Anda di halaman 1dari 16

ASMA

Kelompok 2
1. Fitri chaniago
2. Sesi hervitriwita
3. Anisa Agustina
4. Kenli puspita dea
5. Erica rahmadani
6. Astan Rohani
7. Alda oktavia t
8. Dwi marshanda
9. Anissa edriani
10. Cana andira
11. Kevin putra H
12. Yose rizal C
13. Arifqo Afif S
14. Yaula aulia
15. Gherin Widian N
1
Patologis
⚫ Penyakit Asma (Asthma)
adalah suatu penyakit
kronik (menahun) yang
menyerang salura
pernafasa n
pada
n paru (bronchiale
dimana
terdapat peradangan
)
(inflamasi) dinding
rongga
bronchiale sehingga
mengakibatka
n salura
nafas
penyempitan n
seseoran
yang akhirnya
gsesak mengala
nafas. mi 2
Patologis
⚫ Pada suatu serangan asma, otot polos dari
bronki mengalami kejang dan jaringan yang
melapisi saluran udara mengalami
pembengkakan karena adanya peradangan dan
pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal
ini akan memperkecil diameter dari saluran
udara (disebut bronkokonstriksi) dan
penyempitan ini menyebabkan penderita harus
berusaha sekuat tenaga supaya dapat
bernafas.

3
Penyebab Penyakit
Asma
⚫ pada penderita asma saluran
pernapasannya
memiliki sifat yang khas yaitu sangat
terhadap berbagai peka (bronchial
rangsangan
hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas)
seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia),
serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan
berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat
(misalnya;parfum) dan olahraga.

4
Obat-Obat yang
Dapat Menyebabkan
Asma
⚫ Obat inhibitor Prostaglandin (NSAID)
⚫ Obat-obat antagonis simpatis yg ß1
(antagonis reseptor beta1, adrenergik),
ex: obat hipertensi, obat jantung
(propanolol)
⚫ Zat-zat hasil industri
ex: obat anti
serangga.

5
Tanda dan Gejala Penyakit
Asma
⚫ Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek)
terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation).
Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan
yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya
terdegar wheezing adalah penderita asma!
⚫ Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan
saluran bronki (bronchiale).
⚫ Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau
cuaca dingin.
⚫ Adanya keluhan penderita yang merasakan dada
sempit..
⚫ Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita
tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam
mengatur pernafasan.
6
Cara Menghindari Serangan
Asma
⚫ Langkah tepat yang dapat dilakukan
untuk
menghindari serangan asma adalah
menjauhi
faktor-faktor penyebab yang memicu
timbulnya
serangan asma itu sendiri. Setiap
penderita
umumnya memiliki ciri khas tersendiri
terhadap hal-hal yang menjadi pemicu
serangan asmanya.
Setelah terjadinya serangan asma,
apabila
penderita sudah merasa dapat bernafas
lega
akan tetapi disarankan untuk 7
Obat-Obat untuk
Asma
⚫ Turunan xantin (bronkodilatasi), ex:
aminophilyn, theofillyn.
⚫ Kortikosteroid (anti inflamasi)
ex:prednison,
metilprednisolon
⚫ Imunosupresan (obat yang menekan reaksi
AgAb juga sebagai anti inflamasi)
ex:metotreksat
⚫ Garam-garam kromolin (profilaksis,
untuk mencegah keluarnya AH=anti
histamin)
8
Asma dan
Penanggananya
Asma dapat diterapi dengan 2
macam cara:
⚫ Cara pertama merupakan terapi non-
obat, dapat dilakukan dengan
menghindari pemicunya, atau dengan
terapi napas (senam asma).
⚫ Cara kedua dengan melibatkan obat-
obat asma

9
Terapi melibatkan obat-obat asma yang
digolongkan menjadi 2 melibatkan obat-obat asma
yang digolongkan menjadi 2

⚫ untuk penggunaan jangka panjang


yang berguna mengontrol gejala
asma dan sebagai terapi untuk
mencegah kekambuhan (long-term
prevention)
⚫ obat asma untuk penggunaan
jangka pendek yang merupakan
pengobatan cepat untuk mengatasi
serangan asma akut (short-term
relief). 10
Terapi Jangka
Panjang
⚫ Obat jangka panjang memberikan pencegahan jangka
panjang terhadap gejala asma, menekan, mengontrol,
dan menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur
namun tidak efektif untuk mengatasi serangan akut.
Beberapa obat jangka panjang antara lain
kortikosteroid inhalasi yang merupakan obat paling
efektif, beta-2 agonis aksi panjang dan metil ksantin
(teofilin) untuk mengatasi gejala asma pada malam hari
(gejala nocturnal), kromolin dan nedokromil sebagai
antiinflamasi

11
Terapi Jangka
Pendek
⚫ sedangkan untuk jangka pendek, berupa
obat- obat bronkodilator (salbutamol,
terbutalin, dan ipratropium) dan
kortikosteroid oral ketika serangannya
sedang sampai berat.
⚫ Untuk jangka panjang dan pendek, dapat
digunakan obat-obat sistemik
(prednisolon, prednison,
metilprednisolon).

12
Efek
Samping
⚫ Kortikosteroid hirup, pada ibu hamil berefek pada
rendahnya berat bayi yang lahir dan
memperlambat pertumbuhan anak-anak jika
digunakan selama bertahun-tahun.
⚫ Kortikosteroid inhalasi berefek samping lokal pada
anak- anak seperti batuk, rasa haus, dan kekakuan
lidah bila pemberian melalui nebulizer, meningkatkan
kejadian osteoporosis pada wanita.
⚫ Kortikosteroid oral dapat saja digunakan untuk
jangka panjang, tetapi hanya boleh digunakan kalau
obat lain telah gagal sebab beresiko osteoporosis.

13
Efek
Samping
⚫ Teofilin, pada anak-anak,
menimbulkan hiperaktivitas dan
gangguan pencernaan.
⚫ Obat-obat sistemik dalam jangka pendek dapat
meningkatkan berat badan, hipertensi,
gemuk air karena retensi cairan, dan jangka
panjangnya menimbulkan moon face,
perlambatan pertumbuhan, diabetes, dan
penipisan jaringan kulit.

14
Asma Pada
Kehamilan
⚫ Obat-obat jenis beta agonis adalah yang paling
sering diberikan karena menurut hasil riset
obat-obat beta agonis tidak meningkatkan risiko
timbulnya kelainan kongenital dan kelainan lain.
Albuterol atau salbutamol adalah jenis beta
agonis yang paling banyak digunakan.
⚫ Apabila beta agonis tidak memberikan
perbaikan, pada terapi asma akut secara
dan pada wanita
umum dapat disertaka
pemberian bronkodilator
hamil n
Ipratropium.
seperti Nebulize
d
15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai