(SEREALIA)
OLEH
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Dan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh kerena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga senantiasa
memberkati segala usaha kita. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
1. Serealia............................................................................................................................................6
a. Pengertian Serealia......................................................................................................................6
b. Jenis – jenis Serealia...................................................................................................................6
c. Komposisi................................................................................................................................10
d. Fungsi Serealia.........................................................................................................................11
e. Persyaratan Mutu.....................................................................................................................11
f. Hasil Olahan Serealia...............................................................................................................12
2. Kacang – kacangan dan Biji – bijian.............................................................................................12
a. Pengertian Kacang – kacangan...............................................................................................12
c. Fungsi Kacang – kacangan dan Biji - bijian..........................................................................14
d. Komposisi..............................................................................................................................15
e. Persyaratan Mutu..................................................................................................................15
f. Hasil Olahan Kacang – kacangan dan Biji – bijian................................................................15
BAB III......................................................................................................................................................16
PENUTUP.................................................................................................................................................16
A. Kesimpulan....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Komposisi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
4. Fungsi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
5. Persyaratan mutu serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
6. Hasil olahan serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Serealia
Tanaman ini diperkirakan berasal dari India,RRC dan Indonesia. Tanaman ini dapat
dibudidayakan pada areal persawahan. Padi (Oryza sativa) diolah menjadi beras dengan
cara ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya terlepas dari isinya.
6
Di Indonesia,beras adalah sumber kalori 60-80% dan sumber protein 45-55%,sumber
karbohidrat utama selain gandum. Sebagaimana bulir serealia lain,bagian terbesar beras
didominasi oleh pati sekitar 80-85%. Beras juga mengandung protein,vitamin,mineral
dan air. Pati beras tersusun atas dua polimer karbohidrat, yaitu : Amilosa,pati dengan
struktur tidak bercabang dan Amilopektin, merupakan molekul raksasa dan mudah
ditemukan karena menjadi satu dari dua senyawa penyusun pati, bersama-sama
dengan amilosa.
2. Jagung
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting selain
padi dan gandum. Jagung dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Umur jagung dipanen
pada saat berumur 50-60 hari setelah berbunga. Makanan pokok penduduk Amerika
Utara, Amerika selatan,dan Afrika ,serta pakan ternak utama di berbagai penjuru dunia.
Di indonesia menjadi sumber karbohidrat utama warga sebagian Pulau Madura dan Nusa
Tenggara Timur.Selain sebagai sumber karbohidrat,jagung juga ditanam sebagai pakan
ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya dari bulir dibuat tepung
jagung /maizena.Tongkol jagung kaya akan pentose,yang dipakai sebagai bahan baku
furtural.
3. Gandum
7
Gandum (Tricum sp) adalah sekelompok tanaman serelia dari suku padi-padi yang kaya
akan karbohidrat.Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu,pakan
ternak,ataupun difermentasi untuk menghasilkan alcohol. Berdasarkan penggalian
arkeolog, diperkirakan gandum berasal dari daerah sekitar laut merah dan laut
Mediterania,yaitu daerah Turki, Siria, Irak,dan Iran.Sejarah Cina menunjukkan bahwa
budidaya gandum telah ada sejak 2700 SM. Gandum juga mengandung
protein,mineral,dan vitamin.
4. Sorghum
Sorghum (Sorghum sp) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber
pangan, akan ternak dan industry. Sebagai bahan pangan ke-5, sorgum berada pada
urutan ke-5 setelah padi, gandum, jagung dan jelai. Makanan pokok penting di Asia
Selatan dan Afrika sub-sahara. Sorgum di Indonesia belum terlalu banyak digunakan.
5. Barley
8
Barley (Hordeum vulgare) berasal dari Mesopotomia. Biji barley bisa difermentasikan
menjadi bir, sedangkan tepungnya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kue,
roti, dan makanan bayi dan sereal.
9
6. Rogge/Rye
Bentuk morfologi tanaman rogge serupa dengan gandum, tetapi batangnya lebih tinggi
dan besar, akarnya lebih banyak bercabang dan daunnya lebih kasar. Biasanya rogge
digunakan sebagai bahan pembuatan minuman keras whiski.
7. Oats
Oats (Avena sativa) dapat ditanam pada daerah dengan iklim yang basah. Tepungnya
memiliki kadar serat yang halus yang bisa memperlancar pencernaan. Dahulu adalah
makanan pokok orang-orang Skotlandia dan popular sebagai makanan ternak. Pernah
popular sebagai makanan pengganti beras pada masa setelah perang.
8. Jali
Jali merupakan sejenis serealia tropika dari suku padi-padian atau poaceae. Asalnya
adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Beberapa varietas memiliki biji yang dapat di makan dan di jadikan sumber karbohidrat
dan juga obat. Kegunaan tanaman ini sebagai pembuatan bir, tanaman hias, obat cacing
dan daunnya dapat digunakan untuk atap rumah. Namun sekarang jali nyaris tidak di
konsumsi lagi. Di perdagangan internasional ia dikenal sebagai chinesek pearl wheat
(gandum mutiara cina), walaupun ia lebih dekat kekerabatan dengan jagung dari pada
gandum.
9. Biji Soba Buckwheat
Soba (Fagopyrum esculentum) ditemukan di daerah dataran tinggi, tananam ini di
manfaatkan untuk menjadi tepung sebagai bahan pembuatan kue dan mie. Karbohidrat
yang tergantung pada biji soba cukup tinggi sekitar 64,4%. Dimakan di eropa dan asia.
10
Kegunaan utamanya, sebagai bahan bermacam-macam kue dadar dan groats(gandum
yang digiling kasar).
10. Millet
Millet (Seteria Italic L.) merupakan sekelompok sereelia yang memiliki bulir berukuran
kecil. Penyebutan millet adalah semata untuk mengelompokkan berbagai serealia minor
( bukan utama). Sorgum dan jail kadang-kadang dianggap millet. Millet pernah menjadi
makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika. Di Indonesia tanaman ini disebut
Jewawut yang dikenal umumnya sebagai makanan burung. Tetapi di Amerika millet
justru diolah menjadi makanan berenergi.
c. Komposisi
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan penyusun terbanyak dari serealia. Karbohidrat tersebut tersusun
dari pati, pentose, selulosa, hemi-selulosa dan gula bebas. Dalam beras pecah kulit
terkandung 85-90% pati, 2-2,25% pentose dan 0,6-1% gula.
2. Protein
Protein merupakan bagian kedua terbesar penyusun serealia. Protein pada serealia
dibagai atas dua kelompok yaitu: protein cadangan dalam biji protein fungsional dalam
bagian vegetative dari tanaman. Beberapa serealia memiliki kandungan prolamin yang
tinggi karna kandungan lisin dalam prolamin rendah.
11
3. Lipida
Lipida pada serealia banyak mengandung pada lembaga dan lapisan aerulon. Kurang
lebih 80% lipida dalam beras pecah terdapat pada fraksi dedak begatul dan 1/3 lipida
tersebut berasal dari embrio.
4. Mineral
5. Vitamin
Kandungan vitamin utama pada serealia adalah asam pantotenat (B5), biotin (B7),
inositol, vitamin B12 (cyanocobalamin), dan vitamin E (tokoferol). Vitamin ini banyak
terdapat pada lapisan aleuron dan selama penggilingan vitamin ini banyak yang hilang.
Khusus untuk inositol, sebetulnya bukan vitamin, tapi ada yang manggolongkan sebagai
vit B.
12
f. Hasil Olahan Serealia
Produk olahan pangan semi tradisional ditandai dari modifikasi produk olahan tradisional
sepert dodol/puding, barongko, marning, dan emping jagung. Produk olahan pangan
modern berbasis jagung telah mendapat sentuhan teknologi seperti susu jagung, es krim,
bassirng instan, dan beras lagung instan. Selain itu tepung jagung juga digunakan sebagai
substitusi terigu pada berbagai produk olahan seperti mie, cookies, cake, dan roti-rotian.
karbohidrat.Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu,pakan
ternak,ataupun difermentasi untuk menghasilkan alcohol.
13
Ketika dikombinasikan dengan sumber karbohidrat seperti nasi, nasi merah dan roti
gandum, kacang merah terbukti menyediakan protein yang bagus dan bebas lemak.
2. Kacang Tanah
Kacang tanah mengandung phytochemical (sejenis komposisi beta karoten) hingga 4 kali
lipat dari camilan lain. .Kacang Tanah adalah bahan makanan tumbuh-tumbuhan yang
biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kacang Tanah mengandung energi sebesar
525 kilokalori, protein 27,9 gram, karbohidrat 17,4 gram, lemak 42,7 gram, kalsium 315
miligram, fosfor 456 miligram, dan zat besi 5,7 miligram. Selain itu di dalam Kacang
Tanah juga terkandung vitamin A, vitamin B1 0,44 miligram dan vitamin C 0 miligram.
3. Kacang Mede
Kacang mede pada dasarnya tinggi protein dan serat, serta rendah karbohidrat.
Kandungan lemak tak jenuh tunggalnya membantu melindungi jantung. Kacang mede
juga menjadi sumber kalium, vitamin B, dan folat. Sejumlah magnesium, fosfor,
selenium, dan tembaga, juga terkandung dalam kacang yang sering dinikmati sebagai
snack.
4. Kacang Kedelai
Kacang ini merupakan kacang yang paling tinggi proteinnya. Dengan melihat komposisi
lemak dan protein menyusun 60% dari berat kedelai kering, protein 40% dan lemak 20%.
5. Almond
Almond mengandung protein tinggi, kalsium, dan seng. Uji medis menunjukkan bahwa
almond dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Segenggam almond (atau 1,5 ons)
merupakan sumber vitamin E dan magnesium, selain menawarkan protein, serat, kalium,
kalsium, fosfor, dan zat besi. Dalam 14 gr lemak yang ditemukan dalam 1 ons almond,
sekitar 64%-nya merupakan lemak tak jenuh tunggal. Lemak baik ini memainkan peran
dalam membantu menurunkan kolesterol, sama efektifnya dengan obat-obatan, demikian
menurut American Heart Association.
6. Kacang kenari hijau
Satu ons kacang kenari setara dengan 49 butir kacang tanah, dan mengandung lebih dari
10% kebutuhan harian akan serat, vitamin B-6, thiamin, fosfor, dan tembaga. Kandungan
serat 1 ons kenari lebih tinggi daripada 1/2 cangkir brokoli atau bayam, sedangkan
kandungan kaliumnya setara dengan sesisir pisang. Jumlah vitamin B-6 dalam 1 ons
14
kacang kenari sama dengan 3 ons daging babi atau ayam. Kacang kenari juga
mengandung phylosterol yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol, dan
melindungi dari beberapa jenis kanker. Kacang ini juga mengandung lemak tak jenuh
tunggal yang juga ditemukan pada minyak zaitun.
7. Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki nama latin Vigna radiata dan termasuk ke dalam famili Fabaceae.
Kacang hijau masih bersaudara dengan kacang panjang, kacang polong dan kacang
kedelai. Di Indonesia, kacang hijau biasa dikonsumsi dan diolah menjadi bubur. Kacang
hijau memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa.
8. Biji Wijen
Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang dikenal sebagai minyak
wijen, yang diperoleh dari ekstraksi bijinya. Biji wijen mengandung 50-53% minyak
nabati, 20% protein, 7-8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu.
Minyak biji wijen kaya akan asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat (C18:1)
dan asam linoleat (C18:2, Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh, dan sama sekali tidak
mengandung asam linolenat. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Ampas biji
wijen (setelah diekstrak minyaknya) menjadi sumber protein dalam pakan ternak.
9. Biji Bunga Matahari
Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)Biji bunga matahari mengandung lemak dan
baik untuk menyuburkan dan membuat bulu burung parakkets berkilau. Kandungan
minyaknya dapat memperlancar proses produksi telur pada parakkets yang ditangkarkan.
Biji bunga matahari yang diberikan kepada burung parakkets sebaiknya yang berbentuk
pipih karena kadar lemaknya lebih rendah daripada yang lonjonh agak bulat bergaris.
Sebelum diberikan, kulitnya dikupas dahulu dan dipotong-potong kecil. Jangan
memberikan biji bunga matahari yang sudah dibuat kuaci sebab kadar garamnya
membahayakan suara parakkets
15
(setara kantong kecil) setiap hari mampu menurunkan kadar kolesterol hingga 7,4 persen.
Akan tetapi, para ahli tidak merekomendasikan konsumsi kacang yang diolah dengan
gula atau garam. Bukan cuma kadar kolesterol, ternyata kacang juga bermanfaat untuk
mengurangi trigliserida, lemak darah, yang berkaitan dengan penyakit jantung. Manfaat
kacang-kacangan ini lebih terasa pada mereka yang bobot tubuhnya tergolong gemuk.
d. Komposisi
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Mineral
5. Air
6. Vitamin
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Serealia (Bahasa Inggris ; cereal) ,dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian
merupakan sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai
sumber karbohidrat/pati. Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian
dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai
ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum,
barley, rogge/rye, oats/haver, jail, soba, dan millet. Beberapa serealia juga dikenal
sebagai pakan burung berkicau, seperti millet/jewawut walaupun menghasilkan pati,
tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia
karena bukan dipanen bulir/bijinya.
Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga
kupu-kupu). Berbagai jenis kacang-kacangan yang telah banyak dikenal adalah kacang
kedelai (Glacine max), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang jogo atau kacang
merah (Phaseolus vulgaris) dan lain – lain. Kacang-kacangan merupakan sumber utama
protein nabati dan mempunyai daya guna yang sangat luas.
Biji-bijian adalah seluruh biji (atau kernel) dari sebuah tanaman. Sebuah benih tunggal
dari gandum mengandung tiga bagian yang berbeda: kulit biji, endosperm dan benih. Jika
tiga bagian dari gandum dimasukkan, makanan dianggap sebagai gandum.
17
DAFTAR PUSTAKA
18