Anda di halaman 1dari 3

BOTANI PEPAYA: Ciri-ciri, Klasifikasi dan Manfaat, LENGKAP

July 13, 2017 by Mh Badrut Tamam


Pepaya adalah tanaman buah yang dibudidayakan secara luas di dunia. Pada beberapa bagian
di dunia, seperti Australia dan beberapa wilayah di Kepulauan Hindia Barat, tanaman ini dikenal
dengan nama papaw atau paw paw. Di Perancis, buah pepaya umumnya disebut papaye dan
tanamannya disebut papayer. Masyarakat Brazil biasa menyebut tanaman ini dengan mamao,
sedangkan di Asia Selatan dan Hindia Timur menyebutnya kapaya, kepaya, lapaya, atau
tapaya. Wilayah asal dari tanaman pepaya belum diketahui pasti. Tanaman ini diduga berasal
dari wilayah Amerika Tropika, tepatnya di dataran rendah Amerika Tengah bagian timur, yaitu
dari Meksiko Selatan sampai Panama (Nakasone & Paull, 1998). 
Biji pepaya dapat bertahan dan memiliki daya hidup (viable) selama bertahun-tahun jika
disimpan dalam keadaan kering, sehingga sangat memungkinkan persebaran tanaman ini
melalui biji. Pada pertengahan abad ke-16, orang-orang Spanyol yang melakukan eksplorasi ke
seluruh dunia turut berperan dalam penyebaran pepaya dengan membawa bijinya ke
Kepulauan Karibia dan wilayah Asia Tenggara (Filipina). Selanjutnya, tanaman tersebut
menyebar ke wilayah Pasifik, Malaka, India dan Afrika (Morton, 1987; Villegas, 1997). Sumber
lain juga menyebutkan bahwa tanaman ini dibawa dari wilayah Hindia Barat atau Kepulauan
Karibia (Prihatman, 2000).
Taksonomi
Nama latin/ilmiah pepaya adalah Carica papaya L. Pepaya adalah tanaman dikotil yang
merupakan anggota famili Caricaceae dan berkerabat dekat dengan Passifloraceae (Morton,
1987). Famili Caricaceae terdiri dari 39 spesies yang terdiri dari 5 genus yakni Carica,
Cylicomorpha, Jacaratia, Jarilla, dan Vasconcellea.
Genus Carica merupakan genus yang paling penting di antara genus yang lain karena terdiri
dari spesies yang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan secara luas. Genus Carica terdiri dari
empat spesies yakni Carica aprica, Carica augusti, Carica cnidoscoloides, Carica papaya.

Baca juga :  Deskripsi dan Manfaat Jamur Kuping

Tamanan pepaya yang sering dibudidayakan yakni jenis Carica papaya karena memiliki nilai
ekonomi tinggi karena buahnya dapat dikonsumsi dan bagian-bagian yang lain juga dapat
dimanfaatkan untuk industri dan obat-obatan. Klasifikasi ilmiah dari tanaman pepaya menurut
http://www.catalogueoflife.org yakni:

Kingdom: Plantae
_Filum: Tracheophyta
__Kelas: Magnoliopsida
___Ordo: Brassicales
____Famili: Caricaceae
_____Genus: Carica
______Spesies: Carica papaya L.
Morfologi Pohon Pepaya
Deskripsi mofologi dan ciri-ciri pohon pepaya dari akar hingga daunya dijelaskan sebagai
berikut:

Habitus. Deskripsi pohon pepaya berupa tumbuhan berbatang tunggal tegak dan basah
dengan payungan daun di ujungnya, dapat tumbuh setinggi 270 – 900 cm serta mengandung
getah putih di seluruh bagian pohonnya. Ciri-ciri tumbuhan pepaya tersebut juga dipengaruhi
varietas.

Daun. Bentuk daun pepaya yakni tunggal, menjari 5-9 bagian. Tangkai daun panjang berongga
50-100cm(tergantungumur).

Batang pepaya berbentuk silinder dengan diameter 30 – 40 cm, semi berkayu, berongga dan
bergabus dengan kulit yang lembut berwarna abu-abu. Permukaan batang dipenuhi dengan
bekas tangkai daun. Arah pertumbuhan batang tegak lurus ke atas dan tidak bercabang, kecuali
bagian ujung pucuk mengalami pelukaan atau titik tumbuhnya terpotong. Tanaman ini mulai
berbuah 8 – 9 bulan setelah penanaman dan berlangsung sepanjang tahun selama tanaman
terus berbunga.

Bunga: Berdasarkan tipe bunganya, bagian-bagian bunga pepaya dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya hermafrodit. Pepaya jantan memiliki
bunga jantan yang majemuk dan tersusun menggantung pada malai. Bunganya berwarna putih
atau kuning cerah dengan mahkota berbentuk terompet dan benang sari tersusun sempurna
yang melekat pada leher tabung mahkota. Pepaya betina memiliki bunga betina yang dapat
soliter atau berada dalam karangan. Bunganya bertangkai pendek dengan mahkota berwarna
hijau kekuningan yang melekat pada bagian dasar bunga, tidak memiliki benang sari serta
mempunyai bakal buah yang besar dan sempurna. Sedangkan pepaya hermafrodit memiliki
bunga sempurna dengan benang sari dan bakal buah.

Buah pepaya berbentuk oval hingga hampir bundar, dengan diameter 15 – 30 cm, dan banyak
dikonsumsi sebagai buah segar. Buah memiliki rongga di bagian tengah yang berisi banyak biji
kecil. Kulit buah tipis dan daging buah tebal.

Biji berwarna hitam keabu-abuan. Jumlah banyak dan ditutupi oleh lendir yang menjaga agar
biji tetap lembab.
Akar pohon pepaya adalah serabut.

Habitat 
Tanaman pepaya terdistribusi secara luas di dunia, terutama daerah tropis dan subtropis
hangat. Tanaman ini membutuhkan irigasi dan curah hujan yang berlimpah, tetapi dengan
didukung pula sistem drainase yang baik (Morton, 1987).
Kandungan Pepaya
Buah dan getah pepaya mengandung papain, chymopapain A, B, C, benzyl glucosinolate,
biphenyl, asam benzoat, dan asam malat. Biji mengandung glucotropaeolin, dan phosphatidyl
choline. Daun mengandung alkaoid seperti dehydrocapaine, kolin, asam chlorogenic, dam
kuersetin. Buah mengandung vitamin c, fenol, karotenoid, likopen, dan beta karoten.
Manfaat Tanaman Pepaya
Tanaman pepaya bernilai ekonomi tinggi karena mempunyai banyak kegunaan, baik bagian
buah, akar, batang, daun, maupun bunganya. Buah pepaya yang masak biasa disajikan
sebagai pencuci mulut dan penyuplai nutrisi, terutama karoten, kalsium, zat besi, vitamin A dan
B, serta kaya akan vitamin C. Buah pepaya juga dapat diolah menjadi bentuk makanan lain,
seperti sari pepaya dan dodol. Buah ini juga sering dijadikan campuran dalam pembuatan saus
tomat untuk menambah cita rasa, warna dan kadar vitamin. Dalam bidang farmasi, akar pepaya
dimanfaatkan sebagai obat penyakit ginjal dan kandung kemih, sedangkan daunnya sebagai
obat penyakit malaria, kejang perut dan demam. Daun muda dan bunganya juga biasa dijadikan
lalapan dan urap untuk menambah nafsu makan. Bunga pepaya seringkali dijadikan alternatif
pengganti bunga melati sebagai bunga rangkai. Selain itu, batang dan daunnya dapat
dimanfaatkan sebagai campuran untuk pakan ternak. Batang dan daun pepaya yang masih
muda mengandung papain yang banyak digunakan sebagai pelunak daging, bahan kosmetik,
penjernih dalam industri minuman, serta dimanfaatkan juga dalam industri farmasi.

Aktivitas Farmakologis
Pepaya memiliki manfaat sebagai obat herbal dengan beberapa aktivitas farmakologisnya
antara lain:

 Antioksidan: buah dan bijinya memiliki manfaat sebagai antioksidan.


 Penyembuh luka: Hasil penelitian dengan menggunakan epikarp pepaya muda
menunjukkan pemulihan luka pada mencit lebih cepat.
 Konstrasepsi: Percobaan pada hewan uji menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya dapat
merusak sperma.
 Antifertilitas. Ektrak biji pepaya juga mempu menurunkan motilitas sperma pada hewan
uji.
 Mengatasi demam berdarah: Daun pepaya bisa digunakan untuk meningkatkan
trombosit.
 Hepatoprotektor: Daun pepaya mampu melindungi fungsi liver/hati.

Anda mungkin juga menyukai