PENDAHULUAN
memanfaatkan susu yang berkualitas rendah tetapi tidak pecah. Disamping itu dapat
membuka peluang kerja bagi penduduk suatu daerah.
Pada prinsipnya, pembuatan permen susu berdasarkan reaksi karamelisasi yaitu
reaksi kompleks yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dari gula menjadi
bentuk amorf yang berwarna coklat. Gula dalam susu dipanaskan sampai seluruh air
menguap sehingga cairan yang ada pada akhirnya adalah cairan gula yang lebur.
Apabila keadaan telah tercapai dan terus dipanaskan sampai suhu melampaui titik
lebur, maka mulai terjadi bentuk amorf berwarna coklat tua.
1.2 Dasar Teori
1.2.1
Pengertian Susu
Susu terasa sedikit manis dan asin (gurih) yang disebabkan adanya
kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri
mudah sekali berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya makanan
ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat
menampung susu yang dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya sedap, namun
juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas.
Berat jenis air susu adalah 1,028 kg/L. Penetapan berat jenis susu harus
dilakukan 3 jam setelah susu diperah, sebab berat jenis ini dapat berubah,
dipengaruhi oleh perubahan kondisi lemak susu ataupun karena gas di dalam
susu. Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang
dipengaruhi oleh bahan padat susu, lemak, serta temperatur susu
Titik beku susu di Indonesia adalah -0,520 C, sedangkan titik didihnya
adalah 100,16 C. Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan
apabila dilakukan pemalsuan susu dengan penambahan air yang terlalu banyak
karena titik didih dan titik beku air yang berbeda.
Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara
sifat asam dan sifat basa. Secara alami pH susu segar berkisar 6,56,7. Bila pH
susu lebih rendah dari 6,5, berarti terdapat kolostrum ataupun aktivitas bakteri.
1.2.3
Manfaat Susu
Bahwa susu adalah sumber nutrisi alami yang paling kaya serta
lengkap dengan berbagai jenis gizi yang terkandung di dalamnya. Berbagai
kandungan yang terdapat di dalam susu membantu pertumbuhan,
perkembangan, pemeliharaan, serta perlindungan bagi tubuh kita. Adapun
nutrisi yang terkandung dalam jumlah besar pada susu antara lain protein,
laktosa, kalsium, magnesium, vitamin B dan vitamin D.
Nutrisi yang terkandung di dalam susu mudah dicerna oleh tubuh,
sehingga dua atau tiga porsi susu setiap harinya cukup untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan harian tubuh kita. Kalsium yang terkandung di
dalam susu pun memiliki peran penting selain bagi tulang (meningkatkan
kepadatan tulang) dan gigi serta membantu untuk mengendalikan berat badan,
ternyata juga membantu meningkatkan performa otak.
Selain itu kandungan protein di dalam susu pun dibutuhkan setiap
harinya untuk pertumbuhan, perkembangan, perlindungan, dan pemeliharaan
otot serta beragam fungsi lain di dalam tubuh.
Karena memiliki kandungan nutrisi tersebut, maka susu memiliki
manfaat yang tidak sedikit, diantaranya:
Membantu agar lebih cepat tidur. Hal ini karena kandungan susu akan
merangsang hormon melatonin yang akan membuat tubuh mengantuk.
1.2.4
Jenis Susu
Full cream
Mengandung 4% lemak dan umumnya banyak mengandung vitamin A dan
vitamin D.
Low fat
Susu rendah lemak, karena kandungan lemaknya hanya setengah dari susu full
cream.
Skim
Susu yang kandungan lemaknya lebih sedikit lagi, kurang dari 1%.
Susu evaporasi
Yaitu susu yang telah diupkan sebagian airnya sehingga menjadi kental. Mirip
dengan susu kental manis, tetepi susu jenis ini rasanya tawar.
Susu pasteur
Flavoured
Sebenarnya susu full cream atau low fat yang ditambahkan rasa tertentu untuk
variasi. Misalnya susu coklat, strawberry, pisang, dan rasa lainnya. Umumnya
memiliki kandungan gula yang lebih banyak karena penambahan rasa ini.
Calcium enriched
Susu yang ditambah dengan kandungan kalsium dan kandungan lemaknya
telah dikurangi.
UHT
Merupakan singkatan dari Ultra-High Temperature-Treated. Susu jenis ini
adalah susu yang dipanaskan dalam suhu tinggi (140 C) selama 2 detik yang
kemudian langsung dimasukkan dalam karton kedap udara. Susu ini dapat
disimpan untuk waktu yang lama.
CLA
Susu ini bermanfaat bagi orang yang ingin merampingkan tubuh. Kepanjangan
dari CLA adalah Conjugated Linoleic Acid yang akan membantu dalam
pembentukan otot dan mempercepat pembakaran lemak.
1.2.5
Kandungan Susu
Kandungan Gizi
Energi (kkal)
Air (g)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Besi (mg)
Niasin (mg)
Komposisi
59
88,5
3,2
3,5
4,5
100,0
90,0
0,1
0,20
BAB II
METODE DAN HASIL PRAKTIKUM
2.1 Alat
1. Wajan
2. Pengaduk
3. Kertas minyak
2.2 Bahan
1. Susu UHT rasa coklat
2. Gula pasir
3. Agar-agar
2.3 Metode Praktikum
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan oleh penulis, penulis mendapatkan bahwa
permen susu yang dibuat dengan bahan susu UHT cair rasa coklat memiliki tekstur
yang lengket sebelum mengalami proses pendinginan dengan warna coklat gelap.
Setelah mengalami proses pendinginan yang sempurna, didapatkan permen susu
dengan tekstur yang keras. Rasa yang dihasilkanpun menjadi rasa coklat dan manis.
Penulis juga mengemas permen susu dengan menggunakan kertas minyak dengan
beragam warna sehingga dapat menjadi lebih cantik dan lebih menarik. Pada
prinsipnya, pembuatan permen susu berdasarkan reaksi karamelisasi yaitu reaksi
kompleks yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dari gula menjadi bentuk
amorf yang berwarna coklat. Gula dalam susu dipanaskan sampai seluruh air menguap
sehingga cairan yang ada pada akhirnya adalah cairan gula yang lebur. Apabila
keadaan telah tercapai dan terus dipanaskan sampai suhu melampaui titik lebur, maka
mulai terjadi bentuk amorf berwarna coklat tua.
3.2 Saran
Setelah melakukan eksperimen pembuatan permen susu ini, penulis berharap agar
eksperimen yang dilakukan selanjutnya dapat lebih baik lagi sehingga dihasilkan
permen susu dengan kualitas yang lebih baik. Proses pengemasan permen susu
diharapkan dapat dilakukan dengan lebih higienis lagi, dan dapat dikemas semenarik
mungkin sehingga dapat menjadi lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
http://princess-karin.blogspot.com/2010/04/nilai-gizi-susu-sapi.html,
diakses
pada
14
November 2012
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/131-mengenal-susu-danmanfaat.html, diakses pada 14 November 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Susu, diakses pada 14 November 2012
http://tatangkostaman.blogspot.com/2011/03/pembuatan-permen-susu.html, diakses pada 14
November 2012
LAMPIRAN