Disusun oleh :
1. Bintang Septa Aulia (07)
2. Melinda Dwi Safitri (20)
3. Mugiyanti (21)
4. Nancy Naila (25)
KELAS XI MIPA-B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal penelitian karya
ilmiah dengan judul "Puding dari Bunga Telang"
Adapun proposal ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar proposal ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki proposal ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan supaya dari proposal ini dapat di ambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 9
3.2 Saran.............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal ini, kami akan membuat salah satu olahan makanan dari bunga telang. Bunga
Telang sendiri memiliki beragam manfaat baik bagi tubuh, salah satunya baik untuk
kesehatan otak, membantu memperbaiki suasana hati, mengandung antioksidan,
mengurangi peradangan, mengurangi resiko hipertensi dan penyakit jantung.
Salah satu olahan rumahan yang menyehatkan yaitu puding, makanan ini dapat di
konsumsi dan digemari dari kalangan anak anak hingga orang dewasa. Tekstur puding yang
lembut dan dapat di buat dengan berbagai macam rasa membuat makanan ini menjadi salah
satu makanan rumahan yang cukup sering di olah. Manfaat puding sendiri antara lain,
menstabilkan kadar kolesterol, melancarkan pencernaan, asupan yang kaya antioksidan, dan
dapat menjadi asupan diet yang sehat
1
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan "Puding dari Bunga Telang" ialah untuk mengetahui pengertian
dari Bunga Telang, untuk mengetahui apa saja manfaat dari Bunga Telang, untuk
mengetahui kandungan bahan kimia dalam Bunga Telang, dan untuk mengetahui cara
mengolah Bunga Telang menjadi Puding.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan informasi untuk
pendidikan sebagai sarana pembelajaran, lingkungan untuk mengurangi limbah organik, dan
bidang lainnya yang berkaitan langsung dengan masyarakat sekitar.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bunga telang dalam bahasa inggris disebut sebagai Butterfly pea, karena bentuknya
yang menyerupai kupu-kupu memiliki nama latin Clitoria ternatea. Bunga ini diyakini
berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang menyebar ke daerah tropik sejak abad
19, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri beragam nama
untuk penyebutan bunga telang. Di daerah Sumatera disebut bunga biru, bunga kelentit,
bunga telang; sedangkan di Jawa disebut kembang teleng atau menteleng. Di
Betawi/Jakarta disebut dengan teleng. Sedangkan di daerah Sulawesi disebut bunga talang,
taman lareng, dan di Maluku disebut bisi, atau seyamagulele.
Bunga Telang merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh dan hidup bertahun-tahun
( abadi ), tingginya dapat mencapai 5 meter, berambut halus, dan bagian pangkal berkayu.
Daunnya majemuk menyirip trifoleat (seperti daun kacang-kacangan pada umumnya),
bunganya tunggal seperti kupu-kupu yang keluar dari ketiak daun, warna bungannya biru
terang dengan warna putih kekuningan di bagian tengah, tetapi ada juga bunga yang
berwarna putih. Bunga telang juga memiliki polong dengan biji yang berbentuk seperti
ginjal pipih.
3
Jenis bunga telang yang paling banyak terdapat di Indonesia adalah bunga telang yang
berwarna biru. Bunga telang termasuk dalam bunga sempurna atau bunga lengkap karena
memiliki benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) dalam satu
bunga dan terbentuk pada ketiak daun yang memiliki tangkai silindris serta panjangnya
kurang lebih 1,5 cm. Sedangkan, daun bunga telang termasuk daun tidak lengkap karena
tidak memiliki upih daun, hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helai daun (lamina).
Daun kecil dan berpasangan dangan 2-4 pasang daun setiap lembarannya. Bagian akar
pada tumbuhan bunga telang termasuk akar tunggang dan warnanya putih kecoklatan.
Buah berbentuk polong, panjang 7-14cm, bertangkai pendek, buah yang masih muda
berwarna hijau setelah tua berubah warna menjadi hitam Biji bunga telang terdapat dalam
buah yang berbentuk seperti ginjal, pada saat masih muda berwarna hijau, setelah tua
bijinya berwarna hitam.
Bunga telang ini oleh masyarakat digunakan sebagai pewarna alami makanan
dan minuman. Di negara Malaysia, ekstrak bunganya digunakan untuk mewarnai nasi
kerabu, sejenis nasi uduk yang berwarna biru dan juga ketan yang biasa disebut pulut
tekan atau pulut tai. Sedangkan di Thailand digunakan sebagai pewarna minuman
dengan nama Nam Dok Anchan, biasanya disajikan dengan perasan jeruk lemon.
Sedangkan di India sekitar daerah Kerala, dan di negara Filipina, bunga telang ini
dikonsumsi sebagai sayuran. Penggunaan bunga telang sebagai pewarna makanan dan
minuman ini dikarenakan kandungan senyawa antosianin jenis delphinidin glikosida
yang terdapat pada bunga telang yang berwarna biru. Antosianin adalah zat warna alami
yang bersifat sebagai antioksidan yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Di beberapa
tempat di Indonesia bunga telang digunakan sebagai pewarna alami untuk nasi, kue, es
lilin, cendol dan pewarna minuman.
Seperti halnya pada momentum lebaran atau idul fitri, biasanya ibu-ibu di
kampung memanfaatkan warna bunga telang sebagai pewarna makanan untuk
membuat kue dan minuman lebaran yang akan disuguhkan kepada para tamu yang
bersilaturahmi. Berbagai kudapan atau hidangan Idul fitri dapat memanfaatkan warna
ungu bunga telang sebagai campuran pewarna baik untuk kue maupun minuman. Teh
bunga telang, begitulah biasanya masyarakat menyebutnya. Cara pembuatan teh bunga
4
telang cukup sederhana. Cukup menyeduh 2-3 bunga telang untuk satu gelas air
mendidih. Kemudian diaduk dan dikarenakan rasanya hambar, maka perlu
ditambahkan gula untuk menambahkan rasa manis sesuai dengan selera. Adapun
kondisi bunga telang yang dapat dijadikan teh telang ini bisa berasal dari bunga telang
yang masih segar ataupun bunga telang yang sudah kering. Semakin banyak bunga yang
dilarutkan ke dalam air akan semakin biru warna air dalam gelas tersebut. Variasi warna
dapat pula diperoleh dengan menambahkan perasan jeruk lemon ataupun jeruk nipis
kedalam larutan teh bunga telang tersebut, maka warnanya akan berubah menjadi lebih
keungunan. Selain itu bisa pula ditambahkan susu cair maupun dan es batu apabila
menginginkan minuman yang lebih dingin.
Minum teh bunga telang dipercaya memiliki efek penghilang stres yang juga
membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Hal ini juga dikenal dapat
menyegarkan otak, meningkatkan tingkat energi, dan stamina, mempengaruhi emosi
positif dan dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
5
4. Mencegah kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut
5. Mengandung antioksidan
6. Mengurangi peradangan
Bunga telang mengandung sekitar 51-52% asam oleat. Biasanya, asam lemak baik
ini, ditemukan pada minyak zaitun.Beberapa studi menyatakan, asam oleat mampu
mengurangi peradangan atau anti-inflamasi yang dapat mengurangi infeksi serta
pembengkakan, seperti nyeri tubuh, migrain, infeksi luka, serta sakit kepala.
Jika Anda mempunyai kondisi tekanan darah tinggi, tidak ada salahnya untuk
mencoba bunga telang karena bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.Alasannya
adalah karena senyawa antosianin juga dapat membantu mengurangi kekakuan arteri.
Semakin kaku arteri, maka semakin sulit darah mengalir sehingga mengakibatkan
tekanan darah tinggi. Ini juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Tidak hanya untuk mempercantik pekarangan dan sebagai pewarna makanan, ternyata
bunga telang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Dilihat dari tinjauan fitokimia,
bunga telang memiliki sejumlah bahan aktif yang memiliki potensi farmakologi. Potensi
farmakologi bunga telang antara lain adalah sebagai antioksidan, antibakteri, anti inflamasi
dan analgesik, antiparasit dan antisida, antidiabetes, antikanker, antihistamin,
immunomodulator, obat diabetes, menyembuhkan radang pada mata, pengobatan mata,
6
anti-depresant, kesehatan hati dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central
Nervous System (CNS). Kandungan fitokimia bunga telang yaitu tanin, flobatanin,
karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol glikosida, protein, alkaloid,
antrakuinon, antisianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid. Komposisi
asam lemak meliputi asam palmitat, stearat, oleat lonoleat, dan linolenat. Biji bunga telang
juga mengandung asam sinamat, finotin dan beta sitosterol. Sedangkan biji bunga telang
juga mengandung asam sinamat, finotin dan beta sitosterol. Di negara India, pada metode
pengobatan ayurveda, akar kembang telang lebih sering digunakan secara luas. Akarnya
ini memiliki rasa yang pahit, tapi dapat memberikan efek dingin, pencahar, tonik, dan
biasanya digunakan untuk pengobatan dementia, bronkitis, TBC paru, asma, peradangan,
demam, dan rasa terbakar.
- 800 ml air
a) Untuk lapisan bunga telang, masak air dan bunga telang, tunggu hingga suhu ruang,
kemudian saring.
b) Campuran agar-agar bubuk, gula dengan air bunga telang, aduk hingga rata,
nyalakan api dan masak hingga mendidih.
c) Tuang lapisan pertama ke dalam loyang ukuran 400 ml.
d) Sisa agar-agar diamkan terlebih dahulu, jangan sampai mengeras, jika sudah dingin
nyalakan api kecil untuk lapisan ketiga.
7
e) Untuk lapisan susu, campur semua bahan masak hingga mendidih, untuk yang
lapisan susu teksturnya lebih kental.
f) Bagi dua, setelah itu tuang lapisan susu di atas lapisan selasih.
g) Kemudian tambahkan lapisan bunga telang, lalu setelah set kembali tuang dengan
lapisan susu atau lapisan keempat.
h) Masukkan puding ke kulkas dan puding bunga telang pun siap disajikan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan hal ini kita dapat menyimpukan bahwa bunga bukan hanya dapat di jadikan
suatu pajangan atau hiasan, namun bunga juga bisa kita manfaatkan menjadi olahan yang
menyehatkan. Kita juga dapat belajar bagaimana cara membuat suatu produk makanan yaitu
puding dengan terperinci dan memanfaatkan bahan alami yang sesuai dengan riset
penelitian yang kita lakukan sebelumnya, yang selanjutnya dapat kami jadikan sebagai
acuan dalam pembuatan karya ilmiah kita.
3.2 Saran
Dengan usainya penelitian yang kami lakukan, kami berharap akan lebih banyak lagi
masyarakat yang mengetahui cara pemanfaatan tumbuhan di sekitar kita untuk menjadi
suatu olahan yang dapat membantu perekonomian masyarakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-
mainmenu-47-47/artikel/1402-mengenal-bunga-telang-si-biru-dengan-
beragam-manfaat
2. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1067/mengintip-khasiat-bunga-telang-
bagi-kesehatan
3. https://akurat.co/cara-membuat-puding-bunga-telang-hidangan-penutup-yang-
cantik-dan-lezat
10