Anda di halaman 1dari 38

BAB1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hotel adalah usaha pariwisata dan dapat juga dikatakan sebagai usaha

akomodasi yang bersifat komersial dengan menyediakan berbagai fasilitas dan

pelayanan seperti, kamar tamu, makanan dan minuman, taman rekreasi, fasilitas

olahraga, hiburan, dan sebagainya.

Keberhasilan suatu hotel pada umumnya diukur dari banyaknya tamu yang

berkunjung dan kenyamanan mereka dengan fasilitas-fasilitas dan pelayanan

yang ada. Seperti halnya dengan Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta aktifitas

usahanya yang dilakukan dalam menarik minat masyarakat yang akan

menginap baik tamu domestik maupun tamu asing. Salah satu usahanya adalah

dengan memberikan promosi dan kenyamanan bagi masyarakat, tamu dan

pelanggan. Untuk itu jelas dibutuhkan jaringan kerja yang terkoordinasi dan

terprogam sehingga produktivitas dan tujuan dapat dengan mudah di capai.

Salah satu departemen yang ada di Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta

adalah Food and Beverage Department yang juga dapat dikatakan sebagai ujung

tombak suatu perusahaan. Kegiatan utama Food and Beverage Department

adalah melayani, menjual, dan mempromosikan produk yang ada di Double

Tree by Hilton Hotel, Jakarta kepada pelanggan dan para tamu. Kemudian yang

menjadi tugas tim Food and Beverage Department yaitu menjalin hubungan

baik dengan tamu dan pelanggan, sehingga mereka tertarik untuk menginap di

Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta.

1
2

Peran Food and Beverage Service tidak lepas dari banyaknya tamu yang

menginap. Tim Food and Beverage Service di Double Tree by Hilton

Hotel,Jakarta terbagi dalam beberapa bagian, dan salah satunya adalah Captain.

Tugas dari seorang Captain meliputi menemui tamu(guest contact), menangani

keluhan tamu (handling complaint), menerima pesanan (taking order), promosi

produk (promotion product) dan lain-lain. Captain sangat berperan untuk

kelancaran kegiatan Food and Beverage Service dalam melayani dan memenuhi

kebutuhan tamu atau pelanggan.

Food and Beverage Service merupakan salah satu aset yang sangat penting

dalam sebuah hotel, karena departemen tersebut bertugas dalam memberikan

pelayanan makanan dan minuman kepada para tamu hotel, yang pada akhirnya

nanti dapat memberikan pemasukan cukup besar bagi pendapatan keuangan

hotel.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kerja yang

dilakukan oleh Food and Beverage Service dalam upaya meningkatkan mutu

pelayanan kepada tamu untuk menunjang keberhasilan usaha di Double Tree by

Hilton Hotel, Jakarta.

Peran kerja yang diterapkan dalam sistem pengelolaan Food and Beverage

Department di Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta adalah peran kerja dengan

sistem atasan bawahan, dimana seseorang yang mempunyai kedudukan

tertinggi di Food and Beverage Department bertanggung jawab penuh atas

kelancaran area kerjanya. Jadi setiap karyawan yang bekerja di Food and

Beverage Department bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur,

menangani dan mengawasi pelayanan makanan dan minuman untuk tamu hotel

yang menginap maupun tidak.


3

Food and Beverage Department juga melakukan kerjasama dengan

departmen/divisi lain guna meningkatkan pelayanan kepada para tamu hotel.

Salah satunya adalah dengan Food & Beverage Product Department, yaitu

bagian menjual yang mengolah seluruh bahan makanan dan minuman yang

nantinya akan dijual kepada tamu, oleh sebab itu hubungan kerja kedua

departement ini sangatlah penting. Food and Beverage Department &

Food & Beverages Product Department merupakan salah satu sarana terpenting

yang harus disediakan hotel, untuk dapat dikategorikan kedalam hotel

berbintang.

Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka dalam penulisan tugas akhir ini,

penulis tertarik memilih judul “ Hubungan Kerja Food & Beverage Service

Departement dan Food & Beverages Product Departement Dalam Menjaga

Kualitas Pelayanan Makan dan Minuman Terhadap Tamu di Double Tree by

Hilton Hotel, Jakarta ”.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang banyak dihadapi Food and Beverage Service dan Food and

Beverage Product oleh seorang waiter atau waitress dan cheff di Double Tree

by Hilton Hotel biasanya berhubungan dengan pelayanan, dalam sebuah

restoran pasti dijumpai sedikit banyak permasalahan atau kendala yang akan

menghambat jalannya operasional. Dalam hal ini ada beberapa masalah yang

sering terjadi pada saat pelayanan berlangsung di restoran-restoran antara lain,

terbatasnya jumlah peralatan dan pelengkapan makan seperti tea spoon, creamer

dan water goblet pada saat tertentu (high season) serta pada saat breakfast, dan
4

kurang koordinasinya antara kedua departement ini, sehingga hal tersebut

sangat mengganggu proses dan kelancaran pelayanan yang sedang berjalan.

Kualitas pelayanan seharusnya memberikan pelayanan cepat dan

berkualitas, hal tersebut berkaitan dengan teori dimensi kualitas pelayanan

(Lupiyaodi, 2001: 148) yaitu, Responsiveness, atau ketanggapan. Seorang

waiter atau waitress tidak membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu

kejelasan dan jangan membiarkan persepsi yang negative dalam kualitas

pelayanan tersebut muncul. Jika hal tersebut terjadi maka akan di evaluasikan

dan mengatasinya melalui diberikannya complementary untuk menarik

perhatian konsumen.

Berdasarkan masalah tersebut diatas maka rumusan masalah yang dapat

dikemukakan sebagai pernyataan penelitian adalah sejauh mana hubungan kerja

yang dapat dibangun diantara Food and Beverage Product dengan Food and

Beverage Service dalam menjaga kualitas pelayanan di T-Lounge, Double Tree

by Hilton, Jakarta .

C. Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan Penulisan Karya Tulis Adalah Sebagai salah satu

persyaratan akademik dalam pencapaian Diploma 3 Akademi Pariwisata

Paramitha Jakarta program studi perhotelan Tahun 2016/2018 serta

pengembangan motivasi tentang Food & Beverage Service dan Food Beverage

Product untuk menjabarkan pengetahuan yang penulis dapatkan selama bekerja

di Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta.


5

D. Kegunaan Penulisan

Adanya Tujuan Penelitian ini diantaranya :

a. Tujuan Penelitian untuk mahasiswa. Dalam pembahasan yang akan

diuraikan pada bab selanjutnya dapat diuraikan tujuan penelitian bagi

keperluan mahasiswa adalah sebagai berikut :

b. Sebagai salah satu syarat kelulusan Diploma III di Akademi Pariwisata

Paramitha.

c. Dapat mengetahui bagaimana sistem pelayanan di Double Tree by Hilton

Hotel, Jakarta.

d. Sebagai bekal dari pengalaman kerja dalam dunia perhotelan sehingga

dapat menyesuaikan diri dan mudah memasuki dunia kerja nantinya.

e. Sebagai masukan dan bahan perbandingan antara teori di bangku kuliah

dengan praktek kerja lapangan.


6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Pengertian Food and Beverage Service

Food and Beverage Service adalah "food flow" (dari pembelian

makanan (purchasing) untuk layanan kepada pelanggan) terutama berkaitan

dengan pengiriman dan penyajian makanan untuk pelanggan, setelah

selesainya produksi pangan. Kadang-kadang, melibatkan transportasi jika

ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.

Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) menyebutkan bahwa Food

and Beverage Department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan

bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman

serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang

tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta

professional.

Food and Beverage Department merupakan departemen yang sangat

mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan

minuman dalam menjalankan tugasnya Food and Beverage Department

terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus

saling bekerjasama. 2 (dua) bagian tersebut adalah:

1.Food and Beverage bagian depan (Front Liner)

Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari Bar,

Restoran, Banquet dan Room Service.

2.Food and Beverage bagian belakang (Back Service)


7

Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena

harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari Kitchen dan Stewarding.

Adapun tujuan departemen Food and Beverage menurut Soekarno dan

Pendit (1998:5) adalah:

a. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang

sesuai.

b. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu

merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan

minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan

yang dipakai dan sanitasinya.

3.Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan

usaha.

B. Pengertian Food and Beverage Product

1. Kitchen Hotel

Pada awalnya hotel adalah sebuah rumah biasa yang disewakan

untuk penginapan. Pada masa itu hotel tidak menyediakan makan dan

minum bagi para tamunya. Pendapatan utama hotel semata- mata dari

penyewaan kamar. Kemudian dalam perkembangannya, untuk

meningkatkan pelayanan terhadap tamu, mulailah dipikirkan pelayanan

makan dan minum dengan masih tanpa mengharapkan keuntungan dari

sektor layanan ini. Bersama jalannya waktu, ternyata pelayanan makan dan

minum suatu hotel merupakan salah satu daya tarik bagi para tamu yang

datang menginap.
8

Untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi maka mulailah para

pengelola hotel memikirkan pengembangan dari makan dan minum ini

kemudian muncul coffee shop dan snack bar di banyak hotel. Lama

kelamaan pelayanan makan dan minum ini ternyata dapat menjadi sumber

penghasilan tambahan dan cukup mendatangkan keuntungan bagi hotel.

Para pengelola hotel kemudian mulai memberi perhatian lebih terhadap

sektor ini. Mulailah dipikirkan adanya sistem pengolahan makanan dan

minuman yang ahli, cara pelayanan yang professional, dan tempat makanan

serta minuman diolah. Pada masa inilah muncul yang namanya dapur

(kitchen) di hotel.

Kitchen Hotel merupakan salah satu bagian hotel yang tugas utamanya

adalah mengolah makanan atau memproduksi makanan. Dapur hotel

memegang peranan yang tidak kalah penting dengan bagian-bagian lain

yang ada di hotel. Dapur hotel dibagi menjadi beberapa sub bagian yang

mempunyai fungsi dan tugas sesuai dengan jenis makanan yang harus

disiapkan, seperti soup,vegetable,sauce,pastry,pantry dan butcher.

Dalam mengolah makanan,seorang karyawan dapur atau juru

masak harus mengerti tentang kesehatan dan kebersihan,pengetahuan

memasak,standar resep,standar pelayanan penggunaan alat dapur dan hal

lain tentang makanan. Dengan produksi makanan yang baik maka tamu

akan tetap berlangganan pada hotel itu.

Hubungan kitchen dengan bagian-bagian lain di hotel,dalam

pelaksanaan tugasnya, dapur mempunyai hubungan yang erat dengan

bagian-bagian lain yang ada di hotel.hubungan kerja sama yang baik antara
9

dapur dengan bagian-bagian lain akan sangat menunjang keseluruhan hasil

pekerjaan dapur demi kelancaran dan efisiensi kerja.

Bagian-bagian lain yang berhubungan dengan dapur adalah

restoran,stewarding,engeneering,housekeeping,front office, dan

catering/banquet. Restoran merupakan bagian yang langsung berhubungan

dengan tamu, untuk menawarkan segala hasil yang telah dibuat di dapur

kepada para tamu hotel. Bagian stewarding membantu dapur dalam

menyediakan alat-alat kebersihan. Dibagian inilah peralatan dapur

dibersihkan dan dipelihara, sekaligus juga membersihkan seluruh ruangan

dapur. Bagian engeneering merupakan bagian yang memperbaiki

kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kitchen utensils maupun kitchen

equipment. Bagian housekeeping merupakan bagian yang mencuci pakaian

seragam karyawan dapur. Bagian front office membantu dapur dalam

memberikan informasi mengenai jumlah dan jenis tamu (VIP atau Group).

Atas dasar laporan inilah dapur akan membuat perencanaan

pengolahan makanan yang sesuai dengan keadaan tamu. Bagian accounting

hubungan dapur dengan bagian ini terutama yang menyangkut keuangan,

karena dibagian inilah hasil pemasukan dari dapur dibukukan. Selain

itu,bagian ini mengeluarkan dana untuk pembelian alat-alat dapur dan

bahan-bahan makanan yang dibutuhkan, serta untuk membayar upah

karyawan dapur. Bagian catering/banquet Bagian ini merupakan bagian

yang membantu dapur dalam hal pelayanan pesanan, baik di dalam maupun

di luar hotel. Misalnya, pesanan untuk resepsi atau seminar.


10

2.Tugas Dan Tanggung jawab Masing-Masing Jabatan

Dari struktur organisasi F & B Product Departement diatas, dapat dilihat bahwa
setiap karyawan atau staff memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Ada
pun deskripsi jabatan untuk F & B Product Departement pada Inna Kuta Beach
Hotel Cottage and Spa antara lain sebagai berikut:

a. Exceutive Chef

Tugas dan tanggung jawab:

1) Mengorganisasikan dapur.

2) Menyusun menu

3) Memesan bahan makanan

4) Membuat rencana “ Layout” dapur

5) Memberi saran dan data alat-alat yang diperlukan

6) Menjaga kestabilan “ Food Assistant”

7) Mengkoordinasikan pegawai

8) Mengawasi pekerjaan pegawai

b. Sous Chef

Tugas dan tanggung jawab:

1) Mengantikan tugas-tugas didapur pada saat executive chef tidak ada ditempat

2) Mengawasi langsung operasional dapur

3) Mengawsi pengadaan dan pembeliaan bahan makanan

4) Mengecek crew-crew yang bertugas


11

c. Chef de Partie

Tugas dan tanggung jawab:

1) Bertanggung jawab pada masing-masing seksinya

2) Memesan bahan pada executive chef untuk keperluan seksinya

3) Mengawasi kelancaran tugas-tugas di seksinya

d. Pastry cook Supervisor

Tugas dan tanggung jawab:

1) Mengawasi semua aktivitas yang dilakukan oleh pastry cook dalam membuat
cake dan bread

2) Membantu pastry cook dalam membuat cake dan bread untuk breakfast dan
hidangan untuk coffee break ( bila ada banquet order)

e. Pastry Cook

Tugas dan tanggung jawab:

1) Menyiapkan cake untuk hidangan breakfast

2) Membantu preparation Danish, croissant, cake,dan sandwich bread untuk


hidangan breakfast

3) Membuat pizza dough, apple pie, dan black forest ( bila persediaan sudah
habis)

f. Hot Kitchen Supervisor

Tugas dan tanggung jawab:

1) Mengawasi pengolahan makanan guna menjaga mutu makanan yang akan


disajikan untuk ala carte maupun order banquet

2) Membuat jadwal kerja untuk kitchen cook dan trainee

3) Mengecek cook yang bertugas sesuai dengan shiftnya


12

g. Hot Kitchen Cook

Tugas dan tanggung jawab:

1) Memasak bahan makanan yang disajikan

2) Menyediakan peralatan dapur yang akan digunakan pada saat mengolah dan
menyajikan makanan

h. Cold Kitchen Supervisor

Tugas dan tanggung jawab:

1) Mengawasi cold kitchen cook dalam membuat makanan yang akan disajikan

2) Membantu cold kitchen cook dalam mempreparation ala carte menu

i. Cook Helper

Tugas dan tanggung jawab:

1) Membantu tugas-tugas cook dalam seksinya masing-masing

C. Pengertian Restoran

Pengertian Pertama Restaurant sesuai dengan kamus bahasa Inggris

online http://dictionary.reference.com yaitu “an establishment where meals

are served to customers” (sebuah tempat bangunan yang manyajikan

makanan kepada pelanggan)

Pengertian kedua Restoran berasal dari kata ”Restaurer” yang berarti

restore atau restorasi yang dalam bahasa Indonesia berarti ”memperbaiki

atau memulihkan, yakni memulihkan kondisi seseorang dari suatu kondisi


13

yang kurang baik ke kondisi yang lebih baik. Jadi restoran adalah suatu

tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk dikonsumsi tamu

sebagai kebutuhan dalam rangka memperbaiki/memulihkan kembali

kondisi yang telah berkurang setelah melakukan suatu kegiatan.

Menurut Made Lastra Th. 1934, bahwa yang dimaksud restoran

adalah setiap usaha komersial yang lingkup kegiatannya adalah

menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan untuk umum.

Menurut Soekresno Th . 2000, restoran adalah suatu usaha yang

dikelola komersial yang menyediakan pelayanan jasa makanan dan

minuman.

Menurut Diktat Tata Hidangan th.2005, bahwa yang dimaksud

dengan restoran adalah suatu ruangan atau tempat dimana tamu dapat

membeli makanan maupun minuman.

D. Pengertian Pramusaji ( Waiter/Waitress )

Pramusaji adalah karyawan hotel atau restoran yang mempunyai

tugas dan tanggung jawab melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi

para tamu secara professional, biasanya dikatakan mereka adalah ujung

tombak usaha karena sangat berperan dalam memberikan kepuasan pada

para tamu yang secara tidak langsung akan memberikan keuntungan bagi

perusahaan /restoran.

Menurut Marsum W. A (1994: 90) dinyatakan bahwa “waiter atau

waitress adalah karyawan atau karyawati di dalam sebuah restaurant yang

bertugas menunggu tamu-tamu sehingga merasa mendapat sambutan

dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta
14

menyajikannya, juga membersihkan restoran dan lingkungannya serta

mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu berikutnya.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat diartikan bahwa kepuasan dari

para tamu erat hubungannnya dengan pelayanan yang diberikan waiter atau

waitress itu sendiri. Untuk itu, agar menjadi seorang waiter atau waitress

yang professional serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal,

maka haruslah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya.

Sedangkan menurut Marsum W.A (1993: 93) dinyatakan bahwa

prosedur kerja waiter atau waitress pada garis besarnya dapat dibagi

menjadi tiga tahap, yaitu:

1.Sebelum restoran buka (pre-opening)

2. .Memeriksa table setting secara keseluruhan

3. Memeriksa side stand

4. Membersihkan peralatan makan

5. Mempersiapkan peralatan makan

6. Mempersiapkan daftar makanan, minuman, serta wine list

7. Peralatan meja makan sesuai dengan pesanan tamu jika tamu tersebut

telah memesan meja terlebih dahulu.

Selama restoran buka (during operation)

a. Menyambut dan mengantar tamu ke meja

b. Mengambil pesanan makanan atau minuman serta

memberikannya pada tamu yang memesannya.

c. Melayani tamu secara keseluruhan dengan baik


15

d. Memeriksa apakah makanan-makanan yang telah dipesan sudah

dapat dihidangkan kepada tamu.

e. Menyajikan pesanan tamu.

f. Menangani pembayaran.

g. Melepas tamu dengan harapan akan datang kembali.

Setelah restoran tutup (closing)

h. Merapikan meja, kursi, dan menyusunnya di tempat masing-

masing.

i. Membersihkan dan menyimpan dengan aman peralatan restoran.

j. Menyimpan kembali menu, wine list dan drink list.

k. Mencatat peristiwa atau masalah penting dalam log book.

E. Peran Food and Beverage Service and Product

Penghasilan terbesar dari pengelolaan sebuah hotel adalah penjualan

kamar, dan penghasilan kedua terbesar adalah penjualan makanan dan

minuman, baik yang dijual di outlet–outlet restoran yang dimiliki oleh hotel

tersebut maupun penjualan makanan dan minuman melalui layanan kamar

(Room Service) pelaksanaan penyediaan dan pengolahan, penyajian dan

penjualan makanan dan minuman berada di bawah tanggung jawab Divisi

Makanan dan Minuman / Food and Beverage Division.

Bila kita urut apa saja yang dibutuhkan tamu hotel disamping

menginap dan beristirahat dengan menyediakan kamar yang nyaman dan

bersih dengan layanan yang cepat dan tepat, penyediaan layanan makanan

dan minuman di hotel merupakan suatu keharusan agar para tamu dapat

tinggal nyaman dan menyenangkan di hotel tersebut. Di hotel-hotel

berbintang sangat umum kita temui beberapa restoran dan bar yang dibuka
16

untuk kepentingan tamu hotel, akan tetapi dewasa ini banyak hotel restoran-

restoran di hotel di kunjungi juga oleh pelanggan yang bertujuan hanya

untuk menikmati makanan yang di jual di restoran hotel tersebut misalnya

waktu makan siang, makan malam dan untuk kepentingan lainnya terkait

dengan layanan makanan dan minuman. Disamping meningkatkan

penghasilan hotel penyediaan makanan dan minuman juga dapat

meningkatkan citra hotel tersebut di masyarakat.

Jadi fungsi utama dari divisi makanan dan minuman ini adalah

menyediakan, menjual dan menyajikan dengan layanan yang memuaskan

kepada pelanggan dan yang paling penting adalah unsur pelayanannya atau

service yang diberikan kepada tamu/pelanggan. Untuk menjamin

keberhasilan penjualan makanan dan minuman, disamping dituntut

menyajikan makanan dan minuman yang lezat, layanan yang cepat, tepat

dan menyenangkan faktor harga yang sesuai dan atmosfir atau suasana yang

unik juga sangat memegang peranan.

Divisi ini dibagi menjadi beberapa bagian yang pada dasarnya

terbagi atas bagian persiapan dan produksi (preparation & production) serta

bagian pelayanan dan penjualan (service and sales). Pada bagian berikut

dapat kita lihat contoh salah satu struktur organisasi Food and Beverage

Division.

Bagian makanan dan minuman merupakan salah satu bagian yang

terdapat di hotel yang mempunyai fungsi menjalankan penjualan makanan

dan minuman. Sekalipun melakukan fungsi menjual makanan dan

minuman, tetapi dibalik itu semuanya terdapat kegiatan yang sangat

komplek.
17

Kegiatan-kegiatannya yaitu:

a. Melaksanakan usaha pengembangan produk makanan dan minum

b. Merencanakan kegiatan yang dapat menarik tamu untuk kegiatan yang

dapat menarik tamu untuk makan dan minum di restoran hotel.

c. Melakukan pembelian bahan makanan dan minuman.

d. Penyimpanan makanan dan minuman.

e. Melakukan pengolahan makanan dan minuman.

f. Penyajian makanan dan minuman.

g. Perhitungan produk makanan dan minuman.

Oleh karena fungsi tersebut maka gerak aktivitas bagian makanan dan

minuman dibagi menjadi dua fungsi ruang, yaitu:

Ruang/area yang dapat menghasilkan keuntungan yang disebut revenue

producing area.

Adapun ruang lingkup revenue producing areas meliputi:

a. Restoran adalah salah satu “outlet” dari bagian makanan dan

minuman yang fungsinya menjual dan melayani makanan dan

minuman kepada tamu hotel, baik yang menginap maupun yang

tidak menginap, restoran ada beberapa macam seperti:

b. Dining room adalah sebuah restoran yang menyediakan menu

lengkap dan umumnya suasana restoran ini formal dan berkesan

mahal.

c. Coffee shop adalah restoran yang menyediakan variasi menu yang

tidak selengkap dining room dengan harga yang relatif lebih murah,

suasana informal dan pelayanan ala America, umumnya restoran ini

buka selama 24 jam.


18

d. Bar adalah tempat dimana tamu dapat memesan dan menikmati

minuman baik alkohol maupun tidak non alkohol, ada dua macam

bar pada umumnya yaitu public bar adalah tempat tamu memesan

dan menikmati minuman yang dipesannya ditempat itu, sedangkan

bar yang lain yaitu service bar yang dirancang hanya untuk

keperluan pemesan dari room service.

e. Room service merupakan salah satu outlet yang mempunyai fungsi

utama untuk melayani pemesanan makanan dan minuman ke kamar

tamu.

f. Function room adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk

berbagai macam kegiatan seperti pesta, rapat dll, bagian yang

menangani kegiatan tersebut dinamakan banquet.

g. Ruang atau area yang memberikan dukungan dalam pelayanan

seperti dapur (kitchen),gudang umum (store) dan lain-lain

F. Hubungan Kerja antara Food and Beverage Service and Food and

Beverage Product.

Dua departement ini merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan,

karena pastinya akan ada kaitannya diantara kedua department ini, Food and

Beverage Service dan Food and Beverage Product sama-sama mengurusi

urusan makanan dan minuman untuk tamu, yang membedakan hanya jika

Food and Beverage Service ( front/depan ) langsung contact dengan tamu,

sedangkan Food and Beverage Product

( back /belakang ) menangani dalam pengolahan makanannya saja.


19

Maka dari itu sangat diperlukan kerjasama ( team work ) diantara

kedua department ini agar terciptanya suatu pelayanan makan dan minum

yang baik kepada tamu, untuk membuat semuanya itu ada beberapa hal yang

perlu dilakukan kedua department ini seperti :

a. setiap department mengetahui Job description masing-masing

b. komunikasi

c. briefing bersama

d. team work ( kerjasama )

B. Kerangka Pemikiran

1.1.1 Food & Beverage Service

Dalam dunia sekarang ini, industri jasa makanan & minuman telah
berkembang banyak, sesuai perhitungan itu melayani lebih dari 100 juta
kali makan per hari. Hal ini telah menyebar di semua lapisan kehidupan
mulai dari Hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah sakit, kereta api,
saluran udara, semua kini menjadi bagian dari industri jasa makanan &
minuman.

Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan &
minuman untuk orang, untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka.
Tujuan utama adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kebutuhan
pelanggan yang mungkin akan berusaha untuk memuaskan adalah:

1. Fisiologis : kebutuhan makanan khusus

2. Ekonomi : kebutuhan untuk nilai terbaik untuk harga yg dibayarkan

3. Sosial : suasana yang bersahabat, terus terang mengungkapkan perasaan

4. Psikologis : kebutuhan untuk meningkatkan harga diri

5. Kenyamanan : keinginan orang lain untuk melakukan pekerjaan.


Kebutuhan ini memainkan berbagai peran besar untuk menentukan
faktor, bertanggung jawab untuk menentukan berbagai jenis metode
layanan di makanan & minuman industri jasa.
20

Food and beverage service adalah “food flow” (dari pembelian


makanan(purchasing) untuk layanan kepada pelanggan) terutama
berkaitan dengan pengiriman dan penyajian makanan untuk pelanggan,
setelah selesainya produksi pangan. Kadang-kadang, melibatkan
transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.
What a mean service?

S = Smile to everyone (berikan senyuman kepada semua orang)

E = Excellent in everything we do (kerjakan semuanya semaksimal


mungkin dan memuaskan)

R = Reaching out to every guest with hospitality (jangkau dan dekati


tamu dengan penuh ramah-tamah)

V = Viewing every guest as special (memandang dengan rasa yang sangat


penuh perhatian)

I = Invitting guest to return (melakukan segala sesuatu terhadap tamu yang


akan membuat tamu tersebut datang kembali)

C = Creating a warm atmosphere (selalu menciptakan suasana yang


akrab/hangat terhadap tamu)

E = Eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak dengan
pandangan tamu, sehingga tamu dapat memanggil kita bila memerlukan
sesuatu) Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) menyebutkan bahwa food and
beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung
jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan
lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel
tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.
Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak
diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman
dalam menjalankan tugasnya food and beverage department terbagi menjadi dua
bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama.
2 (dua) bagian tersebut adalah:

1. Food and beverage bagian depan (front service)


Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran,
banquet dan room service.

2. Food and beverage bagian belakang (back service)


Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui
perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding.
21

Tujuan departemen food and beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5)
adalah:

1. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang


sesuai.

2. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa


puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap
karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan
sanitasinya.

3. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.

1.1.2 Food and Beverage Product


Food And Beverage Production Merupakan bagian dari salah satu department yang
bernama Food And Beverage Department, F&B Production memiliki tanggung jawab
untuk menyajikan makanan, mulai dari proses pemasakan hingga masakan yang di
pesan layak untuk di sajikan.
F&B Production mempunyai bagian bagian yang memiliki tugas yang berbeda yaitu main
kitchen, Cold Kitchen dan Stewardess. Dimana semua bagian tersebut bertujuan sama
yaitu menjual makanan ke konsumen hotel.
22

BAB III

OBJEK DAN METODE PENULISAN

A. Objek

1.Sejarah

The Double Tree by Hilton Jakarta-Diponegoro idealnya terletak

jauh dari lalu lintas yang padat, namun dekat dengan CBD Jakarta, Segitiga

Emas Jakarta dan banyak kedutaan besar dan kantor-kantor pemerintah.

Pusat perbelanjaan, pasar, restoran, dan pilihan rekreasi mudah dicapai dan

Stasiun Kereta Cikini hanya jarak jauh.

Hotel kami dekat dengan atraksi termasuk Taman Ismail Marzuki Pusat

Seni Budaya dan Masjid Istiqlal. Gunakan antar-jemput akhir pekan untuk

mengunjungi Grand Indonesia Shopping Town. Nikmati sambutan yang

hangat dan Double Tree chocolate chip cookie ketika Anda check-in di

hotel Jakarta yang stylish.

Merasa di rumah di ruang tamu yang indah di hotel kami di Jakarta dan

menikmati berbagai fasilitas modern, termasuk tempat tidur berukuran

besar, LCD TV 42 inci dan WiFi. Meng-upgrade ke kamar Eksekutif atau

suite untuk pemandangan kota yang spektakuler dan akses ke Executive

Lounge. Bersantap di salah satu dari restoran hotel mengundang,

menawarkan masakan dari seluruh dunia. Mulailah hari Anda dengan

sarapan prasmanan di sepanjang hari tempat makan.

Menikmati perawatan spa, energi di pusat kebugaran 24-jam atau berenang


23

di kolam renang besar menampilkan sebuah 'pulau bar', yang menyajikan es

krim. Kolam renang anak-anak dan klub (segera dibuka) akan menjaga

anak-anak terhibur. Mengadakan acara di hotel Jakarta ini, dengan berbagai

ruang pertemuan yang fleksibel, termasuk ballroom dibagi dan pusat bisnis

24 jam.

The Hilton Jakarta-Diponegoro terletak di jantung kota Jakarta, dekat

dengan Segitiga Emas Jakarta dan komersial, perbelanjaan dan hiburan hub

utama kota. Stasiun Kereta Cikini hanya jarak jauh, menawarkan

konektivitas besar di seluruh Jakarta dan sekitarnya.

Kunjungi Masjid megah Istiqlal dan Monumen Nasional di Lapangan

Merdeka - menara observasi 137 meter yang melambangkan kemerdekaan

negara itu pada 1945. Menghadiri pertunjukan tari atau pameran di pusat

seni budaya Taman Ismail Marzuki, toko di toko-toko high-end di Plaza

ekstensif Indonesia Mall dan tawar-menawar barang murah dan souvenir

unik di Jalan Pasar Antik Surabaya

.
24

B. Fasilitas Hotel

1.Dining-In/Restaurant.

Hotel Double Tree memiliki beberapa restarurant yang bernama

Krem Pool Bar, Sea Grain and T-Lounge,yang menyajikan masakan

lokal dan internasional seperti Ala Carte serta Prasmanan lezat atau

yang disebut Buffet, dapat menampung 170 tamu. Semua outlet ini

menawarkan promosi bulanan dan makanan dengan tema khusus.

Operasi jam makan Breakfast untuk Buffet mulai dari pukul 06.30

sampai 10.30 setiap hari, A-la Carte mulai dari pukul 11.00 sampai

24.00 setiap hari. Layanan Room Service mulai dari pukul 11.00

sampai pukul 24.00 setiap hari.

2.Banquet

Fasilitas Banquet yang terdapat di Double Tree by Hilton Hotel,

mempunyai fasilitas untuk meeting dan events seperti pertemuan,

seminar, makan malam tahunan, pernikahan dan resepsi. Double Tree

by Hilton Hotel juga menyediakan ruang tambahan untuk acara yang

lebih kecil seperti pertemuan/meeting.

3.Guest Rooms

Guest room terdiri dari Twin dan Queen terdapat 55 kamar. Kamar

Standar menawarkan nilai terbaik untuk ruang akomodasi,Semua

kamar menawarkan ukuran standard Queen atau Standard Twin

Sharing.
25

4.Suites Room

Suites Room terdapat 60 kamar dan Superior Queen terdapat 20

kamar. Kenyamanan Superior Room di Hotel Double Tree by

Hilton Hotel,pilihan yang tepat untuk Anda berlibur selama di

Jakarta. Semua kamar menawarkan Ukuran standard Queen atau

Standard Twin Sharing.

5.Executive Suites Room

Executive Suites Room terdapat 50 kamar. Kamar-kamar yang

luas memiliki pilihan satu King Bed di mana ada ruang untuk

tempat tidur tambahan, membuat tempat ini sangat ideal untuk

liburan keluarga, perjalanan bisnis atau liburan romantis. Semua

kamar menawarkan ukuran King Bed.

6.Accessible Suites Room

Accessible Suites Room terdapat 25 kamar. Kamar Suite

mempunyai berbagai jenis kamar dengan interior Internasional

minimalis, Klasik dan Elegan yang unik dilengkapi dengan

kebutuhan tamu.

C. Struktur Organisasi Food and Beverage T-Lounge Double Tree by Hilton

Struktur organisasi yang terdapat di T-Lounge, Double Tree by Hilton

Hotel, adalah sebagai berikut:


26

MANAGER T-LOUNGE
HOUSE

CAPTAIN

ASSISTANT
CAPTAIN

HOSTESS

CASHIER I CASHIER II

WAITRESS COOK

STEAWARD

Sumber: Double Tree by Hilton.

Adapun tugas dan tanggung jawab Food and Beverage Section sebagai berikut

1. Manager T-Lounge House

Tugas seorang Manager T-Lounge House sebagai berikut :

a.Mengontrol mengenai pekerjaan seluruh bawahannya.

b.Mengontrol jam kerja atau absensi seluruh bawahannya.

c.Selalu menjaga mutu pelayanan yang tinggi atau selalu konsisten.

d.Membuat laporan kepada Food and Beverage Manager.

e.Memberikan training kepada staff di T-Lounge house.


27

2. Supervisor

Tugas seorang Supervisor adalah :

a.Bertanggung jawab atas kelancaran oprasional pada bagian masing-

masing.

b.Mempertanggung jawabkan semua tugas kepada atasannya.

c.Mengontrol dan mengkoordinasikan secara langsung bawahannya di

dalam bekerja.

3. Captain

Tugas seorang Captain coffee House adalah :

a.Mengawasi pelaksanaan pelayanan makanan di coffee house.

b.Menyambut kedatangan tamu.

c.Mengatur tempat duduk tamu hingga merata.

d.Memberikan menu dan mencatat pemesanan tamu.

e.Mengecek table setting secara keseluruhan.

f.Melaporkan kepada Manager semua kesalahan tamu atau kesalahan-

kesalahan yang perlu dirubah.

g.Mengatur waiter/ss yang berhubungan dengan tugasnya.

4. Assistant Captain

Tugas seorang Asistant Captain adalah :

a.Membantu Captain melaksanakan tugasnya

b.Melengkapi kelengkapan, ketepatan dari mise en place

c.Membuat daily sales report

d.Melengkapi penyimpanan dan penggunaan par stock


28

e.Mengawasi dan membantu kelancaran ketepatan pelaksanaan pelayanan

penjualan dan penyajian makanan dan minuman

f.Membuat repair dan maintanance order

g.Menangani langsung pelayanan tamu VIP

h.Mengatasi keluhan tamu

i.Mengawasi dan mengarahkan kelancaran pelayanan bawahan

j.Membantu kelancaran pelaksanaan inventaris fisik

k.Menjalin hubungan baik dengan tamu

l.Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat

5. Hostess

Tugas seorang Hostess adalah :

a.Menyambut tamu yang datang ke restoran

b.Mengantar tamu ke meja

c.Membantu tamu duduk

d.Mengantar tamu meninggalkan restoran

6. Cashier I dan II

Tugas seorang cashier I dan II adalah :

a.Memberikan harga pada bill tamu.

b.Menerima pembayaran dari tamu.

c.Memberikan kembalian pembayaran tamu.

d.Mengawasi dan mengontrol bahan makanan dan minuman yang

disajikan kepada tamu.

e.Membuat laporan hasil penjualan makanan dan minuman.


29

f.Memberikan laporan beberapa hasil penjualan serta keseluruhan.

7. Waiter atau Waitress

Tugas seorang waiter atau waitresss adalah :

a.Mengatur ruang dan kebersihan ruang makan.

b.Mempersiapkan kelengkapan tekhnis pelayanan.

c.Mengangkat peralatan makan dan minuman yang telah dipergunakan

oleh tamu diatas meja.

d.Memeriksa table set-up susunan meja secara keseluruhan.

e.Melaksanakan table setting atau menata meja dengan baik.

f.Melayani tamu dengan sopan dan ramah.

g.Mempersiapkan menu.

h.Mengambil pesanan atau order.

i.Menyiapkan alat-alat untuk keperluan makan tamu.

j.Menjalin hubungan dengan tamu.

8. Cook atau Juru Masak

Tugas seorang cook adalah :

a.Mempersiapkan pralatan masak untuk operasional setiap hari.

b.Melihat buku catatan jika ada pesanan yang harus diselesaikan di shift

sebelumnya.

c.Mempersiapkan bahan-bahan makanan yang akan diolah

d.Mengolah makanan yang sesuai dengan menu yang telah direncanakan.

e.Mempersiapkan bahan-bahan makanan untuk keperluan esok hari.


30

9. Steward

Tugas seorang steward adalah :

a.Mencuci peralatan service yang telah dipergunakan oleh tamu atau

peralatan yang kotor.

b.Menyususn semua peralatan yang sudah dibersihkan pada tempat yang

telah ditentukan.

D. Metode Penulisan dan Pengumpulan Data

A.Metode Penulisan

Agar mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penulisan

karya tulis ini digunakan metode penulisan yaitu :

1.Metode Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan di

Food and Beverage Department dan Food and Beverages Product

Department.

2.Metode Wawancara

Yaitu mengadakan wawancara dengan staf yang berkaitan dengan bahan

penulisan karya tulis ini.

3.Metode Studi Kepustakaan

Dengan cara membaca dan mempelajari buku – buku referensi dan

bahan-bahan yang dipelajari di mata kuliah perhotelan yang

berhubungan dan dapat mendukung masalah dalam penulisan karya tulis

ini.
31

4.Waktu Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan keterangan – keterangan yang diperlukan

dalam menyusun karya tulis ini penulis mengadakan pengumpulan

data selama bekerja sebagai Daily Worker ( Waiter di T-Lounge

House, Double Tree by Hilton Hotel ).

E.Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data yang ada, penulis menggunakan metode

kualitatif dan didasarkan pada landasan teori yang diambil dari referensi.

Dari analisis data yang diperoleh standar operasional yang terdapat

di Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta bekerja sangat optimal dikarenakan

SDM disana sangat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang

tersedia. Hal ini memaksimalkan standar pelayanan.


32

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MASALAH

A.Permasalahan

Masalah hubungan kerja yang sering terjadi antara Food and Beverage

Service dan Food and Beverage Product Departement, seperti beberapa contoh di

bawah ini:

1) Saat tamu order/memesan makan dan minum di T-Lounge/Restaurant,

terkadang guest order hanya dibiarkan saja oleh order taker dari Waiter

Restaurant, dan tidak diambil oleh pihak Cheff.

2) Banyak staff dari Food and Beverage Service dan Food and

Beverage Product yang masih belum mengetahui Job Descriptionnya,

maka dari itu sering terjadi staff yang tidak tahu tugasnya.

3) Sering terjadinya miss communication antara Food Beverage Service

( Waiter ) dan Food Beverage Product contohnya : terjadi salah pembuatan

order makan dan minuman tamu, lamanya waktu pengolahan dan

pembuatan makanan dan minuman, sehingga membuat tamu kecewa dan

marah.
33

Dari beberapa faktor Permasalahan diatas maka dapat diketahui

dengan jelas jika hubungan kerja antara Food & Beverage Service dengan

Food & Beverage Product sangat berperan penting dalam peningkatan

kualitas pelayanan makan dan minum kepada tamu, maka dari itu sangat

diharapkan sekali komunikasi dan team work diantara kedua department

ini.

B.Upaya Pemecahan Masalah

Pada intinya masalah yang utama dan mendasar adalah koordinasi dan

komunikasi diantara kedua departement ini, tidak mudah untuk menjaga kualitas

pelayanan makan dan minum untuk tamu, maka dari itu perlu adanya interaksi yang

erat diantara kedua departement ini, contoh hubungan ini dapat dilakukan dengan

sering dilakukannya brieffing bersama antara kedua departement ini,harus saling

mengerti dan memahami Job Description masing-masing agar tidak terjadi

kesalahan dalam operasional, dan yang terpenting harus adanya berbagai training

knowledge khusus untuk kedua departement ini agar setiap staff dapat refresh

kembali knowledge apa saja yang sudah didapat selama ini, dan apabila ada

knowledge yang baru setiap staff juga dapat mengetahuinya.

Berdasarkan permasalahan diatas, upaya pemecahan permasalahan yang

terdapat di T-Lounge Double Tree by Hilton Hotel,Jakarta. Kiranya ini berguna

bagi mereka yang bekerja di Food and Beverage Departement dan Food &

Beverage Product. Sebuah restoran/T-Lounge yang ada pada sebuah hotel yang

kelasnya sudah bertaraf internasional /berbintang,sekarang sudah saatnya untuk

dapat membenah diri, khususnya dalam bidang Food and Beverage


34

Departement dan Food and Beverage Product sebagai outlet yang memenuhi

kebutuhan makan dan minum tamu-tamu hotel.

Pelayanan makan dan minum yang baik dari sebuah hotel, nantinya

akan tercermin dari setiap departement di hotel itu, maka dari itu hendaknya

setiap departement dalam sebuah hotel melakukan koordinasi yang baik ke

internal maupun eksternal departementnya, apalagi di sebuah hotel yang

sudah bertaraf internasional setiap departement pasti mempunyai

ketergantungan dengan departement lain, maka dari itu komunikasi dan

koordinasi sangat menjadi hal utama dan mendasar yang akan menentukan

kualitas pelayanan dan kepuasan tamu selama berada di hotel, tak terkecuali

pada Food and Beverage Service dan Food and Beverage Product

Department.
35

BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN

1. Berdasarkan analisis permasalahan dapat ditarik kesimpulan

bahwa Hubungan kerjasama antar department sangat berpengaruh terhadap

peningkatan kualitas pelayanan makan dan minum terhadap tamu, Kualitas

pelayanan makan dan minum yang dilakukan oleh Double Tree by Hilton

Hotel, Jakarta sudah menyesuaikan dengan standar hotel bintang lima dan

hotel berstandar internasional yaitu memberikan kualitas yang terbaik

dalam pelayanan dan penyajian secara cepat.

B.SARAN

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, saran untuk Double Tree by Hilton

Hotel, Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Untuk membuat kualitas pelayanan semakin lebih baik sebaiknya

Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta harus memberikan skill

mengenai standar pelayanan minimal seperti jika tamu sudah duduk

dan membuka menu, waiter/ss langsung menjelaskan makanan dan

minuman yang tersedia. Sehingga tamu tersebut lebih merasakan

terlayani oleh pelayanan sebagai restoran hotel bertaraf

internasional.
36

2. Untuk tercapainya pelayanan yang baik sebaiknya semua peralatan-

peralan yang rusak dan menjadi kendala saat operasional diperbaiki

agar semuanya berjalan lancar.

3. Harus adanya koordinasi yang baik dan efisien diantara sesama

departement, khusunya Food & Beverage Service dan Foord &

Beverage Product, karena kedua departement ini juga yang

merupakan ujung tombak terhadap in-come hotel.

4. Penambahan jumlah staff saat ada event- event besar agar semua

pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan hasilnya juga

maksimal.

5. Kerja sama yang baik antara senior dengan trainee harus lebih

ditingkatkan lagi.

6. Diharapkan untuk tidak terlalu menekan trainee dalam

melaksanakan suatu pekerjaan, dengan tujuan agar tidak mengalami

kejenuhan yang dapat mengurangi konsentrasi trainee dalam

bekerja.
37

DAFTAR PUSTAKA

IR. Endar Sugiarto, MM dalam bukunya Pengantar Akomodasi dan Restoran


1998

Soekresno 2000: 16 Manajemen Food and Beverage Service Hotel

Soekresno & I.N.R. Pendit. 1996. Petunjuk Praktek Pramusaji Food and
Beverage Service. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Soekresno. 2000. Manajemen Food and Beverage Edisi ke II. Jakarta :


PT.Gramedia Pustaka Utama.

Sulastiyono, Agus. 2008. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung :


Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 2004. Prinsip – Prinsip Total Quality Service Edisi V. Jakarta
: Andi Publisher

http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/pengertian-food-and-beverage and
food and beverage product.html

e-USU repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 2.html

http://ricooktama.blogspot.com/2012/11/pengertian-waiter-waitress-tugas.html
38

RIWAYAT PENULISAN

Nama : Achmad Riyaldi Izammi

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 20 Juni 1993

Alamat : Jl. Bintara 8 Rt/Rw :004/003 No: 69, Kec.Bekasi


Barat Kel.Bintara

Nomor Telepon : 081210630055

Email : Acmadriyaldi7@gamil.com

PENDIDIKAN FORMAL

Formal education

2004 : SDN 04 pagi malaka jaya – Jakarta.

2007 : SMP Muhammadiayah 50 – Jakarta

2010 : SMK Paramitha I – Komp. Depdagri, Kalimalang - Jakarta

Sekarang : A kademi Pariwisata Paramitha

Anda mungkin juga menyukai