Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK

MATA KULIAH ILMU BAHAN MAKANAN

SEREALIA DAN HASIL OLAHANNYA

Dosen Pengampu : Ninna Rohmawati, S.Gz., M.P.H.

KELOMPOK 2 :

Rr. Charismazari Septea Rahayu 202110102026


Vania Rifky Ardhita 202110102027
Fitriyah Tuhfatul Aulia 202110102030
Zulham ‘Ali Fikri 202110102038
Maulina Sefi Astuti 202110102042
Nur Afni Hidayat 202110102057
Zakia Tasnim 202110102061

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan pada
kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah berjudul serealia dan hasil
olahannya disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah ilmu bahan pangan. Selain
itu kami juga berharap agar dapat menambah wawasan bagi pembaca dan penulis tentang
serealia dan hasil olahannya.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Ninna Rohmawati,


S.Gz., M.P.H. selaku dosen pengampu mata kuliah ilmu bahan pangan. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 10 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Beras............................................................................................................................3
2.2 Gandum.......................................................................................................................6
2.3 Jagung..........................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Serealia atau biji-bijian merupakan sekelompok tanaman yang berasal dari
famili gramineae yang ditanam dan bertujuan untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai
sumber bahan makanan, terutama karbohidrat/pati. Serealia kaya akan kandungan
karbohidrat sehingga dijadikan sebagai sumber makanan oleh sebagian besar
penduduk. Tanaman kelompok serealia ini memiliki peranan penting dalam
kehidupan, yaitu menjadi makanan pokok karena memiliki kandungan karbohidrat
yang sangat besar sehingga dapat menjadikannya sebagai sumber energi bagi
manusia. Serealia menyumbang sebanyak 50% dari kebutuhan kalori (Fahmawati,
2013). Selain itu, serealia juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku suatu produk
industri pangan maupun sebagai pakan ternak.
Biji-bijian yang tergolong ke dalam serealia yaitu padi, gandum, sorgum,
barley, rye dan oat (Mutiara Nugrahaeni, 2010). Pada umumnya serealia banyak
dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Di Indonesia sendiri, padi atau beras
merupakan sumber makanan pokok bagi sebagian besar penduduk. Namun ada juga
penduduk di suatu wilayah yang menggunakan serealia jenis lain seperti jagung,
gandum, dan sorgum sebagai sumber makananan pokoknya. Berbagai jenis serealia
tersebut selain dimanfaatkan sebagai makanan pokok, juga banyak dikembangkan
menjadi berbagai macam makanan olahan.
Selain mengandung karbohidrat, serealia juga mengandung antioksidan,
senyawa bioaktif, serta serat yang sangat penting bagi kesehatan, misalnya “oatmeal”
sebagai imunomodulator dan anti aterosklerosis yang digunakan sebagai makanan
langsung maupun sebagai bahan mentah untuk produk lain (Delaney et al, 2003).
Selain itu, serealia seperti sorghum, jewawut dan ketan hitam mengandung komponen
fenolik yang memiliki sifat antioksidan, bahkan ekstrak berbagai jenis sorghum telah
diteliti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker kolon (Dykes & Rooney, 2006).

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui jenis-jenis serealia.

1
1.2.2 Mengetahui manfaat serealia dalam kehidupan sehari-hari.
1.2.3 Mengetahui sifat fisik, nilai gizi, komposisi kimia dari bahan makanan
golongan serealia.
1.2.4 Mengetahui hasil olahan serealia

2
BAB II

PEMBAHASAN

Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa inggris:cerreal) adalah
sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber
karbohidrat/pati. Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut
sebagai serealia sejati. Anggota yang dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi , sehingga
dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan
gandum hitam.

2.1 Beras

Beras merupakan produk makanan di tidak kurang 26 negara padat penduduk,


atau lebih dari separuh penduduk di dunia. Beras adalah bulir padi yang sudah terpisah
dari sekamnya. Mengolah padi menjadi beras harus melewati tahapan menumbuk gabah
dengan menggunakan lesung. Gabah terkelupas kulitnya itulah yang dinamakan beras.
Beras (Oriza sativa L.) merupakan famili graminae dan genus Oryza. Beras jenis lain
yaitu Oryza glaberrima, merupakan tanaman liar, tetapi bila dibudidayakan tidak dapat
menghasilkan beras seperti Oryza sativa.
Tanaman padi (oryza sativa) memiliki bentuk umum yaitu batang bulat dan
berongga, daun memanjang seperti pita yang berdiri pada ruas-ruas batang dan
mempunyai malaik pada ujung batang. Tanaman padi dapat dibedakan menjadi tiga ras,
yaitu Javanika, Japonika dan Indika. Jenis Indikan mempunyai butir padi berbentuk
lonjong panjang dengan rasa nasi pera, sedangkan pada jenis Japonika, butirnya pendek
bulat dengan rana nasi pulen dan lengket. Beras yang ada di Indonesia secara umum
dikategorikan atas varietas bulu dengan ciri bentuk butiran agak bulat sampai bulat dan
varietas cere dengan ciri bentuk butiran lonjong sampai sedang.
Struktur beras dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

3
Beras tumbuh baik di daerah tropk yang bersuhu panas dengan kelembaban tinggi.
Beras mengandung kira-kira 9% thaimine, dan 7% protein. Nilai gizi beras sangat
tinggi tergantung pada saat proses penggilingan padi menjadi beras. Beras yang
diproses deangan “parboiled” mengandung thaimine, riboflavin dan niasin yang tinggi.
Manfaat beras/padi secara umum, yaitu:
1. Sebagai sumber energi langsung : makanan merupakan 35% dari seluruh
kalori yang dikonsumsi .
2. Sumber energi tidak langsung : pakan ternak meliputi 36% dari seluruh
produksi dunia.
Beras merupakan bahan makanan pokok dalam menu masakan Indonesia serta
beberapa negara lain di wilayah benua Asia. Disamping sebagai bahan makanan pokok,
beras mempunyai fungsi lain yaitu :
1. Bahan baku makanan selingan aneka kue.
2. Sumber kalori terbesar dalam menu Indonesia.B
3. Bahan pengental yang digunakan pada pembuatan aneka saus.
4. Bahan baku pembuat kosmetik kulit

Macam – macam beras

1. Beras putih
Beras putih adalah padi yang sudah digiling dan bersih dari bekatul
serta kulit arinya sehingga beras yang dihasilkan berwarna putih. Beras
putih memiliki sifat pulen namun dari segi nutrisi zat gizinya lebih rendah
daripada jenis beras lain. Beras putih merupakan beras yang paling sering
digunakan di Indonesia. Manfaat dari beras putih adalah mengurangi radang
usus besar, diare, dan mencegah terjadinya morning sickness pada ibu
hamil.
2. Beras coklat
Beras coklat sebenarnya merupakan beras putih yang masih memiliki
bekatul serta kulit ari. Bekatul dan kulit ari memiliki banyak sekali nutrisi,
vitamin, mineral dan juga serat. Beras coklat terkadang sering dianggap
sebagai beras merah karena bentuk dan warnanya hampir sama. Beras coklat
bertekstur kasar dan memiliki warna kusam. Beras coklat rendah pati dan

4
kalori, namun kaya akan serat larut. Manfaat dari beras coklat adalah dapat
mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.
3. Beras merah
Beras merah mudah sekali dikenali dengan warnanya yang kemerah
merahan. Warna merah tersebut berasal dari lapisan bekatul atau aleuron
yang mengandung senyawa antosianin, yaitu zat yang membuat beras ini
berwarna merah. Tekstur dari beras merah ini lebih kasar dari pada beras
putih jadi banyak oran yang kurang menyukai beras merah, beras merah
juga memerlukan waktu yang lebih lama dalam memasaknya. Namun beras
merah memiliki kandungan nutrisi yang baik yaitu, mengandung zat besi
yang mengatur gula darah dan mengatur insulin. Manfaat dari beras merah
adalah untuk menjaga keseimbangan produksi hormon serotonin serta
produksi sel darah merah.
4. Beras hitam
Beras hitam merupakan beras yang langka. Beras hitam sering disebut
forbidden rice. Beras hitam bukanlah beras ketas hitam, karena keduanya
berbeda. Beras ini megandung senyawa antosianin yang sangat tinggi,
sehingga beras yang dihasilkan berwarna hitam atau keunguan. Manfaat dari
beras hitam adalah dapat meningkatkan sistem imun tubuh, memperbaiki
kerusakan sel hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, memperlambat proses
penuaan dan mencegah terjadinya anemia.
5. Beras ketan putih
Beras ketan putih banyak digunakan sebagai bahan baku kue, cake,
brownies, dan makanan kecil. Beras ketan putih berwarna putih karena
mengandung amilopektin yang sangat tinggi. Beras ketan putih memiliki
banyak manfaat yaitu dapat memperkuat jaringan ikat dan menunjang
kekebalan tubuh.
6. Beras ketan hitam
Beras ketan hitam tidak memiliki sifat pulen seperti beras ketan putih. Beras
ketan hitam umumnya memiliki tekstur agak pera. Sehingga sering
digunakan sebagai bahan campuran tapai ketan, bubur ketan hitam maupun
bahan kue.

5
Pengolahan beras melalui pengolahan primer padi yaitu padi diolah menjadi
gabah, kemudian dari gabah menjadi beras. Berikut merupakan pengolahan padi dan
beras:
a. Pengolahan padi:

b. Pengolahan beras
Beras dapat diolah menjadi beberapa olahan antara lain:
 Nasi,
 Tape nasi,
 Kerupuk gendar,
 Bihun,
 Misoa,
 Nasi ketan,
 Tape ketan,
 Lemper,
 Bubur ketan.

2.2 Gandum

Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari famili


gramineae yang kaya akan karbohidrat dan protein.. Menurut Vasal (2000),
kandungan protein dalam gandum sebesar 11-14% dimana lebih tinggi dibandingkan
serealia seperti jagung (8-10%), beras (7-9%), barley (8-11%), dan sorgum (9-11%).

6
Gandum merupakan serealia yang berbeda dengan serealia lain karena dapat
membentuk gluten. Gluten merupakan gabungan dari protein gliadin dan glutenin
yang berikatan disulfida sehingga membentuk polimer (Hui, 2006). Biji gandum
merupakan bagian yang digunakan untuk pengolahan terigu. Biji gandum terdiri dari
beberapa bagian utama yaitu kulit biji (bran), endorsperma, dan lembaga (germ).
Kulit biji berfungsi untuk membungkus dan melindungi bagian dalam biji dan
banyak mengandung serat (Boyle and Roth, 2013). Bran merupakan kulit terluar dari
gandum. Bagian luar gandum terdiri dari perikarp sebanyak 5% dari berat biji dan
aleuron dan lapisan lilin sebesar 8% dari berat biji gandum (Makfoeld, 2002).
Endosperm adalah karbohidrat kompleks yang terbungkus protein dan merupakan
sumber energi untuk tumbuhan baru (Planck, 2006). Endosperm merupakan bagian
yang digunakan untuk pembuatan tepung terigu (Astawan dan Leomitro, 2009).
Endosperm dapat ditemukan sebesar 85% dari berat biji gandum.
Lembaga dapat ditemukan sebanyak 2% dari berat biji gandum (Makfoeld,
2002). 6 Lembaga merupakan cadangan makanan bagi biji yang terdiri dari dua
bagian utama yaitu embrio dan scutellum. Embrio dalam lembaga dapat mudah
diekstraksi namun sclutellum lebih susah dipisahkan dari endosperma dan bran.
Scutellum merupakan bagian yang kaya protein dan lemak. Germ yang digunakan
untuk konsumsi manusia harus mengandung minimum 30% protein (Kulp, 2000).
Selain sebagai tepung terigu, Gandum biasanya digunakan untuk pakan ternak ,
ataupun difermentasi untuk menghasilkan alcohol.
Gandum memiliki banyak macam, yang diklasifikasikan sebagai berikut:
1. T. aestivum (hard wheat)
Gandum jenis ini paling banyak ditanam di dunia dan banyak digunakan
sebagai bahan baku pembuatan roti karena mempunyai kadar protein yang
tinggi. Gandum ini juga berdaya serap air tinggi. Gandum hard wheat
memiliki ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, dan setiap bulir terdiri
dari dua sampai lima butir gabah.
2. T. compactum (soft wheat) : spesies yang hanya sedikit ditanam. Gandum ini
memiliki mutu yang kuran baik karena memiliki kadar protein yang rendah
serta daya serap air yang rendah. Jenis gandum ini biasanya digunakan untuk
membuat biskuit dan kadang- kadang membuat roti. Gandum jenis soft wheat
memiliki ciri , bijinya lunak, setiap bulirnya terdiri dari tiga sampai lima buah,
dan berwarna putih sampai merah.
7
3. T. durum (durum wheat) T. durum merupakan spesies gandum yang paling
banyak dibudidayakan setelah gandum biasa, meskipun hanya mewakili 5%
hingga 8% dari produksi gandum global. Ciri dari gandum ini ialah bagian
dalam (endosperma) yang berwarna kuning, bukan putih, gandum pada
umumnya dan memiliki biji yang lebih keras, serta memiliki kulit yang
berwarna coklat.

Gandum dapat diolah memjadi beberapa olahan, contoh pengolahan gandum


antara lain:

1. Roti,
2. Biskuit,
3. Oatmeal,
4. Mie,
5. Macam-macam pasta seperi macaroni, spageti.

Selain itu gandum memiliki beberapa manfaat antara lain:

1. Sebagai bahan makanan pokok karbohidrat.


2. Gandum mengandung banyak serat sehingga membuat rasa kenyang
lebih lama.
3. Membantu pencernaan.
4. Menurunkan tingkat kolestrol sehingga tidak mudah terkena serangan
jantung.
5. Menurunkan tekanan darah tinggi dan gula darah
6. Mengurangi risiko terkena kanker usus besar.
7. Membantu mengurangi kemungkinan terkena wasir.

Gandum memiliki kandungan gizi yang sangat baik, komposisi gandum terdiri
dari karbohidrat, protein , lemak , vitamin dan mineral.

1. Karbohidrat sebagian besar terdapat pada endosperm, terdiri dari 20-30


% amilosa dan 70-80 % amilopektin.
2. Protein gandum terdiri dari albumin, globulin, gliadin ( larut dalam etil
alkohol) dan glutenin ( larut dalam asam encer atau alkali). . Fraksi

8
albumin dan globulin terdapat dapat jumlah 25 % dari protein gandum,
sisanya 75 % terdiri dari fraksi gliadin dan glutenin . (Sramkova et al.,
2009).
3. Lemak pada gandum terdapat dalam jumlah 1- 2 %, vitamin B1 0,12
%, mineral berupa kalsium 16mg/100g, fosfor 106 mg/100 g dan
besi1,2 mg/100g

2.3 Jagung

Jagung merupakan tanaman pangan yang penting di dunia selain gandum dan
padi. Jagung merupakan sumber karbohidrat utama di Amerika Selatan dan Amerika
Tengah, di Indonesia beberapa penduduik di Madura dan Nusa Tenggara
menggunakan jagung sebagai makanan pokok. Jagung (Zea mays L) adalah tanaman
semusim dan termasuk jenis rumputan/graminae . Jagung mempunyai akar serabut
batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan
buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Dua
tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif. Jumlah daun umumya
berkisar antara 10-18 helai, Tanaman jagung di daerah tropis mempunyai jumlah daun
relatif lebih banyak dibanding di daerah beriklim sedang.
Jagung disebut juga tanaman berumah satu (monoeciuos) karena bunga jantan
dan betinanya terdapat dalam satu tanaman. Penyerbukan pada jagung terjadi bila
serbuk sari dari bunga jantan menempel pada rambut tongkol. Hampir 95% dari
persarian tersebut berasal dari serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal
dari serbuksari tanaman sendiri. Oleh karena itu, tanaman jagung disebut tanaman
bersari silang (cross pollinated crop), di mana sebagian besar dari serbuk sari berasal
dari tanaman lain. Tanaman jagung mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung
varietas. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelobot. Tongkol jagung yang terletak

9
pada bagian atas umumnya lebih dahulu terbentuk dan lebih besar dibanding yang
terletak pada bagian bawah. Setiap tongkol terdiri dari 10-16 baris biji yang
jumlahnya selalu genap. Biji jagung disebut kariopsis, dinding ovari atau perikarp
menyatu dengan kulit biji atau testa, membentuk dinding buah.
Biji jagung terdiri atas tiga bagian utama, yaitu (a) pericarp, berupa lapisan
luar yang tipis, berfungsi mencegah embrio dari organisme pengganggu dan
kehilangan air; (b)endosperm, sebagai cadangan makanan, mencapai 75% dari bobot
biji yang mengandung 90% pati dan 10% protein, mineral, minyak, dan lainnya; dan
(c) embrio (lembaga), sebagai miniatur tanaman yang terdiri atas plamule,akar
radikal, scutelum, dan koleoptil. Pati endosperm tersusun dari senyawa
anhidroglukosa yang sebagian besar terdiri atas dua molekul, yaitu amilosa dan
amilopektin, dan sebagian kecil bahan antara . Namun pada beberapa jenis jagung
terdapat variasi proporsi kandungan amilosa dan amilopektin. Protein endosperm biji
jagung terdiri atas beberapa fraksi, yang berdasarkan kelarutannya diklasifikasikan
menjadi albumin (larut dalam air), globumin (larut dalam larutan garam), zein atau
prolamin (larut dalam alkohol ), dan glutelin (larut dalam alkali). Pada sebagian besar
jagung, proporsi masing-masing fraksi protein adalah albumin 3%, globulin 3%,
prolamin 60%, dan glutelin 34%.
Jagung dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:
1. Jagung Mutiara ( Flint Corn)

Biji jagung tipe mutiara berbentuk bulat licin, mengkilap, dan keras. Bagian
pati yang keras terdapat di bagian atas biji. Pada saat masak, bagian atas biji
mengkerut bersama-sama, sehingga permukaan biji bagian atas licin dan bulat.
Varietas lokal jagung di Indonesia umumnya tergolong ke dalam tipe biji mutiara.
Tipe ini disukai petani karena tahan hama gudang.

10
2. Jagung Gigi Kuda (Dent Corn)

Zea mays indentata Bagian pati yang keras pada tipe biji dent berada di bagian
sisi biji, sedangkan bagian pati yang lunak di bagian tengah sampai ujung biji.
Pada waktu biji mengering, pati lunak kehilangan air lebih cepat dan lebih
mengkerut daripada pati keras, sehingga terjadi lekukan ( dent) pada bagian atas
biji. Biji tipe dent ini bentuknya besar, pipih, dan berlekuk.

3. Jagung manis ( Sweet Corn)

Zea mays saccharata Biji jagung manis pada saat masak keriput dan
transparan. Biji yang belum masak mengandung kadar gula (water-soluble
polysccharride, WSP) lebih tinggi daripada pati. Kandungan gula jagung manis 4-8

11
kali lebih tinggi dibanding jagung normal pada umur 18-22 hari setelah
penyerbukan.

4. Jagung Pod, Z.

Tunicata Sturt jagung pod adalah jagung yang paling primitif. Jagung ini
terbungkus oleh glume atau kelobot yang berukuran kecil. Jagung pod tidak
dibudidayakan secara komersial sehingga tidak banyak dikenal. Kultivar Amerika
Selatan dimanfaatkan oleh suku Indian dalam upacara adat karena dipercaya
memiliki kekuatan magis

5. Jagung Berondong (Pop Corn)

Zea everta Tipe jagung ini memiliki biji berukuran kecil. Endosperm biji
mengandung pati keras dengan proporsi lebih banyak dan pati lunak dalam jumlah
sedikit terletak di tengah endosperm. Apabila dipanaskan, uap akan masuk ke
dalam biji yang kemudian membesar dan pecah (pop).

12
6. Jagung Pulut (Waxy Corn), Z.

Ceritina Kulesh Jagung pulut memiliki kandungan pati hampir 100%


amilopektin Adanya gen tunggal waxy bersifat resesif epistasis yang terletak pada
kromosom sembilan mempengaruhi komposisi kimiawi pati, sehingga akumulasi
amilosa sangat sedikit

7. Jagung QPM ( Quality Protein Maize)

Jagung QPM memiliki kandungan protein lisin dan triptofan yang tinggi
dalam endospermnya. Jagung QPM mengandung gen opaque-2 bersifat resesif
yang mengendalikan produksi lisin dan triptofan. Prolamin menyusun sebagian
besar protein endosperm dengan kandungan lisin dan triptofan yang jauh lebih
rendah dibanding fraksi protein lain (Fraksi albumin, globulin).

13
Jagung yang banyak ditanam di Indonesia adalah jagung mutiara atau setengah
mutiara seperti jagung Arjuna (mutiara), jagung Harapan ( setengah mutiara),
Pioner-2 ( setengah mutiara), Hibrida C1 ( setengah Mutiara). Jagung juga dapat
digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan asal kultivarnya, yaitu jagung
komposit, jagung hibrida, dan jagung transgenik. a. Jagung komposit bisa
dikategorikan sebagai jagung lokal. Keunggulan jagung komposit ini adalah
berumur pendek, biasanya tahan penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan dan
bisa ditanam berulang-ulang. Namun jagung komposit memiliki kapasitas produksi
yang rendah yaitu 3,5 ton/ha. Contoh jagung komposit adalah varitas Arjuna,
Bisma, Joster, Kretek, Genjah Mas dan lain-lain. b. Jagung hibrida adalah jagung
yang pada proses pembuatannya dengan cara pemuliaan dan penyilangan antara
jagung induk betina dan jagung induk jantan sehingga menghasilkan jagung jenis
baru dengan keunggulan dari sifat kedua induk. Contohnya adalah Pioner, Bisi,
NK, Jaya dan lainlain. Kapasitas per ha dapat mencapai 8-10 ton. c. Jagung
transgenik adalah jagung yang pada proses pembuatannya dengan cara
menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non makhluk hidup yang hasilnya nanti
diharapkan jagung itu bisa tahan penyakit, tahan hama dan tahan obat kimia,
contohnya adalah jagung Bt, jagung Terminator, jagung RR-GA21 dll.
Jagung dapat diolah memjadi berbagai macam olahan, contoh olahan tersebut
yaitu:
1. Pop Corn
2. Nasi Jagung
3. Tepung Jagung
4. Jagung bakar
5. Agar Jagung
6. Brownies Jagung.
Jagung juga mempunyai beberapa manfaat yang bagus untuk tubuh, contoh
manfaat jagung antara lain:
1. Melancarkan pencernaan,
2. Menyehatkan mata,
3. Menyehatkan jantung,
4. Kaya kalori dan vitamin,
5. Kaya mineral,
6. Mencegah anemia,
14
7. Mengontrol diabetes.

Contoh produk olahan dari serealia

https://www.instagram.com/p/CMJ9WwBjW8p/?igshid=lvhwe7sqhibf

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Serealia adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau
bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati. Kebanyakan serealia merupakan anggota
dari suku padi-padian dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang dikenal dan
memiliki nilai ekonomi tinggi adalah padi, jagung, dan gandum. Masing-masing
serealia mempunyai manfaat yang banyak dan kandungan gizi yang tinggi. Jenis dari
masing-masing serealia juga beragam. Selain itu olahan yang dihasilkan dari serealia
ini juga banyak, contohnya seperti beras bisa diolah menjadi nasi, tapai, dan tepung;
jagung bisa diolah menjadi pop corn, tepung, brownies; dan gandum bisa diolah
menjadi biscuit, roti, oatmeal, serta olahan-olahan lainnya.

3.2 Saran
Dengan berbagai jenis serealia tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih
memanfaatkan berbagai jenis serealia dan tidak hanya bergantung pada satu jenis
serealia untuk dikonsumsi, misalnya seperti beras putih. Masyarakat bisa
menggantinya dengan bahan serealia lain yang lebih memiliki kandungan gizi tinggi
namun berkalori rendah. Semakin beragam kandungan gizi yang dikonsumsi, maka
akan semakin baik pula manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

15
DAFTAR PUSTAKA

Faesal. 2013. Peningkatan Peran Penelitian Tanaman Serealia Menuju Pangan Mandiri. Balai
Penelitian Tanaman Serealia.
Mambrasar, R.H., Budi. P, dan Martosupono. M. 2010. Antioksidan dan Imunomodulator
Serealia. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS.
Sumiati, Tuti. 2017. “Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Paket Keahlian Tata
Boga SMK”. Jakarta. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan 2017.
Koswara, Sutrisno. 2009. “ Teknologi Pengolahan Beras “. eBook Pangan.com.
http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Teknologi-Pengolahan-
Beras-Teori-dan-Praktek.pdf. (diakses 10 Maret 2021)
Hapsari, Ni Made Indri. 2017. “Teknologi Serealia Pendahuluan”. Denpasar. Jurusan Ilmu
dan Teknologi Pangan FKP UNUD 2017.
Azis, Adriamin. Munifatul Izzati, Sri Haryanti. 2015. “Aktivitas Antioksidan Dan Nilai Gizi
Dari Beberapa Jenis Beras Dan Millet Sebagai Bahan Pangan Fungsional
Indonesia”. Jurnal Biologi. Vol. 4 No 1. Januari 2015. Hal 45-61.

16

Anda mungkin juga menyukai