Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TANAMAN OBAT PAPAYA

Mata Kuliah : Botani Farmasi

Dosen Pengampu : Apt. Desy Nadya Aulena M.farm

Disusun Oleh:

Muhammad Fauzian Luthfi

2022210093

JURUSAN S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PANCASILA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin
dan kekuatan kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Tanaman Obat Papaya”.

Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya,


tetapi saya berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya
sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing saya, yang telah membantu dan
membimbing dalam mengerjakan makalah ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang


juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada
masyarakat dari hasil makalah ini.

Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta Selatan, 1 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3

2.1 Klasifikasi Tanaman Papaya................................................................................3

2.2 Morfologi Tanaman Papaya.................................................................................5

2.3 Anatomi Tanaman Papaya...................................................................................7

2.4 Khasiat Tanaman Papaya.....................................................................................7

2.5 Kandungan Kimia Papaya....................................................................................9

BAB III PENUTUP...................................................................................................11

3.1 Kesimpulan........................................................................................................11

3.2 Saran ...............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang banyak tersebar diberbagai
negara tropis termasuk Indonesia. Buah dari tanaman ini tergolong buah yang populer
dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasanya manis dan menyegarkan karena
mengandung banyak air. Daging buah lunak dengan warna merah atau kuning. Di
dalam satu buah pepaya terdapat biji pepaya yang berjumlah banyak dan berwarna
kehitam-hitaman. Biji dilapisi kulit ari berwarna transparan yang sifatnya seperti agar
(Kalie,2008)

Rasa biji pepaya yang pahit, pedas dan beraroma menyengat menjadikan biji
pepaya kurang diminati sebagai bahan konsumsi. Biji pepaya masih di anggap limbah
oleh masyarakat dunia dan belum dimanfaatkan secara optimal (Ummah, 2012),
padahal menurut Purwaningdyah (2015) biji pepaya memiliki efek farmakologis bagi
tubuh manusia karena adanya kandungan senyawa kompleks di dalamnya. Senyawa
tersebut antara lain tanin, fenol, saponin, dan alkaloid yang bermanfaat sebagai anti
diare. Berdasarkan penelitian Zhou (2011) biji pepaya dapat digunakan sebagai
antioksidan alami karena adanya kandungan etanol, petroleum eter, etil asetat, dan n-
butanol. Senyawa kompleks lain yang terkandung didalam biji pepaya yang tentunya
baik untuk kesehatan yaitu Ca, Mg, Fe, P, lemak, protein, serat kasar, karbohidrat,
vitamin C, niacin, thiamin, riboflavin, dan beta carotene (Godson, 2012).

Kompleksnya kandungan senyawa yang terkandung dalam biji menjadikan biji


pepaya sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan olahan yang dapat
dikonsumsi danmemberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Menurut penelitian
Agustina (2013), biji pepaya dapat dimanfaatkan sebagai jus yang berkhasiat
menurunkan kadar kolesterol tubuh dan sebagai antioksidan melalui zat fitokimia
yang dikandungnya yaitu meliputi flavonoid, saponin, dan tannin. Di samping itu biji

1
Pepaya dapat dimanfaatkan sebagai sirup yang memiliki efek antelmintik untuk
memberantas dan mengurangi cacing dari dalam tubuh manusia (Pattianakotta, 2014).
Sedangkan menurut Erlinda (2015), biji pepaya dapat diolah menjadi kopi bubuk
nonkafein yang baik untuk kesehatan terutama dalam pengobatan hiperlipidemia.

Efek farmakologis dari daun tanaman papaya, antara lain membantu


menghilangkangkan nyeri haid pada wanita, mengobati jerawat, melancarkan
pencernaan, menambah nafsu makan, serta mengobati demam berdarah. Sementara
itu, buah pepaya yang masih mengkal berkhasiat sebagai pencahar ringan (laksatif ),
peluruh urine (diuretic), melancarkan ASI (galaktagog), dan abortivum. Selain itu,
buah pepaya yang matang berkhasiat untuk memacu enzim pencernaan, peluruh
empedu (kolagoga) menguatkan lambung, dan anti-scorbut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana klasifikasi tanaman Papaya?
2. Bagaimana morfologi tanaman Papaya?
3. Bagaimana anatomi tanaman Papaya?
4. Apa khasiat tanaman Papaya?
5. Bagaimana kandungan Kimia Papaya?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui klasifikasi tanaman Papaya
2. Untuk mengetahui morfologi tanaman Papaya
3. Untuk mengetahui anatomi tanaman Papaya
4. Untuk mengetahui khasiat tanaman Papaya
5. Untuk mengetahui kandungan Kimia Papaya

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Tanaman Papaya

Gambar 1.Tanaman obat Papaya


Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah.
Pepaya dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Tanaman pepaya oleh
para pedagang Spanyol disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. Negara penghasil pepaya
antara lain Costa Rica, Republik Dominika, Puerto Riko, dan lain-lain. Brazil, India, dan
Indonesia merupakan penghasil pepaya yang cukup besar (Warisno 2003).
Haryoto (1998) mengatakan bahwa tanaman papaya (Carica papaya L.) baru dikenal
secara umum sekitar tahun 1930 di Indonesia., khususnya dikawasan Pulau Jawa. Tanaman
pepaya ini sangat mudah tumbuh diberbagai cuaca. Tanaman pepaya merupakan herba
menahun, dan termasuk semak yang berbentuk pohon. Batang, daun, bahkan buah pepaya
bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai 2,5-10 m. Batang pepaya tak
berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat bercabang. Pepaya
dapat hidup pada ketinggian tempat 1m-1000 m dari permukaan laut dan pada kisaran suhu
22°C26°C (Warisno 2003).
Menurut Rukmana (2003), daun pepaya menyirip lima dengan tangkai yang panjang
dan berlubang di bagian tengah. Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujungnya
biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau carpela yang menebal, berwarna kuning
hingga merah jingga. Bagian tengah buah berongga. Biji-bijinya berwarna hitam atau
kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari
kekeringan.
Bagian tumbuhan yang penting dan umumnya sebagian tumbuhan memilikinya yaitu
daun (folium). Daun pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar, menjari, bergerigi
dan juga mempunyai bagian-bagian tangkai daun helaian daun (lamina). Daun pepaya
mempunyai bangun bulat atau bundar, ujung daun yang lancip, tangkai daun panjang dan

3
berongga. Permukaan daun licin dan sedikit mengkilat. Dilihat dari susunan tulang daunnya,
daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (Tyas 2008).

Klasifikasi secara lengkap tanaman pepaya adalah sebagai berikut (Yuniarti 2008) :
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta
Super Devisi : Embryophyta
Devisi : Tracheophyta
Sub Devisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Rosanae
Ordo : Brassicales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica L
Spesies : Carica papaya L.

4
2.2 Morfologi Tanaman Papaya
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga
setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon
bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian
tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap
dalam. Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga
kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit).
1. Morfologi Akar Dari Tanaman Papaya
Jenis dari akar pepaya adalah akar tunggang atau radik primaria. Hal ini karena lembaga
pada akar tumbuh akan terus tumbuh dan bercabang. Pertrumbuhan akar tanggung akan
panjang dan berbetuk mendatar. Jumah dari akar – akarnya tidak terlalu banyak dan tidak
kuat. Warna pada akar pepaya ini berwarna putih dan sedikit kekuning – kuningan.

2. Morfologi Batang Dari Tanaman Papaya


Batang tanaman pepaya berbentuk bulat , dengan permukaan batang berkas-berkas daun
yang menyerupai spiral. Batang pada pepaya tumbuh tegak dan lurus serta memiliki rongga–
rongga yang di akibatkan oleh pemutusan pada tangkai batang daun. Batang dari pepaya
juga memiliki lubang seperi rongga – rongga pada inti sel yakni sel gabus. Tekstur
batangnya tidak kokoh bahkan mudah lunak dengan bentuk tegak lurus.

3. Morfologi Daun Dari Tanaman Papaya


Daun pada tanaman pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar. Daun pada
tanaman ini adalah daun berjari , bergigi dan juga mempunyai tangkai dauan yang panjang
dan berwarna putih kekuningan. Daun ini juga dikatakan berbentuk bulat, bundar, ujung
runcing, dan memiliki rongga pada daun.

4. Morfologi Bunga Dari Tanaman Papaya


Bunga pada tanama pepaya memiliki 3 jenis ( poligam ) berupa bunga jantan, bunga
betina dan bunga sempurna. Dengan memiliki ketiga ini akan menghasilkan bunga yang
bagus atau sempurna. Bunga pepaya berwarna putih kekuningan, dan memiliki tangkai kecil,
bagian atas runcing serta memiliki bagian tengah berkelopak.

5
5. Morfologi Buah Dari Tanaman Papaya
Buah pada tanaman pepaya adalah buah tunggal atau sejati, buah pada tanaman ini bersisi
biji yang banyak. Buah ini muncul pada ketiak tangkai daun berwarna hijau mudah,
kekuningan dan kuning ketika matang. Buah ini memiliki daging kemerahan dan dagingnya
sangat tebal.

6. Morfologi Bijji Dari Tanaman Papaya


Biji tanaman pepaya terdapat di dalam buah, biji dalam buah ini sangat banyak dan
memiliki bentuk bulat atau bundar serta lonjong tergantung variatesnya. Biji tanaman
pepaya memiliki warna kecoklatan dan kehitaman, selain itu biji ini bisa langsung di tanam
ke dalam media tanam.

2.3 Anatomi Tanaman Papaya

Gambar 2. Anatomi Tanaman Papaya


Tanaman pepaya umumnya tumbuh tidak terlalu tinggi, hanya berkisar 5 meter hingga
10 meter. Bahkan pada beberapa jenis hanya tumbuh kurang dari 2 meter namun telah
berbuah. Batangnya memiliki cabang-cabang yang perjauhan. Daun pepaya tumbuh secara
spiral dan teratur. Daunnya berukuran besar, yaitu sekitar 50 cm sampai 70 cm. Bentuk daun
pepaya menyerupai telapak tangan.

Seluruh bagian tanaman pepaya mengandung getah. Pepaya merupakan tumbuhan


dikotil, sehingga tanaman ini memiliki bunga. Bunganya memiliki aroma manis dan akan
mekar di malam hari. Penyerbukan pepaya terjadi oleh bantuan serangga atau angin.

Ukuran buah pepaya umumnya lebih besar dibanding buah-buah lainnya. Buah pepaya
berbentuk oval memanjang dengan ukuran mencapai 15 cm hingga 45 cm dan diameter 10
sampai 30 cm. Saat matang, tekstur buahnya lembut, selembut buah alpukat matang, atau
bahkan lebih lembut lagi. Warna kulitnya hijau, ada pula yang berwarna agak jingga.

6
2.4 Khasiat Tanaman Papaya
Berikut adalah manfaat Daun Papaya untuk kesehatan yang perlu diketahui:

1. Mengatasi Gejala Demam Berdarah

Demam berdarah atau malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus akibat
gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan trombosit turun. Meski hingga saat ini
belum ditemukan obat malaria. Beberapa penelitian menunjukan ekstrak daun pepaya dapat
meningkatkan kadar trombosit dalam tubuh.

2. Memelihara Fungsi Pencernaan


Pada daun pepaya terdapat serat, nutrisi dan senyawa yang dapat mendukung fungsi
pencernaan. Salah satunya adalah papain. Senyawa ini dapat memecah protein besar menjadi
asam amino kecil. Sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, daun pepaya sering
digunakan sebagai terapi alternatif mengatasi gangguan pencernaan seperti kembung, mulas,
gas hingga masalah sembelit dan iritasi usus besar.

3. Meredakan Rasa Sakit dan Peradangan


Zat seperti papain, flavonoid, dan vitamin E yang terkandung dalam ekstrak daun pepaya
memberikan manfaat sebagai anti-inflamasi. Daun pepaya juga aman dan bermanfaat untuk
mengatasi radang internal maupun eksternal seperti ruam, nyeri otot dan sendi.

4. Menjaga Kadar Gula Darah


Penderita diabetes sangat dianjurkan untuk konsumsi daun pepaya setiap hari. Hal ini
dikarenakan pada uji coba yang dilakukan dengan hewan daun pepaya memberikan efek
terdapat zat antioksidan dan penurun gula darah yang kuat. Meskipun sampai hari ini belum
ada penelitian pada manusia, tetapi daun pepaya sejak dulu menjadi obat herbal tradisional.

5. Membantu Pertumbuhan Rambut


Kebotakan dapat disebabkan tingkat stress oksidatif yang tinggi pada tubuh. Makan
sayuran atau buah yang tinggi kandungan antioksidan seperti pepaya dapat mengurangi
risiko kebotakan dini. Tak hanya itu, penggunaan masker rambut dengan ekstrak daun

7
pepaya sangat bagus untuk mencegah ketombe dan memperkuat akar rambut.
6. Mencegah Penyakit Kanker
Kanker dapat disebabkan karena polusi, paparan radiasi, gaya hidup tidak sehat, dan
keturunan. Salah satu cara mencegah kanker adalah dengan membiasakan pola hidup
sehat dengan cara rajin berolahraga dan membiasakan memakan makanan sehat. Daun
pepaya dipercaya dapat mencegah kanker prostat dan payudara. Senyawa dalam daun ini
mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

7. Menjaga Kesehatan Kulit


Tidak hanya baik untuk kesehatan, daun ini juga dapat mempercantik tubuh. Daun pepaya
kaya akan kandungan vitamin E. Vitamin ini dapat menjaga sel dari kerusakan akibat radikal
bebas. Selain dimakan, kamu juga bisa menggunakan daun pepaya yang sudah dihaluskan
sebagai masker wajah.

8. Baik untuk Kesehatan Hati (Liver)


Selain kaya akan kandungan serat yang baik untuk pencernaan. Minum jus pepaya setiap
hari dapat membersihkan liver dan mengurangi resiko terkena penyakit hati kronis seperti
ikterus dan sirosis hati.

9. Mengatasi Nyeri Haid


Nyeri menstruasi atau kram perut biasanya sering dialami oleh para wanita. Gejala ini
disebabkan karena dipicu oleh hormon prostaglandin yang meningkat saat menjelang
menstruasi. Kram perut juga dapat disertai dengan gejala lain seperti nyeri pinggang dan
nyeri otot paha. Efek inflamasi dalam daun pepaya tidak hanya mengatasi peradangan tetapi
juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat menstruasi.

10. Meningkatkan Imunitas Tubuh


Tidak hanya mengobati, senyawa pada daun pepaya dapat membuat komponen limfosit
T (sel T) dalam tubuh menjadi semakin aktif. Sel T inilah yang berperan dalam ‘memerangi’
sel tubuh yang terpapar virus atau kanker.

8
11. Membantu Produksi Air Susu Ibu (ASI)
Pernah dengar daun katuk bagus untuk ibu menyusui? Ternyata selain daun katuk, daun
pepaya juga punya manfaat yang sama sebagai suplemen untuk membantu meningkatkan
produksi ASI selama masa menyusui. Cara memanfaatkannya cukup mudah, daun pepaya
bisa dimakan atau diminum satu kali setiap hari.

Sejauh ini masih sedikit penelitian mengenai khasiat daun pepaya untuk tubuh. Meskipun
begitu tidak ada efek samping negatif yang muncul akibat mengonsumsi daun pepaya. Jika
tidak terlalu suka rasa daun pepaya yang pahit, kamu bisa juga menggantinya dengan
suplemen lain yang memiliki kemampuan menutrisi tubuh sama baiknya dengan daun
pepaya.

9
2.5 Kandungan Kimia Papaya
Tanaman papaya mempunyai kandungan kimia yang berbeda-beda pada buah, daun,
akar maupun biji. Pada buah terkandunga asam butanorat, metal butanoat,
benzilglukosinolat, linalool, papain, asam alfa linoleat, alfa filandren, alfa terpinen, gamma
terpinen, 4-terpineol, dan terpinolen. Pada daun terkandung alkaloid, dehidrokarpain,
pesedokarpain, flavonol, benzilglukosinolat, papain dan tannin. Seratus gram daun
dilaporkan mengandung 74 kalori, 77.5 g H2O, 7 g protein, 2 g lemak, 11.3 g karbohidrat
total, 1.8 g serat, 2.2 g abu, 344 mg kalsium, 142 mg fosfor, 0.8 mg besi, 18 g natrium, 652
mg kalium, 11.565 µg beta karoten, 0.09 mg thiamin, 0.48 mg riboflavin, 2.1 mg niasin, 140
mg asam askorbat dan 136 mg vitamin E (Duke, 1983).

Apabila dikaitkan dengan senyawa aktif dari tanaman ini ternyata banyak diantaranya
yang mengandung alkaloid, steroid, tanin, dan minyak atsiri. Dalam biji pepaya mengandung
senyawa-senyawa steroid. Kandungan biji dalam buah pepaya kira-kira 14,3 % dari
keseluruhan buah pepaya (Satriyasa dan Pangkahila, 2010). Kandungannya berupa asam
lemak tak jenuh yang tinggi, yaitu asam oleat dan asam palmitat (Yuniawati dan Purwanti,
2008). Selain mengandung asam-asam lemak, biji pepaya diketahui mengandung senyawa
kimia lain seperti golongan fenol, alkaloid, terpenoid dan saponin (Warisno, 2003). Zat aktif
yang terkandung dalam biji pepaya tersebut bisa berefek sitotoksik, antiandrogen atau
berefek astrogenik (Lohiya et al., 2002 dalam Satriyasa 2007). Alkaloid salah satunya yang
terkandung dalam biji pepaya dapat berefek sitotoksik. Efek tersebut akan menyebabkan
gangguan metabolisme sel spermatogenik.
Biji pepaya jangan termakan oleh orang yang sedang hamil muda karena dapat
mengakibatkan keguguran. Orang yang keguguran akibat makan biji pepaya ini, biasanya
sulit hamil kembali karena adanya pengeringan rahim akibat masuknya enzim proteolitik
seperti papain, chymopapain A, chymopapain B dan peptidase pepaya. Disamping
mengandung enzim proteolitik, biji pepaya juga mengandung senyawa kimia yang lain
seperti lemak majemuk 25%, lemak 26%, protein 24,3%, 17 % serat, karbohidrat 15,5%, abu
8,8% dan air 8,2% (Warisno, 2003).

1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pepaya merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Caricaceae dengan
nama latin Carica papaya L. Tanaman ini berasal dari Meksiko dan dapat tumbuh di daerah
tropis, buah pepaya sangat mudah ditemukan, buah pepaya kaya akan antioksidan serta
glukosa. Tanaman pepaya memiliki akar jenis tunggang, batang pepaya berbentuk bulat dan
terdapat lubang seperti rongga, daun pepaya merupakan daun tunggal, bunganya merupakan
bunga majemuk berbentuk seperti lonceng atau terompet, buah pepaya berwarna jingga
apabila sudah matang, sedangkan biji pepaya berwarna kehitaman.
Daun pepaya memiliki rasa yang pahit meski diolah. Namun daun pepaya kaya akan
vitamin A, B, C, E, dan K. Daunnya juga mengandung mineral berupa kalsium, magnesium,
natrium magnesium, dan zat besi.Karena mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi
kesehatan, terutama serat dan vitamin A, maka buah pepaya sangat baik untuk dikonsumsi
sehari-hari. Vitamin A baik untuk kesehatan mata, sementara seratnya sangat baik untuk
kesehatan sistem pencernaan. Biji pepaya mengandung antioksidan yang mampu
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol
baik (HDL). Biji pepaya bisa dikonsumsi dengan cara diblender dan diminum seperti jus.
Bisa juga dengan cara diseduh, namun sebelum itu bijinya harus dikeringkan terlebih
dahulu.

3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu para pembaca
disarankan untuk membaca tentang merancang dan mengelola saluran pemasaran
teritegrasi pada referensi-referensi lainnya, agar pengetahuan pembaca semakin banyak
sehingga memperluas keilmuan kita.

1
DAFTAR PUSTAKA

1. Agrotek, 2 Februari 2022 , KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN PEPAYA,


INDONESIA
2. CCRC, Fakultas Farmasi, UGM, 20 Agustus 2008, Papaya (Carica papaya L.)
3. Rasyahdan Wicaksono Bahar, 09 November 2020, 11 Manfaat Daun Pepaya: Sayuran Murah,
Manfaat Melimpah

Anda mungkin juga menyukai