Anda di halaman 1dari 2

Ventolin Inhaler : Kegunaan, Dosis, Efek Samping Penulis: dr.

Aironi IrsyahmaReview medis:


dr. Ahmad Muhlisin Ventolin inhaler adalah obat inhalasi yang dapat digunakan untuk
mengatasi sesak nafas akibat brokospasme (penyempitan bronkus) akut. Obat ini mengandung
Albuterol atau lebih dikenal dengan Salbutamol sebagai bahan aktifnya. Obat salbutamol dalam
ventolin inhaler sangat bermanfaat sebagai obat pereda asma ringan, sedang atau berat.
Dengan onset kerja yang cepat, obat ini sangat cocok digunakan pada pengelolaan dan
pencegahan serangan asma. Informasi lengkap terkait Ventolin Inhaler secara lebih rinci akan
dijelaskan pada artikel kali ini. Mengenal Obat Ventolin Inhaler Dalam satu kemasan Ventolin
inhalaer terkandung salbutamol 100mcg dalam setiap hembusan, bisa digunakan hingga 200
dosis (kali). Salbutamol adalah obat yang termasuk golongan stimulan beta-2-adrenergik yang
memiliki kerja yang selektif pada beta-2-reseptor di otot bronkus dan pada dosis terapinya tidak
memiliki kerja atau hanya sedikit sedikit kerja pada beta-1-adrenoreseptor di jantung. Karena
mekanisme kerja ini maka obat ini relatif aman digunakan sebagai bronkodilator. Obat ini
memiliki durasi kerja sekitar 4-6 jam pada kebanyakan pasien. Indikasi atau Kegunaan Ventolin
Inhaler obat apa? Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa obat ventolin dapat digunakan
pada beberapa kondisi berikut: Sebagai pelega pada keadaan bronkospasme akut. Sebagai
pencegahan pada keadaan bronkospasme yang dipicu allergen atau latihan fisik. Kontraindikasi
Ventolin Inhaler tidak dapat digunakan pada beberapa kondisi berikut: Pasien yang diketahui
memiliki riwayat alergi terhadap Ventolin inhaler atau komponen obatnya Pasien yang diketahui
memiliki alergi terhadap obat yang memiliki struktur kimia menyerupai Ventolin Inhaler seperti
levalbuterol, metaproterenol, terbutalin Pasien yang memiliki kadar Kalium dalam darah yang
rendah Pasien yang memiliki penyakit, penyakit jantung, penyakit darah tinggi, gangguan iram
jantung, diabetes, hipertiroid, dan epilepsi Dosis Ventolin Inhaler dan Cara Pemakaian Ventolin
Inhaler tersedia dengan komposisi Salbutamol 100mcg per satu hisapan. Adapun dosis yang
dianjurkan adalah sebagai berikut : Dewasa: Sebagai pelega bronkospasme akut dosis yang
dianjurkan adalah 100 atau 200 mcg yang dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam sekali. Sebagai
pencegahan bronkospasme yang dipicu allergen atau latihan fisik dosis yang dianjurkan adalah
200 mcg yang dihisap pada waktu 15 atau 30 menit sebelum latihan Anak-anak: Sebagai
pelega bronkospasme akut dosis yang dianjurkan adalah 100 mcg yang dapat diulang setiap 4
sampai 6 jam sekali. Sebagai pencegahan bronkospasme yang dipicu allergen atau latihan fisik
dosis dapat ditingkatkan hingga 200mcg apabila diperlukan Efek Samping Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler dapat menimbulkan beberapa efek samping yang ringan, sebagai berikut : sakit
kepala, pusing, gangguan tidur (insomnia) nyeri otot hidung meler atau tersumbat mulut kering,
tenggorokan kering batuk, suara serak, sakit tenggorokan mual ringan, muntah, diare Selain
efek samping yang ringan, efek samping yang berat juga pernah dilaporkan, seperti: nyeri dada,
berdebar, atau denyut jantung tidak beraturan; tremor, gugup, cemas kada kalium darah yang
rendah (kebingungan, denyut jantung tidak beraturan, rasa, haus yang ekstrim, peningkatan
buang air kecil, rasa tidak nyaman pada tungkai, kelemahan otot atau perasaan lemas) tekanan
darah tinggi yang berat (sakit kepala parah, penglihatan kabur, telinga berdengung,
kebingungan, nyeri dada, sesak napas, detak jantung yang tidak beraturan, kejang).
bronkospasme paradoks (mengi, sesak dada, kesulitan bernapas), yang timbul setelah
penggunaan obat ini; Segera hubungi dokter apabila terjadi efek samping yang berat. Harus
diingat bahwa dokter memberikan resep obat dengan pertimbangan bahwa manfaatnya lebih
besar daripada risiko efek samping yang ditimbulkan, dan pada kebanyakan orang obat ini tidak
menimbulkan efek samping yang serius. Informasi Keamanan Penggunaan Ventolin Inhaler
harus mendapatkan perhatian khusus dan kehati-hatian pada beberapa keadaan berikut :
Teknik menghirup pasien harus diperiksa dengan benar untuk memastikan bahwa aerosol telah
disesuaikan dengan tarikan napas agar Ventolin Inhaler dapat terhirup optimal ke dalam paru-
paru. Bronkodilator sebaiknya tidak menjadi satu-satunya atau pengobatan utama pada pasien
dengan asma berat atau tidak stabil. Pasien-pasien ini juga memerlukan kortikosteroid inhalasi
atau kortikosteroid oral Pada asma akut berat, efek hipokalemia dapat meningkat apabila
pengobatan dilakukan bersamaan dengan derivatif xanthine, steroid, dan diuretik. Oleh karena
itu disarankan untuk memonitor kadar kalium serum. Kasus kelainan bawaan pernah dilaporkan
pada pemakaian obat oleh ibu hamil, namun hal ini belum dapat dipastikan, karena ibu tersebut
menggunakan sejumlah obat pada saat bersamaan. Oleh karena itu penggunaan obat selama
kehamilan harus dengan pertimbangan manfaat yang lebih besar dibandingkan risiko yang
mungkin ditimbulkan Obat Ventolin Inhaler mungkin dapat disekresikan ke dalam ASI, dan tidak
diketahui apakah obat berbahaya bagi bayi baru lahir. Oleh karena itu penggunaan obat selama
menyusi harus dengan pertimbangan manfaat yang lebih besar dibandingkan risiko yang
mungkin ditimbulkan.
Sumber: Ventolin Inhaler : Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Mediskus

Anda mungkin juga menyukai