Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengetahuan bahan pangan yang diampu oleh
Oleh :
1. Alif Hendra Maulana (201810220311007)
2. Noverita Resya Sintia (201810220311023)
3. Ridha Asmiati (201810220311040)
4. Amilia Wulandari (201810220311054)
Keberadaan teh, kopi dan coklat pada masyarakat Indonesia saat ini csangat
popular. Di Indonesia kopi, teh dan coklat lebih popular sebagai makanan
penyegar. Teh dan kopi kebanyakan dikonsumsi adalah hasil olahan instant
yang dikemas dalam botol atau kemasan. Begitu pula dengan coklat.
Indonesia sendiri termasuk negara penghasil teh, kopi dan coklat terbesar
dan ssaat ini berda di posisi 7 di dunia sebagai negara pengekspor hasil tersebut.
Namun anehnya sangat sulit untuk mencari yang berkualitas di Indonesia.
Tingkat konsumsi teh, kopi dan coklat di Indonesia juga termasuk yang paling
kecil jika dibandingkan dengan negar-negara lain di dunia. Masyarakat
Indonesia juga masih minim pengetahuannya mengenai jenis-jenis kopi, teh dan
coklat yang ada. Sempat beredar pula rumor negative mengenai kpo, teh dan
coklat yang menyebar di masyrakat yang membentuk opini buruk masyarakat
mengenai kopi, teh dan coklat.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pengertian dari bahan penyegar
2. Menjelasskan macam-macam bahan penyegar
3. Menjelaskan struktur dan sifat fisik bahan penyegar
4. Menjabarkan pengolahan bahan penyegar
5. Menjelaskan analisis kafein pada kopi dna teh
6. Menjelaskan analisi Theobromin pada coklat
7. Menjelaskan analisis tannin
8. Menjelaskan kadar sari (water extract) pada bahan penyegar
BAB II
PEMBAHASAN
Senyawa ini dapat mempengaruhi system syaraf pusat otot dan ginjal.
Pengaruhnya terhadap system syaraf pusat adalah membuat keadaan seperti
mencegah rasa kantuk, menaikkan daya tangkap panca indra, mempercepat
daya piker dan mengurangi rasa lelah. Ditinjau dari segi kesehatan, pemakaian
kafein yang terlalu banyak tidak diizinkan.
Senyawa yang terkandung di dalam kopi dan yang mempengaruhi mutu
kopi yang biasa diminum adalah gula, lemak dan protein. Dalam pengolahan,
yaitu selama fermentasi gula diubah menjadi asam laktat dan asam butirat.
Apabila produksi asam tersebut terlalu banyak, hal ini disebabkan karena waktu
pemeraman terlalu lama, maka kopi beras yang dihasilkan akan berbau bawang.
Oleh karena itu untuk mendapatkan kopi yang bermutu baik dan disenangi
konsumen maka cara pengolahan yang dilakukan harus sebaik mungkin.