Kelompok :7
Disusun Oleh : 1. Tata Marthia Suherman (066117171)
2. Feri Nur Apriansyah (066117179)
3. Dini Septia Ariska (066117187)
4. Putri Balgis (066117195)
5. Femi Permatasari (066117202)
Dosen Pengampu : 1. Dra. Ike Yulia W, M.Farm., Apt
2. Yulianita M.Farm
3. Novi Fajar Utami M.Farm., Apt
4. Cyntia Wulandari M.Farm
5. Siti Mahyuni M.Sc
6. Myndia Fatmi M.Farm., Apt
Asisten Dosen : 1. Juju Julianti 6. Asri Wahyuni
2. Kyky Widayanti 7. Ivan Pangestu
3. Andini Eki Pertiwi 8. Sri Melia
4. Ainun Nisa R 9. Syafira Rizkqia
5. Lia Luviana 10. Widia Fitriyani
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan limpahan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum ini dengan tepat waktu.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan ini.
Saya menyusun laporan yang berisi pembahasan tentang simplisia daun papaya
(Carica papaya Folium) ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
mata kuliah fitokimia 1.
Saya mencoba menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. makalah ini memang
masih belum sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikannya
dalam hal pembuatan makalah selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber bahan obat tradisional
yang telah digunakan rakyatnya secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang
terdahulu. Keuntungan penggunaan obat tradisional adalah selain karena bahan
bakunya mudah diperoleh, faktor ekonomi turut memengaruhi. Sebagian besar rakya
Indonesia hidup di pedesaan yang menyebabkan sulitnya jangkauan obat modern,
komunikasi dan transportasi, juga daya beli yang relative rendah.
TINJAUAN PUSTAKA
b) Sortasi Basah
Sortasi basah dilakukan pada daun pepaya yang telah dikumpulkan
dengan memisahkan bagian yang akan digunakan dengan yang tidak layak
digunakan. Dipilih daun dengan kualitas yang baik yaitu daun yang berwarna
hijau tua merata. Selain pemilihan bagian daun pepaya yang akan digunakan,
pada sortasi basah ini dilakukan pemisahan daun pepaya dengan pengotor
seperti debu, hama, batang dan sebagainya yang harus dibuang.
c) Penimbangan sortasi basah
Untuk mengetahui berat awal pada bahan yang akan digunakan sebelum
proses pencucian. Berat daun pepaya yang terukur adalah gram
d) Pencucian
Setelah diperoleh daun yang akan digunakan kemudian daun dicuci
dengan air mengalir sampai bersih. Pencucian dilakukan untuk menghilangkan
debu dan pengotoran lainnya yang masih menempel pada daun pepaya.
Dilakukan pembilasan 3 kali hingga diperoleh daun pepaya yang bebas dari
pengotor.
e) Perajangan
Tujuan perajangan pada simplisia adalah untuk mempermudah proses
pengeringan, pengepakan, dan penggilingan. Perajangan pada daun tidak boleh
terlalu besar dan terlalu kecil, ukurannya sekitar 3 mm.
f) Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven yang beralaskan
kertas pada suhu stabil yaitu 46°C selama 2 hari. Tujuan dari pengeringan ini
ialah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat
disimpan dalam waktu yang lebih lama.
g) Sortasi Kering
Sortasi setelah pengeringan merupakan tahap akhir pembuatan simplisia.
Benda-benda asing pada daun pepaya seperti bagian-bagian tanaman yang tidak
diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain seperti pasir dan debu yang masih
ada dan tertinggal pada sirnplisia kering harus dipisahkan.
h) Penimbangan sortasi kering
Untuk mengetahui berat akhir pada bahan yang akan digunakan setelah
menjadi serbuk. Dengan berat gram
i) Pengemasan dan penyimpanan
Serbuk daun pepaya dikemas dalam wadah kaca yang tertutup baik,
terlindung dari sinar matahari, meminimalisir masuknya mikroba dan diberi
pengering (silica gel) agar menghambat pertumbuhan jamur atau kapang.
Disimpan dalam suhu kamar agar tidak merusak kandungan dari daun pepaya
tersebut yang tidak tahan panas
BAB IV
PEMBAHASAN
4.2 Perhitungan
4.2.1 Susut Pengeringan
Diketahui : Daun Pepaya (sesudah disortasi basah) = 985 gram
Daun Pepaya (setelah disortasi kering) = 492 gram
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑊)−𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑊𝑜)
: ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑊)
985 gram−492 gram
= ×100%
985gram
= 50,05 %
4.2.2 Rendemen
Simplisia Serbuk
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Diketahui : ×100%
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑤𝑎𝑙
492 𝑔𝑟𝑎𝑚
= × 100%
985 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 49,94 %
4.2.3 Dosis Konversi
Berdasarkan hasil penimbangan acak 10 lembar daun pepaya,
diperoleh hasil sebagai berikut :
Dosis
1 80 g
2 70 g
3 60 g
4 90 g
5 60 g
6 60 g
7 70 g
8 80 g
9 70 g
10 70 g
Rata-rata : 71 g
Diketahui :
Berat Rata-Rata = 71 g
Berast Sortasi Basah = 985 g
Berat Serbuk Simplisia Diperoleh = g
71 𝑔𝑟𝑎𝑚
Diketahui :985 𝑔𝑟𝑎𝑚 × 246 𝑔𝑟𝑎𝑚
71 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 985 𝑔𝑟𝑎𝑚 × 246 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 17,73 gram
4.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu proses pembuatan simplisia dari daun papaya
tersebut berhasil dilakukan. Pembuatan simplisia ini juga dilakukan untuk
mendapatkan hasil penetapan susut pengeringan pada simplisia tersebut. Pengertian
dari simplisia itu sendiri adalah bahan alamiah yang digunakan untuk obat dan
belum mengalami perubahan proses apapun dan kecuali dinyatakan lain umumnya
berupa bahan yang telah dikeringkan.
Apriyanti M. 2010. 10 Tanaman Obat Paling Berkhasiat & Paling Dicari. Yogyakarta:
Pustaka Baru Pres
Dalimarthasa, S. (2009): Atlas tumbuhan obat indonesia jilid enam. Pustaka bunda, Jakarta,
121-124
Karyasari, 2002. Materi Pelatihan Profesional Tanaman Obat. Kelas Profesional. Penyakit
dan Pengobatannya. Bogor: Karyasari
Napitupulu, rodame M dan Hidayat samsul. 2014. Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta
Rukmana, Rahmat. 2003. Pepaya Budidaya Dan Pasca Panen. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.
2. Sortasi Basah
4. Pencucian
5. Pengeringan
6. Sortasi Kering