Disusun Oleh:
2022210093
JURUSAN S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin
dan kekuatan kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Tanaman Obat Papaya”.
Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
i
BAB I
PENDAHULUAN
Rasa biji pepaya yang pahit, pedas dan beraroma menyengat menjadikan biji
pepaya kurang diminati sebagai bahan konsumsi. Biji pepaya masih di anggap limbah
oleh masyarakat dunia dan belum dimanfaatkan secara optimal (Ummah, 2012),
padahal menurut Purwaningdyah (2015) biji pepaya memiliki efek farmakologis bagi
tubuh manusia karena adanya kandungan senyawa kompleks di dalamnya. Senyawa
tersebut antara lain tanin, fenol, saponin, dan alkaloid yang bermanfaat sebagai anti
diare. Berdasarkan penelitian Zhou (2011) biji pepaya dapat digunakan sebagai
antioksidan alami karena adanya kandungan etanol, petroleum eter, etil asetat, dan n-
butanol. Senyawa kompleks lain yang terkandung didalam biji pepaya yang tentunya
baik untuk kesehatan yaitu Ca, Mg, Fe, P, lemak, protein, serat kasar, karbohidrat,
vitamin C, niacin, thiamin, riboflavin, dan beta carotene (Godson, 2012).
1
Pepaya dapat dimanfaatkan sebagai sirup yang memiliki efek antelmintik untuk
memberantas dan mengurangi cacing dari dalam tubuh manusia (Pattianakotta, 2014).
Sedangkan menurut Erlinda (2015), biji pepaya dapat diolah menjadi kopi bubuk
nonkafein yang baik untuk kesehatan terutama dalam pengobatan hiperlipidemia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Tanaman Papaya
3
berongga. Permukaan daun licin dan sedikit mengkilat. Dilihat dari susunan tulang daunnya,
daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (Tyas 2008).
Klasifikasi secara lengkap tanaman pepaya adalah sebagai berikut (Yuniarti 2008) :
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta
Super Devisi : Embryophyta
Devisi : Tracheophyta
Sub Devisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Rosanae
Ordo : Brassicales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica L
Spesies : Carica papaya L.
4
2.2 Morfologi Tanaman Papaya
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga
setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon
bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian
tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap
dalam. Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga
kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit).
1. Morfologi Akar Dari Tanaman Papaya
Jenis dari akar pepaya adalah akar tunggang atau radik primaria. Hal ini karena lembaga
pada akar tumbuh akan terus tumbuh dan bercabang. Pertrumbuhan akar tanggung akan
panjang dan berbetuk mendatar. Jumah dari akar – akarnya tidak terlalu banyak dan tidak
kuat. Warna pada akar pepaya ini berwarna putih dan sedikit kekuning – kuningan.
5
5. Morfologi Buah Dari Tanaman Papaya
Buah pada tanaman pepaya adalah buah tunggal atau sejati, buah pada tanaman ini bersisi
biji yang banyak. Buah ini muncul pada ketiak tangkai daun berwarna hijau mudah,
kekuningan dan kuning ketika matang. Buah ini memiliki daging kemerahan dan dagingnya
sangat tebal.
Ukuran buah pepaya umumnya lebih besar dibanding buah-buah lainnya. Buah pepaya
berbentuk oval memanjang dengan ukuran mencapai 15 cm hingga 45 cm dan diameter 10
sampai 30 cm. Saat matang, tekstur buahnya lembut, selembut buah alpukat matang, atau
bahkan lebih lembut lagi. Warna kulitnya hijau, ada pula yang berwarna agak jingga.
6
2.4 Khasiat Tanaman Papaya
Berikut adalah manfaat Daun Papaya untuk kesehatan yang perlu diketahui:
Demam berdarah atau malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus akibat
gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan trombosit turun. Meski hingga saat ini
belum ditemukan obat malaria. Beberapa penelitian menunjukan ekstrak daun pepaya dapat
meningkatkan kadar trombosit dalam tubuh.
7
pepaya sangat bagus untuk mencegah ketombe dan memperkuat akar rambut.
6. Mencegah Penyakit Kanker
Kanker dapat disebabkan karena polusi, paparan radiasi, gaya hidup tidak sehat, dan
keturunan. Salah satu cara mencegah kanker adalah dengan membiasakan pola hidup
sehat dengan cara rajin berolahraga dan membiasakan memakan makanan sehat. Daun
pepaya dipercaya dapat mencegah kanker prostat dan payudara. Senyawa dalam daun ini
mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
8
11. Membantu Produksi Air Susu Ibu (ASI)
Pernah dengar daun katuk bagus untuk ibu menyusui? Ternyata selain daun katuk, daun
pepaya juga punya manfaat yang sama sebagai suplemen untuk membantu meningkatkan
produksi ASI selama masa menyusui. Cara memanfaatkannya cukup mudah, daun pepaya
bisa dimakan atau diminum satu kali setiap hari.
Sejauh ini masih sedikit penelitian mengenai khasiat daun pepaya untuk tubuh. Meskipun
begitu tidak ada efek samping negatif yang muncul akibat mengonsumsi daun pepaya. Jika
tidak terlalu suka rasa daun pepaya yang pahit, kamu bisa juga menggantinya dengan
suplemen lain yang memiliki kemampuan menutrisi tubuh sama baiknya dengan daun
pepaya.
9
2.5 Kandungan Kimia Papaya
Tanaman papaya mempunyai kandungan kimia yang berbeda-beda pada buah, daun,
akar maupun biji. Pada buah terkandunga asam butanorat, metal butanoat,
benzilglukosinolat, linalool, papain, asam alfa linoleat, alfa filandren, alfa terpinen, gamma
terpinen, 4-terpineol, dan terpinolen. Pada daun terkandung alkaloid, dehidrokarpain,
pesedokarpain, flavonol, benzilglukosinolat, papain dan tannin. Seratus gram daun
dilaporkan mengandung 74 kalori, 77.5 g H2O, 7 g protein, 2 g lemak, 11.3 g karbohidrat
total, 1.8 g serat, 2.2 g abu, 344 mg kalsium, 142 mg fosfor, 0.8 mg besi, 18 g natrium, 652
mg kalium, 11.565 µg beta karoten, 0.09 mg thiamin, 0.48 mg riboflavin, 2.1 mg niasin, 140
mg asam askorbat dan 136 mg vitamin E (Duke, 1983).
Apabila dikaitkan dengan senyawa aktif dari tanaman ini ternyata banyak diantaranya
yang mengandung alkaloid, steroid, tanin, dan minyak atsiri. Dalam biji pepaya mengandung
senyawa-senyawa steroid. Kandungan biji dalam buah pepaya kira-kira 14,3 % dari
keseluruhan buah pepaya (Satriyasa dan Pangkahila, 2010). Kandungannya berupa asam
lemak tak jenuh yang tinggi, yaitu asam oleat dan asam palmitat (Yuniawati dan Purwanti,
2008). Selain mengandung asam-asam lemak, biji pepaya diketahui mengandung senyawa
kimia lain seperti golongan fenol, alkaloid, terpenoid dan saponin (Warisno, 2003). Zat aktif
yang terkandung dalam biji pepaya tersebut bisa berefek sitotoksik, antiandrogen atau
berefek astrogenik (Lohiya et al., 2002 dalam Satriyasa 2007). Alkaloid salah satunya yang
terkandung dalam biji pepaya dapat berefek sitotoksik. Efek tersebut akan menyebabkan
gangguan metabolisme sel spermatogenik.
Biji pepaya jangan termakan oleh orang yang sedang hamil muda karena dapat
mengakibatkan keguguran. Orang yang keguguran akibat makan biji pepaya ini, biasanya
sulit hamil kembali karena adanya pengeringan rahim akibat masuknya enzim proteolitik
seperti papain, chymopapain A, chymopapain B dan peptidase pepaya. Disamping
mengandung enzim proteolitik, biji pepaya juga mengandung senyawa kimia yang lain
seperti lemak majemuk 25%, lemak 26%, protein 24,3%, 17 % serat, karbohidrat 15,5%, abu
8,8% dan air 8,2% (Warisno, 2003).
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pepaya merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Caricaceae dengan
nama latin Carica papaya L. Tanaman ini berasal dari Meksiko dan dapat tumbuh di daerah
tropis, buah pepaya sangat mudah ditemukan, buah pepaya kaya akan antioksidan serta
glukosa. Tanaman pepaya memiliki akar jenis tunggang, batang pepaya berbentuk bulat dan
terdapat lubang seperti rongga, daun pepaya merupakan daun tunggal, bunganya merupakan
bunga majemuk berbentuk seperti lonceng atau terompet, buah pepaya berwarna jingga
apabila sudah matang, sedangkan biji pepaya berwarna kehitaman.
Daun pepaya memiliki rasa yang pahit meski diolah. Namun daun pepaya kaya akan
vitamin A, B, C, E, dan K. Daunnya juga mengandung mineral berupa kalsium, magnesium,
natrium magnesium, dan zat besi.Karena mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi
kesehatan, terutama serat dan vitamin A, maka buah pepaya sangat baik untuk dikonsumsi
sehari-hari. Vitamin A baik untuk kesehatan mata, sementara seratnya sangat baik untuk
kesehatan sistem pencernaan. Biji pepaya mengandung antioksidan yang mampu
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol
baik (HDL). Biji pepaya bisa dikonsumsi dengan cara diblender dan diminum seperti jus.
Bisa juga dengan cara diseduh, namun sebelum itu bijinya harus dikeringkan terlebih
dahulu.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu para pembaca
disarankan untuk membaca tentang merancang dan mengelola saluran pemasaran
teritegrasi pada referensi-referensi lainnya, agar pengetahuan pembaca semakin banyak
sehingga memperluas keilmuan kita.
1
DAFTAR PUSTAKA