Anda di halaman 1dari 13

1

MAKALAH

DAUN JAMBU BIJI (Psidii Folium)

Saidah rohana

201705043

PROGRAM STUDI S 1 FARMASI

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

2020
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya kepada kelompok kami yang telah menyelesaikan penyusunan makalah
ini. Makalah ini berjudul “Daun Jambu Biji”. Secara khusus makalah ini disusun
sedemikian rupa sehingga materi yang ada didalam makalah sesuai dengan silabus
yang telah diberikan kepada kami.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun, kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua dan teman-teman kami, sehingga
kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Ibu dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga
kami termotivasi dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Teman yang turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas makalah ini bisa selesai.

Saya sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan
kualitas pembuatan makalah yang selanjutnya. Kami sadar bahwa kebenaran dan
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Harapan kami, makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada pembaca khususnya dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia.

Kudus, 25 Maret 2020

Penulis
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1  Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2   Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................6
2.1 Klasifikasi Jambu Biji (Psidium guajava L.)..................................................................6
2.2 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Pengobatan.................................................................8
2.3 Cara Memanfaatkan Daun Jambu Biji untuk Pengobatan..............................................8
BAB III..................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Jambu biji sering disebut dengan nama jambu klutuk, tanaman jambu klutuk
ini adalah tanaman tropis yang berasal dari brazil dan disebarkan di Indonesia melalui
Negara Thailand. Di Indonesia untuk menemukan tanaman yang satu ini tidaklah
susah, hampir disetiap daerah pasti ada tanaman jambu biji. Biasanya tanaman ini
terdapat diladang rumah-rumah warga, di pedesaan maupun di perkotaan juga kita
masih dapat menjumpai tanaman ini.

 Jambu biji adalah salah satu tumbuhan yang sudah lama dimanfaatkan oleh
masyarakat, namun pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya untuk keperluan
konsumsi karena mengandung vitamin C yang sangat tinggi, tetapi pemanfaatan
daunnya hanya sebagian kecil saja yaitu sebagai obat anti diare, disentri, radang usus
dan gangguan pencernaan karena mempunyai kandungan zat tanin sebagai astringent
dan anti mikroba.

Selain berbagai kegunaan di atas daun jambu biji diduga memiliki zat aktif
golongan steroid yang mempunyai daya spermicide. Bahan kimia yang terkandung
dalam daun jambu biji diantaranya adalah Beta-sitosterol, alkaloid, saponin,
flavonoid, tanin, eugenol, minyak atsiri dan berbagai senyawa lainya (Albana dkk,
1999).

Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk membuat makalah tentang
manfaat daun jambu biji untuk pengobatan. Sebab banyaknya tanaman jambu biji di
Indonesia ternyata manfaat daunnya kurang mendapat perhatian dari masyarakat
Indonesia.
5

1.2   Rumusan Masalah
1. Bagaimana Klasifikasi jambu biji?
2. Apa saja manfaat daun jambu biji untuk pengobatan?
3. Bagaimana cara memanfaatkan daun jambu biji untuk pengobatan?
4. Bagaimana Cara Membuat Simplisia dari Daun Jambu Biji?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui klasifikasi jambu biji
2. Dapat mengetahui manfaat daun jambu biji untuk pengobatan
3. Dapat mengetagui cara memanfaatkan daun jambu biji untuk pengobatan
4. Dapat membuat simplisia dari Daun Jambu Biji
6

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Jambu Biji (Psidium guajava L.)  
Psidii Folium

Nama Lain : Daun Jambu Biji

Tanaman Asal : Psidium guajava L.

Keluarga : Myrtaceae

Zat Berkhasiat/isi : Zat penyamak 9%, minyak atsiri yang berisi eugenol,
polifenol, karoten, flavonoid dan tannin

Penggunaan : Anti diare, Adstringen, anti inflamasi, anti mutagenik dan


analgesik.

Pemerian : Bau Aromatik, rasa sepat

Bagian yg digunakan : Daun

Waktu Panen : Dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-9 bulan

Pengyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tumbuhan berpembuluh

Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)

Sub kelas : Rosidae


7

Ordo : Myrtales

Genus : Psidium

Daun jambu biji (Psidium guajava L.)  berbau aromatik dan rasanya sepat.
Daunnya merupakan daun tunggal yang  berwarna hijau keabuan, helai-helai daun
berbentuk jorong sampai bulat memanjang, ujung daunnya meruncing sedangkan
pangkal daunnya juga meruncing tetapi ada pula yang membulat, daun berukuran
panjang  antara 6cm sampai 15cm dan lebar antara 3cm sampai 7,5cm sedangkan
tangkainya kurang lebih 1cm. Daun berambut penutup pendek, tampak berbintik-
bintik yang sesungguhnya merupakan rongga-rongga lisigen, warnanya gelap namun
bila dalam keadaan terendam air menjadi tembus cahaya (Karta Sapoetra,1992).

Menurut pendapat Ris munandar (1989) daun, kulit batang, akar dan buah
muda pada daun jambu biji mengandung zat psidi tanin sedangkan khusus daun
jambu biji mengandung minyak atsiri, eugenol dan damar disamping zat-zat mineral
lain yang banyak terdapat didalam buah.

Daun jambu biji mempunyai zat aktif diantaranya adalah minyak atsiri,
alkaloid, flavonoid, tanin, dan pektin. Selain itu tanin juga dapat menyerap racun dan
menggumpalkan protein. Dalam penelitian terhadap daun kering jambu biji yang
digiling halus diketahui kandungan taninnya sampai 17,4%. Makin halus serbuk
daunnya, makin tinggi kandungan taninnya, senyawa itu bekerja sebagai astrengent
yaitu melapisi mukosa usus, khususnya usus besar (Winarno 1997).

Bagian daun (folium) mempunyai sifat khas manis, kelat dan menetralkan
juga mempunyai kandungan kimia zat samak, minyak atsiri, tri terpenoid, leuko
sianidin, kuersetin, asam arjunolat resin, dan minyak lemak (Anonymous, 2000).

Sedangkan menurut (Duke, 2004) tanaman jambu biji (Psidium guajava


L.) khususnya bagian daun mengandung berbagai zat aktif diantaranya adalah
amritoside, aromadendren, avicularin, beta-sitosterol, calcium-oxalat, caryopphyllen-
oxide, catechol-tannins, crataegolic acid, EO, guajiverin,  guaijaverin, guavin-a,b,c,d,
8

guajivolic-acid, nerolidiol, oleanolic-acid, psidiolic-acid, quercetin, sugar, ursolic-


acid, xantophyll, gallo catechin,ellagic-acid, fat, genticid-acid,  hyperocid,
leucocyanidine, hyperocide, aslinic-acid.Daun jambu biji (Psidium guajava
L.)  mengandung berbagai senyawa kimia  aktif diantaranya saponin, flavonoid, tri
terpenoid, minyak atsiri (Menurut Ma’at & Albana), tanin, beta sitosterol dan
senyawa-senyawa lainnya (Duke, 2004).

2.2 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Pengobatan


          Daun jambu biji ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh kita, baik
untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit tertentu. Dalam penelitian yang telah
dilakukan ternyata daun jambu biji memiliki kandungan yang banyak bermanfaat
bagi tubuh kita. Diantaranya, anti inflamasi, anti mutagenik, anti mikroba dan
analgesik. Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam daun jambu biji seperti,
polifenol, karoten, flavonoid dan tannin. Dengan begitu banyaknya kandungan yang
terdapat dalam daun jambu biji tersebut, diperkirakan memiliki anti oksidan yang erat
khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit.

            Daun jambu biji itu dapat bermanfaat ( berkhasiat ) antara lain yaitu : untuk
pengobatan Diare, Sariawan, Kencing manis , Ambeien, Kembung pada anak dan
masih banyak khasiat yang lainnya. Jadi kita gunakan terlebih dahulu pengobatan
herbal karena pengobatan herbal itu tidak begitu beresiko bagi kesehatan manusia dan
sebenarnya paling baik itu adalah pengobatan yang alami, yang tidak ada unsur zat-
zat kimia.

2.3 Cara Memanfaatkan Daun Jambu Biji untuk Pengobatan


          Daun jambu biji (Psidii Folium ) dimanfaatkan untuk pengobatan dengan cara
sebagai berikut :
9

1. Diare
Daun Jambu biji segar seberat 30g ditambah segenggam tepung beras dan air
1-2 gelas direbus, minum airnya 2 kali sehari. Cara lainnya kunyah 3 lembar
daun jambu biji muda yang segar dengan sedikit garam lalu ditelan, lakukan 2
kali sehari
2. Sariawan.
Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya
dengan 1 liter air, saring dan minum air rebusan ini 2 kali sehari.
3. Kencing manis.
Ambil 1 buah jambu biji yang masih mengkal dan dipotong potong, kemudian
rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring terlebih dulu sebelum
diminum. Minum 2 kali sehari.
4. Ambeien
Ambil beberapa lembar daun jambu batu muda atau pucuknya ditambah
sebuah pisang batu, cuci bersih kedua bahan tersebut, pisang batu tak perlu di
kupas dan tumbuk keduanya, air perasannya di tampung lalu di minum.
Lakukan setiap hari secara teratur, walaupun rasa sakit sudah hilang tetap
minum air tersebut supaya benar benar sembuh.
5. Kembung pada anak anakPetik 3 lembar daun jambu biji yang masih muda
dan segar, rebus dengan 2 cangkir air bersama 1/2 jari kulit batang pulosari
dan 5 butir adas, rebus hingga air tinggal 1 cangkir, sebelum diminum
sebaiknya air di saring. Anak berumur 3tahun dapat diberi cairan ini sehari 3
kali, sebanyak 2 sendok makan, anak yang lebih tua diberi sehari 1 cangkir.
6. Luka berdarah atau borok di sekitar tulang.
Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan lumatan daun ini di tempat yang
sakit, lakukan beberapa kali sehari.
10

2.3 Cara Pembuatan Simplisia


1. Pemanenan
Pemanenan bahan yang akan dijadikan simplisia merupakan langkah awal
dalam pembuatan simplisia. Setiap jenis tanaman memiliki waktu dan cara panen
yang berbeda. Tanaman yang dipanen buahnya memiliki waktu dan cara panen yang
berbeda dengan tanaman yang dipanen berupa biji, rimpang, daun, kulit dan batang.
Untuk pemanenan daun jambu biji dilakukan pada daun jambu biji yang masih
segar/masih mudah. Tekhnik pemetikan dilakukan dengan cara langsung dipetik
tanpa menggunakan alat-alat.
2. Sortasi Basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran – kotoran atau bahan –
bahan asing lainya dari daun jambu yang telah dikumpulkan.
3. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan air bersih dan mengalir. Pencucian bertujuan
menghilangkan kotoran-kotoran dan mengurangi mikroba-mikroba yang melekat
pada bahan.
4. Perajangan
Perajangan dilakukan dengan pisau, dengan alat mesin perajang khusus
sehingga diperoleh irisan tipis atau potongan dengan ukuran yang dikehendaki.
Perajangan pada bahan dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya seperti
pengeringan, pengemasan, penyulingan minyak atsiri dan penyimpanan.
5. Pengeringan
Pengeringan simplisia dilakukan dengan menggunakan sinar matahari atau
menggunakan suatu alat pengering. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses
pengeringan adalah suhu pengeringan, kelembaban udara, aliran udara, dan Waktu
pengeringan. Pengeringan adalah suatu cara pengawetan atau pengolahan pada bahan
dengan cara mengurangi kadar air, sehingga proses pem-busukan dapat terhambat.
11

Proses pengeringan ditutup dengan menggunakan kain hitam agar terhindar dari debu
yang bertebrangan. Dan digunakan kain hitam kareana kain hitam memiliki daya
hantar panas yang baik.
6. Penyortiran (Sortir Kering)
Penyortiran dilakukan bertujuan untuk memisahkan benda-benda asing
yang terdapat pada simplisia, misalnya akar-akar, pasir, kotoran unggas atau benda
asing lainnya. Proses penyortiran merupakan tahap akhir dari pembuatan simplisia
kering sebelum dilakukan pengemasan, penyimpanan atau pengolahan lebih lanjut.
7. Pengemasan
Pengemasan dapat dilakukan terhadap simplisia yang sudah di-keringkan.
Jenis kemasan yang di-gunakan dapat berupa plastik, kertas maupun karung goni.
Persyaratan jenis kemasan yaitu dapat menjamin mutu produk yang dikemas, mudah
dipakai, tidak mempersulit pena-nganan, dapat melindungi isi pada waktu
pengangkutan, tidak beracun dan tidak bereaksi dengan isi dan kalau boleh
mempunyai bentuk dan rupa yang menarik.
12

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tentang daun jambu biji, ternyata daun jambu biji memiliki
khasiat tersendiri bagi tubuh kita, baik untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit
tertentu. Seperti diare, sariawan, kencing manis, ambeien, kembung pada anak, dan
luka berdarah atau borok di sekitar tulang. Cara pemanfaatannya dengan cara
ditumbuk, direbus, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan pengobatan. Daun jambu
biji ini berkhasiat sebagai obat karena memiliki kandungan tanin, eugenol,
flavonoid.Cara pembuatan simplisia daun jambu biji yaitu pemanenan, sortasi basah,
pencucian, perajangan, pengeringan, penyortiran (sortir kering) dan pengemasan.
13

DAFTAR PUSTAKA
Duke, J. A. 2004. Phytochemical Database. USDA-ARS NGRL. Agricultural
Research Service, Beltsvile Research Center. Marryland.

Kartasapoetra, G. 1992. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakkarta: Penerbit


Rineka Cipta.

Rismunandar, 1989. Tanaman Jambu Biji, Penerbit Sinar Baru, Bandung. Salisbury


& Ross, 1999. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2, Penerbit ITB, Bandung.

Winarno Surachmad.1997. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung. Tarsito.

http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/khasiat-daun-jambu-biji/

http://m4d13.blogspot.com/2012/01/khasiat-daun-jambu.html

Anda mungkin juga menyukai