Anda di halaman 1dari 6

A.

Klasifikasi Markisa

Kingdom/Kerajaan : Plantae/ Plants

Sub kingdom/Sub kerajaan : Tracheobionta/ Vascular Plants

Super division/Super divisi : Spermatophyta/ Seed Plants

Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plants

Classis/Kelas : Magnoliopsida/ Dicotyledons

Sub classis/Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo/Bangsa : Violales

Familia/Suku : Passifloraceae/ Passion Flower Family

Genus/Marga : Passiflora L./ Passion flower

Species (Jenis/ spesies) : Passiflora edulis Sims.

Binomial Name/Nama Latin : Passiflora edulis Sims.

B. Deskripsi/Morfologi
Markisa termasuk tanaman semak hidupnya menjalar panjang kurang lebih 10 m. Batang :
Markisa mempunyai batang kecil, langsing, dan panjang sekali, bentuk persegi,semu, lunak,
halus, warna hijau kecoklatan. Batangnya merambat dengan bantuan sulur berbentuk pilin
(spiral). Daun : Tunggal, lonjong, tersebar, panjang 7-20 cm, lebar 5-15 cm, tepi rata, ujung

1
runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, permukaan licin, tangkal persegi, panjang
2-6 cm, dan berwarna hijau.

Buah Markisa berbentuk lonjong dengan panjang ± 20 cm, diameter ± 15 cm berat 3-5 kg warna
hijau ke putih putihan.Buah yang sudah masak/ranum berwarna kekuningan dan beraroma khas
harum buah markisa. Biji : Bulat pipih panjang ± 0,3 cm, putih. Akar : Tunggang warna putih
kotor

Gambar 1.1

Kandungan :
Buah, biji, dan daun pada tanaman ini mengandung substansi yang tidak stabil, yaitu asam
hidrosianat dan laktone. Sementara buah yang masak mengandung Ca, P, Fe. Juga mengandung
nutrisi gizi seperti Asam folat, Vitamin, Mineral, Beta karoten, Tiamin, Niasin, Riboflavin dll.

C. Ekologi
Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub
tropis di Amerika. Buah ini berbentuk bulat dan mempunyai biji berselaput kuning
Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (Passiflora edulis) yang tumbuh
di dataran tinggi, dan markisa kuning (Passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah.
Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa ini antara lain Sumatera Utara, dan
2
Sulawesi Selatan. Markisa ungu banyak ditanam di dataran tinggi di Provinsi Sumatera Utara
dan Sulawesi Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 800 – 1.500 m diatas
permukaan laut. Tanaman markisa diperbanyak dengan stek batang.

D. Empiris pengobatan
1. Sebuah studi yang dilakukan oleh para ahli kesehatan di tahun 2007 telah menemukan
aktivitas sitotoksik terhadap perkembangan sel kanker payudara pada manusia.
Didalamnya mengandung biji yang dominan dengan kandungan asam lemak, yang
menunjukan bahwa ia memiliki kemampuan untuk melawan kanker payudara.
2. Dalam studi Arizona College of Public Health juga telah menyebutkan bahwa buah
markisa dapat membantu meringankan bantuk pada penderita asma. Ia dapat
mengurangi mengi, serta senyawa flavonoid yang mengurangi gejala serat
pembengkakan di tubuh akibat kanker.
3. Buah Markisa Kaya akan Serat: Buah markisa mengandung serat yang tinggi, sehingga
sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Biji dari buah ini pun bisa dimakan karena
mengandung serat, yang baik untuk pencernaan
4. Buah Markisa Kaya Antioksidan: Warna kulit markisa yang mencolok khas buah-buah
yang kaya antioksidan. Antioksidan bertugas untuk menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker dalam tubuh. Buah markisa memiliki air dan antioksidan yang larut dalam
lemak. Salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam buah ini adalah beta-
karoten.
5. Buah Markisa Sangat Baik bagi Penderita Asma dapat menenangkan serangan asma.
Selain mengandung vitamin C, buah markisa juga memiliki efek yang memblokir
histamin yang menyebabkan gejala asma.
6. Buah Markisa juga berkhasiat menghilangkan rasa nyeri (analgesik) dan memperkuat
paru. Beberapa Herbalis memanfaatkan Seluruh bagian Markisa untuk digunakan
sebagai obat dan berkhasiat sebagai anti radang, penenang (sedatif), peluruh kencing
(diuretik), serta bersifat membersihkan panas dan racun. Seorang herbalis yang mantan
seorang Pendeta di daerah Malang (Perumahan Sawojajar.) malah menggunakan
markisa besar untuk pengobatan kanker
7.

3
E. Manfaat dalam kehidupan sehari-hari
1) Di Indonesia Markisa sering digunakan dalam pembuatan Jus buah, Sirup, dan
Pembuatan pudding, dan dapat juga dimakan langsung.
2) Di Afrika Markisa biasa digunakan sebagai bahan baku Yogurt rasa, dapat juga sebagai
topping untuk kue tart
3) Di Puerto Rico digunakan dalam pembuatan Jus Parcha dan es krim.
4) Markisa juga biasa digunakan untuk program diet dengan markisa memiliki kalori yang
rendah, hanya 97 kalori per 100 g.

F. Penelitian yang sudah dilakukan


1. Judul : UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH MARKISA UNGU
(Passiflora edulis f. edulis Sims.) DAN BUAH MARKISA KUNING (P. edulis Simsf.
Flavicarpa Deg.) MENGGUNAKAN METODE DPPH
Penulis : Meiske Munda, Yohanes Dwiatmaka (Fakultas Farmasi, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.)
Kesimpulan : Buah Markisa Ungu dan kuning yang segar di hancurkan dengan
menggunakan blender untuk memperoleh sari buah markisa, pada proses pembuatan
larutan, dilakukan pengenceran larutan dengan penambahan methanol untuk melarutkan
sebagian senyawa yang diduga antioksidan. Berdasar metode DPPH, di dapat hasil nya sari
buah markisa ungu (𝐼𝐶50 = 2,74 ± 0,39 𝑚𝑔/𝑚𝐿 ) mempunyai aktivitas antioksidan yang
lebih besar dibandingkan aktivitas antioksidan sari buah markisa kuning (𝐼𝐶50 = 5,26 ±
1,57 𝑚𝑔/𝑚𝐿).

2. Judul : ANALISIS SENYAWA FENOLAT DAN UJI AKTIVITAS


ANTIOKSIDAN BUAH MARKISA (Passiflora edulis f. edulis Sims.) SECARA
SPREKTROFOTOMETRI VISIBEL.
Penulis : Fihriani Armin, Ermadanis, Roslinda Rasyid. (Fakultas Farmasi,
Universitas Andalas., dan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang)
Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut, dari data yang diperoleh buah markisa ini memiliki kadar senyawa fenolat,
yang dimana markisa terdapat Antioksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel

4
kanker dalam tubuh dan kerusakan oksidatif sel. Buah markisa mengandung senyawa
fenolat, 𝐼𝐶50 larutan sampel buah markisa yaitu pada konsentrasi 14,4751 mg/mL.

3. Judul : IDENTIFIKASI MORFOLOGI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA


TERHADAP BAKTERI Escherica coli DARI FERMENTASI BUAH MARKISA
(Passiflora sp.)
Penulis : Habibi Hidayat (Fakultas MIPA, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta)
Kesimpulan :

4. Judul : PENGARUH SARI MARKISA UNGU (Passiflora edulis var edulis)


BERBAGAI DOSIS TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS WISTAR MODEL
HIPERKOLESTEROLEMIA.
Penulis : Alfi Muntafiah, Dwi Arini Ernawati, Lathief Suryandhana, Rosiana Dian
Pratiwi, dan Ines Ann Marie. (Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman,
Purwokerto)
Isolasi Senyawa/Metabolisme : Flavonoid, 𝛽 − 𝑘𝑎𝑟𝑜𝑡𝑒𝑛

Kesimpulan : Tikus yang telah diberi perlakuan dengan diinduksi minyak babi dan
kuning telur bebek untuk menciptakan kondisi hiperkolesterolemia, di berikan sari buah
markisa untuk mengetahui potensi markisa sebagai Anti-hiperkolesterolemia terhadap
profil lipid tikus tersebut. Dan hasil nya,sari buah markisa (terutama flavonoid dan
antioksidan seperti beta karoten) berpotensi sebagai agen anti-hiperkolesterolemia, dosis
4,2 mL/200 gBB dapat memperbaiki profil lipid secara signifikan.

5
5. Judul : SARI BUAH MARKISA UNGU MENCEGAH PENINGKATAN MDA
SERUM TIKUS DENGAN DIET ATEROGENIK
Penulis : Inggita Kusumastuty. (Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya)
Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pemberian sari markisa
ungu peroral dapat mencegah peningkatan kadar MDA serum pada tikus dengan diet
aterogenik secara signifikan dan dosis yang paling efektif adalah 4,2 ml/hari.

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Markisa
http://1001budidaya.com/klasifikasi-morfologi-markisa/
http://infotanam.blogspot.co.id/2013/10/cara-budidaya-tanaman-buah-markisa.html
Sumber gambar 2 : dokumentasi pribadi Muliana GH, Mangalli Kab. Gowa

Anda mungkin juga menyukai