Anda di halaman 1dari 25

PEMBUDIDAYAAN TANAMAN

PANGAN SAWI PUTIH


DAN
KACANG TANAH

DISUSUN OLEH :

● Zoterin Intania Ayomi


● Kania Evita Awom

SMA NEGERI 1 MANOKWARI


2023
Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas limpah dan rahmatnya penyusunan

makalah prakarya wirausaha “Menganalisis tanaman pangan kacang tanah dan sawi putih” dapat

di selesaikan dengan baik,makala ini menjadi satu tugas yang harus di lengkapi agar siswa dapat

memperoleh nilai yang baik di lembaga pendidikan SMA NEGERI 1 Manokwari dengan ini kami

sadar bahwa makala ini masih jauh dari kata sempurna dengan itu kami mengharapkan saran dan

kritik yang membangun pengertian lebih dalam tentang tanaman pangan untuk dapat

menyempurnakan makala ini.demikian semoga makalah ini dapat memberi kami nilai dan

bermanfaat bagi pengetahuan siswa dan siswi SMA NEGERI 1 Manokwari.

Manokwari , 29 Oktober 2023


Penyusun
Daftar isi
Kata Pengantar .................................................................
Daftar Isi .........................................................................
Bab 1 (Pendahuluan) .........................................................
1.1 Latar belakang .................................................................
1.2 Tujuan..............................................................................
1.3 Rumusan masalah ...........................................................
1.4 Isi……………………………………….

Bab 2 (Motodologi penelitian)……………………………


2.1 Waktu dan tempat penelitian………………………….
2.2 Metode penelitian ……………………………………..
2.3 Metode pengumpulan data ……………………………
2.4 Alat dan bahan penelitian ……………….........................

BAB 3 (Penutup)…………………………………….
3.1 Kesimpulan……………………………………………...
3.2 Dokumentasi……………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Kacang tanah adalah tumbuhan pangan yang dihasilkan dari tanaman kacang tanah (Arachis

hypogaea). Kacang tanah adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki biji atau kacang

yang tumbuh di bawah tanah, ditanam dan dikembangkan untuk biji kacang yang kaya gizi dan

memiliki beragam penggunaan dalam makanan, minyak, dan produk-produk lainnya. Kacang tanah

juga dikenal dengan sebutan “mani” di beberapa negara, dan sering digunakan untuk membuat selai

kacang, camilan gurih, dan bumbu makanan. Kacang tanah mengandung protein, lemak sehat, serat,

serta berbagai vitamin dan mineral, sehingga memiliki nilai gizi yang tinggi.

1.2 TUJUAN
1. Pembelajaran mengenai tanaman pangan bertujuan untuk siswa dapat mengerti dan memahami

proses pembudayaan tanaman pangan.

2. Menjadi referensi bagi pendidikan dalam bidang kesehatan karena tanaman pangan menyediakan

pangan dan gizi bagi masyarakat.

3. Dapat menjadi peluang usaha bagi setiap siswa ke depannya karena menciptakan sumber lapangan

kerja.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa kegunaan tanaman kacang tanah?

2. Apa kegunaan tanaman sawi putih?

3. Kapan pembudidayaan tanaman dapat dilakukan?

4. Dimana tanaman kacang tanah dapat tumbuh?

5. Dimana tanaman sawi putih dapat tumbuh?


6. Mengapa tanaman kacang tanah sangat dibutuhkan?

7. Mengapa tanaman sawi putih sangat dibutuhkan?

8. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman kacang tanah?

9. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman sawi putih?

1.4 ISI

PENGERTIAN KACANG TANAH DAN SAWI PUTIH


A. PENGERTIAN KACANG TANAH

Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman pangan yang menghasilkan biji atau

kacang yang tumbuh di bawah permukaan tanah. Tanaman ini dikenal dengan karakteristik uniknya

yaitu bunga yang kemudian membuahkan buah yang tenggelam ke

dalam tanah selama pertumbuhan. Kacang tanah adalah salah satu jenis

kacang - kacangan yang digunakan dalam makanan, minyak, dan produk

- produk lainnya, dan memiliki nilai gizi yang tinggi karena mengandung

protein, lemak sehat, serat, serta berbagai vitamin dan mineral. Biji

kacang tanah juga digunakan dalam berbagai makanan dan hidangan,

seperti selai kacang, camilan, dan berbagai hidangan tradisional di

berbagai negara.

B. PENGERTIAN SAWI PUTIH

Sawi putih (Brassica rapa Kelompok Pekinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae ) dikenal

sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa; karena itu

disebut juga sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai. Disebut

sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat dan

tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat

penggunaannya pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan

garam), dalam capcai, atau pada sup bening. Sawi putih

beraroma khas namun netral. Habitus tumbuhan ini mudah

dikenali: memanjang, seperti silinder dengan pangkal

membulat seperti peluru. Warnannya putih. Daunnya tumbuh membentuk roset yang sangat rapat satu

sama lain.
KARAKTERISTIK KACANG TANAH DAN SAWI PUTIH

A. KARAKTERISTIK KACANG TANAH

Karakteristik tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea) mencakup berbagai aspek fisik dan biologis

yang membuatnya unik. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari tanaman kacang tanah:

1. Bentuk Tanaman

Tanaman kacang tanah adalah tumbuhan berumur pendek dengan batang yang biasanya mencapai

ketinggian sekitar 20 - 50 cm.

2. Daun

Daun kacang tanah terdiri dari 2-4 pasang daun yang terdiri dari daun majemuk, yang berarti

beberapa daun kecil terhubung pada satu tangkai.

3. Akar

Kacang tanah memiliki sistem akar yang mendalam, yang membantu mengekstrak air dan unsur hara

dari dalam tanah.

4. Bunga

Bunga kacang tanah memiliki karakteristik khusus dengan bunganya yang tumbuh di bagian atas

tanah dan kemudian merunduk untuk mengejar buah yang akan tumbuh di bawah tanah.

5. Buah (Polong)

Buah kacang tanah adalah polong yang mengandung biji kacang yang ditanam di dalam tanah.

Polong ini memiliki cangkang keras yang melindungi biji kacang.


6. Biji (Kacang)

Biji kacang tanah adalah biji yang tumbuh di dalam polong. Biji ini berbentuk oval dan biasanya

berwarna cokelat atau merah muda dengan kulit yang melindungi isinya.

7. Proses Pertumbuhan

Kacang tanah tumbuh dari biji yang ditanam di tanah. Selama pertumbuhan, batangnya tumbuh

vertikal, sedangkan bunganya akan merunduk dan tenggelam ke dalam tanah untuk membentuk

buahnya.

8. Iklim dan Lingkungan

Kacang tanah tumbuh baik di daerah beriklim hangat hingga subtropis. Kacang tanah membutuhkan

sinar matahari yang cukup dan tanah yang gembur.

9. Proses Pembuahan

Kacang tanah mengalami pembuahan sendiri. Bunganya menghasilkan polong setelah pembuahan,

yang kemudian akan tenggelam ke dalam tanah untuk melindungi biji.

B. KARAKTERISTIK SAWI PUTIH

Sawi putih yang tergolong spesies Brassica pekinensia L

termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke dalam

tanaman semusim (berumur pendek).Tanaman tumbuh pendek

dengan tinggi sekitar 26 - 33 cm atau lebih, tergantung

varietasnya. Tanaman sawi putih membentuk krop, kumpulan

daun - daun yang membentuk kepala. Sawi putih yang


tergolong spesies Brassica pekinensia L II memiliki banyak varietas, diantaranya ada yang berbulu

dan ada yang tidak berbulu. Varietas yang berbulu memiliki ciri-ciri daun kasar, berkerut-kerut,

berbulu halus sampai kasar, bentuk krop bulat, bulat memanjang, atau variasi bentuk lainnya yang

umumnya kompak atau padat.

1. Bentuk Tanaman

Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi sekitar 26 - 33 cm atau lebih, tergantung varietasnya.

2. Daun

Daun tanaman Sawi putih berbentuk bulat panjang (lonjong) dan agak lebar, kasar, berkerut-kerut,

berbulu halus sampai kasar (namun ada berdaun halus dan tidak berbulu ), berwarna hijau muda

sampai hijau tua, agak lebar dan pipih, bersifat lemas dan halus.

Pelepah - pelepah tersusun saling membungkus dengan pelepah -

pelepah daun yang lebih muda sehingga membentuk kepala

(krop), akan tetapi pada daun - daun tua (paling bawah)

membuka. Di samping itu, daun juga memiliki tulang - tulang

daun yang menyirip dan bercabang. Daun tanaman sawi putih

merupakan bagian tanaman yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk makanan, terutama bagian

kropnya (kumpulan daun yang membentuk kepala).

3. Batang

Tanaman sawi putih memiliki batang pendek dan beruas – ruas, batang ini berfungsi sebagai alat

pembentuk dan penopang daun. Sawi memiliki batangsejati pendek dan tegap terletak pada bagian

dasar yang berada di dalam tanah.


4. Akar

Sawi putih memiliki akar tunggang yang dapat tumbuh ke semua arah hingga kedalaman antara 30-

50 cm. Akar berfungsi untuk mengisap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan

berdirinya batang tanaman.

5. Bunga

Bunga sawi putih juga seperti kubis, tangkai bunga keluar dari ketiak daun tumbuh ke sebelah atas.

Struktur bunga terdiri dari kelopak daun bewarna hijau, daun mahkota berwarna kuningmuda,

benangsari bertangkai pendek. Tanaman sawi putih sukar berbunga di Indonesia karena dalam

pertumbuhannya sawi putih memerlukan suhu rendah antara 5 - 10°C.


6. Biji

Biji sawi putih berbentuk bulat, berukuran kecil, permukaannya, licin dan mengkilat, agak keras

berbentuk bulat dan berwarna merah bata kehitaman.

7. Proses Pertumbuhan

Sawi putih dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi (600- 1.500 meter di atas

permukaan laut) dengan pertumbuhan dan produksi pada dataran tinggi lebih baik dibanding pada
dataran rendah. Tanaman sawi ditanam pada tanah gembur yang banyak mengandung humus, subur

dan drainase yang baik karena tanaman sawi putih tidak merespon baik pada air yang tergenang.

Benih yang dibutuhkan adalah 650 g/ha, harus berumur 70 hari dan penggunaan benih tidak lebih

dari 3 tahun. Benih yang akan disebar, direndam terlebih dahulu dengan larutan Previcur N dengan

konsentrasi 0,1 % selama ± 2 jam. Selanjutnya benih disebar merata, dengan media semai pupuk

organik dan tanah yang halus dengan perbandingan 1:1. Penanaman benih sawi putih satu per satu

pada lubang tanam. Tanaman sawi putih dengan jarak per polibag 30 x 30 cm dengan jumlah tanaman

per hektar sebanyak 11.111 tanaman dengan berat rata - rata berat pertanaman pada 694.75 g.

8. Iklim dan Lingkungan

Tanaman sawi putih dapat ditanam sepanjang tahun pada daerah sub tropika dan tropika dengan

kisaran suhu 15 - 30°C serta 6 intensitas penyinaran cahaya matahari sekitar 10 - 13 jam/ hari dan

kelembaban antara 60 - 100% (Lestari, 2009). Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk

mendukung pertumbuhan sawi putih berkisar 6 – 7.

9. Proses Perkembangbiakan

Sawi berkembang biak secara generatif melalui biji. Persemaian sangat menentukan pertumbuhan

dan perkembangan tanaman di lapangan

PERSYARATAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH DAN SAWI PUTIH

A. PERSYARATAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH

a. Bibit : Pilih bibit kacang tanah yang sehat dan bebas dari penyakit. Anda dapat membeli bibit atau
menghasilkan bibit sendiri.
b. Lahan : Kacang tanah membutuhkan lahan dengan sinar matahari yang cukup, dengan tanah yang
gembur, berdrainase baik, dan kaya unsur hara.

c. Pemupukan : Berikan pupuk organik dan pupuk kimia sesuai dengan kebutuhan tanaman,
terutama fosfor dan kalium.

d. Penanaman : Tanamlah kacang tanah dengan benih yang telah disiapkan pada kedalaman yang
sesuai, biasanya sekitar 3-5 cm dalam barisan atau lubang.

e. Pengairan : Jaga kelembaban tanah dengan menyiram secara teratur, terutama pada musim
kemarau.

Metode Budidaya:

a. Pembibitan: Mulailah dengan penanaman benih dalam pot atau bedengan. Setelah berumur
sekitar 2-3 minggu, Anda dapat mentransplantasikan bibit ke lahan utama.

b. Jarak Tanam: Pastikan jarak antar tanaman sesuai, biasanya sekitar 20-30 cm antara tanaman dan
60-90 cm antara barisan.

c. Penyulaman: Penyulaman diperlukan untuk mencegah gulma yang bersaing dengan kacang tanah.
Gunakan metode penyiangan manual atau menggunakan mulsa organik.

d. Pemangkasan: Lakukan pemangkasan daun yang tua atau kering untuk meningkatkan sirkulasi
udara dan cahaya.

e. Pengendalian Hama dan Penyakit: Awasi tanaman Anda untuk tanda-tanda hama dan penyakit,
dan lakukan tindakan pencegahan atau pengendalian yang diperlukan.
f. Pemanenan: Kacang tanah biasanya siap dipanen setelah 100-130 hari setelah tanam. Gali kacang
tanah dari tanah dan biarkan mengering selama beberapa hari sebelum mengambil kacang dari
cangkangnya.

g. Penyimpanan: Simpan kacang tanah yang sudah dipanen di tempat kering dan sejuk

B. PERSYARATAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PUTIH

a. Bibit

Umur bibit tanaman sawi putih 21 - 30 hari, persiapan media semai 5 hari (dengan syarat media

semai siap pakai). Maka persemaian harus dilakukan lebih awal berselisih 35 hari dari jadwal saat

pindah tanam di kebun.

b. Lahan

Daerah yang cocok untuk menanam sawi putih yaitu tipe tanah lempung sampai lempung berpasir,

gembur, dwn mengandung bahan organik. Adapun pH tanah optimal adalah 6,0 hingga 6,8.

Ketinggian tempat penanaman yang ideal adalah antara 600 hingga 1.500 mdpl. Persyaratan lain

adalah lokasi terbuka dan memperoleh sinar matahari langsung serta drainase air lancar. Sawi putih

jarang ditanam di daerah dataran rendah karena tidak mau membentuk krop. Kalaupun membentuk

krop, maka ukurannya kecil sekali atau keropos.

c. Tanah

Tanaman sawi cocok ditanam pada tanah gembur yang banyak mengandung humus, subur dan

drainase yang baik karena tanaman sawi putih tidak merespon baik pada air yang tergenang.

Pengolahan tanah untuk lahan tanam sawi harus sudah diolah 3-4 minggu sebelum tanaman sawi

dipindahkan dari persemaian. Pengolahan tanah dilakukan tiga tahap :


a) Pertama tanah dibajak dengan kedalaman 30-40 cm. Tanah yang sudah dibajak dibiarkan

selama 1 minggu. Dengan demikian tanah telah mengalami proses pemasaman atau oksidasi.

Pada tahap ini tanah digemburkan dengan rotari, supaya tanah menjadi remah, dan sekaligus

diratakan.

b) Kemudian tanah dibiarkan lagi selama 1 minggu agar tanah terangin - angin dan terkena sinar

matahari.

c) Tahap ketiga, yaitu tahap penggemburan tanah lagi dengan rotari sedalam 30 cm dan

sekaligus dilakukan pembuatan bedengan dan selokan.

Pembuatan Bedengan :

Ukuran lebar bedengan yaitu 100 cm -120 cm, tinggi bedengan 30 cm 40 cm, tergantung varietas

yang akan ditanam. Sedangkan untuk selokan lebarnya 40 -50 cm. dan pada sekeliling bedengan

dibuat drainase selebar 50 cm.

d. Pemupukan

Berikan pupuk organik dan pupuk kimia sesuai dengan kebutuhan tanaman, terutama fosfor dan

kalium.

e. Penanaman

Tanam bibit di lahan (transplanting) setelah berdaun sejati dua lembar, yakni umur 18 sampai 20

hari. Jarak tanam adalah 50 x 60cm, lubang tanam dibuat sesuai jarak tanam sedalam cangkul atau

dengan ukuran 30 x 30 x 30cm.


f. Pengapuran

Pengapuran dilakukan bersamaan dengan pembuatan bedengan dengan tujuan meningkatkan pH

tanah, meredam suhu panas pupuk, serta membantu penguraian pupuk kandang.

g. Pengairan

Pada fase awal pertumbuhan, dilakukan satu hingga dua kali sehari terutama pada musim kemarau

dan berangsur-angsur dikurangi. Waktu penyiraman pagi atau sore hari dengan gembor atau selang.

h. Pemupukan Susulan

Dilakukan dua kali pada umur dua dan empat minggu. Cara pemberian pada larikan atau melingkari

tajuk tanam sejauh 15 sampai 20 cm sedalam 10 sampai 15 cm, kemudian ditutup tanah.

i. Penjarangan dan Penyulaman

Penjarangan hanya dilakukan sekali saat penyemaian, yaitu saat berumur 10 sampai 15 hari.

Penyulaman hampir tidak dilakukan karena umur tanaman yang pendek, yakni dua sampai tiga bulan.

Jika ada tanaman yang mati, segera ganti dengan bibit yang baru.

j. Penyiangan

Dilakukan satu hingga dua kali sebelum pemupukan dan sama dengan penggemburan tanah pada

waktu tanam berumur dua dan empat minggu. Lakukan dengan hati-hati karena dapat merusak sistem

perakaran tanaman.
k. Iklim

Iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman sawi adalah daerah yang bersuhu 15,6°C pada malam

hari dan 21,1°C di siang hari. Untuk dapat melakukan fotosintesis dengan baik, sawi memerlukan

cahaya matahari selama 10 - 13 jam.

l. Syarat Persemaian

1) Tempat harus mendapatkan sinar matahari yang penuh

2) Tempat persemaian harus dekat dengan sumber air yang bersih dan banyak

3) Tempat persemaian harus dekat dengan rumah atau camp supaya mudah diawasi

4) Tempat persemain tidak jauh dari lahan penananam atau kebun

5) Tempat persemaian tidak terkena banjir atau air menggenang

6) Media tanam untuk persemaian harus subur, gembur, dan dapat menahan air dengan baik

7) Tempat persemaian harus bebas dari tanaman pengganggu, seperti rumput, sisa-sisa

tanaman lain, dan batu - batu kecil.

KEGUNAAN TANAMAN KACANG TANAH DAN SAWI PUTIH

A. KEGUNAAN TANAMAN KACANG TANAH

Kacang tanah memiliki beragam kegunaan. Biji kacang tanah digunakan untuk makanan manusia,

seperti selai kacang, kacang goreng, dan bumbu makanan. Minyak kacang tanah juga diekstraksi dan

digunakan dalam memasak dan industri makanan. Selain itu, kacang tanah juga digunakan sebagai

pakan ternak.
 Kapankah pembudidayaan dapat dilakukan?

Budidaya kacang tanah dapat dilakukan sepanjang tahun, tetapi waktu tanam dan panen tergantung

pada musim dan iklim di daerah tersebut. Biasanya, kacang tanah ditanam pada awal musim hujan

dan dipanen setelah sekitar 100-130 hari.

 Dimana sajakah tanaman kacang tanah dapat tumbuh?

Kacang tanah dapat tumbuh di daerah beriklim hangat hingga subtropis. Ini dapat ditemukan tumbuh

di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Cina, India, Nigeria, dan Brasil.

 Mengapa kacang tanah sangat dibutuhkan?

Kacang tanah sangat dibutuhkan karena memiliki nilai gizi tinggi. Ini adalah sumber protein, serat,

lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral. Kacang tanah juga memiliki nilai ekonomi yang

signifikan, memberikan penghasilan bagi petani dan digunakan dalam berbagai produk makanan.

 Bagaimana cara pembudidayaan tanaman kacang tanah?

Cara budidaya kacang tanah melibatkan langkah-langkah seperti memilih bibit yang sehat, menanam

bibit pada kedalaman yang sesuai, memberikan pemupukan dan irigasi yang cukup, mengendalikan

hama dan penyakit, serta melakukan panen yang tepat. Praktik budidaya juga bervariasi tergantung

pada kondisi iklim dan lingkungan lokal.

B. KEGUNAAN TANAMAN SAWI PUTIH

1. Banyak digunakan sebagai campuran masakan, padahal banyak manfaat yang didapatkan.
2. Mencegah osteoporosis,mengatur protein tulang dan kalsium di dalam tulang.
3. Mencegah penyakit jantung karena mengandung Vitamin E, betakaroten dan vitamin C
4. Menjaga kornea mata agar sehat,karena mengandung vitamin A yang mengeluarkan keratin.
5. Mencegah anemia karena mengandung asam folat.
6. Menghaluskan kulit dengan kandungan vitamin E nya.
7. Menyembuhkan luka, serta daya tahan tubuh karena mengandung vitamin C.
8. Mencegah diabetes mellitus, banyak mengandung kalsium
9. Menangkal macam - macam kanker, adanya indol dan isotiosianat berfungsi mencegah penyebab
kanker.
10. Mencegah penyakit gondok, Goitrogen dapat menghambat fungsi kelenjar tiroid, menyebabkan
terjadinya goiter gondok.

DEFINISI KACANG TANAH

Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman pangan yang menghasilkan biji atau kacang

yang tumbuh di bawah permukaan tanah. Tanaman ini dikenal dengan karakteristik uniknya yaitu bunga

yang kemudian membuahkan buah yang tenggelam ke dalam tanah selama pertumbuhan. Kacang tanah

adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang digunakan dalam makanan, minyak, dan produk-produk

lainnya, dan memiliki nilai gizi yang tinggi karena mengandung protein, lemak sehat, serat, serta berbagai

vitamin dan mineral. Biji kacang tanah juga digunakan dalam berbagai makanan dan hidangan, seperti

selai kacang, camilan, dan berbagai hidangan tradisional di berbagai negara.

.
SIKLUS HIDUP TANAMAN KACANG TANAH

Siklus hidup tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea) melibatkan serangkaian tahap pertumbuhan dan

perkembangan dari benih hingga dewasa, yang kemudian diikuti oleh panen dan siklus yang berulang.

Berikut adalah tahapan umum dalam siklus hidup tanaman kacang tanah:

Penanaman Benih:
Siklus dimulai dengan penanaman benih kacang tanah di tanah. Benih ditanam pada kedalaman yang sesuai,
biasanya sekitar 3-5 cm di bawah permukaan tanah.

Perkecambahan:
Setelah penanaman, benih mulai berkecambah. Akar pertama muncul dari biji dan mulai tumbuh ke dalam
tanah, sedangkan tunas muncul ke permukaan.
Pertumbuhan Vegetatif:
Tanaman kacang tanah akan mengalami pertumbuhan vegetatif, di mana batang dan daun berkembang.
Selama fase ini, tanaman akan tumbuh menjadi tanaman dewasa dengan akar dan sistem perakaran yang kuat.

Pembungaan:
Selama fase pertumbuhan, kacang tanah akan mulai membentuk bunga. Bunga kacang tanah tumbuh di
bagian atas tanaman.

Pembuahan:
Bunga kacang tanah akan melakukan pembuahan sendiri. Setelah pembuahan, buah (polong) mulai
berkembang.

Pembentukan Polong:
Polong kacang tanah mulai berkembang di pohon. Polong ini mengandung biji kacang yang nantinya akan
tumbuh di dalam tanah.

Tenggelam ke dalam Tanah:


Polong kacang tanah memiliki kemampuan unik untuk merunduk dan tenggelam ke dalam tanah. Ini adalah
tahap penting dalam siklus hidup kacang tanah.
Pematangan dan Panen:
Setelah polong tenggelam dalam tanah dan biji kacang mulai berkembang, tanaman akan mencapai puncak
kematangan. Pada titik ini, biji kacang tanah sudah siap untuk panen.

Panen:
Panen kacang tanah biasanya dilakukan dengan menggali tanaman kacang tanah dari tanah untuk
mengumpulkan biji kacang yang tumbuh di dalam polong.

Siklus Baru atau Musim Berikutnya:


Setelah panen, siklus hidup tanaman kacang tanah berulang. Petani dapat menanam benih baru untuk musim
tanam berikutnya.
Siklus hidup ini menunjukkan betapa uniknya tanaman kacang tanah dengan bunga dan buah yang
berkembang di atas tanah, tetapi biji yang tumbuh di dalam tanah. Ini adalah salah satu karakteristik yang
membedakan kacang tanah dari banyak tanaman pangan lainnya.

BAB II
METODELOGI PENELITIAN

2.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Di rumah salah satu anggota kelompok yang beralamat di Jl.Ekonomi Reremi dan dilakukan
pada tanggal 21 September 2023.

2.2 METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang kita lakukan yaitu metode korelasional. Metode yang digunakan untuk
mengetahui penelitian antar dua variabel, di mana variabel pertama kacang tanah dan sawi
putih.

2.3 METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data di lakukan dengan cara primer dan sekunder.
Data primer langsung di kumpulkan dengan cara turun langsung ke lapang (tempat budidaya
tanaman), metode sekunder karena ada data yang kita ambil sudah di olah oleh sumber
penelitian lain.

2.4 ALAT DAN BAHAN


Untuk budidaya tanaman rica dan kacang tanah berikut ini adalah beberapa alat dan bahan
yang kami gunakan :
1) Polibag
2) Tanah organik: sebagai media tanam
3) Benih sawih putih dan kacang tanah
4) Penggaris: untuk mengukur tinggi tanaman
5) Jaring peneduh: untuk melindungi tanaman dari sinar matahari yang berlebih
6) Sekop kecil: untuk mengambil dan menggali tanah.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang memiliki nilai gizi tinggi dan beragam penggunaan
dalam makanan dan industri. Pembelajaran tentang budidaya tanaman kacang tanah memiliki tujuan
untuk mendidik siswa, menyediakan pangan dan gizi bagi masyarakat, dan menciptakan peluang
usaha.

Kacang tanah memiliki karakteristik unik dengan buah yang tumbuh di bawah tanah, sistem akar
yang mendalam, dan bunga yang merunduk. Pertumbuhan dan budidaya kacang tanah memerlukan
persiapan lahan, pemilihan varietas, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama, dan pemanenan.

Sawi putih juga tidak luput dari serangan hama. Oleh karena itu, penting untuk selalu
memperhatikan dalam hal pemeliharaan tanaman sawi putih. Agar kelak dapat memperoleh hasil
panen yang baik pada waktu panen tiba.

Kacang tanah dan sawi putih memiliki nilai ekonomi dan peran penting dalam pangan. Dengan
kondisi pertumbuhan yang sesuai, kacang tanah dan sawi putih dapat tumbuh dengan baik dan
memberikan hasil yang bermanfaat. Metodologi penelitian mencakup waktu, tempat, metode,
pengumpulan data, alat, dan bahan yang digunakan dalam penelitian tentang budidaya tanaman
kacang tanah dan sawi putih.

Sawi putih merupakan tanaman pangan yang memiliki begitu banyak manfaat dalam bidang
kesehatan. Pembelajaran tentang budidaya tanaman sawi putih memiliki tujuan untuk mendidik
siswa agar dapat menyediakan pangan dan gizi yang baik bagi masyarakat dan menciptakan
lapangan pekerjaan.

Pengetahuan tentang budidaya kacang tanah dan sawi putih sangat penting untuk memahami
bagaimana tanaman ini dapat menjadi sumber pangan yang berharga dan memiliki dampak ekonomi
yang signifikan. Dengan praktik yang benar, budidaya kacang tanah dan sawi putih dapat menjadi
sumber pangan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan global.

3.2 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai