Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN INKLUSIF

PEMBELAJARAN ADAPTIF

OLEH

ANNISA RAHMATIA

A1J120006

KELAS B

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNOVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkankehadiratAllah SWT, karena berkat ramat dan


karunia-Nyapenulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“pembelajaran
adaptif'. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurnah. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis dari pembaca agar
kedepannya makalah ini lebih baik lagi. Akhir kata dari penulis, semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi penulis khususnya dan umumnya
bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Kendari, 27 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………………1

Kata pengantar…………………………………………………………………….2

Daftar isi…………………………………………………………….……...…......3

BAB I Pendahuluan………………………………………………….........………4

A. Latar belakang…………………………...…………………………….4
B. Rumusan masalah……………………………………….….….…...….5
C. Tujuan penulisan………………………………………….….………..5

BAB II Pembahasan……………………………………………………….....…...6

A. Pengertian Pendidikan Inklusif……………………………….….....…6


B. Prinsip Pembelajaran…………..………………….………….…..……6
C. Hakikat Pembelajaran Adaptif………………......................................9

BAB III Penutup……………………………………………………………...…10

3.1 Kesimpulan…………………………………………………….……10

3.2 Saran……………………………………………………………...…10

Daftar pustaka………………………………………………………………...…11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang


Pendidikan Inklusif, menguraikan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem
penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua
peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan
dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada
umumnya. Pendidikan inklusi adalah sekolah reguler yang berorientasi inklusi
adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi diskriminasi, menciptakan
masyarakat yang ramah, membangun inklusi untuk mencapai cita-cita
pendidikan semua. Pendidikan inklusi adalah sistem pendidikan yang
mengandaikan dan mengharuskan keterbukaan kesempatan seluas-luasnya
bagi siapa pun yang hendak menempuh program pendidikan di sekolah.

Tanpa menetapkan syarat tertentu dengan berpijak pada alasan bahwa


pendidikan adalah hak asasi seluruh manusia, tanpa ada satu perkecualian.
Namun sistem pendidikan ini akan menemui banyak kendala. Salah satunya
adalah bagaimana seorang guru dapat menangani satu kelas yang sangat
heterogen, ada anak difabel,

Anak kecerdasan rata-rata, anak ADHD, anak gites, dan lain


sebagainya, sehingga belum tentu dapat diinterpretasikan secara sama oleh
peserta didik. Tetapi dengan adanya pendidikan inklusif ini bisa menjadi
solusi bagi permasalahan yang menimpa anak berkebutuhan khusus, agar
mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa harus merasa kurang percaya diri
ketika harus berkumpul dengan mereka yang memiliki fisik normal. Upaya
pemenuhan hak pendidikan tanpa diskriminasimuncullah pendidikan inklusi.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan inklusif
2. Apa yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran
3. Apa hakikat pembelajaran adaptif

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi pendidikan inklusif
2. Mengetahui prinsip pembelajaran
3. Mengetahui hakikat pembelajaran adaptif

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Inklusif

Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang


memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan
dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara
bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan


“setiap warga berhak mendapatkan pendidikan”;Undang - Undang Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang
menegaskan “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu”. Undang-undang inilah yang menjadi
bukti kuat hadirnya pendidikan inklusi di tengahmasyarakat.

Kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih.


Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak
berkebutuhan khusus (ABK) belajar bersama anak normal (non ABK) usia
sebayanya di kelas anak/biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
Menerima ABK di Sekolah Dasar terdekat merupakan mimpi yang indah yang
dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.

B. Prinsip pembelajaran

Prinsip-prinsip pembelajaran merupakan aspek kejiwaan yang perlu


dipahami setiap pendidik selaku tenaga profesional yang memikul tanggung
jawab besar dalam mencerdaskan anak bangsa. Permasalahannya adalah

6
bagaimana implikasi prinsip pembelajaran terhadap pendidik dan peserta
didik.

Prinsip-prinsip yang harus diketahui oleh guru

1. Kesiapan

Dalam proses pembelajaran yang paling utama yaitu harus dalam


keadaan siap. Siap disini diartikan bahwa peserta didik harus siap
menerima materi yang akan disampaikan oleh guru. Jika peserta didik
tidak siap dalam menerima materi pasti tidak akan fokus kepada apa yang
disampaikan guru kepadanya

2. Perhatian
Perhatian dalam pembelajaran memiliki peranan yang sangat
penting. Kenyataannya menunjukkan bahwa tanpa perhatian tidak
mungkin terjadi pembelajaran baik dari pihak guru sebagai pengajar serta
peserta didik yang belajar.
3. Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan, semangat untuk anak


agar siap belajar dan fokus dalam belajar. Motivasi juga memiliki peran
penting dalam pembelajaran. Seseorang akan berhasil dalam belajar kalau
keinginan untuk belajar timbul dari dirinya sendiri. Motivasi dalam hal ini
meliputi: mengetahui apa yang dipelajari dan memahami mengapa hal
tersebut harus dipelajari. Kedua hal ini sebagai unsur motivasi yang
menjadi dasar permulaan yang baik untuk belajar.

Motivasi adalah unsur utama dalam dalam pembelajaran dan


pembelajaran tidak dapat berlangsung tanpa adanya perhatian anak,
apabila anak memperhatikannya secara spontan tanpa memerlukan usaha.

7
4. Tujuan

Dalam proses pembelajaran seorang pendidik haru memiliki tujuan


yang jelas agar peserta didik tidak dalam keadaan bingung. Tujuan harus
tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para peserta didik pada
saat proses.

5. Keaktifan

Mengajar adalah suatu proses untuk membimbing pengalaman


belajar. Pengalaman tersebut dapat diperoleh apabila peserta didik
memiliki keaktifan untuk bereaksi dengan lingkungannya. Dalam suatu
proses pembelajaran peserta didik harus aktif, mulai dari kegiatan fisik
yang mudah diamati sampai pada kegiatan psikis yang susah diamati. 

Dengan demikian belajar yang berhasil harus melalui banyak


aktivitas baik fisik maupun psikis. Bukan hanya menghafal, sejumlah
rumus-rumus atau informasi tetapi harus belajar harus berbuat seperti,
membaca, menulis, mendengar, berlatih keterampilan dan lainnya. 

Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan peserta didik lain akan


membantu dirinya untuk menentukan cara belajar dan sasaran belajar bagi
dirinya sendiri. Jadi seorang pendidik disini harus memperhatikan
perbedaan individual di dalam kelas sehingga dapat memudahkan untuk
pencapaian tujuan belajar. Namun guru harus adil terhadap peserta didik
jangan sampai ada peserta didik yang merasa diasingkan oleh guru
tersebut.

6. Tantangan

Implikasi prinsip tantangan bagi peserta didik adalah tuntutan


dimilikinya kesadaran pada dirinya akan adanya kebutuhan untuk selalu
memperoleh, memproses, dan mengolah pesan. Selain itu, siswa juga
harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala masalah yang
dihadapinya.

8
Bentuk-bentuk perilaku peserta didik yang merupakan
implementasi dari prinsip ini adalah melakukan sebuah eksperimen,
melaksanakan tugas terbimbing maupun mandiri dan mencari tahu
pemecahan suatu masalah.

C. Hakikat Pembelajaran Adaptif

Pembelajaran adaptif merupakan pembelajaran biasa yang


dimodifikasi dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dipelajari,
dilaksanakan dan memenuhi kebutuhan pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK). Dengan demikian pembelajaran adaptif bagi ABK hakikatnya
adalah Pendidikan Luar Biasa (PLB). Sebab di dalam pembelajaran adaptif
bagi ABK yang dirancang adalah pengelolaan kelas, program dan layanannya.

Pendidikan Luar Biasa adalah pendidikan biasa yang dirancang.


Diadaptasikan sesuai dengan karakteristik masing-masing kelainan anak
sehingga memenuhi kebutuhan pendidikan ABK.

Rancangan Pendidikan Luar Biasa terdiri dari tiga komponen pokok


kelas, program dan layanan. Ketiga komponen tersebut bila dirancang dengan
baik dan sempurna akan memenuhi kebutuhan pendidikan bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. Dengan demikian Pendidikan Luar Biasa adalah
Pembelajaran yang dirancang untuk merespon atau memenuhi kebutuhan anak
dengan karakteristik yang unik dan tidak dapat dipenuhi kurikulum sekolah
biasa, sehingga perlu diadaptasi yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Dengan uraian tentang Hakekat Pembelajaran adaptif di atas, maka


secara operasional di lapangan pengertian Pendidikan Luar Biasa dapat
diartikan sebagai kelas khusus, program khusus dan atau layanan khusus yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran adaptif merupakan pembelajaran biasa yang


dimodifikasi dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dipelajari.
Dilaksanakan dan memenuhi kebutuhan pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK). Dengan demikian pembelajaran adaptif bagi ABK hakikatnya
adalah Pendidikan Luar Biasa (PLB). Sebab di dalam pembelajaran adaptif
bagi ABK yang dirancang adalah pengelolaan kelas, program dan layanannya.

B. Saran

Diharapkan pembelajaran adaptif lebih ditingkatkan dan dapat


meningkatkan sistem pendidikan jasmani sekolah luar biasa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ritonga, L, I., dkk. 2019. Menciptakan Transformasi Organisasi melalui


Kepemimpinan dan Organisasi Belajar. Medan: Yayasan Kita Menulis.

11

Anda mungkin juga menyukai