Anda di halaman 1dari 17

Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Minuman, Bahan Penyegar, Gula
dan Madu. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pangan Dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Jakarta, 22 September 2014

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air adalah salah satu dari sekian banyak zat yang ada di alam, yang penting bagi tubuh
manusia.air adalah kebutuhan dasar atau primer yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Minuman-minuman ini kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu
minuman beralkohol dan non alcohol. Dari dua kelompok besar tersebut, minuman akan dibagi
lagi menjadi kelompok-kelompok kecil seperti minuman sehari-hari, minuman penyegar, dan
madu.
B. Tujuan
Memahami pengertian, fungsi, komposisi dan persyaratan mutu serta hasil olahan dari:
1. Minuman
2. Bahan Penyegar
3. Gula Madu
C. Manfaat Penulisan
Sebagai penambah ilmu pengetahuan tentang pengertian, fungsi, komposisi, serta hasil
olahan dari minuman, bahan penyegar, gula madu.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Minuman adalah semua jenis cairan yang dapat diminum (kecuali jenis obat-obatan).
Berbagai jenis minuman dapat kita temui sehari-hari. Bahan penyegar adalah minuman yang
dapat memberikan rasa segar bagi peminumnya karena mengandung senyawa alkaloid. Madu
merupakan cairan kental seperti sirup berwarna coklat kuning muda sampai coklat merah yang
dikumpulkan oleh lebah Apis Mellifera di dalam indung madu.
1. Minuman sehari-hari
Minuman sehari-hari adalah minuman yang biasa kita konsumsi sehari-hari
seperti air putih, teh, kopi, dan cokelat.

Air putih
Air putih merupakan minuman yang netral. Siapa pun dapat
meminumnya, kapan saja, dan dimana saja. Air minum yang baik tentu yang
betul-betul bersih, jernih, bebas dari mikroorganisme, dan mineral-mineral yang
tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
Adapun kriteria air yang dapat diminum adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak ada rasa apa-apa. Untuk mengetahui layak atau tidaknya ar untuk diminum,
air tersebut terlebih dahulu harus diuji dilaboratorium. Sebaiknya air yang akan
dikonsumsi dimasak terlebih dahulu agar terjamin keberihannya. Air putih sebagai
minuman sehari-hari dapat dihidangkan dingin tanpa es, dengan menambah es
atau awar. Air putih biasanya disajikan dalam gelas lurus panjang atau berkaki
dengan volume sekitar 250-300 ml.

Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat
dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan
dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Air teh mempunyai rasa yang
khas, yaitu pahit dan sepat. Enak dan tidaknya terganung dari selera masingmasing individu. Kualitas daun teh tergantung dari daerah,tanah ditempat pohon
teh itu tumbuh, udara, dan proses pengolahan. Daun teh yang di pucuk lebih baik
daripada daun yang ada pada batang dibawahnya. Kualitas daun teh ditentukan
oleh besar kecilnya daun teh.
Teh yang dijual dipasaran antara lain teh hitam, teh oolong, dan teh hijau.
Teh hitam merupakan pengolahan daun teh dengan fermentasi, warnanya hitam
dengan cita rasa yang sangat kuat dan bila diseduh cepat memberikan warna
merah tua kecoklatan. Teh oolong merupakan hasil pengolahan daun teh setengah
fermentasi, mempunyai rasa dan warna gabungan antara teh hitam dan teh hijau.
Teh hijau merupakan hasil pengolahan daun teh tanpa fermentasi, rasanya pahit
dan warnanya hijau terang kehitaman.
Daun teh yang baru dipetik mengandung air 75-82% dan selebihnya terdiri
dari bahan orgaik seperti tanin, kafein, pectin, protein, minyak atsiri, pati dan
vitamin. Senyawa utama dalam daun teh adalah katkin yaitu suatu zat mirip
dengan tanin dalam menentukan warna, rasa, dan aroma teh
Manfaat teh bagi kesehatan tubuh sebagai antioksidan, memerbaiki sel-sel
yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker,
mencegah penyakit jntung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan
sirkulasi darah.
Syarat mutu teh sangat ditentukan oleh macam daun teh yang dipetik.
Kuncup/peko dan daun muda akan menghasilkan teh kualitas tinggi. Teh kering
yang berasal dari bagian tengah tunas akan menghasilkan teh kering kualias
sedang. Teh kering yang berasal dari daun tua dan batang akan menghasilkan teh
kering kualitas rendah.

Kopi

Minuman kopi sering digunakan sebagai kriteria kualitas semua bahan


makanan yang disajikan pada suatu perjamuan. Kopi mengandung protein,
minyak aromatis, asam-asam organik, karbohidrat 50-60% dan mengandung
kafein yang dapat mengganggu penderita penyakit jantung sehingga biasanya
orang yang menderita penyakit jantung dilarang meminum kopi. Kopi
dimanfaatkan sebagai minuman yang memiliki aroma, rasa khas, dan berkhasiat
untuk menyegarkan badan. Kopi yang bekualitas baik berwarna coklat kehitaman,
sedikit endapan, ringan dan kaya aroma serta rasa.
Sebagai minuman sehari-hari, kopi disajikan sebagai kopi tubruk, yaitu
minuman kopi yang diseduh langsung didalam cangkir atau gelas sehingga setelah
air kopi diminum, akan tertinggal ampasnya didasar cangkir. Selain kopi tubruk,
terdapat pula kopi instant, yaitu kopi yang telah diolah menjadi kopi yang larut
tanpa sisa ampas atau endapan bila diseduh. Sedangkan kopi ekstrak adalah kopi
cair yang pekat, sehingga perlu diencerkan terlebih dahulu dengan air atau susu
cair sebelum diminum. Kopi yang ada dipasaran biasanya berjenis arabika dan
robusta. Namun, ada pula yang disebut kopi medan, kopi bali, kopi jawa, dan kopi
luwak.

Cokelat

Biji cokelat diperoleh dari buah tanaman cokelat. Buah cokelat biasanya
mengandung 30-4- biji yang tertutup oleh pulp yang berlendir. Pulp segar
umumnya berwarna putih susu, lunak dan berlendir. Biji cokelat mengandung zat
teobromin dan zat lemak sebanyak 56%. Selain itu, umumnya biji cokelat
mengandung karbohidrat, protein, dan tannin disampung zat-zat lainnya seperti
mineral, pigmen asam, dan air. Tanin dalam cokelat berperan dalam proses
fermentasi yang akan merubah aroma cokelat yang dihasilkan. Teobromin dalam
cokelat berfungsi sebagai stimuli sedangkan pulp berperan sebagai sumber
fermentasi cokelat. Cokelat berfungsi sebagai bahan baku pembuatan makanan,
minuman, dan bahan kosmetik.
Ada dua jenis cokelat yaitu kriolo dan forastero. Kriolo mempunyai biji
tidak berwarna, buah berwarna merah atau kuning, dan memiliki ukuran biji yang
lebih kecil. Sementara forastero mempunyai biji berwarna ungu, buah berwarna
kuning dengan ukuran biji lebih besar. Jenis cokelat kriolo jika ditinjau dari bau
dan rasa lebih baik dibandingkan cokelat forastero.
Dipasaran cokelat dijual dalam berbagai bentuk seperti bubuk, batangan,
maupun cokelat siap makan(seperti permen dan cokelat pasta). Cokelat bubuk pun
dijual dalam berbagai macam ukuran dan kemasan seperti dalam bentuk kaleng,
dos, kantong plastik tebal, dan botol.

2. Bahan Penyegar

Bahan penyegar adalah bahan-bahan nabati yang mengandung zat perangsang


golongan alkaloid. kandungan alkaloid mampu memberikan stimuli berupa peningkatan
kerja jantung bagi pemakainya. Disebut penyegar karena biasa merangsang respon syaraf
untuk lebih aktif sehingga menghasilkan efek segar. Selain ditinjau dari komponen
aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri. Bahan penyegar biasanya
selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya. Bahan
penyegar dapat digunakan dalam merokok(fumitori), menyirih(mastikatori), dan untuk
minuman antara lain kopi, teh, kola dan cokelat.
Setiap bahan penyegar dan serba-serbi memiliki jenisnya masing-masing, seperti
kopi (yang diolah dari biji kopi yang telah di pilih kualitasnya, agar mendapatkan kopi
terbaik dan layak dikonsumsi), teh (mutu teh sangat ditentukan oleh cara daun yang
dipetik. Kuncup atau peko dan daun muda akan memberikan mutu teh yang lebih baik
dari pada daun tua), dan coklat ( Biji coklat diperoleh dari buah tanaman coklat, Cokelat
dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah
Amazon utara sampai ke Amerika Tengah). (copas dari :
http://elyunizar.blogspot.com/2013/12/pemilihan-bahan-penyegar-danserba.html ditaro di daftar pustaka aja yaaa )

3. Gula

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau minuman. Gula
sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam),
menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. (id.wikipedia.org/wiki/Gula). Umumnya gula
dibuat dari berbagai tumbuhan seperti tebu, nira, aren, kelapa, bahkan anggur dan bulir jagung.
Di Indonesia selain gula pasir gula merah jua sering digunakan.
Kandungan gula pasir
Nama Bahan Makanan : Gula Pasir
Nama Lain / Alternatif : Banyaknya Gula Pasir yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Gula Pasir yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Gula Pasir = 364 kkal
Jumlah Kandungan Protein Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Gula Pasir = 94 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Gula Pasir = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Gula Pasir = 1 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Gula Pasir = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Gula Pasir = 0 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia serta sumber lainnya. (http://www.organisasi.org/1970/01/isikandungan-gizi-gula-pasir-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html)

Jenis-jenis gula dan berbagai produk terkait

Gula batu : tidak semanis gula granulasi biasa, gula batu diperoleh dari kristal bening
berukuran besar berwarna putih atau kuning kecoklatan. Kristal bening dan putih dibuat
dari larutan gula jenuh yang mengalami kristalisasi secara lambat. Gula batu putih
memiliki rekahan-rekahan kecil yang memantulkan cahaya. Kristal berwarna kuning
kecoklatan mengandung berbagai karamel. Gula ini kurang manis karena adanya air
dalam kristal.

Gula Bit : gula kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman bit.

Gula bubuk : Gula granulasi (gula pasir) bubuk, juga dikenal sebagai gula
confectionary'. Gula ini didapat dari penghancuran secara mekanis sehingga tidak ada
cristal-kristal yang tertinggal. Terkadang gula ini dicampur dengan sedikit pati atau bahan
anti kempal untuk mencegah penggumpalan.

Gula Castor : Gula castor atau caster adalah nama dari gula pasir yang sangat halus,
terdapat di Britania. Dinamai demikian karena ukuran butirannya sangat kecil sehingga
dapat ditaburkan dari wadah berlubang-lubang kecil. Karena kehalusannya, gula ini lebih
cepat larut dibandingkan gula putih pada umumnya, dan oleh karenanya gula ini secara
khusus bermanfaat dalam pembuatan meringues' dan cairan dingin. Gula ini tidaklah
sehalus gula bubuk yang dihaluskan secara mekanis (dan biasanya dicampur dengan
sedikit pati untuk menghindari penggumpalan).

Gula Coklat : gula yang ditambah dengan sedikit molase (tetes) untuk memberikan
citarasa dan warna.

Gula Gelatin (padanan kata gula gel, gula selai/ jam): campuran dari gula granulasi dan
pektin. Digunakan dalam pembuatan selai dan marmelade'.

Gula Granulasi (Gula pasir) : Kristal-kristal gula berukuran kecil yang pada umumnya
dijumpai dan digunakan di rumah (gula pasir).

Gula inversi : Gula inversi dibuat dengan menggabungkan sirup gula dengan sedikit
asam (seperti pada krim tartar atau jus lemon) dan pemanasan. Proses ini mengubah, atau
memecah, sakarosa menjadi dua komponen, glukosa dan fruktosa, sehingga menurunkan
ukuran kristal-kristal gula. Karena struktur kristalnya yang halus, gula inversi
menghasilkan produk yang lebih halus dan digunakan dalam pembuatan berbagai jenis
permen seperti fondant, dan berbagai sirup. Proses pembuatan jam dan selai secara
otomatis menghasilkan gula inversi dengan menggabungkan asam alami dalam buah
dengan gula granulasi dan memanaskan campuran tersebut.

Gula Jagung: glukosa yang diperoleh dari jagung.

Gula Jawa : gula yang mengalami pemurnian sebagian, berasal dari Indonesia. Terbuat
dari tebu ataupun palm (kelapa).

Gula kristal: gula bit atau tebu berbentuk granulasi seperti gula pada umumnya, Dijual
dalam bentuk gula butiran/pasir atau dicetak dalam bentuk gula kubus.

Gula meja: gula tebu atau gula bit butiran pada umumnya.

Gula Muscovado : gula coklat gelap.

Gula Palma (kelapa/ kurma) : gula yang didapatkan dari palma ataupun
kurma.Terutama mengandung sakarosa.

Gula sangat halus: suatu jenis gula di USA. Merupakan gula granulasi yang sangat
halus, lihat gula Castor.

Gula Sdaning: Gula Sdaning merupakan gula kasar atau gula dekorasi. Kristalnya
berukuran 4 kali lipat lebih besar dari gula granulasi pada umumnya. Digunakan untuk
menghias makanan-makanan yang dipanggang dengan oven .

Gula Spun (Spun sugar) : gula lembut hasil dari pendidihan gula sehingga dapat
dibentuk dan digunakan untuk dekorasi berbagai hidangan penutup. Pembuatan gula spun
diawali dengan pemasakan gula, air dan krim tartar hingga menjadi keras tapi tetap
mudah dibentuk. Kemudian dapat dibentuk seperti gumpalan helaian benang dengan
menggunakan garpu pengocok dan dioleskan ke permukaan kue untuk dekorasi

Gula Tebu : gula kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman tebu. Terkadang
dijual dalam bentuk gula coklat (brown sugar) di Eropa.

Gula Vanila : gula beraroma dan citarasa harum yang khas dibuat dengan cara
memendam biji-biji vanilla dalam gula pasir; biasanya dengan takaran dua biji vanila
untuk setiap satu pound gula. Campuran tersebut disimpan dalam wadah kedap udara
selama sekitar satu minggu sebelum biji-biji vanila tadi dipisahkan kembali. Hasilnya
berupa gula dengan rasa dan aroma yang harum yang dapat digunakan untuk bahan baku
ataupun penghias baked goods', buah dan hidangan penutup lainnya. Biji-biji vanila
dapat digunakan kembali sampai dengan dengan 6 bulan. Gula Vanilla dapat juga dibuat
dari ekstrak vanillin (vanili) murni. Citarasanya sama kuatnya dengan vanilla tetapi tetap
dapat dibedakan. Gula ini dinamai gula-vanillin.

Gur (padanan kata jaggery): gula yang mengalami pemurnia n sebagian, berasal dari
India. Terbuat dari tebu ataupun palm (kelapa).

HFCS : High Fruktose Corn Syrup (Gula Jagung Kaya Fruktosa). Suatu sirup yang
didapatkan dari pati jagung. Mula-mula pati dipecah menjadi glukosa secara enzimatis,
kemudian glukosa ini diubah lagi secara enzimatis menjadi fruktosa yang memiliki rasa
lebih manis. Digunakan sebagai pemanis kadar tinggi.

Icing (Icing sugar) : gula bubuk yang digunakan sebagai krim gula (gula pelapis)
pada cake.

Jaggery (padanan kata gur): gula yang mengalami pemurnian sebagian, berasal dari
India. Terbuat dari tebu ataupun palm (kelapa).

Karamel : berbagai produk yang diperoleh dari hasil pemanasan gula. Senyawa-senyawa
ini berwarna coklat hingga hitam dan menghasilkan aroma khas. Digunakan sebagai
pewarna makanan dan aroma rasa.

Laktosa: gula yang terdapat pada susu, suatu kombinasi dari galaktosa dan glukosa.

Levulosa : padanan kata untuk fruktosa

Madu : merupakan larutan 80% gula dalam air. Gula utama yang ada dalam madu
adalah fruktosa, glukosa dan sakarosa.

Maltosa (padanan kata gula malt) : gula yang terdapat pada malt dan bir.

Sirup Mapel : sirup yang didapatkan dari pohon mapel yang terdapat di America Utara.
Sirup ini merupakan larutan 70% sakarosa dan glukosa dalam air. Penyusun utamanya
adalah sakarosa.

Melis : jenis gula meja pada umumnya, yang agak halus. Dari kawasan Skandinavia.

Molase : Produk samping dari pembuatan gula, berwarna coklat. Terutama tersusun dari
berbagai karamel dan mineral. Dipakai dalam pembuatan gula coklat (brown sugar).

Oligosakarida : karbohidrat rantai pendek yang didapatkan dari polisakarida berukuran


besar atau dengan proses enzimatis. Banyak terdapat dalam tanaman (kacang-kacangan,
bawang) atau susu. Rasanya tidak manis atau sedikit manis. Digunakan sebagai prebiotik,
bukan untuk pemanis produk.

Pemanis: senyawa pemanis bukan karbohidrat. Kebanyakan merupakan pemanis buatan


tetapi beberapa di antaranya adalah pemanis alami. Tingkat kemanisan pemanis berkisar
dari 0,8 kali manisnya gula (seperti misalnya sorbitol) hingga 2000 kali (protein
thaumatin).

Piloncillo (padanan kata panela, panocha): gula tebu dari Mexico yang mengalami
pemurnian sebagian. Gula ini dicetak dalam bentuk kerucut; namanya berarti menara
kerucut kecil .

Sakarosa (padanan kata sukrosa, gula meja, gula kristal): nama kimia resmi dari jenis
utama gula dan gula ini terutama digunakan dalam berbagai produk maupun di rumah
tangga.

Sirup : suatu larutan yang sangat kental berupa gula dalam air. Kandungan gula berkisar
50-80%.

Sukrosa :

Istilah

bahasa

Inggris

untuk sakarosa.

(cr:

http://www.food-

info.net/id/products/sugar/types.htm)

Manfaat Gula
1.
2.
3.
4.
5.

Meningkatkan energi instant


Meningkatkan tekanan darah
Meningkatkan fungsi otak
Menyembuhkan depresi
Sugar therapy (http://www.tipscaraalami.com/2014/04/5-manfaatgula-bagi-kesehatan-tubuh.html)

Mutu Gula Pasir


SHS (Superior Head Sugar) 25: Kristal besar-besar, warna putih, keadaan bersih.
HS (Head Sugar) 16-24.

4. Madu
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis,
dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya darinektar bunga. Jika Tawon madu sudah

berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen
dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada
sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi. Rasa manis madu
disebapkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang
hampir sama dengangula. Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika
dipakai untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripadagula dan
pemanis lainnya. Kebanyakan mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam madu
karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0.6. Madu mempunyai ph 3.5-4.
id.wikipedia.org/wiki/Madu

Gula yang ada dalam madu adalah fruktosa, glukosa, dan sakarosa.
Jenis lebah madu di indonesia ada 4:
1.
2.
3.
4.

Apis indica (lebah lokal)


Apis dorsata (lebah hutan)
Trigona (lebah laba-laba)
Apis mellifica, berasal dari daratan Eropa.
Dari jenis lebah tersebut yang dapat dipelihara dan dapa diambil madunya adalah
jenis Apica indica dan Apis mellifica. Lebah juga dapat menhasilkan malam(lilin
batik) dan royal jelly. Madu Sumbawa termasuk dalam kualitas yang paling
baikterutama dari pulau Dompu, Bima, Moyo, Rakit, Jontal dan pulau-pulau
lainnya. Sumbawa dapat menghasilkan madu 25 ton per tahun.
Komposisi :

Air
17%
Fruktosa
38.19%
Glukosa
31.28%
Maltosa
7.31%
Sukrosa
1.31%
Asam
0.57%
Protein
0.26%
Abu
0.17%
Vit B komplek
Selain itu madu juga mengandung enzim yang berperan dalam pencrnaan
karbohidrat dalam tubuh seperti sakrase, diastase, katalase, fosfatase, dan
glukooksidase. Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium,
magnesium, alumunium, besi, fosfor dan kalium. Vitamin-vitamin yang ada dalam
madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6),
niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K.

Sedang enzim yang penting dalam madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa
oksidase, peroksidase, dan lipase. Enzim diastase adalah enzim yang mengubah
karbohidrat komplek (polisakarida) menjadi karbohidrat sederhana
(monosakarida). Enzim invertase adalah enzim yang memecah molekul sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim oksidase adalah enzim yang membantu
oksidasi glukosa menjadi peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses
oksidase metabolisme. Semua zat tersebut berguna untuk proses metabolisme
tubuh. (http://madu-murni-alami.blogspot.com/p/komposisi-dankandungan-madu-madu.html)

Madu biasa dimanfaatkan manusia sebagai campuran minum jamu, dalam indusri
makanan dan minuman sebagai campuran pembuatan kembang gula, pengolah rokok,
penyedap makanan, bahan kosmetik dan obat-obatan seperti luka berat atau infeksi,
lambung asam, insomnia, TBC, rematik,seak nafas, campak, dan panas dalam.

Anda mungkin juga menyukai