Anda di halaman 1dari 13

KARYA ILMIAH

PEMBUATAN KERIPIK KULIT BUAH NAGA

SMA NEGERI 2 WONOSOBO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Disusun oleh:
1. Devani Husna Meilida (15)
2. Kufita Rachman (22)
3. Eryani Ayu Meitasari (35)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiratAllah swt yang


telah memberikan petunjuk dan hidayatnya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ‘Keripik Kulit Buah
Naga’ ini.
Dengan bantuan dari berbagai pihak dan arahan dari ibu
Heni Hernowati S.pd selaku guru Bahasa Indonesia ,akhirnya
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini untuk memenuhi
tugas Bahasa Indonesia
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam
penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan
kelemhan ,baik dari segi cukupan materi maupun
sistematika.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Cover .................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi ............................................................................................................ iii

BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2

D.Manfaat ........................................................................................................ 2

E.Kerangka Teoritis dan Hipoteris ..................................................................... 3

F.Metode ........................................................................................................... 5

Bab II Pembahasan .............................................................................................. 6

A.Buah Naga....................................................................................................... 6

B.keripik buah naga .......................................................................................... 8

C.Pengolahan keripik kulitt buah naga ............................................................. 10

D.Keuntungan dan kerugian............................................................................. 12

Bab III Penutup .............................................................................................. 13

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13

B.Saran .............................................................................................................................. 13

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Keripik adalah jenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan atau
sayur yang digoreng di dalam minyak. Seiring berkembangnya waktu, bahan dasar keripik semakin
bervariasi, antara lain keripik yang terbuat dari bahan yang tidak biasa.

Seperti halnya kulit buah naga yang pada umumnya tidak digunakan Untuk menyiasati hal
tersebut, kami berupaya mengolah kulit buah naga agar dapat dikonsumsi setelah mengetahui
manfaat dari kulit buah naga. Kami melakukan inovasi dengan mengolah kulit buah naga menjadi
keripik yang cocok dijadikan cemilan yang sehat. Mengingat minat masyarakat yang tinggi akan
makanan ringan keripik buah naga akan menjadi pilihan yang tepat. Selain itu dapat mengurangi
limbah organik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kandungan yang terdapat pada kulit buah naga?

2. Bagaimaan cara memilih kulit buah naga yang baik?

3. Bagaimana pengolahan keripik kulit buah naga?

C.TUJUAN

a) Untuk mengetahui pengolahan keripik buah naga.

b) Untuk mengetahui kandungan pada kulit buah naga.

c) Untuk mengetahui cara pemilihan kulit buah naga yang baik

D.MANFAAT

Agar masyarakat dapat mengolah kulit buah naga menjadi cemilan yang sehat

E.KERANGKA TEPRITIS DAN HIPOTESIS


A.KERANGKA TEORITIS

Buah naga atau dengan nama lain disebut buah pitaya memiliki beragam manfaat. Beberapa

penelitian telah berhasil mengungkap kandungan dalam kulit buah naga , kulit buah naga

mengandung antosianin. Antosianin adalah senyawa fenolik yang termasuk flavanoid, bersifat larut

dalam air dan ditemukan diberbagai jenis tanaman antosianin ini mengakibatkan warna merah ungu

pada bunga dan buah-buahan. Antosianin dapat digunakan sebagai zat pewarna alami memberi

manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh.

Selain antosianin, pengujian dengan metode fito kimia fourier tranform infrared (FTIR) , kulit

buah naga merah ditemukan positif mengandung senyawa alkaliod , steroid, saponin, dan tanin serta

vitamin C. Alkaloid adalah senyawa basa bernitrogen yang dihasilkan tumbuhan atau bahan

tumbuhan yange mengandung nitrogen dan larut dalam air. Alkaloid berfungsi untuk memacu

sistem syaraf, menaikan atau menurunkan tekanan darah, dan melawan infeksi mikrobia. Steriod

merupakan penyusun antosianin yang berfungsi sebagai zat perwarna alami. Sementara saponin

adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan pada tumbuhan . saponin ini memiliki manfaat untuk

menstimulasi jaringan tertentu seperti epitel hidung, bronkus, dan ginjal

B.HIPOTESIS
Keripik kulit buah naga akan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat selain rasanya

enak dan warnanya menarik keripik kulit buah naga juga mengandung gizi yang baik untuk

kesehatan.Inovasi ini didasari dari pemanfaatan limbah organik agar dapat dikonsumsi

melalui pengolahan yang benar.

F.METODE
Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen.Tujuannya untuk menciptakan inovasi

pangan baru dengan mengolah kulit buah naga.Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan studi pustaka yaitu menghimpun informasi dari berbagai ahli yang

sudah melakukan penelitian terhadap kandungan kulit buah naga.

BAB II
PEMBAHASAN
A.BUAH NAGA
Buah naga atau Pitaya adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan
Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan Pada tahun 1870
tanaman ini dibawa orang Prancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang
Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu
diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah
terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Kebiasaan inilah yang membuat buah
tersebut di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai Thang Loy
(Buah Naga). Istilah Thang Loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa
Inggris sebagai Dragon Fruit (Buah Naga).Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun
2000.Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga
hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar
tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan
tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang
menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit
buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap
untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi
dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah
naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering
dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran
sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan
malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang
berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu
buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang
harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga

Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh
optimal pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara
ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.. namun sekarang juga
dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah
ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan.Tanaman buah naga
bisa diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. Cara generatif yaitu memperbanyak tanaman
dari biji. Benih diambil dengan cara mengeluarkan biji dari buah naga terpilih. Cara ini sedikit sulit
dan biasanya dilakukan oleh para penangkar berpengalaman Cara vegetatif relatif lebih banyak
dipakai karena lebih mudah. Budidaya buah naga dengan cara vegetatif lebih cepat menghasilkan
buah. Selain itu, sifat-sifat tanaman induk bisa dipastikan menurun pada anaknya.

Ada beberapa jenis buah naga yang dibudidayakan di indonesia antara lain :
• Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.

• Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.

• Selenicereus megalanthus, dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.

• Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.

Secara umum, kandungan nutrisi dari buah naga adalah: Air 90,20% ,Karbohidrat 11,50%, Protein
0,53% ,Lemak 0,40%, Serat 0,71%, Calcium 6-10 mg/100g, Fosfor 8,70%, Vitamin C: 9,40%. Untuk
jenis yang berdaging buah merah, mengandung beta carotene yang berfungsi sebagai antioksidan.
Warna merah berasal dari pigmen alami yang dikenal sebagai hylocerenin dan isohylocerenin dan
juga membuat berbagai hidangan berwarna merah cantik ketika disajikan.Sedangkan kulit buah
naga mengandung antosianin. Antosianin adalah senyawa fenolik yang termasuk flavanoid, bersifat
larut dalam air dan ditemukan diberbagai jenis tanaman antosianin ini mengakibatkan warna merah
ungu pada bunga dan buah-buahan. Antosianin dapat digunakan sebagai zat pewarna alami
memberi manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh. Selain antosianin, pengujian dengan metode fito
kimia fourier tranform infrared (FTIR) , kulit buah naga merah ditemukan positif mengandung
senyawa alkaliod , steroid, saponin, dan tanin serta vitamin C. Alkaloid adalah senyawa basa
bernitrogen yang dihasilkan tumbuhan atau bahan tumbuhan yange mengandung nitrogen dan larut
dalam air. Alkaloid berfungsi untuk memacu sistem syaraf, menaikan atau menurunkan tekanan
darah, dan melawan infeksi mikrobia. Steriod merupakan penyusun antosianin yang berfungsi
sebagai zat perwarna alami. Sementara saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan pada
tumbuhan . saponin ini memiliki manfaat untuk menstimulasi jaringan tertentu seperti epitel hidung,
bronkus, dan ginjal

1. Melenturkan pembuluh darah

Kulit buah naga mengandung senyawa aktif araxast 12 dan pentacylic triyepene 20ene 30aol yang
dapat digunakan sebagai obat alami untuk melenturkan pembuluh darah yang mengalami kekakuan
atau penyempitan. Dengan rajin mengonsumsi kulit buah naga dalam bentuk teh atau dijadikan
makanan berupa tumis maka pembuluh darah yang mengalami kekakuan tersebut akan menjadi
lentur dan sehat kembali.

2. Mengobati tumor

Ternyata kulit buah naga juga mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Cara mengonsumsinya yaitu dengan menjadikan kulit buah naga sebagai minuman herbal.Kulit buah
naga dipotong kecil-kecil supaya lebih cepat kering saat dijemur. Setelahnya kamu hanya perlu
menyeduh kulit buah naga tersebut dengan air panas. Supaya hasil yang didapat maksimal,
konsumsilah sebanyak dua kali sehari.

3. Mencegah kanker

Seperti yang kita ketahui bahwa kanker merupakan penyakit yang paling mematikan di dunia. Selain
olahraga dan senantiasa memperhatikan gizi makanan yang masuk ke dalam tubuh, kamu juga bisa
mencegah penyakit kanker dengan rajin mengonsumsi kulit buah naga. Berdasarkan penelitian,
kandungan fitoalbumin di dalam kulit buah naga yang apabila dikombinasikan dengan vitamin C dan

4
mineral lainnya ampuh mencegah penyakit kanker, seperti kanker darah, kanker prostat, kanker
payudara, kanker paru-paru, kanker liver, kanker kulit dan lain-lain.

4. Merawat kesehatan dan kecantikan kulit. Kulit buah naga mengandung antioksidan, vitamin
C dan vitamin E yang cukup tinggi sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
CaranyaCaranya yaitu dengan mengonsumsi kuliat buah naga sebagai teh atau menjadikannya
sebagai masker alami.Dengan begitu kulitmu akan menjadi lembab, awet muda, tidak kusam dan
terhindar dari komedo serta jerawat.

5. Merawat rambut

Jika kamu sedang mengalami permasalahan rambut rontok, bercabang dan berketombe maka
sangat disarankan untuk tidak langsung membuang kulit buah naga setelah kamu memakan daging
buahnya. KamuKamu bisa memanfaatkan kulit buah naga tersebut sebagai masker alami untuk
membuat rambut kembali sehat. Kandungan enzim dan vitamin C pada kulit buah naga mampu
mengobati rambut kusam serta memperkuat batang rambut agar tidak mudah patah. Nah, itu lah
lima manfaat luar biasa dari kulit buah naga yang jarang orang ketahui.

Cara memilih kulit buah naga yang baik

1. Periksa kulit luarnya

Buah naga memiliki kulit warna pink yang cerah dan mulus. Sebaiknya kita tidak memilih buah naga
yang terdapat noda-noda kotor, memar, terdapat lubang lubang kecil atau bekas sayatan pisau pada
kulitnya. Carilah buah naga yang warnanya merata

2. Sentuh batang buah

Batang yang bertekstur empuk menunjukkan bahwa buah naga tersebut sudah matang. Itu
menandakan bahwa buah naga memang seharusnya sudah dipanen. Jika tidak, buah ini akan jatuh
ke tanah dan menghasilkan tunas di kemudian hari.

3. Periksa juga daun atau kelopak yang menutupi kulit buah naga

Mereka pun harus berwarna cerah tanpa ada warna kecoklatan pada ujung-ujungnya. Tanda
kecoklatan bisa berarti buah naga tidak tumbuh dengan baik atau sudah terlalu lama dalam ruang
penyimpanan.

4. Tekan sedikit pada kulit buah naga

Buah naga yang sudah matang juga bisa diukur dari kekenyalan dagingnya. Tekan jari ke dalam kulit
buah naga, jika terlampau keras berarti buah itu belum matang. Ini seperti halnya kita memeriksa
buah alpukat atau mangga.

5. Cium aroma dari buah naga

Cium bagian luar kulit buah naga. Jika Anda mencium aroma tropis yang ringan artinya daging di
dalam kulit buah naga itu telah matang dan manis. Biasanya memiliki sensasi segar.

5
B.KERIPIK
Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan,
atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah
biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu secara umum keripik
dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau
pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari
kesemuanya. Keripik singkong banyak diproduksi di kota Bandung dengan berbagai macam rasa dan
varian. Di Yogyakarta terdapat keripik berbahan baku jamur hitam,dikalangan masyrakat masih
jarang ditemui keripik berbahan dasar kulit buah naga

C.PENGOLAHAN KERIPIK KULIT BUAH NAGA


Bahan-bahan :

1. Minyak goreng

2. Tepung beras

3. Buah naga

4. Garam

5. Plastik

6. Penyedap rasa

Alat-alat:

1. wajan

2. spatula

3. pisau

4. talenan

5. sendok

6. ember

Cara memilih buah naga yang berkualitas :

1. Periksa kulit luarnya

Buah naga memiliki kulit warna pink yang cerah dan mulus. Sebaiknya kita tidak memilih buah naga
yang terdapat noda-noda kotor, memar, terdapat lubang lubang kecil atau bekas sayatan pisau pada
kulitnya. Carilah buah naga yang warnanya merata.

6
2. Sentuh batang buah

Batang yang bertekstur empuk menunjukkan bahwa buah naga tersebut sudah matang. Itu
menandakan bahwa buah naga memang seharusnya sudah dipanen. Jika tidak, buah ini akan jatuh
ke tanah dan menghasilkan tunas di kemudian hari.

3. Periksa juga daun atau kelopak yang menutupi kulit buah naga

Mereka pun harus berwarna cerah tanpa ada warna kecoklatan pada ujung-ujungnya. Tanda
kecoklatan bisa berarti buah naga tidak tumbuh dengan baik atau sudah terlalu lama dalam ruang
penyimpanan.

4. Tekan sedikit pada kulit buah naga

Buah naga yang sudah matang juga bisa diukur dari kekenyalan dagingnya. Tekan jari ke dalam kulit
buah naga, jika terlampau keras berarti buah itu belum matang. Ini seperti halnya kita memeriksa
buah alpukat atau mangga.

5. Cium aroma dari buah naga

Cium bagian luar kulit buah naga. Jika Anda mencium aroma tropis yang ringan artinya daging di
dalam kulit buah naga itu telah matang dan manis. Biasanya memiliki sensasi segar.

Kelima tips memilih buah naga ini cukup efektif untuk mengetahui bahwa buah naga yang kita pilih
bermutu bagus dan manis atau tidak

Cara pengolahan

1. Cuci buah naga sampai benar benar bersih

2. Potong buah naga lalu pisahkan antara kulit dan dagingnya

3. Potong kulit buah naga sesuai selera

4. Siapkan tepung beras dicampur dengan garam dan penyedap rasa

5. Balurkan bumbu tersebut pada kulit buah naga

6. Siapkan minyak panas

7. Lalu masukan kulit buah naga yang sudah dibaluri tepung bumbu

8. Tunggu sampai matang (kering)

9. Keripik buah naga siap disajikan

7
D.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
A.Keuntungan
1. Otonomi.

Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang yang penuh
kepuasan

2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi

Tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal menggembirakan.
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat
memotivasi wirausaha.

3. Kontrol finansial.

Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa sebagai kekayaan milik sendi

B.Kerugian
1. Pengorbanan Personal. Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan memerlukan waktu yang
lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu
dihabiskan untuk kegiatan bisnis.

2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran,
keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.

3. Kecilnya Margin keuntungan dan kemungkinan gagal

Karena wirausaha menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka profit margin
yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

8
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
1.Kulit buah naga memiliki kandungan gizi yang dapat bermanfaat bagi tubuh,tetapi banyak
masyarakat yang tidak mengetahui manfaatnya segingga ketersediaanya dibuang begitu saja

2.Kulit buah naga dapat dibuat menjadi makanan ringan yang digemari oleh masyarakat,yaitu keripik

3.Membuat sesuatu hal yang unik atau pun menarik tidak selalu menggunakan bahan atau barang
yang mahal dan sulit untuk dicari,akan tetspibisa dibuat dengan cara menggunakan bahan dan
barang yang seadanya

B.SARAN
1.Diperlukan kesadaran dari pembaca agar tidak bersikap konsumtif dalam hidup,tetapi juga
diperlukannya sikap produktif

2.Penggunaan hal-hal yang sederhana bukanlah aebuah masalah,tetapi berfikitlahuntuk menjafikan


bahan yang sederhana ,menjadi bahan yang baru dan memberikan keuntungan bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSAKA

http://bnetpwj.blogspot.com/2017/03/makalah-pembuatan-keripik-buah-naga.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Buah-nagaa

https://www.arah.com/amp-article/40897/jangan-salah-pilih-begini-cara-memilih-buah-naga-yang-
manis-.html

10

Anda mungkin juga menyukai