standar kesehatan . Menurut Depkes RI (2004), terdapat beberapa syarat Jamban Sehat, antara lain : Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15 meter dari sumber air minum. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah di sekitarnya. Mudah dibersihkan dan aman penggunannya. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna. Cukup penerangan Lantai kedap air Ventilasi cukup baik Tersedia air dan alat pembersih. JENIS JAMBAN SEHAT 1. Jamban Sehat Permanen adalah jamban yang memiliki bangunan atas, tengah, dan bawah, yang dibuat dengan konstruksi permanen.
2. Jamban Sehat Semi Permanen :
adalah jamban yang salah satu bangunan atas, tengah, dan bawahnya semi permanen JAMBAN SEMI PERMANEN
JAMBAN PERMANEN Bagian Bangunan Jamban Sehat Jamban Sehat Semi Permanen Permanen
Bangunan Atas Atap dan dinding Tanpa atap, atap jerami,
merupakan bangunan tanpa dinding, dinding permanen dari bilik
Bangunan Tengah • lubang leher angsa o landasan kayu
• lantai jamban terbuat o landasan semen dengan dari bahan kedap air, tutup tidak licin, dan o landasan bata mempunyai saluran o landasan semen dengan pembuangan air bekas ke plengsengan Sistem Pembuangan Air Limbang (SPAL)
Bangunan Bawah Tangki septik / septic cubluk
tank MANFAAT Kesehatan : menurunkan angka kejadian diare sebesar 94% Ekonomi : menghindari pengeluaran biaya pengobatan, mencegah hilangnya waktu produktif akibat sakit. Lingkungan : mencegah masuknya air kotor, tinja, dan sampah ke badan air / tanah disekitar rumah, membuat hidup lebih nyaman karena lingkungan rumah yang lebih baik. Harga diri : citra baik dan penghargaan untuk wilayah yang masyarakatnya telah memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. TERIMAKASIH