Anda di halaman 1dari 33

PEMBUATAN ABON DARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus undatus)

UPTD SMP NEGERI 2 BATU AMPAR MENUJU SEKOLAH YANG BERBUDAYA DAN
BERKARAKTER BERWAWASAN LINGKUNGAN

Oleh:
DIDI Murianto. Sp
NIP.19760704202121 1 003

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TANAH LAUT


UPTD SMP NEGERI 2 BATU AMPAR
TAHUN 2022

1
2

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah tepat
waktu. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi agung
Nabi Muhammad SAW semoga safat beliau mengiringi kita hingga akhir jaman.
Pada kesempatan ini penulis persembahkan karya tulis ilmiah yang berjudul
“PEMBUATAN ABON DARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus undatus) UPTD SMP NEGERI 2
BATU AMPAR MENUJU SEKOLAH YANG BERBUDAYA DAN BERKARAKTER BERWAWASAN
LINGKUNGAN”. Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk menyampaiakan kepada
peserta didik dan publik tentang kulit buah naga yang dapat diolah menjadi abon. Dalam
kesempatan ini penulis sangat berterima kasih kepada :
1. Yth Ibu Rodhiyatul Addaiyah,S.Pd selaku Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 2
Batu Ampar.
2. Risa Utami,SE selaku penasehat dan guru Mata Pelajaran IPS
3. Yuliana,S.Pd selaku guru Mata Pelajaran IPA
4. Rusmiati,S.Pd selaku guru Seni Budaya
5. Rekan-rekan sejawat UPTD SMP Negeri 2 Batu Ampar yang telah memberikan
dukungan dan saran kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya.
Harapan penulis bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan kulit buah naga.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan yang dimiliki. Oleh karena itu penulis membuka diri selebar-lebarnya untuk
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca guna membantu perbaikan dan
penyempurnaan karya tulis ini.

Batu Ampar, Juli 2022

Penulis
3

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………


Kata Pengantar ………………………………………………………………..
Daftar Isi………………………………………………………………………
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………........
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………..
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………….
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka …………………………………………………...
BAB III : METODE PENULISAN
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian…………………………………...
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………....
3.4 Metode Penelitian ……………………………………………….
3.5 Teknik Analisis Data …………………………………………….
BAB IV : PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ………………………………………………....
BAB V : KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………
5.2 Saran……………………………………………………………..
Lampiran ……………………………………………………….......
Daftar Pustaka ……………………………………………………….
Abstrak ………………………………………………………............
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia dikenal dengan daerah tropis oleh sebab itu semua jenis tanaman bisa
tumbuh subur. Saat ini di Indonesia telah dibudidayakan salah satu jenis tanaman dengan
buah berwarna merah menyala dan bersisik hijau. Nama yang tidak asing lagi bagi
tanaman ini yakni buah naga.
Buah naga atau disebut dengan dengan dragon fruit ini, tak hanya sebagai buah-
buahan untuk melengkapi makanan sehat bagi kita. Selama ini, banyak di antara kita yang
belum mengenal secara detail dan menyeluruh mengenai manfaat dan khasiat dari buah
naga. Sebagai pencegahan penyakit, buah-buahan dan sayuran menjadi primadona untuk
makanan tinggi serat. Tidak hanya buah umum dikenal dan dijual di pasar, namun
berbagai buah aneh atau asing pun ditawarkan.
Buah naga juga termasuk buah yang sangat di senangi oleh banyak orang, karna
memiliki rasa yang manis dan lezat. Selain itu buah naga juga memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan dan juga mudah untuk menemukan penjual buah naga di pasar maupun di
pinggir jalan. Buah naga biasanya diolah menjadi jus atau untuk makanan pencuci mulut.
Namun limbah nya atau kulit buah naga hanya di buang dan tidak di manfaatkan.
Dan hasil panen buah naga sangat berlimpah di sekitar kita khususnya di daerah
kabupaten tanah laut,hal ini tentu saja dapat meningkatkan daya beli masyarakat
terhadap buah naga. Daya beli yang tinggi tehadap buah naga tidak menutup
kemungkinan akan berdampak terhadap limbah kuli buah naga sehingga terjadi
peningkatan limbah kulit buah naga, oleh karena itu, kita meolahnya menjadi abon kulit
buah naga.
Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk bisa
melakukan penelitian mengenai limbah kulit naga yang sampai saat ini belum
dimanfaatkan orang. Kita selaku guru SMP Negeri 2 Batu Ampar merasa perlu untuk
melakukan kegiatan penelitian ini, sehingga nantinya dapat menjadikan sekolah kami
menjadi sekolah yang berbudaya dan berkarakter berwawasan lingkungan.
5

8.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah kulit buah naga bisa di manfaatkan menjadi Abon ?
2. Bagaimana proses pengolahan kulit buah naga menjadi Abon ?

8.1 Tujuan Penelitian


Adapun yang menjadi dasar tujuan dari penulisan karya tulis ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pemanfaatan kulit buah naga
2. Untuk mengetahui proses pengelolaan kulit buah naga menjadi abon
3. Untuk mengurangi penumpukan limbah kulit buah naga

8.1 Manfaat Peneliitian


Ada pun manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Dapat mengurangi penumpukan limbah buah naga yang terbuang secara sia-sia
2. Dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mengolah limbah buah naga
3. Dapat menghasilkan produk berupa abon dari kulit buah naga yang dapat di
pasarkan
4. Dapat menjalin kerjasama dengan koperasi sekolah
5. Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi siswa lainnya
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

8.1 Mengenal Buah Naga


Nama buah ‘naga’berasal dari penampilan batangnya yang menjulur berwarna
hijau, yang mirip tubuh naga. Buahnya juga bersisik dan memiliki sayap seperti seekor
naga. Buah naga sebenarnya adalah buah kaktus. Buah naga ( Inggris : pitaya ) adalah
buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus.
Buah ini berasal dari Meksiko , Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun
Sekarang juga dibudidayakan di 6ias6n-negara Asia seperti Taiwan,Vietnam, Filipina,
Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa ,Israel, Australia utara
dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai
tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah.
Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau
di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga- naga yang
hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh
budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga).Istilah Thang loy kemudian
diterjemahkan di Eropa dan 6ias6n lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah
naga).

8.1.1. Klasifikasi Buah Naga


Adapun tanaman buah naga diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )
Subdivisi : Angiospermae ( berbiji tertutup )
Kelas : Dicotyledonae ( berkeping dua )
Ordo : Cactales
Family : Cactaceae
Genus : Hylocereus
Subfamily : Hylocereanea
Spesies : Hylocereus undarus ( daging putih )
Hylocereus costaricensis ( daging merah )
2.1.3 Morfologi Buah Naga
a. Batang
Batang buah naga berwarna hijau kebiru-biruan atau keunguan. Batang
7

tersebut berbentuk siku atau segitiga dan mengandung air dalam bentuk
lender dan berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Dari batang ini tumbuh cabang
yang bentuk dan warnanya sama dengan batang dan berfungsi sebagai daun
untuk proses asimilasi dan mengandung kambium yang berfungsi untuk
pertumbuhan tanaman. Pada batang dan cabang tanaman ini tumbuh duri-
duri yang keras dan pendek, letak duri pada tepi siku-siku batang maupun
cabang dan terdiri dari 4-5 buah duri di setiap titik tubuh. Cabang berbentuk
segi tiga dan berwarna hijau kebiru-biruan atau ungu.
b. Bunga
Bunga buah naga berbentuk corong memanjang berukuran sekitar 30 cm,
akan mulai mekar di sore hari dan mekar sempurna pada malam hari. Setelah
mekar warna mahkota bunga bagian dalam putih bersih dan di dalamnya
terdapat benangsari berwarna kuning dan mengeluarkan bau yang harum.
Bunga yang telah mekar dan menyebarkan bau yang sangat harum. Bau
harum yang tersebar akan menarik perhatian hewan-hewan untuk datang dan
membantu penyerbukan bunga tersebut. Hewan yang biasanya
membantu penyerbukan bunga naga antara lain kelelawar dan serangga
pengisap madu.
c. Buah
Buah naga merah berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun
Memiliki sirip. Kulitnya berwarna merah jambu dan dihiasi sisik-sisik yang
berwarna hijau seperti sisik naga. Buah naga mempunyai daging buah seperti
buah kiwi. Daging buahnya yang berwarna putih, merah atau merah tua
(keunguan), bertaburan biji hitam kecil-kecil. Rasa buah naga manis, segar
dan sedikit asam. Ketebalan kulit buah naga mencapai 2-3 cm, permukaan
kulit buah naga terdapat jumbai atau jambul berukuran 1-2 cm.
d. Akar
Perakaran buah naga bersifat epifit, merambat dan menempel pada
tanaman lain. Dalam pembudidayaannya, dibuat tiang penopang untuk
merambatkan batang tanaman buah naga ini. Perakaran buah naga tahan
terhadap kekeringan tetapi tidak tahan dalam genangan air terlalu lama.
8

Meskipun akar dicabut dari tanah, masih bisa hidup dengan menyerap
makanan dan air dari akar udara yang tumbuh pada batangnya. Perakaran
buah naga bisa dikatakan dangkal, saat menjelang produksi hanya mencapai
kedalaman 50-60 cm, mengikuti perpanjangan batang berwarna coklat yang
di dalam tanah. Hal inilah yang bisa digunakan sebagai tolak ukur dalam
pemupukan. Supaya pertumbuhan akar bisa normal dan baik memerlukan
derajat keasaman tanah pada kondisi ideal yaitu pH 7. Apabila pH tanah
dibawah 5, pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan menjadi kerdil.
Dalam pembudidayaannya pH tanah harus diketahui sebelum maupun
Sesudah tanaman ditanam, karena perakaran merupakan faktor penting
untuk menyerap hara yang ada di dalam tanah.
e. Biji
Biji buah naga berbentuk bulat berukuran kecil dan berwarna hitam, kulit
biji sangat tipis tetapi keras. Biji ini dapat digunakan untuk perbanyakan
tanaman secara generatif tetapi cara ini jarang dilakukan karena memerlukan
waktu yang lama sampai berproduksi. Biasanya biji digunakan para peneliti
untuk memunculkan varietas baru. Setiap buah mengandung biji lebih
dari 1000.

8.1.1 Jenis Buah Naga


Hingga kini ada empat jenis tanaman buah naga yang diusahakan dan
memiliki prospek baik. Ke empat jenis tersebut sebagai berikut:
8. Hylocereus undatus
Hylocereus undarus yang lebih popular dengan sebutan white
pitaya adalah buah naga yang kulitnya berwarna merah dan daging
berwarna putih. Warna merah buah ini sangat kontras dengan warna
daging buah. Pada kulit buah terdapat sisik atau jumpai berwarna
hijau. Di dalam buah terdapat banyak biji berwarna hitam. Berat buah
rata-rata 400-500g, bahkan ada yang dapat mencapai 650 g. Rasa
buahnya masam bercampur manis, tanaman ini lebih banyak
dikembangkan di Negara-Negara produsen utama buah naga dibanding
9

jenis lainnya karena buahnya cenderung lebih banyak diekspor.


b. Hylocereus polyrhizus
Hylocereus polyrhizus lebih banyak dikembangkan di cina dan
Australia, memiliki buah dengan kulit berwarna merah dan daging
berwarna merah keunguan. Kulitnya terdapat sisik atau jumbai
berwarna hijau. Tanaman ini tergolong jenis yang sangat rajin
berbunga, bahkan cenderung berbunga sepanjang tahun. Sayangnya,
tingkat keberhasilan bunga menjadi buah sangat kecil, hanya
mencapai 50% sehingga produktivitas buahnya tergolong rendah.
Jenis tanaman buah ini memiliki batang berlilin, hijau keputih-putihan
dengan tepian tajam, memiliki duri yang kecil. Panjang buahnya
sekitar 30 cm dengan daun-daun pembalut besar.
c. Hylocereus costaricensi
Buah Hylocereus costaricensis sepintas memang mirip buah
hylocereus polyrhizus, namun warna daging buahnya lebih merah.
Itulah sebabnya tanaman ini disebut buah naga berdaging super
merah. Batangnya bersosok lebih besar di banding Hylocereus
polyrhizus. Batang dan cabangnya akan berwarna loreng saat berumur
tua. Berat buahnya sekitar 400-500 g. rasanya manis dengan kadar
kemanisan mencapai 13-15 briks. Tanaman sangat menyukai daerah
yang panas dengan ketinggian rendah sampai sedang.
d. Selenicereus megalanthus
Selenicereus megalanthus berpenampilan lebih berbeda dibanding
jenis anggota Genus hylocereus. Kulit buahnya berwarna kuning tanpa
sisik sehingga cenderung lebih halus. Walaupun tanpa sisik, kulit
buahnya masih menampilkan tonjolan-tonjolan. Rasa buahnya jauh
labih manis dibanding buah naga lainnya karena memiliki kadar
kemanisan mencapai 15-18 briks. Buah yang dijuluki yellow pitaya ini
kurang popular dibanding jenis lainnya. Buah naga berkulit kuning
dengan daging putih, mempunyai ukuran paling kecil jika
dibandingkan dengan jenis lainnya, hanya sekitar 80-100 gr. Buah
10

naga berkulit kuning ini tidak sesuai untuk dikomersilkan. Buah naga
jenis ini biasanya ditanam di daerah dingin dengan ketinggian lebih
dari 800 meter di atas permukaan laut.
8.1.1 Kandungan Zat Gizi
Buah naga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang
baik. Kandungan nutrisi dalam 100 mg buah naga secara umum.
Berdasarkan hasil penelitian, buah naga merah dan putih mengandung
berbagai zat gizi, kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram buah
naga masak segar adalah 0,229 g protein: 0,61 g lemak: 6,3 g kalsium;
36,1 mg fosfor: 11,5 g karbohidrat: 0,28 mg vitamin B1: 0,045 mg
vitamin B2: 0,43 mg vitamin B3: 9 mg vitamin C dan air 83 g. Buah naga
mengandung serat yang cukup banyak, mencapai 0,7-0,9 gram per 100
gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol.
Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk
akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama feses. Semakin tinggi
konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang
dikeluarkan oleh tubuh.

8.1.1 Manfaat Buah Naga


Buah naga merah sebagai salah satu buah yang memiliki banyak
manfaat untuk membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan
berbagai penyakit. Mulai dari batang buah naga, daging buah naga, sampai
dengan kulit buah naga juga memiliki banyak kandungan vitamin dan zat
yang sangat bermanfaat. Dokter juga sangat merekomendasikan buah naga
merah, sebagai buah konsumsi yang bisa di gunakan untuk terapi dalam
penyembuhan suatu penyakit.
Berikut ini beberapa manfaat dari buah naga:
▪ Buah naga merah membantu menyembuhkan penyakit kanker,
▪ kandungan vitamin kompleksnya, sudah direkomendasikan oleh
dokter sebagai buah terapi penyembuhan kanker.
▪ Mempercantik penampilan, dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi,
11

buah naga merah membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan
kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur.
▪ Karena rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa,
maka buah naga merah juga bisa untuk membantu menyembuhkan
penyakit diabetes.
▪ Menjaga kesehatan dan stamina, dengan kandungan antioksidan
dan vitaminnya.
▪ Mencegah penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang, karena
buah naga merah mengandung banyak kalsium organik.
▪ Mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar
kolesterol dan untuk menyembuhkan penyakit batuk dan asma
hingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi.
▪ Merawat kesehatan mata, karena beta-Karoten yang terkandung
dalam buah naga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
▪ Menjaga kesehatan jantung, karena kandungan vitamin C, B2, dan B3
yang terkandung dalam buah naga dapat menjaga kesehatan jantung.

8.1.1 Pembudidayaan Buah Naga


Pada umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau
penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous
(tidak
becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu
antara 38-40°C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah
pada umur 11-17 bulan. Buah naga sangat adaptif dibudidaya di berbagai
daearah dengan ketinggian di 0-1200 m dpl.
Hal terpenting adalah mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan
syarat pertumbuhan buah naga merah.
Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian
lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara,
sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka
pertumbuhannya akan baik. Dalam waktu 1 tahun, pohon buah naga dapat
12

mencapai ketinggian 3 meter lebih.


Berdasarkan beberapa sumber, buah naga belum banyak dibudidayakan di
Indonesia. Sementara ini, daerah Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan,
Banyuwangi, Ponorogo, Kalibawang, Kulon Progo, Batam dan Bandung
merupakan daerah yang telah membudidayakan tanaman ini.
8.1.1 Konsumsi
Buah naga harus dibelah hingga daging buahnya terlihat ketika akan
dikonsumsi. Tekstur buahnya sering disamakan dengan buah kiwi karena
bijinya yang hitam dan renyah. Daging buahnya terasa agak manis ketika
dimakan dan memiliki kandungan kalori yang rendah. Biji buah naga
memiliki rasa pedas serta kaya akan lipid serta dimakan bersama dengan
daging buahnya, namun bijinya harus dikunyah karena sulit dicerna oleh
tubuh. Selain dimakan langsung, buah naga juga dapat diolah menjadi
berbagai bentuk makanan dan minuman seperti sup, salad, keripik, agar-
agar, jus buah, bubur mutiara, dan sebagainya.

8.1.1 Kandungan Gizi Buah Naga


Fakta kandungan gizi tentang buah naga adalah buah yang mempunyai
kalori rendah dan mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin C,
antioksidan, kalsium, serat, dan fosfor. Dalam setiap 100 g buah naga
mengandung unsur-unsur :
• Abu 0,68 g
• Air 83 g
• Asam askorbat 9 mg
• Besi 0,65 mg
• Fosfor 36,1 mg
• Kalsium 8,8 g
• Lemak 0,61 g
• Karoten 0,012 g
• Niacin 0,430 mg
• Protein 0,229 g
13

• Riboflavin 0,045 mg
• Serat 0,9 g

Buah ini termasuk rendah kalori. 100 gram buah naga mengandung sekitar
60 kalori. Maka itu buah ini dapat dimasukkan ke dalam diet penurunan
berat badan.
Dalam 100 g buah naga, mengandung kalori 60 kkal, protein 0, 53 g,
karbohidrat 11, 5 g, serat 0,71 g, kalsium 134,5 mg, fosfor 87 mg, zat besi
0,65 mg, vitamin C 9,4 mg, serta kandungan airnya sebanyak 90%.
Sumber Vitamin C
Buah naga kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan 13ias13n
kekebalan tubuh. Buah naga yang dikeringkan terbukti mengandung 10
kali lebih banyak vitamin C yang Dibutuhkan tubuh.
Sumber Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin lain dalam buah naga adalah Vitamin B1 atau tiamin.
Fungsinya untuk memproses karbohidrat dengan cepat dan
menghasilkan 13ias13n bagi tubuh.
Sumber Vitamin B3 (niacin)
Buah naga ampuh menurunkan kolesterol karena kandungan vitamin
B3 atau niasin di dalamnya. Vitamin ini juga mampu membuat kulit terlihat
halus dan bercahaya secara alami dari dalam.
Sumber Vitamin B12
Kandungan vitamin B12 membuat buah ini menjadi perangsang nafsu
makan yang baik. Terutama bagi orang-orang yang sedang dalam masa
penyembuhan, buah naga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.(
Wirakusumah, Emma S. 2007 hal 2 & 3)
Kandungan air buah ini sangat tinggi serta rasanya cukup manis, buah
ini dapat menghilangkan dahaga. Sebuah sumber badang Litbang
pertanian menyebutkan, buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol,
menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan
daya kerja otot, meningkatkan ketajaman mata, dan menghaluskan kulit.
14

Buah naga kaya dengan vitamin dan mineral, yang dapat membantu
miningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan 14ias14nativ.

Secara keseluruhan, buah ini baik untuk kesehatan dan dapat memenuhi
kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari. Hasil analisis laboraturium oleh
Taiwan Food Industry Develop and Research Autoritis menunjukkan buah
naga mengandung zat-zat sebagai berikut :

Kandungan Nilai per 100 gr Buah Naga Merah

Air 82,5 – 83 g

Protein 0,159 – 0,229 g

Lemak 0,21 – 0,61 g

Serat kasar 0,7 – 0,9 g

Karoten 0,005 – 0,012 mg

Kalsium 6,3 – 8,8 mg

Fosfor 30,2 – 36,1 mg

Iron 0,55 – 0,65 mg

Vitamin B1 0,28 – 0,043 mg

Vitamin B2 0,043 – 0,045 mg

Vitamin B3 0,297 – 0,43 mg

Vitamin C 8 – 9 mg

Thiamine 0,28 – 0,30 mg

Riboflavin 0,043 – 0,044 mg

Niacin 1,297 – 1,300 mg

Abu 0,28 g

Lain-lain 0,54 – 0,68 g


15

Zat-zat di atas memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :

1. Protein dari buah naga merah mampu melancarkan 15ias15nativ tubuh,


dan menjaga kesehatan jantung.
2. Serat berfungsi mencegah kanker usus, penyakit kencing manis, dan baik
untuk diet.
3. Karoten berfungsi menjaga kesehatan mata, menguatkan otak, dan
mencegah penyakit.

4. Kalsium untuk menguatkan tulang.


5. Fosfor untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
6. Zat besi untuk menambah darah.
7. Vitamin B1 untuk kestabilan suhu tubuh.
8. Vitamin B2 untuk meningkatkan nafsu makan.
9. Vitamin B3 untuk menurunkan kadar kolesterol.
10. Vitamin C untuk menjaga kesehatan dan kehalusan kulit.
Bagian lain dari tanaman buah naga juga 15ias dimanfaatkan. Buah
naga yang masak memang dapat langsung dikonsumsi. Sedangkan buah
yang belum masak dapat dibuat sup. Bunga buah naga juga dapat
dikonsumsi yaitu dengan menjadikannya sayur urap, digoreng, atau dapat
dikeringkan untuk dijadikan minuman semacam the.

Dahan atau cabang buah naga juga dapat dimakan yaitu dijadikan salad,
urap, digoreng, dan dijadikan sup. Masakan dari dahan tumbuhan buah
naga dipercaya dapat membuang racun dalam tubuh dan membersihkan
pencernaan.

Buah naga juga sangat bermanfaat jika dikonsumsi sehari hari. Selain
itu, manfaat buah naga lainnya secara tidak langsung yang penting
adalah untuk menurunkan kadar kolestrol, memperkuat tulang dan gigi,
merawat kesehatan mata, dan merawat kesehatan jantung. Berikut adalah
beberapa manfaat buah naga untuk dikonsumsi sehari hari.
8. Memperkuat tulang dan gigi
2. Baik untuk membersihkan usus
16

3. Mencegah peradangan
4. Menjaga ion tubuh
5. Buah untuk meningkatkan stamina
6. Agar tidak mudah kram
7. Mencegah kelumpuhan otot
8. Baik untuk menjaga kelembaban kulit
9. Baik untuk manula
10. Menjaga kesehatan syaraf
11. Baik untuk menjaga usus dari perkembangan bakteri
12. Dapat digunakan untuk perwarna alami (buah naga merah)
13. Dapat digunakan untuk membasmi jerawat
14. Mencegah kerapuhan tulang
15. Baik untuk pencernaan bayi di atas 1 tahun
16. Menjaga kelancaran 16ias16n peradaran darah
17. Baik untuk meningkatkan ASI
18. Baik untuk mengobati panas dalam
19. Baik untuk mengobati sariawan
20. Sangat ampuh untuk mengatasi tengorokan kering
21. Dapat menjaga kulit wajah agar tetap kencang

Mengingat manfaat kesehatan sangat banyak sekali, jangan pernah ragu


untuk mengkonsumsi buah naga agar kesehatan anda selalu terjaga
sepanjang hari. Buah ini juga dapat membantu 16ias16n pencernaan
tubuh
manusia. Sampai saat ini masih belum ditemukan efek samping
konsumsi buah naga, buah ini dapat dikonsumsi oleh wanita hamil,
menyusui, penderita diabetes, penyakit jantung, hingga penderita asma.
Namun perlu diketahui bahwa satu-satu nya efek yang akan anda terima
adalah air seni dan feses yang agak berubah kemerah-merahan. Bayi
berumur 1 tahun juga telah dapat diberikan konsumsi buah naga.
17

8.1.1 Mengenal Abon

Abon adalah makanan yang yang terbuat dari serat daging hewan.
Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitam-hitaman
dikarenakan dibumbui kecap. Abon tampak seperti serat-serat kapas,
karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering yang
disuwir-suwir. Karena kering dan nyaris tak memiliki sisa kadar air, abon
biasanya awet disimpan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dalam
kemasan yang kedap udara.

Selain terbuat dari bahan dasar daging (sapi, kambing, kuda,dan


domba), ada beberapa abon yang pembuatannya memakai bahan dasar
dari makanan laut, seperti ikan tuna, ikan lele, ikan tongkol, belut, dan
udang. Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas nasi, mie
pangsit ataububur ayam, atau sebagai isi lemper dan biasa pula dimakan
langsung seperti memakan atau mengkonsumsi camilan (cemilan). Di
Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari
daging sapi, sehingga orang mengenal ‘abon sapi’.

Selain daging sapi, bahan lain yang digunakan adalah ayam, ikan, kuda,
dan kambing. Produksi abon sapi juga bisa di temui di kota Palembang dan
Pontianak.
18

BAB III
METODE PENULISAN

8.1 Tempat dan waktu dilakukan penelitian


Tempat yang di lakukan untuk penelitian pembuatan abon dari
limbah kulit buah naga adalah di Laboratorium IPA SMPN 2 Batu Ampar.
Dan waktu yang di perlukan dari sejak persiapan penelitian, pelaksanaan
penelitian sampai dengan pembuatan laporan hasil penelitian di
laksanakan selama lebih kurang 4 minggu.

8.1 Teknik pengumpulan data


Tehnik pengumpulan data di lakukan dengan cara :
a) Mengumpulkan limbah kulit buah naga
b) Membuat daftar ceklis bahan-bahan yang diperlukan
c) Membuat instrument kepuasan konsumen ( teman-teman dan guru)
d) Hasil observasi lapangan
e) Saran-saran yang diberikan oleh teman-teman yang lain

8.1 Metode Penelitian


Metode yang di gunakan dalam pelenitian ini menggunakan metode
Eksperimen . Dalam penelitian ini dilakukan beberapa kali percobaan atau
pengulangan pembuatan abon dar kulit buah naga. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan kualitas abon yang lebih baik, dan disukai oleh responden serta
memiliki daya tahan penyimpanan yang cukup bagus.
Dalam metode eksperimen atau percobaan ini paada dasarnya masih
menggunakan bahan dasar yang sama, hanya saja ada sedikit yang
ditambahkan pada percobaan berikutnya.
8.1 Analisis Data
Analisis data di lakukan secara Deskriftif kuantitatif . Analisis deskriftif
kuantitatif di lakukan yaitu dengan cara menghitung jumlah presentasi
kepuasan konsumen terhadap : rasa,tekstur,warna terhadap abon kulit buah
19

naga. Dengan menggunakan empat kategori rasa yaitu : rasa enak sekali,
enak, dan kurang enak.

8. Cara menghitung presentasi rasa ES %)


= jumlah yang menceklis rasa ES X 100%
JSK
8. Cara menghitung presentasi rasa E %)
= jumlah yang menceklis rasa E X 100%
JSK
8. Cara menghitung presentasi rasa S %)
= jumlah menceklis rasa S X 100%
JSK
8. Cara menghitung presentasi rasa KE %)
= jumlah menceklis rasa KE X 100%
JSK
Keterangan:
JSK = Jumlah Sampel Konsumen (ada15 orang) E= Enak

ES =Enak Sekali S =Sedang KE =Kurang Enak


20

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ternyata kulit buah naga dapat masih dapat di
manfaatkan menjadi bahan makanana lainnya. Dulunya kulit buah naga
hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan Karena itu perlu dilakukan eksperimen
dan penelitian sehingga dapat di manfaatkan.
Dari hasil penelitian yang di lakukan ternyata kulit buah naga 20ias di
manfaatkan, sebagai makanan 20ias20native seperti abon. Abon kulit buah
naga pada percobaan kedua lebih di minati responden Abon kulit buah naga
yang menggunakan santan lebih gurih dan teksturnya sedikit basah. Namun
kurang di minati responden. Sedangkan pada abon kulit buah naga yang tidak
menggunakan santan gurihnya pas dan teksturnya lebih kering. Sehingga
lebih di minati oleh responden.
Melalui penelitian ini, 20ias mengetahui sikap apa yang harus diambil
untuk mengelola limbah yang ada di sekitar kita. Khususnya limbah kulit buah
naga. Pengolahan abon dari kulit buah naga ini dilakukan tiga
kalipengulangan, tujuannya adalah untuk memperoleh hasil abon yang lebih
baik. Pada percobaan pertama yang dilakukan diperoleh hasil yang belum
maksimal, hal ini dikarenakan peneliti belum memiliki dasar pengetahuan dan
belum memiliki pengalaman mengenai pembuatan abon dar kulit buah naga.
Sampai akhirnya pada percobaab yang ketiga hasil yang diperoleh jauh
lebih baik, abon yang dihasilkan juga lebih menarik dan tahan lama, sehingga
banyak yang menyatakan enak pada percobaan kedua dan ketiga.
21

4.1.1 Tabel . Komposisi Bahan

Kulit Buah
Percobaan Kelapa Santan Bumbu
Naga
1 3 ons 2 ons 250 ml - Bawang Putih
- Bawang Merah
- Daun Salam
- Serai
- Gula Merah
- Gula putih
- ketumbar
- jahe
- Garam
2 3 ons 2 ons Tanpa - Bawang putih
santan - Bawang merah
- Daun salam
- Serai
- Gula merah
- Gula putih
- Ketumbar
- Jahe
- Garam
3 3 ons 2 ons 250 ml - Bawang putih
- Bawang merah
- Daun salam
- Serai
- Gula merah
- Gula putih
- Ketumbar
- Jahe
- Garam

➢ Alat – Alat : 1. Wajan 5. Sutil


2. Pisau 6. Kompor
3. cobek 7. Piring
4. nampan 8. Saji
22

Proses Pembuatan :
8. Percobaan pertama
Cara Membuat :
1. Kupas kulit buah naga, sampai bersih.
2. Kulit buah naga yang sudah di bersihkan di rendam dengan
menggunakan larutan air garam secukupnya tunggu sampai 10-15 menit.
3. Sambil menunggu rendaman buah naga kita 22ias sambil menghaluskan
bumbu seperti,bawang putih, ketumbar,bawang merah,jahe,tambahkan
garam secukupnya.
4. Setelah semua bumbu di haluskan , kita 22ias membersihkan kulit buah
naga dengan air mengalir.
5. Setelah kita bersihkan kulit buah naga tadi, kita potong tipis-tipis.
6. Setelah itu panaskan minyak 22ias22n sekitar 3 sdm di atas wajan,setelah
panas masukkan bumbu yang sudah di haluskan tadi, tumis sampai
tercium aroma harum,dengan menggunakan api kecil.
7. Setelah tercium aroma harum,kita memasukkan potongan kulit buah
naga tadi,aduk sampai rata.
8. Setelah semuanya rata tambahkan santan kedalamnya aduk hinga
merata.
9. Dalam proses ini kita harus mengaduk terus menerus sampai air santan
tadi 22ias22nati atau meresap kedalam kulit buah naga.
10. Sambil menunggu , kita 22ias mengahaluskan gula merah secukupnya.
Setelah Santan tadi 22ias22nati kita tambahkan parutan kelapa sedikit
demi sedikit,lalu masukkan gula merah yang sudah di halsukan tadi ,
tunggu sampai semua bahan tercampur dan kering dengan
sempurna,setelah itu angkat dan sajikan di piring atau di tempat khusus.

B. Percobaan Kedua
Cara membuat :
1. Kupas kulit buah naga sampai bersih.
2. Rendam kulit buah naga yang sudah dibersihkan tadi ke dalam larutan
garam tunggu 5-10 menit.
23

3. Rendaman kulit buah naga tadi 23ias kita bersihkan dengan


mengguanakan air mengalir.
4. Setelah semuanya kita bersihkan kita potong memanjang dan tipis.
5. Setelah itu haluskan bumbu bumbu seperti, ketumbar, bawang
merah,bawang putih, jahe, dan garam secukupnya.
6. Siapkan penggorengan panaskan minyak 23ias23n 2 sdm , tunggu sampai
panas.
7. Setelah minyak panas kita masukkan bumbu yang sudah kita haluskan tadi
dan aduk sampai tercium aroma harum.
8. Setelah bumbu harum kita masukkan potongan Kulit Buah Naga tadi,kita
aduk hingga merata.
9. Setelah semuanya merata masukkan, 2 lembar daun salam, 1 batang serai
yang sudah di geprek aduk sampai merata.
10. Di dalam proses ini kita tidak menggunakan santan kelapa
11. Tambahkan kelapa parut dan aduk hingga merata dan benar – benar
23ias23nati dengan api kecil..
12. Masukkan gula merah yang sudah di haluskan secukupnya aduk sampai
merata dan masukkan kembali gula pasir 5 sdm aduk kembali sampai
merata dan sampai abon benar-benar 23ias23nati hingga sempurna,
setelah itu sajikan di atas piring atau ditempat khusus.

C. Percobaan ketiga
Cara membuat :
1. Kupas kulit buah naga sampai bersih.
2. Rendam kullit buah naga yang sudah dibersihkan tadi kedalam laruta air
garam tunggu 5-10 menit.
3. Setelah 5-10 menit rendaman kulit buah naga tadi 23ias kita cuci dan di
bersihkan dengan menggunakan air mengalir.
4. Setelah semuanya kita bersihkan kita potong memanjang dan tipis.
5. Setelah itu haluskan bumbu-bumbu seperti ketumbar, bawang
merah,bawang putih, jahe, dan garam.
24

6. Siapkan penggorengan lalu panaskan minyak 24ias24n 2 sdm tunggu


sampai panas degan api kecil.
7. Setelah minyak 24ias24n panas kita masukkan bumbu 24ias sudah kita
haluskan tadi dan kita aduk sampai tercium aroma harum.
8. Setelah bumbu harum kita masukkan potongan Buah Naga tadi sampai
merata .
9. Setelah semuanya merata masukkan santan 200 ml, 2 lembar daun salam,
1 batang serai yang sudah di geprek, aduk sampai merata.
10. Di dalam proses ini kita harus terus-menerus mengaduk sampai santan
benar-benar 24ias24nati dengan api kecil.
11. Sebelum santan 24ias24nati kita 24ias masukkan kelapa parut sedikit
demi-sedikit dengn gula merah sekitar 1 sdt aduk kembali sampai
semuanya merata dan 24ias24nati dengan sempurna, setelah itu sajikan di
piring atau di tempay khusus.

Tabel . 4.1.2 Hasil Pengolahan Abon klulit buah naga

HASIL
Percoba Daya
Rasa Tekstur Aroma Warna Berat
an Tahan
Manis Sedikit Dominan Coklat 2 ons 2
1 Asin Lembek kelapa tua tua minggu
Gurih

Manis Kering Dominan Merah 2 ons 2


2 Gurih Aroma tua minggu
bawang

Kurang Kering Dominan Merah 4 ons 2


3 asin kelapa minggu
Pedas
25

Pembahasan :
Percobaan 1
Berdasarkan hasil penelitian dari 25ias25 eksperimen yang pertama
abon kulit buah naga terasa manis, gurih namun terlalu asin sehingga itu
membuat rasanya kurang enak. Dalam pembuatan abon ini ditambahkan
parutan kelapa dan santan agar rasanya gurih. Dan teksturnya sedikit
lembek aromanya pun dominan dengan kelapa tua,warna nya coklat tua
sehingga kurang menarik. Dari buah naga yang masih utuh beratnya sekitar
2 kg dan setelah di bersihkan, kulit buah naga beratnya sekitar 3 ons dan
setelah menjadi abon beratnya sekitar 2 ons. Daya tahan abon sekitar 2
minggu .

Percobaan 2

Berdasarkan hasil penelitian dari 25ias25 eksperimen yang kedua


rasa abon kulit buah naga manis dan gurih. Dalam pembuatan abon ini
hanya menambahkan parutan kelapa dan lebih banyak gula pasir. Dan
teksturnya lebih kering di bandingkan dengan abon pada percobaan
pertama sehingga lebih menarik. Dari buah naga yang masih utuh beratnya
sekitar 2 kg dan setelah di bersihkan,kulit buah naga beratnya sekitar 3 ons
dan setelah menjadi abon beratnya sekitar 2 ons. Daya tahan abon sekitar 2
minggu.

Percobaan 3

Berdasarkan hasil penelitian percobaan ke-3 dari 25ias25 eksperimen


rasa abon kulit buah naga kurang asin dan terasa pedas karena ada
ditambahkan sedikit jahe. Sehingga dari komentar konsumen rasanya tidak
terlalu enak. Teksturnya kering namun terlalu banyak minyak. Karena
adanya penambahkan kelapa,santan dan gula merah yang sedikit sehingga
warnanya dominan berwarna merah.
26

Tabel 4.1.3 Kategori Rasa abon kulit buah naga


Perco Kategori Rasa (jumlah)
No Aroma Tekstur Warna
baan ES E S KE JM
Dominan
Sedikit Coklat
1 1 1 16 15 6 30 aroma
lembek tua
kelapa

Dominan
Merah
2 2 1 8 6 2 17 aroma Kering
tua
bawang

Aroma
3 3 1 10 2 - 13 rempah- Kering Merah
rempah

Pembahasan
Berdasarkan Tabel 4.1.3 percobaan pertama jumlah responden yang
berminat untuk mencoba abon kulit buah naga yaitu 30 orang. Dari komentar
responden bahwa abon kulit buah naga beraroma dominan aroma kelapa,
teksturnya pun sedikit lembek dan warnan yang dihasilkan coklat tua. Berdasarkan
percobaan kedua jumlah responden yang berminat untuk mencoba abon kulit
buah naga yaitu 17 orang.
Dari komentar responden bahwa abon kulit buah naga beraroma
bawang,teksturnya lebih kering di bandingkan pada percobaan pertama,dan
warna yang di hasilkan berwarna merah tua. Berdasarkan percobaan ketiga
jumlah responden yang berminat untuk mencoba abon kulit buah naga yaitu 13
orang. Dari komentar responden bahwa abon kulit buah naga beraroma rempah-
rempah,teksturnya lebih kering dan warnanya merah.
27

Tabel 4.1.4 Persentase Kepuasan Konsumen

Kategori Rasa(%)
No Percobaan Keterangan
ES E SD KE
1 I 0 40 45 15

2 II 5.89 47.6 35.29 11.76

3 III 7.69 76.93 15.38 -

Jumlah 13.55 164.53 95.67 26.76

Rata-rata 4.52 54.84 31.90 8.92

Pembahasan
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, terbukti bahwa jumlah kategori rasa yang
telah di buktikan dengan hitungan angka yaitu dengan rata-rata Enak Sekali
4.52%, Enak 54.84%, Sedang 31.90% dan Kurang Enak 8.92%, ini menunjukkan
bahwa abon dari kulit naga yang telah dibuat peneliti banyak disukai oleh
responden yaitu sebanyak 54.84 % dan ini membuktikan bahwa abon dari limbah
kulit naga banyak yang suka, responden tertarik dengan hasil pembuatan abon
dari kulit buah naga tersebut 27ias27na beberapa komentar dari responden untuk
memberikan saran atau masukan guna memperoleh kualitas abon yang lebih baik.
Namun secara keseluruhan abon kulit buah naga yang dibuat peneliti sudah
memliki rasa enak.
28

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

o Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang di lakukan,dapat di simpulkan,sebagai berikut :
1. Limbah kulit buah naga dapat di manfaatkan menjadi abon yang memiliki 4
kriteria, yaitu rasa enak sekali 4.525%,rasa enak 54.84%,rasa sedang 31.90%
dan rasa kurang enak 8.92%.

2. Proses pembuatan abon kulit buah naga menggunakan alat dan bahan yang
sederhana dan mudah di dapatkan.

3. Ternyata Kulit buah naga masih 28ias di manfaatkan sebagai makanan


alternatif seperti abon.

o Saran
Seharusnya limbah-limbah di sekitar kita tidak dipandang sebelah
mata,contohnya saja kulit buah naga, kebanyakan orang mungkin hanya makan
dagingnya saja, misalnya saja di daerah kami, banyak orang yang memiliki
tanaman buah naga, tetapi kebanyakkan orang hanya tahu manfaat atau khasiat
dari dagingnya saja, padahal kulitnya pun juga mempunyai banyak manfaat atau
khasiat dan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan atau minuman.
Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai olahan dari limbah kulit
naga, supaya bisa menghasilkan sumber makanan yang lebih variatif lagi.
Sebaiknya dalam penelitian selanjutnya supaya lebih diperhatikan lagi dari segi
keefektifan dan keefisienannya mengenai pengolahan limbah kulit naga.

Batu ampar,072022
29

DAFTAR PUSTAKA

http://manfaat.co.id/manfaat-buah-naga
http://www.buahnaga.us/2009/04/khasiat-buah-naga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga
http://www.buahnaga.net/
Putra, Satiavana Rizem. 2011. Budidaya Buah Naga. Jogjakarta: Laksana
Kartini,suhartatis. 2009. Buah Naga
30

Lampiran

Dokumentasi Pembuatan Abon Dari Kulit Buah Naga

Eksperimen 1
Bahan

Abon Kulit Buah Naga Yang Sudah Jadi Dan Di Kemas


31

Eksperimen 2
Alat Dan Bahan

Abon Kulit Buah Naga Yang Sudah Di Kemas


32

Eksperimen 3
Alat dan Bahan

Abon Kulit Buah Naga Yang Sudah di Kemas


33

Hasil Pengolahan Abon kulit buah Naga

“ Selamat Menikmati....!!!!!!!”

Anda mungkin juga menyukai