Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah puji syukur


kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penyusun,
sehingga tugas prakarya dan
kewirausahaan ini
dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak
kekurangan di dalamya.
Penyusun berharap tugas
prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan
tentang budidaya tanaman hias.
Tugas prakarya dan
kewirausahaan ini dibuat
berdasarkan referensi yang
penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang
ada.
Alhamdullilah puji syukur
kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penyusun,
sehingga tugas prakarya dan
kewirausahaan ini
dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak
kekurangan di dalamya.
Penyusun berharap tugas
prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan
tentang budidaya tanaman hias.
Tugas prakarya dan
kewirausahaan ini dibuat
berdasarkan referensi yang
penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang
ada.
Alhamdullilah puji syukur
kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penyusun,
sehingga tugas prakarya dan
kewirausahaan ini
dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak
kekurangan di dalamya.
Penyusun berharap tugas
prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan
tentang budidaya tanaman hias.
Tugas prakarya dan
kewirausahaan ini dibuat
berdasarkan referensi yang
penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang
ada.
Alhamdullilah puji syukur
kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penyusun,
sehingga tugas prakarya dan
kewirausahaan ini
dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak
kekurangan di dalamya.
Penyusun berharap tugas
prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan
tentang budidaya tanaman hias.
Tugas prakarya dan
kewirausahaan ini dibuat
berdasarkan referensi yang
penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang
ada.
Alhamdullilah puji syukur
kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penyusun,
sehingga tugas prakarya dan
kewirausahaan ini
dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak
kekurangan di dalamya.
Penyusun berharap tugas
prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan
tentang budidaya tanaman hias.
Tugas prakarya dan
kewirausahaan ini dibuat
berdasarkan referensi yang
penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang
ada.
Alhamdullilah puji syukur
kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penyusun,
sehingga tugas prakarya dan
kewirausahaan ini
dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak
kekurangan di dalamya.
Penyusun berharap tugas
prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan
tentang budidaya tanaman hias.
Tugas prakarya dan
kewirausahaan ini dibuat
berdasarkan referensi yang
penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang
ada.
Alhamdullilah puji syukur
kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penyusun,
sehingga tugas prakarya dan
kewirausahaan ini
dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak
kekurangan di dalamya.
Penyusun berharap tugas
prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan
tentang budidaya tanaman hias.
Tugas prakarya dan
kewirausahaan ini dibuat
berdasarkan referensi yang
penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang
ada.
Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya kepada
penyusun, sehingga tugas prakarya dan kewirausahaan ini dapat diselesaikan dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamya.Penyusun berharap tugas prakarya dan kewirausahan
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan tentang budidaya tanaman hias. Tugas
prakarya dan kewirausahaan ini dibuat berdasarkan referensi yang penyusun temukan dari
berbagai sumber-sumber yang ada.
Dalam tugas prakarya dan kewirausahaan in menjelaskan tentang jenis-jenis,ciri morfologi
serta gambar tanaman hias pada bagian akar.Selain itu tugas prakarya dan kewirausahaan ini
dibuat untuk memenuhi tugas yang telah diberikan guru kepada penyusun.
Demikian sedikit pengantar dari penyusun, semoga tugas prakarya dan kewirausahaan ini
dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Terima kasih penyusun ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu penyusun dalam pembuatan tugas prakarya dan kewirausahaan
ini, dan penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan pembuatan tugas
yang akan penyusun buat di masa yang akan mendatang.

BAB I
Pendahuluan
1.1 Pengertian
Tanaman hias atau yang dikenal dengan nama ilmiah Ornamental plant adalah
jenis tanaman yang memiliki bunga atau daun dengan bentuk dan warna yang cantik.
Biasanya, tanaman hias dibudidayakan dengan cara generatif atau vegetatif. Seiring
berkembangnya zaman, tanaman hias dianggap memiliki nilai seni tinggi karena
memiliki bunga, tangkai, cabang, daun, akar, dan aroma yang menarik.
Kelompok tanaman hias merupakan salah satu cabang ilmu hortikultura dan
dapat ditanam baik di dalam ruangan maupun di ruang terbuka. Permintaan akan
tanaman hias semakin meningkat, terutama di pedesaan dan perkotaan. Kini,
tanaman hias tidak hanya ditanam di taman rumah, tetapi juga di gedung
perkantoran, rumah sakit, hotel, dan bahkan jalan raya, sehingga pasar tanaman hias
semakin meluas.
Tanaman hias memiliki berbagai jenis dan variasi, baik yang lokal maupun non-
lokal. Selain dinikmati keindahannya, tanaman hias juga memiliki nilai ekonomi yang
tinggi sehingga sangat menarik untuk dibudidayakan. Tujuan menanam tanaman hias
tidak hanya untuk keindahannya, tetapi juga untuk fungsinya, seperti sebagai
pengusir nyamuk yang banyak ditanam di sekitar rumah.

BAB II
Pembahasan

2.1 Beringin Bonsai


Ciri Morfologi:
1.Akar dan Batang
Tanaman beringin yaitu tanaman jenis pohon yang berakar tunggang, dan bisa untuk
tumbuh tinggi menjulang sampai ketinggian kira-kira sekitar 20 – 25 cm. Batang dari
pohon beringin ini berbentuk bulat dan tegak, permukaan batang kasar, percabangannya
simpodial dan mempunyai warna cokelat kehitaman.
Keunikan dari pohon beringin yaitu pada bagian batang akan tumbuh sebuah akar
gantung. Akar ini mempunyai warna kecokelatan yang berfungsi untuk respirasi. Akar ini
akan tumbuh menggantung dari batang menuju ke arah tanah, dan ketika akar tersebut
sudah masuk ke dalam tanah, maka akar ini akan bisa berfungsi untuk bisa menyerap air
dan nutrisi.
2.Daun
Daun tanaman beringin ini berbentuk jorong atau ovalis, dengan pangkal daun yang
berbentuk tumpul dan pada bagian tepi daun terlihat merata dan halus.Pertemuan dari
kedua sisi tepi daun pohon beringin lebih tinggi atau panjang sehingga ujung dari daun
terlihat cukup sempit, panjang serta runcing.Daging daun pohon beringin ini bersifat
perkamen, yaitu tipis tetapi cukup sedikit kaku. Susunan dari pertulangan daun beringin
ini yaitu menyirip dengan tulang yang paling besar ataupun ibu tulang telah berada di
tengah, lalu untuk ibu tulang kemudian akan membentuk berbagai tulang cabang. Warna
dari daun pohon beringin ini hijau tua.

3.Bunga

Bunga pohon beringin ini yaitu bunga tunggal dan akan muncul di ketiak daun.
Bentuk dari tangkai bunga beringin yaitu silindris serta kelopaknya akan berbentuk
menyerupai corong dan mempunyai warna hijau.Benang sari serta putiknya halus dan
akan berwarna kuning.Bentuk dari mahkota bunga bulat, halus dan mempunyai warna
kuning kehijauan.

4.Buah
Buah tanaman beringin yaitu buah buni dan berbentuk bulat dengan ukuran panjang
kira-kira sekitar 0,5 – 1 cm. Ketika masih muda, maka buah pohon beringin ini berwarna
hijau lalu akan berubah menjadi merah setelah sudah tua. Bijinya juga berbentuk bulat,
keras dan mempunyai warna putih.

2.2 Adenium

Ciri Morfologi:

1.Akar

Tumbuhan ini mempunyai akar yang bisa membentuk umbi menjadi tempat
cadangan air serta makanan. Adanya umbi sangat penting, dalam arti bagi tumbuhan ini,
sebab di habitat asalnya yang ada di daerah gurun panas dan beriklim kering, air serta
sumber nutrisi paling susah didapakan. Akar mampu tumbuh panjang hingga beberapa
meter di dalam tanah, selain itu dalam akar ditumbuhi sejumlah bulu halus untuk
memaksimalkan penyerapan nutrisi.

Di dalam pot, akan menghambat pertumbuhan panjang akarnya, hal ini terlihat dari
bentuk bonggol maupun pembesaran pada akar. Bagi penjual, bonggol bunga kamboja
bisa dibentuk sesuai keinginan kalian sehingga dapat menambah nilai jualnya pada bunga
kamboja jepang ini.

2.Batang

Tanaman pada bunga kamboja Jepang memiliki batang yang halus, lunak, serta tidak
berduri. Batangnya pun mengandung getah putih yang memiliki rasa pahit dan beracun
bila dipakai dalam konsentrasi banyak. Sejumlah spesies tertentu memiliki ukuran batang
yang lumayan besar dengan beberapa guratan seperti jala yang ada di sepanjang
permukaan batang.

3.Daun

Tanaman ini memiliki berbagai bentuk daun, ketebalan, corak warna, dan tektur yang
berbeda beda tergantung dari jenisnya. Secara umum, daunnya berbentuk dibagi menjadi
dua jenis yaitu bentuk runcing serta lanset. Contoh yang berbentuk daun runcing ialah
jenis A. somalense, sementara contoh daun berbentuk lanset adalah A. obesum. Dari segi
ukurannya daun, panjang daun ini sekitar antara 8 – 10 cm, dan lebarnya antara 0,5—1,5
cm.

4.Bunga

Bunga sebagai faktor paling penting di dalam meningkatkan popularitas pada


tanaman bunga kamboja Jepang. Tanaman ini mempunyai corak bunga yang masing-
masingnya beragam bergantung dari jenisnya. Kamboja Jepang tergolong sebagai bunga
berumah satu, sebab di satu bunga ada mahkota bunga, kelopak bunga, ovari, putik,
benang sari, dan tangkai bunga. Motif bunga juga sangat beragam, dimulai dari yang
polos, lalu bergaris-garis, serta splash. Begitu pula dari warnanya, bunga kamboja Jepang
ini mempunyai warna merah, putih, merah muda, merah tua, dan ungu. Bentuk bunganya
menyerupai terompet.

5.Bunga

Secara umum, hampir semua jenis tanaman bunga kamboja Jepang bisa
menghasilkan buah, meskipun dengan jumlah serta ukuran yang beragam. Umumnya
bunga bisa menghasilkan sepasang buah dengan saling menempel berhadapan, yang
berdiameter 1—1,5 cm.

2.3 Elm Cina


Ciri Morfologi:

1.Daun

Daunnya tunggal, berwarna hijau, memiliki tepi bergigi, kasar, berukuran kecil,
panjang 2-5 cm dan lebar 1-3 cm.

2.Buah

Buahnya berbentuk elips hingga bulat telur, panjang 10-13 mm dengan lebar 6-8 mm.
Sebagian besar berbulu, tumbuh pada tangkai dengan panjang 1-3 mm, dan muncul di
akhir musim gugur.

3.Batang

Pohon elm cina tumbuh berbentuk pohon kecil sampai sedang, dan dapat mencapai
tinggi 15-18 meter. Batangnya memiliki kulit abu-abu cerah dan mengelupas dengan
warna cokelat kemerahan.Seluruh spesies pohon Elm memiliki kayu yang keras dan kuat
yang membuatnya populer sebagai perkakas, busur, dan pemukul bisbol.Kayu Elm Cina
dianggap yang paling baik, awet, dan unggul. Karena itulah kayu Elm Cina banyak
digunakan untuk furnitur, lemari, lantai kayu, dan penggunaan khusus.Pohon Elm Cina
umumnya ditanam sebagai tanaman hias di Jepang, terutama di sekitar Osaka. Selain itu,
pohon Elm Cina juga seringkali digunakan sebagai pohon bonsai atau sebagai pohon
ornamen, landscape, taman dan tanaman peneduh pekarangan.

2.4 Bougenville
Ciri Morfologi:

1.Akar

Tanaman bougenville atau bunga kertas memiliki akar tunggang. Yang mana
tumbuhnya cukup unik karena berbentuk vertikal.Tak hanya itu ada beberapa akar yang
tumbuh melebar. Kedalamannya tidak terlalu signifikan karena berkisar hanya 80 cm
saja.Akar tanaman inilah yang sejatinya menjadi faktor penentu tumbuhnya tanaman.
Untunglah kemampuannya yang tinggi dalam menyerap nutrisi dan hara tanah membuat
tanaman bunga kertas mudah tumbuh dengan subur

2.Batang

Tanaman bougenvil memiliki batang jenis perdu berpostur tegak. Biasanya batang ini
akan tumbuh lurus dengan panjang 2 sampai 4 meter.Batang tanaman bunga kertas jenis
berkayu. Sedangkan di bagian buku-bukunya terkadang tersimpan duri-duri dengan
ukuran kecil.Untuk bentuk batang sebagian besar berbentuk bulat dan kaku. Sedangkan
warnanya adalah coklat tua baik batang yang sudah tua maupun yang masih muda.

3.Daun

Tanaman bougenville memiliki daun dengan bentuk yang unik. Pada dasarnya ada
tiga bentuk daun pada tanaman ini yaitu berbentuk melebar, memanjang dan semi
bulat.Apapun bentuk daunnya hampir semuanya memiliki tepian yang rata. Sedangkan
pertulangan daun menyirip dengan jumlah tulang ada yang satu bahkan ada yang lima
tulang.

Pada tanaman bunga kertas atau bougenville juga ada daun yang disebut daun
pelindung duduk. Biasanya ukurannya tidak sampai 4 cm dengan bentuk bulat telur.Daun-
daun ini bergerombol membuat satu kerimbunan. Sedangkan warna daun yang paling
dominan adalah hijau gelap.

4.Bunga
Bunga tanaman bougenville tergolong bunga yang tidak lengkap. Pasalnya hanya ada
beberapa unsur pembentuk di dalamnya seperti tenda bunga, kepala putik, tangkai putik,
benang sari dan tangkai sari saja.Bunga tanaman bougenville tumbuh pada area ketiak
daun. Maka dari itu sebagian besar bunga tergolong majemuk yang jika dilihat secara detil
terlihat seperti susunan payung.

Bunga pada tanaman ini memiliki susunan anak payung lengkap dengan tangkainya.
Bahkan dalam satu kerumunan ada yang berisi 7 anak payung yang dalam satu anak
payungnya terdapat tiga bunga.Bunga-bunga semacam ini berkumpul menjadi satu yang
disebut dengan malay. Malai inilah yang sejatinya membuat tanaman bougenville ini
begitu indah jika dilihat dari jauh.Tanaman bunga kertas juga memiliki tenda bunga yang
berbentuk seperti tabung segi lima. Biasanya unsur terkecil dari bunga ini memiliki
rambut yang berwarna hijau. Untuk panjangnya hanya 1 sampai 2 cm saja.

5.Buah

Tanaman bougenville memiliki buah jenis buni. Biasanya jika buah sudah matang
maka warnanya mulai menghitam dan mengkilat.Buah tanaman ini memiliki diameter 1
cm. Jika dibelah akan terdapat dua biji yang tidak disertai dengan lakukan. Namun di
varietas lain ada yang hanya berbiji satu.

2.5 Azalea

Ciri Morfologi:

1. Daun yang ukurannya antara 1 hingga 2 cm, ada pula yang mencapai 50cm. Daun
yang dimilikinya tersebut tersusun dengan cara spiral dan pada beberapa jenis, bagian
bawah tertutup oleh sisik.
2. Umumnya bunga ini memiliki warna cerah pada bagian bunga serta berwarna-warni.
Hal inilah yang menjadikannya dikenal oleh para penyuka tanaman, terutama tanaman
hias.
3. Sering disebut sebut sebagai bunga kering, karena nyatanya bunga ini dapat hidup dan
tumbuh ditempat yang kandungan airnya sedikit. Bentuknya menyerupai pohon semak
dan yang terkecil hanya sekitar 100 cm. Sedangkan untuk yang berukuran besar dapat
mencapai hingga 30 meter.

Anda mungkin juga menyukai