UPTD SMP NEGERI 2 BATU AMPAR MENUJU SEKOLAH YANG TERDIDIK TERLATIH DAN
BERBUDAYA BERWAWASAN LINGKUNGAN
Oleh:
DIDI Murianto. Sp
NIP.19760704202121 1 003
A. Pendahuluan
a. Latar belakang
Pemanfaatan batang tebu bukan hanya untuk dijadikan gula saja, namun air
perasan batang tebu banyak dimanfaatkan untuk minuman yang menyegarkan yakni
es tebu. Es tebu dijadikan minuman pelepas dahaga yang memiliki rasa manis yang
alami dan sangat menyegarkan. Minuman sari tebu ini tentu sudah dikenal banyak
orang sejak dahulu, namun saat ini es tebu menjadi trend yang berkembang di
masyarakat. Tingginya minat masyarakat akan minuman yang menyehatkan dengan
bahan yang alami membuat es tebu sangat booming dan dikenal masyarakat luas.
Dari prospek dan anemo masyarakat terhadap minuman tebu ini cukup tinggi
maka baik sekiranya usaha ini dikembangkan di SMP Negeri 2 Batu Ampar dengan
mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah yaitu kebun yang sangat luas untuk
pembelajaran budidaya-nya dan koprasi untuk marketing dilingkungan sekolah yang
dikelola oleh siswa dibawah pembinaan dewan guru. Penulis juga inggin mengajak
menggenalkan dan mempraktekkan wirausaha ini ke siswa melalui bidang stady
prakarya dan tentunya juga nanti akan berkolaborasi dengan bidang study lainnya
seperti Matematika, IPS, PENJAS, IPA serta bidang stady lainnya. Karena siswa
nantinya tidak hanya belajar budidayanya saja tetapi juga pengolahan, pengemasan
sampai ke pemasarannya, jadi banyak sekali aspek yang terlibat di dalamnya yang
menunjang keberhasilan program tersebut dapat berjalan dan terlaksana sesuai
harapan.
Dalam proses pengolahan tebu menjadi minuman ini sangatlah mudah dan
sederhana sekali tidak ada keterampilan khusus dan bahan campuran lain selain Es
batu yang ditambahkan sehingga semua siswa dengan bekal dan bimbingan yang
mereka lihat akan dapat membuat tanpa kesulitan dan mereka(siswa) juga dapat
secara langsung melakukan tataniaga/menjualnya di koperasi sekolah yang sudah
ada dan terkelola.
Selain dari itu juga siswa diajarkan kreatif dan inovatif terhadap usaha yang
dikerjakan dimana limbah ampas tebu tersebut dapat di olah menjadi pupuk kompos
/organic yang nantinya dapat kembali digunakan untuk memupuk tanaman tebu atau
lainnya agar kesuburan tanah tetap terjaga dan sisa-sisa daun pucuk tebu yang telah
di potong tersebut dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pakan ternak.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Mendididk siswa agar dapat mandiri mencari peluang untuk berwirausaha.
2. Memberi penggalaman kepada siswa tentang budi daya tebu sampai ke marketing,
sehingga bila siswa lulus nanti usaha ini mungkin bisa jadi alternatif untuk
berwiraswasta.
3. Mendidik siswa dalam penerapan ekonomi berkelanjutan, karena limbah dari
usaha ini tidak menimbulkan pencemaran dan masih dapat dimanfaatkan.
4. Untuk lebih mengoptimalkan lahan sekolah yang sangat luas.
5. Agar lahan sekolah tidak hanya menjadi lahan produksi pengetahuan tetapi juga
lahan produksi ekonomi siswa dan guru.
B. Karakteristik Tanaman Tebu(Saccharum officinarum.L)
Syarat Tumbuh
Tanaman tebu memiliki beberapa syarat tumbuh yang harus dipenuhi agar dapat
tumbuh dengan baik. Selain itu, syarat tumbuh juga mampu meningkatkan hasil
produksi dengan optimal. Adapun syarat tumbuh tanaman tebu dijelaskan sebagai
berikut.
Iklim
Tanaman tebu tumbuh baik di daerah dengan iklim tropis atau subtropis. Tanaman ini
membutuhkan suhu yang hangat dengan kisaran optimal antara 20 hingga 35 derajat
Celcius.
Curah hujan yang ideal adalah sekitar 1.000 hingga 2.000 mm per tahun. Curah hujan
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Pencahayaan
Tanaman tebu membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Idealnya, tanaman ini
membutuhkan sinar matahari selama 6-8 jam setiap hari. Oleh karena itu, pilihlah lokasi
tanam yang terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung.
Tanah
Tanaman tebu tumbuh baik di tanah yang subur dan gembur. Tanah yang ideal memiliki
tekstur lempung berpasir atau lempung berlanau. pH tanah yang optimal untuk tanaman
tebu adalah antara 5,5-7,5.
Pastikan juga tanah memiliki drainase yang baik agar tidak terjadi genangan air yang
dapat merusak akar tanaman
Ketinggian Tempat
Tanaman tebu dapat tumbuh pada ketinggian tempat antara 0-1.200 meter di atas
permukaan laut. Namun, tanaman ini tumbuh lebih baik pada ketinggian rendah hingga
sedang, yaitu antara 0-500 meter di atas permukaan laut.
Kelembaban
Tanaman tebu membutuhkan kelembaban yang cukup untuk pertumbuhannya.
Kelembaban relatif yang ideal adalah sekitar 60-80 persen. Namun, pastikan juga tidak
ada kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit atau hama
Drainase
Syarat tumbuh lainnya yaitu pastikan tanah memiliki sistem drainase yang baik.
Stagnasi air dapat merusak akar tanaman tebu dan mempengaruhi pertumbuhan dan
produktivitasnya.
Oleh karena itu, pastikan adanya saluran drainase atau sistem irigasi yang efektif untuk
mengatur ketersediaan air.
C. Budidaya Tanaman Tebu
Setelah mengetahui berbagai syarat lingkungan agar tebu dapat tumbuh subur dan
sehat, dapat mulai langkah budidaya berikut ini:
Langkah pertama yang harus lakukan dalam budidaya tebu adalah menyiapkan lahan
tanam. Berikut ini cara mempersiapkan lahan budidaya untuk tanaman tebu:
a. Pembersihan lahan
Lakukan pembersihan lahan dari gulma, bebatuan, sampah, dan benda-benda lainnya
yang dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan tanaman tebu nantinya.
Pembersihan gulma perlu dilakukan agar tanaman tebu tidak bersaing untuk
mendapatkan sumber daya dan nutrisi, sehingga penting untuk dilakukan pembersihan
sebelum penanaman.
b. Pengolahan tanah
Selain proses pembersihan, juga perlu melakukan proses pengolahan tanah. Proses
ini harus melewati dua langkah, yakni pembajakan dan penggemburan.
1. pembajakan:
Merupakan langkah pembongkaran tanah untuk memperdalam batas olahan
tanah budidaya. Tujuannya untuk membuat sirkulasi udara di tanah lebib baik.
2. penggemburan:
Lakukan penggemburan tanah dengan menggunakan alat seperti bajak atau
cangkul. Kemudian gunakan pupuk organik atau pupuk khusus untuk
memperbaiki kesuburan tanah.
3. buat drainase atau got:
Selanjutnya Pastikan lahan memiliki sistem drainase yang baik untuk
menghindari genangan air yang berlebihan. Jika diperlukan, buat saluran drainase
atau parit agar air dapat mengalir dengan baik. Genangan air yang berlebihan
dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pertumbuhan tanaman.
c. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar merupakan langkah penting untuk membuat tanah budidaya jadi
lebih sehat. Selain itu, langkah ini juga penting agar tanah memiliki nutrisi yang cukup
dan pH yang tepat, sehingga tebu tumbuh subur dan produktif.
✔ Selain kriteria di atas, ada juga standar benih tebu sehat berdasarkan Standar
Nasional Indonesia (SNI), yakni sebagai berikut:
1. serangan hama penggerek batang harus kurang dari 2% dari jumlah ruas bibit
tebu,
2. penggerek pucuk juga harus kurang dari 5% dari jumlah ruas bibit tebu,
3. serangan hama lain kurang dari 5%,
4. dan benih baiknya tidak terserang penyakit sistemik (RSD, mosaik, dan
blendok).
dm
Setelah persiapan lahan selesai, langkah selanjutnya yaitu proses penanaman. Ada
beberapa hal yang harus dulur perhatikan dalam proses penanaman tebu, seperti:
1. Jarak tanam:
Berikan jarak tanam yang sesuai untuk varietas tebu yang akan ditanam. Biasanya,
jarak yang digunakan antara 1-1,5 meter antar lubang tanam.
2. Pola penanaman:
tentukan pola tanam tebu yang optimal sesuai dengan desain kebun atau petak
tanaman yang dulur inginkan.
3. Lubang tanam:
Kemudian, buatlah lubang tanam dengan ukuran yang cukup untuk menampung
bibit tebu. Biasanya, lubang tanam memiliki kedalaman sekitar 15-20 cm dan
lebar sekitar 20-25 cm. Pastikan jarak antara lubang tanam sudah sesuai dengan
rekomendasi untuk varietas tebu yang Dulur gunakan.
4. Kedalaman tanam:
Letakkan bibit tebu ke dalam lubang tanam dengan hati-hati, pastikan akar terjaga
dengan baik. Jangan menanam bibit terlalu dalam, cukup masukkan batang bibit
sekitar 2-3 cm di bawah permukaan tanah. Tumpukkan tanah di sekitar bibit,
padatkan secara ringan, dan pastikan bibit berdiri tegak.
D. Panen Tebu
Panen tebu dilakukan ketika tanaman telah mencapai tingkat kematangan yang optimal
untuk diambil nira atau tebu untuk pengolahan menjadi gula atau untuk minuman.
Proses panen tebu bisa lakukan pada saat tanaman telah mencapai tingkat kematangan
yang tepat. Tingkat kematangan ini dapat ditentukan berdasarkan umur tanaman, tinggi
tanaman, dan kandungan gula dalam nira. Biasanya, panen dilakukan ketika tanaman
berumur sekitar 9-12 bulan setelah penanaman. Pada saat panen, tebu dipotong dekat
pangkal batang dengan menggunakan alat pemotong tebu yang tajam. Pastikan
memotongnya dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada tanaman.
Setelah panen selesai, pastikan untuk membersihkan lahan dari sisa-sisa tebu, batang,
atau daun yang tertinggal. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan lahan dan
mencegah penyebaran hama atau penyakit pada musim tanam berikutnya.
E. Pasca Panen
Setelah pemotongan, tebu harus segera diangkut dan dimuat ke kendaraan pengangkut
seperti kereta atau truk. Pastikan tebu dikemas dengan rapi dan aman untuk
menghindari kerusakan atau kehilangan kualitas selama proses pengangkutan. Nira
akan diekstraksi dari tebu melalui proses penggilingan dan penyulingan. Nira ini
kemudian akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan gula atau bahan makanan dan
minuman lainnya.
Untuk tebu yang digunakan untuk konsumsi minuman es tebu harus di pilih tebu yang
ukurannya dapat diperas oleh mesin dan bersih dari daun atau akar lainya.
⮚ Biaya Tetap
✔ Penyusutan biaya investasi 1/30 x Rp 5.125.000 = Rp 171.000
✔ Biaya sewa tempat = Rp 500.000
Jumlah total = RP 674.000
G. Penutup
Agribisnis minuman tebu ini diulas dengan harapan karya tulis ilmiah ini tidak
hanya disampaiakan tapi dapat diperaktekan dari budidaya sampai ke marketingnya
sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa cukup untuk bekal mereka bila ingin
membuka wirausaha meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga. Semoga dari
informasi mengenai peluang bisnis es tebu dan analisa usahanya di atas dapat
memberikan daya Tarik untuk pengetahuan juga dapat dijadikan sebagai bahan belajar
siswa.
Akhirnya dalam kesempatan ini juga penulis tak lupa mengucapkan trimakasih
yang sebesar-besarnya atas perhatian dan dukungan serta dorongan dari rekan-rekan
dan semua pihak yang sudah terlibat dalam rencana dan karya tulis ini, namun karya
tulis atau wacana ini masih jauh dari sempurna, karna itu penulis membuka diri selebar-
lebarnya atas masukan, saran dan keritik yang sifatnya membangun dari para pembaca
guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis Ucapkan trimakasih.
Wassalamuallaikum wr.wb