Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

TEKNOLOGI FORMULASI BAHAN ALAM MINUMAN TELANG LEMON

Dosen Pengampuh
Lucy Dharmayanti,M,Farm.,Apt

Disusun Oleh:
1. reccy juniarti
2. Agnes monica
3. Cana andira
4.Asfarina
5.Della tri ananda
6.Yaula aulia
7.Gheryn widian

D3 FARMASI
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU
TAHUN2024

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb. Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat
Allah SWT karena atasrahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan laporan
Teknologi Bahan Alam dengan judul “Minuman Lemon Telang”. Shalawat serta salam
selalau terlimpah curahkan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW.

Laporan ini memaparkan tentang gambaran pembuatan produk, meliputi latar


belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, konsep teori, metodologi penelitian, dan
daftar pustaka. Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnan.

Tentunya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkandemi


tercapainya kebaikan dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat dan menjadi awal kesuksesan bagi kita bersama.Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bengkulu, Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LAPORAN..............................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Laporan........................................................................................................
D. Manfaat Laporan.......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................
A. Tanaman Bunga Telang ( Clitoria ternatea )..........................................................
B. Pengujian Produk......................................................................................................
BAB III METODOLOGI.....................................................................................................
A. Waktu dan Tempat....................................................................................................
B. Alat dan Bahan...........................................................................................................
C. Rencana Pengerjaan..................................................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN ...........................................................................................
A. Proses Pembuatan Minuman Lemon Telang..........................................................
B. Analisis Manfaat........................................................................................................
BAB V PENUTUP................................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Padatnya kegiatan manusia menyebabkan manusia memerlukan usahalebih
untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam kondisi tubuh yang lelah, tidak menutup
kemungkinan dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Selainitu, pengaruh
buruk dari lingkungan juga dapat memperparah kondisi ini.Maka dari itu, manusia
membutuhkan asupan tambahan yang dapatmembantu menjaga daya tahan
tubuh.Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alammelimpah,
diantaranya adalah tanaman herbal yang dapat diolah menjadi berbagai macam
produk, salah satu contohnya adalah bunga telang. Bungatelang telah dimanfaatkan
sejak dulu secara tradisional, untuk pengobatanmata dan pewarna makanan alami.
Bunga telang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah
dapat menjadi asupan tambahanuntuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Oleh sebab itu, kelompok kamimencoba untuk membuat suatu formula dengan
bahan dasar bunga telangyang akan diolah menjadi suatu produk minuman sehingga
diharapkanmampu menjadi suatu produk herbal yang menarik dan dapat
memberikanefek kesehatan yang positif.Selain memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan, warna alami yangdihasilkan dari bunga telang menjadikan produk ini
memiliki warna yangmenarik, yaitu berwarna biru. Namun uniknya, saat
ditambahkan dengan zatyang bersifat asam, warna biru pada produk akan berubah
menjadi ungu.Diharapkan, hal ini mampu menjadi nilai estetika serta menambah
minatkonsumen untuk mengkonsumsi produk ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses pembuatan Minuman Lemon Telang?2)Bagaimana
manfaat bunga telang bagi kesehatan tubuh?
C. Tujuan Laporan
Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses
pembuatan minuman lemon telang, dan manfaatnya bagi kesehatan.

iv
D. Manfaat Laporan
Manfaat dari pembuatan laporan ini adalah untuk menambah pengetahuan
mengenai bunga telang.

v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAA
A. Tanaman Bunga Telang ( Clitoria ternatea )
1. Klasifikasi dan Nama Lokal Bunga Telang ( Clitoria ternatea )
Tanaman bunga telang ( Clitoria ternatea ) merupakan salah satutanaman
yang termasuk dalam keluarga Fabaceae yang berasal dari daerahtropis Asia
Tenggara, yang kemudian tersebar ke berbagai negara lainnya(Al-Snafi, 2016).
Tanaman ini secara luas juga dikenal dengan berbagainama dan dalam berbagai
bahasa seperti butterfly pea, blue pea (Inggris), la hu die, lan hua dou (Cina),
cunha (Brazil) , un-chan, uang-chan, dang-chan (Thailand), kajroti (India), fula
criqua (Portugis), clitoria azul,azulejo, conchitis, bejuco de conchitas (Spanyol),
dan bunga telang(Malaysia) (Kosai et al , 2015).
Masyarakat Indonesia diberbagai daerah juga mengenal tanaman ini
dalam berbagai nama seperti nama bunga talang untuk daerah Sumatera dan
Sulawesi, kembang telang untuk daerahSunda, kembang teleng untuk daerah
Jawa, dan sayama gulele untuk daerah Maluku (Utami, 2008). Klasifikasi
tanaman bunga telang adalahsebagai berikut:Kingdom: Plantae Divisi:
Spermatophyta Subdivisi: Angiospermae Kelas: Mangnoliopsida Ordo: Fabales
Familia: Fabaceae Genus: Clitoria L Spesies: Clitoria ternatea(National Plant
Duta Center, 1996 dalam Al-Snafi, 2016).
2. Morfologi Bunga Telang ( Clitoria ternatea )
Tanaman Clitoria ternatea adalah tanaman perennial merambatyang
dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 2-3 m. batang tumbuhmelilit, berbulu
halus dengan pangkal batang berkayu. Batang tanamanyang masih muda
berwarna hijau, sedangkan batang yang sudah tua berwarna putih kusam. Sistem
perakaran terdiri dari akar tunggang yangkuat dengan beberapa percabangan
akar lateral dan terdiri dari banyak rambut akar (Kosai et al , 2015).
Bunga telang termasuk tumbuhan monokotil dan mempunyai bunga yang
berwarna biru, putih dan coklat. Bunga telang merupakan bunga berkelamin dua
( hermaphroditus ) karena memiliki benang sari(alat kelamin jantan) dan putik
(alat kelamin betina) sehingga seringdisebut dengan bunga sempurna atau bunga
lengkap. Daun bunga telangtermasuk daun tidak lengkap karena tidak memiliki

1
upih daun, hanyamemiliki tangkai daun ( petiolus ) dan helai daun ( lamina ).
Akar padatumbuhan bunga telang termasuk akar tunggang dan warnanya
putihkotor. Bagian-bagian dari akar bunga telang yaitu leher akar
( Columradisi ), batang akar atau akar utama ( Corpus radisi ), ujung akar
( Apeks radisi ), serabut akar ( Fibrila radicalis ). Biji bunga telang berbentuk
seperti ginjal, pada saat masih muda berwarna hijau, setelah tua bijinya
berwarna hitam (Dalimartha, 2008).
3. Kandungan Fitokimia Bunga Telang ( Clitoria ternatea )
Tanaman Clitoria ternatea diketahui mengandung berbagaimacam
senyawa fitokimia. Fitokimia adalah senyawa kimia alami padatanaman yang
memiliki efek yang secara fisiologis terhadap manusia.Hasil analisis Manjula et
al (2013) terhadap beberapa kandunganfitokimia pada bagian-bagian tanaman
Clitoria ternatea dapat dilihat pada table 2.1.
Jenis flavonoid yang terdapat dalam bunga telang adalahantosianin.
Secara kimia antosianin merupakan turunan struktur aromatic tunggal yaitu
sianidin dan semuanya terbentuk dari pigmen sianidindengan penambahan atau
pengurangan gugus hidroksil, metilasi danglikosilasi. Antosianin adalah
senyawa yang bersifat amfoter, yaitumemiliki kemampuan untuk bereaksi baik
dengan asam maupun dengan basa. Dalam media asam antosianin berwarna
merah dan pada media basa berubah menjadi ungu dan biru (Apriandi, 2003).
Antosianin adalah suatu kelas dari senyawa flavonoid, yangsecara luas
terbagi dalam polifenol tumbuhan. Flavonol, flavan-3-ol,flavon, flavanon, dan
flavanonol adalah kelas dari flavonoid yang berbeda dalam oksidasi antosianin
(Talavera dkk, 2004).
4. Parmakologi dan Manfaat Bunga Telang ( Clitoria ternatea )
Sejak dulu, selain dianggap sebagai tanaman hias tumbuhan inidikenal
secara tradisional sebagai obat untuk mata dan pewarna makananyang
memberikan warna biru. Dilihat dari tinjauan fitokimia, bungatelang memiliki
sejumlah bahan aktif yang memiliki potensi farmakologi.Potensi farmakologi
bunga telang antara lain adalah sebagai antioksidan,antibakteri, anti inflamasi
dan analgesik, antiparasit dan antisida,antidiabetes, antikanker, antihistamin,

2
immunomodulator, dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central
Nervous System (CNS)(Budiasih, 2017).
Clitoria ternatea telah diamati aktivitas antioksidannya melaluimetode
DPPH. Clitoria ternatea yang mengandung sejumlah fenol danflavonoid
menunjukkan penghambatan yang signifikan dibanding standar asam galat dan
quercetin. Hal ini menunjukan bahwa daun dan bunga telang memiliki aktivitas
antioksidan melawan radikal bebas sepertiDPPH, radikal hidroksil, dan hidrogen
peroksida. Hasil ini merupakan potensi sebagai sumber antioksidan dari bahan
hayati (Lakshmi dkk,2014).
Bunga telang juga berpotensi sebagai anti cancer karena
memilikiflavonoid dengan kandungan kaempferol yang memiliki potensi
tersebut.Dalam pengujian pada sel normal sebanyak 1.000 mg/ml ekstrak
bungatelang diuji coba ke sel T47D. Hasilnya, sel kanker bisa mati hingga63,8%
karena kandungan flavonoid seperti kaemferol, delphinin danquercetin. Uji
aktivitas terhadarp Dalton limhoma juga menunjukkanhasil yang positif (Jacob
and Latha, 2012).

B. Pengujian Produk
Untuk mengetahui apakah produk yang dibuat telah memenuhi beberapa
persyaratan, maka dilakukan beberapa pengujian seperti pengujian Angka Lempeng
Total dan uji Hedonik.
Metode pengujian Angka Lempeng Total merupakan metodekuantitatif yang
digunakan untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada pada suatu sampel. Uji
angka lempeng total dan lebih tepatnya ALT aerobmesofil atau anaerob mesofil
menggunakan media padat dengan hasilakhir berupa koloni yang dapat diamati
secara visual berupa angka dalamkoloni per ml/g atau koloni/100ml. Cara yang
digunakan antara laindengan cara tuang, cara tetes dan cara sebar (BPOM, 2008).
Uji hedonik merupakan salah satu jenis uji penerimaan. Dalam ujihedonik
panelis diminta untuk memberiakn komentar dan saran untuk mengungkapkan
tanggapannya terhadap suatu produk yang telahdicobanya. Tanggapan tersebut bisa
berupa kesukaan ataupunketidaksukaan kita terhadap suatu produk. Tingkat
kesukaan ini disebutorang skala hedonik, misalnya amat sangat suka, sangat suka,

3
suka, agak suka, netral, agak tidak suka, tidak suka, sangat tidak suka, dan
amatsangat tidak suka (Rahayu, 2011).
Untuk melaksanakan penialaian hedonik tersebut diperlukan panelyang
bertindak sebagai instrument atau suatu alat. Panel yang dimaksudadalah berupa
orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat ataukomoditi berdasarkan kesan
subjektif. Orang yangmenjadi anggota paneladalah seorang panelis. Pada uji
hedonik indra yang baisanya digunakan adalah indra pencicip, penciuman, dan
peraba.pencicipan merupakan proses penginderaan yang terjadi karena adanya
rangsangan yang seseuai denganreseptor alat indera. Mutlak memerlukan
rangsangan yang timbul dari bahan yang diuji sehingga dapat diterima oleh reseptor
yang ada padamasing-masing indera. Jadi, rangsangan adalah suatu penyebab
adanyatanggapan dari proses penginderaan hubungan antara tanggapan fisik
dantanggapan psikologis tidak selalu mudah mengukurnya. Hal ini
disebabkankarena besaran tanggapan psikologis tidak selamanya mudah
diukur.Tanggapan psikologis dihasilkan dari kemampuan fisiko psikologisseorang
panelis (Kartika, 2009).
Indera pencicip berfungsi untuk emnilai rasa suatu makana. Di permukaan mulut
terdapat lapisan yang selalu basahyang terdapat sel-selyang sangat peka terhadap
pengecapan. Masing-masing respon pencicip biasanya peka terhadap rasa-rasa
tertentu. Seperti rasa manis biasanya bagian yang paling peka adalah pada bagian
ujung lidah. Respon pencicipmanusia hanya dapat mencicipi rasa asam, manis,
pahit, dan asin. Tetapi beberapa peneliti menganggap bahwa rasa metalik dan rasa
gurih jugaadalah hasil dari penginderaan respon pencicip (Kartika, 2009).
Respon pencicip yang peka terhadap suatu raa mempunyaihubungan yang
terpenting dengan pengecap adalah kecenderungan inderarasa pengecap untuk
melayani sensasi utama tertentuyang terletak padatempat tertentu. rasal dari
lingkungan sekitar. Rangsangan bau atau aroma yangakan diterima oleh lender
pembau dan diteruskan ke gelembung pembau,kemudian bergerak ke berkas syaraf
tertentu menuju ke otak untuk dibacadan dipahami aroma tersebut (Suhardi, 2007).
Indera peraba dapat digunakan dengan kulit. Kulit merupakan alatindera yang
terdiri atas lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan epidermisatau lapisan luar yaitu
lapisan komeum yang selalu mati dan selalumengelupas, lapisan lusidum , lapisan

4
granulosum , dan lapisan germinativu. Sedangkan lapisan endodermis atau lapisan
dalamtersusunatas jaringan lemak, jaringan minyak, kelenjar minyak, kelenjar
keringat, berbagai sayaraf dan pembuluh kapiler maupun pembuluh darah.

BAB III
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Pembuatan produk ini akan dilaksanakan secara bertahap danterjadwal.
Berikut merupakan jadwal pelaksanaan praktikum:
Tentu, berikut adalah contoh isi untuk Bab III yang mencakup
metodologi yang digunakan dalam praktikum formulasi minuman lemon telang.
Pembuatan produk ini dilakukan dengan mengikuti jadwal yang terjadwal dan
bertahap. Praktikum dilaksanakan pada alamat Jalan Flamboyan 17, Kota
Bengkulu. Proses praktikum ini direncanakan dan dijadwalkan sebagai berikut:
Tabel Jadwal Kegiatan

Waktu Kegiatan
8:00 - 8:30 Persiapan bahan dan peralatan
8:30 - 9:30 Ekstraksi warna bunga telang
9:30 - 10:30 Pencampuran bahan
10:30 - 11:30 Pengasaman dan perubahan warna
11:30 - 12:30 Pengemasan

B. Alat dan Bahan


1. Bunga telang segar
2. Lemon
3. Gula
4. Air
5. Peralatan dapur (piring, sendok, gelas pengukur, dll.)
6. Alat ekstraksi (misalnya, blender)
7. Alat pengemas (botol, tutup, dll.)

C. Rencana Pengerjaan

5
Rencana pengerjaan dalam penyusunan laporan teknologi formulasi
bahan alam minuman Telang Lemon akan melibatkan langkah-langkah
sistematis guna memastikan kelengkapan dan kualitas laporan. Pertama,
penelitian dan pengumpulan data akan menjadi fokus utama, dengan
mengeksplorasi sumber informasi terkait Telang dan lemon, formulasi
minuman, serta studi-studi terkini tentang manfaat kesehatan bahan alam
tersebut. Setelah pengumpulan data, langkah berikutnya adalah merancang
eksperimen formulasi minuman Telang Lemon. Ini melibatkan perhitungan
proporsi bahan, pemilihan teknik pengolahan, dan uji formulasi awal.
Selanjutnya, tahap uji sensori akan dilakukan untuk mengevaluasi daya terima
konsumen terhadap produk. Data dari uji sensori akan menjadi landasan untuk
melakukan penyesuaian formulasi agar sesuai dengan preferensi pasar.
Selama proses pengerjaan, penekanan pada aspek kesehatan produk juga
akan dijaga. Riset lebih lanjut tentang potensi manfaat kesehatan dari kombinasi
Telang dan lemon akan dilakukan, dan data yang diperoleh akan diintegrasikan
ke dalam laporan. Selain itu, pemantauan stabilitas produk dan analisis aspek
keamanan pangan akan menjadi bagian integral dari rencana pengerjaan ini.
Langkah selanjutnya melibatkan analisis pasar, dengan mengevaluasi tren
konsumen dan potensi pemasaran produk. Dari sinilah rekomendasi strategis dan
perbaikan formulasi akan dirumuskan. Uji pasar lanjutan akan memberikan
masukan berharga untuk memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan dan
harapan konsumen.
Terakhir, laporan akan disusun dengan struktur yang jelas, mencakup
pendahuluan, metodologi, hasil penelitian, analisis, kesimpulan, dan saran.
Rencana ini akan memastikan bahwa setiap langkah pengerjaan dilakukan secara
terencana dan sistematis untuk mencapai tujuan penyusunan laporan teknologi
formulasi bahan alam minuman Telang Lemon dengan kualitas dan informasi
yang optimal.

6
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Proses Pembuatan Minuman Lemon Telang
Persiapan Bahan Baku Sebagai langkah awal, bunga telang dipersiapkan
dengan memastikan kebersihan dan kualitasnya. Selanjutnya, dilakukan
pengolahan bahan lainnya seperti lemon, gula, dan air dengan proporsi
tertentu. Ekstraksi Warna dari Bunga Telang Bunga telang diekstraksi untuk
mendapatkan pewarna alami. Proses ini dilakukan dengan merendam bunga
telang dalam air hangat dan mengekstraksi zat warna yang terkandung di
dalamnya. Pencampuran Bahan Bahan ekstraksi bunga telang dicampur
dengan sari lemon, gula, dan air. Proporsi pencampuran diatur untuk
mencapai rasa dan warna yang diinginkan. Pengasaman dan Perubahan
Warna Saat sari lemon ditambahkan, terjadi reaksi perubahan warna dari
biru menjadi ungu. Hal ini menjadi ciri khas minuman lemon telang dan
memberikan nilai estetika pada produk. Pengemasan Minuman lemon telang
yang telah jadi kemudian diemas dengan baik dalam kemasan yang steril dan
aman untuk konsumsi.
B. Analisis Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan Tubuh Antioksi dan
dan Flavonoid.
Analisis fitokimia bunga telang menunjukkan kandungan senyawa
antioksidan, terutama flavonoid seperti antosianin. Flavonoid ini dapat
memberikan efek antioksidan pada tubuh, melindungi sel-sel dari kerusakan
radikal bebas. Potensi Antikanker Hasil pengujian aktivitas bunga telang
menunjukkan potensi sebagai agen antikanker. Kandungan flavonoid seperti
kaempferol dapat memberikan efek positif dalam melawan pertumbuhan sel
kanker. Aktivitas Anti-inflamasi dan Analgesik Senyawa-senyawa dalam
bunga telang juga menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan analgesik. Hal
ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada tubuh.

7
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan mengenai teknologi formulasi bahan alam minuman Telang Lemon
menyajikan informasi mendalam mengenai pengembangan produk yang
menggabungkan ekstrak Telang dan jus lemon. Penelitian ini menyoroti
keunggulan bahan alam tersebut, dengan Telang memberikan warna alami dan
potensi manfaat kesehatan, sementara lemon memberikan rasa segar dan
keasaman yang diinginkan. Proses formulasi melibatkan pencampuran proporsi
yang tepat, mempertimbangkan aspek sensori dan stabilitas produk. Uji sensori
memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap minuman Telang
Lemon, sementara aspek kesehatan dari kombinasi Telang dan lemon ditekankan
sebagai nilai tambah. Kesimpulan mencakup evaluasi pasar dan potensi
pemasaran, dengan menekankan tren konsumen yang cenderung mencari produk
alami dan sehat. Rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya juga
disampaikan, memungkinkan laporan ini menjadi pedoman bagi pengembang
produk atau peneliti yang tertarik dalam eksplorasi formulasi minuman berbahan
alam.
B. Saran
Untuk meningkatkan formulasi minuman Telang Lemon, beberapa saran
strategis dapat diimplementasikan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut untuk mengoptimalkan proporsi antara ekstrak Telang dan jus lemon guna
memastikan keseimbangan yang tepat antara rasa, warna, dan manfaat
kesehatan. Selanjutnya, inovasi dalam proses produksi perlu diperhatikan untuk
mempertahankan kualitas dan stabilitas produk, dengan memanfaatkan teknologi
pemrosesan yang canggih. Perlu juga dilakukan penelitian lanjutan tentang
manfaat kesehatan dari kombinasi Telang dan lemon, dengan fokus pada sifat
antioksidan, antiinflamasi, dan potensi manfaat lainnya. Pengembangan varian
produk seperti minuman ringan atau teh berbasis Telang Lemon dapat menjadi
langkah strategis untuk memperluas portofolio produk. Pemasaran yang berbasis
cerita, menyoroti keunikannya dan manfaat bagi kesehatan, dapat meningkatkan

8
daya tarik konsumen. Uji pasar lanjutan dan tanggapan konsumen yang
diperoleh dapat memberikan wawasan penting untuk perbaikan lebih lanjut.
Kemitraan strategis dengan pemasok bahan baku dan mitra distribusi dapat
memastikan ketersediaan dan distribusi produk yang efisien. Terakhir,
memperoleh sertifikasi produk organik atau sertifikasi kesehatan dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan keamanan produk.
Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan formulasi minuman Telang
Lemon dapat mencapai tingkat kesempurnaan yang diinginkan dalam segi rasa,
manfaat kesehatan, dan daya saing pasar.

9
DAFTAR PUSTAKA
Fauziyah, K. A. (2023). Karakteristik Kimia, Fisik, Dan Sensoris Minuman Wedang
Uwuh Dengan Penambahan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria
Ternatea) (Doctoral Dissertation, Politeknik Negeri Jember).
Melati, R., & Rahmadani, N. S. (2020, November). Diversifikasi Dan Preferensi Olahan
Pangan Dari Pewarna Alami Kembang Telang (Clitoria Ternatea) Di Kota
Ternate. In Prosiding Seminar Nasional Agribisnis (Vol. 1, No. 1).
Mulyani, E., & Anlika, R. (2023). Analisa Antosianin Pada Sediaan Minuman
Effervescent Sari Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Dan Jeruk Rimau Gerga
Lebong (Citrus Nobilis Sp.) Menggunkan Metode Ph Diferensial. Jurnal Insan
Farmasi Indonesia, 6(2), 211-221.
Puriyastuti, P. A. Karakteristik Sensori Dan Kimia Minuman Fungsional Bunga Telang
(Clitoria Ternatea L.) Dengan Penambahan Lemon Dan Jahe Gajah.
Putri, N. M., Slamet, N. S., Wicita, P. S., & Imran, A. K. (2021). Granul Effervescent
Kombinasi Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Dan Jeruk Kalamansi (Citrus
Microcarpa) Sebagai Alternatif Minuman Kesehatan'. Journal Of Experimental
And Clinical Pharmacy(Jecp), 1(1), 16-22.
Rachma, E. (2022). Karakteristik Fisikokimia Organoleptik Dan Mikrobiologi
Minuman Fungsional Berbasis Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Dan Lemon
(Citrus Limon) (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
Setiawan, B. A. (2023). Karakteristik Kimia Dan Sensori Minuman Serbuk Instan Umbi
Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L) Merr) Dengan Kombinasi Sari Buah
Lemon (Citrus Limon L) (Doctoral Dissertation, Universitas Djuanda Bogor).
Utami, N. T. P. (2022). Kajian Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Jelly Drink Jeruk
Limau (Citrus Amblycarpa) Dengan Penambahan Pigmen Antosianin Bunga
Telang (Clitoria Ternatea) Sebagai Pewarna Alami Dan Sumber
Antioksidan (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).

10
L
A
M
P
I
R
A
N

11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai