Anda di halaman 1dari 11

BELAJAR BERWIRASWASTA TANAMAN TEBU

UPTD SMP NEGERI 2 BATU AMPAR MENUJU SEKOLAH YANG TERDIDIK TERLATIH DAN
BERBUDAYA BERWAWASAN LINGKUNGAN

Oleh:

DIDI Murianto. Sp
NIP.19760704202121 1 003

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TANAH LAUT


UPTD SMP NEGERI 2 BATU AMPAR
JANUARI 2024
Agribisnis Minuman Tebu
Pelajar Siswa SMPN 2 Batu Ampar
Didi Murianto.SP;250124

A. Pendahuluan
a. Latar belakang
Pemanfaatan batang tebu bukan hanya untuk dijadikan gula saja, namun air
perasan batang tebu banyak dimanfaatkan untuk minuman yang menyegarkan yakni
es tebu. Es tebu dijadikan minuman pelepas dahaga yang memiliki rasa manis yang
alami dan sangat menyegarkan. Minuman sari tebu ini tentu sudah dikenal banyak
orang sejak dahulu, namun saat ini es tebu menjadi trend yang berkembang di
masyarakat. Tingginya minat masyarakat akan minuman yang menyehatkan dengan
bahan yang alami membuat es tebu sangat booming dan dikenal masyarakat luas.
Dari prospek dan anemo masyarakat terhadap minuman tebu ini cukup tinggi
maka baik sekiranya usaha ini dikembangkan di SMP Negeri 2 Batu Ampar dengan
mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah yaitu kebun yang sangat luas untuk
pembelajaran budidaya-nya dan koprasi untuk marketing dilingkungan sekolah yang
dikelola oleh siswa dibawah pembinaan dewan guru. Penulis juga inggin mengajak
menggenalkan dan mempraktekkan wirausaha ini ke siswa melalui bidang stady
prakarya dan tentunya juga nanti akan berkolaborasi dengan bidang study lainnya
seperti Matematika, IPS, PENJAS, IPA serta bidang stady lainnya. Karena siswa
nantinya tidak hanya belajar budidayanya saja tetapi juga pengolahan, pengemasan
sampai ke pemasarannya, jadi banyak sekali aspek yang terlibat di dalamnya yang
menunjang keberhasilan program tersebut dapat berjalan dan terlaksana sesuai
harapan.
Dalam proses pengolahan tebu menjadi minuman ini sangatlah mudah dan
sederhana sekali tidak ada keterampilan khusus dan bahan campuran lain selain Es
batu yang ditambahkan sehingga semua siswa dengan bekal dan bimbingan yang
mereka lihat akan dapat membuat tanpa kesulitan dan mereka(siswa) juga dapat
secara langsung melakukan tataniaga/menjualnya di koperasi sekolah yang sudah
ada dan terkelola.
Selain dari itu juga siswa diajarkan kreatif dan inovatif terhadap usaha yang
dikerjakan dimana limbah ampas tebu tersebut dapat di olah menjadi pupuk kompos
/organic yang nantinya dapat kembali digunakan untuk memupuk tanaman tebu atau
lainnya agar kesuburan tanah tetap terjaga dan sisa-sisa daun pucuk tebu yang telah
di potong tersebut dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pakan ternak.

b. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Mendididk siswa agar dapat mandiri mencari peluang untuk berwirausaha.
2. Memberi penggalaman kepada siswa tentang budi daya tebu sampai ke marketing,
sehingga bila siswa lulus nanti usaha ini mungkin bisa jadi alternatif untuk
berwiraswasta.
3. Mendidik siswa dalam penerapan ekonomi berkelanjutan, karena limbah dari
usaha ini tidak menimbulkan pencemaran dan masih dapat dimanfaatkan.
4. Untuk lebih mengoptimalkan lahan sekolah yang sangat luas.
5. Agar lahan sekolah tidak hanya menjadi lahan produksi pengetahuan tetapi juga
lahan produksi ekonomi siswa dan guru.
B. Karakteristik Tanaman Tebu(Saccharum officinarum.L)

Syarat Tumbuh
Tanaman tebu memiliki beberapa syarat tumbuh yang harus dipenuhi agar dapat
tumbuh dengan baik. Selain itu, syarat tumbuh juga mampu meningkatkan hasil
produksi dengan optimal. Adapun syarat tumbuh tanaman tebu dijelaskan sebagai
berikut.

Iklim
Tanaman tebu tumbuh baik di daerah dengan iklim tropis atau subtropis. Tanaman ini
membutuhkan suhu yang hangat dengan kisaran optimal antara 20 hingga 35 derajat
Celcius.
Curah hujan yang ideal adalah sekitar 1.000 hingga 2.000 mm per tahun. Curah hujan
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Pencahayaan
Tanaman tebu membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Idealnya, tanaman ini
membutuhkan sinar matahari selama 6-8 jam setiap hari. Oleh karena itu, pilihlah lokasi
tanam yang terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung.

Tanah
Tanaman tebu tumbuh baik di tanah yang subur dan gembur. Tanah yang ideal memiliki
tekstur lempung berpasir atau lempung berlanau. pH tanah yang optimal untuk tanaman
tebu adalah antara 5,5-7,5.
Pastikan juga tanah memiliki drainase yang baik agar tidak terjadi genangan air yang
dapat merusak akar tanaman
Ketinggian Tempat
Tanaman tebu dapat tumbuh pada ketinggian tempat antara 0-1.200 meter di atas
permukaan laut. Namun, tanaman ini tumbuh lebih baik pada ketinggian rendah hingga
sedang, yaitu antara 0-500 meter di atas permukaan laut.
Kelembaban
Tanaman tebu membutuhkan kelembaban yang cukup untuk pertumbuhannya.
Kelembaban relatif yang ideal adalah sekitar 60-80 persen. Namun, pastikan juga tidak
ada kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit atau hama
Drainase
Syarat tumbuh lainnya yaitu pastikan tanah memiliki sistem drainase yang baik.
Stagnasi air dapat merusak akar tanaman tebu dan mempengaruhi pertumbuhan dan
produktivitasnya.
Oleh karena itu, pastikan adanya saluran drainase atau sistem irigasi yang efektif untuk
mengatur ketersediaan air.
C. Budidaya Tanaman Tebu
Setelah mengetahui berbagai syarat lingkungan agar tebu dapat tumbuh subur dan
sehat, dapat mulai langkah budidaya berikut ini:

1. Persiapan Lahan Budidaya Tanaman Tebu

Langkah pertama yang harus lakukan dalam budidaya tebu adalah menyiapkan lahan
tanam. Berikut ini cara mempersiapkan lahan budidaya untuk tanaman tebu:

a. Pembersihan lahan
Lakukan pembersihan lahan dari gulma, bebatuan, sampah, dan benda-benda lainnya
yang dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan tanaman tebu nantinya.
Pembersihan gulma perlu dilakukan agar tanaman tebu tidak bersaing untuk
mendapatkan sumber daya dan nutrisi, sehingga penting untuk dilakukan pembersihan
sebelum penanaman.
b. Pengolahan tanah
Selain proses pembersihan, juga perlu melakukan proses pengolahan tanah. Proses
ini harus melewati dua langkah, yakni pembajakan dan penggemburan.
1. pembajakan:
Merupakan langkah pembongkaran tanah untuk memperdalam batas olahan
tanah budidaya. Tujuannya untuk membuat sirkulasi udara di tanah lebib baik.
2. penggemburan:
Lakukan penggemburan tanah dengan menggunakan alat seperti bajak atau
cangkul. Kemudian gunakan pupuk organik atau pupuk khusus untuk
memperbaiki kesuburan tanah.
3. buat drainase atau got:
Selanjutnya Pastikan lahan memiliki sistem drainase yang baik untuk
menghindari genangan air yang berlebihan. Jika diperlukan, buat saluran drainase
atau parit agar air dapat mengalir dengan baik. Genangan air yang berlebihan
dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pertumbuhan tanaman.
c. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar merupakan langkah penting untuk membuat tanah budidaya jadi
lebih sehat. Selain itu, langkah ini juga penting agar tanah memiliki nutrisi yang cukup
dan pH yang tepat, sehingga tebu tumbuh subur dan produktif.

2. Persiapan Bibit Tanaman Tebu

a. Pemilihan bibit unggul


Agar dapat menghasilkan rendemen yang tinggi, kualitas bibit tebu haruslah baik.
Beberapa kriteria tersebut adalah:
1. bibit tersebut memiliki daya tumbuh ≥ 90%,
2. mempunyai tingkat kemurnian ≥ 95%,
3. batang normal sesuai varietas tebu yang dipilih (tidak tampak adanya gejala
pertumbuhan yang terhambat/kerdil),
4. dalam kondisi sehat (tidak kering, keriput, ataupun berjamur),

✔ Selain kriteria di atas, ada juga standar benih tebu sehat berdasarkan Standar
Nasional Indonesia (SNI), yakni sebagai berikut:
1. serangan hama penggerek batang harus kurang dari 2% dari jumlah ruas bibit
tebu,
2. penggerek pucuk juga harus kurang dari 5% dari jumlah ruas bibit tebu,
3. serangan hama lain kurang dari 5%,
4. dan benih baiknya tidak terserang penyakit sistemik (RSD, mosaik, dan
blendok).

b. Macam-macam bibit tebu


Berikut ini macam-macam jenis tebu berdasarkan pemerolehannya:
1. Rayungan, merupakan bibit tebu yang mata tunasnya telah tumbuh. Jenis bibit
ini cocok untuk lahan dengan perairan yang cukup.
2. Bagal, merupakan bibit tebu yang mata tunasnya belum tumbuh. Jenis bibit ini
cocok untuk budidaya di lahan sawah maupun tegalan.
3. Lonjoran, jenis bibit tebu yang belum dipotong-potong menjadi stek.
4. Beberan, merupakan bibit bagal yang melewati proses semai terlebih dahulu
sampai keluar tunasnya.
5. Bibit tebu pucuk, diperoleh dari ujung batang tebu dengan panjang 2-3 ruas.

3. Cara Menanam Tebu

dm
Setelah persiapan lahan selesai, langkah selanjutnya yaitu proses penanaman. Ada
beberapa hal yang harus dulur perhatikan dalam proses penanaman tebu, seperti:

1. Jarak tanam:
Berikan jarak tanam yang sesuai untuk varietas tebu yang akan ditanam. Biasanya,
jarak yang digunakan antara 1-1,5 meter antar lubang tanam.
2. Pola penanaman:
tentukan pola tanam tebu yang optimal sesuai dengan desain kebun atau petak
tanaman yang dulur inginkan.
3. Lubang tanam:
Kemudian, buatlah lubang tanam dengan ukuran yang cukup untuk menampung
bibit tebu. Biasanya, lubang tanam memiliki kedalaman sekitar 15-20 cm dan
lebar sekitar 20-25 cm. Pastikan jarak antara lubang tanam sudah sesuai dengan
rekomendasi untuk varietas tebu yang Dulur gunakan.
4. Kedalaman tanam:
Letakkan bibit tebu ke dalam lubang tanam dengan hati-hati, pastikan akar terjaga
dengan baik. Jangan menanam bibit terlalu dalam, cukup masukkan batang bibit
sekitar 2-3 cm di bawah permukaan tanah. Tumpukkan tanah di sekitar bibit,
padatkan secara ringan, dan pastikan bibit berdiri tegak.

4. Pemeliharaan Tanaman Tebu


Pemeliharaan budidaya tanaman tebu sangat penting untuk memastikan
pertumbuhan tanaman yang sehat dan mengoptimalkan hasil panen. Pemeliharaan
tanaman tebu dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti penyulaman, pemberian
air, pemeliharaan got, pembunuhan, pemupukan, dan penyiangan.
a. Penyulaman
Penyulaman merupakan proses yang dilakukan untuk mengganti bibit tebu yang
mati dengan bibit tebu yang baru. Hal tersebut dilakukan agar perkembangan
pertumbuhan tebu dapat berkembang dan tumbuh merata.
b. Pemberian Air
Pastikan tanaman tebu yang Dulur tanam mendapatkan asupan air yang cukup.
Tanaman tebu membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi
gula yang baik. Pada masa pertumbuhan 4-5 bulan, tanaman tebu membutuhkan
lebih banyak air.
Ketika tebu sudah berusia tua kebutuhan air semakin berkurang. Oleh karena itu,
hindari pemberian air yang berlebihan hingga menyebabkan genangan air pada
tanah tanaman. Hal tersebut dapat menyebabkan perakaran tanaman tebu menjadi
rusak dan cepat busuk.
c. Pemeliharaan Got
Penting untuk menjaga got tetap bersih, lancar, dan berfungsi dengan baik agar
tanaman tebu mendapatkan pasokan air yang cukup. Lakukan pembersihan got
secara rutin untuk menghilangkan endapan, lumpur, dan material organik yang
dapat menyumbat saluran. Pastikan got tetap bersih dan lancar agar air irigasi
dapat mengalir dengan baik. Bersihkan juga gulma atau tanaman liar yang tumbuh
di sekitar got untuk menghindari gangguan aliran air.
Selain itu, lakukan perbaikan atau pemeliharaan rutin pada got yang mengalami
kerusakan atau kebocoran. Pastikan tutup got atau pintu air dalam kondisi baik
untuk mengatur aliran air dengan tepat. Bersihkan atau ganti bagian yang rusak
jika diperlukan.
d. Pembumbunan
Pembumbunan memberikan dukungan pada batang tanaman tebu, terutama saat tanaman
mulai tumbuh tinggi. Hal ini mencegah batang tanaman terjatuh atau patah akibat angin
atau faktor lainnya. Pembumbunan dilakukan untuk membentuk gundukan tanah di
sekitar pangkal batang tanaman tebu. Tujuan utama pembumbunan yaitu untuk
memberikan dukungan fisik pada tanaman, meningkatkan sirkulasi udara di sekitar akar,
dan mencegah genangan air. Selain itu, pembumbunan juga membantu mengendalikan
gulma dan melindungi tanaman dari kerusakan fisik.
Pembumbunan biasanya dilakukan beberapa minggu setelah penanaman bibit tebu. Hal
ini memberikan waktu bagi bibit untuk mengakar dengan baik sebelum dilakukan
pembumbunan. Proses pembumbunan ini kemudian dapat dilakukan secara berkala,
tergantung pada kondisi pertumbuhan tanaman dan kebutuhan tanah.
e. Penyiangan
Penyiangan ini berguna untuk menghilangkan gulma atau tanaman liar yang
tumbuh di sekitar tanaman tebu. Tujuan utama penyiangan adalah untuk
mengurangi persaingan nutrisi, air, cahaya, dan ruang antara tanaman tebu dengan
gulma.
Penyiangan dapat dulur lakukan secara rutin sejak awal tanam hingga masa
pertumbuhan tanaman dewasa. Pada awal penanaman, penyiangan perlu
dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada akar tanaman
muda. Selanjutnya, penyiangan dapat dilakukan sesuai kebutuhan, dengan melihat
pertumbuhan gulma.
f. Pemupukan
Pemupukan memegang peranan yang penting untuk memastikan tanaman
memperoleh kebutuhan nutrisi yang cukup. Dalam hal ini, dulur bisa
memberikan Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Perkebunan untuk
merawat kebun dan tanaman tebu.
Pupuk Organik Cair (POC) yang akan digunakan adalah GDM Organik,Sebab
banyak keuntungan yang diperoleh sebagai berikut:
1. menyuburkan tanah/lahan perkebunan tebu,
2. membuat daya tahan tanaman tebu lebih baik, sehingga terhindar dari berbagai
infeksi penyakit,
3. meningkatkan produktivitas tanaman tebu dan kuantitas panen lebih besar,
4. batang tebu lebih besar, air perasan tebu lebih manis, dan memiliki aroma yang
manis,
5. mempercepat masa panen, karena pertumbuhan tebu berjalan lebih optimal.

✔ Berikut cara pemupukan tanaman tebu dengan pupuk organik GDM:


1. Siapkan 8 Liter Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Perkebunan
untuk tiap 1 hektar lahan perkebunan/budidaya tebu.
2. Larutkan 2 gelas (setara 500 ml) Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman
Perkebunan per tangki semprot, aduk hingga homogen.
3. Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Perkebunan
tersebut secara merata pada tanaman tebu.
4. Ulangi pemupukan ini tiap minggu sekali, hingga tanaman mencapai usia 60
hari setelah tanam (HST). Setelah berumur lebih dari 60 hari, kurangi intensitas
pupuk jadi 1 bulan sekali.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit


Pengendalian hama dan penyakit merupakan bagian penting dalam pemeliharaan
tanaman tebu. Lakukan pengamatan rutin terhadap tanaman tebu untuk
mengidentifikasi adanya tanda-tanda serangan hama atau penyakit.
Perhatikan adanya perubahan pada daun, batang, atau buah, seperti bercak,
kerusakan, atau deformasi. Selanjutnya, lakukan langkah-langkah pencegahan untuk
mencegah masuknya hama dan penyakit ke lahan tanaman tebu.
Hal ini dapat meliputi penggunaan benih yang sehat, penggunaan bibit yang bebas
penyakit, dan menjaga kebersihan lahan sekitar tanaman tebu.
Lakukan sanitasi untuk menjaga kebersihan lahan, termasuk membuang sisa-sisa
tanaman yang terinfeksi, serangga mati, dan gulma yang dapat menjadi tempat
berkembang biak hama dan penyakit.
Gunakan pestisida jika serangan hama atau penyakit terdeteksi dalam jumlah besar
dan mengancam tanaman tebu. Gunakan pestisida sesuai dengan petunjuk dan
penggunaan secara hati-hati untuk menghindari overdosis atau kerusakan pada
tanaman dan lingkungan.

D. Panen Tebu
Panen tebu dilakukan ketika tanaman telah mencapai tingkat kematangan yang optimal
untuk diambil nira atau tebu untuk pengolahan menjadi gula atau untuk minuman.
Proses panen tebu bisa lakukan pada saat tanaman telah mencapai tingkat kematangan
yang tepat. Tingkat kematangan ini dapat ditentukan berdasarkan umur tanaman, tinggi
tanaman, dan kandungan gula dalam nira. Biasanya, panen dilakukan ketika tanaman
berumur sekitar 9-12 bulan setelah penanaman. Pada saat panen, tebu dipotong dekat
pangkal batang dengan menggunakan alat pemotong tebu yang tajam. Pastikan
memotongnya dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada tanaman.
Setelah panen selesai, pastikan untuk membersihkan lahan dari sisa-sisa tebu, batang,
atau daun yang tertinggal. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan lahan dan
mencegah penyebaran hama atau penyakit pada musim tanam berikutnya.

E. Pasca Panen
Setelah pemotongan, tebu harus segera diangkut dan dimuat ke kendaraan pengangkut
seperti kereta atau truk. Pastikan tebu dikemas dengan rapi dan aman untuk
menghindari kerusakan atau kehilangan kualitas selama proses pengangkutan. Nira
akan diekstraksi dari tebu melalui proses penggilingan dan penyulingan. Nira ini
kemudian akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan gula atau bahan makanan dan
minuman lainnya.
Untuk tebu yang digunakan untuk konsumsi minuman es tebu harus di pilih tebu yang
ukurannya dapat diperas oleh mesin dan bersih dari daun atau akar lainya.

F. Analisa Bisnis Minuman Es Tebu


Di bawah ini penulis sajikan analisa bisnis minuman es tebu cara sederhana yang
tidak banyak membutuhkan modal yang terlalu tinggi. Analisa berikut ini dapat
dijadikan patokan maupun pedoman dalam menjalankan bisnis minuman es tebu :

❖ Biaya Investasi Usaha Minuman Es Tebu


✔ Gerobak = Rp 2.000.000
✔ Mesin penggiling tebu = Rp 2.700.000
✔ Meja dan kursi = Rp 300.000
✔ Pisau untuk tebu = Rp 100.000
✔ Gelas kaca 10 buah = Rp 25.000
Jumlah Total = Rp 5.125.000

❖ Biaya Operasional Bulanan Usaha Minuman Es Tebu


⮚ Biaya Variabel
✔ Tebu (20 batang x Rp3000 x 30 hari) = Rp 1.800.000
✔ Es Batu (Rp 10.000 x 30 hari) = Rp 300.000
✔ Gelas plastic (150 buah x Rp200×30 hari)= Rp 900.000
✔ Sedotan plastic (Rp 2000 x30 hari) = Rp 60.000
✔ Plastik pengemas (Rp 3000 x 30 hari) = Rp 90.000
Jumlah total = Rp 3.150.000

⮚ Biaya Tetap
✔ Penyusutan biaya investasi 1/30 x Rp 5.125.000 = Rp 171.000
✔ Biaya sewa tempat = Rp 500.000
Jumlah total = RP 674.000

● Total biaya operasional


= Total biaya tetap + Total biaya ariable
= Rp 3.150.000 + Rp. 674.000
= Rp 3.824.000
❖ Penerimaan per Bulan
Omset penjualan es tebu selama satu bulan
(150 gelas x Rp 4.000,-/gelas x 30 hari) = Rp 18.000.000
❖ Keuntungan per Bulan Bisnis Minuman Es Tebu
Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 18.000.000 – Rp 3.824.000
= Rp 14.176.000
❖ Perhitungan Untuk Revenue Cost Ratio Bisnis Tebu
R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp 18.000.000 : Rp 3.824.000
= 4,7

G. Penutup
Agribisnis minuman tebu ini diulas dengan harapan karya tulis ilmiah ini tidak
hanya disampaiakan tapi dapat diperaktekan dari budidaya sampai ke marketingnya
sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa cukup untuk bekal mereka bila ingin
membuka wirausaha meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga. Semoga dari
informasi mengenai peluang bisnis es tebu dan analisa usahanya di atas dapat
memberikan daya Tarik untuk pengetahuan juga dapat dijadikan sebagai bahan belajar
siswa.
Akhirnya dalam kesempatan ini juga penulis tak lupa mengucapkan trimakasih
yang sebesar-besarnya atas perhatian dan dukungan serta dorongan dari rekan-rekan
dan semua pihak yang sudah terlibat dalam rencana dan karya tulis ini, namun karya
tulis atau wacana ini masih jauh dari sempurna, karna itu penulis membuka diri selebar-
lebarnya atas masukan, saran dan keritik yang sifatnya membangun dari para pembaca
guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis Ucapkan trimakasih.
Wassalamuallaikum wr.wb

Batu Ampar, 25 Januari 2024


Daftar Pustaka

1). BUDIDAYA TANAM TEBU


https://id.scribd.com/presentation/378689970/PPT-Tebu-Kelompok-1
2). BUDIDAYA DAN PASCA PANEN TEBU
https://www.slideshare.net/rizkiiramadhani/perkebunan-budidaya-tebu-37075745
3). PELUANG BISNIS MINUMAN ES TEBU DAN ANALISA UASAHANYA
https://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-minuman-es-tebu-dan-analisa-usahanya.html
4). TINJAUAN PUSTAKA 2.1 BUDIDAYA TANAMAN TEBU
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fdigilib.unila.ac.id%2F6782
%2F11%2FBab%25202.pdf&psig=AOvVaw3gGmoq5daFLdjXwfUZvIAU&ust=1706281
556084000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CAgQrpoMahcKEwjYx9a7
6PiDAxUAAAAAHQAAAAAQB
5). Ir. IGusti Ayu Maya Kurnia, M.Si/PP Madya Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng
(2018)Tebu (Saccharum officinarum Linn)
https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/tebu-saccharum-officinarum-linn-12
6). APRIANTO (2022). PERBEDAAN JENIS TANAH TERHADAP MUTU AIR TEBU
(Saccharum officinarum L.) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN
PETERNAKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU.
https://repository.uin
suska.ac.id/58674/1/SKRIPSI%20LENGKAP%20KECUALI%20BAB%20IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.p
df
7). DAYA.ID Potensi Belasan Juta Rupiah, Cara buka usaha es Tebu.
https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/potensi-belasan-juta-rupiah-ini-
cara-buka-usaha-es-tebu-rumahan

Anda mungkin juga menyukai