Anda di halaman 1dari 11

STATISTIKA REKAYASA, KEANDALAN, DAN RESIKO

Laporan Pengolahan Data Berat Badan & Tinggi Badan Mahasiswa

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3

Dosen:
Prof. Daniel M. Rosyid, Ph.D, M.RINA

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2015
Anggota Kelompok :

Kelompok 1 Kelompok 2

Widi Chalbi P. 4313100104 Mochammad Arif H. 4313100137


Galih Ramadhan 4313100114 Tommy Saputra 4313100148
Teuku Nuraksatra N. 4313100100 Atika Sekar S. 4313100031
Tri Sucahyono 4313100039 Dian Puspita Sari 4313100097
Febrianti 4313100083 Cicilia Debrita 4313100077
Prima Putra P. 4313100057 Ali Syafrudin 4313100049
Ilham Cahya 4313100062 Muhammad Faisal H. 4313100087
Kalila Ziva 4313100018 Norman Akromudin 4313100005
Bryan Damanik 4313100112 Danang Kinarya 4313100146
Denta Agra Sonya 4313100124 Muhammad Hasbi M. 4313100118

Kelompok 3

Fauzan Awal R. 4313100129


Ivandito Herdayanditya 4313100025
Mei Lindawaty 4313100043
Billy Gema M. 4313100089
Andik Ahmad Y. 4313100007
Inayatul Lailiyah 4313100066
Fatih Rabbaaniy 4313100027
Danil Tri Putra 4313100095
Fajri Karim Abidin 4313100116
Cantata Aga Sukma 4313100140

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk memahami proses pengolahan data berbasis ilmu statistik maka diperlukan
filosofi pemahaman dasar siklus pengolah data menjadi sebuah informasi. Untuk
mencapai pemahaman dasar dasar ilmu stastistika rekayasa, metodologi langkah
langkah observasi, pengolahan data, dan penyajian informasi tidak cukup hanya materi
di kelas dan membaca referensi referensi mengenai mata kuliah Statistika Rekayasa,
Keandalan, dan Resiko saja. Namun, perlu adanya metode pembelajaran dengan
mempraktekan atau menyimulasikan dalam kehidupan sehari hari.
Dalam proses pembelajaran mata kuliah Statistika Rekayasa, Keandalan, dan
Resiko, Prof. Daniel M. Rosyid Ph.D, M.RINA memberikan sebuah kasus, dimana
mahasiswa harus mengetahui rata rata, standar deviasi, frekuensi kumulatif berat
badan dan tinggi badan mahasiswa yang mengikuti kelas B mata kuliah Statistika
Rekayasa, Keandalan, dan Resiko.
Variasi merupakan hal yang lazim apabila meninjau karateristik manusia. Pada
pengamatan ini, dilakukan pemangatan berat badan dan tinggi badan supaya mendapat
data yang valid, tentunya diperlukan metode yang benar, seperti persetase sampel yang
diambil dalam semesta, kesamaan alat ukur, ketelitian alat ukur, dan segala
kemungkinan untuk meminimalisir resiko tidak valid hasil pengukuran dan
meningkatkan kemungkinan mendapatkan hasil yang akurat.

1.2 Tujuan
Tujuan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan ini supaya
mahasiswa mampu dalam:
Mengerti dan memahami penerapan materi statistika rekayasa
Memahami cara dan melakukan observasi untuk memperoleh data yang
diperlukan
Mengolah data yang dapat disajikan menjadi sebuah informasi

BAB II
ISI

2.1 Data yang Digunakan


Dalam pengamatan ini, diambil data berat badan dan tinggi badan dari 30 sampel
yang terdiri dari mahasiswa kelompok 1,2, dan 3 dari Kelas B Mata Kuliah Statistika
Rekayasa, Keandalan, dan Resiko.

No Berat Badan Tinggi Badan


Nama
. (Kg) (cm)

1 Widi 65.25 174.50

2 Galih 61.75 162.00

3 Teuku 111.00 169.25

4 Tri S. 75.25 177.25

Febriant
5 i 48.50 156.50

6 Prima 80.00 177.75

7 Ilham 51.25 173.00

8 Kalila 54.75 161.25

9 Brian 77.00 177.25

10 Denta 55.50 170.00


11 Norman 58.25 163.25

12 Atika 55.50 161.50

13 Ali 65.75 168.25

14 Cicilia 49.00 160.75

15 Faishal 50.50 175.50

16 Dian P. 44.00 156.25

17 Hasbi 55.00 163.00

18 Arif 65.50 170.50

19 Danang 97.25 169.50

20 Tommy 56.25 171.00

21 Ivan 75.50 169.00

22 Fauzan 63.00 168.00

23 Billy 61.50 170.50

24 Danil 60.50 167.25

25 Faatih 50.25 164.00

26 Mei 38.50 150.75

27 Yusqi 65.75 178.00

28 Ina 54.75 145.25

29 Cantata 84.00 177.00

30 Fajri 56.25 176.00

Tabel 1. Data Berat dan Tinggi Badan Sampel

2.2 Peralatan yang Digunakan


Untuk mendapatkan data berat badan dan tinggi badan, digunakan alat ukur yang
sama untuk setiap sampel. Digunakan alat pengukur berat dan tinggi badan yang ada
di Medical Center ITS.

2.3 Pengolahan Data


2.3.1 Rata-Rata Berat Badan dan Tinggi Badan
Untuk menghitung rata-rata dari suatu kumpulan data digunakan rumus :

Dengan :
x = Rata-rata hitung
x n = nilai sampel ke-n

n = jumlah sampel

Setelah data pada tabel 1 dihitung menggunakan rumus rata-rata tersebut,


didapatkan rata-rata berat badan dari 30 sampel mahasiswa adalah 62,908 Kg.
Sedangkan rata-rata tinggi badan dari 30 sampel mahasiswa adalah 167,46 cm.

2.3.2 Standar Deviasi Berat Badan dan Tinggi Bada


Untuk menghitung standar deviasi dari suatu kumpulan data digunakan rumus :

Dengan :
S = Standar deviasi
y = nilai sampel
n = jumlah sampel
Setelah data pada tabel 1 dihitung menggunakan rumus standar deviasi tersebut,
didapatkan standar deviasi berat badan dari 30 sampel mahasiswa adalah 15,53 Kg.
Sedangkan standar deviasi tinggi badan dari 30 sampel mahasiswa adalah 8.27 cm.

2.3.3 Histogram Berat Badan dan Tinggi Badan


Terdapat 4 Bentuk Histogram yang diolah yaitu :
Histogram tinggi badan
Histogram berat badan
Histogram frekuensi kumulatif tinggi badan
Histogram frekuensi kumulatif berat badan
Untuk membuat Histogram, data tinggi dan berat badan harus dikelompokkan
menjadi beberapa kelas. Berikut pembagian kelas dari berat dan tinggi badan :

Tabel 2. Kelas dari berat dan tinggi badan

Tabel 3. Frekuensi tiap kelas berat badan

Tabel 4. Frekuensi tiap kelas tinggi badan

2.3.3.1 Histogram Tinggi Badan


Dalam histogram ini, menggunakan data jumlah anak sebagai ordinat, dan data
kelas tinggi badan sebagai absis, yang didapatkan pada tabel 4. Berikut adalah
histogram tinggi badan :
Histogram Tinggi Badan
12
10
8
6
Jumlah Orang 4
2
0

Tinggi Badan (cm)

Grafik 1. Histogram Tinggi Badan

2.3.3.2 Histogram Berat Badan


Dalam histogram ini, menggunakan data jumlah anak sebagai ordinat, dan data
kelas berat badan sebagai absis, yang didapatkan pada tabel 3. Berikut adalah
histogram berat badan:

Histogram Berat Badan


12

10

Jumlah Anak 6

0
35-45 45-55 55-65 65-75 75-85 85-95 95-105 105-115

Berat Badan (kg)

Grafik 2. Histogram Berat Badan


2.3.3.3 Histogram Frekuensi Kumulatif Tinggi Badan
Dalam histogram ini, menggunakan data frekuensi kumulatif kelas tinggi badan
sebagai ordinat, dan data kelas berat badan sebagai absis, yang didapatkan pada tabel
5.
Untuk menghitung frekuensi kumulatif, menggunakan rumus :

frekuensi kelas kei


fkum=
jumlah sampel

Tabel 5. Frekuensi tiap kelas tinggi badan


Berikut adalah histogram frekuensi kumulatif tinggi badan :

Histogram Frekuensi Kumulatif Tinggi Badan


0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
Frekuensi Kumulatif 0.1
0.05
0

Tinggi Badan (cm)

Grafik 3. Histogram Frekuensi Kumulatif Tinggi Badan

2.3.3.4 Histogram Frekuensi Kumulatif Berat Badan


Dalam histogram ini, menggunakan data frekuensi kumulatif kelas berat badan
sebagai ordinat, dan data kelas berat badan sebagai absis, yang didapatkan pada tabel
6.

Tabel 6. Frekuensi kumulatif Berat Badan

Berikut adalah histogram frekuensi kumulatif berat badan :

Histogram Frekuensi Kumulatif Berat Badan


0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
Frekuensi Kumulatif 0.1
0.05
0

Berat Badan (kg)

Grafik 4. Histogram Frekuensi Kumulatif Berat Badan

BAB III
PENUTUP

Variasi merupakan hal yang lazim apabila kita meninjau pada karateristik manusia. Pada
pengamatan ini, dilakukan pengamatan berat badan dan tinggi badan untuk menentukan standar
deviasi dan frekuensi kumulatif. Tetapi dalam mendapatkan data yang valid, diperlukan metode
yang benar. Pada pengamatan ini diperlukan alat pengamatan yang sama demi meminimalisir
resiko ketidakvalidan pengukuran. Dan kalibrasi untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Poin-poin yang akan didapatkan merupakan:

1. Standar deviasi menunjukkan rata-rata selisih setiap data dari semua rata-rata, sehingga
kita mengetahui seberapa variatifnya setiap data dari rata-rata semua data yang ditinjau.
2. Frekuensi Kumulatif menunjukkan rasio setiap kelompok dari jumlah data yang ditinjau.

Output yang dihasilkan merupakan 4 histogram yang merupakan permodelan dari semua
data, yaitu histogram berat badan, histogram tinggi badan, histogram frekuensi kumulatif berat
badan, dan histogram komulatif tinggi badan . Permodelan digunakan untuk memudahkan kita
untuk memilah data-data yang akan diolah serta menggambarkan kuantitas dari data-data yang
diolah.
Sehingga dari metode yang dilakukan pada pengamatan, kita dapat menyimpulkan
dimana kita harus memprioritaskan satu sisi apabila kita ingin mendapatkan tujuan dengan hasil
yang maksimal.

BAB IV
LAMPIRAN
Gambar 1. Alat ukur berat badan Gambar 2. Alat ukur berat dan tinggi badan

Gambar 3. Alat ukur tinggi badan Gambar 4. Pengambilan data tinggi badan

Anda mungkin juga menyukai