Anda di halaman 1dari 19

BIOSINTESIS

KARBOHIDRAT
BIOSINTESIS
• Biosintesis (Metabolisme) adalah suatu proses yang dikatalisis
oleh enzim yang terjadi dalam organisme hidup, dimana
substrat diubah menjadi senyawa lain (produk) yang biasanya
memiliki struktur lebih kompleks
• proses biosintesis biasanya terdiri atas beberapa tahap,
dimana produk dari satu tahap akan menjadi substrat bagi
tahpa berikutnya.
• Contoh biosintesis: sintesis asam-asam amino, protein, asam
lemak, serta produk metabolit primer maupun sekunder
lainnya (vitamin, antibiotika, dll).
Reaksi Metabolisme
Anabolisme merupakan serangkaian reaksi kimia yang
substrat awalnya adalah molekul kecil dan produk
Anabolisme akhirnya adalah molekul besar atau dengan kata lain
reaksi yang bertujuan untuk penyusunan atau sintesis
molekul.

Katabolisme merupakan serangkaian reaksi kimia yang


substrat awalnya adalah molekul besar dan produk
Katabolisme akhirnya molekul kecil atau dengan kata lain reaksi
yang bertujuan untuk pembongkaran atau penguraian
suatu molekul.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang
fungsi utamanya sebagai penghasil
energi. Senyawa organik terdiri dari
unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Terdiri atas unsur C, H, O dengan
perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1
atom O

Karbohidrat merupakan sumber energi dan


cadangan energi, yang melalui proses
metabolisme.

Contoh makanan yang mengandung Karbohidrat yaitu seperti


nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang,
dan beberapa buah-buahan lainnya, dll.
FUNGSI DAN PERAN
KARBOHIDRAT
Fungsi Karbohidrat Peran Karbohidrat

 Sebagai sumber energi  Peran dalam biosfer


utama  Peran sebagai bahan
 Berperan penting dalam bakar dan nutrisi
proses metabolisme  Peran sebagai
 Membantu proses cadangan energi
pencernaan makanan  Sebagai pengatur
dalam proses pencernaan metabolisme lemak
 Membantu penyerapan  Sebagai materi
kalsium pembangun
 Merupakan pembentuk  Sebagai penghemat
senyawa lainnya protein
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT

Monosakarida Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat


(C6H12O6) dihidrolisis lebih lanjut.

Disakarida Karbohidrat yang mengandung 2 satuan


(C12H22O11) monosakarida.

Polisakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan


(C6H11O6) banyak satuan dari monosakarida

Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3


Olisakarida sampai 8 satuan monosakarida
BIOSINTESIS KARBOHIDRAT
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida,
proses penyerapan ini terjadi di usus halus. dijumpainya
maltosa, sukrosa dan laktosa dalam urine apabila
mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak. Akhinya berbagai
jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut
sertakan dalam proses metabolisme.
PROSES METABOLISME
KARBOHIDRAT
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi Oksidatif
3. Siklus Krebs
4. Transfer Electron
1. Glikolisis
Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa C6H12O6
(yang memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki
3 atom C).

Glukosa Asam Piruvat 2 ATP (Energi yg 2 NADH2 (Energi yg belum


C6H12O6 CH3COCO2H dihasilkan) digunakan)

a) Reaksi terjadi dalam Sitoplasma


b) Berisifat Anaerob (Tidak Membutuhkan Oksigen)
c) Reaksi yang melepaskan Energi untuk menghasilkan ATP dan NADH2
d) Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan yang terdiri dari 5 tahapan
penggunaan energi dan 5 tahapan pelepasan energi.
e) Tiap Reaksi memerlukan enzim ++
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi Oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam
piruvat yang beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom C
dua buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A).

a) Berlangsung pada matriks mitokondria


b) Mengubah asam piruvat menjadi Asetil Koenzim A
c) Dihasilkan 1 NADH dan CO2 untuk setiap pengubahan
molekul asam piruvat menjadi Asetil Koenzim A
d) Pada tahap 1, molekul piruvat (3 atom C) melepaskan
e) elektron (oksidasi) membentuk CO2 (piruvat dipecah
menjadi CO2 dan molekul berkarbon 2)
f) Pada tahap 2, NAD+ direduksi (menerima elektron) menjadi
NADH + H+ .
g) Pada tahap 3, molekul berkarbon 2 dioksidasi dan mengikat
Ko-A (koenzim A) sehingga terbentuk asetil Ko-A.
h) Hasil akhir tahapan ini adalah asetil koenzim A, CO2 dan
2NADH.
3. Siklus Krebs
Siklus Krebs3 Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia dalam
sel yang berlangsung secara berurutan dan berulang. Siklus
Krebs ini juga disebut asam sitrat, menggunakan nama Hans
Krebs seorang ahli biokimia.
Terdiri dari beberapa proses yaitu :
1.Pembentukan Asetil Koenzim A (Asetil Ko-A)
2.Pembentukan Asam Sitrat
3.Pembentukan Asam Isositrat
4.Pembentukan Asam α-Ketoglutarat
5.Pembentukan Suksinil Ko-A
6.Pembentukan Asam Suksinat
7.Pembentukan Asam Fumarat
8.Pembentukan Asam Malat
9.Pembentukan Asam Oksaloasetat
Skema Siklus Krebs
Berikut Ini tahapan dari 1 kali siklus Kreb
• 1.Asetil Ko-A (2 atom C) menambahkan atom C pada oksaloasetat (4 atom C)
sehingga dihasilkan asam sitrat (6 atom C).
• 2.Sitrat menjadi isositrat (6 atom C) dengan melepas H2O dan menerima H2O
kembali.
• 3.Isositrat melepaskan CO2 sehingga terbentuk α - ketoglutarat (5 atom C).
• 4.Ketoglutarat melepaskan CO2. NAD+ sebagai akseptor atau penerima elektron)
untuk membentuk NADH dan menghasilkan suksinil Ko-A (4 atom C).
• 5.Terjadi fosforilasi tingkat substrat pada pembentukan GTP (guanosin trifosfat)
dan terbentuk suksinat (4 atom C).
• 6.Pembentukan fumarat (4 atom C) melalui pelepasan FADH2. 7.Fumarat
terhidrolisis (mengikat 1 molekul H2O) sehingga membentuk malat (4 atom C).
• 8.Pembentukan oksaloasetat (4 atom C) melalui pelepasan NADH. satu siklus
Krebs tersebut hanya untuk satu molekul piruvat saja.
• 9.Hasil glikolisis menghasilkan 2 molekul piruvat (untuk 1 molekul glukosa). Oleh
karena itu, hasil akhir total dari siklus Krebs tersebut adalah 2 kalinya. Dengan
demikian, diperoleh hasil sebanyak 6 NADH, 2FADH2 dan 2ATP
1. GLIKOLISIS yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi
piruvat (aerob) menghasilkan energi (8 ATP) atau laktat
(anerob) menghasilkan (2 ATP).
2. GLIKOGENESIS yaitu: proses perubahan glukosa menjadi
glikogen. Di Hepar/hati berfungsi: untuk mempertahankan
kadar gula darah. sedangkan di Otot bertujuan: kepentingan
otot sendiri dalam membutuhkan energi.
3. GLIKOGENOLISIS yaitu : proses perubahan glikogen menjadi
glukosa. atau kebalikan dari GLIKOGENESIS.
4. JALUR PENTOSA FOSFAT yaitu : hasil ribosa untuk sintesis
nukleotida, asam nukleat dan pereduksi (NADPH)
(biosintesis asam lemak dan lainnya.)
5. GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat,
asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) menjadi
glukosa.
6. TRIOSA FOSFAT yaitu: bagian gliseol dari lemak
4. Transfer Elektron
Rantai Transfer elektron adalah tahapan akhir. Sebelum masuk
rantai tanspor elektron yang berada dalam mitokondria, 8
pasang atom H yang dibebaskan selama berlangsungnya siklus
Krebs akan ditangkap oleh NAD dan FAD menjadi NADH dan
FADH.

Pada saat masuk ke rantai transpor elektron, molekul tersebut


mengalami rangkaian reaksi oksidasi-reduksi (Redoks) yang
terjadi secara berantai dengan melibatkan beberapa zat
perantara untuk menghasilkan ATP dan H2O
a. NADH dan FADH merupakan senyawa pereduksi yang
menghasilkan ion hidrogen
b. Melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan FADH yang
dihasilkan pada proses glikolisis. Dekarboksilasi oksidatif
asam piruvat dan siklus krebs dilepaskan ke oksigen (sebagai
senyawa penerima hidrogen terakhir), untuk membentuk
H2O dengan melepaskan energi secara bertahap
c. Satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP, sedangkan
satu molekul FADH akan menghasilkan 2 ATP

Anda mungkin juga menyukai