UPTD SMP NEGERI 2 BATU AMPAR MENUJU SEKOLAH YANG BERBUDAYA DAN
BERKARAKTER BERWAWASAN LINGKUNGAN
Oleh:
DIDI Murianto. Sp
NIP.19760704202121 1 003
1
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah tepat
waktu. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi agung
Nabi Muhammad SAW semoga safat beliau mengiringi kita hingga akhir jaman.
Pada kesempatan ini penulis persembahkan karya tulis ilmiah yang berjudul
“PEMBUATAN ABON DARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus undatus) UPTD SMP NEGERI 2
BATU AMPAR MENUJU SEKOLAH YANG BERBUDAYA DAN BERKARAKTER BERWAWASAN
LINGKUNGAN”. Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk menyampaiakan kepada
peserta didik dan publik tentang kulit buah naga yang dapat diolah menjadi abon. Dalam
kesempatan ini penulis sangat berterima kasih kepada :
1. Yth Ibu Rodhiyatul Addaiyah,S.Pd selaku Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 2
Batu Ampar.
2. Risa Utami,SE selaku penasehat dan guru Mata Pelajaran IPS
3. Yuliana,S.Pd selaku guru Mata Pelajaran IPA
4. Rusmiati,S.Pd selaku guru Seni Budaya
5. Rekan-rekan sejawat UPTD SMP Negeri 2 Batu Ampar yang telah memberikan
dukungan dan saran kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya.
Harapan penulis bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan kulit buah naga.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan yang dimiliki. Oleh karena itu penulis membuka diri selebar-lebarnya untuk
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca guna membantu perbaikan dan
penyempurnaan karya tulis ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tersebut berbentuk siku atau segitiga dan mengandung air dalam bentuk
lender dan berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Dari batang ini tumbuh cabang
yang bentuk dan warnanya sama dengan batang dan berfungsi sebagai daun
untuk proses asimilasi dan mengandung kambium yang berfungsi untuk
pertumbuhan tanaman. Pada batang dan cabang tanaman ini tumbuh duri-
duri yang keras dan pendek, letak duri pada tepi siku-siku batang maupun
cabang dan terdiri dari 4-5 buah duri di setiap titik tubuh. Cabang berbentuk
segi tiga dan berwarna hijau kebiru-biruan atau ungu.
b. Bunga
Bunga buah naga berbentuk corong memanjang berukuran sekitar 30 cm,
akan mulai mekar di sore hari dan mekar sempurna pada malam hari. Setelah
mekar warna mahkota bunga bagian dalam putih bersih dan di dalamnya
terdapat benangsari berwarna kuning dan mengeluarkan bau yang harum.
Bunga yang telah mekar dan menyebarkan bau yang sangat harum. Bau
harum yang tersebar akan menarik perhatian hewan-hewan untuk datang dan
membantu penyerbukan bunga tersebut. Hewan yang biasanya
membantu penyerbukan bunga naga antara lain kelelawar dan serangga
pengisap madu.
c. Buah
Buah naga merah berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun
Memiliki sirip. Kulitnya berwarna merah jambu dan dihiasi sisik-sisik yang
berwarna hijau seperti sisik naga. Buah naga mempunyai daging buah seperti
buah kiwi. Daging buahnya yang berwarna putih, merah atau merah tua
(keunguan), bertaburan biji hitam kecil-kecil. Rasa buah naga manis, segar
dan sedikit asam. Ketebalan kulit buah naga mencapai 2-3 cm, permukaan
kulit buah naga terdapat jumbai atau jambul berukuran 1-2 cm.
d. Akar
Perakaran buah naga bersifat epifit, merambat dan menempel pada
tanaman lain. Dalam pembudidayaannya, dibuat tiang penopang untuk
merambatkan batang tanaman buah naga ini. Perakaran buah naga tahan
terhadap kekeringan tetapi tidak tahan dalam genangan air terlalu lama.
8
Meskipun akar dicabut dari tanah, masih bisa hidup dengan menyerap
makanan dan air dari akar udara yang tumbuh pada batangnya. Perakaran
buah naga bisa dikatakan dangkal, saat menjelang produksi hanya mencapai
kedalaman 50-60 cm, mengikuti perpanjangan batang berwarna coklat yang
di dalam tanah. Hal inilah yang bisa digunakan sebagai tolak ukur dalam
pemupukan. Supaya pertumbuhan akar bisa normal dan baik memerlukan
derajat keasaman tanah pada kondisi ideal yaitu pH 7. Apabila pH tanah
dibawah 5, pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan menjadi kerdil.
Dalam pembudidayaannya pH tanah harus diketahui sebelum maupun
Sesudah tanaman ditanam, karena perakaran merupakan faktor penting
untuk menyerap hara yang ada di dalam tanah.
e. Biji
Biji buah naga berbentuk bulat berukuran kecil dan berwarna hitam, kulit
biji sangat tipis tetapi keras. Biji ini dapat digunakan untuk perbanyakan
tanaman secara generatif tetapi cara ini jarang dilakukan karena memerlukan
waktu yang lama sampai berproduksi. Biasanya biji digunakan para peneliti
untuk memunculkan varietas baru. Setiap buah mengandung biji lebih
dari 1000.
naga berkulit kuning ini tidak sesuai untuk dikomersilkan. Buah naga
jenis ini biasanya ditanam di daerah dingin dengan ketinggian lebih
dari 800 meter di atas permukaan laut.
8.1.1 Kandungan Zat Gizi
Buah naga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang
baik. Kandungan nutrisi dalam 100 mg buah naga secara umum.
Berdasarkan hasil penelitian, buah naga merah dan putih mengandung
berbagai zat gizi, kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram buah
naga masak segar adalah 0,229 g protein: 0,61 g lemak: 6,3 g kalsium;
36,1 mg fosfor: 11,5 g karbohidrat: 0,28 mg vitamin B1: 0,045 mg
vitamin B2: 0,43 mg vitamin B3: 9 mg vitamin C dan air 83 g. Buah naga
mengandung serat yang cukup banyak, mencapai 0,7-0,9 gram per 100
gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol.
Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk
akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama feses. Semakin tinggi
konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang
dikeluarkan oleh tubuh.
buah naga merah membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan
kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur.
▪ Karena rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa,
maka buah naga merah juga bisa untuk membantu menyembuhkan
penyakit diabetes.
▪ Menjaga kesehatan dan stamina, dengan kandungan antioksidan
dan vitaminnya.
▪ Mencegah penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang, karena
buah naga merah mengandung banyak kalsium organik.
▪ Mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar
kolesterol dan untuk menyembuhkan penyakit batuk dan asma
hingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi.
▪ Merawat kesehatan mata, karena beta-Karoten yang terkandung
dalam buah naga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
▪ Menjaga kesehatan jantung, karena kandungan vitamin C, B2, dan B3
yang terkandung dalam buah naga dapat menjaga kesehatan jantung.
• Riboflavin 0,045 mg
• Serat 0,9 g
Buah ini termasuk rendah kalori. 100 gram buah naga mengandung sekitar
60 kalori. Maka itu buah ini dapat dimasukkan ke dalam diet penurunan
berat badan.
Dalam 100 g buah naga, mengandung kalori 60 kkal, protein 0, 53 g,
karbohidrat 11, 5 g, serat 0,71 g, kalsium 134,5 mg, fosfor 87 mg, zat besi
0,65 mg, vitamin C 9,4 mg, serta kandungan airnya sebanyak 90%.
Sumber Vitamin C
Buah naga kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan 13ias13n
kekebalan tubuh. Buah naga yang dikeringkan terbukti mengandung 10
kali lebih banyak vitamin C yang Dibutuhkan tubuh.
Sumber Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin lain dalam buah naga adalah Vitamin B1 atau tiamin.
Fungsinya untuk memproses karbohidrat dengan cepat dan
menghasilkan 13ias13n bagi tubuh.
Sumber Vitamin B3 (niacin)
Buah naga ampuh menurunkan kolesterol karena kandungan vitamin
B3 atau niasin di dalamnya. Vitamin ini juga mampu membuat kulit terlihat
halus dan bercahaya secara alami dari dalam.
Sumber Vitamin B12
Kandungan vitamin B12 membuat buah ini menjadi perangsang nafsu
makan yang baik. Terutama bagi orang-orang yang sedang dalam masa
penyembuhan, buah naga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.(
Wirakusumah, Emma S. 2007 hal 2 & 3)
Kandungan air buah ini sangat tinggi serta rasanya cukup manis, buah
ini dapat menghilangkan dahaga. Sebuah sumber badang Litbang
pertanian menyebutkan, buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol,
menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan
daya kerja otot, meningkatkan ketajaman mata, dan menghaluskan kulit.
14
Buah naga kaya dengan vitamin dan mineral, yang dapat membantu
miningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan 14ias14nativ.
Secara keseluruhan, buah ini baik untuk kesehatan dan dapat memenuhi
kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari. Hasil analisis laboraturium oleh
Taiwan Food Industry Develop and Research Autoritis menunjukkan buah
naga mengandung zat-zat sebagai berikut :
Air 82,5 – 83 g
Vitamin C 8 – 9 mg
Abu 0,28 g
Dahan atau cabang buah naga juga dapat dimakan yaitu dijadikan salad,
urap, digoreng, dan dijadikan sup. Masakan dari dahan tumbuhan buah
naga dipercaya dapat membuang racun dalam tubuh dan membersihkan
pencernaan.
Buah naga juga sangat bermanfaat jika dikonsumsi sehari hari. Selain
itu, manfaat buah naga lainnya secara tidak langsung yang penting
adalah untuk menurunkan kadar kolestrol, memperkuat tulang dan gigi,
merawat kesehatan mata, dan merawat kesehatan jantung. Berikut adalah
beberapa manfaat buah naga untuk dikonsumsi sehari hari.
8. Memperkuat tulang dan gigi
2. Baik untuk membersihkan usus
16
3. Mencegah peradangan
4. Menjaga ion tubuh
5. Buah untuk meningkatkan stamina
6. Agar tidak mudah kram
7. Mencegah kelumpuhan otot
8. Baik untuk menjaga kelembaban kulit
9. Baik untuk manula
10. Menjaga kesehatan syaraf
11. Baik untuk menjaga usus dari perkembangan bakteri
12. Dapat digunakan untuk perwarna alami (buah naga merah)
13. Dapat digunakan untuk membasmi jerawat
14. Mencegah kerapuhan tulang
15. Baik untuk pencernaan bayi di atas 1 tahun
16. Menjaga kelancaran 16ias16n peradaran darah
17. Baik untuk meningkatkan ASI
18. Baik untuk mengobati panas dalam
19. Baik untuk mengobati sariawan
20. Sangat ampuh untuk mengatasi tengorokan kering
21. Dapat menjaga kulit wajah agar tetap kencang
Abon adalah makanan yang yang terbuat dari serat daging hewan.
Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitam-hitaman
dikarenakan dibumbui kecap. Abon tampak seperti serat-serat kapas,
karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering yang
disuwir-suwir. Karena kering dan nyaris tak memiliki sisa kadar air, abon
biasanya awet disimpan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dalam
kemasan yang kedap udara.
Selain daging sapi, bahan lain yang digunakan adalah ayam, ikan, kuda,
dan kambing. Produksi abon sapi juga bisa di temui di kota Palembang dan
Pontianak.
18
BAB III
METODE PENULISAN
naga. Dengan menggunakan empat kategori rasa yaitu : rasa enak sekali,
enak, dan kurang enak.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ternyata kulit buah naga dapat masih dapat di
manfaatkan menjadi bahan makanana lainnya. Dulunya kulit buah naga
hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan Karena itu perlu dilakukan eksperimen
dan penelitian sehingga dapat di manfaatkan.
Dari hasil penelitian yang di lakukan ternyata kulit buah naga 20ias di
manfaatkan, sebagai makanan 20ias20native seperti abon. Abon kulit buah
naga pada percobaan kedua lebih di minati responden Abon kulit buah naga
yang menggunakan santan lebih gurih dan teksturnya sedikit basah. Namun
kurang di minati responden. Sedangkan pada abon kulit buah naga yang tidak
menggunakan santan gurihnya pas dan teksturnya lebih kering. Sehingga
lebih di minati oleh responden.
Melalui penelitian ini, 20ias mengetahui sikap apa yang harus diambil
untuk mengelola limbah yang ada di sekitar kita. Khususnya limbah kulit buah
naga. Pengolahan abon dari kulit buah naga ini dilakukan tiga
kalipengulangan, tujuannya adalah untuk memperoleh hasil abon yang lebih
baik. Pada percobaan pertama yang dilakukan diperoleh hasil yang belum
maksimal, hal ini dikarenakan peneliti belum memiliki dasar pengetahuan dan
belum memiliki pengalaman mengenai pembuatan abon dar kulit buah naga.
Sampai akhirnya pada percobaab yang ketiga hasil yang diperoleh jauh
lebih baik, abon yang dihasilkan juga lebih menarik dan tahan lama, sehingga
banyak yang menyatakan enak pada percobaan kedua dan ketiga.
21
Kulit Buah
Percobaan Kelapa Santan Bumbu
Naga
1 3 ons 2 ons 250 ml - Bawang Putih
- Bawang Merah
- Daun Salam
- Serai
- Gula Merah
- Gula putih
- ketumbar
- jahe
- Garam
2 3 ons 2 ons Tanpa - Bawang putih
santan - Bawang merah
- Daun salam
- Serai
- Gula merah
- Gula putih
- Ketumbar
- Jahe
- Garam
3 3 ons 2 ons 250 ml - Bawang putih
- Bawang merah
- Daun salam
- Serai
- Gula merah
- Gula putih
- Ketumbar
- Jahe
- Garam
Proses Pembuatan :
8. Percobaan pertama
Cara Membuat :
1. Kupas kulit buah naga, sampai bersih.
2. Kulit buah naga yang sudah di bersihkan di rendam dengan
menggunakan larutan air garam secukupnya tunggu sampai 10-15 menit.
3. Sambil menunggu rendaman buah naga kita 22ias sambil menghaluskan
bumbu seperti,bawang putih, ketumbar,bawang merah,jahe,tambahkan
garam secukupnya.
4. Setelah semua bumbu di haluskan , kita 22ias membersihkan kulit buah
naga dengan air mengalir.
5. Setelah kita bersihkan kulit buah naga tadi, kita potong tipis-tipis.
6. Setelah itu panaskan minyak 22ias22n sekitar 3 sdm di atas wajan,setelah
panas masukkan bumbu yang sudah di haluskan tadi, tumis sampai
tercium aroma harum,dengan menggunakan api kecil.
7. Setelah tercium aroma harum,kita memasukkan potongan kulit buah
naga tadi,aduk sampai rata.
8. Setelah semuanya rata tambahkan santan kedalamnya aduk hinga
merata.
9. Dalam proses ini kita harus mengaduk terus menerus sampai air santan
tadi 22ias22nati atau meresap kedalam kulit buah naga.
10. Sambil menunggu , kita 22ias mengahaluskan gula merah secukupnya.
Setelah Santan tadi 22ias22nati kita tambahkan parutan kelapa sedikit
demi sedikit,lalu masukkan gula merah yang sudah di halsukan tadi ,
tunggu sampai semua bahan tercampur dan kering dengan
sempurna,setelah itu angkat dan sajikan di piring atau di tempat khusus.
B. Percobaan Kedua
Cara membuat :
1. Kupas kulit buah naga sampai bersih.
2. Rendam kulit buah naga yang sudah dibersihkan tadi ke dalam larutan
garam tunggu 5-10 menit.
23
C. Percobaan ketiga
Cara membuat :
1. Kupas kulit buah naga sampai bersih.
2. Rendam kullit buah naga yang sudah dibersihkan tadi kedalam laruta air
garam tunggu 5-10 menit.
3. Setelah 5-10 menit rendaman kulit buah naga tadi 23ias kita cuci dan di
bersihkan dengan menggunakan air mengalir.
4. Setelah semuanya kita bersihkan kita potong memanjang dan tipis.
5. Setelah itu haluskan bumbu-bumbu seperti ketumbar, bawang
merah,bawang putih, jahe, dan garam.
24
HASIL
Percoba Daya
Rasa Tekstur Aroma Warna Berat
an Tahan
Manis Sedikit Dominan Coklat 2 ons 2
1 Asin Lembek kelapa tua tua minggu
Gurih
Pembahasan :
Percobaan 1
Berdasarkan hasil penelitian dari 25ias25 eksperimen yang pertama
abon kulit buah naga terasa manis, gurih namun terlalu asin sehingga itu
membuat rasanya kurang enak. Dalam pembuatan abon ini ditambahkan
parutan kelapa dan santan agar rasanya gurih. Dan teksturnya sedikit
lembek aromanya pun dominan dengan kelapa tua,warna nya coklat tua
sehingga kurang menarik. Dari buah naga yang masih utuh beratnya sekitar
2 kg dan setelah di bersihkan, kulit buah naga beratnya sekitar 3 ons dan
setelah menjadi abon beratnya sekitar 2 ons. Daya tahan abon sekitar 2
minggu .
Percobaan 2
Percobaan 3
Dominan
Merah
2 2 1 8 6 2 17 aroma Kering
tua
bawang
Aroma
3 3 1 10 2 - 13 rempah- Kering Merah
rempah
Pembahasan
Berdasarkan Tabel 4.1.3 percobaan pertama jumlah responden yang
berminat untuk mencoba abon kulit buah naga yaitu 30 orang. Dari komentar
responden bahwa abon kulit buah naga beraroma dominan aroma kelapa,
teksturnya pun sedikit lembek dan warnan yang dihasilkan coklat tua. Berdasarkan
percobaan kedua jumlah responden yang berminat untuk mencoba abon kulit
buah naga yaitu 17 orang.
Dari komentar responden bahwa abon kulit buah naga beraroma
bawang,teksturnya lebih kering di bandingkan pada percobaan pertama,dan
warna yang di hasilkan berwarna merah tua. Berdasarkan percobaan ketiga
jumlah responden yang berminat untuk mencoba abon kulit buah naga yaitu 13
orang. Dari komentar responden bahwa abon kulit buah naga beraroma rempah-
rempah,teksturnya lebih kering dan warnanya merah.
27
Kategori Rasa(%)
No Percobaan Keterangan
ES E SD KE
1 I 0 40 45 15
Pembahasan
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, terbukti bahwa jumlah kategori rasa yang
telah di buktikan dengan hitungan angka yaitu dengan rata-rata Enak Sekali
4.52%, Enak 54.84%, Sedang 31.90% dan Kurang Enak 8.92%, ini menunjukkan
bahwa abon dari kulit naga yang telah dibuat peneliti banyak disukai oleh
responden yaitu sebanyak 54.84 % dan ini membuktikan bahwa abon dari limbah
kulit naga banyak yang suka, responden tertarik dengan hasil pembuatan abon
dari kulit buah naga tersebut 27ias27na beberapa komentar dari responden untuk
memberikan saran atau masukan guna memperoleh kualitas abon yang lebih baik.
Namun secara keseluruhan abon kulit buah naga yang dibuat peneliti sudah
memliki rasa enak.
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
o Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang di lakukan,dapat di simpulkan,sebagai berikut :
1. Limbah kulit buah naga dapat di manfaatkan menjadi abon yang memiliki 4
kriteria, yaitu rasa enak sekali 4.525%,rasa enak 54.84%,rasa sedang 31.90%
dan rasa kurang enak 8.92%.
2. Proses pembuatan abon kulit buah naga menggunakan alat dan bahan yang
sederhana dan mudah di dapatkan.
o Saran
Seharusnya limbah-limbah di sekitar kita tidak dipandang sebelah
mata,contohnya saja kulit buah naga, kebanyakan orang mungkin hanya makan
dagingnya saja, misalnya saja di daerah kami, banyak orang yang memiliki
tanaman buah naga, tetapi kebanyakkan orang hanya tahu manfaat atau khasiat
dari dagingnya saja, padahal kulitnya pun juga mempunyai banyak manfaat atau
khasiat dan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan atau minuman.
Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai olahan dari limbah kulit
naga, supaya bisa menghasilkan sumber makanan yang lebih variatif lagi.
Sebaiknya dalam penelitian selanjutnya supaya lebih diperhatikan lagi dari segi
keefektifan dan keefisienannya mengenai pengolahan limbah kulit naga.
Batu ampar,072022
29
DAFTAR PUSTAKA
http://manfaat.co.id/manfaat-buah-naga
http://www.buahnaga.us/2009/04/khasiat-buah-naga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga
http://www.buahnaga.net/
Putra, Satiavana Rizem. 2011. Budidaya Buah Naga. Jogjakarta: Laksana
Kartini,suhartatis. 2009. Buah Naga
30
Lampiran
Eksperimen 1
Bahan
Eksperimen 2
Alat Dan Bahan
Eksperimen 3
Alat dan Bahan
“ Selamat Menikmati....!!!!!!!”