Anda di halaman 1dari 6

ETNOBOTANI

PENCANDRAAN TANAMAN

Nama: Milwan Nuralamsyah Rahim Djamir

NIM : A1J120055

Kelas : B

Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)

Kingdom: Plantae

Filum: Tracheophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Brassicales

Famili: Caricaceae

Genus: Carica

Spesies: Carica papaya L.

Herba; biannual; Radix: Radix primaria; bercabang banyak; berbentuk bulat; warna putih
kekuningan; Caulis: Monopodial; arah tumbuh erectus; bentuk teres, diameter 30-40 cm;
permukaan ada berkas daun; permukaan laevis; berongga; bergetah; Folium: Daun tunggal;
berukuran besar; bercangap; tata letak tersebar; tidak ada upih/pelepah; bangun orbicularis;
pangkal berlekuk; ujung runcing; tepi berbagi menjari; pertulangan sejajar; urat menjari; tekstur
daging tipis lunak; warna permukaan hijau; tangkai panjang dan berongga. Flos: polygamus;
unilocularis; simetri aktinomorf, tipe penyerbukan autogami; bunga jantan majemuk serupa
malai, berbentuk terompet; bertangkai panjang, tenda bunga keras, kelopak warna hijau; bunga
betina memiliki ukuran lebih besar, bakal buah beruang satu, pistillium ada lima. Fructus: buah
sejati tunggal; bentuk bulat lonjong; diameter 5-30 cm; buah buni bacca; buah muda warna hijau;
buah matang berwarna jingga; Semen: angiospermae, endospermium
ETNOBOTANI

Habitus. Deskripsi pohon pepaya berupa tumbuhan berbatang tunggal tegak dan basah dengan
payungan daun di ujungnya, dapat tumbuh setinggi 270 – 900 cm serta mengandung getah putih
di seluruh bagian pohonnya. Ciri-ciri tumbuhan pepaya tersebut juga dipengaruhi varietas.

Daun. Bentuk daun pepaya yakni tunggal, menjari 5-9 bagian. Tangkai daun panjang berongga
50-100 cm (tergantung umur).

Batang pepaya berbentuk silinder dengan diameter 30 – 40 cm, semi berkayu, berongga dan
bergabus dengan kulit yang lembut berwarna abu-abu. Permukaan batang dipenuhi dengan bekas
tangkai daun. Arah pertumbuhan batang tegak lurus ke atas dan tidak bercabang, kecuali bagian
ujung pucuk mengalami pelukaan atau titik tumbuhnya terpotong. Tanaman ini mulai berbuah 8
– 9 bulan setelah penanaman dan berlangsung sepanjang tahun selama tanaman terus berbunga.

Bunga: Berdasarkan tipe bunganya, bagian-bagian bunga pepaya dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya hermafrodit. Pepaya jantan memiliki bunga jantan
yang majemuk dan tersusun menggantung pada malai. Bunganya berwarna putih atau kuning
cerah dengan mahkota berbentuk terompet dan benang sari tersusun sempurna yang melekat
pada leher tabung mahkota. Pepaya betina memiliki bunga betina yang dapat soliter atau berada
dalam karangan. Bunganya bertangkai pendek dengan mahkota berwarna hijau kekuningan yang
melekat pada bagian dasar bunga, tidak memiliki benang sari serta mempunyai bakal buah yang
besar dan sempurna. Sedangkan pepaya hermafrodit memiliki bunga sempurna dengan benang
sari dan bakal buah.
ETNOBOTANI

Buah pepaya berbentuk oval hingga hampir bundar, dengan diameter 15 – 30 cm, dan banyak
dikonsumsi sebagai buah segar. Buah memiliki rongga di bagian tengah yang berisi banyak biji
kecil. Kulit buah tipis dan daging buah tebal.

Biji berwarna hitam keabu-abuan. Jumlah banyak dan ditutupi oleh lendir yang menjaga agar biji
tetap lembab.

Tanaman pepaya terdistribusi secara luas di dunia, terutama daerah tropis dan subtropis hangat.
Tanaman ini membutuhkan irigasi dan curah hujan yang berlimpah, tetapi dengan didukung pula
sistem drainase yang baik (Morton, 1987).

Kandungan Pepaya

Buah dan getah pepaya mengandung papain, chymopapain A, B, C, benzyl glucosinolate,


biphenyl, asam benzoat, dan asam malat. Biji mengandung glucotropaeolin, dan phosphatidyl
choline. Daun mengandung alkaoid seperti dehydrocapaine, kolin, asam chlorogenic, dam
kuersetin. Buah mengandung vitamin c, fenol, karotenoid, likopen, dan beta karoten.

Manfaat Tanaman Pepaya

Tanaman pepaya bernilai ekonomi tinggi karena mempunyai banyak kegunaan, baik bagian
buah, akar, batang, daun, maupun bunganya. Buah pepaya yang masak biasa disajikan sebagai
pencuci mulut dan penyuplai nutrisi, terutama karoten, kalsium, zat besi, vitamin A dan B, serta
kaya akan vitamin C. Buah pepaya juga dapat diolah menjadi bentuk makanan lain, seperti sari
pepaya dan dodol. Buah ini juga sering dijadikan campuran dalam pembuatan saus tomat untuk
menambah cita rasa, warna dan kadar vitamin. Dalam bidang farmasi, akar pepaya dimanfaatkan
sebagai obat penyakit ginjal dan kandung kemih, sedangkan daunnya sebagai obat penyakit
malaria, kejang perut dan demam. Daun muda dan bunganya juga biasa dijadikan lalapan dan
urap untuk menambah nafsu makan. Bunga pepaya seringkali dijadikan alternatif pengganti
bunga melati sebagai bunga rangkai. Selain itu, batang dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai
campuran untuk pakan ternak. Batang dan daun pepaya yang masih muda mengandung papain
yang banyak digunakan sebagai pelunak daging, bahan kosmetik, penjernih dalam industri
minuman, serta dimanfaatkan juga dalam industri farmasi,

KLASIFIKASI PEPAYA

Tanaman pepaya (Carica pepaya) merupakan jenis tanaman yang diklasifikasikan kedalam famili
Caricaceae, berupa herba yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan
sekitar Meksico dan Coasta Rica.
ETNOBOTANI

Perawakan tumbuhan (Habitus)

Pepaya merupakan tanaman herba. Tingginya dapat mencapai 10 m. Pertumbuhan tanaman


papaya termasuk cepat karena antara 10-12 bulan setelah ditanam buahnya telah dapat dipanen.
Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis, di daerah basah
dan kering atau di dataran rendah dan pegunungan (sampai 1000 m dpl).Tanaman ini juga
dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

Perihal akar (Radix)

Akar pada pohon papaya berupa akar serabut. Dimana semua akarnya keluar dari pangkal
batang.

Perihal batang (Caulis)

Bentuk batang pada tanaman pepaya yaitu berbentuk bulat. Arah tumbuh batang yaitu tegak
lurus yakni arahnya lurus ke atas. Permukaan batang tanaman pepaya yaitu licin. Batangnya
berongga, biasanya tidak bercabang, dan tingginya dapat mencapai 10 m. batang papaya
mengandung getah.

Perihal daun (Folium)

Daun pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai
bagian-bagian daun lengkap (falicum completum) berupa pelepah atau upih daun (vagina),
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun
bulat (orbicularis), ujung daun yang meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dari
susunan tulang daunnya, daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (palminervis).
Daun yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman. Daun papaya mengandung getah.

Perihal bunga (Flos)

Bunga pada tanaman papaya terletak di ketiak daun. Tanaman pepaya memiliki 3 jenis bunga
yaitu:

· bunga jantan (bunga yang hanya memiliki benang sari saja)


ETNOBOTANI

· bunga betina (bunga yang hanya memiliki putik saja)

· bunga sempurna/hermaprodit (bunga yang memiliki benang sari dan putik)

Bunga jantan adalah bunga yang hanya memiliki benang sari saja, sedangkan bunga betina hanya
memiliki putik saja. Kedua jenis bunga tersebut disebut bunga berjenis kelamin satu atau
uniseksual. Jenis bunga yang memiliki putik dan benang sari disebut sebagai bunga
sempuma/hermaprodit. Oleh karena memiliki dua kelamin, bunga sempuma termasuk bunga
biseksual.

Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang. Penyerbukan sebagian besar dibantu oleh
angin (anaemophyly, anaemogamy) dan serangga (entomophily, entomogamy).

Perihal buah (fructus)

Bentuk buah pepaya bulat sampai lonjong. Saat masih muda, buah pepaya berwarna hijau.
Sementara saat sudah matang, buah pepaya berwarna kuning hingga jingga. Daging buah
berwarna jingga dan rasanya manis, segar dan bergizi. Tekstur buah pepaya lembut dan lunak.
Buahnya mengandung getah.

Perihal biji (semen)

Yang dimaksud dengan biji yaitu penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah
tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Melihat asal jaringan yang menjadi
tempat penimbunan zat makanan cadangan biji pepaya termasuk putih lembaga dalam
(endospermium). Maksud dari putih lembaga dalam yaitu jika jaringan penimbun makanan itu
terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah
dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan
ini. Biji papaya termasuk biji tumbuhan tertutup (angiospermae). Warnanya hitam dan
berbentuk bulat kecil serta banyak terdapat di dalam buahnya.
ETNOBOTANI

Anda mungkin juga menyukai