seperti lemak, protein, vitamin, dan mineral. Telur puyuh merupakan sumber
protein hewani serta menjadi bahan makanan yang potensial karena banyak
Dalam telur puyuh juga mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin A,
Struktur telur puyuh secara umum tidak berbeda dengan struktur telur ayam yang
terdiri dari 3 komponen pokok yaitu putih telur (58%), kuning telur (31%), dan
kerabang telur (11%) (Ensminger dan Nesheim, 1992). Telur puyuh memiliki
kandungan lemak relatif rendah jika dibandingkan dengan telur unggas lainnya
Perubahan fisika dan kimia telur juga akan berpengaruh terhadap sifat-sifat
fungsional telur yang bersangkutan. Telur, baik secara keseluruhan maupun bagian
misalnya kuning telur atau putih telur memiliki sifat seperti berikut:
Gel Koagulasi atau gelatinasi produk adalah proses kimia dimana cairan sol
berubah menjadi gel. Koagulasi ditandai dengan perubahan dari molekul rantai
panjang menjadi struktur tiga dimensi, dimana struktur makromolekul pada sol
menjadi matriks gel tiga dimensi. Kekuatan elektrostatis yang kuat mengikat
makromolekul di dalam fase sol dengan ikatan hidrogen, ikatan disulfide dan ikatan
protein dan karbohidrat, baik putih maupun kuning telur mempunyai kemampuan
membentuk gel (Bell dan Weaver, 2002). Koagulasi oleh panas terjadi akibat reaksi
antara protein dan air yang diikuti dengan penggumpalan protein karena ikatan-
ikatan antar molekul. Putih telur ayam akan terkoagulasi pada suhu 620C.
Sedangkan kuning telurnya terkoagulasi pada 650C. Putih telur bebek terkoagulasi
pada suhu yang lebih rendah, yaitu 550C setelah 10 menit pemanasan. Kemampuan
koagulasi ini memungkinkan telur untuk mengikat air dan mempertahankan kesan
Koagulasi oleh telur karena pemanasan tidak terjadi begitu saja melainkan juga
telur akan bertambah dengan bertambahnya lama pemanasan yang diikuti oleh
kenaikan suhu.Waktu koagulasi lebih cepat terjadi pada produk putih telur yang
tidak diberi tambahan sukrosa dibandingkan dengan yang diberi tambahan sukrosa
(Nahariah dkk, 2010). Kemampuan protein untuk membentuk gel sangat penting
Matriks gel ini dapat mengikat air, lemak, dan ingredient lainnya untuk dapat
menghasilkan berbagai jenis produk, seperti adonan roti, tahu, keju dan yogurt
(Andarwulan dkk., 2011). Kekuatan gel adalah kriteria yang sering digunakan
tekstur dan mouthfeel ditentukan oleh kapasitas gel protein. Sifat unik dari protein
gel adalah bentuknya yang padat tetapi memiliki karakteristik seperti cairan. Gel
2005)
2. Daya busa (Foaming)
Busa adalah bentuk dispersi koloida gas dalam cairan. Apabila putih telur
dikocok, maka gelembung udara akan terperangkap dalam albumen cair dan
membentuk busa. Semakin banyak udara yang terperangkap, busa yang terbentuk
akan semakin kaku dan kehilangan sifat alirnya. Kestabilan busa ditentukan oleh
Telur ayam ras dan buras memiliki kandungan gizi yang tidak berbeda jauh.
Jika dilihat dari komposisi kimia kandungan protein telur ayam ras dan buras
memiliki kandungan protein yang tidak berbeda jauh. Perbedaan yang lebih terlihat
Sedangkan menurt Yuwanta (2007) Kandungan gizi ayam buras per 100
gramnya memiliki kandungan protein sebesar 11,7 gram protein, 17,1 gram lemak
dengan telur unggas lainnya, telur bebek/itik memiliki kadar protein yang lebih
Bell, D.D and W.D Weaver. 2002. Commercial Chicken Meat and Production.