Anda di halaman 1dari 25

MINI RISET, REKAYASA IDE DAN PROJEK

KOSMETIKA TRADISONAL
MASKER BENGKOANG DAN MADU

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Lina Pangaribuan M,Pd
Habibah Hanum Lubis, S.Pd, M.Pd

Oleh :

Riris Dwi Rahmadani (5193344032)

REG – B

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang membuat
masker dari Bengkoang dan Madu ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd.dan ibu Habibah
Hanim Lubis, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Kosmetika yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.
saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang bagaimana cara membuat cream wajah dari batang seledri dan
susu kambing. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Medan, Mei 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................


DAFTAR ISI...................................................................................................
PENDAHULUAN
BAB I MORFOLOGI BAHAN UTAMA DAN BAHAN PELENGKAP. .
1.1 Morfologi bengkoang Sebagai Bahan Utama........................................
1.2 Morfologi Madu Sebagai Bahan Pelengkap...........................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Kandungan Dalam 100gram Bengkoang ...............................................

2.2 Kandungan Dalam 100gram Madu ......................................................

BAB III REKAYASA IDE.............................................................................


3.1 Cara Mengolah Bengkoang (Bahan Utama) .........................................

3.2 Cara Mengolah Madu (Bahan Pelenngkap) ..........................................

BAB IV PROJEK...........................................................................................
4.1 Cara Pengaplikasian Kepada Client ......................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Morfologi Bengkuang Sebagai Bahan Utama

Bengkoang (Pachyrhizus erosus L.) adalah tanaman polong yang berasal dari
Amerika tropis dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman pangan sumber
karbohidrat sekaligus protein nabati (Kurniawan dan Wicaksana, 2006). Bengkoang memiliki
kulit berwarna coklat muda dan daging buah yang warnanya mendekati putih tumbuh baik di
daerah tropis, dan juga akan tumbuh di daerah tanah yang tidak berawa. Tanaman ini dapat
merambat di atas tanah atau dapat merambat ke atas ajir. Tingginya mencapai 2 sampai 6
meter dan diameter akar tunggang sekitar 5-30 cm, serta memiliki batang berbulu.
Bengkoang berdaun majemuk, dengan 3 anak daun dan bertulang daun menyirip. Tanaman
ini juga menghasilkan bunga dengan kelopak berwarna biru atau putih serta buah legum yang
berbulu ketika muda. Tanaman ini juga menghasilkan bunga dengan kelopak berwarna biru
atau putih serta buah legum yang berbulu ketika muda (Sorensen 1996)

Klasifikasi tanaman bengkuang menurut Van Stenis, (2005) adalah sebagai berikut

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae Kelas

Dicotyledoneae Ordo : Fabales Family

Fabaceae (polong-polongan) Genus

Pachyrhizus Spesies : Pachyrhizus erosus L

Tanaman bengkuang tumbuh dengan baik di daerah panas pada lingkungan yang lembab
serta sinar matahari penuh. Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan biji. Perbanyakan
dengan biji membantu mencegah akar yang berbonggol dari pertumbuhan jamur. Bengkuang
tumbuh optimum pada pH 4,8 –7,3. Benih bengkuang ditanam 2,5 cm dari permukaan tanah
dengan jarak tanam 15-30 cm. Perkecambahan terjadi dalam waktu 6-12 hst (hari setelah
tanam) (Echo Plant Information Sheet, 2006)

1.2 Kandungan Vitamin Yang terdapat pada Bengkuang

Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) merupakan jenis tanaman polong-polongan


yang umbinya kaya akan kandungan air (sekitar 80-90%) serta zat gizi seperti karbohidrat,
vitamin C, B1, mineral Ca, P, K dan inulin yang merupakan golongan fruktan dengan sifat
serat pangan larut. Bengkoang memiliki komposisi yang bervariasi sesuai dengan jenis
kultivar dan kematangan bagian tanaman. Pada bentuk umbi siap panen, bengkoang
mengandung 80 – 90% air, 10 – 17% karbohidrat, 1 – 2,5% protein, 0,5 – 1% serat, 0,1 –
0,2% lemak dan vitamin C. Pada buah muda bengkoang mengandung 86% air, 10%
karbohidrat, 2,6% protein, 0,9% serat, 0,3% lemak dan vitamin C. Pada bentuk benih yang
sudah matang, mengandung 30% minyak/lemak, pachyrrizon, asam pachyrrizon, 0,5 –1%
rotenon dan 0,5 – 1% rotenoid. Pada bagian daun bengkuang mengandung kurang dari 0,01%
rotenon dan rotenoid, tetapi pada bagian umbi tidak memiliki senyawa ini (Chooi, 2008)
(http://eprints.umm.ac.id/38230/3/BAB%202%20pdf.pdf

1.1 Morfologi Madu Sebagai Bahan Pelengkap

Madu adalah cairan manis alami yang berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh
lebah madu. Nektar berasal dari bunga mekar, cairan tumbuhan yang mengalir didaun dan
kulit pohon. Setelah nektar dihisap, lebah akan memfermentasikan dalam perutnya dengan
mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa oleh enziminvertase yang berasal dari
tenggorokan. Madu disimpandidalam sel-sel sarang kemudian madu akan mengalami
ekstraksi air, pembentukan monosakarida, dan pengayaan dengan campuran aromatik.
Setelah tiga sampai tujuh hari, lebah menutup seldengan malam yang mematangkan madu
(Adji, 2007)
  Ada beberapa klasifikasi lebah madu. Lebah madu merupakan serangga yang
berperan dalam menghasilkan madu. Serangga ini mengubah nektar yang dihasilkan tanaman
menjadi madu selanjutnya madu akan disimpan dalam sarang lebah (Adji, S, 2004). Dengan
berkembangnya penelitian mengenai lebah sekarang ini, terutama di daerah Asia tenggara
membuktikan bahwa ternyata jumlah species  lebah lebih banyak daripada yang diperkirakan
sebelumya. Di Indonesia sendiri sudah terbukti mempunyai 3 spesies yaitu : apis florae, apis
dorsata, dan apis cerana.
Menurut Hasanuddin (2003), klasifikasi lebah madu adalah sebagai berikut :
 Kingdom : Animalia (hewan)
 Phylum   : Arthropoda (hewan berkaki buku-buku atau beruas-ruas)
 Class       : Insecta ( golongan serangga)
 Ordo     : Hymenoptera ( ciri utama adalah mempunyai dua pasang sayap yang
menyerupai selaput. Tipe mulutnya menggigit.
 Family     : Apidae
 Genus     : Apis
 Species   : ♥ Apis andreniformis
                          ♥ Apis cerana
                          ♥ Apis nigrocineta
                          ♥ Apis dorsata
                          ♥ Apis florea
                          ♥ Apis koschevnikovi
                          ♥ Apis laboriosa
             ♥ Apis mellifera
             Lebah madu adalah serangga sosial yang hidup bergerombol membentuk koloni.Dari
20.000 spesies lebah yang dikenali hanya lebah madu yang menghasilkan madu
(Rusfidra,2006). Menurut Sarwono (2001) famili Apidae merupakan jenis lebah penghasil
madu sejati. Yang paling penting sebagai penghasil madu dan lilin adalah lebah madu dari
genus Apis.

1.1.1 Cara Menyimpan Madu

Cara menyimpan madu agar madu dapat bertahan lama sebagai berikut :
1. Simpan di Botol. Simpan madu di botol plastik maupun kaca kemudian tutup rapat.
2. Pastikan Botol Untuk Menyimpan Madu Kering.
3. Simpan di Tempat Kering dan Sejuk.
4. Jauhkan Madu dari Makanan atau Apapun yang Berbau Menyengat.

1.1.2 Ciri Ciri Madu Asli

Khasiat madu yang sangat mlimpah membuat kebutuhan akan madu di masyarakatpun
semakin banyak sehingga banyak oknum yang memanfaatkan peluang ini dengan membuat
madu palsu. Oleh karena itu, masyarakat harus jeli dan paham dalam membedakan madu asli
dan madu palsu. Tentunya cukup sulit membedakan madu asli dan madu palsu jika hanya
melihat dari kemasannya saja. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat Anda jadikan
1. pedoman untuk mengetahui Ciri-ciri Madu Asli :Madu asli warnanya cokelat
keemasan. jika hanya melihat dari warnanya kadang kita masih tertipu karena sudah
banyak madu palsu yang ditambahkan pewarna sehingga warnanya mirip dengan
madu asli atau alami yang berasal dari nectar.
2. Madu asli akan tenggelam dan mengendap di bagian dasar gelas jika dimasukkan ke
dalam gelas berisi air.
3. Madu asli akan meleleh secara perlahan saat Anda mengetesnya dengan menerapkan
madu pada jari-jari.
4. Madu asli biasanya akan meleleh secara perlahan namun sangat kuat sehingga terlihat
tidak bisa dipisahkan dari sumbernya, sedangkan madu palsu yang biasa campuran
dari gula akan sangat lengket dan jika ditempelkan di jari-jari maka ada bagian madu
yang akan terus lengket di kulit.
5. Madu asli yang berasal dari nectar tidak mengandung air. Dapatmembuktikannya
dengan cara menuangkan satu sendok madu di kertas, jika kertas tidak sobek atau
berlubang akibat tetesan madu maka madu tersebut termasuk madu asli
6. Madu asli tidak akan membeku jika disimpan dalam freezer
7. Madu akan membeku jika kadar gula dan kadar air didalamnya tinggi sehingga sudah
sangat jelas madu itu pasti palsu. Madu yang asli tidak akan membeku karena tidak
bercampur dengan zat-zat tertentu.
8. Madu asli memiliki tingkat keasaman (pH) tetap yang berkisar antara 3,4-4,5
sedangkan pH madu palsu diantara 2,4-3,3 atau di atas 5. Jika anda memiliki alat yang
bisa mengukur tinkat keasaman suatu zat maka hal ini bisa menentukan palsu atau
tidaknya madu.
9. Tetesan madu tidak akan putus. Jika mencelupkan sebuah benda pada madu dan
mengangkatnya lalu madu itu menetes dengan tidak putus maka termasuk madu asli.
Tidak terputusnya tetesan madu asli disebabkan kekentalannya yang sangat tinggi.
10. Saat madu asli dipanaskan maka akan menghasilkan gelembung bukan buih-buih.
Berbeda degan madu palsu dengan kadar gula yang tinggi, maka saat madu ini
dipanaskan maka akan menghasilkan buih bukan gelembung.
11. Madu asli yang dijemur tidak akan mengering.
Jika menjemur madu dan menghasilkan sisa kerak maka madu tersebut tidaklah asli.
12. Madu asli justru tidak disukai oleh semut. Semut tidak suka dengan madu asli karena
mengandung enzim murni dengan aroma yang sangat kuat sehingga tidak disukai oleh
semut, justru madu palsu dengan kadar gula tinggilah yang disukai oleh semut.
13. Madu asli tidak menimbulkan noda pada kain. Jika pakaian terkena madu dan
menimbulkan bekas noda maka madu tersebut palsu karena madu asli tidak akan
menimbulkan noda pada pakaian.
14. Madu asli memiliki aroma yang sangat khas.
Contohnya saja madu dari bunga rambutan akan memiliki wangi yang khas, sedangkan madu
palsu tidak beraroma, mungkin hanya wangi gula yang pastinya bisa ter deteksi.
(https://halosehat.com/farmasi/herbal/ciri-ciri-madu-asli)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kandungan Dalam 100gram Bengkuang

Zat Gizi Kandungan Per 100 Gram


 Energi (kkal)  55
 Protein(g)  1,4
 Lemak (g)  0,2
 Karbohidrat (g)  12,8
 Kalsium (mg)  15
 Fosfor(mg)  18
 Besi (mg)  0,6
 VitaminC (mg)  20
 VitaminB1 (mg)  0,04
 VitaminA (IU)  0,5
 Air (g  85,1

2.1.1 Fungsi Kandungan


Bengkuang digunakan sebagai agen pemutih (whitening agent) yang dapat memutihkan
dan menghilangkan tanda hitam dan pigmentasi di kulit. Bengkuang mengandung vitamin C
dan senyawa fenol yang dapat berfungsi sebagai sumber antioksidan bagi tubuh

Salah satu kandungan yang paling mencolok pada daging buah bengkoang adalah
antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan ini dapat mencegah efek buruk radikal bebas
pada kulit, salah satunya adalah penuaan dini yang ditandai dengan kulit keriput. Dalam 130
gram bengkoang saja, terdapat hampir setengah kebutuhan harian manusia akan antioksidan
dalam bentuk vitamin C. Dalam jumlah yang lebih sedikit, bengkoang juga mengandung
vitamin E, selenium, dan beta-karoten yang dapat menyehatkan kulit.
(https://www.sehatq.com/artikel/praktis-dan-mudah-ini-cara-membuat-masker-bengkoang-di-
rumah)
2.1.2 Manfaat Kandungan Bengkuang :

- Mencerahkan kulit

Buah bengkoang memiliki kandungan sari pati yang dapat digunakan untuk kecantikan.
Sari pati ini dipercaya dapat mencerahkan kulit dengan menghilangkan noda-noda gelap
maupun noda-noda kusam pada wajah.

Sari pati bisa didapatkan dengan melakukan beberapa hal. Pertama, kupaslah bengkoang
dan cuci hingga bersih. Kemudian parut dan peras bengkoang. Tunggu beberapa menit untuk
mendapatkan sari pati endapan bengkoang tersebut. Setelah itu buang airnya dan anda sudah
bisa menggunakannya untuk masker.

- Mencegah penuaan dini

Bengkoang memiliki kandungan Vitamin C yang berguna bagi kesehatan. Namun tidak
hanya itu, Vitamin C ternyata juga bermanfaat mencegah penuaan dini. Hal ini bisa
didapatkan dengan menggunakan masker bengkoang pada malam hari. Lakukanlah secara
teratur sehingga dapat melindungi kulit wajah dari radikal bebas.

- Merawat kulit

Bengkoang memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak dan berpadu dalam air.
Vitamin B dan C adalah di antaranya. Vitamin-vitamin ini mampu menjadikan kulit tampak
lebih sehat dan segar. Manfaat ini bisa didapatkan dari penggunaan masker bengkoang pada
malam hari atau pun dengan cara langsung mengonsumsinya atau bisa dibuat jus. Jika anda
ingin membuat jus bengkoang,  tambahkan gula dan madu secukupnya untuk memberikan
rasa pada minuman itu. Sedangkan untuk masker, anda bisa memakainya untuk wajah.

- Melembabkan kulit
Kandungan air dalam buah bengkoang dipercaya dapat melembabkan kulit, sekaligus
sebagai anti inflamasi. Anda bisa menggunakan masker bengkoang secara teratur untuk
menjaga kelembaban pada kulit.

- Menghilangkan jerawat

Bengkoang dapat membantu mencegah bahkan menghilangkan jerawat pada wajah.


Masker bengkoang merupakan pilihan yang tepat. Anda bisa membuat masker bengkoang
dengan cara mengupas bengkoang dan kemudian diparut. Anda bisa langsung
menggunakannya atau bisa juga menunggu hingga mengering.

Sebelum menggunakan masker tersebut, pastikan bahwa wajah anda bersih dari kuman
dan kotoran. Gunakan masker selama 15-30 menit kemudian bilas hingga bersih. Agar
mendapatkan hasil yang maksimal, gunakanlah masker ini secara teratur setiap hari atau
minimal seminggu 2-3 kali. http://www.astaga.com/post/manfaat-bengkoang-untuk-
kecantikan ( http://www.astaga.com/post/manfaat-bengkoang-untuk-kecantikan)

2.1.3 Jenis Kulit yang Cocok Menggunakan Bengkuang


Bengkuang dapat digunakan untuk berbagai jenis kulit karena madu dapat melembabkan
kulit, memudarkan bekas jerawat, mengurangi keriput di wajah, mengobati sunburn dan
sebagainya.(https://www.sehatq.com/artikel/praktis-dan-mudah-ini-cara-membuat-masker-
bengkoang-di-rumah)

2.2 Kandungan dalam 100gram MADU


Kandungan 100gram pada Madu
Energi 1.272 kJ(304kcal)
Karbohidrat 82.4g
Lemak 0g
Protein 0,3g
Air 17.10g
Riboflavin (Vit. B2) 0,038mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 0.121 mg (1%)
Pantothenic acid (B5) 0,068 mg (1%)
Vitamin B6 0,024 mg(2%)
Folate (Vit B9) 2 FI (1%)
Vitamin C 0,5mg (1%)
Calcium 6mg (1%)
Iron 0.42 mg (3%)
Magnesium 2mg (1%)
Posphorus 4mg (1%)
Potassium 52mg (1%)
Sodium 4 mg (0%)
Zinc 1.22 g (2%)

2.2.1 Fungsi Kandungan


1. Manfaat vitamin B2
pada madu adalah terdapat fungsi yang penting untuk kulit, pertumbuhan jaringan tubuh serta
dapat membantu mencegah kepekatan mata terhadap cahaya.
(https://www.maduasli.co.id/blog/vitamin-dalam-madu/)
2. Vitamin B5 (Pantothenic acid)
Vitamin B5 atau asam pantotenat terbukti mampu mengurangi pembentukan minyak dan
mengurangi pembentukan jerawat. Vitamin jenis ini terkenal pada industri perawatan kulit
dan kecantikan karena kemampuannya dalam membantu menahan kelembaban kulit. Vitamin
B5 membantu menghidrasi kulit sehingga menjadikan kulit terasa lebih kenyal, sehat, dan
menyamarkan tanda-tanda penuaan.
(https ://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/fungsi-vitamin-b-untuk-kecantikan/)
3. Vitamin B3 (Niacin)
Niacin membantu memperbaiki lapisan teratas kulit, yaitu lapisan epidermis, dalam menahan
kelembaban. Sementara itu, nicotinamide saat pemakaian topikal membuat kulit menjadi
lebih halus dan lembut, diikuti dengan pengurangan keriput dan kekeringan pada kulit. Selain
itu, vitamin B3 juga menghambat transfer pigmen ke sel-sel kulit sehingga pembentukan flek
hitam bisa diminimalisir. Tidak hanya berguna bagi kecantikan kulit, niacin juga membantu
stimulasi sirkulasi darah ke kepala, yang membantu pertumbuhan rambut.
(https ://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/fungsi-vitamin-b-untuk-kecantikan/)
4. Manfaat vitamin C dalam madu
Madu mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah
penuaan dini atau mencegah keriput. Semakin gelap warna madu berarti senyawa fenolnya
semakin tinggi, yang merupakan sifat antioksidan. Asam organic yang terkandung dalam
madu seperti asam butirat, asam formiat dan asam malat, asam suksinat, asam sitrat, asam
pirufat dan nasal glokolat yang merupakan zat yang terdapat dalam hormone ganodotropin
yang berguna untuk kesuburan reproduksi.
(https://www.maduasli.co.id/blog/vitamin-dalam-madu/)

2.2.2 Khasiat madu bagi kesehatan


1. Madu untuk Jerawat dan Kulit Eksim
Madu dapat bermanfaat untuk kondisi kulit yang cukup buruk. kita dapat menggunakannya
sebagai obat dengan meneteskannya pada titik-titik jerawat atau dijadikan masker wajah
dengan membiarkannya selama beberapa menit.Cara lain untuk memanfaatkan madu untuk
wajah adalah dengan mencampurkannya bersama bahan lain agar dapat menjadi bahan
masker wajah madu yang menyejukkan.Hal terpenting tentang menggunakan madu untuk
mengobati kondisi ini adalah gunakan madu yang tidak dipasteurisasi, seperti madu
manuka.Manfaat madu jenis tersebut adalah kandungannya yang masih berisi bakteri sehat
yang efektif dan dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.Sebelum mencoba manfaat
madu ini, pastikan untuk melakukan tes tempel madu dan bahan-bahan lainnya untuk
memastikan kulit tidak memiliki reaksi alergi.
2. Madu untuk Mencerahkan Kulit
Berbicara tentang manfaat madu untuk mencerahkan kulit, para peneliti belum menemukan
hubungan langsung antara menggunakan madu di wajah dan bintik-bintik gelap yang lebih
terang.Tetapi karena madu memiliki sifat pengelupas, menggunakannya pada wajah dapat
menghilangkan sel-sel kulit mati yang membuat kulit terlihat kusam. Ini bisa menjadikan
kulit menjadi lebih cerah.Setelah mencuci wajah dengan sabun dan air, oleskan madu manuka
atau jenis madu mentah yang tidak dipasteurisasi ke wajah.

3. Madu untuk Memudarkan Bekas Luka


Dilansir dari jurnal berjudul Honey: A Therapeutic Agent for Disorders of the Skin,
madu bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan tubuh dan dapat membantu
menghilangkan bekas jerawat.Kita dapat menggunakan madu sebagai pengobatan untuk
bekas luka dengan mengoleskannya setiap hari sebagai pasta di lokasi jaringan kulit
yang terlihat bekas luka.Kita juga dapat melihat hasilnya yang lebih maksimal jika
menggunakan masker wajah madu sebagai bagian dari rutinitas kecantikan seperti
dijelaskan di atas."Madu memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan anti-inflamasi
alami," kata Dendy Engelman, MD, Cosmetic Dermatologist from New York.
4. Melembutkan Bibir Pecah-Pecah
Bibir Pecah, Manfaat madu untuk kecantikan bibir adalah kemampuannya terutama
kemampuan jenis madu murni yang dapat membantu mengatasi kondisi bibir kering dan
pecah-pecah.Kita hanya perlu mengoleskan sedikit madu di bibir sesaat sebelum tidur
dan membiarkannya semalaman.Madu akan menyerap ke dalam kulit dan membuat
bibir halus dan kenyal apabila digunakan setiap hari.
5. Membantu Mencerahkan Kulit
Memutihkan Kulit dengan Madu. Madu dapat membantu memutihkan kulit dengan
berbagai cara. Sifat antibakterinya, bisa meringankan peradangan, mempertahankan
atau menjaga kulit dari kuman, dan juga melembapkan kulit.Mengkombinasikannya
dengan yogurt akan membuat lebih baik dan menunjukan manfaat madu yang
maksimal.Moms hanya perlu mencampurkan 1 sendok makan yogurt segar dengan 1 ½
sendok makan madu.Oleskan campuran tersebut pada wajah dan biarkan selama 15
menit. Cuci bersih dengan air hangat dan ulangi setiap hari.
6. Mengatasi Kulit Kering
Ketahui Tanda Kulit Dehidrasi, Beda dengan Jenis Kulit Kering

2.2.3 Jenis Kulit yang Cocok Menggunakan Madu


Madu dapat digunakan untuk berbagai jenis kulit karena madu dapat melembabkan
kulit, memudarkan bekas jerawat, mengurangi keriput di wajah, mengobati sunburn
dan sebagainya..

BAB III
REKAYASA IDE

3.1 Cara Mengolah Bengkuang (Bahan Utama)


a) Alat yang Digunakan
 Pisau, berfungsi untuk mengupas dan memotong buah bengkuang.
 Parutan, berfungsi untuk menghancurkan bengkuang agar mudah terekstrak.
 Saringan, berfungsi untuk menyaring atau memisahkan sari/ ekstrak dengan ampas
bengkuang.
 Baskom, berfungsi untuk menampung ekstrak hasil penyaringan.
 Gelas ukur, berfungsi untuk mengendapkan pati yang ada pada ekstrak/sari
bengkuang.

b) Bahan yang digunakan


- Sari pati Bengkuang
- Madu

c) Langkah Kerja Membuat Masker

 Kupas kulit bengkoang, kemudian cuci umbinya hingga bersih dan tidak ada tanah
yang menempel.
 Parut umbi bengkoang hingga halus, kemudian saring sehingga air dan ampas daging
bengkoang terpisah.
 Sisihkan air hasil perasan bengkoang tersebut dalam wadah hingga terlihat ada lapisan
yang mengendap. Lapisan itulah yang dinamakan pati.
 Buang lapisan air yang berada di atas pati.
 Jemur pati bengkoang hingga benar-benar kering, lalu simpan dalam toples kering dan
tertutup.

3.2 Mengolah Madu (Bahan Pelengkap)


Madu yg digunakan sebagai bahan pelengkap dapat langsung di gunakan tanpa
harus ada proses pengolahan.
1. Ambil secukupnya bubuk masker sesuai kebutuhan wajah
2. Lalu tambahkan madu secukupnya disesuaikan dengan bubuk masker
3. Campurkan kedua bahan tersebut hingga rata dan dapat di aplikasikan di wajah
Cara Pengaplikasian Kepada Client
- Pertama-tama siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mengaplikasikan
masker pada wajah
- Lalu, lakukan double cleansing pada wajah dengan milk cleanser terlebih dahulu
lalu gunakan face wash agar tidak ada milk cleanser yang tersisa di wajah yang
dapat menyumbat pori-pori.
- Lalu campurkan sedian bubuk masker dengan madu dengan perbandingan 1:1 ,
aduk sampai rata
- Aplikasikan masker ke wajah hingga merata, lalu tunggu ±15-20 menit
- Setelah itu bilas maker dengan air hingga bersih,dan di lanjutkan dengan step
skincare seperti biasa.
- Gunakan masker 2/3x seminggu

DESAIN PRODUK

BAB IV
PROJEK

JOBSHEET
MASKER BENGKOANG DAN MADU

Dosen pengampu: Dr. Lina Pangaribuan M,Pd


Habibah Hanum Lubis, S.Pd, M.Pd

Oleh:
RIRIS DWI RAHMADANI ( 5193344032)

PENDIDIKAN TATA RIAS S1


REG-B

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

Materi Perkuliahan : Kosmetika Tradisional

Jumlah SKS : 2 SKS

Dosen Pengampuh : Dr. Lina Pangaribuan M,Pd


Habibah Hanum Lubis, S.Pd, M.Pd

Standar Kompetensi :Mahasiswa mampu membuat dan mengaplikasikan


kosmetik dari bahan tradisional atau alami

Kompetensi dasar :
1. Dapat menganalisis kulit wajah
2. Dapat memahami tentang perawatan wajah
3. Dapat mengenal alat-alat yang digunakan untuk
melakukan perawatan wajah dengan cara
menggunakan masker

Manfaat :Manfaat mata kuliah ini dapat membantu mahasiswa


untuk memahami cara pembuatan masker tradisional
dan cara pengeplikasiannya

Alokasi Waktu:

- Persiapan : 10 menit
- Pelaksanaan : 30 menit
- Berkemas : 10 menit

A. Persiapan
1. Persiapan Area Kerja
- Membersihkan area kerja
- Membersihkan /menyeterilkan Peralatan
- Menyiapkan peralatan

2. Persiapan Pribadi
- Memakai pakaian kerja
- Membersihkan tangan

3. Persiapan Klien
- Membantu klien memakai kamisol

B. Alat,Bahan,Lenan dan Kosmetik


C. Alat

Berikut ini adalah alat-alat yang biasa digunakan dalam pengaplikasian masker
No Alat Jumlah Kegunaan Gambar

1. Sendok untuk mengaduk bahan


masker

2. Kuas Masker 1 buah Untuk mengoleskan


masker ke wajah.

3. Mangkok 1 buah Untuk meletakkan


masker masker yang akan
digunakan

1. Bahan
No Nama Bahan Jumlah Spesifikasi Kegunaan
1. Kapas Secukupnya Cotton -untuk mengenakan
penyegar,dan lain-lain
- untuk membersihkan sisa
kosmetik pada wajah
2. Tisu Secukupya Cotton
- antiseptik ,

- untuk sanitasi tangan dan


3. Detol Secukupnya Liquid
mencuci alat
4. Sabun cair Secukupnya Liquid

2. Lenan

1. Bahan dan Lenan Perawatan Wajah (Facial)


Berikut ini adalah bahan dan lenan yang biasa digunakan dalam perawatan facial
No Lenan Jumlah Kegunaan Gambar

1 Handuk 3 buah Untuk melapisi rambut dan


dada klien.

2 Hair Band 1 buah Untuk menahan rambut agar


tidak mengenai wajah pada
saat proses kerja.

3 Kamisol 1 buah Untuk menutupi tubuh klien.

4 Penutup kepala 1 Untuk merapikan rambut


klient
3. Kosmetik
No Nama Kosmetik Jumlah Spesifikasi Kegunaan
1. Milk Cleanser Secukupnya Liquid -Membersihkan wajah

2. Hair Tonic Secukupnya Cair -Penyegar wajah

Secukupnya Cream -Mengencangkan wajah.


bubuk Masker dan
3. madu

4 Secukupnya Cream -Melembabkan wajah


Pelembab

D. Pelaksanaan
1. Pembersihan (Cleansing)
- Membersihkan alis,mata dan bibir menggunakan eye make up remover

- Mengaplikasikan milk cleanser pada wajah klien.

- Membersihkan wajah klien dengan gerakan pembersihan,untuk membersihkan


make up / kotoran / debu yang melekat pada wajah klien

- Membersihkan sisa milk cleanser menggunakan sponge

- Melakukan analisa kulit wajah

2. Pemakaian topeng wajah (Face Mask)

1. Pertama-tama siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mengaplikasikan


masker pada wajah
2. Lalu, lakukan double cleansing pada wajah dengan milk cleanser terlebih dahulu
lalu gunakan Toner agar tidak ada milk cleanser yang tersisa di wajah yang dapat
menyumbat pori-pori.\
3. Lalu campurkan sedian bubuk masker dengan madu dengan perbandingan 1:2 ,
aduk sampai rata
4. Aplikasikan masker ke wajah hingga merata, lalu tunggu ±15-20 menit
5. Setelah itu bilas maker dengan air hingga bersih,.
6. Gunakan masker 2/3 x Seminggu .

3. Penyegaran (Toning)
- Mengaplikasikan penyegar pada wajah klien,atau kompres dengan air es.

4. Pelembaban (moisturizing)
- Mengaplikasikan Pelembab pada wajah klien,agar kulit wajah menjadi lembab

E. Berkemas
- Membersihkan area kerja.
- Menata / mengembalikan alat dan kosmetik pada tempatnya

Nama : Riris Dwi Rahmadani

Kelas : Reguler - B

Nama Klien : Riris

Usia : 19 Thn

Tanggal : Mei 2020

Lembar Diagnosa Kulit Wajah


1. Jenis Kulit
a. Normal d. Kombinasi
b. Kering e. Sensitif
c. Berminyak

2. Tonus dan Turgor


a. Kuat b. Kendor

3. Pori – pori
a. Halus / tidak kelihatan b. Terbuka

4. Lipatan / Garis Kulit


a. Di dahi d. Antara alis
b. Di sekitar mata e. Di leher
c. Dekat Mulut

5. Kelainan Kulit
a. Flek Hitam j. Kutil
b. Flek Merah k. Tahi lalat
c. Flek Biru l. Hyperpigmentasi
d. Flek Putih m. Hypopigmentasi
e. Komedo n. Kantong bawah mata
f. Couperose o.jaringan parut
g. Bekas luka p. acne
g. Bayangan gelap di sekitar mata q. Millium
h. Bekas cacar
DAFTAR PUSTAKA

(http://eprints.umm.ac.id/38230/3/BAB%202%20pdf.pdf

(https://halosehat.com/farmasi/herbal/ciri-ciri-madu-asli)
(https://www.sehatq.com/artikel/praktis-dan-mudah-ini-cara-membuat-masker-bengkoang-di-
rumah
( http://www.astaga.com/post/manfaat-bengkoang-untuk-kecantikan)

Anda mungkin juga menyukai