Oleh
YULIANA GITA HARTATI
A0E018095
Menyetujui
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai suatu kebulatan studi Program D III
Pariwisata pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Mataram, 9.September.2021
D e k a n, K e t u a,
v
KATA PENGANTAR
vi
6. Seluruh staff yang ada di Tanawu House, khususnya pada F&B
Department yang telah memberikan pengalaman yang sangat berharga
dan didikan yang sederhana dan bermanfaat.
7. Sahabat dunia akhirat Hilda Ramdayani, Rissa Salsabilla, Munawarah,
Ayu Regita Cahyani, dan Alifa Tasya Az-Zahra.
Akhir kata, semoga Karya Kulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya dan dapat dijadikan bahan
informasi bagi para mahasiswa dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah masa masa
yang akan datang dan mudah mudahan Karya Tulis Ilmiah ini dapat memenuhi
syarat sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan Pendidikan pada Diploma III
Pariwisata Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram.
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................
ABSTRAK..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................
1.2. Perumusan Masalah..............................................................
1.3. Tujuan dan Manfaat KTI......................................................
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pariwisata............................................................
2.2.Pengertian dan Fungsi Hotel..................................................
2.3. Pengertian, Fungsi dan Klasifikasi Restoran........................
2.4. Pengertian Food and Beverage Service................................
2.5. Pengertian Waiter atau Waitress...........................................
2.6. Pengertian Guest (Tamu)......................................................
2.7. Pengertian Complaint...........................................................
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Singkat Hotel Tanawu House Lombok....................
3.2. Struktur Organisasi Hotel Tanawu House Lombok..............
3.3. Job Description.....................................................................
3.4. Job Specifikation...................................................................
3.5. Hubungan Antar Department................................................
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Umum Food and Beverage Service di Rendezvouse ....
4.2.Gambaran Strategi Kerja Restoran di Tanawu House...........
4.3. Standar Operasional Prosedur Rendezvouse Restoran.........
4.4. Standar Pelayanan Breakfast di Rendezvouse Restoran.......
4.5. Komplain Tamu Yang Terjadi di Rendezvouse Restoran....
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ; Peta pujut
Lampiran 2 ; Menu
Lampiran 3 ; Bill
Lampiran 4 ; Slip order
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui cara waiter/waitress menangni komplainan tamu
pada saat breakfest
2) Untuk mengetahui cara seorang waiter/waitress menyambut tamu yang
10
ingin breakfast, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur(SOP).
3) Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan tamu komplain oleh
waiter/waitress di Rendezvouse Restoran.
1.4 Manfaat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
12
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang
di lakukan secara suka rela serta bersifat sementara untuk menikmati objek
dan daya tarik wisata.
6. Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran
wisata.
7. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang di bangun atau
di sediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang di kelola secara komersial dan,
disediakan bagi semua orang untuk memperoleh pelayanan dan
penginapan seperti makanan dan minuman.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang
menyediakan berbagai macam fasilitas dan pelayanan makan serta minum
dengan memanfaatkan sebuah bangunan atau gedung dan dikelola secara
komersial untuk umum yang tinggal untuk sementara waktu.
14
2.2.2. Fungsi Hotel
Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempatan di
sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan
dan perlengkapan untuk proses pembuatan , penyajian dan penjualan
makanan dan minuman.
Restoran adalah salah satu outlet bagian makanan dan minuman yang
fungsinya menjual dan melayani makanan dan minuman kepada tamutamu
hotel, baik tamu yang menginap ataupun yang tidak menginap dan menikmati
hidangan di restoran tersebut.
15
tamu-tamunya baik berupa makanan dan minuman.
Demikian pula dengan restoran, tamu akan lebih betah dan merasa senang
untuk mampir dan mencicipi hidangan yang kita sajikan di dalam suasana ruangan
yang bersih, indah dan menyenangkan, apalagi hidangan makanan dan minuman
yang beraneka warna, rasa, aroma, gizi kita sajikan dengan pelayanan yang ramah
tamah, sopan dan bersih serta menyenangkan akan mengundang kembali ke
restoran.
Jadi dapat dikatakan bahwa restoran berfungsi sebagai tempat bagi tamu untuk
memenuhi kebutuhan berupa makanan dan minuman dengan pelayanan yang baik.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan tamu, restoranpun kini sudah semakin
berkembang. Mulai dari restoran di pinggir-pinggir pantai, restoranrestoran kelas
atas dan menengah dengan sebagai macam hidangan dan pelayanan yang berbeda.
16
Namun secara umum restoran dapat di bagi menjadi empat tipe, diantaranya :
1. Dining Room
Dining Room adalah suatu restoran yang menyediakan menu lengkap dengan
cara-cara tertentu berdasarkan standar, umumnya suasana restoran ini formal dan
terkesan mahal.
2. Coffe Shop
Coffe shop adalah suatu Restoran yang menyediakan variasi menu tidak
selengkap di dining room dan penyediaan penyajian makanan yang lebih cepat
dan harga yang relatif murah serta suasana yang tidak resmi dan pelayanan
dapat cepat tersuguhkan dan terhidangkan.
3. Grill Room
Grill Room adalah suatu jenis restoran yang menawarkan atau menyediakan
makanan yang dihidangkan dalam bentuk makanan yang di panggang.
1. Speciality Restaurant
1. Restoran Formal
Restoran formal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang
dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif.
Contoh : Member restoran, Gourmet, Main dinning room, Grilled restoran.
17
b) Para pelanggan terikat menggunakan pakaian resmi
c) Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik atau menu Eropa popular.
d) Sistem penyajian yang dipakai adalah Russian service atau French service
atau modifikasi dari kedua Table service tersebut.
f) Dibuka untuk pelayanan makan malam, makan siang dan tidak dibuka untuk
makan pagi.
i) Harga makanan dan minuman relatif tinggi dibanding harga makanan dan
minuman direstoran informal.
j) Penataan bangku dan kursi memiliki area service yang lebih luas untuk
dapat dilewati gueridon.
2. Restoran Informal
Restoran Informal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang
dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan
pelayanan, kepraktisan, dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan.
Contoh : Café, Cafeteria, Fast food restoran , Coffe shop , Bistro, Canteen,
Tavern, Family restoran, Pub, Service corner, Burger corner, Snack bar.
18
a. Harga makanan dan minuman relatif murah.
d. Sistem penyajian yang dipakai American service / Ready plate bahkan self
service ataupun counter service.
f. Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain.
Dalam dunia sekarang ini industri jasa makanan dan minuman telah
berkembang banyak, sesuai perhitungan itu melayani lebih dari 100 juta kali
makan perhari. hal ini telah menyebar disemua lapisan kehidupan mulai dari hotel,
restoran, kantin industri, kantin rumah sakit, kereta api, saluran udara, semua kini
menjadi bagian dari industri jasa makanan dan minuman.
Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan dan minuman
untuk orang, untuh memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka, tujuan utama
adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kebutuhan pelanggan yang mungkin
akan berusaha untuk memuaskan adalah :
V. Viewing every guest as special (melihat semua tamu sebagai orang yang
istimewa)
E. Eye contact that shows we care (kontak mata dengan tamu untuk
menunjukkan bahwa kita penuh perhatian terhadap tamu ) (Endar Sugiarto,
2002 : 75).
20
2.5. Pengertian Waiter/Waitress
2. Educatian (pendidikan)
4. Hones (Kejujuran)
7. Tolerance (Kesabaran)
Kata tamu dalam kamus besar bahasa Indonesia dapat berarti orang yang
datang berkunjung ketempat orang lain atau orang yang datang keperjamuan.
Tamu adalah bagian yang tak terpisahkan dari sebuah usaha hotel. Oleh karna itu,
seorang tamu layak mengharapkan dan mendapatkan pelayanan yang professional
dari sebuah hotel.
Setiap tamu ingin memperoleh sesuatu yang melebihi nilai yang diharapkan
dari harga yang mereka bayar. Untuk itu seorang receptionist jangan sampai
membuat tamu memiliki kesan bahwa harga yang mereka bayar tidak sepadan
dengan pelayanan yang mereka peroleh.
22
1. Domestic tourist Yaitu wisatawan lokal/daerah dimana dia tinggal
/menginap pada suatu hotel misalnya pada waktu weekend, special function
dan aktivitas lain.
7. Regular Guest Yaitu tamu biasa yang menginap di sebuah hotel. Umumnya
tamu tersebut menginap pada sebuah hotel tanpa membuat reservasi terlebih
dulu. Regular guest sering disebut walking guest.
Walaupun ada perbedaan istilah jenis tamu diatas bukan berarti untuk
membedakan perlakuan dalam melayani tamu. Setiap tamu yang datang untuk
check in ke hotel layak untuk mendapatkan pelayanan prima oleh pihak hotel.
Setiap tamu adalah istimewa ( every guest is special one )
23
2.7. Pengertian Complaint
Complaint adalah sesuatu yang dikeluhkan keluh kesah (Salim dan Yenny
Salim). Untuk di restoran, complaint dapat di artikan sebagai ketidakpuasan
tamu, mungkin terhadap sikap petugas , pelayanan , atau terhadap makanan
dan minuman.
Komplain adalah sesuatu yang baik bagi suatu hotel sebagai bahan
evaluasi kerja kedepannya dengan harapan tidak terulang kembali kesalahan
yang sama di kemudian hari serta sebagai tolak ukur dalam membuat standar
operasional procedure.
1. Mechanical problem
2. Attitudial problem
24
Attitudial problem adalah komplin tamu yang disebabkan sikap santun
karyawan hotel yang kurang atau tidak baik. Contohnya: Karyawan
menerima telepon dari tamu dengan jawaban tidak sopan baik nada ataupun
bahasa.
Penanganan adalah suatu upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
suatu konflik yang terjadi sehingga bisa saja mengakibatkan timbulnya masalah
yang mungkin lebih besar terjadi, sehingga hasil dari penanganan suatu masalah
dalam hal ini harus seimbang dengan apa yang terjadi , sehingga penanganannya
mudah. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).
Menurut Tjiptono (2004) Cara-Cara penanganan keluhan tamu dengan baik yaitu :
1. Listening (Mendengarkan)
Berikan saran berupa solusi atas apa yang menjadi penyebab terjadinya
komplain. Misalnya jika yang di komplain adalah rasa dari masakan yang
tidak enak atau minuman jus yang rasanya kecut maka berikan saran untuk
mengganti makanan atau minuman tersebut dengan yang baru.
26
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1 Sejarah Singket Tanawu House
Tanawu House merupakan salah satu hotel berbintang 2 yang
terletak di jln. By pass Bil Tanak Awu. Pujut ,Lombok Tengah, yang
posisinya sangat strategis dekat dengan Bandara Internasional
Lombok, daerah wisata dan juga sirkuit moto GP.Tanawu Housemulai
dibangun sejak 4 tahun yang lalu (2018) dan mulai beroprasi, Nama
Tanawu House sendiri diambil dari nama tempat dibangunnya hotel
itu sendiri yaitu di Desa Tanak Awu,dan gabungan dari Nama pemilik
hotel itu sendiri yaitu Bapak Adi Utamatanasa yang berasal dari cina
dan waktu kecil mendapat nam panggilan dari keluarganya yaitu
WU,sehingga terciptalah Tanawu Hotel.
27
GENERAL
MANAGER
EXC. ASST. GM
Sales &
Marketing F&B Front OfficeHK PersonalChiefAccountingChief
Manager Manager ManagerManager ManagerEngineeringManagerSecurity
28
3.3 Job
Description
General
Manager
29
Executiv assistance manager
h. Bertanggung jawab dalam penjualan semua produk hotel baik berupa jasa
maupun non-jas
j. Menyusun rencana dan membuat laporan hasil sales call secara mingguan,
bulanan, termasuk complain dan pemerintah dari pengalama
30
F&B Manager
a. Mengawasi jalannya operasional khususnya dalam bdang pelayanan
terhadap tamu
b. Menetapkan menu, sistem penyajian, strategi penjualan, mengarahkan
penjualan, mengarahkan pelaksanan, dan menilaikebersihan
c. Menangani permasalahan yang memerlukan penanganan secara lansung
dan melapor kepada executive manager yang memerlukan penanganan
khusus
d. Menetapkan jadwal operasional food & baverage service
e. Memonitor hasil invintorisasi fisik dapur dari dan food & baverage service
serta stewarding
f. Melakukan analisis,evaluasi pemakaian dan pemasangan.Meneliti
rekomendasi penyesuaian tariff food & baverage service
g. Menyelenggarakan briefing pada food & baverage department
h. Mengawasi food production sebelum disajikan kepada tamu
i. Mengawasi serta mengecek stok bahan-bahan yang diperlukan dikitchen.
31
Front office manager
d. Memilih hubungan yang baik dengan tamu hotel serta lingkungan kerja
32
Housekeeping Manager
Personal Manager
Chief Engeneering
a. Memiliki latar belakang pendidikan teknisi.
b. Dapat mengoprasikan alat-alat yang berkaitan dengan mesin.
c. Dapat melakukan perbaikan terhadap mesin-mesin yang rusak dan
diperbaikinya secepat mungkin.
d. Dan memotivasi bawahan untuk ekerja dan berbuat lebih baik
33
Chief Securiy
Housekeeping Manager
a. Memiliki sertifikat pendidikan yang sudah disetujui oleh perguruan tinggi
yang bersangkutan dengan sekolah hotel dan pernah magang.
b. Pengalaman kerja minimal 6 tahun di hotel berbintang.
c. Pengalaman kerja minimal 3-5 tahun kerja sebagai managerial di hotel
berbintang.
d. Mampu mengatasi pekerjaan dan memotivasi dalam melaksanakan tugas
bawahan agar lebih baik, efektif, dan efisien
35
e. Mampu melakukan perhitungan untuk bahan, alat, maupun chemikel yang
diperlukan dalam priode 1s/d 3 bulan atau lebih.
Food and Baverage Service
a. Mengatahui minimal 2 bahasa
b. Dapat berkomunikasi dengan baik dalam berbahasa asing
c. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di hotel berbintang.
d. Memiliki keterampilan yang mapan dalam mengelola susnan menu sesuai
dengan standar.
e. Mengetahui standar pelayanan yang baik kepada tamu.
f. Berkepribadian baik serta memiliki kemampuan dalam bidanag food and
baverage dan friendly.
g. Good looking Dn friendly.
Chief Engnineering
a. Memiliki latar belakang pendidikan teknisi
b. Dapat mengoprasikan alat-alat yang berkaitan dengan mesin.
c. Dapat melakukan perbaikan terhadap mesin-mesin yang rusak dan
diperbaikinya secepatnya.
d. Dapat memotivasi bahwahan untuk bekerja dan berbuat hal yang lebih
baik dalam bekerja.
Chift Security
a. Memiliki pengalaman kerja di hotel berbintang.
b. Memiliki sertifikasi pelatihan dari polisi daerah.
c. Memiliki kemampuan bela diri.
d. Mampu bertindak cepat dalam menangani masalah keamanan.
e. Mampu berkomuniukasi menggunakan bahasa asing.
f. Mampu bertindak cepat dalam mengatasi masalah yang menyangkut
keamanan di lingkungan hotel.
38
BAB IV
PEMBAHASAN
39
orang ditugaskan di restoran, 3 orang sebagai kasir . Setiap hari tamu yang
menginap bisa menikmati sarapan dengan makanan yang sudah termasuk
harga kamar. Tidak hanya tamu dalam yang datang, namun ada juga tamu
luar yang sengaja datang hanya untuk makan di Tanawu House.
Restoran merupakan salah satu outlet yang ada di Food and Beverage
service yang bertanggung jawab dalam pelayanan berbagai jenis makanan
dan minuman. Restoran di sini berperan dalam proses pelayanan makanan
yang akan disajikan untuk tamu, menyiapkan berbagai kebutuhan sesuai
pesanan yang dipesan oleh tamu yang berada di menu restautant, seperti
cutleris, sauce, glass, dan peralata lainnya.
40
dalam melakukan pekerjaan dan memudahkan over handle jika ada
pekerjaan yang belum diselesaikan.
41
agar tersedianya staff atau karyawan pada saat tamu membutuhkan sesuatu
dari restoran , misalnya makanan dan minuman.
Untuk night shift penulis tidak mengikuti karena sesuai prosedur dari hotel
anak trening tidak masuk pada night shift. Berikut adalah pembagian system
kerja yang di gunakan di rendezvouse restoran:
a. Morning shift
Semua staff resndezvouse restoran mulai masuk pukul 06:45 sampai 15:00.
Tugas dan persiapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan posting atau absen masuk.
2. Masuk ke loker yang sudah disediakan untuk memeriksa kerapian
dan kebersihan sebelum memulai kerja.
3. Masuk ke restoran untuk memulai kerja.
4. Membaca form guest in house untuk mengetahui jumlah tamu yang
akan breakfast pada hari itu.
5. Memeriksa semua perlengkapan yang akan digunakan pada hari itu
mualai dari cutleris, napkin, salt and paper serta semua makanan
yang ada.
6. Berdiri di depan pintu dan bersiap menyambut tamu yang akan
datang untuk breakfast ke restoran.
7. Membantu tamu untuk menemukan tempat duduk yang di
inginkan.
8. Menawarkan kopi atau teh kepada tamu.
9. Melakukan crambing down pada meja tamu yang sudah selesai
makan.
10. Membersihkan semua peralatan yang digunakan untuk breakfast.
11. Mengecek kembali form guest in house untuk memastikan semua
tamu sudah breakfast.
12. Setelah semua tamu breakfast selesai, baru setelah itu semua
cutleris yang ada di meja akan diganti termasuk guest napkin.
13. Setelah pukul 11:00 dan semua cutleris dan napkin untuk lunch
selesai di setup maka karyawan akan secara bergantian untuk
42
beristirahat dan makan.
14. Break pertama dari pukul 11:00 sampai pukul 12:00 dan break
kedua dari pukul 12:00 sampai pukul 13:00
15. Sambil menunggu break pertama selesai maka yang mendapat
giliran untuk break kedua akan menghandle semua pekerjaan yang
ada di restoran mulai dari taking order, polish gelas, dan melayani
room service.
16. Setelah break pertama maka akan langsung melakukan oper
handle dengan yang break pertama.
17. Melipat napkin, melengkapi salt paper yang kurang dan melipat
napkin lunch.
18. Bersiap untuk pulang.
19. Melakukan absen pulang.
b. Afternoon shift
Semua karyawan atau staff mulai masuk pukul 14:45 – 23:00, tugas dan
persiapan yang harus dilakukan adalah:
1. Melakukan absen masuk atau posting.
2. Melakukan persiapan kerja di loker.
3. Memeriksa penampilan dan kerapian sebelum ke restoran.
4. Memulai pekerjaan mulai dari memeriksa semua peralatan yang
akan digunanakan untuk dinner.
5. Menghandle tamu yang akan memsan makanan dan minuman pada
saat happy hour
6. Membersihkan semua peralatan yang digunakan untuk dinner.
7. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan untuk
breakfast mulai dari peralatan makan, minum, napkin, dan lain
sebagainya.
8. Melayani room service jika ada tamu yang mengorder makanan.
9. Bersiap untuk pulang.
43
4.2.2 Form Yang Digunakan di Rendezvouse Restoran
a. Slip Order adalah kertas yang digunakan untuk mencatat pesanan tamu.
b. Bill adalah sebuah form yang digunakan untuk mencatat segala transaksi
atau tagihan tamu selama ada di hotel, termasuk transaksi pemesanan
makanan oleh tamu diluar makanan breakfast yang sudah disediakan
44
searah dengan jarum jam, dengan posisi tangan memegang bagian atas dari
menu tersebut yang sudah dalam keadaan terbuka. Pada saat meberikan
pada tamu jangan lupa untuk mengucapkan “Excuse me, your menu
please”
2. Seorang waiter atau waitress harus menguasai menu dengan baik karena
apabila ditanya sewaktu-waktu maka waiter atau waitress dapat
menjelaskannya pada tamu agar tidak terjadi kesalah pahaman.
45
2. Waiter atau waitress saat akan menghidangkan makanan harus
mengucapkan “Permisi” atau “Excuse me” dan selalu menghidangkan
makanan dari sebelah kanan tamu menggunakan tangan kanan serta
mendahulukan wanita dan anak-anak.
4.3.7. Clear Up
Setelah tamu selesai makan maka waiter atau waitress akan mengambil
gelas dan piring kotor yang ada di meja tamu dengan mengucapkan “Bolehkah
saya mengambil piring bapak/ibu”. Selain itu waiter atau waitress perlu
menanyakan apakah ingin menambah atau memesan minuman yang lain.
46
4. Setelah tamu membayar, hitunglah uang tersebut di depan tamu sambil
memastikan uangnya cukup.
5. Waiter atau waitress memberikan bill pada kasir restoran untuk di proses.
6. Setelah selesai diperoses, letakkan struk pemabayaran dan uang
kembalian di dalam bill tray.
7. Berikan pada tamu sambil mengucapkan “terima kasih”
47
d. Tumis tahu temped an kacang panjang
2. Hidangan pendamping
a. Omelet
3. Dessert
b. fruite
48
operasionalnya sehari hari tentunya tidak selalu berjalan lancar. Namun
sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pihak restoran memperbaiki apa
saja yang menjadi komplain atau keluhan tamu tersebut hingga tidak terjadi
lagi kesalahan yang sama.
Komplain atau keluhan yang terjadi di Rendezvouse Restoran antara lain:
49
Hal ini tentu akan merugikan food and beverage department
karena harus mengganti makanan yang sudah disajikan dengan makanan baru
atau dengan makanan lain yang tentu akan mengeluarkan coast untuk
pengganti makanan tersebut.
3. Kebersihan Makanan
Salah satu sumber yang sering membuat tamu komplin di restoran
adalah masalah kebersihan, baik kebersihan peralatan, makanan, meja makan
dan sebagainya. Sebagai suatu akomodasi yang dikelola secara komersial
yang menjual produk dan jasa bagi para tamu, restoran tentu wajib
mengutamakan yang namanaya hygiene (kebersihan diri) dan sanitasi
50
(kebersihan lingkungan).
Selera makan tamu akan menjadi berkurang apabila makanan,
peralatan, maupun meja makannya tidak bersih. Noda seperti lemak, kecap,
bercak air pada gelas dan rambut yang terdapat pada makanan adalah yang
paling umum ditemukan. Pernah terjadi di Tanawu House Lombok
ditemukan sehelai rambut pada makanan tamu yang mengakibatkan tamu
komplain atas apa yang terjadi, setelah dipastikan dan ditanyakan ke
kithchen, ternyata memang benar jika rambut tersebut merupakan milik salah
seorang staff kitchen yang lupa memakai topi pada saat mengolah makanan
di dapur.
Kemudian adanya noda seperti lemak, dan kecap serta bercak air pada
gelas bisa terjadi karena sewaktu membersihkan gelas atau piring kotor
tersebut tidak di steam terlebih dahulu.
Selain membuat selera makan tamu menjadi berkurang, kebersihan
makanan dan alat makan yang kurang bersih akan berakibat pada komplain
yang sebetulnya bisa di antisipasi namun tidak dilakukan. Dalam menjaga
kebersihan makanan yang akan disajikan harus dilakukan pengecekan
makanan oleh supervisor atau restaurant manager sebelum disajikan kepada
tamu. Sedangkan untuk alat-alat makan seperti piring, sendok, garpu dan
gelas bisa dibersihkan dengan cara di polish dengan kain yang halus yang
diberikan sedikit perasan jeruk untuk meghilangkan bau amis.
51
Tamu yang paling sering mempermasalahkan harga makanan dan
minuman adalah tamu yang menginap dihotel, Selain menganggap mahal
harga makanan, tamu ini bahkan tidak mau dikenakan extra charge dan
menganggap makanan dan minuman yang dipesan luar dari makanan
breakfast tersebut adalah free (gratis). Ini biasa dilakukan karena
menganggap bahwa dirinya adalah yang paling banyak menyumbangkan
pendapatan bagi hotel dari sewa kamar yang ia tempati.
52
mengetahui bahwa kita benar-benar meminta maaf dan menyesal atas
kejadian tersebut.
Agar suasana menjadi kondusif berikan kepastian kepada tamu
untuk menunggu paling lama 10 menit sampai makanan siap disajikan di
meja buffet. Minta staff kitchen untuk mengolah makanan dengan secapat
mungkin dan harus sesuai dengan waktu yang dijanjikan. Ketika makanan
sudah siap, langsung sajikan dan tambahkan ke meja buffet dan sekali lagi
meminta maaf atas apa yang sudah terjadi.
53
meminta maaf dan tunjukan rasa penyesalan atas terjadinya kesalahan dan
ketidakpuasan tamu. Dalam menangani komplain tamu mengenai
kesalahan penyajian makanan atau minuman yang tidak sesuai dengan
pesanan tamu hendaknya dilakukan dengan sabar dan disampaikan dengan
bahasa yang sopan dan halus.
54
meninggalkan kesan yang tidak buruk di mata tamu yang datang.
55
untuk memastikan jika rambut yang ada pada makanan tersebut apakah
benar milik staff kitchen atau tidak.
Jika ternyata memang benar itu kesalahan kitchen dalam mengolah
makanan yang tidak sesuai dengan standar operasional procedure seperti
tidak memakai topi pada saat mengolah makanan, maka segera tanyakan
meminta maaf dan tanyakan pada tamu apakah hendak mengganti
makanan yang dipesan dengan makanan yang lain atau tetap dengan
pesanan yang sama. Jika ingin mengganti dengan makanan lain, catat
pesanan tamu dan ulangi didepan tamu untuk memastikan tidak ada
kesalahan dalam menulis nama makanan. Berikan captain order kepada
kitchen agar segera dibuatkan makanan penggantinya, jika sudah siap
jangan langsung disajikan, tapi minta kepada supervisor untuk mengecek
kembali makanan yang akan disajikan apakah sudah layak atau tidak. Jika
dinyatakan layak dan bersih oleh supervisor, langsung antarkan ke meja
tamu dan tidak lupa miminta maaf atas kesalahan yang sudah terjadi.
Sedangkan untuk komplain mengenai noda seperti lemak dan
kecap pada piring serta bercak air pada gelas, sampaikan permintaan maaf
dan segera mengganti dengan piring yang bersih dan gelas yang sudah di
polish. Pastikan kesalahan yang sama tidak terulang kembali, minta
kepada staff yang bertugas agar lebih memperhatikan semua alat-alat
yang ada saat mencuci dan tidak lupa pula waiter/waitress untuk selalu
mengecek seluruh peralatan yang ada di restoran seperti piring, gelas,
sendok, garpu dan pastikan sudah dicuci sesuai dengan standar
operasional procedure dan layak untuk digunakan.
56
menjadi panjang. Bila merasa tidak sanggup untuk menyelessaikan
masalah komplain tamu tersebut, maka minta bantuan kepada supervisor
atau restaurant manager lebih mengetahui masalah harga makanan dan
lebih berhak menentukan nominal harga yang akan diberikan.
57
BAB V
5.1. Kesimpulan
58
c) Dalam menangani komplain atau keluhan tamun yang sering
terjadi di Rendezvouse restoran banyak memerlukan
kesabaran untuk memahami karakter seorang tamu. Seorang
waiter/waitress hendaknya mendengarkan keluhan tamu
dengan tidak memotong pembicaraan hingga selesai,
meminta maaf terlebih dahulu sebelum menanggapi apa
yang disampaikan oleh tamu, berikan solusi terbaik dan
ucapkan terima kasih atas komplain yang disampaikan
karena akan menjadi bahan evaluasi kedepannya. Dalam
penyampaian maksud atau penjelasan mengenai masalah-
masalah komplain yang terjadi, seorang waiter/waitress
wajib menggunakan bahasa yang baik, halus, pelan dan
sabar agar tidak menyinggung perasaan tamu. Jika tidak
mampu menyelesaikan komplain dari tamu, minta bantuan
kepada senior yang lebih berpengalaman seperti supervisor
dan restoran manager agar penanganan komplain bisa
berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik tanpa merusak
image restoran atau hotel.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan tersebut, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Waiter atau waitress harus memperhatikan standar operasional
procedure sebagai acuan dalam memberikan pelayanan. Selain untuk
kepuasan tamu, bekerja sesuai standar juga untuk menghindari komplain
dari tamu.
2. Supervisor harus lebih intensif lagi dalam bekerja, memperhatikan
jumlah tamu dan staff incharge pada hari tersebut. Tidak lupa
membangun komunikasi yang baik dengan department lain seperti front
office sebagai pemegang data jumlah tamu dan kitchen yang bertanggung
jawab dalam mengelola makanan untuk tamu.
59
3. Kitchen dan waiter/waitress harus memperhatikan kebersihan alat-alat
yang akan digunakan untuk menyajikan makanan dan minuman seperti
piring, sendok dan gelas. Pastikan tidak ada noda atau rambut pada
makanan sebelum disajikan.
4. Bar dalam meracik minuman tidak boleh lalai terhadap hal-hal kecil.
Sebab akan berakibat pada rasa dan presentase minuman itu sendiri. Jika
terbukti lalai, mengganti minuman dengan yang baru adalah langkah
yang paling baik daripada akan memperpanjang masalah.
5. Waiter atau waitress sebaiknya mengulangi pesanan yang telah dicatat
didepan tamu untuk menghindari kesalahan dalam penulisan.
6. Makanan dan minuman yang bahan bakunya musiman atau tidak bisa
didapat setiap hari sebaiknya tidak dicantumkan di menu dan diganti
dengan menu yang lebih mudah untuk mencari bahan bakunya.
60
DAFTAR PUSTAKA
Salim peter & Yenny Salim, 2002, Kamus Bahasa Indonesia Komputer, Edisi
Ketiga, Penerbit Modern English Press, Jakarta.
Shite Richard, 2000, (c). job Description, Cetakan Kelima, Penerbit SIC,
Surabaya.
Soekresno, 2001, Management Food & Beverage Service Hotel, cetakan Kedua,
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiarto Endah, 2002, Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa, Penerbit PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ; peta
62
Lampiran 2: Menu
63
Lampiran 3: Bill
64
Lampiran 4 ; Slip Order
65