Anda di halaman 1dari 12

ASMA

DOSEN MATA KULIAH:


Dr.Apt.Yettrie Simarmata, M.Farm

DISUSUN OLEH:

 ASTI ANANTA (2201011174)


 DINA TAMBUNAN (2201011179)
 MUHAMMAD RAZIF (2201011193)
 JESICA TAMILA DEWI (2201011189)
 YUSTUS DAMAI DAELI (2201011215)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I......................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................2
1.3 TUJUAN MASLAH.........................................................................2

BAB II.....................................................................................................3

PEMBAHASAN....................................................................................3

Pasien 1...................................................................................................3

Pasien 2...................................................................................................4

Pasien 3...................................................................................................5

DAFTAR OBAT YANG DIGUNAKAN PASIEN.............................6

ventolin inhaler........................................................................................6

methylprednisolone.................................................................................6

salbutamol...............................................................................................6

dexamethasone........................................................................................7

cetrizine...................................................................................................7

mucopect.................................................................................................8

BAB III...................................................................................................9

KESIMPULAN......................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Asma adalah penyakit peradangan kronis pada saluran pernapasan yang


menyebabkan penyempitan dan pembengkakan pada saluran udara. Hal ini
menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi (suara serak saat
bernapas). Penyebab pasti asma belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik
dan lingkungan diyakini berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Ketika seseorang dengan asma terpapar oleh pemicu tertentu, seperti


alergen (misalnya debu, serbuk sari, bulu binatang), polusi udara, infeksi saluran
pernapasan, atau aktivitas fisik yang intens, saluran udara mereka menjadi
meradang dan menyempit. Ini menyebabkan kesulitan dalam mengalirkan udara
ke dalam dan keluar dari paru-paru.

Gejala asma dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat terjadi
secara sporadis atau terus-menerus. Beberapa gejala umum asma meliputi:

1. Sesak napas: Sensasi sulit bernapas atau tidak bisa mengambil napas dalam-
dalam.

2. Batuk: Batuk yang terjadi terutama di malam hari atau setelah aktivitas fisik.

3. Mengi: Suara serak saat bernapas yang disebabkan oleh penyempitan saluran
udara.

4. Dada terasa tertekan: Sensasi nyeri atau tekanan di dada.

Pengelolaan asma melibatkan pendekatan yang holistik, termasuk


penghindaran pemicu, penggunaan obat-obatan, dan perubahan gaya hidup. Obat-
obatan yang digunakan untuk mengendalikan asma meliputi inhaler bronkodilator
(untuk merelaksasi saluran udara) dan inhaler kortikosteroid (untuk mengurangi
peradangan). Penting juga untuk menghindari faktor pemicu yang diketahui,
seperti alergen atau polusi udara.

3
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. lama pasien mengidap penyakit asma?


2. upaya pengobatan apa saja yang telah dilakukan pasien?
3. Pengobatan sekarang dan efek nya?

1.3 TUJUAN MASALAH

Untuk mengetahui tentang pengobatan penyakit asma dan efektifitas obat


yang diguakan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

Pasien 1
Permisi bu, perkenalkan nama saya jesica. Saya dari Institut Kesehatan Helvet.
Saya disini ingin melakukan wawancara dengan pasien asma.
 Boleh saya tahu nama ibu ?
Jawab : Ibu Susi (32 Tahun)
 Sudah berapa lama ibu mengidap penyakit asma ?
Jawab : sudah 7 tahun
 Sebelum berobat diklinik ini ibu sudah melakukan pengobatan apa saja ?
Jawab : Saya sudah pernah berobat ketabib dan dokter lain, tapi ya kalau
minum obat sembuh tapi kalau hari dingin sering kumat. Baru ditempat
dokter ini asma saya sudah jarang kambuh.
 Pengobatan yang diberikan dokter ini apa saja ya bu ? dan efeknya seperti
apa ?
Jawab : Nah dulu sebenarnya saya udah sempat reda asmanya didokter
sebelumnya, tetapi obatnya banyak sekali dan mungkin keras juga. Jadi
jantung saya tidak tahan. Nah kalau sama dokter ini saya cuma dikasih
obat semprot aja mereknya Ventolin. Saya pakai cukup disemprot aja 2x
sehari udah enakan saya rasa, gak kayak dulu lagi.

5
Pasien 2
Permisi kak, perkenalkan nama saya jesica. Saya dari Institut Kesehatan Helvetia.
Saya disini ingin melakukan wawancara dengan pasien asma.
 Boleh saya tahu nama kakak ?

Jawab : Reta (19 Tahun)


 udah berapa lama kakak mengidap penyakit asma ?
jawab: Saya sakit dari kecil dan ini udah dokter kesekiannya yang saya
datangi.

 Sebelum berobat diklinik ini ibu sudah melakukan pengobatan apa saja ?
jawab: Banyak, saya sempat berobat kedukun. Katanya saya kena sanai
bosah trus disuruh makan kalong. Ya ada redanya sehabis makan tapi tidak
berkepanjangan. Trus juga pernah dibilang tertelan air ketuban.
 Pengobatan yang diberikan dokter ini apa saja ya bu ? dan efeknya seperti
apa ?

jawab: saya sekarang diberi obat tablet salbutamol sama tablet


methylprednisolon, dan ada obat sirup tapi saya lupa namanya. Efeknya ke
perut, rasanya sakit habis makan dan sekarang kalau habis makan terus
sakit saya minum promagh. Dulu kumatnya seminggu 2 kali, kalau
sekarang sebulan 2 kali

6
Pasien 3

Permisi pak, perkenalkan nama saya jesica. Saya dari Institut Kesehatan Helvetia.
Saya disini ingin melakukan wawancara dengan pasien asma.
 Boleh saya tahu nama bapak?
jawab: Rudi (32 Tahun)
 udah berapa lama bapak mengidap penyakit asma ?
jawab: Saya gak tau, tapi kata dokternya karena alergi kucing. Kebetulan
baru beli kucing dirumah.
 Sebelum berobat diklinik ini ibu sudah melakukan pengobatan apa saja ?
jawab: Ya gak ada, karena ya baru hari ini sakitnya. Sebelumnya saya gak
pernah sesak. Emang karena alergi bulu kucing.
 Pengobatan yang diberikan dokter ini apa saja ya bu ? dan efeknya seperti
apa ?
jawab: Saya dikasih obat anti alergi merknya Dexamethasone, Cetrizine
sama sirup Mucopect. Sirup sekali minum 2 sendok 1 hari 3x. Untuk
efeknya belum tau saya karena belum diminum.

7
DAFTAR OBAT YANG DIGUNAKAN PASIEN:

 Pasien 1:

VENTOLIN INHALER merupakan obat


dengan kandungan Salbutamol yang
digunakan untuk mengobati penyakit
pada saluran pernafasan seperti asma dan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Obat ini bekerja dengan cara merangsang
secara selektif reseptor beta-2 adrenergik
terutama pada otot bronkus. hal ini menyebabkan terjadinya bronkodilatasi
karena otot bronkus mengalami relaksasi. Dalam penggunaan obat ini
harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

 Pasien 2:

Methylprednisolone digunakan untuk pengobatan jangka pendek ketika


gejala asma tiba – tiba menyerang
dan tidak terkendali yang
diakibatkan stress. Obat ini bekerja
dengan cara membuat si penderita
asma merasa lebih relax sehingga
serangan asma sedikit demi sedikit
menghilang.

Salbutamol atau Albuterol adalah jenis obat


yang digunakan untuk mengendurkan dan
membuka saluran pernapasan pada
pengidap asma atau disebut juga
salbutamol adalah sebagai bronkodilator kerja
cepat pada penanganan asthma dan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Dosis
disesuaikan dengan bentuk sediaan yang
digunakan.

8
 Pasien 3:

9
Dexamethasone adalah obat golongan kortikosteroid yang berguna
utamanya dalam menekan reaksi radang, semisal karena alergi,
gangguan autoimun, beberapa jenis infeksi, gangguan peradangan,
dan sebagainya. Secara spesifik, obat ini tidak diperuntukkan
dalam menyembuhkan sesak napas.

Cetirizine

merupakan obat antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara


memblokir histamin, yaitu senyawa yang meningkat jumlahnya
dan menimbulkan gejala alergi saat tubuh terpapar alergen (zat
pemicu alergi).Cetirizine biasanya digunakan untuk mengatasi
kondisi akibat alergi berikut:

1. Biduran
2. Rhinitis alergi
3. Konjungtivitis alergi
4. Gatal-gatal atau pruritus
5. Angioedema
6. Reaksi anafilaksis

Selain itu, cetirizine juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala rhinitis atau
batuk pilek yang tidak disebabkan oleh alergi, maupun sebagai obat darah manis.

10
merupakan obat batuk yang
mengandung Ambroxol
hydrochloride. Ambroxol adalah
agen mukolitik yang bekerja dengan
cara meningkatkan sekresi saluran
pernapasan dengan meningkatkan
produksi surfaktan paru dan
merangsang aktivitas silia dan
menghasilkan peningkatan
pembersihan mukosiliar serta
peningkatan sekresi cairan yang memfasilitasi pengeluaran dan
meredakan batuk. Obat ini digunakan sebagai sekretolitik pada
gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada
eksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asmatik dan asma
bronkial. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN
PETUNJUK DOKTER.

11
BAB III

KESIMPULAN

asma adalah penyakit pernapasan kronis yang mempengaruhi jutaan orang


di seluruh dunia. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan asma
sepenuhnya, pengelolaan yang tepat melalui penghindaran pemicu, penggunaan
obat-obatan yang diresepkan, dan perubahan gaya hidup dapat membantu
mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Penting bagi
individu yang menderita asma untuk bekerja sama dengan tim medis mereka dan
mengikuti rencana pengelolaan yang ditetapkan. Dengan pemahaman yang lebih
baik tentang asma dan upaya yang berkelanjutan dalam penelitian dan pendidikan,
kita dapat berharap untuk mengurangi dampak negatif penyakit ini dan
meningkatkan kesejahteraan penderita asma di masa depan.

12

Anda mungkin juga menyukai