu yang mati.

e. Meminta bantuan kepada engineering mengenai pengoprasian mesin

di Housekeeping.

7. Housekeeping dengan Sales Marketing

Sales Marketing

a. Memberitahukan Housekeeping jika akan ada confrence, weeding dan

lain-lain.

b. Memberitahukan jika ada perubahan tanggal, peserta, tempat dalam

acara di function room.

c. Meminta bantuan Housekeeping untuk memasang spanduk dan

dekorasi ruangan.

d. Meminta bantuan Housekeeping untuk menyebarkan flayer ke kamar

jika ada pertunjukan, pameran dan lain-lain.

Housekeeping

a. Menyimpan dan merawat uniform.

b. Membersihkan marketing office.


19

c. Membersihakan ruangan function room yang akan digunakan.

d. Membuat layout meja kursi sesuai order.

e. memasang spanduk, flayer dan lain-lain.

D. Pengertian Room Attendant

Pelaksanaan tugas dengan profesionalisme tinggi dan tanggung jawab

yang besar akan menjadikan pelayanan sebagai suatu hal yang sangat berharga,

disinilah peran penting Room attendant dalam menjalankan tugasnya. Menurut

Joan C.Branson dan Margaret Lennox Agusnawar, 2002 : 134 defenisi

pramugraha adalah orang yang bertanggung jawab atau bertugas atas

kebersihan kamar tamu, ruang tamu, kamar mandi, dan selalu siap memberikan

pelayanan terhadap tamu sesuai dengan perintahnya. Bagian yang bertugas

menjaga kebersihan, kenyamanan, kerapian, keindahan dan kelengkapan

kamar-kamar tamu. Sedangkan menurut Sugiarto, dan Sri Sulartiningrum

(2001:42 ) pramugraha adalah karyawan di sebuah hotel yang tugas utamanya

membersihkan, menata, dan standart yang berlaku di dalam hotel tersebut.

1. Menurut Shite, Room Attendant adalah suatu posisi atau jabatan yang

bertanggung jawab dalam kebersihan, kerapihan, keindahan dan

kenyamanan tamu selama tamu berada di hotel.

2. Menurut Rumesko, Room Attendant adalah petugas Floor Section

yang menjaga kebersihan, kerapihan, kenyamanan dan kelengkapan

kamar tamu.
20

3. Menurut Agustinus Darsono, Room attendant adalah petugas kamar

yang berpenampilan baik dan rapi, meliputi tingkah laku, kejujuran,

sopan santun pada tamu, atasan maupun teman sejawat.

Dari penjelasan beberapa sumber diatas dapat disimpulkan bahwa

Room Attendant adalah orang yang bertanggung jawab atau bertugas atas

kebersihan kamar tamu, ruang tamu, kamar mandi, dan selalu siap

memberikan pelayanan terhadap tamu sesuai dengan perintahnya. Bagian

yang bertugas menjaga kebersihan, kenyamanan, kerapian, keindahan dan

kelengkapan kamar-kamar tamu.

a. Persiapan Room Attendant

Sebelum menjalankan tugasnya, seorang room attendant biasa

melakukan preparation before starting a job. Adapun persiapan

tersebut dimulai dengan :

1) Melakukan absensi ke bagian housekeeping office dengan

menandatangani sign in book.

2) Mengikuti briefing dari supervisor dihari itu.

3) Melihat jadwal tugas dilantai berapa room attendant tersebut

bertugas.

4) Meminta report kamar beserta kuncinya kepada floor supervisor.

5) Segera menuju ke lantai masing-masing.

6) Menyiapkan trolley lengkap dengan perlengkapan yang digunakan

seperti cleaning supplies, clinen supplies, cleaning equipment dan

guest supplies.
21

7) Bersiap untuk kerja menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Room Attendant

Menjadi seorang room attendant pastinya di tuntut untuk mampu

mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan

diantaranya adalah :

1) Guest Relations

Guest realations di sini maksudnya adalah seorang room

attendant harus ramah terhadap semua tamu yang menginap, mau

menyapa dan memberikan kesan yang hangat agar tamu merasa

betah dan nyaman seperti berada di lingkungan rumah sendiri.

2) Guest Safety

Guest safety disini adalah tugas dan kewajiban room

attendant terkait keamanan tamu dan barang bawaan.

a) Room attendant wajib menjaga kenyamanan dan keamanan

tamu selama menginap di hotel.

b) Room attendant wajib melakukan pemeriksaan kamar yang

akan di tempati tamu baik sebelum maupun sesudah.

c) Room attendant harus memeriksa secara visual apakah kamar

tamu sudah rapih dan bersih.

d) Room attendant bertanggung jawab untuk melaporkan

ketidakwajaran yang di temui di kamar tamu kepada

housekeeping supervisor.
22

e) Room attendant bisa meminta bantuan pekerjaan kepada section

lain dalam melakukan pemeliharaan kamar hotel. (misalnya ke

bagian engineering)

3) Membersihkan Ruang Kamar

Room attendant memiliki tugas untuk menjaga kebersihan

ruang kamar tidur yang akan di tempati oleh tamu, diantaranya :

a) Melakukan pembersihan kamar dimulai dari bagian terjauh dari

pintu menuju ke arah pintu secara runtut.

b) Membersihkan permukaan peralatan yang ada di kamar seperti

meja, kursi, lembari, pintu, tv, tempat tidur, dll.

c) Melakukan making bed sesuai SOP

d) Membersihkan lantai kamar menggunakan vacuum cleaner

4) Membersihkan Kamar Mandi

Bagian kamar yang juga harus dibersihkan adalah kamar

mandi. Bagian ini cukup vital karena apabila kamar mandi kotor

maka tamu bisa merasa tidak nyaman.

a) Room attendant wajib menggunakan sarung tangan ketika

membersihkan kamar mandi.

b) Membersihkan wastafel dan kaca dimulai dari bagian atas

menuju bawah.

c) Membersihkan bathtub, shower stainless dan saluran

pembuangan.

d) Mengganti semua amenities toiletries dengan yang baru.


23

e) Memastikan lantai kamar mandi tidak dalam kondisi basah

(menggenang).

5) Tugas Administratif

Selain menjalankan tugas dalam hal membersihkan kamar

tamu, ada pula tugas administratif lain seperti :

a) Melakukan pergantian shiff tiap pagi dan sore secara terjadwal.

b) Melakukan serah terima tugas (overhandle) antar shiff atas

pengawasan supervisor.

c) Wajib mengisi report harian sebelum meninggalkan tugasnya.

d) Melakukan pengendalian biaya operasional dengan tetap

mengutamakan kualitas.

c. Perlengkapan Room Attendant

Untuk menunjang pekerjaan yang dilakukan oleh petugas attendant

maka ada beberapa perlengkapan yang dibutuhkan, diantaranya adalah :

No Komponen Peralatan

a. Sheet (double dan single)


1 Linen Supplies b. Pillow cases
c. Towels (bath, hand, face)
d. Bath mat
e. Bathrobe

a. Soap (hand, bath)


b. Shampoo + Conditioner
Guest/Bathroom c. Bath foam
2
Suplies/Amennitis: d. Tooth Brush & Paste
e. Comb
f. Shower Cap
24

g. Sewing Kit
h. Shaving Kit
i. Tissue
j. Sanitary/disposal bag dll

a. Ashtray
b. Candle
3. Room Supplies
c. Matches
d. Glasses, dll

a. Toilet Bowl brush.


b. Hand brush
c. Brooms
d. Cleaning Clothes (glass,
floor, dust)
e. Dust and Wet Mops
4. Cleaning Supplies f. Sponge
g. Spray Bottle
h. Rubber Gloves26
i. Protecting Eye Covering
j. Chemicals
k. Cleaning Buckets/ Hand
Caddy

a. Ballpoint
b. Pencil
c. Sticker
d. Writing paper/letter head
e. Fax paper
f. Envelope
g. Memopad
Printing & Stationary
5. h. Post card
Kit
i. Guest comment
j. Door knob menu
k. Don’t disturb sign
l. Mini bar list
m. Laundry list
n. Laundry bag
o. Slipper, dll
Table 2.1 Perlengkapan Room Attendant

Sumber : Executive Housekeeper Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta


25

Jadi perlengkapan tersebut akan digunakan oleh seorang room

attendant sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya masing-masing kamar

yang di kerjakan sudah memiliki report perlengkapan apa saja yang perlu

diganti dan dibersihkan.

E. Struktur organisasi Housekeeping Department

Executive
Housekeeper

Supervisor

Junior Supervisor

Room Public Area Order Taker


Attendant

Room Boy

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Housekeeping

Sumber : Executive Houskeeper Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta


26

Job Description

1. Executive Housekeeper

a. Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi

housekeeping department.

b. Membuat planning strategy perubahan atau penggantian,

penambahan asset untuk semua section yang tentunya disesuaikan

dengan budget yang ditentukan.

c. Melakukan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru

mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk

mendapatkan hasil kerja yang maksimal.

d. Melakukan obeservasi dan melakukan purchase request untuk

kebutuhan barang-barang (alat-alat) keperluan housekeeping.

e. Melakukan kontrol dalam segi managing cost / penghematan tanpa

mengurangi kualitas pelayanan.

f. Analisa terhadap segala bentuk keluhan dan action yang tepat

dengan memberikan solusi yang baik

g. Coaching, Training untuk semua staff housekeeping.

h. Melakukan internal meeting yang rutin untuk evaluasi hasil kerja

dan solving problem yang timbul. Secara periodik mengadakan

analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department

houskeeping.

i. Melakukan inspeksi dengan metode on the spot cheking.

j. Membuat dan mengajukan ilustrasi budget.


27

2. Supervisor Housekeeping

a. Memberikan Breifing Kepada semua section.

b. Mengecek kehadiran seluruh staff yang bertugas pada hari itu.

c. Mengawasi standar kerja semua section serta

memberikan training program.

d. Mengecek kesiapan kamar yang sudah dibersihakn oleh Room Boy.

e. Memastikan bahwa kamar siap dijual atau dipakai untuk

meningkatan pendapatan.

f. Bertanggung jawab atas kesiapan dan kebersihan semua

area Hotel.

g. Mengarahkan staff housekeeping sesuai job description masing-

masing.

h. Mengcek kamar sesuai status kamar.

i. Menjaga dan mengawasi keamanan dan keselamatan kerja

staff hotel.

j. Memeriksa peralatan kerja semua staff persection.

k. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin

kerjasama yang baik dengan department lainnya.

l. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung.

m. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.

n. Melaksanakan semua perintah atasan.


28

3. Junior Supervisor Housekeeping

a. Ikut serta membantu supervisor dalam mengecheck kamar yang

sudah di bersihkan.

b. Memberikan arahan kepada staff Housekeeping.

c. Menghandle daily, weekly dan monthly project yang di berikan

supervisor kepada junior supervisor.

d. Membackup supervisor ketika berhalangan hadir atau sedang libur.

e. Mengatur jadwal kerja training dan staff.

f. Melaksanakan pengecekan terhadap kebersihan area hotel seperti

lobby, cafe, resto dan kolam renang

g. Menerima laporan dari bawahannya apabila ada masalah yang

berhubungan dengan complaint tamu untuk di teruskan kepada

supervisor atau executive housekeeper.

h. Menerima laporan dari room attendant tentang barang tamu yang

tertingal atau lost and found untuk di teruskan ke order taker atau

front office.

i. Membuat store request weekly untuk keperluan room attendant

dalam mengerjakan kamar.

j. Membantu supervisor dalam mengerjakan project yang diberikan

oleh general manajer hotel.

k. Membantu supervisor dalam menjual kamar (VR).


29

4. Room Attendant

a. Mengelola kamar mulai sampai sudut paling terkecil dari kamar

penginapan.

b. Menjaga privasi dan barang-barang tamu agar tetap aman.

c. Mengikuti briefing pagi yang diberikan oleh supervisor agar

mengetahui aktivitas tamu baik VIP, ED, EA dan lain sebagainya.

d. Mengerjakan kamar dari lembar worksheet yang di berikan oleh

supervisor.

e. Menyiapkan kamar extra bed yang di pesan oleh tamu.

f. Menghandle complaint secara langsung dari tamu.

g. Melayani request dari tamu.

h. Bekerja sama dengan team untuk mengerjakan project room seperti

general cleaning.

i. Membuat laporan lost and found.

j. Membantu order taker menghitung room inventory bulanan.

k. Komunikasi dengan engineering ketika ada masalah di kamar

seperti ac kurang dingin atau saluran chanell tv tidak ada.

l. Membersihkan lantai kamar dengan vacum cleaner.

m. Melakukan serah terima tugas (overhandle) antar shift atas

pengawasan supervisor.

n. Ikut membantu public area ketika tugas room attendant sudah

selesai.
30

5. Public Area

a. Menjaga dan memelihara kebersihan public area

b. Menjaga dan memelihara kelengkapan yang ada di toilet

c. Menjaga dan membersihkan seluruh office pada hotel atau

restaurant.

d. Menjaga dan merawat kebersihan Lobby area.

e. Merawat dan membersihkan serta selalu melengkapi segala fasilitas

yang ada di toilet.

f. Bertanggung jawab terhadap kebersihan fasilitas staff.

g. Menjaga kebersihan employed dining room.

h. Menjaga dan merawat kebersihan railing-railing yang ada di public

area.

i. Menjaga dan merawat kebersihan koridor.

j. Melakukan general cleaning sesuai dengan jadwal.

6. Order Taker

a. Melakukan hand over dengan supervisor atau order taker shift

sebelumnya pada saat akan memulai kerja, dan pada saat akan

menyelesaikan tugasnya.

b. Mencatat segala informasi dari telepon atau complaint tamu pada log

book, atau dari department lain, maupun telepon dari luar.


31

c. Menerima setiap request tamu melalui sambungan telepon atau

direct request, untuk di followup.

d. mengelola administrasi dengan baik.

e. Membuat setiap purchase request untuk setiap material requisition.

f. Bertanggung jawab atas persediaan peralatan administrasi.

g. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.

h. Menghandle Lost and Found.

i. Membuat log inventory linen, cleaning supplies dalam system.

F. Jenis-Jenis Formulir yang digunakan di Department Housekeeping

1. Roomboy Control Sheet adalah formulir yang digunakan oleh Roomboy

saat membersihkan kamar untuk mencatat pemakaian guest amenities

dan guest supplies.

Gambar 2.2 Roomboy Control Sheet

Sumber : https://www.sandywarman.com
32

2. Room Report adalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan

melaporkan status-status kamar. Laporan ini disampaikan oleh

supervisor.

Gambar 2.3 Room Report

Sumber : https://www.sandywarman.com

3. Housekeeping Report adalah laporan status kamar sebagai arsip kantor

housekeeping.

Gambar 2.4 Housekeeping Report

Sumber : https://www.sandywarman.com
33

4. Lost and Found Report adalah laporan yang dibuat oleh supervisor

mengenai penemuan barang milik tamu.

Gambar 2.5 Lost and Found Report

Sumber : https://www.sandywarman.com

5. Lost and Damages Report adalah formulir untuk mencatat dan

melaporkan barang atau perlengkapan kamar yang hilang, dibawa tamu

maupun rusak.

Gambar 2.6 Lost and Damage Report

Sumber : https://www.sandywarman.com
34

6. Repair and Maintenance Report adalah laporan yang digunakan

memberitahukan permintaan perbaikan pada engineering department

karena ada peralatan yang rusak.

Gambar 2.7 Repair and Maintenance Report

Sumber : https://www.sandywarman.com

7. Inventory Report adalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan

mengontrol perlengkapan tamu maupun bagian housekeeping, yang

meliputi :

a. Linen

b. Guest supplies

c. Cleaning supplies

d. Uniform

8. Cleaning and Guest Supplies Report adalah formulir yang digunakan

untuk melaporkan jumlah pemakaian obat / alat pembersih dan

perlengkapan tamu yang dipergunakan dikamar.


35

9. Log Book adalah buku catatan mengenai laporan dari shift 1 ke shift

berikutnya. Berguna untuk menyampaikan masalah maupun pekerjaan

yang telah diselesaikan.

Gambar 2.8 Log Book

Sumber : https://www.sandywarman.com

10. Laundry Linen Slip adalah formulir untuk pengiriman linen kotor dari

semua department yang ada di hotel.

11. Room Check List adalah formulir untuk mencatat data-data dan kondisi

kamar yang diperiksa oleh room boy.

12. Lost and Found Book adalah buku yang berguna untuk mencatat data

barang-barang tamu yang ditemukan dikamar tamu/area hotel lainnya.

13. Minibar Daily Sales Report adalah formulir untuk mencatat laporan

semua minuman yang dikonsumsikan tamu dikamar.


36

14. Minibar Daily Late Charge Report adalah formulir untuk mencatat

semua minuman di kamar yang telah dikonsumsi tamu tetapi tidak

terbayar oleh tamu.

15. Minibar Bill adalah formulir yang berguna untuk mencatat jumlah

minuman beserta harganya untuk ditagihkan pada tamu.


BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Profil Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

1. Sejarah Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

Dafam Group baru dibentuk pada tahun 2010, namun pada akhir tahun

2013 lalu mampu membukukan pemasukan sebesar Rp180 miliar per

tahun. Kesuksesan ini tidak lepas dari tangan Billy Dahlan selaku Direktur

Utama Dafam Group dalam mengelola lini bisnisnya, yang tidak hanya

bergerak di bidang hospitality saja, melainkan juga bidang-bidang lain

seperti management hotel, entertainment, serta properti. Saat 2010 Dafam

Group baru punya satu hotel, yakni Dafam Group Semarang. Pada 2011 di

putuskan untuk take over mal di Pekalongan jadi hotel Marlin. Jadi dalam

setahun Dafam group memiliki dua hotel. Pada tahun 2011 Dafam group

take over hotel yang ada di Cilacap, merenovasi hotel lama untuk di

jadikan hotel baru dan di operasikan. Di tahun yang sama juga Dafam

group merealisasikan pembangunan di Pekalongan jadi dalam setahun

Dafam group mempunyai empat hotel.

Dunia properti pada saat itu sedang mengalami masa emas, karena

dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut ditandai

dengan menjamurnya beberapa hotel lain di satu wilayah tersebut.

Akhirnya Dafam group putuskan untuk membuat satu tim untuk

37
38

menjalankan bisnis operator hotel untuk mengelola hotel-hotel yang baru

bermunculan pada saat itu.

Dafam group berhasil membentuk satu tim yang terdiri dari 30 orang

khusus untuk operator hotel tersebut. Alhasil, sampai 2014 sudah berhasil

menjalin agreement dengan total 40 hotel yang tersebar di Indonesia.

Sementara yang sudah running totalnya 14 hotel, termasuk hotel Dafam

group sendiri. Adapun rencananya 2015, 40 hotel tersebut sudah running.

Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta merupakan hotel

berbintang 3 di Provinsi DI Yogyakarta, hotel ini berdiri sejak 14

Desember 2015 yang dikelola oleh Dafam Hotels Manajemen. Letak hotel

ini cukup strategis karena berada di Ring Road Provinsi DI Yogyakarta,

lokasi yang strategis menuju pusat kota yogyakarta dan akses yang mudah

dan cepat menuju Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta.

B. Visi dan Misi Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta mempunyai Visi dan Misi sebagai

berikut :

1. Visi

Menjadi jaringan perhotelan terintegerasi yang terdepan dan menjadi

acuan bagi industry Hospitality di Indonesia.

2. Misi

Memastikan kepuasan tamu dengan sebaik munggkin, memberikan


39

lingkungan kerja terbaik dan kesempatan karir yang luas kepada

karyawan, memberikan nilai terbaik kepada para owner, investor,

supplier, berinovasi tanpa henti dan menambah nilai terhadap semua

produk dan pelayanan kita.

C. Jenis Kamar Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

Hotel Dafam Seturan Yogyakarta memiliki fasilitas standar pada umumnya

hotel bintang 3.

Tipe dan fasilitas kamar

Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta memiliki 109 Kamar dengan

beberapa tipe kamar yang bervariasi, terdiri dari 61 Superior Rooms, 40 Budget

Rooms, 6 Deluxe Rooms, dan 2 Suite Rooms. Semua kamar dilengkapi dengan

TV LCD datar dengan saluran kabel, sensor kartu kunci, broadband gratis dan

akses internet Wi-fi, dan kontrol AC individual.

1. Budget Room

Budget Room yang simple ini tersedia tempat tidur twin dengan

kamar mandi modern dan bilik shower sederhana. Kamar ini dirancang

dengan gaya minimalis sederhana. Untuk ukurann kamarnya 16 meter

persegi. Dilengkapi dengan TV layar datar, koneksi wi-fi gratis. Fasilitas

kamar antara lain TV LED/LCD (dengan saluran internasional), AC , katle

jug untuk membuat air panas, brankas, akses wifi dan perlengkapan mandi.
40

Untuk kamar budget tidak bisa memesan ekstra bed di kerenakan luas

kamar.

Gambar 3.1 Budget Room

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery

2. Superior Room

Superior room yang nyaman tersedia dengan pilihan double or twin

bed dan connecting room yang dilengkapi dengan kamar mandi modern

dengan standing shower, kamar dirancang dengan interior minimalis

modern dan setiap kamar terdiri twin bed, meja fungsional, dilengkapi

dengan tv layar datar modern dan koneksi wi-fi gratis.


41

Fasilitas kamar antara lain TV LED/LCD (dengan saluran

internasional), pembuat kopi/teh, brankas, akses wi-fi dan perlengkapan

mandi. Untuk kamar Superior tamu bisa memesan ekstra bed dan ada

sebagian kamar yang terdapat balcony. Terdapat juga AC untuk membuat

tamu merasa nyaman saat meninap, air mineral, telephone kamar mandi

yang tersedia air panas atau hangat.

Gambar 3.2 Superior Room

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery

3. Deluxe Room

Kamar deluxe yang berkonsep modern dan luar biasa cocok untuk

pelancong bisnis maupun rekreasi dengan view pemandangan kota yang

indah. Setiap kamar deluxe dilengkapi dengan TV layar datar moderen,

kamar mandi besar dengan bath tube dan meja fungsional dengan koneksi

wi-fi gratis. Kamar deluxe dapat menampung 3 orang dewasa atau 2 orang
42

dewasa dengan 1 anak kecil dengan tempat tidur tambahan yang akan

dikenakan biaya additional.

Fasilitas kamar antara lain TV LED/LCD (dengan saluran

internasional), pembuat kopi/teh, brankas, akses wi-fi dan perlengkapan

mandi. Terdapat balcony yang ada kursi dan meja untuk sekedar bersantai

bersama.

Gambar 3.3 Deluxe Room

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery

4. Suite Room

Suite Room merupakan perpaduan sempurna antara kemewahan

dan kenyamanan. Kamar ini dapat dinikmati dengan fasilitas terbaik yang

ditawarkan serta tersedianya balkon di setiap kamar suite untuk menikmati

pemadangan indah Yogyakarta. Suite room ini menyediakan ruang tamu

yang nyaman yang dilengkapi dengan sofa yang nyaman, kursi santai dan
43

TV LCD untuk family meeting, kamar tidur ukuran besar dan meja

fungsional serta kamar mandi terpisah yang dilengkapi dengan bathup

serta terkoneksi wi-fi gratis.

Fasilitas kamar antara lain TV LED/LCD (dengan saluran

internasional), pembuat kopi/teh, brankas, akses wi-fi dan perlengkapan

mandi.

Gambar 3.4 Suite Room

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery


44

D. Fasilitas Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

1. Restaurant

Restaurant Canting tersedia di lantai 2, menyajikan sarapan,

makan siang, dan makan malam di operasional harian, dengan hingga 120

kursi. Hidangan internasional, oriental, dan Indonesia siap dipesan, diatur

khusus oleh Chef berbakat. Layanan kamar juga tersedia selama 24 jam.

Gambar 3.5 Restaurant

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery


45

2. U-Kafe

Terletak di lantai satu dengan konsep indoor dan outdoor, buka 24

jam dan smoking area untuk outdoor. Di indoor terdapat dua ruangan untuk

tempat bekerja, pertemuan, event atau meeting dan untuk hanya sekedar

bersantai makan dan minum.

Gambar 3.6 U-Kafe

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery

3. Swimming Pool

Swimming pool berada di antara lantai 1 dan 2 dengan dua kolam

untuk dewasa dan anak anak. Di sediakan perlengkapan untuk berenang

dan alat keselamatan. Dengan kedalam untuk dewasa 160cm-180cm dan


46

untuk anak anak 80cm. Akan tetapi non smoking sehingga tamu tidak di

perbolehkan merokok di sekitar pool.

Gambar 3.7 Swimming Pool

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery

4. Large parking area

Tempat parkir atau tempat penyimpanan kendaraan roda empat

maupun dua berada di basement hotel dengan dua tempat. Area bawah

untuk tamu dan atas untuk karyawan atau staff

5. Meeting Room dan Ballroom capacity

Semua Ballroom di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

terdapat di lantai 7 termasuk juga meeting room hanya canting meeting

room yang berada dilantai 2. Di lantai 7 juga terdapat rest room yang dekat

dengan ballroom.
47

Meeting Class Round Standing


U
Room Room
shape Table Theataer

Merapi 100 150 150 300 400


ballroom
(210 m2)
Sky Ballroom 90 135 1220 250 275
(208 m2)

Canting 30 45 50 75 80
meeting room
(75 m2)
Sindoro 25 30 30 40 55
meeting room
(42 m2)
Semeru 8 10 10 25 25
meeting room
(19,8)
Table 3.1 Meeting Room and Ballroom capacity
48

Gambar 3.8 Merapi Ballroom

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery

Gambar 3.9 Sky Ballroom

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery


49

Gambar 3.10 Canting Meeting Room

Sumber : Dafam Fortuna Seturan Galery

6. Mushola

Mushola terdapat di lantai 1 berdekatan dengan U-kafe dan kolam

renang, berdekatan juga dengan janitor Public Area.

E. Housekeeping di Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

Housekeeping adalah salah satu department yang berkecimpung dalam

membersihkan kamar tamu, membersihkan seluruh area hotel, menjaga

keindahan, kenyaman hotel agar tamu merasa nyaman untuk berkunjung

maupun menginap di hotel, housekeeping juga memiliki pelayanan antar

pinjam, seperti : Iron, ashtray, Mukenah, charger, sajadah. Tujuan pelayanan


50

tersebut agar memberikan kepuasan terhadap tamu yang menginap di Dafam

Fortuna SeturanYogyakarta, sehingga tamu tersebut akan menginap lagi di hotel

Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta. Di Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta

department Housekeeping dibagi menjadi 3 section yaitu Room section, Public

area section, dan Order Taker yang dipimpin langsung oleh Housekeeping

supervisor.

F. Jam Kerja di Department Housekeeping

Seperti hotel pada umumnya, Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta memiliki

jadwal kerja dengan pembagian jam kerja yang merata untuk staff dan trainee.

Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta menggunakan sistem 5-1 (Lima hari

masuk kerja dan satu hari libur) sama seperti hotel pada umumnya yang ada di

Yogyakarta.

Berikut rincian jam kerja yang digunakan Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta:

1. Morning Shift (08.00-16.00)

2. Midle Shift (12.00-20.00)

3. Afternoon Shift (15.00-23.00)

Pembagian jadwal juga ditentukan pada tingkat atau rendahnya suatu

occupancy atau MICE yang ada di suatu hotel. Terkadang staff yang mendapat

jadwal libur diminta tolong untuk incharge di jam yang telah ditentukan.
51

G. Pelaksanaan Kerja Trainee

Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta pada morning shift tugas dan tanggung

jawab yang dilaksanakan yaitu mengerjakan atau membersihkan area hotel

seperti moping corridor, area front office sampai area U-Kafe, restaurant,

membersihkan area Swimming Pool, Sweeping tangga darurat, menyirami

tanaman diseluruh area hotel. Setelah itu lanjut ke office untuk menge-print work

sheeet dan mencatat kamar yang sudah Check Out atau Occupied. Setelah itu

prepare trolley menyiapkan amenities, linen, dan caddy cary kemudian

supervisor akan memulai briefing untuk membagi section-section kepada staff

maupun trainee, memberikan arahan dan membagi kamar ke tiap-tiap room

attendant yang harus dikerjakan. Membersihkan pantry jika sudah selesai

mengerjakan kamar dan jangan lupa terakhir mengembalikan master card kepada

supervisor.

Sedangkan untuk Afternoon Shift tugas dan tanggung jawab yang

dilaksanakan adalah membantu mengerjakan kamar jika shift pagi belum selesai

mengerjakan kamar. Setelah itu handle linen-linen yang kotor serta handle semua

area hotel seperti koridor, lobby, toilet umum dll. Dan meng handle request tamu.

H. Kendala selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan

1. Kendala yang dihadapi selama PKL adalah sebagai berikut

a. Adanya informasi yang mendadak sehingga membuat kinerja tidak teratur.


52

b. Kurangnya peralatan yang ada menjadikan penulis terhambat dalam

melakukan pekerjaan.

c. Aturan waktu untuk istirahat seorang training yang kurang tertata dan

teratur, sehingga membuat kami tidak tepat waktu dalam mengambil jam

istirahat.

d. Terkadang kurangnya komunikasi antara para senior sehingga sering

terjadi adanya masalah dalam kinerja.

2. Penyelesaian

Dalam pealaksannan sebuah kegiatan pasti akan ada hambatan yang

bakal penulis hadapi. Tetapi adanya hambatan dan maslah selama

kegiatan PKL tersebut membuat penulis menjadi bisa lebih menghargai waktu

dan berusaha keras untuk belajar hal-hal baru.

Maka dalam hal ini penyelesaian yang tepat untuk menghadapi maslah

dan hambatan selama kegiatan PKL adalah beradaptasi, beradaptasi dalam hal

ini mencakup seluruh aspek seperti beradaptasi dengan orang baru terutama

dengan senior dan partner dalam bekerja, berdaptasi dengan semua peralatan

yang ada apabila ada kekurangan alat penulis harus bisa memanfaatkan yang

ada secara maksimal.

Maka dari itu berkomunikasi merupakan hal penting yang perlu

ditingkatkan. Seperti apabila penulis kesulitan menggunakan alat atau tidak

tau mengenai housekeeping maka penulis akan bertanya terhadap senior.


53

I. Analisa Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

1. Pentingnya Room Inventory Dalam menunjang Kelancaran Operasional Room

Attendant di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta.

a. Pengertian Room Inventory

Menurut Tersine dalam Reja (2008:146) menyebutkan bahwa,”

inventory means stock on hand at a given time (a tangible asset which can be

seen, weight and counted)”. Yang mana dapat diartikan dalam terjemahan

bebas bahwa persediaan merupakan barang atau bahan yang dimiliki atau

tersedia di hotel yang sudah diperkirakan dapat dipergunakan dalam jangka

waktu tertentu (dapat dilihat secara nyata, dapat ditimbang dan dihitung secara

pasti). Jadi dapat dikatakan bahwa housekeeping inventory adalah suatu

aktivitas menyediakan barang dan bahan untuk dipergunakan dalam proses

produksi jasa di housekeeping management itu sendiri.

Sedangkan Menurut Warren (2005), persediaan adalah barang dagang

yang dapat disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan

dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk

tujuan tertentu.

Dalam Buku Dasar-Dasar Housekeeping dan Loundy Hotel Menurut

Bagyono (2003:165-166) Mengatakan bahwa Inventarisasi adalah

pengawasan pemakaian dan persediaan barang yang dipergunakan pada tiap-


54

tiap bagian (housekeeping department) baik itu di kamar, pantry

(floorstation), gudang housekeeping, linen room, maupun di laundry area

inventory dihitung secara fisik dan selalu dibandingkan dengan inventory

bulan yang telah lewat untuk menentukan banyaknya persediaan (parstock)

hotel dan memudahkan pengontrolan barang-barang tersebut. Penghitngan

dilakukan bersama-sama dalam satu waktu.

Hasil inventory yang akurat dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

penyusunan budget housekeeping. Di samping itu dapat dijadikan landasan

kalkulasi permintaan barang. Macam-macam inventory di housekeeping

antara lain:

1) Inventory guest supplies (perlengkapan kamar tamu).

2) Inventory cleaning equipment (alat kebersihan baik itu manual ataupun

mesin).

3) Inventory chemical (bahan pembersih/kimia baik itu di housekeeping dan

laundry).

4) Inventory linen (duvet, sheet, towel, napkin, table cloth, curtain, table

skirting)

Inventory sendiri dapat dilakukan harian, mingguan, ataupun bulanan

bahkan ada beberapa barang yang diinventory tahunan. Namun yang umum

dan biasa dilakukan secara menyeluruh adalah inventory (inventarisasi)

bulanan.
55

Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa Room inventory dapat

diartikan sebagai kegaiatan pencatatan semua peralatan dan perlengkapan

yang di gunakan di dalam kamar. Seperti linen, amenities supplies dan guest

supplies. Dengan tujuan dapat mengetahui perlengkapan yang dapat dipakai

dan gunakan oleh tamu, mengetahui jumlah linen yang terpakai di kamar,

linen rusak atau tertukar di laundry.

b. Pengertian Menunjang kelancaran operasional

1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata menunjang

adalah menopang (menahan dan sebagainya) supaya jangan rebah

(condong dan sebagainya). Arti lainnya dari menunjang adalah

membantu kelancaran (usaha dan sebagainya) dengan uang dan

sebagainya.

2) Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti

menurut Subagyo (1999:2) ialah, kegiatan untuk mengubah bentuk untuk

menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau

jasa. Dan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) operasi

adalah, pelaksanaan rencana yang telah di kembangkan.

Sedangkan operasional menurut Singarimbun (1997) adalah

sebagai suatu unsur penelitian yang merupakan petunjuk tentang

bagaimana suatu variabel diukur dalam rangka memudahkan pelaksanaa

penelitian di lapangan, sehingga memerlukan operasionalisasi dari


56

masing-masing konsep yang digunakan dalam menggambarkan perilaku

atau gejala yang dapat diamati dengan kata-kata yang dapat diuji dan

diketahui kebenarannya.

Dari penjelasan beberapa sumber diatas dapat disimpulkan

operasional merupakan sebuah definisi yang didasari oleh suatu

karakteristik yang bisa diamati (observasi) dari apa yang sedang

dirumuskan ataupun juga mengubah konsep-konsep yang bersifat

konstruk dengan kata-kata yang dapat menggambarkan suatu perilaku

(behaviour) maupun gejala (fenomena) yang dapat diamati serta dapat

diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.

2. Tujuan Room Inventory

Adapun tujuan housekeeping department untuk melakukan

inventarisasi, yaitu :

a. Untuk menentukan umur material atau peralatan yang digunakan dalam

operasional housekeeping.

b. Untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan situasi

dan kondisi hotel.

c. Untuk mengantisipasi jumlah persediaan materials & supplies di

housekeeping store.

d. Untuk membuat perencanan pengadaan barang yang optimal, sesuai

dengan kebutuhan.
57

e. Untuk pemeliharaan peralatan dan perlengkapan housekeeping

department.

Inventarisasi di housekeeping department dilakukan secara berkala oleh

seorang housekeeper tergantung dari kebijakannya masing-masing. Dalam

melakukan inventarisasi persediaan, ada beberapa jenis inventarisasi yang

perlu diketahui yaitu :

Berdasarkan pemakaiannya inventarisasi persediaan dibedakan dalam

dua jenis antara lain :

a. Recycled inventories (inventarisasi persediaan yang dapat digunakan

lagi) yaitu persediaan peralatan dan bahan yang dapat digunakan

berulang-ulang dalam operasional housekeeping dengan batasan waktu

tertentu.

b. Non recycled inventories (inventarisasi persediaan yang hanya dapat

digunakan sekali saja) yaitu benda atau bahan yang hanya dapat

digunakan sekali saja dalam proses operasional housekeeping.

Sedangkan berdasarkan metode penghitungannya, inventarisasi

persediaan dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Physical inventory (metode inventarisasi persediaan secara fisik) yaitu

metode penghitungan persediaan yang dilakukan secara periodik dengan

menghitung jumlah persediaan fisik secara langsung di lapangan.


58

b. Perpetual inventory (metode inventarisasi persedian berdasarkan catatan)

yaitu metode penghitungan persediaan yang dilakukan dengan mengacu

pada jumlah sisa persediaan yang tercantum pada suatu catatan.

c. Combination inventory (metode kombinasi) yaitu metode penghitungan

persediaan yang dilakukan secara fisik dan juga catatan, dengan tujuan

untuk membandingkan hasil dari kedua metode tersebut dan menarik

kesimpulan terhadap perbandingan-perbandingannya.

Dalam penentuan suatu persediaan bahan-bahan di housekeeping

department kita akan sering mendengar kata par stock. Par stock adalah

standar perhitungan jumlah persediaan meterials dan supplies untuk

menunjang jalannya operasional di housekeeping department. Adapun

manfaat par stock antara lain :

a. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah materials & supplies yang

dibutuhkan untuk operasional housekeeping department.

b. Sebagai alat kontrol dalam operasional sehari-hari.

c. Untuk menjamin perputaran materials dan supplies dalam oprasional

housekeeping.

Di housekeeping sendiri terdapat beberapa inventarisasi yang dilakukan

terhadap beberapa materials dan supplies baik itu recyledd inventory maupun

non recycled inventory. Materials dan supplies yang diadakan inventarisasi

tersebut antara lain :


59

a. Linens

b. Uniforms

c. Guest Loan Items

d. Machines & Equipment

e. Cleaning Supplies

f. Guest Supplies
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan evaluasi selama melaksanakan praktek kerja lapangan yang

telah penulis lakukan di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta dapat

disimpulkan bahwa :

1. Kurangnya ketersediaan alat-alat dan chemical yang mengakibatkan kurang

maksimalnya kinerja room attendant dalam membersihkan kamar.

2. Kurangnya linen-linen dan Towel bersih dan layak pakai sehingga mau

tidak mau harus menggunakan linen yang spot.

B. Saran
Berdasarkan evaluasi selama melaksanakan praktek kerja lapangan yang

telah penulis lakukan di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta dapat

memberi saran bahwa :

1. Dalam meningkatkan kinerja room attendant harus didukung dengan

peralatan yang memadai dan sesuai SOP agar meningkatkan kualitas kamar.

2. Melakukan pengadaan linen dan towel yang baru demi kenyamanan dan

kepuasan tamu yang menginap.

60
DAFTAR PUSTAKA
Agusnawar. (2000). Operasional tata Graha Hotel: Hotel Housekeeping
Operational. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Bagyono, 2006. Teori dan Praktek Hotel Front Office. Bandung: Alfabeta,cv.

Bratayasa, I Nyoman. (2005). Diktat Kantor Depan. Bandung: PT. Grasindo

Chair, I & Heru Pramudia (2017). Hotel Room DivisionManagement. Depok :


Kencana

Hermawan, H., Brahmanto, E., & Hamzah, F. (2018). Pengantar Manajemen


Hospitality. Jawa Tengah: PT Nasya Expanding Management

Larasati, S.(2016). Excellent hotel operation. Yogyakarta: Equilibria

Rumekso, SE.( 2002). Housekeeping Hotel.Yogyakarta: ANDI.

Sihite, R (2000). Tourism Industry. Surabaya : SIC

Silalahi, Ulber. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Sulastiyono, Agus, Drs, M.Si. (2010). Teknik dan Prosedur Divisi Kamar pada
Bidang Hotel. Bandung: Alfabeta.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi,(1993). Metode Penelitian Survai, Cetakan ke


dua, Jakarta: LP3ES

Warren Reeve Fess. (2005), “Accounting/Pengantar Akuntansi”. 21th edition.


Salemba Empat Jakarta

Sandywarman.com jenis-jenis formulir yang digunakan pada housekeeping. Diakses


pada 28 oktober 2021, dari https://www.sandywarman.com/2020/10/jenis-jenis-
formulir-yang-digunakan-pada-gousekeeping.html
armyamry.blogspot.com (2018, 21 januari). Hubungan housekeeping dengan
department lain. Diakses pada 28 oktober 2021, dari
http://armyamry.blogspot.com/2018/01/hubungan-housekeeping-dengan-
departemen.html
LAMPIRAN
Surat Balasan dari Hotel Dafam Fortuna Serturan Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai