Anda di halaman 1dari 8

[tutup]

Ikuti WikiLatih yang akan berlangsung pada 13 Agustus 2017 di

Jakarta. Informasi lengkap dan pendaftaran, klik di sini.

Pepaya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

"Carica" beralih ke halaman ini. Untuk jenis buah-buahan yang biasa disebut karika atau
"carica", lihat pepaya gunung.
Pepaya

Papaya tree and fruit, from Koehler's


Medicinal-Plants (1887)
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
(tidak
Angiospermae
termasuk):
(tidak
Eudikotil
termasuk):
(tidak
Rosidae
termasuk):
Ordo: Brassicales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: C. papaya
Nama binomial
Carica papaya
L.

Buah pepaya betina

Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian
selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di
seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam
genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja",
yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa
Jawa pepaya disebut "kats" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Daftar isi
1 Kegunaan
2 Pemerian
3 Kultivar pepaya
o 3.1 Pepaya bangkok
o 3.2 Pepaya Solo
o 3.3 Pepaya callina
o 3.4 Lain-lain
4 Manfaat pepaya
o 4.1 Manfaat buah pepaya
o 4.2 Manfaat biji pepaya
5 Hama dan Penyakit
6 Lihat pula
7 Referensi dan pranala luar

Kegunaan
Pepaya jantan dengan bunga.

Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda
dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail
buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya
muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus
buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan.
Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain,
semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein
lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.

Untuk memproduksi papain, bahan baku yang perlu dipersiapakan adalah getah pepaya.
Sementara bahan penolongnya berupa air dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah
pepaya, sedangkan sulfit digunakan sebagai pelarut bahan kimia.

Pengambilan Getah Buah Pengambilan getah buah dilakukan pada buah yang sudah
berumur 2.5-3 bulan. Buah yang sedang dalam masa penyadapan harus tetap tergantung pada
batang pokoknya. Penyadapan dilakukan sampai tujuh kali dengan interval penyadapan
empat hari, maka waktu yang diperlukan untuk penyadapan adalah sekitar 28 hari. Waktu
yang tepat untuk menyadap adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari sebelum
matahari terbenam. [1]

Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional
untuk menambah nafsu makan.

Pemerian
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5
10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas.
Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah.
Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.

Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga
kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai
"pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula
secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan
bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat
dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada
tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika
muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila
berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman
banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan
buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning
hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna
hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya
dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah
buah.

Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari
keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi.[2] Suatu penanda genetik RAPD juga
telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau
banci.[3]

Kultivar pepaya

Pepaya cangkokan.

Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.

Pepaya bangkok

Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya
relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya
berukuran besar.

Pepaya Solo

Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh
konsumen barat.

Pepaya callina
[4]
Pepaya ini adalah adalah salah satu varietas pepaya hasil pemuliaan oleh tim Pusat Kajian
Hortikultura Tropika (PKHT)[5] di Institut Pertanian Bogor. Namun, di pasaran pepaya ini
lebih dikenal dengan sebutan "pepaya california" sehingga tidak heran banyak orang terkecoh
dan mengira bahwa pepaya ini termasuk buah impor.[4][6]

Lain-lain
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini
ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng
dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah
dingin untuk produksi buah secara optimal.

Manfaat pepaya
Manfaat buah pepaya

Pepaya memiliki manfaat yang banyak karena pepaya banyak mengandung vitamin A yang
baik untuk kesehatan mata, pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air
besar. Di beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak buah manis bersama
dengan buah bengkoang, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah pepaya juga
tergolong mahal karena getah pepaya bisa diolah menjadi tepung papain yang berguna bagi
kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatan herbal pepaya dapat mencegah
kanker,[7] sembelit, kesehatan mata.

Manfaat biji pepaya

Dokter Wahyu Triasmara menjelaskan bahwa biji buah pepaya bermanfaat sebagai
antioksidan dalam darah karena dapat menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta
meningkatkan kadar HDL (lipoprotein densitas tinggi). Biji pepaya memiliki efek
hipolipidemia untuk terapi hiperlipidemia yang disebabkan oleh kadar lemak nabati atau
kolesterol dalam jumlah terlalu tinggi karena ekstrak biji tersebut berisi kandungan alkaloid,
flavonoid, tanin, saponin, antrakuinon, dan antosianin. Menurutnya biji pepaya dapat
dikonsumsi dengan cara diblender dan disajikan seperti membuat jus, atau pun dengan cara
diseduh seperti menyeduh kopi setelah terlebih dahulu dikeringkan dan diblender.[8]

Hama dan Penyakit


Hama yang umum menyerang tanaman pepaya antara lain kutu putih dan tungau Tetranychus
sp. sedangkan penyakit yang umum menyerang antara lain antraknosa, busuk akar, busuk
pangkal batang, bercak daun.[9] Kutu putih pepaya Paracoccus marginatus Williams &
Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan hama baru yang menjadi
masalah penting pada pertanaman pepaya di Indonesia. Serangga ini diketahui keberadaannya
pertama kali pada bulan Mei 2008 pada tanaman pepaya di Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.[10] Kutu putih pepaya P. marginatus adalah hama penting di Indonesia yang memiliki
daya rusak tinggi.[11]

Lihat pula
Portal pertanian

Daun pepaya

Referensi dan pranala luar


Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai:
Pepaya

1. ^ Enzim Papain Dari Pepaya


2. ^ Liu Z. et al. 2004. Nature 427:348-352
3. ^ Urasaki et al. 2002. TAG 104:281-285
4. ^ a b "Raup Rp 30 Juta Per Minggu dari Pepaya Calina". Kompas. 22 Mei 2012
5. ^ "Selamat Datang di Website PKHT - Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB". Pusat
Kajian Hortikultura Tropika IPB (dalam en-US). Diakses tanggal 2016-09-20.
6. ^ Spesifikasi pepaya callina di situs resmi PKHT IPB
7. ^ Cegah Kanker, Makan Pepaya
8. ^ Sikat Racun dan Kolesterol dengan Kopi Biji Pepaya, Tribun Jabar, 3 April 2015,
diakses tanggal 20 Oktober 2015
9. ^ Pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam pengelolaan hama dan penyakit
pepaya di Kecamatan Rancabungur, Bogor.
10. ^ Biologi dan Statistik Demografi Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus
Williams & Granara de Willink pada Tanaman Pepaya (Carica papaya L).
11. ^ Populasi Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink
(Hemiptera: Pseudococcidae) dan Musuh Alaminya pada Tanaman Pepaya di
Kecamatan Dramaga dan Rancabungur, Kabupaten Bogor

Kategori:

Buah-buahan
Tumbuhan obat
Caricaceae
Pertanian tropis
Carica

Menu navigasi
Belum masuk log
Pembicaraan
Kontribusi
Buat akun baru
Masuk log

Halaman
Pembicaraan

Baca
Perubahan tertunda
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu

Pencarian

Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan

Wikipedia

Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir

Bagikan

Facebook
Twitter
Google+

Cetak/ekspor

Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak

Dalam proyek lain

Wikimedia Commons
Wikispecies

Perkakas

Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID

Bahasa lain
Bahasa Banjar
English

Basa Jawa
Baso Minangkabau
Bahasa Melayu
Basa Sunda

Sunting interwiki

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan


tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Cookie statement
Tampilan seluler

Anda mungkin juga menyukai