Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KACANG – KACANGAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

1. LENIK (3052023013)
2. TARI ISNAINI (3052023014)
3. NADYA ATIKA SYAHFANIE (3052023015)
4. RINA KURNIATI (3052023016)
5. RESTI ALVIRA (3052023017)

DOSEN PENGAMPU:
NINGRUM DWI HASTUTI, S.TP.,MP

TEKNISI:
NOVIA DHIAN YULITA, A.Md

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI


JURUSAN PERTANIAN DAN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
KATA PENGANTAR

Ucapan puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Hanya kepada-
Nya lah kita menyembah dan meminta pertolongan. Shalawat serta salam selalu kita haturkan
kepada nabi Muhammad SAW semoga kita akan mendapat syafaat di akhir zaman. Berkat
pertolongan Allah Yang Maha Esa. Puji syukur, pada akhirnya kami dapat meyelesaikan
makalah ini dengan judul “KACANG-KACANGAN” dengan lancar. Kami pun menyadari
dengan sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap
pembaca sebagai evaluasi bagi kami mengenai penulisan makalah berikutnya. Kami juga
berharap hal tersebut mampu dijadikan motivasi untuk kami, supaya kami lebih
mengutamakan kualitas makalah di masa yang selanjutnya.

Ketapang, November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumus Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah .................................................................................... 1
1.4 Manfaat ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1 Jenis Kacang-Kacangan ........................................................................ 3
2.2 Komposisi Kimiawi Kacang-Kacangan................................................ 5
2.3 Penanganan Pasca Panen ...................................................................... 7
2.4 Pemanfaatan Kacang-Kacangan ............................................................ 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 9
3.2 Saran ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo,kacang


gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan
dimanfaatkan secara luas diseluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial.
Kacang-kacangan dapat diolah menjadi berbaga iproduk pangan, seperti tepung,
makanankaleng, susu, konsentrat protein, digoreng untuk kudapan, dan lain-lain.
Dalam bentuk biji atau polong muda, kacang-kacangan dapat digunakan sebagai bahan
sayuran segar, dikeringkan, atau dibekukan. Di antara kelompok kacang-kacangan,
kedelailah yang paling populer, kedelai sejak lama telah dimanfaatkan sebagai bahan
baku dalam pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacang-
kacangan merupakan sumber protein yang baik, dengan kandungan protein berkisar
antara 20-35%. Protein kacang-kacangan umumnya kaya akanlisin, leusin, dan
isoleusin, tetap,terbatas dalam hal kandungan asam amino sulfur, yaitu metionin dan
sistein. Selain itu juga merupakan sumber lemak,vitamin, mineral, dan serat pangan
(dietary fiber). Kadar serat dalam kacang-kacangan mempunyai peranan yang sangat
penting yaitu untuk mencegah berbagai penyakit akibat rendah nyaserat di dalam
makanan-makanan( Astawan, 2009, hlm.11).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja jenis kacang-kacangan ?
2. Apa saja komposisi kimiawi kacang-kacangan ?
3. Bagaimana penanganan pasca panen dan pemanfaatanny?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis kacang-kacangan.
2. Untuk mengetahui komposis kimiawi kacang-kacangan.
3. Untuk mengetahui penanganan pasca panen dan pemanfaatanya.

1
1.4 Manfaat
Mengetahui segala yang berhubungan tentang kacang-kacangan, komposisi
kimawi yang ada dalam kacang-kacangan dan penangan pasca panen serta mengetahui
cara pemanfaatannya

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis Kacang-Kacangan


Beberapa jenis kacang-kacangan diantarany ayaitu :
2.1.1 Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)
Kacang tanah merupakan pangan berupa Semak yang berasal dari Amerika
Selatan,tepatnya berasal dari Brazillia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh
orang Indian (sukuaslibangsa Amerika). Dibenua Amerika penanaman
berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang tanah pertama
kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, di bawa oleh pedagang Cina dan
Portugis.
Nama lain darikacang tanah ada lah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang
bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya
kacang tanah adalah "peanut" atau "groundnut". Tanaman kacang tanah
(Arachis hypogaca, L) diperkirakan masukke Indonesia antara tahun 1521-
1529. Penanaman kacang tanah di Indonesia baru dimulai pada awal abad ke-
18. Kacang tanah yang ditanam adalah varietasti pemen jalar.
2.1.2 Kedelai (Glycine max (L.))
Struktur akar tanaman kedelai terdiri atas akar lembaga, akar tunggang
dan akar cabang berupaakar rambut. Perakaran kedelai dapat menembus tanah
pada kedalaman ± 150 cm, terutama pada tanah yang subur. Perakaran tanaman
kedelai mempunyai kemampuan membentuk bintil (nodula-nodula) akar yang
merupakan koloni dari bakteri Rhizobium japonicum. Bakteri Rhizobium
bersimbiosis dengan akar tanaman kedelai untuk menambat Nitrogen bebas
dari udara. Unsur nitrogen tersebut dimanfaatkan untuk pertumbuhantan aman
kedelai, sedangkan bakteri Rhizobium memerlukan makanan yang berasal dari
tanaman kedelai, sehingga proses ini merupakan hubungan hidup yang saling
menguntungkan.
2.1.3 Kacang Hijau (Vigna radiate atau Phaseolus radiates)
Kacang hijau di India dikenal sebagai choroko (dalambahasa Swahili),
kacang Mongo, moong, Moog (penuh)/ Moog dal(split) (dalambahasa Bengali,

3
Marathi). Di Indonesia sebaran daerah produksi kacang hijau adalah Nangroe
Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur. Pulau Jawa merupakan penghasi utama kacang
hijau di Indonesia, potensi lahan kering daerah tersebut yang sesuai ditanami
kacang hijau sangat luas.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang
dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong- polongan
(Fabaceae) inimemiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari- hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacanghijau di Indonesia
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah
kedelai dan kacang tanah.
2.1.4 Kacang Merah ( Phaseolus vulgaris L )
Kacang merah (Phaseolus vulgaris L) mempunyai nama ilmiah yang
sama dengan kacang buncis yaitu Phaseolus vulgaris L, hanyati pepertumbuhan
dan kebiasaan panennya berbeda, Kacang merah (kacangjogo) sebenarnya
merupakan kacang buncis tipe tegak (tidakmerambat) dan umumnya dipanen
polong tua, sehingga disebut juga Bush bean. Sedangkan kacang buncis
umumnya tumbuh merambat (pole beans) dan dipanen polong- polong mudanya
saja. Nama umum di pasaran Internasional untuk kacang merah adalah Kidney
Beans, sementara kacang buncis dinamakan Snap Beansatau French beans. Biji
kacang merah berbentuk bulat agak panjang, berwarna merah atau merah
berbintik-bintik putih. Kacang merah banyak ditanam di Indonesia.
2.1.5 Kacang Tolo ( Vigna unguiculata ssp.)
Kacang tolo berkembang di Afrika, dan kacang tolo liar hanya ada di
Afrika dan Madagaskar. Afrika Barat menjadi pusat utama keanekaragaman
kacang tolo sebagai hasil budidayap etanilokal. Selain itu, timu laut Afrika juga
melakukan budidaya kacang tolo. Pusat keragamanspesies kacang tolo liar
berpusat di Afrika Tenggara. Kacang tolo liar (Vigna unguiculata ssp.) adalah
nenek moyang dari kacang tolo budidaya.
Tanaman ini pertama kali diperkenalkan ke India selama periode
Neolitik, Karena itu India menjadi pusat kedua sebagai keragamangenetik.
"Kacang Yardlong" merupakan kelompok kacang tolo (Sesquipedialis) yang
menghasilkan polong sangat panjang dan banyak dikonsumsi di Asia sebagaima
4
kanan hijau segar. Kacang tolo telah dibudidayakan di Eropa Selatan sejakabad
ke-8 SM dan mungkin sejak zaman prasejarah. Kacang tolo diperkenalkan
keHindia Barat pada abad ke-16 oleh Spanyol dan dibawake Amerika Serikat
sekitar tahun 1700.

2.2 Komposisi Kimiawi Kacang-Kacangan


Komposisi kimiawi pada kacang-kacangan yaitu sebagai berikut:
2.2.1 Komposisi Kimiawi Kacang Tanah
Kacang tanah mengandung lemak, protein, karbohidrat, lesitin, kolin,
serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung, mineral antara lain
Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein
yang terkandung dalam kacang tanah jauh lebih tinggi dari pada yang
terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacangkedelai). la juga
mengandung asam amino yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adala hsumber
terbaik pencuci perut.
Komposisi kimiawi dipengaruhi oleh varietas, lokasigeografis dan
Kondisi pertumbuhan. Namun pada umumnya kacanng tanah mengandung
20,0 - 30,0% protein, kandungan lemak antara 40,050,0%. Kacangtanah juga
merupakan sumber serat dan mineral yang baik. Kandungan mineral antara 2,0
- 5.0% bervariasi menurut tipe dan varietas kacang tanah. Kacang tanah juga
kaya akan kalsium, besi dan vitamin larut air seperti thiamine, riboflavin.
2.2.2 Komposisi Kimiawai Kedelai
Biji kedelai terdiridari 7,3 persenkulit, 90,3 persenkotiledon (isiatau
"daging" kedelai) dan 2,4 persen hipokotil. Kedelai mengandung protein rata-
rata 35 persen, bahkan dalam varietas unggul kandungan proteinnva dapat
mencapai 40 44 persen. Protein kedelai sebagian besar (85 - 95 persen) terdiri
dari globulin dan dibandingkan dengan kacang-kacangan lain, lengkap dan
seimbang, susunan asam amino pada kedelai lebih lengkap dan seimbang.
Kedelai mengandung sekitar 18 - 20 persen lemak dan 25 persen dari
jumlah tersebut terdiri daria sam-asam lemak takjenuh yang bebas kolesterol.
Di samping itu di dalam lemak kedelai terkandung beberapaposfolipidapenting
yaitulesitin, sepalin dan lipositol. Kedelaimengandungkarbohidratsekitar 35
persen, dari kandungan karbohidrat tersebut hanya 12 14 persensaja yang dapat
digunakan tubuh secara biologis.
5
2.2.3 Komposisi Kimiawai Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein nabati, vitamin (A,B,C,dan E),
serta beberap zat lain yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, seperti
amilium, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, dan
niasin. Kandungan protein kacang hijau menempati peringkat ketiga setelah
kedelai dan kacang hijau. Dengan kandungan zat gizi yang baik, bubuk kacang
hijau banyak digunakan sebagai bahan makanan dan minuman siap saji dalam
kotak ataupundalamkaleng.
Kacang hijau juga dikonsumsi dalam bentuk kecambah (taoge).
Kecambah kacang hijau mengandung vitamin E yang tidak ditemukan pada
kacang hijau dan kedelai. Bahkan, nilai gizi kecambah kacang hijau lebih baik
dari pada nilai gizi biji kacang hijau. Hal ini disebabkan kecambah telah
mengalami proses perombakan makro molekul menjad imikro molekul
sehinggameningkatkandayacerna. Selain itu, dengan proses
perkecambahanterjadipembentukansenyawatokoferol (vitamin
2.2.4 Komposisi Kimiawi Kacang Merah
Vitamin B yang terdapat pada kacang merah terdiri dari thiamin 0.88
mg/100g, riboflavin 0.14 mg/100g dan niasin 2.2 mg/100g. Selain mengandung
vitamin, kacang merah juga mempunyai susunan asam amino essensial yang
lengkap. Asam amino pembatas pada protein kacang merah adalah metionin dan
sistein dengan kandungan relative rendah yaitu 10.56 dan 8.46 mg/100g namun
protein kacang-kacangan biasanya mengandung lisin yang banyak, sedang
kanserelia dan tanaman lainnya dapat dikonsumsi umumnya defisitakan lisin.
Kacang-kacangan selain sebagai sumber protein juga sebagai sumber mineral.
Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks, serat
makanan (fiber), vitamin B (terutamaasamfolat dan vitamin B6), fosfor,
mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap100 gram kacang merah kering yang
telah direbus dapat menyediakan 9 gram protein atau 17 angka kecukupan
protein harian. Kandungan protein dan profil asam persendari amino dalam100
gram kacang merah (kidney bean) dari yang terbanyak adalaha samlisin (1323
mg), asam spartat (1049 mg), leucine (693 mg), asamglutamat (595 mg),
arginine (537 mg), serine (472 mg), phenylalanine (469mg), valine (454 mg),
isoleucine (383 mg), proline (368 mg), threonine (365 mg), alanine (364 mg),
glycine (339 mg), metionin (10.56) dan sistein (8.46) (Kay, 1979).
6
2.2.5 Komposisi Kimiawi Kacang Tolo
Nilai gizi dari kacang tolo dilihat dalam komposisi bijinya. Biji-biji
anini kaya protein hingga sekitar 30 persendalam beberapa varietas dan
mengandung mikronutrien, sepertizatbesi dan zinc yang diperlukan untuk hidup
sehat. Di Afrika Barat dan Tengah, kacang tolo disebut sebagai "daging orang
miskin" karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan nilai gizi yang baik.
Semua bagi andari kacang tolo dapat digunakan untuk makanan. Daun, polong
hijau, dan biji-bijian kering dikonsumsi sebagai makanan yang berbeda.
Butirnya kaya asam amino lisin dan triptofan yang membuatnya lebih baik dari
sereal. Buah dapa tdikonsumsi pada semuatahan pertumbuhan (polong hijau,
biji segar atau kering). Daun muda sering digunakan untuk sup dan minuman.
Kacang tolo memiliki kandungan mineral yaitu abu sekitar 3-4 %
tergantung pada iklim atau pun lokasi pada tempat penanaman kacang tolo
tersebut. Legume ini memiliki kandungan protein dan karbohidrat tinggi namun
rendah lemak, sehingga sangat menguntung kan bagi manusia.

2.3 Penanganan Pasca Panen Kacang-Kacangan


Beberapa penanganan pasca panen kacang-kacangan adalah sebagai berikut:
1 .Penegeringan
Jika sudah melalui proses pemanenan kemudian kacang-kacangan
yang masih dibungkus oleh kulitnya kemudian di bawah sinar matahari.
Kegiatan dari pengeringan kacang-kacangan ini bertujuan agar kadar air yang
terkandung pada kacang itu menurun. Selain itu juga lebih mudah dalam
melepaskan biji kacang dengan kulitnya, biasanya biji kacang kering itu
memiliki kadar air antara 10-12%. Di mana dalam kondisi tersebut merupakan
salah satu nilai yang bagus agar kacang dapat disimpan lebih tahan lama.
2. Perontokan
Jika kulit polong sudah kering selanjutnya masukan ke dalam karung
kemudian dipukul-pukul menggunakan kayu atau bambu yang sudah dilapisi
dengan karet dalaman ban. Hal ini bertujuan agar mengantisipasi kerusakan biji
kacang hijau yang terjadi pada saat pemukulan yang terlalu keras. Apabila sudah
dipukul-pukul kemudian biji kacang hijau dipisahkan dari kotoran kulitnya
dengan cara di tampi menggunakan tampah.
3. Penyimpanan
7
Sebelum melakukan penyimpanan pastikan kadar air pada kacang
tersebut memiliki kadar air yang rendah. Hal ini bertujuan agar penyimpanan
dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Penyimpanan sebaiknya
menggunakan karung goni, kenapa ? jika penyimpanan menggunakan plastik
dapat menyebabkan kelembaban pada biji kacang yang sebelumnya sudah
kering. Simpanlah karung goni yang berisi biji kacang ini pada ruangan
penyimpanan yang kering dan tidak basah. Namun sebelum meletakkan karung
itu sebaiknya beri alas dari bahan kayu setinggi 15 cm dari permukaan lantai
tujuan ini agar karung tidak berhubungan secara langsung dengan lantai.
2.4. Pemanfaatan Kacang-Kacangan
Beberapa pemanfaatan kacang-kacangan adalah sebagai berikut:
• Kacang tanah dapat diolah menjadi produk yang lebih tahan lama seperti
kacang goring(sangrai) atau kacang asin (oven). sementara bijinya dapat
diolah menjadi aneka cemilan kacang yang lebih trendy.
• Kacang hijau dapat di olah menjadi produk olahan seperti bubur, minuman,
kue, dan sayuran.
• Kedelai dapat di olah menjadi susu kedelai, kecap, yoghurt(soyghurt), dan
tempe
• Kacang merah dapat diolah menjadi roti tawar kacang merah, schotel kacang
merah, crakes, kacang merah dapat dimasak menjadi selai manis yang
digunakan sebagai pengisi beberapa kue seperti bakpau, kue bulan, kue
mochi,kue dorayaki,donat isi, dan lain lain serta diolah menjadi es krim
kacang merah.
• Kacang tolo dapat diolah menjadi tempe, tepung kacang tolo, kefir kacang
tolo, susu kacang tolo.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kacang-kacangan adalah biji-bijian tumbuhan yang biasanya dikonsumsi sebagai


makanan. Mereka termasuk dalam keluarga Fabaceae dan merupakan sumber nutrisi yang
kaya, terutama protein nabati, serat, vitamin, dan mineral. Beberapa contoh kacang-
kacangan antara lain kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo.
Nutrisi yang terdapat dalam kacang-kacangan memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan. Protein nabati membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh,
sedangkan serat mendukung pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Kacang-
kacangan juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral seperti besi, magnesium, dan
vitamin B, yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.
Kacang-kacangan adalah sumber nutrisi yang kaya akan protein, serat, dan vitamin.
Konsumsi kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol
berat badan, dan memberikan energi. Namun, bagi orang yang alergi kacang, perlu berhati-
hati dalam mengonsumsinya. Kesimpulannya, kacang-kacangan dapat menjadi bagian
penting dari pola makan sehat, namun perlu memperhatikan kondisi kesehatan individu.

3.2. Saran
Dalam makalah ini, tidak banyak dibahas mengenai materi kacang-kacangan. Untuk
peembahasan berikutnya, disarankan agar dapat membahas hal tersebut secara khusus dan
efektif.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arafian, D. 1992. Pengaruh Jarak Tanam dan Waktu Pembumbunan Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Kacang Bogor (Vigna subterranea L.) IPB.Bogor.
Badan Pusat Statistik, 2013. Produksi Tanaman Pangan.
http://www.BPS.go.id/tnmn_pangan,php [19 Juli 2021].
Balitkabi. 2015. Deskripsi Varietas Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Badan
Litbang Pertanian.
Balitkabi. 2016. Deskripsi Varietas Unggul Kacang Tanah. Badan Litbang
Pertanian.http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2016/09/kaca
ngtanah
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2012. Pengelolaan Produksi Tanaman
Aneka Kacang dan Umbi Tanaman tahun 2012. Jakarta. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

10

Anda mungkin juga menyukai