Anda di halaman 1dari 3

II.

TINJAUAN PUSTAKA
Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa Inggris: cereal)
adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai
sumber karbohidrat/pati (Sarwono, B. 2005). Serealia yaitu biji-bijan dari famili
rumput-rumputan (gramine) yang kaya dengan karbohidrat sehingga merupakan
makanan pokok manusia, campuran makanan ternak, dan bahan baku industri yang
menggunakan sumber karbohidrat (Syarief, rizal dan A. Irawati, 1988).
Contoh dari biji-bijian serealia yaitu padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), gandum
(Triticum sp.), cantel atau sorghum (Sorghum sp.), serta biji-bijian lain yang jarang
dijumpai di Indonesia seperti : barley (Hordeum vulgare), rye (Secale cereale), dan
padi liar (Zizania aquatic). Kandungan gizi paling banyak yang dimiliki serealia
yakni karbohidrat dan sisanya adalah protein, vitamin B, sedikit asam amino esensial,
dan kalsium yang rendah (Nurnafitrisni, 2010).
Produksi biji-bijian di Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup baik,
namun pada kenyataannya banyak produk biji-bijian di tingkat petani yang tidak
terserap oleh industri yang disebabkan oleh beberapa hal yakni kadar air tinggi,
rusaknya komoditas, warna biji yang tidak seragam, adanya biji yang pecah, serta
kotoran lain yang berimplikasi pada rendahnya mutu biji-bijian khususnya jagung
yang dihasilkan. Penyimpanan merupakan salah satu proses yang dapat
mempertahankan kualitas maupun kuantitas dari suatu komoditas bahan pangan guna
memenuhi kebutuhan jangka panjang. Secara garis besar, penyimpanan biji-bijian
dibagi menjadi dua yaitu penyimpanan dalam karung (bag storage) dan penyimpanan
curah (bulk storage). Salah satu teknik penyimpanan curah modern yang sudah
diterapkan di negara-negara maju di dunia adalah penyimpanan gabah di dalam silo.
Silo adalah struktur yang digunakan untuk menyimpan bahan curah (bulk materials).
Sebagai alternatif penyimpanan dalam karung, penyimpanan curah memiliki beberapa
kelebihan seperti dapat diterapkannya peralatan mekanis, penanganan yang cepat,
kehilangan kecil, biaya operasional rendah, memungkinkan untuk dilakukan aerasi
(Esmay et al., 1979).
Menurut Winarno (1983), penyimpanan biji-bijian masih tetap memegang
peranan penting, karena biji-bijian merupakan suplai utama bahan pangan di dunia.
Kurang lebih 70% kalori dan 50% protein dari jumlah yang dibutuhkan dipenuhi dari
biji-bijian. Selain itu penyimpanan biji-bijian penting agar kesinambungan bahan
baku industri yang menggunakan bahan baku biji-bijian tetap terjamin. Hal ini karena
masa panen biji-bijian tidaklah sepanjang tahun, tetapi musiman, sedangkan industry
tidak mengenal musim.
Telah diketahui umum bahwa selama penyimpanan dan penanganan lepas
panen biji-bijian mengalami kerusakan dan kehilangan karena serangan serangga dan
kapang, rodents dan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan di daerah tropis sangat
ideal bagi perkembangan serangga dan kapang. Oleh karena itu tidaklah mudah
melakukan penyimpanan biji-bijian di daerah tropis dan basah seperti di Indonesia.
Usaha yang biasa dilakukan untuk menyelamatkan biji-bijian selama penyimpanan
dari serangan serangga dan kapang adalah dengan menggunakan pestisida. Walaupun
usaha tersebut telah banyak menolong, namun pengaruh sampingannya berupa residu
dalam bahan makanan dapat menjadi masalah. Selain itu penggunaan pestisida
haruslah mengiku ti petunjuk yang diberikan agar tidak membahayakan bagi manusia
dan hewan pemeliharaan termasuk juga teknisi yang melakukan operasi penggunaan
pestisida tersebut (Winarno, 1983).
DAFTAR PUSTAKA

Esmay, M. Et al. 1979. Rice Post Production Technology in The Topic. Honululu,
Hawai; The University Press Of Hawaii.
Nurnafitrisni, A. 2010. Serealia dan Kacang-kacangan. Laporan Praktikum
Pengetahuan Bahan Pangan. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan. Bandung,
21 hlm.
Sarwono, B. 2005. Tanaman Hortikultura. Penebar Swadaya: Jakarta.
Syarief, R dan A. Irawati. 1988. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian.
Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Winarno, F.G., dan Yadi, H. 1983. Penanggulangan Masalah Penyimpanan Bahan
Pangan Biji-bijian di Daerah Tropis Dengan Cara Pendekatan Baru. Gramedia,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai