TELUR PUYUH
Pengertian
Telur adalah zigot yang dihasilkan melalui fertilisasi sel telur dan berfungsi memelihara dan menjaga embrio
Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang tinggi, ukuran tubuhnya relatif kecil, berkaki pendek, dan dapat diadu. Burung puyuh terkenal dengan telurnya yang berukuran kecil.
TELUR PUYUH
HEWAN
Berkembang Biak
TELUR
Pangan
Tinggi Lemak & Protein
TELUR PUYUH
Telur burung puyuh merupakan telur berbentuk kecil, jauh lebih kecil daripada telur ayam kampung.Dengan berat 10 gram hingga 12 gram, satu butir telur puyuh berisi banyak unsur yang dibutuhkan agar tubuh menjadi sehat. Nilai gizi telur puyuh tiga hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam, yang memiliki berat 50 hingga 70 gram per butir.
TELUR PUYUH
Tabel. Perbandingan persentase komposisi pada berbagai telur unggas
Kuning Telur Jenis Unggas Putih Telur Kerabang Telur
%
Telur Ayam Telur Itik Telur Puyuh
Sumber: Syamsir dkk, (1994)
1 2 3 4 5
Telur Ayam Kampung Telur Ayam Ras Telur Bebek Telur Angsa Telur Puyuh
Telur puyuh juga dipercaya dapat memberikan kekuatan sehingga sering digunakan obat kuat dan campuran jamu dan anggur. Telur puyuh sangat baik untuk diet kolesterol karena dapat mengurangi terjadinya penimbunan lemak, terutama di jantung, sedangkan kebutuhan proteinnya tetap mencukupi.
Berdasarkan data di atas, kandungan nutrisi pada telur puyuh dapat dikatakan lebih baik dibandingkan telur ternak unggas lainnya, termasuk ayam. Kadar protein telur puyuh cukup baik, dengan kadar lemak yang rendah. Sehingga jika mengonsumsi telur puyuh, dapat tercukupi kebutuhan protein dan karbohidrat kita, tetapi tidak takut kolesterol naik. Jadi, bisa untuk diet kolesterol juga
Microbiology
Mikrobiologi telur
Yang paling utama mengkontaminasi adalah salmonella (S. enteriditis, S. Pullorum dan S. Typhimurium) Jumlah 103 107 Perubahan warna jadi hijau karena Pseudomonas fluorescents, warna hitam karena Poteus hauseri, merah karena Serratia marcescens Untuk itu telur harus disimpan 10-15oC dengan kelembaban 80-85%
1. Kelas mutu I, yaitu telur yang kerabangnya tidak retak atau tidak pecah dan
kenampakannya bersih tidak ada kotoran atau noda-noda. 2. Kelas mutu II, yaitu telur yang kerabangnya tidak retak atau tidak pecah tetapi kenampakannya kotor 3. Kelas mutu III, yaitu telur yang kerabangnya ada yang retak tetapi isinya belum keluar 4. Kelas mutu IV, yaitu telur yang kerabangya sudah pecah dan sebagian isi telur
keluar.
KERUSAKAN 2. Pengenceran
TELUR
2. Pengenceran - Putih telur tebal turun : serat gliko protein ovomucin pecah - Ukuran yolk bertambah : perpindahan air, krn tekanan osmose 3. Kehilangan CO2 4. Turunnya Berat jenis telur : air cell bertambah 5. Kenaikan PH - Baru : 7,6 8,2 - Lama : naik, krn kehilangan CO2 (= peningkatan konsentrasi ion Hidrogen) - CO2 cenderung membentuk keseimbangan antara konsentrasi dalam telur dengan udara sekitarnya) 6. Dekomposisi bakterial : Naik , bila lembab dan temperatur tinggi Pseudomonas : bau busuk, pigmen yg menyebar melalui albumen
Telur
1. Pembersihan/Pencucian 2. Pendinginan 3. Pelapisan kulit telur dengan minyak 4. Penanganan telur utuh lain
1. Pembersihan/pencucian:
telur Dapat dilakukan dengan : larutan deterjen sanitaiser (NaOH 0.35% dan klorin kurang dari 50 ppm) atau dengan cara kering dengan menggosok permukaan telur dengan bahan abrasif, misal steel wool, omey paper atau dengan kertas gosok (amplas).
2. Pendinginan
menyimpan telur dalam waktu yang lebih lama, penyimpanan pada suhu 50-600F
bertujuan untuk menutup pori-pori kulit untuk menghambat penguapan air dan karbon dioksida, sehingga telur lebih tahan lama disimpan Syarat minyak : tidak bau, tidak berasa, kental dan mampu menutup seluruh permukaan dengan rata, tidak mengkilat. Contoh: parafin, pentana, minyak biji kapas
Pemanasan telur pada suhu 600C selama 10 menit pembentukan lapisan tipis albumen yang terkoagulasi
Bahan bahan : Telur Puyuh, rebus 7 butir Daging Sapi, cacah 99 99.9/1000 gram Bawang Bombay 3/40 buah Telur Ayam1 butir Tepung Terigu 2 sendok makan Tepung Panir secukupnya Tomat1 buah Garamsecukupnya Lada (Merica) secukupnya Saus Tomat 2 sendok makan Cuka1 sendok makan Gula Pasir1 sendok makan Keju, yang mudah leleh secukupnya
Cara Membuat
1) Iris bawang bombay dan tumis sampai warnanya kecoklatan. Campurkan sebagian bawang bombay ke daging cacah dan simpan setengahnya untuk bumbu saosnya. Masukkan : garam, merica, dan tepung terigu. Kocok telur ayam dan masukkan setengahnya ke adonan daging. Dan simpan setengahnya untuk gulungan kulitnya. 2) Aduk semua adonan sampai merata seperti tampak pada gambar. 3) Ambil sebagian daging kira2 seperti tampak pada gambar, letakkan telur puyuh ditengah2 kemudian tutup bagian atasnya dengan daging lagi. Kepal2 daging sampai agak memadat. 4) Gulung di kocokkan telur kemudian gulirkan di tepung panir. 5) Goreng di minyak panas sampai warna kecoklatan. 6) Untuk saosnya, gunakan sisa gorengan bawang bombay. Potong tomat kecil2, masukkan ke pinggan, kemudian tambahkan garam, merica, gula dan cuka. Tambahkan air secukupnya, biarkan sampai tomatnya kelihatan lembut. Setelah itu tambahkan saos tomat. Cicipi rasanya dan adjust sesuai selera. Jika sudah hampir matang, tambah keju yang mudah meleleh dan matikan api. Kejunya akan meleleh dengan sendirinya. 7) Potong scotch egg dan siram dengan bumbu tomat. Siap di sajikan
Terima kasih