Anda di halaman 1dari 20

TUGAS TATA GRAHA

FLORIST

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Damiati, M.Kes.

DISUSUN OLEH:
Ni Putu Davita Ramania Sari 2315011011
I Dewa Ayu Sri Andenia 2315011013
I Gusti Agung Dwi Putra Yasa
Alvi Putri Maulinda 2315011018
Ni Made Sukma Sri Mili 2315011022
Fitriani Gea

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul FLORIST untuk
memenuhi tugas matakuliah DASAR TATA GRAHA
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada dosen pengampu matakuliah Dasar Tata Graha, Ibu Dra. Damiati, M.Kes
atas segala bimbingan yang telah diberikan dan kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini.
Dalam makalah ini membahas tentang bentuk-bentuk rangkaian bunga,
pengertian florist dan peralatan serta bahan untuk merangkai bunga. Kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat serta dapat menambah wawasan bagi
semua pihak. Masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusunan. Untuk itu kami selaku
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.

Singaraja, 23 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merangkai bunga adalah salah satu bentuk seni yang mampu
mengekspresikan emosi manusia, selain itu bunga juga dapat menyegarkan
pikiran dan jiwa, baik untuk perangkai maupun penikmat. Pelaku bisnis atau
jasa yang berhubungan dengan bunga sering disebut sebagai florist, seperti
teknik merawat bunga, mendesain rangkaian bunga (flower arranging),
penjualan, display, dan pengiriman/delivery rangkaian bunga. Untuk menjadi
seorang florist, dibutuhkan keterampilan dan kreatifitas yang tinggi.
Seorang florist harus mampu memilih bunga material lainnya yang cocok
satu sama lain, tahu bagaimana cara mengurus dan mengatur posisi bunga
sehingga tetap segar dalam jangka waktu tertentu, dan paham akan keinginan
pelanggannya. Selain itu, jenis-jenis rangkaian bunga tidaklah sedikit, ada
berbagai macam rangakaian bunga dengan makna yang berbeda. Saat ini
florist merupakan salah satu usaha masih berkembang di Indonesia. Bisnis ini
sendiri tidak lepas dari acara-acara sosial, seperti ulang tahun, perkawinan,
upacara kenegaraan, dan upacara keagamaan. Rangkaian bunga biasa
diberikan sebagai hadiah atau menjadi dekor utama dalam acara tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu florist?
2. Apa tugas dan tanggung jawab seorang florist?
3. Apa saja jenis-jenis rangkaian bunga?
4. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan dalam merangkai bunga?
5. Bagaimana cara merangkai bunga?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui tugas, tanggung jawab dan skill yang diperlukan seorang
florist.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis florist
3. Untuk mengetahui alat dan bahan yang diperlukan dalam merangkai bunga.
4. Untuk mengetahui macam-macam bentuk rangkaian bunga

1.4 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Agar lebih memahami dan mendalami pokok bahasan tentang florist
2. Agar dapat menerapkan teknik merangkai bunga yang benar dalam praktek
nanti.
3. Mengetahui dasar-dasar cara merangkai bunga, sehingga di saat ada acara
bisa merangkai atau mendekor bunga sendiri
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Florist


Florist adalah sebutan untuk orang-orang yang pekerjaannya merangkai
rangkai bunga segar maupun bunga imitasi dalam bentuk karangan bunga, buket,
bunga meja, boutonnieres, korsase, atau lainnya sesuai permintaan klien.
2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Florist
Florist bertanggung jawab untuk menciptakan dan merawat rangkaian
bunga dan dekorasi yang indah. Tugas dan tanggung jawab seorang florist ialah:
1. Membuat dan mendesain rangkaian bunga.
2. Mengelola persedian seperti stok bunga dan bahan-bahan.
3. Mengurus bunga segar.
4. Bekerja dengan pelanggan.
5. Pelaksanaan pesanan.
6. Mengelola keuangan dan penjualan.
7. Memelihara kebersihan.
8. Mengikuti perkembangan industri.
9. Pemasaran dan promosi.
10. Menjaga hubungan dengan pemasok.
Skills yang Dibutuhkan Florist
1. Desain
2. Komunikasi
3. Organisasi
4. Customer Service
5. Manajemen Waktu
6. Pemeliharaan Bunga
2.3 Jenis-Jenis Florist
1. Retail Florist
Florist ini mengoperasikan toko bunga yang menjual bunga hingga
tanaman segar maupun palsu. Seorang retail florist memiliki
spesialisasi dalam membuat karangan bunga untuk berbagai acara
seperti pernikahan, pemakaman, hingga acara Perusahaan.

2. Event Florist
Florist ini memiliki spesialisasi dalam membuat karangan bungan
untuk acara besar seperti pernikahan hingga acara networking.
Seorang event florist akan bekerja sama dengan event planner
untuk membuat karangan bunga yang sesuai tema acara.

3. Wedding Florist
Wedding florist memiliki spesialis membuat karangan seperti buket
hinggan dekorasi untuk pernikahan. Florist akan bekerja sama
dengan pasangan yang jadi kliennya untuk membuat desain yang
sesuai tema acara dan budget.

4. Florist Grosir
Florist grosir menyuplai bunga dan produk tumbuhan lainnya ke
retailer, event planner, dan bisis lainnya. Florist grosir juga
memberi layanan mendesain dan mengoperasikan serta
menunjukan produk kepada konsumen.

5. Florist Konservasi Bunga (Preserved Flowers):


Menawarkan bunga yang dikeringkan atau diawetkan untuk
mempertahankan keindahannya dalam jangka waktu yang lebih lama.
2.4 Alat Dan Bahan Yang Diperlukan
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk merangkai florist
1. Pot atau Vas Bunga
Vas bunga digunakan sebagai wadah atau tempat rangkaian bunga. Pilih
wadah dengan ukuran yang sesuai dengan rangkaian yang akan dibentuk.
Semakin besar wadah, bahan tanaman yang dibutuhkan tentu lebih
banyak. Vas bunga bisa terbuat dari keramik, tanah liat, kaca, bambu atau
keranjang.
2. Floral Foam/Oasis
Floral foam atau gabus biasanya disebut dengan oase. Bahan ini digunakan
untuk tempat menancapkan bunga, biasanya sebagai media untuk bunga
mejaatau pot tanpa air. Sebelumnya digunakan, rendan floral foam dalam
ember air sampai hampir mengapung, ini untuk memastikan meresapnya
air dengan cukup.

3. Gunting
Ada beberapa jenis gunting yang diperlukan dalam merangkai bunga.
Yaitu gunting bunga, gunting daun, gunting kawat, dan gunting kertas.

4. Cutting Board
Sebagai alas untuk memotong oasis
5. Pisau Tajam
Digunakan untuk memotong foam/busa

6. Alat Penyemprot Cairan


Yang digunakan untuk menyemprot air kepermukaan hasil rangkaian
bunga agar tidak layu

7. Ember
Untuk merendam oasis yang akan digunakan
8. Tempat Sampah
Untuk tempat sampah supaya area kerja tetap bersih

9. Daun
Jenis daun yang biasannya digunakan untuk merangkai bunga adalah daun
cemara, daun sari gading, daun simbar
a. Daun Cemara

b. Daun Sari Gading


c. Daun Simbar

10. Bunga
Ada banyak jenis bunga yang bisa dibuat untuk rangkaian bunga, misalnya
aster, mawar, anggrek, dan lain-lainya
a. Bunga Mawar

b. Bunga Anggrek
c. Bunga Aster

d. Bunga Pikok Putih dan Ungu

e. Bunga Sedap Malam

2.5 Jenis jenis rangkaian bunga


1. Hand Bouquet / Bunga Tangan
rangkaian atau karangan bunga yang disusun sedemikian rupa serta dikumpulkan
dengan cantik. Karangan bunga ini termasuk juga dalam berbagai buket bunga
yang pemakaiannya yaitu untuk digenggam atau dibawa dengan tangan. Ukuran
hand bouquet atau bunga tangan memang tidak terlalu besar, terdiri dari belasan
hingga puluhan bunga berwarna sama serta dedaunan yang dirangkai dengan rapi
menggunakan pembungkus berwarna senada. Rangkaian bunga tangan ini juga
sering menjadi hadiah untuk sahabat/keluarga yang baru diwisuda.

2. Bunga Papan
Bunga papan dapat digunakan sebagai media untuk mengucapkan selamat. Bunga
papan terdiri dari komponen bunga, daun, papan foam, dan bahan- bahan lainnya.
Dari semua bahan tersebut dibentuk dengan desain tertentu sehingga
menghasilkan sesuatu yang indah.

3. Rangkaian Bunga Meja


Bunga meja adalah rangkaian bunga yang disusun dan ditata sedemikian rupa
sehingga menjadi sebuah rangkaian yang cantik dengan memadukan bunga,
tangkai dan daun. Bunga ini biasanya menggunakan bunga hidup (bunga segar).
Bunga biasanya diletakkan di dalam vas atau pot kecil yang penuh dengan air
sehingga tetap segar.
4. Bunga Standing
Rangkaian bunga standing biasanya ditemukan pada karpet merah yang mengarah
pada pelaminan. Rangkaian bunga yang satu ini pada umumnya ditahan pada pot
atau kerangka besi yang tingginya setara dengan tinggi badan manusia. Rangkaian
bunga standing menambah kemeriahaan suasana dan menjadi barang yang harus
ada dalam pesta pernikahan.

5. Flower Box
Dalam bunga kotak ini, fokusnya lebih pada mahkota dan kelopak bunga. Ini
berbeda dengan buket yang masih bisa disusun berdasarkan ketinggian tangkai
serta daun-daunnya. Sedangkan flower box hanya menyusun serangkaian mahkota
bunga dengan beberapa kelopak yang menjadi hiasan.
2.6 Bentuk Dasar Rangkaian Bunga
1. Piramida
Sebuah piramida adalah rangkaian yang kita jarang melihat tetapi sebenarnya ada.
Dasarnya adalah segitiga dan sangat tinggi. Hal ini dapat digunakan sebagai pusat
meja.

2. Kubah
Seperti namanya, rangkaian kubah bulat. Wadah yang digunakan untuk jenis
rangkaian yang terbaik menengah di ketinggian. Rangkaian kubah adalah suatu
rangkaian serba dengan distribusi yang sama dari bunga di sekelilingnya. Berbeda
dengan rangkaian kubah klasik, rangkaian kubah interpretif terlihat lebih bergaya.
Hal ini tidak benar-benar bulat dan ada bunga lebih sedikit tetapi lebih banyak
baris dan ruang.

3. Sabit
Rangkaian ini juga biasa disebut rangkaian kurva. Sebuah rangkaian kurva cukup
sulit untuk membuatnya karena assymmetrical. Proporsi harus seimbang dari
sudut mana Anda melihat. Berat juga harus seimbang sehingga rangkaian stabil.
Kebalikan dari rangkaian sabit, adalah rangkaian sabit terbalik.
4. Horizontal
Sebuah rangkaian horizontal adalah rangkaian rendah tapi panjang biasanya 2 kali
tinggi. Sebuah rangkaian horizontal klasik simetris, yang berarti panjang di kedua
sisi adalah sama. Selain itu, penempatan bunga dicerminkan ke sisi lain. Ini
memiliki desain yang lebih dan karakter, karena bunga memiliki individualitas
mereka sendiri. Dan karena assymmetrical, panjang di kedua belah pihak mungkin
tidak sama.

5. T-Terbalik
T-Terbalik adalah rangkaian bunga dalam bentuk huruf T, tetapi terbalik. Ini
terlihat seperti rangkaian segitiga tapi sedikit berbeda. Sebuah rangkaian T-
Terbalik klasik akan menjadi sesuatu yang memiliki tipe bunga yang sama di 3
sisi. Sedangkan T terbalik interpretif adalah suatu rangkaian assymmetrical.
Panjang di satu sisi mungkin berbeda dengan yang lain. Ketika kita mulai
mengerti arti bentuk dasar rangkaian bunga, kita akan lebih menghargainya
ketimbang sebelumnya. Dan keanggunan setiap bentuk rangkaian bisa kita
gunakan dalam berbagai keperluan dekorasi ruangan bahkan hadiah kepada
bunda, sahabat, pacar, partner, customer, dan lain-lain.
2.7 Teknik Merangkai Bunga
1. Teknik Basing
Dalam membuat rangkaian bunga istilahbasing biasa digunakan untuk tujuan
memberikan sebuah penekanan rangkaian bunga dari bagian bawah. Dengan
menggunakan teknik ini rangkaian bunga lebih menitikberatkan pada bagian-
bagian bunga yang meliputi tekstur warna, bentuk, dimensi dan juga
keseimbangan visual yang sama-sama ditata dengan sedemikian rupa untuk
mendapatkan sebuah rangkaian bunga yang harmonis.

2. Teknik Layering
Teknik selanjutnya dalam membuat rangkaian bunga adalah teknik layering atau
biasa disebut dengan istilah stacking. Layering merupakan bagian dari basing
yaitu dengan membuat rangkaian daun terlihat apik dengan menyusun daun bunga
mulai dari ukuran terkecil sampai ukuran terbesar dengan mengatur gradasi warna
yang serasi dan artistic

3. Teknik terracing
konsep dari teknik terracing sebenarnya mirip dengan konsep terasering. Secara
mudahnya teknik Terracing digunakan untuk menyusun rangkaian bunga secara
bertingkat. Cara menyusunnya bisa dilakukan mulai dari bunga yang memiliki
ukuran kecil pada bagian atas dan bunga yang ukuran besar pada ukuran bawah.
4. Teknik Pave
Teknik keempat yang digunakan untuk merangkai bunga adalah teknik Pave.
Teknik ini dilakukan dengan cara membentuk sebuah rangkaian bunga secara
melingkar yang kemudian diisi dengan bunga yang sejenis yang memiliki ukuran
yang tidak terlalu besar. Pada teknik ini Anda bisa menggunakan beberapa warna
bunga yang cantik seperti Krisan, tetapi tetap kelompokan warna agar tidak
tercampur menjadi satu.

5. Teknik Clustering
Teknik clustering banyak diterapkan pada hand bouquet yang biasa dibawa oleh
pengantin wanita, yaitu merapatkan sebuah rangkaian bunga sehingga terlihat
padat. Teknik ini biasanya menonjolkan keindahan dari warna bunga karena
penataannya yang sederhana dan rapat.

2.8 Tahap Tahap Merangkai Bunga


1. Menyiapkan dan Memotong Bagian Bunga
Persiapkanlah bunga yang akan dirangkai dan pastikan bahwa setiap bunga
tersebut sudah Anda potong setidaknya pada bagian pangkal daun. Hal ini
memungkinkan agar daun tersebut tidak mengganggu air di vas, sehingga
membantu untuk menjaga bunga untuk tetap segar. Potonglah bagian bunga
dengan cara miring ke atas atau kebawah, hal ini memungkinkan agar bunga akan
menerima nutrisi yang cukup.
2. Memilih Vas Bunga yang Tepat
Bunga dengan ukuran yang lebih kecil cenderung terlihat menarik ketika
menggunakan vas pendek dan agak besar. Sementara bunga dengan ukuran lebih
besar akan terlihat lebih elegan dengan menggunakan vas yang lebih tinggi. Tetapi
dalam hal ini Anda masih tetap dapat memotong bagian bunga dengan panjang
yang sesuai seperti selera Anda.
3. Membersihkan Vas Rangkaian Bunga
Pastikan vas yang akan Anda gunakan telah dibersihkan dari residu dengan cara
dibilas. Jika Anda menggunak an vas yang terbuat dari kaca, maka Anda juga
dapat menambahkan berbagai media didalamnya, seperti pasir, kerikil, atau
manik-manik kaca pada bagian bawah vas. Hal ini dilakukan untuk membantuk
mendukung bagian batang bunga dan juga untuk memberikan nuansa yang
menarik dari hasil pengaturan rangkaian bunga yang akan dibuat
4. Mengisi Vas Dengan Air Bersuhu Kamar
Upayakan untuk mengisi vas dengan air yang hangat, atau paling tidak bersuhu
kamar. Hal ini dimaksudkan agar bunga yang masih kuncup cepat mekar, serta
tetap segar dan tahan lama.
5. Menata Bunga Sesuai Ukurannya
Dalam menata bunga, maka upayakanlah agar bunga yang lebih besar dan lebih
dominan harus yang paling pertama menjadi proritas untuk di rangkai. Cobalah
untuk menempatkan bunga-bunga di sudut yang berbeda untuk membuat sebagian
besar dari bentuk masing-masing dan memberikan pengaturan terlihat seimbang.
Anda kemudian harus menambahkan bunga-bunga kecil dan akhirnya dedaunan
untuk mengisi kesenjangan dan menonjolkan perpaduan warna dari pengaturan
tersebut.
Kesimpulan
Dari informasi yang disajikan, dapat ditarik beberapa kesimpulan terkait
dengan seni merangkai bunga, peran seorang florist, serta elemen-elemen yang
terlibat dalam proses pembuatan rangkaian bunga:
- Florist dan Perannya: Seorang florist memiliki tanggung jawab yang luas
dalam menciptakan, merawat, dan mengelola rangkaian bunga. Mereka harus
memiliki keterampilan desain, komunikasi yang baik dengan pelanggan,
manajemen waktu, dan kemampuan untuk memelihara bunga agar tetap segar.
- Jenis-Jenis Florist: Berbagai jenis florist seperti retail florist, event florist,
wedding florist, florist grosir, dan florist konservasi bunga menunjukkan
variasi spesialisasi dalam industri bunga. Setiap jenis memiliki fokus yang
berbeda sesuai dengan kebutuhan acara atau pasar tertentu.
- Alat dan Bahan yang Diperlukan: Rangkaian bunga membutuhkan berbagai
alat seperti vas, floral foam, gunting, pisau, ember, dan alat penyemprot cairan.
Sementara itu, bahan-bahan seperti bunga, daun, dan berbagai jenis tanaman
juga merupakan elemen penting dalam merangkai bunga.
- Jenis dan Bentuk Rangkaian Bunga: Ada berbagai jenis rangkaian bunga
seperti hand bouquet, bunga papan, bunga meja, bunga standing, dan flower
box. Selain itu, terdapat juga bentuk dasar rangkaian bunga seperti piramida,
kubah, sabit, horizontal, dan T-terbalik.
- Teknik dan Tahapan Merangkai Bunga: Berbagai teknik seperti basing,
layering, terracing, pave, dan clustering digunakan dalam merangkai bunga
untuk menciptakan estetika yang harmonis. Tahapan pembuatan rangkaian
bunga meliputi memotong bunga, memilih vas yang tepat, membersihkan vas,
mengisi dengan air bersuhu kamar, dan menata bunga sesuai ukurannya.
Menunjukkan bahwa seni merangkai bunga bukan hanya sekadar aktivitas
yang estetis, tetapi juga membutuhkan keterampilan teknis, pengetahuan tentang
bahan dan alat, serta pemahaman yang mendalam tentang desain dan komposisi.
Semua ini diperlukan untuk menciptakan rangkaian bunga yang indah dan sesuai
dengan kebutuhan acara atau keinginan pelanggan.

Saran
Sebagai seorang dekorator, florist bertugas memberikan nuansa warna warni
yang indah pada ruangan dengan mengatur bunga sesuai dengan jenis acara dan
tempat acaraacara. Misalnya mendekorasi acara pernikahan, pesta sampai acara
formal.

Anda mungkin juga menyukai