RESUME MATERI
DOSEN PEMBIMBING:
Oleh :
21075212
1. Profesi
Profesi merupakan suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,
tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Menurut KBBI (2005: 897),
kata profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Sardiman (2009: 133) berpendapat,
secara umum profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan
pendidikan lanjut dalam science dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat
dasar untuk diimplementasikan dalam kegiatan yang bermanfaat. Fungsi guru dalam
proses pendidikan adalah mengajar, mendidik, membina, mengarahkan, dan
membentuk watak dan kepribadian sehingga manusia itu berubah menjadi manusia
yang memiliki ilmu pengetahuan, cerdas, dan bermartabat.
Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam
proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur
proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan
secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi. Adapun
tugas guru sebagai profesi adalah sebagai berikut:
3. Guru
Guru adalah Pendidik Tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Selain itu Guru adalah
pendidik profesional, karena secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan
memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang
tua. Para orang tua telah menyerahkan anaknya ke sekolah, berarti telah melimpahkan
pendidikan anaknya kepada guru. Hal ini mengisyaratkan bahwa mereka tidak
mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarang guru. Dalam mengemban amanah
ini guru harus memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
Guru adalah figur seorang pemimpin, dia juga sebagai sosok arsitek yang dapat
membentuk jiwa dan watak anak didik, dengan cara membantu anak didik mengubah
perilakunya sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Guru mempunyai
kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi
seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Guru bertugas mempersiapkan
manusia susila yang cakap yang diharapkan mampu membangun dirinya, bangsa dan
negara. Pada dasarnya, tugas guru adalah mendidik, sementara itu mendidik sendiri
adalah sangat luas tidak dibatasi ruang dan waktu dalam arti formal mendidik
direalisasikan dalam bentuk mengajar di lembaga-lembaga pendidikan (berdiri di
depan kelas, menyampaikan ilmu pengetahuan dan bertatap muka dengan anak)
secara formal. Mendidik juga berarti mengupayakan perkembangan seluruh potensi
anak didik yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
B. KOMPETENSI GURU
1. Pengertian kompetensi
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang
harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan (UU No. 14/2005(UUGD). Kompetensi tidak hanya terkait dengan
kesuksesan seseorang dalam menjalankan tugasnya, tetapi apakah ia juga berhasil
bekerja sama dalam sebuah tim, sehingga tujuan lembaganya tercapai sesuai harapan.
Kompetensi adalah kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi, tujuan lembaga
hanya munngkin tercapai ketika individu dalam lembaga itu bekerja sebagai tim
sesuai standar yang diterapkan. Kompetensi dikategorikan mulai dari tingkat
sederhana atau dasar hingga lebih sulit atau kompleks yang pada gilirannya akan
berhubungan dengan proses penyusunan bahan atau pengalaman belajar, yang
lazimnya terdiri dari:
2. Kompetensi Guru
a. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogic merupakan kemampuan dalam pembelajaran atau
pendidikan yang memuat pemahaman anak didik dan perkembangannya,
menyesuaikan sistem mengajar yang sesuai. kompetensi ini tidak diperoleh secara
tiba-tiba tetapi melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik
pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan,
yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-
masing individu yang bersangkutan.
Setidaknya ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi Kepribadian berkaitan
dengan karakter personal. Ada indikator yang mencerminkan kepribadian positif
seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun,
empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll.
Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi
teladan bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para
siswanya supaya memiliki attitude yang baik.
c. Kompetensi Sosial
Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan
berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas. Indikator dari
Kompetensi Sosial Guru diantaranya:
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
sekolah. Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan
yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik.
Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan akan berkaitan
langsung dengan kinerja guru. Adapun indikator Kompetensi Profesional Guru
diantaranya adalah:
Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuannya.
Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD)
pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa
memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.
Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara
kontinu.
Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses
pembelajaran dan juga pengembangan diri.
C. PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
a. Guru
Berasal dari pepatah jawa:
“Gu” : digugu yang berarti dipercaya, dianut, dipegang kata-katanya.
“Ru” : ditiru yang berarti dicontoh, ditiru, diteladani segala tingkah lakunya.
Secara umum dalam Bahasa Indonesia pengertian guru adalah merujuk
sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Menurut Saiful Bahri Djamarah (2000:31) Pengertian guru profesional menurut
para ahli adalah semua orang yang mempunyai kewenangan serta bertanggung
jawab tentang pendidikan anak didiknya, baik secara individual atau klasikal, di
sekolah atau di luar sekolah.Guru adalah semua orang yang mempunyai
wewenang serta mempunyai tanggung jawab untuk membimbing serta membina
murid baik secara individual maupun klasikal di sekolah maupun di luar sekolah.
b. Peranan Guru
Peranan guru yaitu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan
lebih mampu mengelola kelas sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat
optimal (Kharunnisa, 2017: 414). Sardiman (2011: 143-144) menyebutkan bahwa
terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai peran-peran yang
dimiliki oleh guru, antara lain adalah: