Oleh:
KELOMPOK C-6
ANGELA NATASHA 6103018034
CELINEA BRILLYAN 6103018078
YOLANDA KATHARINA 6103018150
1.1. Tujuan
1.1.1. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa dapat melakukan uji sensoris inderawi berdasarkan uji pembedaan.
1.1.2. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan uji pembedaan dengan uji duo trio.
2. Mahasiswa dapat melakukan uji pembedaan dengan uji triangle.
Pengambilan 160 mL
A
A
Gambar 2.1. Diagram Alir Penyiapan Larutan Madu 20% Merk Madurasa
Pengambilan 80 mL
Gambar 2.2. Diagram Alir Penyiapan Larutan Madu 20% Merk Madu TJ
Tabel 2.1. Kode Sampel Larutan Madu 20% merk Madurasa dan Madu TJ
No. Sampel Kode (3 digit)
1. Larutan madu merk Madurasa 20% 896
2. Larutan madu merk Madu TJ 20% 549
3. Reference (larutan madu merk Madurasa) R
2.2.4. Penyiapan Kuisioner
Kuisioner Madu
Tanggal :
Nama :
Sampel :
Instruksi :
Dihadapan saudara disajikan 3 sampel madu dengan 1 sampel reference (R).
Berilah tanda silang (X) pada sampel yang memiliki rasa sama dengan reference
Kode
Tanda (X)
Sampel
896
549
Penuangan 15 mL
Penuangan 15 mL Penuangan 15 mL kedalam gelas
kedalam gelas kedalam gelas plastik berkode
plastik berkode plastik berkode
Sendok pencicip,
Peletakkan 1 seri sampel pada
segelas air minum
sebuah nampan (x25 nampan)
dan kuisioner
B
B
Pengumpulan kuisioner
Tabulasi data
896 R 549
2.2.6. Pembuatan Label Berkode Sampel Keripik Kentang BBQ (3 Digit Angka)
Label disiapkan sebanyak 25 lembar untuk tiap sampel (dengan 3 digit angka berbeda).
Tabel 2.2. Kode Sampel Keripik Kentang BBQ merk Chitato dan Potabee (Uji
Triangle)
No. Sampel Kode (3 digit)
1. Keripik kentang merek Potabee rasa BBQ 572
2. Keripik kentang merek Chitato rasa BBQ 846
3. Reference (keripik kentang Potabee BBQ) 319
Tanggal :
Nama :
Sampel :
Instruksi :
Dihadapan saudara disajikan 3 sampel keripik kentang. Saudara diminta untuk
menentukan sampel mana yang paling berbeda rasanya. Berilah tanda silang (X) pada
sampel yang berbeda tersebut. s
Kode
Tanda (X)
Sampel
572
846
319
Sendok pencicip,
Peletakkan 1 seri sampel pada
segelas air minum
sebuah nampan (x25 nampan)
dan kuisioner
Pengumpulan kuisioner
Tabulasi data
Keterangan : Refference yang digunakan adalah Larutan madu 20% merek Madurasa.
Dari kedua merk madu dibuat 3 sampel uji dengan 2 sampel berasal dari merek yang
sama, dan 1 sampel dari merek yang berbeda. Madu yang digunakan untuk reference dan juga
sampel adalah madu merk “Madurasa” sedangkan merk madu untuk sampel saja adalah “Madu
TJ”. Pembuatan sampel diawali dengan pelarutan madu dengan air sesuai perhitungan dengan
volume setiap sampel adalah 15 mL. Panelis kemudian panelis diminta untuk menentukan
sampel mana yang memiliki rasa sama dengan reference. Pemberian volume sampel sebanyak
15mL berdasarkan pada penggunaan sampel yang hanya sebagai bahan pengujian. Besar
konsumsi sampel juga tidak terlalu besar karena hanya untuk menyamakan rasa sampel kode
681 dan 279 dengan reference sehingga volume 15 mL dirasa cukup. Pada sampel madu merek
madurasa pembuatannya dikalikan 2 karena juga digunakan sebagai refference. Dari
pengolahan data pengujian panelis dapat dilihat bahwa jumlah panelis yang menjawab benar
yakni sebanyak 15orang panelis, sedangkan pada tabel uji duo-trio dengan α = 5% minimal
panelis menjawab benar yakni sebanyak 18orang panelis. Hal ini menunjukkan bahwa kedua
sampel larutan madu tidak menunjukkan perbedaan nyata. Sampel madu yang digunakan
memiliki konsentrasi yang sama dan juga pembuatannya dilakukan secara bersamaan sehingga
meminimalisir adanya perbedaan antar sampel yang disajikan kepada panelis. Dari gambar 3.1
dan Gambar 3.2 dapat diketahui komposisi bahan kedua sampel madu yang tidak jauh berbeda,
yakni menggunakan 100% madu asli.
Pengujian diawali dengan pemberian sampel keripik kentang rasa BBQ sebanyak 5
keping (untuk tiap sampel) kepada 25 orang panelis. Pemberian keripik kentang BBQ sebanyak
5 keping dikarenakan penggunaan sampel yang tidak terlalu banyak sehingga 5 keping dinilai
sebagai jumlah yang cukup. Selain itu pemberian sampel sebanyak 5 keping juga bertujuan
untuk menghindari panelis mencapai titik jenuh terhadap rasa BBQ yang cenderung umami
dan dapat mempengaruhi akurasi hasil pengujian. Hasil pengujian pada tabel 3.2. menyataka
bahwa jumlah panelis yang menjawab benar yakni sebanyak 14 orang panelis. Tabel uji
triangle menyatakan bahwa pada α = 5% minimal panelis menjawab benar yakni sebanyak
13orang panelis. Hal ini menunjukkan bahwa kedua sampel keripik kentang menunjukkan
adanya perbedaan nyata. Jika dilihat dari komposisi bahan pada Gambar 3.3. dan Gambar 3.4.
terdapat beberapa perbedaan komposisi bahan yang digunakan, mulai dari proporsi kentang
yang digunakan, penggunaan penguat rasa, dan bahan pewarna yang digunakan. Perbedaan
komposisi bahan ini dapat juga mengahsilkan perbedaan rasa, aroma, dan kenampakan produk
keripik kentang yang dihasilkan, sehingga dari hasil uji sensoris dengan metode Triangle
menunjukkan adanya perbedaan nyata.
Uji pembeda relatif lebih mudah dilakukan, sehingga panelis terlatih maupun panelis
tidak terlatih pun dapat melakukannya. Panelis tidak terlatih pada umumnya lebih tidak sensitif
dalam mendeteksi perbedaan yang sangat kecil jika dibandingkan dengan panelis terlatih.
Maka dari itu pada uji pembeda pada panelis tidak terlatih membutuhkan jumlah panelis yang
lebih banyak untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat (Setyaningsih, 2018). Pada
pengujian dilakukan dengan jumlah panelis dan α yang sama, jumlah minimum panelis
menjawab benar pada uji triangle lebih rendah jika dibandingkan dengan uji duo-trio yang
memiliki jumlah minmum panelis menjawab dengan benar lebih tinggi. Hal ini dikarenakan
pada uji triangle peluang panelis menjawab benar yakni 1/3 atau 33%. Sedangkan pada uji duo-
trio, peluang panelis menjawab dengan benar yakni ½ atau 50% (Kusuma dkk, 2017)
BAB IV
KESIMPULAN
1. Sampel madu merk Madurasa dan Madu TJ tidak berbeda nyata pada tingkat
kepercayaan 5% pada uji duo-trio
2. Sampel keripik kentang rasa BBQ merk Chitato dan Potabee berbeda nyata pada tingkat
kepercayaan 5% pada uji triangle
DAFTAR PUSTAKA