3, 2018
Abstrak
Corned Beef atau Kornet, adalah salah satu jenis produk olahan daging sapi yang banyak digunakan dalam resep
masakan Indonesia. Kornet daging sapi diolah dengan cara diawetkan dalam air garam (brine), yaitu air yang dicampur
dengan larutan garam jenuh. Kemudian dimasak dengan cara simmering, yaitu direbus dengan api kecil untuk
menghindari hancurnya tekstur daging sapi. Tujuan dari pembuatan corned beef yaitu untuk mengetahui cara
pembuatan corned beef, untuk diversifikasi produk pangan olahan daging, untuk memperpanjang umur simpan,
menambah nilai ekonomis. Prinsip dari pembuatan corned beef yaitu berdasarkan proses curing pada daging, nitrit
menjadi nitrat membentuk nitroksida yang dengan pigmen daging akan membentuk mitrosomioglobin dan dengan
adanya panas akan membentuk nitrokromagen berwarna merah stabil. Berdasarkan hasil pengamatan pada pembuatan
corned beef dengan basis 200 gram, didapatkan berat produk sebesar 157 gram (78,5%) dengan sifat organoleptik
meliputi warna coklat, rasa khas kornet, aroma khas kornet, tekstur kasar dan kenampakannya menarik.
Kata Kunci: Corned beef, daging, curing.
Abstract
Corned Beef, is one kind of processed beef products that are widely used in Indonesian recipes. Corned beef is
processed by preserved in brine, ie water mixed with saturated salt solution. Then cooked by simmering, which is boiled
with a small fire to avoid the destruction of the texture of beef. The purpose of making corned beef is to know how to
manufacture corned beef, to diversify meat processed food products, to extend shelf life, add economic value. The
principle of making corned beef is based on curing process on meat, nitrite to nitrate forming nitrokside which with
meat pigment will form mitrosomioglobin and in the presence of heat will form stable red nitrochromes. Based on the
results of observation on the manufacture of corned beef on the basis of 200 grams, obtained weight product of 157
grams (78.5%) with organoleptic properties include brown color, typical taste of corned beef, typical aroma of corned
beef, coarse texture and attractive appearance.
Keywords: Corned beef, meat, curing.
1. Bahan, Alat dan Metode Percobaan proses pencampuran seluruh bahan. Setelah semua
Pada percobaan ini, terdiri dari bahan utama yaitu bahan tercampur kemudian dilakukan proses pemasakan
(Daging sapi, ketumbar dan gula) dan bahan tambahan yang selajutnya dilakukan proses pengemasan ke dalam
yaitu (kentang, pasta tomat, b.merah, b.putih, merica, jar yang sebelumnya telah di sterilisasi. Kornet yang
pala, susu bubuk, garam). telah jadi, selanjutnya dilakukan penimbangan sehingga
Peralatan yang digunakan adalah timbangan, didapatkan berat produk dari kornet, lalu dilakukan
ulekan, food processor, wajan, spatula dan jar steril. perhitungan dengan rumus sebagai berikut.
Pada pembuatan kornet, mula-mula dilakukan
pross penimbangan dari masing-masing bahan baku,
kemudian dilakukan perebusan pada kentang kurang
lebih selama 5 menit. Sembari menunggu proses
perebusan kentang, bawang merah, bawang putih dan
garam dilakukan proses penumbukan dengan ulekan.
Selanjutnya dilakukan proses pengancuran pada daging
dengan menggunakan alat food processor, sekaligus
1
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018
2
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018
3
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018
LAMPIRAN
Bahan Baku
Reduksi Ukuran Pencampuran
4
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018
Lampiran 2. Perhitungan
𝑊𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
%𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 = 𝑥 100
𝑊𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 + 𝑊𝑏𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔
191,61
= 𝑥 100%
200 + 1,61
= 95,04%
5
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018
6
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018
Lampirann 4. Kuis
Sukrosa = C12H22O11
Mr sukrosa = (12x12) + (1x22) + (16x11)
= 342
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑚𝑜𝑙 =
𝑀𝑟
𝑔𝑟𝑎𝑚
0,029 =
342
7
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018
Basis
5
𝑥 𝐵𝑎𝑠𝑖𝑠 = 9,918
100
= 198,36 Gram
Berat Garam
3
𝑥 198,36 = 5,95 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
8
Food Processing Technology Laboratory Report, Modul V, No.3, 2018