Anda di halaman 1dari 32

PRAKTIKUM 3

BUAH DAN SAYURAN


I.

Tujuan
Mampu menetukan bentuk, jenis, atau nama berbagai macam sayuran dan
buah-buahan dengan karakteristiknya.
Mampu menjelaskan kriteria mutu sayuran dan buah-buahan pada berbagai
tingkat mutu

II. Tempat dan Waktu


Tempat
: Laboratorium Ilmu Bahan Makanan (IBM) PoltekKes Malang
Waktu
: Kamis, 19 November 2009
III.

Bahan dan Alat


Bahan
: Bayam Hijau
Bayam merah
Kangkung
Sawi daging putih
Sawi daging hijau
Daun Ginseng
Buncis
Wortel
Labu siam
Kubis
Terong
Lobak
Brokoli
Kol kembang
Kentang
Kacang panjang
Ketimun
Asparagus
Kecambah kedele
Kecambah kacang ijo
Kacang kapri
Alat

: Penggaris
Jangka sorong
Mikrometer sekrup
Timbangan
Blender
pH-meter
Kertas saring
Pisau
Talenan
Waskom

Jeruk mandarin
Jeruk manis
Jeruk nipis
Melon
Apel malang
Kiwi
Pear
Strawberry
Anggur merah
Anggur hijau
Mangga manalagi
Mangga gadung
Pepaya
Pisang
Nanas
Manggis
Buah naga
Peach
Leci
Semangka

IV. Metode Praktikum


a. Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik
Penampakan fisik
- Mengamati dan menggambar bentuk serta penampakan semua jenis bahan
yang tersedia, memberi keterangan secukupnya pada gambar tersebut.
Kisaran Berat
- Menimbang semua bahan yang tersedia, dan mencatat berat masing-masing
bahan
- Menyatakan kisaran berat untuk setiap jenis bahan.
Ukuran
- Mengukur panjang, lebar, dan tinggi atau tebal masing-masing bahan dengan
menggunakan penggaris/jangka sorong/mikrometer sekrup.
Sifat organoleptik
- Melakukan penelitian secara organoleptik terhadap
warna, aroma,
penampakan umum dan rasa (khusus buah), mencatat kesan yang diberikan.
b. Bagian dapat Dimakan (BDD)
- Menimbang masing-masing jenis bahan.
- Memisahkan bagian yang dapat dimakan dengan yang tidak dapat dimakan.
- Menimbang bagian yang dapat dimakan.
- Menyatakan % bagian yang dapat dimakan terhadap berat utuh (% BDD).
c. Keasaman (nilai pH)
- Menghancurkan masing-masing 100 gram bahan dengan menggunakan
blender.
- Untuk bahan yang kadar airnya relatif rendah, menembahkan air sebanyak 100
ml ke dalam blender sebelum bahan dihancurkan.
- Mengukur pH hancuran bahan dengan menggunakan pH meter
(memperhitungkan faktor pengenceran).
V. Teori
Beraneka ragam jenis buah dan sayur yang dapat dikonsumsi oleh manusia,
dan setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik
tersebut umumnya terletak pada bentuk, warna, aroma, tekstur, rasa dan komposisi
gizi kimianya. Selain itu mutu kesegaran setiap sayur dan buah akan berpengaruh
terhadap karakteristik tersebut.
Komposisi kimia dan gizi pada sayur dan buah juga akan berpengaruh
terhadap rasa, reaksi yang mungkin timbul pada saat bahan tersebut mendapat
perlakuan di dalam proses pengolahan. Adanya enzim kelompok polifenolase dan
turunannya dan tersedianya senyawa fenolik pada sayur dan buah dapat menyebabkan
reaksi pencoklatan enzimatis bila daging buah tersebut terkena oksigen. Oleh karena
itu, perlu dipelajari sifat-sifat fisik dan kimia sayur dan buah sehingga dapat dicegah
kerusakan yang mungkin timbul selama proses pengolahan.
Perbedaan ukuran, bentuk, dan mutu kesegaran pada sayur dan buah
menyebabkan produsen sering melakukan sortasi (pemilihan) untuk meningkatkan

nilai jual bahan makanan tersebut. Selain itu juga dilakukan pengkelasan sayur dan
buah berdasarka ukuran, bentuk, dan mutu kesegaran.
Sayuran dan buah-bauahan merupakan bahan makanan yang tinggi risikonya
terhadap bahaya fisik, kimia, dan mikrobiologi. Pemisahan bagian yang tidak dapat
dimakan pada sayur dan buah antara lain bertujuan untuk mengurangi bahaya fisik,
penetapan standar porsi, dan merencanakan kebutuhan bahan makanan dalam suatu
penyelenggaraan makanan atau pengolahan produk pangan.
Berikut ini adalah karakteristik dari setiap bahan:
1. Bayam hijau
Bayam adalah salah satu jenis sayuran daun. Sayuran ini sangat terkenal
dan banyak di jumpai di pasar. Bayam memiliki karakteristik batang yang licin dan
bercabang, batangnya berwarna hijau atau kemerahan. Daunnya bulat atau bujur
dan berwarna hijau atau kemerahan. Bayam juga memiliki bnga, yaitu berwarna
kuning dan bentuknya kecil. Untuk bayam yang masih segar memiliki cirri-ciri
ukuran daun yang seragam dan tidak layu, serta batang yang mudag dipatahkan.
Bayam adalah sayuran hijau yang kaya akan vitamin A, C, E, serta sat besi
seperti fosforus, besi, sodium potasium, magnasium mangan dan zink. Bayam juga
sumber lutein dan folate yang membantu mencegah penyakit jantung dan bayi lahir
cacat, juga mencegah hilangnya penglihatan akibat usia yang tua, katarak, penyakit
kanker dan tekanan darah tinggi.
Sayur bayam memberikan sat besi pencegah anemia, namun za besi di
dalamnya tidak mudah diserap. Cara meningkatkan penyerapan tubuh terhadap
mineral ini yaitu dengan cara memasak bayam bersama sayuran lain yang kaya
akan vitamin C.
Berdasarkan warna daun, bayam dibedakan menjadi dua:
Bayam hijau
Bayam hijau ada dua jenis, yaitu hijau bulat dan hijau bujur. Yang
membedakan kedua jenis tersebut adalah bentuk daunnya, yaitu memiliki daun
bulat dan yang satu berdaun bujur atau lebih tirus dari hijau bulat.
Bayam merah
2. Bayam merah
Bayam merah adalah tumbuhan dari keluarga Amaranthacea. Nama
ilmiahnya adalah Amaranthacea Gangeticus. Nama Inggrisnya adalah Red
Spinach. Tanaman ini banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium,
zat besi, amarantin, rutin, purin dan vitamin (A,B dan C). Secara umum tanaman
ini dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam
merah memiliki khasiat sebagai obat untuk disentri.
3. Kangkung
Kangkung termasuk sayur berbentuk daun. Kangkung termasuk suku
Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan. Merupakan tanaman yang
tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih.
Dalam satu musim saja, kangkung bisa tumbuh dengan panjang 30-50 cm.
Tanaman bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri atas dua varietas, yakni

kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara
alami di sawah, rawa, atau parit.
Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna
bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung
darat berbunga putih bersih. Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang.
Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna
batangnya juga berbeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat
putih kehijau-hijauan.
Nilai nturisi yang terkandung dalam kangkung setiap 100 gram yang
direbus tanpa garam mengandung air 91,2 gram, energi 28kkal, protein 1,9 gram,
lemak0,4 gram, karbohidrat 5,63 gram, dan serat 2 gram. Kangkung juga kaya
vitamin A, B, C, mineral, asam amino, klasium, fosfor, karoten, dan sat besi.
Karena berbagai kandungan itu, kangkung memiliki sifat antiracun, diuretic
(pelancar kencing), antiradang dan sedative(penenang/ obat tidur).
4. Sawi daging hijau
Sawi tergolong dalam sayuran daun. Berdasrkan warna pada tangkainya,
sawi dibedakan menjadi 2:
Sawi daging hijau
Sawi daging hijau bias juga disebut dengan pak choy. Batangnya berwrna
hijau dan tebal. Sayuran ini biasanya terdapat dalam masakan cina.
Sawi hijau kaya serat dan betakaroten juga vitamin C, vitamin B-kompleks
serta mineral dan zat besi, kalium, magnesium dan fosfor. Betakaroten
termasuk salah satu karotenoid, yaitu senyawa penghantam radikal bebas
penyebab kerusakan, meningkatkan kemampuan tubuh melumpuhkan radikal
bebas, sekaligus memulihkan kembali sel-sel rusak. Sawi hijau berlimpah
serat yang dapat memperlancar proses pembuangan sampah makanan, dan
mengatasi masalah kulit seperti jerawat, kulit kusam, gatal dan alergi.
Sawi daging putih
5. Sawi daging putih
Sawi daging putih daunnya berwarna hijau muda dan urat daunnya
berwarna putih. Batangnya berwarna putih dan tebal.
Sawi putih hanya tumbuh baik pada tempat-tempat sejuk, sehingga di
Indonesia ditanam di dataran tinggi. Tanaman ini dipanen selagi masih pada tahap
vegetatif (belum berbunga). Bagian yang dipanen adalah keseluruhan bagian
tubuh yang berada di permukaan tanah. Produksinya tidak terlalu tinggi di
Indonesia.
6. Daun ginseng
Daun ginseng adalah tanaman perdu yang tumbunya semi menjalar dan
bisa mencapai tinggi 60 cm. Daunya oval berwarna hijau mengkilat. Berbunga
majemuk dengan kelopak berwarna pink. Tanaman ini sangat mudah dikembang
biakan, baik dengan biji maupun setek batang. Asal medianya gembur, cukup
humus dan tidak tergenang air, tanaman ini bisa tumbuh subur.
Semua bagian tanaman ini bisa di makan, mulai dari akar hingga daunnya.
Biasanya akarnya tanaman ini bisa mengembung jika dibiaknan melalui biji.

Banyak yang menfaatkan umbi tanaman ini untuk dikeringkan sebagai ramuan
obat. Daunnya biasa dijual sebagai sayuran. Daun kolesom/ginseng sangat cocok
ditumis, dibuat cah (dimasak dengan sedikit air) atau sebagai campuran sayur
bening/sup. Rasanya lezat dengan tekstur lembut dan sedikit berlendir.
Sejauh ini baru diketahui bahwa di dalam akar daun ginseng mengandung
zat aktif seperti saponin, flavonoid dan tanin. Pada bagian daun mengadung
vitamin A yang cukup tinggi, serat dan beragam mineral penting lainnya.
7. Buncis
Nama latin dari buncis adalah Phaseolus vulgaris L.. buncis adalah jenis
kacang polong-polongan dari family Fabaceae. Buncis berasal dari Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Sekitar tahun 1500-an mulai dikenal di Eropa. Dan
sejak tahun 1700an ditanam di Afrika, India, dan Piliphina.
Buncis memiliki akar tunjang dan tumbuh menjalar. Buncis merupakan
sejenis sayur kacang yang berbuah dan mengandung berbagai khasiat yang tidak
terdapat pada tumbuhan sekeluarga dengannya. Buncis kaya dengan protein dan
vitamin yang membantu menurunkan kolesterol, mencegah kanker, menstabilkan
tekanan darah serta mengontrol insulin dan gula darah. Bukan hanya itu,
kandungan serat dan enzim yang terdapat pada buncis konon juga membantu
mengatur fungsi pencernaan sehingga mencegah ambeien, dan menurunkan berat
badan.
Kandungan gizi buncis dalam 100 gram berat, antara lain: protein 2.4 gr,
lemak 0.2 gr, karbohidrat 7.7 gr, kalsium 6.5 mg, dan zat besi 1.1 mg. Walaupun
tidak menghasilkan jumlah protein dan kalori setinggi biji buncis kering, buncis
sebagai sayuran merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang penting.
8. Wortel
Wortel termasuk dalam sayuran umbi. Bentuknyamemanjang serta salah
satu ujungnya meruncing. Tumbuhan ini ditanam sepanjang tahun. Wortel tumbuh
Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab,
kurang lebih pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan wotel
membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semua musim. Wortel
mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun)
yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar).
Wortel dikenal memiliki kandungan Vitamin A yang sangat tinggi, selain
itu juga memiliki unsur lain seperti kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium,
dan besi. Wortel (Daucus carota) sangat bagus bagi tubuh manusia, terutama anakanak, karena mengandung beta karoten. Pilihlah wortel yang intinya kecil dan
berwarna muda karena menandakan bahwa wortel tersebut masih muda dan segar.
9. Labu siam
Labu siam bias juga disebut manisa. Sayuran ini termasuk sayuran buah.
Tumbuhan yang batangnya menjalar dan melilit ini merupakan tanaman asli dari
Amerika Selatan. Daunnya berbentuk lekuk tangan, sedangkan buahnya berbentuk
genta. Buahnya mengandung vitamin A, B, C, niasin, dan sedikit albuminoid.
Terdiri dari 90 persen air, 7,5 persen karbohidrat, 1 persen protein, 0,6 persen
serat, 0,2 persen abu dan 0,1 persen lemak. Juga mengandung sekitar 20 mg

kalsium, 25 mg fosfor, 100 mg kalium, 0,3 mg zat besi, 2 mg natrium, serta


beberapa zat kimia yang berkhasiat obat. Daunnya mengandung saponin, flafonoid
dan polifenol.
Itu sebabnya buah ini baik untuk menyembuhkan gangguan sariawan,
panas dalam, serta menurunkan demam pada anak-anak karena mengandung
banyak air. Selain itu, buah ini juga bersifat diuretik (peluruh air seni). Kandungan
alkoloidnya bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat.
10. Kubis
Nama ilmiah dari tumbuhan ini adalah Brassica oleracea L. sayuran ini
dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk
bulatan. Kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat.
Kubis segar mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium,
fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nicotinamide)
kalsium dan beta karoten. Senyawa aktif yang ditemukan pada kubis antara lain
anthocyanin, sianohidroksibutena, sulforan dan iberin. Adanya zat anthocyanin
menyebabkan warna kubis dapat berubah merah.
11. Terong
Terong adalah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan
genus Solanum. Terong merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka. Buahnya
biasa digunakan sebagai sayur untu masakan.
Tanaman ini tumbuh hingga 20-150 cm tingginya. Daunnya besar dengan lobus
yang kasar. Batangya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu.
Terong yang memiliki zat tertentu, dapat menurunkan kolesterol. Artinya,
memakan terong secara bersamaan dengan makanan berkolesterol, dapat membuat
kolesterol dalam makanan itu menurun. Tetapi, itupun bila terong disajikan
dengan cara direbus atau kukus. Karena terong yang diberi bumbu yang dimasak
dengan menggoreng, apalagi dimasak dengan santan, maka hilang semua
khasiatnya.
12. Lobak
Lobak adalah sayuran umbi. Bentuk lobak smaa seperti wortel tetapi kulit
dan dagingnya berwarna putih. Tanaman lobak berasal dari Cina namun di
Indonesia juga telah banyak ditanam.
Kandungan nutrisi lobak sangat kaya, lobak kaya akan mineral kalsium
dan fosfor, selain itu lobak juga kaya serat dan zat fitonutrien yang baik untuk
kesehatan. Setiap 100 g lobak mengandung energi 22 kkal, protein 0.9 g, lemak
0.1 g, karbohidrat 4.3 g, mineral 0.7 g, kalsium 0.7 g, fosfor 26 mg, zat besi 0.6 g,
retinol 3 mcg, thiamine 0.03 mg dan asam askorbat 32 mg.
Lobak bermanfaat untuk mengatasi insomnia atau ganguan sulit tidur.
Sayuran ini juga rendah kalori, sangat baik bagi yang sedang menjalani diet
obesitas. Lobak kaya akan serat, pektin dan asam folat yang dapat mencegah
risiko kanker, stoke dan mengendalikan hipertensi. Manfaat lain dari serat lobak
adalah mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit.
13. Brokoli

Brokoli atau Brassica oleracea L. adalah sayuran yang masuk golongan


bunga. Bentuknya mirip dengan kembang kol, hanya saja kuntum brokoli
berwarna hijau tua, sedangkan kembang kol berwarna putih.
Konon asalnya dari daerah Mediterania. Sejak jaman Yunani kuno
tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia sekitar tahun
1970an. Saat ini dengan mudah kita bisa membeli brokoli bahkan di pasar
tradisional sekalipun. Tanaman ini tumbuh subur di daerah pegunungan, yang
biasanya dingin itu. Di Indonesia sentra produksi brokoli antara lain di Lembang,
Jawa Barat dan Batu, Malang.
Brokoli biasanya direbus atau dikukus. Namun ada juga yang melalapnya
mentah-mentah. Tak seperti kembang kol yang sering berbau agak pesing dan
tawar, Brokoli ini lebih manis dan segar.
Brokoli mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Sayuran ini juga
diyakini mampu mencegah berbagai penyakit termasuk kanker dan tekanan darah
tinggi. Vitamin yang paling menonjol terdapat di brokoli adalah vitamin C,
vitamin A, dan vitamin K. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain kalsium,
phospor, potassium dan manganese. Dalam satu sajian sekitar 100 gr, brokoli
menyumbang asupan 5% protein dan 10% serat dari total kebutuhan tubuh.
14. Kol kembang
Tumbuhan kembang kol berasal dari kawasan Eropa, Mediteran, dan Asia
Tengah. Bunganya padat, tebal, dan tersusun dari rangkaian bunga-bunga kecil
bertangkai pendek. Bunga membentuk bagian yang padat berwarna putih atau
putih kekuningan.
Bagian tumbuhan yang dikonsumsi adalah kelopak bunganya. Sebelum
dimakan, harus dimasak terdahulu, seperti; direbus, atau diolah menjadi sup.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), secangkir
kembang kol mentah dapat memasok 77% vitamin C dari "Acuan Konsumsi
Makanan" (Dietary Reference Intake) bagi orang dewasa. Kembang kol juga
merupakan sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, besi,
magnesium, fosfor, dan zink, serta sangat baik sebagai sumber serat makanan,
vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayur ini mengandung
sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol (kurang dari 1 g per kg).
15. Kentang
Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim dan berbentuk
semak/herba. Batangnya yang berada di atas permukaan tanah ada yang berwarna
hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua
Kentang sangat digemari hampir semua orang. Bahkan di beberapa
daerah, ada yang menjadikannya makanan pokok. Selain itu, kentang juga banyak
mengandung vitamin B, vitamin C, dan sejumlah vitamin A. Sebagai sumber
karbohidrat yang penting, di Indonesia, kentang masih dianggap sebagai sayuran
yang mewah.
Kentang memiliki kadar air cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Itulah
yang menyebabkan kentang segar mudah rusak, sehingga harus disimpan dan
ditangani dengan baik. Pengolahan kentang menjadi kerupuk, tepung, dan pati,
merupakan upaya untuk memperpanjang daya guna umbi tersebut.

Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat


menguntungkan bagi kesehatan, khususnya terhadap pencegahan timbulnya
penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Sebagaimana diketahui, bahwa
konsumsi natrium (sodium) yang berlebih (dapat berasal dari garam dapur,
monosodium glutamat/MSG, sodium bikarbonat) merupakan salah satu pencetus
hipertensi. Di lain pihak, konsumsi kalium yang tinggi memberikan efek yang
berlawanan, yaitu menurunkan tekanan darah.
16. Kacang panjang
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan.
Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau
lalapan adalah buah pokok tersebut. Ia mudah didapati di kawasan panas di Asia.
Kacang panjang sering kali muncul dalam menu masakan kita sehari-hari.
Selain mudah didapat, kacang panjang juga dapat diolah menjadi beraneka
macam masakan. Selain mudah dimasak, bisa ditumis atau dijadikan bagian dari
masakan lain. Kacang panjang juga mempunyai berbagai manfaat yang baik
untuk kesehatan tubuh.
Kacang panjang atau vigna sinensis, mudah ditemukan di ladang, di
kebun, pekarangan rumah, di sawah atau sebagai selingan tanaman palawija
lainnya. Perawatan yang gampang, menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah
ditanam. Pada kacang panjang yang masih muda bila dimakan terasa renyah dan
enak dilalap mentah.
Kandungan Gizi : Vitamin A, B1, B2 dan C, protein, tiamin, riboflavin,
fosfor, zat besi, potassium folat, magnesium, mangan, kalori, sodium,
karbohidrat, kalsium.
Manfaatnya : mengandung betakaroten, klorofil, vitamin B1 dan B2, serat
serta pektin. Sayuran ini berguna untuk mengendalikan kadar gula darah,
mengatasi hipertensi, memperkecil resiko stroke dan serangan jantung,
meningkatkan fungsi organ pencernaan, menurunkan risiko kanker dan
membantu mengatasi sembelit. Juga memiliki sifat diuretic (peluruh kencing)
tingkat sedang.
17. Ketimun
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan
atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat
dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan
sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di
berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup
banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun
juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah.
Buah ketimun mengandung silikon, fluorin, dan kalium, dan sebaliknya,
rendah kalori, sehingga mampu membantu merangsang ginjal untuk membuang
sisa metabolisme dan deposit lemak di dalam tubuh. Cara mendapatkan manfaat
ini mudah saja, yakni dengan mengonsumsi air perasan buah ketimun segar.
Lakukan setiap hari, sampai lambung terbiasa menerima cairan ketimun.

18. Asparagus
Asparagus adalah tanaman semak berumpun yang tumbuh menjalar.
Tingginya bisa mencapai 3 meter, berbatang silinder dengan bentuk daun
menyerupai jarum. Kini asparagus telah dibudidayakan secara besar-besaran dan
menjadi komoditi holtikultura andalan.
Mengolah Asparagus Sekilas asparagus mirip dengan rebung. Sayuran
batang ini memang diambil dari pangkal tunas muda. Tunas asparagus dipanen
dengan dua cara. Untuk asparagus putih, tunas dipotong selagi masih di dalam
tanah dan jenis yang hijau dipotong setelah tunas keluar dari permukaan tanah.
Asparagus putih maupun hijau, masing-masing memiliki karakteristik
yang berbeda. Asparagus putih bercitarasa lembut, lebih renyah dan lebih mudah
masak. Jangan memasak terlalu lama untuk jenis ini karena tekstur akan menjadi
lunak. Cocok diolah sebagai salad, tumisan, soup, setup sayuran atau dimasak
dengan seafood dan saus putih/keju.
Asparagus hijau kulitnya lebih liat sehingga perlu dikupas bagian pangkal
batangnya sebelum diolah. Cocok menjadi bahan baku soup, salad, pelengkap
main course, tumisan atau campuran olahan daging. Agar warna hijau asparagus
tetap segar, tambahkan garam dapur pada air perebusan, angkat dan siram dengan
air dingin matang.
Selain dijual segar, asparagus juga bisa diperoleh dalam bentuk olahan
dalam kaleng. Asparagus kalengan sudah dimasak dan dibumbui, Anda tidak
perlu memasak lagi agar tekstur tidak menjadi lembek dan hancur. Gunakan
asparagus ini sebagai bahan baku salad, pelengkap hidangan atau isi sandwich
yang tidak perlu dimasak lagi.
Manfaat dan Gizi Terkandung Selain lezat diolah menjadi beragam
masakan, asparagus juga mempunyai kandungan gizi yang sangat baik. Beragam
mineral, kalsium, potassium, vitamin A, D juga E ada di dalamnya. Sayuran ini
juga rendah kalori, baik dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani terapi diet.
Kandungan seratnya (dietary fiber) sangat tinggi, serat dalam asparagus
mampu mengikat zat karsinogen penyebab kanker. Serat juga membantu lancarnya
proses pencernaan tubuh sehingga Anda terbebas dari gangguan sembelit atau
susah buang air besar. Beberapa lembaga ilmiah telah melakukan uji klinis
terhadap asparagus. Terbukti sayuran ini mampu meningkatkan kesuburan pria.
Kandungan asam amino asparagines merangsang ginjal membuang sisa
metabolisme tubuh. Zat aktif lain dipercaya meningkatkan sirkulasi darah adn
membantu melepaskan deposit lemak dalam dinding pembuluh darah. Sangat baik
dikonsumsi bagi Anda yang berjerawat, penderita eksim, gangguan ginjal dan
prostat.
19. Kecambah kedelai
Kecambah kedelai adalah sayuran yang merupakan tumbuhan muda yang
baru saja berkecambah dari biji kedelai dan dilindungi dari cahaya. Kata tauge
sendiri adalah serapan dari dialek Hokkian, istilah Mandarin-nya adalah douya
yang secara harfiah berarti kecambah kacang-kacangan dan sering disajikan dalam
menu makanan dari Asia Timur.
Kecambah segar sangat kaya akan vitamin E, dan merupakan menu yang
sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Dengan mengonsumsi kecambah, tubuh akan
terobati dan tercegah dari kekurangan vitamin E.

20. Kecambah kacang hijau


Tauge atau kecambah kacang hijau adalah sayuran yang merupakan
tumbuhan muda yang baru saja berkecambah dari biji kacang hijau dan dilindungi
dari cahaya. Kata tauge sendiri adalah serapan dari dialek Hokkian, istilah
Mandarin-nya adalah douya yang secara harfiah berarti kecambah kacangkacangan dan sering disajikan dalam menu makanan dari Asia Timur.
Tauge segar sangat kaya akan vitamin E, dan merupakan menu yang
sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Dengan mengonsumsi tauge, tubuh akan
terobati dan tercegah dari kekurangan vitamin E.
21. Kacang kapri
Kapri atau kacang kapri (Pisum sativum L. ssp. sativum, suku polongpolongan atau Fabaceae) adalah sejenis tumbuhan sayur yang mudah dijumpai di
pasar-pasar tradisional Indonesia. Kapri termasuk dalam golongan sayur buah,
artinya buahnya yang dimakan sebagai sayur dan tidak digolongkan sebagai buahbuahan, seperti juga tomat atau cabai. Buah ini, yang bertipe polong (legume),
dipanen ketika masih muda dan bijinya belum berkembang penuh, sehingga
berbentuk pipih dan masih lunak. Jika terlalu tua dipanen polong kapri berserat
tebal dan tidak nyaman lagi untuk dikonsumsi.
Kapri masih satu jenis dengan ercis (kadang-kadang dicampuradukkan)
dan termasuk salah satu sayuran yang paling dini dikonsumsi manusia. Terdapat
beberapa bukti budidaya di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar 12 ribu
tahun yang lalu. Tumbuhan kapri, yang tumbuh baik di dataran tinggi, tumbuh
merambat sehingga memerlukan penopang dalam budidayanya. Di Indonesia ia
biasanya ditopang dengan tongkat-tongkat tipis dari bambu.
Ada dua tipe kapri yang agak berbeda meskipun keduanya dapat dimakan
polongnya secara keseluruhan. Yang pertama adalah yang berbiji pipih dan
dikenal sebagai snow pea (Kelompok budidaya axiphium). Tipe ini populer di
Indonesia. Tipe yang kedua adalah yang berbiji bulat dan dikenal sebagai snap pea
atau sugar snap pea (Kelompok macrocarpum).
Masakan yang menggunakan kapri kebanyakan adalah makanan dengan
pengaruh Tiongkok, seperti nasi goreng. Capcay juga sering dilengkapi dengan
kapri. Sayur kapri juga dapat ditumis atau menjadi salah satu bahan dari sup.
22. Jeruk mandarin
Tumbuhan ini merupakan jenis pohon dengan tinggi 2-8 meter. Tangkai
daun bersayap sangat sempit sampai boleh dikatakan tidak bersayap, panjang 0,51,5 cm. Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang, elliptis atau berbentuk
lanset dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit, tepinya bergerigi beringgit
sangat lemah dengan panjang 3,5-8 cm. Bunganya mempunyai diameter 1,5-2,5
cm, berkelamin dua daun mahkotanya putih. Buahnya berbentuk bola tertekan
dengan panjang 5-8 cm, tebal kulitnya 0,2-0,3 cm dan daging buahnya berwarna
oranye. Rantingnya tidak berduri dan tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm.
Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan.
Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih.
Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari
bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen

ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak
biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.
Jeruk Mandarin adalah sumber vitamin C yang sempurna. Mandarin juga
menyediakan kalium. Vitamin A dan folicacid, jeruk ini digunakan untuk
menghias kue, puding, pai atau ice cream dan juga sebagai pelengkap rasa ayam
dan seafood. Kupasan kulit Mandarin memiliki aroma yang tidak lazim
harumnya, karena itu Mandarin dikupas lebih tipis dari orange.
23. Jeruk manis
Jeruk manis atau jeruk peras (Citrus sinensis Osbeck) adalah perdu tropis
dan subtropis yang menghasilkan buah dengan nama sama. dan juga nama
buahnya. Buah jeruk memiliki kulit berwarna hijau hingga jingga dan daging
buahnya mengandung banyak air. Sari buah jeruk merupakan minuman hasil
perasan jeruk yang populer.
Kulit buah jeruk biasa dikeringkan dan diolah menjadi bahan obat dan
biasanya dipakai dalam ramuan herbal atau jamu tradisional Tionghoa. Kulit jeruk
dapat diolah dengan cara tertentu menjadi manisan atau selai (marmalade). Cairan
buah jeruk banyak mengandung vitamin C.
Jeruk manis di Asia Tenggara umumnya dimakan dalam keadaan segar,
tetapi di Brazil dan Florida 90% dari produksi diolah menjadi sari buah; kedua
tempat itu merupakan produsen terbesar. Daging buah dan molasisnya digunakan
sebagai pakan ternak; pektin dan minyak atsiri dibuat dari kulit buahnya.
24. Jeruk nipis
Jeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang menghasilkan
buah dengan nama sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya
bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, umumnya
mengandung daging buah masam, agak serupa rasanya dengan lemon.
Jeruk nipis, yang sering dinamakan secara salah kaprah sebagai jeruk
limau, dipakai perasan isi buahnya untuk memasamkan makanan, seperti pada
soto. Fungsinya sama dengan cuka. Sebagai bahan obat tradisional, perasan
langsung buah jeruk nipis dipakai sebagai obat batuk, diberikan bersama dengan
kapur untuk menurunkan demam. Perasannya juga dipakai sebagai obat batuk.
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat.
Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping
itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: vitamin C 27 miligram, - kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat
arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1
gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram. Jeruk nipis
mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat,
geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.
25. Melon
Buah melon umumnya bulat, walaupun ada yang panjang dan tidak
banyak mengandung air. Tipe buah melon banyak sekali, di antaranya ada yang
berkulit hijau, kuning, dan putih kekuningan. Namun, pada dasarnya ada tiga tipe
buah, yakni buah yang kulitnya berjaring (net), kulitnya berjaring tidak jelas, dan

berkulit halus tanpa ada tanda jaring. Semua buah melon berbiji banyak,
terkumpul dalam rongga buah yang diliputi lendir. Lendir tersebut terasa manis,
kenyal (keras), dan tidak banyak mengandung air. Ada jenis melon yang kulitnya
berwarna hitam dengan daging kehijauan, misalnya tendral verde
Sebelum tahun 1990, melon masih asing bagi penduduk Indonesia, tetapi
kini sudah menjadi buah "pencuci mulut" yang populer. Buah ini sering
disuguhkan di tempat-tempat pesta secara sendiri atau bersama dengan semangka,
pepaya, dan nanas.
26. Apel malang
Apel kota Malang memiliki 2 jenis, yaitu apel Rome Beauty dan apel
Manalagi. Apel Rome Beauty memiliki karakteristik kulit yang berwarna hijau
dengan semburat merah, rasanya agak manis, dan warna dagingnya putih
kehijauan. Sedangkan apel Manalagi memiliki karakteristik kulit yang berwarna
kuning kehijauan, rasa manis dan aroma kuat, serta warna daging putih
kekuningan.
Apel Malang dikenal banyak mengandung Vitamin A, B, C dan zat
mineral : belerang , klor , zat besi, fosfor , kalsium , magnesium, natrium,
potassium dan silikon. Vitamin A yang dikandung apel 50 % lebih banyak
dibandingkan jeruk.
Buah apel berkhasiat untuk obat batuk , melancarkan pencernaan ,
penghancur batu ginjal, mengobati peradangan didalam tubuh serta
membersihkan tubuh dari racun. Apel Malang sangat cocok dikonsumsi sebagai
buah segar, juice, salad, pie maupun makanan olahan lain.
27. Kiwi
Kiwi adalah sejenis buah beri dengan kelompok kultivar dari kayu pohon
anggur Actinidia deliciosa dan hibrida antara ini dan spesies pada genus Actinidia.
Actinidia asli berasal dari Shaanxi, Cina.
Buah kiwi yang normal berbentuk oval, kira-kira sebesar telur ayam (5
8 cm / 23 in dan diameter 4.55.5 cm / 12 ). Buah ini kaya serat, kulit
berwarna hijau-kecokelatan dan daging buah berwarna hijau terang atau keemasan
dengan biji kecil, hitam, dan bisa dimakan. Tekstur buah ini sangat halus dan
rasanya yang unik, saat ini buah kiwi sudah ditanam di berbagai negara.
Kandungan vitamin C dalam buah kiwi lebih besar dua kali lipat dari buah
jeruk dan 17 kali lipat dibandingkan buah apel. Selain itu, buah kiwi juga
mengandung vitamin B1, B2, B6, dan, E. Peran vitamin C dan E dalam kiwi
berfungsi sebagai antioksidan, zat penangkal radiasi bebas penyebab penuaan dan
pencegah sel kanker. Tingginya kandungan vitamin C dalam kiwi menjadikan
buah ini dapat mempertahankan tubuh dan serangan flu dan stres.
Rasa buah kiwi yang manis bercampur sedikit masam, mampu
memberikan kesegaran tersendiri saat dikonsumsi. Buah kiwi juga bisa disajikan
dalam berbagai olahan, seperti puding, es krim, kue tart atau yogurt. Seperti jenis
buah-buahan yang lain, sebaiknya buah ini dikonsumsi saat masih segar, karena
kandungan gizi yang ada di dalamnya belum hilang.
Di dalam kiwi terkandung asam amino arginin dan glutamate. Arginin
bersifat vasodilator atau penurunan tekanan darah dan membantu meningkatkan
aliran darah. Asam amino ini juga terbukti mampu mengobati gejala impotensi

ringan. Bahkan, asam amino juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir


seorang anak yang secara umum dipengaruhi oleh jenis makanan yang
dikonsumsinya setiap hari. Perlu diketahui, makanan yang dikonsumsi tersebut
akan berpengaruh dalam meningkatkan kemampaun otak. Karena itu selain ikan
yang memiliki asam amino yang cukup tinggi untuk kecerdasan, buah kiwi juga
direkomendasikan sebagai makanan yang memiliki manfaat serupa dengan ikan
28. Pear
Bentuk buah beraneka ragam, sebagian besar spesies menghasilkan buah
berbentuk bulat. Sebagian spesies seperti Pir Eropa menghasilkan buah yang
bentuknya membesar di bagian bawah dan langsing di bagian pangkal buah. Buah
siap panen di awal musim gugur.
Beberapa spesies buah pir dan kultivarnya merupakan komoditas
pertanian andalan, misalnya:
Pir Eropa (Pyrus communis) yang umum ditanam di Eropa and Amerika Utara
Pir Ya (Pyrus bretschneideri) yang dikenal sebagai Pir Shandong atau Pir Hebei
Pir Nashi (Pyrus pyrifolia) yang umum ditanam di Asia Timur dan dikenal dengan
berbagai nama: Sand Pear, Pir Asia, Pir Apel, Pir Jepang, Pir Korea atau Pir
Taiwan.
Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor terbesar buah pir Xiang Li
(Pyrus sinkiangensis) dari provinsi Xinjiang, Tiongkok.
Buah pir bisa dimakan segar, diproses sebagai buah dalam kaleng, sari
buah dan kadang-kadang sebagai buah kering. Jus pir merupakan bahan dasar
jelly atau selai walaupun sering dicampur dengan sari buah-buahan lain. Jus pir
hasil fermentasi disebut perry.
Buah pir yang belum matang jika dimakan konon bisa memudahkan
buang air besar (mempunyai efek laksatif), sedangkan buah pir matang
mempunyai efek diuretik dan ada kemungkinan membuat orang mengantuk. Buah
pir mengandung sorbitol sehingga bila dimakan terlalu banyak bisa menimbulkan
rasa kembung pada perut dan menyebabkan buang angin. Parutan buah pir juga
bisa digunakan sebagai pengempuk daging sebelum dimasak.
29. Strawberry
Strawberry merupakan tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali
di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L
menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain,
yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi
ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia. Buah stroberi dimanfaatkan
sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang
terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup
(compote) stroberi. Strawberry termasuk jenis buah nonklimaterik. Strawbery
mengandung ellagic acid sebagai antioksidan yang mudah busuk. Dalam beberapa
penelitian, ellegic acid terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam
paru-paru, osephagus, payudara, cervix, dan lidah. Strawberry dapat mengurangi
resiko kanker dan asap rokok. Sebagai obat tradisional, strawbery dipercaya
memiliki anti bakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan.

Tabel Komposisi gizi strawberry per 100 g bahan


Komposisi gizi
Jumlah
Energy

37 Kal

Protein

0.8 g

Lemak

0.5 g

Karbohidrat

8.3 g

Kalsium

28 mg

Fosfor

27 mg

Zat besi

0.3 mg

Vitamin C

60 mg

30. Anggur merah


Anggur memiliki nama lain Vitis vinifera. Anggur mengandung enzim
yang bersifat tonik penggiat fungsi empedu. Peningkatan fungsi empedu akan
meningkatkan efisiensi pengubahan lemak mejadi asam empedu, yang akan
dibuang ke luar tubuh, sehingga mencegah terjadinya lonjakan kadar lemak darah
(hiperlipidemia). Karena itu, rajin menyantap anggur dan mengosumsi jus anggur
amat disarankan bagi pengidap hipertensi, serta kadar kolesterol/trigleserida darah
berlebihan. Dalam butir-butir buah anggur tersimpan banyak gula buah alami,
yang merupakan energi siap pakai. Anggur berwarna gelap seperti anggur merah,
anggur biru, dan anggur ungu sangat kaya akan zat besi, yaitu mineral penyusun
sel-sel darah merah yang merupakan pengangkut sumber energi. Kombinasi antara
melimpahnya gula buah alami dan zat besi membuat kita bertenaga kembali
setelah mengunyah dengan baik buah anggur atau minuman.
Anggur termasuk dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan
untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan
kismis, atau dapat dimakan langsung.
Tabel Komposisi gizi Anggur Merah dalam 100 g Bahan
Komposisi gizi
Jumlah
Energy
Karbohidrat

70 Kal
18.1 g

Lemak
Protein

0.16 g
0.72 g

Asam folat
Vit C

0.02 mg
10.8 mg

Vit K
Zat besi

0.22 mg
0.36 mg

Fosfor

20 mg

Kalium

191 mg

Kalsium
Magnesium

10 mg
7 mg

Natrium

3.02 mg

Zink

0.07 mg

31. Anggur hijau


Tabel. Komposisi gizi Anggur Hijau dalam 100 g Bahan
Komposisi gizi
Jumlah
Energy
70 Kal
Karbohidrat
18.1 g
Lemak
0.16 g
Protein
0.72 g
Asam folat
0.02 mg
Vit C
10.8 mg
Vit K
0.22 mg
Zat besi
0.36 mg
Fosfor
20 mg
Kalium
191 mg
Kalsium
10 mg
Magnesium
7 mg
Natrium
3.02 mg
Zink
0.07 mg

32. Mangga manalagi


Rasa buah manis dan aromanya harum. Mangga ini telah dilepas oleh
Menteri Pertanian sebagai varietas unggul. Bentuk buahnya jorong, pangkal
meruncing, ujung membulat, dan berparuh jelas. Warna buah kuning pada
pangkalnya dan hijau pada ujungnya. Kulit buah tebal dengan lapisan lilin dengan
bintik-bintik kelenjar yang keputihan. Daging buah tebal, berwarna kuning
menarik, teksturnya lembut dan lunak, dan tidak banyak mengandung air. Rasanya
manis segar, seperti perpaduan antara rasa mangga arumanis dan golek. Panjang
buahnya sekitar 14 cm dan bobotnya lebih dari 500 g. Produktivitas rata-rata
sekitar 36 kg/pohon. Manfaat dari buah mangga manalagi ini dapat dijadikan
sebagai buah meja atau sebagai minuman.
Mangga termasuk dalam buah jenis klimaterik, yaitu buah yang dapat
mempercepat laju respirasi bila dipacu dengan etilen endogen. Mangga segar juga
termasuk jenis buah yang perishable atau sangat mudah rusak.
Tabel. Jenis dan ukuran mangga manalagi
Ukuran
Manalagi
Besar
sedang
kecil
Sangat kecil
> 400
350-400
300-349
250-299
Tabel. Komposisi gizi mangga manalagi per 100 g bahan
Komposisi gizi

Jumlah

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vit.A
Vit.C
Vit.B1
Air

63 Kal
0.5 g
0.2 g
16.7 g
14 mg
10 mg
0.7 mg
3715 SI
30 mg
0.08 mg
82.2 g

33. Mangga gadung


Mangga ini banyak ditemukan di sentral produksi mangga di Jawa Timur,
yaitu di Probolinggo. Jenis mangga ini cukup populer di kalangan penggemar
buah mangga. Rasanya yang manis seperti mangga arumanis merupakan salah
satu keistimewaannya. Bentuk buahnya pun mirip dengan mangga arumanis,
yaitu bulat panjang, berlekuk, dan berparuh jelas. Kulit buahnya berwarna hijau meskipun_ buah sudah tua - dengan bintik-bintik kelenjar berwarna keputihan.
Daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan
aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450
g.
Tanaman mangga termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh
dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas
permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh
sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan
antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27 C merupakan tempat
tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah
tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman
air tanah antara 50-150 cm.

Gadong

Tabel. Jenis dan ukuran mangga gadong


Ukuran
Besar
Sedang
Kecil
250
200-250
150-199

Sangat kecil
100-149

Tabel. Komposisi gizi mangga gadong per 100 g bahan


Komposisi gizi

Jumlah

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vit. A
Vit. C
Vit. B1
Air

44 Kal
0.7 g
0.2 g
11.2 g
13 mg
10 mg
0.2 mg
16400 SI
41 mg
0.08 mg
87.4g

34. Pepaya
Pepaya (Carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan
basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang
masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon
pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian
daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat
menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut
simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang
buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas
karena buahnya yang segar dan bergizi.
Kelas A
2.5 kg 3 kg

Tabel. Kelas dan ukuran pepaya


Kelas B
Kelas C
1.8 kg 2.4 kg

1.5 kg 1.7 kg

Kelas D
<1.5 kg atau > 3 kg

Kandungan Kimia : Kandungan buah pepaya masak (100 gr) - Kalori 46


kal - Vitamin A 365 SI - Vitamin B1 0,04 mg - Vitamin C 78 mg - Kalsium 23 mg
- Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 12 mg - Besi 1,7 mg - Protein 0,5 mg - Air 86,7
gram Kandungan buah Pepaya Muda (100 gr) - Kalori 26 kalori. - Lemak 0,1
gram - Protein 2,1 gram - Hidrat Arang 4,9 gram - Kalsium 50 mg - Fosfor 16 mg
- Besi 0,4 mg - Vitamin A 50 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 19 mg - Air
92,4 gram Disamping itu buah pepaya juga mengandung unsur antibiotik, yang
dapat digunakan untuk pengobatan tanpa ada efek sampingannya. Buah Pepaya
juga mengandung unsur yang dapat membuat pencernaan makanan lebih
sempurna, disamping memiliki daya yang dapat membuat air seni bereaksi asam,
yang secara ilmiah disebut zat caricaksantin dan violaksantin. Daun pepaya juga
mengandung berbagai macam zat, antara lain : - Vitamin A 18250 SI - Vitamin B1
0,15 mg - Vitamin C 140 mg - Kalori 79 kal - Protein 8,0 gram - Lemak 2 gram Hidrat Arang 11,9 gram - Kalsium 353 mg - Fosfor 63 mg - Besi 0,8 mg - Air 75,4
gram Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing.
Disamping pada daunnya, akar dan getah pepaya juga mengandung zat papayotin,
karpain, kautsyuk, karposit dan vitamin.

35. Pisang
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di
Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika
(Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut
dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang.
Klasifikasi dan Standar Mutu
Tingkat Ketuaan Buah (%): Mutu I=70-80; Mutu II <70 & >80
Keseragaman Kultivar: Mutu I=seragam; Mutu II=seragam
Keseragaman Ukuran: Mutu I=seragam; Mutu II=seragam
Kadar kotoran (% dalam bobot kotoran/bobot): Mutu I=0; Mutu II= 0
Tingkat kerusakan fisik/mekanis (% Bobot/bobot): Mutu I=0; Mutu II=0
Kemulusan Kulit (Maksimum): Mutu I=Mulus; Mutu II=Mulus
Serangga: Mutu I=bebas; Mutu II=bebas
Penyakit: Mutu I=bebas; Mutu II=bebas
Pisang termasuk buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber
vitamin, mineraldan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang,
pure pisang dantepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat
cuka melalui prosesermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi
pembungkusberbagai macam makanan trandisional Indonesia. Jenis pisang dibagi
menjadi tiga:
1) Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M. paradisiaca var
Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis. Misalnya
pisang ambon, susu, raja, cavendish, barangan dan mas.
2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca forma
typica atau disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka,
tanduk dan kepok.
3) Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan daunnya.
Misalnya pisang batu dan klutuk.
4) Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).
36. Nanas
Nanas merupakan jenis buah klimaterik. Nanas mengandung
enzimbromelain yang memiliki kemampuan untuk menguraikan protein. Nanas
dapat berwana hijau atau kuning warnanya, nanas yang berat menandakan tingkat
kesegarannya. Buah nanas yang sudah matang mempunyai bau yang kuat, manis,
dan khas, sedangkan buah nanas yang elum matang akan terasa kecut sekali. Rasa
dan aroma dari buah nanas membuat buah tersebut sering dipakai sebagai
hidangan pembuka. Selain itu nanas juga digunakan sebagai bumbu masakan
karena rasanya yang khas.
Nanas mempunyai berbagai macam manfaat sebagai penyembuh dan
pembersih tubuh serta bermacam-macam manfaat lainnya. Nanas dapat menjadi
salah satu menu buah Anda di saat diet karena rasa dan aromanya yang khas.
Berbagai macam kegunaan nanas antara lain adalah:
Nanas adalah salah satu dari beberapa buah yang mempunyai kandungan
aspartic acid yang cukup tinggi. Asam aspartic berfungsi sebagai asam amino di
dalam tubuh kita sehingga membantu proses metabolisme tubuh. Asam ini juga

membantu membuang asam amonia di dalam tubuh. Amonia adalah racun yang
berbahaya bagi sistem saraf pusat.
Nanas juga mengandung serat yang berguna untuk membantu proses
pencernaan, menurunkan kolesterol dalam darah dan mengurangi resiko diabetes
dan penyakit jantung. Serat dari 150 gram nanas setara dengan separuh dari jeruk.
Selain itu kandungan vitamin dan mineral menjadikan nanas sumber yang bagus
untuk vitamin C dan berbagai macam vitamin lainnya.
Nanas mempunyai asam amino esensial dan non esensial untuk
membantu memperkuat sistem imun dalam tubuh, mengatasi kelelahan dan
meningkatkan stamina dan energi. Zat valine dan leucine yang terdapat di dalam
nanas juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan dan memperbaiki
jaringan otot. Zat ini juga termasuk salah satu zat esensial yang diperlukan untuk
mempertahankan kadar energi tubuh kita. Zat amino non esensial, proline,
penting untuk mempertahankan fungsi sendi dan tendon serta menguatkan otot
jantung.
Nanas mengandung cystine yang berguna untuk pembentukan kulit dan
rambut kita, membentuk formasi kulit dan mempercepat penyembuhan luka.
Cystine juga membantu memperlambat proses penuaan dini.
Tabel..... Komposisi gizi nanas per 100 g bahan
Komposisi gizi

Jumlah

Energy

52 Kal

Protein

0.4 g

Lemak

0.2 g

Karbohidrat

13.7 g

Kalsium

16 mg

Fosfor

11 mg

Zat besi

0.3 mg

Vitamin C

22 mg

37. Manggis
Manggis yang dalam bahasa Latinnya dikenal dengan nama Garcinia
mangostana merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan
tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara. kulit buah manggis mengandung
dua senyawa alkaloid. Kulit kayu dan kulit buah serta lateks keringnya
mengandung sejumlah pigmen yang berasal dari dua metabolit, yaitu mangostin
dan -mangostin. Jika semua kandungan yang terdapat pada buah manggis
tersebut diekstraksi, maka akan didapati bahan pewarna alami berupa antosianin
yang menghasilkan warna merah, ungu, dan biru.
Manggis yang dalam bahasa Latinnya dikenal dengan nama Garcinia
mangostana merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan
tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara. kulit buah manggis mengandung

dua senyawa alkaloid. Kulit kayu dan kulit buah serta lateks keringnya
mengandung sejumlah pigmen yang berasal dari dua metabolit, yaitu mangostin
dan -mangostin. Jika semua kandungan yang terdapat pada buah manggis
tersebut diekstraksi, maka akan didapati bahan pewarna alami berupa antosianin
yang menghasilkan warna merah, ungu, dan biru.
Tabel...... Komposisi gizi manggis per 100 g bahan
Komposisi gizi

Jumlah

Energy

63 Kal

Protein

0.6 g

Lemak

0.6 g

Karbohidrat

15.6 g

Kalsium

8 mg

Fosfor

12 mg

Zat besi

0.8 mg

Vitamin C

2 mg

38. Buah naga


Terjemahan dalam bahasa Inggris, dragon fruit. Dikenal juga dengan nama
Pitaya dan strawberry peach. Buah ini dihasilkan oleh pohon sejenis kaktus dan
banyak ditemukan di berbagai belahan dunia. Ada beberapa jenis dan warna, dan
Indonesia mengenal buah naga merah berdaging putih dan berdaging merah.
39. Peach
Buahnya sebesar apel, warnanya kuning kemerah-merahan dan bersisik
putih halus. Ciri khasnya adalah terdapat belahan di salah satu sisinya, ciri yang
khas dimiliki oleh keluarga Prunus (plum, peach dan apricot). Daging buahnya
lebih tebal, padat, berwarna kuning cerah, dan rasanya manis-manis asem,
selembut daging buah mangga dengan aroma yang khas keluarga Prunus. Bijinya
berwarna coklat tua.
40. Leci
Leci merupakan tanaman subtropis yang termasuk ke dalam famili
Sapindaceae atau soapberry. Dikenal dengan beberapa istilah, seperti lichi, litchi,
lichee, laichi, leechee, atau lychee. Buah leci memiliki harga jual yang tinggi, baik
dalam keadaan segar maupun dalam bentuk olahan.
Leci mengandung sukrosa dan glukosa melimpah, sehingga mengonsumsi
buah leci pada malam hari dapat menambah cadangan energi untuk keesokan
harinya. Kandungan gula yang terkandung pada leci sangat bervariasi tergantung
dari varietas, tetapi umumnya mencapai 1013 persen. Kadar lemak pada buah

leci sangat rendah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua kelompok
usia, termasuk juga bagi yang sedang berdiet untuk mempertahankan atau
menurunkan berat badan. Karena itu, tidak ada batasan berapa banyak leci yang
sebaiknya dikonsumsi per harinya.
Pada buah leci kalsium, fosfor dan magnesium merupakan tiga serangkai
mineral penting untuk pembentukan tulang dan kerangka tubuh yang normal,
sehingga sangat dibutuhkan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan
juga oleh orang dewasa untuk menghambat laju osteoporosis. Kadar asam pada
buah leci mencapai 0,200,64 persen. Jenis asam paling dominan adalah asam
malat yang mencapai 80 persen, sedangkan 20 persen sisanya terdiri dari asam
sitrat,
suksinat,
levulinat, fosfat,
Komposisi gizi
Jumlah
glutarat, malonat,
dan
asam
laktat.
Energy
66 Kal
Kombinasi gula
dan
berbagai
jenis
Karbohidrat
16.53
g
asam
tersebut
menyebabkan
Protein
0.77 g
leci
memiliki
cita
rasa
yang manis dan
Lemak
1.02 g
menyegarkan.
Tabel....
Leci per 100 g

Serat

1.3 g

Vit C

71.5 mg

Potassium

171 mg

Fosfor

31 mg

Magnesium

10 mg

Kalsium

5 mg

Komposisi gizi

Jumlah

Energy

66 Kal

Karbohidrat

16.53 g

Protein

2.8 g

Lemak

3.7 g

Serat

1.3 g

Vit C

71.5 mg

Potassium

171 mg

Fosfor

31 mg

Magnesium

10 mg

Kalsium

5 mg

Komposisi Gizi
Bahan

41. Semangka
Semangka termasuk dalam keluarga buah labu-labuan (Cucurbitaceae).
Tanaman semangka dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi
ada yang memanfaatkan daun dan buah semangka muda untuk bahan sayurmayur. Semangka yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan bijinya, yang memiliki
aroma dan rasa tawar, bijinya diolah menjadi makanan ringan yang disebut
"kuwaci" (disukai masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit semangka juga
dibuat asinan/acar.
Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau
muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang
berair berwarna merah atau kuning. Buah semangka berbentuk bola sampai bulat
memanjang, besar bervariasi dengan panjang 2030 cm, diameter 1520 cm,
dengan berat mulai dari 4 kg sampai 20 kg. Kulit buahnya tebal dan berdaging,
licin, warnanya bermacam-macam seperti hijau tua, kuning agak putih, atau hijau
muda bergaris-garis putih. Daging buah warnanya merah, merah muda (pink),
jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Biji bentuk memanjang, pipih,
warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan.
Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak
93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan
vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.Selain itu, juga mengandung asam amino
sitrullin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin,
betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa,
dekstrosa, dan sukrosa.
Tabel... Komposisi gizi semangka per 100 g bahan
Komposisi gizi
Jumlah
Energy
28 Kal
Protein
0.5 g
Lemak
0.2 g
Karbohidrat
6.9 g
Kalsium
7 mgg
Fosfor
12 mg
Zat besi
0.2 mg
Vitamin C

DAFTAR PUSTAKA

Administrator. 2008. Manfaat Kacang Panjang. http://masenchipz.com/manfaat-kacangpanjang. Diakses 1-12-2009.


CCRC-FARMASI
UGM.
2008.
Jeruk
Mandarin
(Citrus
reticulata).
http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/ensiklopedia-tanaman-anti-kanker/j/jeruk-mandarin/.
Diakses 1-12-2009.
Okezon.
2008.
Meningkatkan
Kemampuan
Otak
dengan
Buah
Kiwi.
http://lifestyle.okezone.com/read/2008/07/21/196/129689/meningkatkan-kemampuan-otakdengan-buah-kiwi. Diakses 1-12-2009.
Sutomo,
Budi.
2007.
Asparagus:
Lezat
dan
Kaya
http://myhobbyblogs.com/food/2007/06/05/asparagus/ . Diakses 1-12-2009.
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1084847086,80496,
http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/
http://www.plantamor.com/

Manfaat.

LAMPIRAN
A. KLASIFIKASI SAYUR
1. Bayam Hijau (Amaranthus L. )
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Amaranthaceae
Upafamili : Amaranthoideae
Genus
: Amaranthus
2. Kangkung (Ipomoea aquatica)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Solanales
Famili
: Convolvulaceae
Genus
: Ipomoea
Spesies : I. aquatica
3. Sawi Daging Hijau (Brassica rapa var. parachinesis L.)
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Capparales
Famili
: Brassicaceae
Genus
: Brassica
Spesies
: Brassica rapa var. parachinensis L.
4. Sawi Daging Putih (Brassica chinensis L.)
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Capparales
Famili
: Brassicaceae
Genus
: Brassica
Spesies
: Brassica chinensis L.

5. Buncis (Phaseolus vulgaris L.)


Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Upafamili : Faboideae
Genus
: Phaseolus
Spesies
: P. vulgaris
6. Wortel (Daucus carota L.)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Apiales
Famili
: Apiaceae
Genus
: Daucus
Spesies
: D. carota

7. Labu Siam (Sechium edule L.)


Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyt
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Violales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Sechium
Spesies : S. edule
8. Kubis (Brassica oleracea L.)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Brassicales
Famili
: Brassicaceae
Genus
: Brassica
Spesies : B. oleracea
9. Terong (Solanum melongena L.)
Kingdom : Plantae
Kelas
: Magnoliopsida
Upakelas : Asteridae
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies : S. melongena
10. Lobak (Rapahanus sativus var. hortesis L.)

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo
: Capparales
Famili
: Brassicaceae
Genus
: Raphanus
Spesies
: Raphanus sativus var. hortensis L.
11. Brokoli (Brassica oleracea L.)
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Brassicales
Famili
: Brassicaceae
Genus
: Brassica
Spesies : B. oleracea
12. Kol Kembang (Brassica oleracea var. botrytis)
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Capparales
Famili
: Brassicaceae
Genus
: Brassica
Spesies
: Brassica oleracea var. botrytis
13. Kentang (Solanum tuberosum)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Upakelas : Asteridae
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies : S. tuberosum
14. Kacang Panjang (Vigna unguiculata sesquipedalis)
Kingdom : Tumbuhan
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Upafamili : Faboideae
Genus
: Vigna

Spesies
: V. unguiculata
Upaspesies : V. u. sesquipedalis
15. Ketimun (Trichosanthes cucumeroides Maxim)
Kingdom : Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo
: Violales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Trichosanthes
Spesies
: Trichosanthes cucumeroides Maxim
16. Asparagus (Asparagus officinalis L.)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Asparagales
Famili
: Asparagaceae
Genus
: Asparagus
Spesies : A. officinalis
17. Kecambah Kedelai (Glycine max L.)
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Genus
: Glycine
Spesies
: Glycine max (L.) Merr
18. Kecambah Kacang Ijo (Phaseolus radiatus L.)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Genus
: Phaseolus
Spesies
: Phaseolus radiatus L.
19. Kacang Kapri (Pisum sativum L.)
Kingdom
: Plantae

Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Genus
: Pisum
Spesies
: Pisum sativum L.
20. Bayam Merah (Alternante amoena Voss)
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Hamamelidae
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Amaranthaceae
Genus
: Alternanthera
Spesies
: Alternanthera amoena Voss
21. Daun Ginseng (Panax ginseng L.)
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Apiales
Famili
: Araliaceae
Genus
: Panax
Spesies
: Panax ginseng L.

B. KLASIFIKASI BUAH
1. Jeruk Mandarin (Citrus reticulata)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Upakelas : Rosidae
Ordo
: Sapindales
Famili
: Rutaceae

Upafamili : Aurantioideae
Bangsa : Citreae
Genus
: Citrus
Spesies : C. reticulata
2. Jeruk Manis (Citrus sinensis)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Upakelas : Rosidae
Ordo
: Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : C. sinensis
3. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili
: Rutaceae
Genus
: Citrus
Spesies
: C. aurantifolia
4. Melon (Cucumis melo)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Cucurbitales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Cucumis
Spesies : C. melo
5. Apel Malang (Malus domestica)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Rosales
Famili
: Rosaceae
Subfamili : Maloideae
Genus
: Malus
Spesies : M. domestica
6. Kiwi (Actinidia deliciosa)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Ericales
Famili
: Actinidiaceae

Genus
Spesies

: Actinidia
: A. deliciosa

7. Pear (Pyrus sinkiangensis)


Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Rosales
Famili
: Rosaceae
Upafamili : Maloideae
Genus
: Pyrus
Spesies
: P. sinkiangensis
8. Strawberry (Fragaria x ananassa)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Rosales
Famili
: Rosaceae
Upafamili : Rosoideae
Genus
: Fragaria
Spesies : F. ananassa
9. Anggur Merah (Vitis labrusca L.)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo
: Rhamnales
Famili
: Vitaceae
Genus
: Vitis
Spesies
: Vitis labrusca L.
10. Anggur Hijau (Vitis vinifera L.)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo
: Rhamnales
Famili
: Vitaceae
Genus
: Vitis
Spesies
: Vitis vinifera L.
11.Mangga Manalagi (Mangifera indica L.)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta


Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo
: Sapindales
Famili
: Anacardiaceae
Genus
: Mangifera
Spesies
: Mangifera indica L.
12. Mangga Gadung (Mangifera indica)
Kingdom : Plantae
Filum
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili
: Anacardiaceae
Genus
: Mangifera
Spesies : M. indica
13. Pepaya (Carica papaya)
Kingdom : Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo
: Brassicales
Famili
: Caricaceae
Genus
: Carica
Spesies : C. papaya
14. Pisang (Musa acuminata)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Musaceae
Genus
: Musa
Spesies : M. acuminata
15. Nanas (Ananas comosus)
Kingdom : Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo
: Poales
Famili
: Bromeliaceae
Upafamili : Bromelioideae
Genus
: Ananas
Spesies
: A. comosus
16. Manggis (Garcinia mangostana)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida

Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Malpighiales
: Clusiaceae
: Garcinia
: G. mangostana

17. Buah Naga (Hylocereus undatus)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Hamamelidae
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Cactaceae
Genus
: Hylocereus
Spesies
: Hylocereus undatus
18. Peach (Prunus persica)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Rosales
Famili
: Rosaceae
Genus
: Prunus
Upagenus : Amygdalus
Spesies
: P. persica
19. Leci (Litchi chinensis)
Kingdom : Plantae
(tidak termasuk) Eudicot
(tidak termasuk) Rosids
Ordo
: Sapindales
Famili
: Sapindaceae
Genus
: Litchi
Spesies : L. chinensis
20. Semangka (Citrullus lanatus)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Cucurbitales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Citrullus
Spesies
: C. Lanatus

Anda mungkin juga menyukai