Anda di halaman 1dari 3

SALBUTAMOL INHALER

Bahan aktif: Per-kali semprot/puff : Salbutamol Sulfate 100 mcg

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang
menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma
juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma
bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.

1. Deskripsi
Ventolin merupakan sediaan obat yang mengandung zat aktif Salbutamol.
Salbutamol digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran
pernafasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Ventolin termasuk dalam golongan obat agonis adrenoreseptor beta-2
selektif memiliki durasi yang pendek (short acting beta-adrenergic
receptor agonist). Selain itu, Ventolin tersedia dalam bentuk sediaan
Kapsul, Sirup, Tablet, Inhaler dan Nebules yang diproduksi oleh Glaxo
Wellcome Indonesia.

2. Indikasi
Ventolin digunakan sebagai obat pereda asma ringan, sedang atau berat,
pencegahan serangan asma. Serta, menghilangkan bronkospasme pada
asma bronkial, bronkitis kronis dan emfisema ( penyakit paru-paru yang
ditandai dengan gejala utama berupa sesak napas yang hebat).

3. Dosis dan Administrasi

Hanya untuk inhalasi. PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI


DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa:1-2 puff dosis 3-4 kali/hari.
Dosis anak: 1 puff 3-4 kali/hari

4. Kontraindikasi
Hipersensitivitas.Tdk dapat digunakan utk mengatasi abortus yg
mengancam.

5. Mekanisme Aksi

Obat ini memiliki mekanisme kerja dengan cara merangsang secara


selektif reseptor beta-2 adrenergik terutama pada otot bronkus
(saluran pernafasan). Hal ini menyebabkan terjadinya bronkodilatasi
(pelebaran) karena otot bronkus (saluran pernafasan) mengalami
relaksasi (pengenduran syaraf). Karena efeknya yang selektif terhadap
bronkus (saluran pernafasan), dan efeknya yang minimal pada sistem
kardiovaskular (penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi). Ventolin
adalah pilihan yang sesuai untuk mengobati bronkospasme (penyempitan
pada dinding saluran pernafasan) pada pasien yang juga menderita
penyakit jantung dan hipertensi.

6. Keuntungan Pemakaian Inhalasi


1. Efek langsung ke target pengobatan di saluran pernafasan
2. Lebih efektif untuk dapat mencapai konsentrasi tinggi di jalan
napas
3. Efek sistemik minimal atau dihindarkan (tidak ada nyeri akibat
injeksi)
4. Beberapa obat hanya dapat diberikan melalui inhalasi, karena tidak
terabsorpsi pada pemberian oral (antikolinergik dan kromolin)
5. Waktu kerja bronkodilator lebih cepat bila diberikan inhalasi
daripada oral
6. Relatif kecil, ringan, dan mudah dibawa dalam tas, saku, atau koper
7. Relatif mudah digunakan dengan petunjuk yang benar

7. Apa yang harus saya hindari saat menggunakan Salbutamol Inhaler?

8. Terapi Non-Farmakologi
1. Berhenti merokok atau menghindari asap rokok, debu, dan polutan
lainnya.
2. Makan-makanan yang sehat
3. Melatih pernapasan dengan rehabilitasi paru
4. Olahraga yang melatih pernapasan bisa dikonsultasikan ke dokter.
5. Selalu membawa inhaler kemanapun.

9. Apa efek samping dari salbutamol inhaler?

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Ventolin antara


lain:
 Palpitasi (denyut jantung tidak teratur), nyeri dada, denyut jantung cepat,
tremor (gemetar) terutama pada tangan, kram otot, sakit kepala dan gugup.
 Urtikaria atau biduran.
 Angiodema (pembengkakan di bawah kulit).
 Hipotensi.
 Hipokalemia (kekurangan kalium dalam darah) dalam dosis tinggi.

10. Bagaimana cara menyimpan salbutamol inhaler?

Anda mungkin juga menyukai